Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran bisnis global dan kolaborasi teknologi dengan e-commerce pada Traveloka.
2. Traveloka merupakan situs e-commerce yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online di Indonesia.
3. Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi memungkinkan Traveloka memberikan pelayanan selama 24 jam dan membantu konsumen.
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
DAYA SAING BISNIS ELEKTRONIK
1. DAYA SAING BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
TEKNOLOGI DENGAN E-COMMERCE PADA TRAVELOKA
Tugas 1 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Nama : Azhyqa Rereantica Martkliana
NIM : 43217120150
Kelas : M-705-1
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2021
2. ABSTRAK
Peran bisnis dalam suatu negara atau bagi global sangat penting, diantaranya adalah membuka
lapangan pekerjaan bagi orang lain, memproleh keuntungan, meningkatkan kemajuan dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta untuk mencapai kesehjahteraan. Tujuan dibentuknya
bisnis adalah untuk memperoleh keuntungan, untuk pengadaan barang atau jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat, untuk menciptkan lapangan perusahaan bagi masyarakat, dan
untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi secara umum.
Kemajuan Teknologi Informasi di Indonesia semakin memberikan dukungan dalam berbagai
aktivitas dan kegiatanmasyarakat, termasuk didalamnya memberikan kemudahan pada berbagai
aspek kegiatan bisnis. Salah satu bisnis yang memanfaatkan Teknologi Informasi adalah
penggunaan e-Commerce oleh Perusahaan. E-commerce adalah perdagangan secara elektronik
dimana aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, dan pemasaran produk dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan telekomunikasi, seperti internet, televise, dan jaringan komputer
lainnya. Dengan adanya bisnis e-commerce, banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh
masyarakat dan para pengusaha, seperti menghemat waktu, pembeli lintah wilayah,
meningkatkan market exposure, mengurangi biaya operasional, dan mempersingkat waktu
operasional.
Traveloka adalah salah satu situs E-Commerce layanan pencarian dan booking tiket pesawat dan
hotel online di Indonesia. Traveloka dahulu dikenal sebagai situs layanan pertama kali yang
memberikan pemesanan tiket pesawat terbesar di Indonesia, yang semakin kesini semakin
memperluas jangkauan layanannya. Keberadaan Traveloka mempermudah konsumen dalam
memesan tiket langsung dari smartphone dimanapun konsumen berada, dan juga memberikan
kenyamanaan dan privasi konsumennya. Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi yang
dilakukan oleh Traveloka, memungkinkan Traveloka memberikan pelayanan pada konsumennya
selama 24 jam penuh serta membantu para konsumen jika mengalami kesulitan dalam proses
transaksi atau pengaduan lainnya.
Kata Kunci: Bisnis Global. E-Commerc. Traveloka.
3. BAB 1
PENDAHULUAN
Bisnis adalah suatu kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan
memproduksi dan menjual produk, baik itu barang atau jasa. Bisnis dapat terjadi secara kecil,
menengah, dan besar. Dalam berbisnis, tentu harus memiliki fondasi dan modal agar usaha
bisnis dapat berjalan dengan baik. Peran bisnis dalam suatu negara atau bagi global sangat
penting. Manfaat yang dapat diperoleh dengan menjalankan bisnis adalah dapat membuka
lapangan pekerjaan bagi orang lain, memproleh keuntungan, meningkatkan kemajuan dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta untuk mencapai kesehjahteraan.
Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini telah berimplikasi pada
kemudahan akses informasi yang cepat, akurat dan terpercaya. Eksistensi pentingnya informasi
bagi Perusahan terlihat dari penggunaan sistem informasi yang semakin banyak digunakan oleh
pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaannya. Dalam pelaksanaan
bisnis, penggunaan teknologi sangat membantu dan mempermudah pekerjaan. Internet
merupakan teknologi yang berkembang sangat pesat di dunia, termasuk Indonesia.
Perkembangan tersebut salah satunya ditandai oleh meningkatnya jumlah pengguna internet di
Indonesia. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada
tahun 2016, dengan total jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 256,2 juta jiwa, yang
merupakan pengguna internet berjumlah 132,7 juta jiwa atau sebanyak 50,6%. Angka tersebut
mengalami peningkatan pada tahun 2017, dimana pengguna internet di Indonesia meningkat
sebanyak 54,68%, dengan jumlah pengguna internet sebanyak 143,26 juta jiwa, dengan total
jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 262 juta jiwa. (APJII, 2017)..
Perkembangan internet pada saat ini memunculkan perkembangan baru pada aspek lain,
salah satunya adalah electronic commerce (e-commerce). E-commerce merupakan sistem jual
beli barang dan jasa, dimana penjual dan pembeli tidak perlu melakukan transaksi tatap muka
untuk melaksanakan transaksi tersebut. E-commerce di bagi dalam beberapa transaksi yaitu ada
berupa business to business (B2B), businnes to consumer (B2C), dan consumer to consumer
(C2C). Ada beberapa contoh dari E-commerce di antara lain marketplace, iklan online, dan
transfer dana. Di Indonesia sendiri terdapat banyak jenis e-commerce yang sedang berkembang
pesat. E-commerce jenis marketplace adalah jenis e-commerce yang paling banyak diminati dan
sangat berkembang di Indonesia. Marketplace adalah sebuah website atau aplikasi online atau
juga bisa disebut pasar elektronik yang memfasilitasi proses jual beli barang dan jasa.
Keuntungan dari marketplace sendiri bisa dirasakan dari sisi penjual atau pun pembeli, contoh
keuntungan bagi penjual adalah tidak perlu membuat situs atau online shop sendiri, promosi
gratis dari marketplace dan tidak perlu memikirkan sistem. Penjual hanya perlu mengunggah
foto jasa atau produk yang akan dijual lengkap dengan deskripsinya. Selanjutnya, jika ada pembeli
yang berminat atau tertarik ingin menggunakan jasa atau barang yang ditawarkan penjual maka
pihak penjual akan mendapatkan pemberitahuan dari sistem e-commerce tersebut.
Kemunculan e-commerce banyak menimbulkan kebutuhan financial yang belum dapat
dipenuhi dengan baik oleh sistem pembayaran manual atau tradisional, yang kemudian
menimbulkan munculnya elektronic payment (epayment). E-payment merupakan sistem
pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai sarana perantara. Adapun manfaat dari
e-payment yaitu, memberikan kemudahan dalam pembayaran, meningkatkan efektifitas dan
4. efisiensi waktu, dan memberikan keamanaan bertransaksi yang lebih dibandingkan dengan
pembayaran cash. Salah satu bentuk dari e-payment adalah dalam pembayaran e-ticket. E-ticket
merupakan sebuah tiket dalam bentuk digital atau Tiket elektronik.
Tiket elektronik merupakan suatu peluang untuk dapat meminimalkan biaya dan
mengoptimalkan kenyamana suatu cutomer. Tiket elektronik dapat mengurangi biaya proses
tiket, menghilangkan formulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas pelanggan dan agen
perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan.
Salah satu perusahaan penjualan Tiket online terbesar di Indonesia saat ini yaitu situs
Traveloka dalam beberapa tahun terakhir ini, traveloka salah satu perusahaanyang menyediakan
layanan pemesanan tiket online yang dirilis pada maret 2012. Traveloka dahulu dikenal sebagai
situs layanan pertama kali yang memberikan pemesanan tiket pesawat terbesar di Indonesia,
yang semakin kesini semakin memperluas jangkauan layanannya. Layanan terbaru saat ini yang
dikeluarkan oleh traveloka masih tetap mengedepankan kenyamanaan dan kemudahaan bagi
konsumen. Situs Traveloka merupakan situs layanan yang memberikan harga yang termurah dan
terlengkap. Melalui situs ini pelanggan dapat memilih harga yang diinginkan dan menyesuaikan
budget yang dimiliki.
Website ini dimiliki oleh perusahaan besar yaitu PT.Traveloka Indonesia, perusahaan
traveloka memiliki kerja sama dengan Kereta Api Indonesia, Hotel, Bus dan Trevel, dan
perusahaan penerbangan. Dan beberapa layanan baru yang akan di hadirkan oleh Traveloka yaitu
Rental Mobil, Direktori Kuliner, Pembelian Tiket Bioskop, hingga Pulsa dan Paket Internet.
Menurut Busyra Oryza seorang Public Relation Manajer Traveloka mengungkapkan bahwa, pada
saat tahun 2018 jumlah pengunduhan aplikasi Traveloka sudah mencapai 40 juta pengguna, lebih
meningkat dua kali lipat lebih dibandingkan pasa saat tahun 2017 yang mencapai hanya sebesar
15 juta pengguna, sedangkan pada saat tahun 2016 jumlah pengunduhan aplikasi Traveloka
hanya 10 juta penggunduh.
Membahas mengenai website Traveloka.com sebagai sumber informasi yang sering
memberikan harga rendah dan sering memberikan promosi dibandingkan dengan agen
penjualan tiket online pesaingnya. Harga termurah ini salah satunya yang membuat orang lebih
tertarik untuk membelinya, itu merupakan strategi sebuah perusahaan terhadap produknya
kepada konsumen. Kelebihan lain yang ditawarkan oleh perusahaan Traveloka yaitu sistem
Booking untuk mempermudah dalam memesan tiket konsumen secara langsung di satu tempat
dan perusahaan traveloka juga memberikan kenyamanaan dan privasi konsumennya dengan
menghadirkan aplikasi resmi Traveloka di App Store dan Google Play Store, dengan aplikasi
tersebut memberikan kemudahan dalam mencari tiket murah langsung dari smartphone
dimanapun konsumen berada. Traveloka juga melayani selama 24 jam penuh memberikan
pelayanaan terbaik dan membantu para pelanggan jika mengalami kesulitan dalam proses
transaksi atau pengaduan lainnya, serta adanya pemberitahuan promo-promo yang diberikan
traveloka. Dalam hal memenuhi kualitas informasi, kualitas pelayanan, kualitas sistem, keamanan
dan privasi setiap konsumen memiliki tingkat kepuasaan dan net benefit yang berbeda-beda
terhadap media yang digunakannya, termasuk dari penggunaan situs traveloka oleh konsumen.
5. BAB 2
LITERATUR TEORI
A. SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat diartikan sebagai bagian dari sistem organisasi yang merupakan
gabungan antara pengguna dan sumber daya yang tersedia seperti teknologi dan media
pengendalian informasi dengan maksud untuk mendapatkan jalur komunikasi, memproses tipe
transaksi, menyampaikan sinyal kepada tingkatan manajemen sebagai dasar informasi dalam
pengambilan keputusan (Nugroho, 2018). Lain halnya menurut Gaol, Jimmy (2008), sistem
informasi merupakan sebuah sistem yang berguna untuk kepentingan organisasi dalam bentuk
pengolahan transaksi dan pengolahan informasi untuk fungsi manajemen sebagai dasar
pengambilan keputusan.
Sebuah organisasi bisnis pada umumnya memiliki sistem yang mendukung proses-proses
tersebut dalam tiap area fungsi bisnis, terutama penjualan dan pemasaran, manufaktur dan
produksi, keuangan akuntansi serta sumber daya manusia.
Menurut Leman (1998), dikutip dalam (Nursahid, Riasti, & Purnama, 2012). Komponen
sistem informasi terdiri dari :
1) Hardware (perangkat keras), terdiri dari computer, printer, dan jaringan.
2) Software yaitu umpulan perintah yang ditulis dengan aturan untuk memerintah
computer melaksanakan tugas tertentu.
3) Data yaitu komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi.
4) Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator dan pimpinan.
5) Prosedur, dokumentasi proses sistem buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
Sistem informasi manajemen adalah istilah luas yang menggabungkan banyak sistem
khusus. Kategori utama dalam sistem ini meliputi:
1) Executive Information System (EIS): Manajemen senior menggunakan EIS untuk
membuat keputusan yang memengaruhi seluruh organisasi. Eksekutif membutuhkan
data dengan tingkat akurasi yang tinggi dan kemampuan untuk menelusuri data tersebut.
2) Marketing Information System (MkIS): Tim pemasaran menggunakan MkIS untuk
melaporkan efektivitas histori proses pemasaran dan saat ini. Juga menggunakannya
sebagai data yang dianalisa untuk merencanakan proses pemasaran di masa depan.
3) Business Intelligence System (BIS): Operasi yang menggunakan BIS biasanya untuk
membuat keputusan bisnis berdasarkan pengumpulan, integrasi, dan analisis data dan
informasi yang dikumpulkan. Sistem ini mirip dengan EIS, tetapi manajer dan eksekutif
tingkat bawah menggunakannya.
4) Customer Relationship Management System (CRM): Sistem CRM menyimpan informasi
penting tentang pelanggan, termasuk penjualan sebelumnya, informasi kontak, dan
peluang penjualan. Tim pemasaran, layanan pelanggan, penjualan, dan pengembangan
bisnis sering menggunakan CRM.
5) Sales Force Automation System (SFA): Komponen khusus sistem SFA yang
mengotomatiskan banyak tugas yang dilakukan oleh tim penjualan. Ini dapat mencakup
manajemen kontak, pelacakan dan pembuatan kontak, dan manajemen pesanan.
6. 6) Transaction Processing System (TPS): Pada tingkat dasar, TPS dapat berupa sistem point
of sale (POS) seperti Mokapos, atau sistem yang memungkinkan wisatawan untuk
mencari hotel dan termasuk opsi kamar lalu seperti kisaran harga, jenis dan jumlah
tempat tidur.
7) Karyawan dapat menggunakan data yang dibuat untuk melaporkan tren penggunaan dan
melacak penjualan dari waktu ke waktu.
8) Knowledge Management System (KMS): Layanan pelanggan dapat menggunakan sistem
KMS untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah.
9) Financial Accounting System (FAS): Sistem ini khusus untuk departemen yang
berhubungan dengan keuangan dan akuntansi, seperti untuk menghitung hutang dagang
(AP) dan piutang dagang (AR). Contoh software akuntansi terbaik yang bisa Anda pakai
adalah seperti Accurate Online.
Sistem ini menjadi sangat diperlukan akibat adanya kompleksitas tinggi dalam setiap
organisasi bisnis. Tanpa informasi yang tepat, tidak ada organisasi atau bisnis manapun yang
dapat mengambil langkah yang benar dalam proses pengambilan keputusan. Karena itu, faktanya
adalah dalam suatu keputusan organisasi memainkan peran penting untuk pencapaian tujuan
dan kita tahu bahwa setiap keputusan didasarkan pada informasi. Jika informasi yang
dikumpulkan tidak relevan maka keputusan akan salah dan bisnis mungkin akan menghadapi
kerugian besar & banyak kesulitan dalam beroperasi.
B. E-Business
E-Business memungkinkan transaksi dan proses dalam perusahan secara digital,
melibatkan sistem informasi di bawah kontrol perusahaan. E-Business tidak termasuk transaksi
komersial yang melibatkan pertukaran nilai melintasi batas-batas organisasi. E-Business
mencakup seluruh kegiatan / usaha yang dilakukan dengan bantuan media digital / elektronik.
Mohan Sawhney & Jeff Zabin dalam O‟Brien & Marakas (2008) menyatakan bahwa e-business
merupakan pemanfaatan jaringan elektronik dan teknologi-teknologi yang berkaitan untuk
membolehkan, memperkuat, meningkatkan, merubah, atau menemukan suatu proses bisnis atau
sistem bisnis yang mempunyai nilai yang lebih menguntungkan pelanggan saat ini ataupun
pelanggan potensial. Sedangkan menurut Steven Alter (dalam Information System: Foundation
of E-Business. Prentice Hall. 2002) E-Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan
proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi
komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
Unsur-unsur pada e-business diantaranya sebagai berikut :
1) Pelaku Bisnis, seperti organisasi, produsen atau perusahaan, supplier, rekanan bisnis, dan
konsumen.
2) Alat atau sumber daya yang digunakan, seperti teknologi informasi dan komunikasi
(Komputer, internet, dll).
3) Kegiatan dan sasarannya, seperti kegiatan dan proses bisnis (pelayanan, penjualan dan
transaksi) serta operasi bisnis utama.
4) Tujuan, seperti komunikasi, koordinasi, pengolahan organisasi, transformasi proses
bisnis dan berbagi informasi.
5) Keuntungan yang bisa didapatkan.
7. Tahap-tahap Pembentukan Sistem e-Business diantaranya adalah:
1) Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini diawali dengan pembuatan dan penyampaian proposal Teknologi
Informasi yang memuat hal-hal pokok yang menjadi prioritas-prioritas e-bisnis. Diikuti dengan
tahapan pemaparan kasus e-bisnis untuk perkembangan bissnis atau Investasi Teknologi
Informasi (TI). Tahap akhirnya adalah penyampaian rencana aplikasi e-bisnis dalam bentuk
pengembangannya dan penyebarannya.
2) Tahap Analisis
Dalam tahap analisis ini, pengembang sistem harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan
dengan aspek-aspek penting yang sangat berpengaruh didalam membangun Sistem informasi e-
bisnis ini seperti :
a. Kelayakan teknis
b. Pengembailan ekonomis
c. Pengembalian non ekonomis
d. Hukum dan etika
e. Operasional
f. Jadwal
3) Tahap Perancangan
Dalam merancangan sebuah Sistem Informasi e-Business harus memperhatikan kebutuhan
perusahaan e-business, Kebutuhan operator, Kebutuhan pemakai dan Kebutuhan teknis.
4) Tahap Penerapan
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun
sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi
komputer akan menggunakan bahasa komputer. Sementara itu, untuk proses yang terdapat di
luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap
orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan untuk merealisasikan sistem pada
tahap pemaparan ini, ditempuh beberapa metode,antara lain, penggunaan paket aplikasi,
pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan
kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing).
5) Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba diperlukan
untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar. Karakteristik yang ditetapkan, dan tidak
ada kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya. Disamping memperhatikan metode yang
akan digunakan dalam membangun sebuah sistem Informasi e-Bisnis, kita juga harus
memperhatikan tahapan-tahapan yang sangat berpengaruh terhadap kualitas dari Sistem
Informasi e-Bisnis yang dibangun nantinya, seperti tahapan mendayagunakan komputer
personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin, membangun halaman web untuk
jalinan komunikasi antara Perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel,
membangun Sistem Informasi e-Bisnis yang efektif serta Mengembangkan Sistem Informasi yang
bersifat inter platform.
Fungsi dari E-business sendiri yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi,
accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang
peranan yang sangat penting pada e-business. Fenomena e-business telah menjadi trend yang
8. mewarnai aktifitas bisnis baik di negara maju maupun berkembang. Konsep e-business
berkembang karena kemajuan teknologi informasi dan e-business ini dianggap sebagai
paradigma baru sebagai kunci sukses perusahaan di era informasi dan masa datang
E-Businees memungkinkan suatu perusahaan dapat berhubungan dengan sistem pemrosesan
data internal secara lebih efisien serta fleksibel. E-Busineess juga banyak dipakain untuk
berhubungan dengan supplier serta mitra bisnis perusahaan, dan memenuhi permintaan
maupun melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Beberapa Strategi E-bussiness diantaranya ialah:
1) Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari
masing-masing manajer produk.
2) Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih
tinggi dari banner berupa gambar.
3) Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua
yang membantu penjualan produk/bisnis.
4) Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak
digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar
persetujuan.
5) Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi,
sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6) Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7) Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan
tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung
C. E-Commerce
E-commerce adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan kegiatan jual-beli
barang/jasa melalui internet. E-commerce juga meliputi aktivitas yang mendukung transaksi
tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan konsumen, keamanan, pengiriman, dan
pembayaran. E-government mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet
untuk memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sektor
swasta, dan instansi pemerintah terkait lainnya secara digital.
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis E-Business, terdiri atas:
1) B2B atau Busines To Busines
Jenis e-commerce yang satu ini merupakan yang paling besar karena meliputi transaksi yang
dilakukan antar perusahaan atau jenis usaha. B2B adalah transaksi baik secara elektronik
maupun fisik antara bisnis yang satu dengan bisnis lainnya. Konsumen dari penjualan barang dan
jasa ini merupakan sebuah grup atau kelompok yang menjalankan bisnis dan bukan konsumen
perorangan. Salah satu contoh mudahnya adalah jika bisnis Anda menjadi produsen bahan baku
kulit sintetis untuk usaha pembuatan tas dan sepatu. Jenis B2B menyediakan volume kebutuhan
barang dan jasa yang besar sehingga pelakunya membutuhkan banyak biaya untuk menjalankan
bisnisnya. Dan tentu saja resikonya juga cukup besar.
Oleh karena itu, pelaku bisnis B2B biasanya menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan
email dalam proses transaksi, pemberian informasi serta konsultasi yang berkaitan dengan
barang atau jasa yang ditawarkan. EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data
yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem
9. komputer lainnya. Jurnal merupakan salah satu bentuk B2B, di mana target audience Jurnal
adalah pengusaha atau pemilik bisnis yang membutuhkan jasa pembukuan dan akuntansi.
Dengan Jurnal, pengusaha dapat lebih mudah mengelola keuangan bisnis kapan dan di mana saja,
serta membuat laporan keuangan lebih mudah, aman, dan tepercaya
2) B2C atau Busines To Consumer
Business-to-Consumers (B2C) adalah jenis bisnis e-commerce yang paling umum dan paling
dikenal oleh masyarakat. Jika B2B memasarkan barang dan jasa kepada perusahaan lain maka
B2C adalah proses transaksi yang dilakukan antara produsen barang atau jasa langsung kepada
konsumen akhir. Business-to-Consumers layaknya toko ritel yang memiliki produk eceran untuk
dijual dan gudang untuk stok barang. Yang membedakannya dengan toko ritel biasa adalah
proses transaksi ini dilakukan secara online. B2C lebih mudah dan dinamis sehingga mampu
berkembang dengan sangat cepat. Kemudahan membangun website membuat banyak sekali toko
virtual yang tersebar di dunia maya.
Ini yang menyebabkan persaingan di dalam bisnis e-commerce jenis ini sangat ketat dan
cenderung tidak merata. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan toko ritel biasa, B2C memberikan
informasi yang lebih banyak, harga yang lebih murah, serta proses jual beli dan pengiriman yang
cepat kepada konsumen. Contoh bisnis B2C yang cukup populer di Indonesia adalah Lazada,
Amazon, Ebay, Traveloka, Berrybenka dan lain sebagainya.
3) C2C atau Consumen To Consumen
Selain B2C, Consumer-to-Consumer juga termasuk jenis bisnis e-commerce yang populer. C2C
adalah transaksi barang atau jasa yang dilakukan dari konsumen kepada konsumen. C2C terbagi
atas dua model yakni marketplace dan classifed. Di dalam model marketplace, konsumen sebagai
penyedia barang dan jasa membutuhkan sebuah platform sebagai wadah transaksi. Di dalam
platform tersebut, konsumen yang bertindak sebagi penjual dapat mem-posting berbagai produk
untuk dibeli oleh konsumen lainnya. Contoh platform C2C yang sudah terkenal di Indonesia
adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan sebagainya.
Untuk model classified yang memberikan kebebasan terhadap penjual dan pembeli untuk
bertransaksi secara langsung. Website yang tersedia hanya berfungsi untuk mempertemukan
antara penjual dan pembeli namun tidak memfasilitasi transaksi jual beli online. Metode
transaksi yang kerap dilakukan ada melalui cash on delivery atau COD. Website untuk model
classified yang terkenal di Indonesia yakni OLX dan Kaskus.
4) C2B atau Consumen To Busines
Seperti namanya, di dalam jenis Consumer-to-Business (C2B) transaksi jual beli produk atau jasa
dilakukan dari konsumen kepada perusahaan. Ini adalah kebalikan penuh dari jenis B2C yang
telah dijelaskan sebelumnya. Dalam jenis ini individu menawarkan produk atau jasa terhadap
perusahaan yang membutuhkan dan siap untuk membelinya. Contoh mudahnya adalah para
content writer yang menawarkan kemampuannya untuk menulis kepada perusahaan yang
membutuhkan. Situs e-commerce pengadopsi jenis C2B yang populer adalah freelancer.com. ini
adalah website yang menjadi wadah bagi para freelance dari berbagai bidang untuk menawarkan
keahlian masing-masing. Pada website ini perusahaan akan menyebutkan kebutuhan mereka,
memberikan kualifikasi yang diperlukan dan upah yang disediakan. Setelah itu para freelance
yang memenuhi kualifikasi dapat melakukan promosi tentang kemampuan mereka dan
melakukan penawaran upah. Selanjutnya perusahaan memilih siapapun yang menarik bagi
mereka.
5) Business-to-Administration (B2A) dan Consumer-to-Administration (C2A) E-Commerce
10. Business-to-Administration (B2A) atau yang bisa dikenal sebagai Business-to-Government (B2G)
adalah jenis e-commerce yang menjual produk atau jasa kepada lembaga pemerintah. Nantinya
pihak bisnis akan menawarkan berbagai jenis produk yang dibutuhkan untuk operasionalisasi
dan proyek pemerintah. Dan transaksi jenis ini dilakukan dengan mengajukan tender. Selain itu
ada pula jenis Consumer-to-Administration (C2A) atau Consumer-to-Governemnt (C2G) yang
merupakan proses transasksi elektronik yang dilakukan oleh individu kepada lembaga
pemerintah. Sebagai contoh adalah pembayaran pajak, iuran BPJS dan lain sebagainya dari
individu kepada pemerintah. Kedua jenis bisnis e-commerce ini mempunyai tujuan yang sama
yakni untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan penggunaan layanan baik pemerintah
maupun individu dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi.
6) Online-to-Offline (O2O) E-Commerce
Ini adalah jenis bisnis baru di mana produsen menggunakan dua saluran baik itu online maupun
offline. Pihak produsen akan melakukan promosi, menemukan konsumen, menarik konsumen
serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap produk dan layanan melalui jaringan online.
Yang kemudian diteruskan dengan melakukan pembelian di toko offline. Selain itu, jenis O2O juga
berhubungan dengan aktivitas pemesanan secara onine dan melakukan pengambilan barang di
toko offline. Jenis ini banyak digunakan pada sektor transportasi seperti Gojek dan Grab serta
akomodasi seperti Airbnb, Airy, dan lain sebagainya.
Adapun tujuan dari Penggunaan e-Commerce adalah sebagai berikut:
1) Customer/pelanggan yang ingin membeli barang atau melakukan transaksi melalui
internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web
browser.
2) Menjadikan portal E-commerce/E-shop tidak sekedar portal untuk berbelanja, akan
tetapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas,
membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi
(release, product review, konsultasi).
3) Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual: responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis, informatif
dan komunikatif
4) Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
5) Model pembayaran: kartu kredit atau transfer.
Dengan adanya e-commerce tentu transaksi jual beli akan lebih mudah. Sebagai referensi,
berikut 5 kelebihan bisnis E-commerce bagi pelaku atau konsumen usaha:
1) Memiliki pilihan produk dan layanan lebih bervariasi
Sebagai seorang konsumen, orang bisa langsung memilih suplier atau penjual yang menawarkan
pilihan produk dan layanan sesuai kebutuhan. Mau membandingkan harga termurah pun,
semuanya menjadi lebih mudah.
2) Rantai distribusi menjadi lebih singkat
Kemudahan yang ditawarkan bisnis E-commerce adalah suplier atau reseller tingkat 1 bisa
langsung menemukan konsumen yang sesuai dengan target mereka. Bisa dikatakan kalau E-
commerce menjadi jembatan yang menghubungkan secara langsung sehingga rantai distribusi
bisa menjadi lebih singkat.
3) Fleksibilitas belanja
11. Kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce memang masih menjadi perdebatan banyak orang.
Namun, keunggulan bisnis E-commerce dianggap lebih besar dan menguntungkan pelaku atau
konsumen. Bagi konsumen, sistem belanja yang lebih mudah, fleksibel dan cara pembayaran yang
bisa disesuaikan menjadi pertimbangan pertama. Tak heran kalau peningkatan bisnis E-
commerce bakal terus meningkat sepanjang tahun.
4) Peningkatan brand dan layanan pada konsumen
Ingin mendekatkan brand usaha dengan konsumen lebih dekat? Sebaiknya Anda memang
mengikuti perkembangan bisnis E-commerce. Brand perusahaan yang semakin bagus bisa
meningkatkan produktifitas dan daya saing mereka dengan pihak kompetitor yang lain.
Pelayanan pada konsumen baik baru atau lama menjadi lebih berkualitas. Bagi perusahaan yang
ingin mempertahankan loyalitas konsumen, sebaiknya meningkatkan follow up dengan bisnis E-
commerce. Anda jelas harus tahu bahwa banyak perusahaan besar yang terpaksa gulung tikar
karena abai terhadap poin perkembangan era digital.
5) Efisiensi biaya
Bagi konsumen yang melakukan transaksi pembelian di E-commerce, efisiensi biaya pembelian
bisa dimanfaatkan untuk membeli produk lain. Efisiensi biaya terkait hemat tenaga, waktu dan
biaya perjalanan untuk membeli produk yang diminati. Sedangkan pelaku usaha bisa menghemat
biaya administrasi dan promosi jauh lebih besar dibandingkan dengan usaha konvensional.
Selain kelebihan, penggunaan e-commerce bagi para pebisnis tentu juga memiliki
kekurangan. Berikut kekurangan bisnis E-commerce yang wajib diperhatikan, antara lain:
1) Hanya mengandalkan teknologi dan informasi yang kuat
Anda harus memiliki dukungan perangkat yang memadai seperti ponsel pintar, komputer/laptop
dan jaringan internet yang kuat. Jika terjadi masalah dengan internet, maka Anda tidak bisa
melakukan transaksi penjualan. Bisa saja konsumen langsung mengalihkan transaksi hanya
karena sistem pelayanan Anda kurang bagus. Perangkat elektronik bisa menjadi pendukung
kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce.
2) Belum ada peraturan atau undang-undang yang mengatur bisnis E-commerce
Kekurangan bisnis E-commerce adalah minimnya atau belum ada peraturan yang mengatur
secara spesifik baik nasional atau internasional.
3) Rawan penipuan
Maraknya penipuan transaksi jual beli online menjadi salah satu momok tersendiri bagi pelaku
usaha yang jujur. Konsumen yang memiliki pengalaman kurang bagus bakal malas melakukan
pembelian secara online. Apalagi budaya pasar menolak sistem perdagangan secara online yang
tidak memberikan kesempatan pada konsumen untuk menyentuh barang secara langsung.
Misalnya Anda menjual baju dengan material sifon, katun, polyester, dan lain-lain, sedangkan
konsumen masih minim pengetahuan terhadap jenis kain tersebut.
4) Produk asli tidak sesuai dengan gambar yang ditampilkan di website
Banyak konsumen yang mengeluhkan transaksi jual beli online karena produk asli tidak sesuai
gambar di website. Apalagi produk asli menggunakan model yang ganteng atau cantik sehingga
konsumen terpikat, sedangkan produk yang dikirim ternyata tidak sesuai dengan hasil
pemotretan tersebut. Agar kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce bisa teratasi dengan
baik, Anda harus memilih penjual yang terpercaya.
12. Kekurangan yang masih menjadi perhatian khalayak pada bisnis E-commerce adalah kehilangan
privasi dan cakupan wilayah. Informasi mengenai data konsumen bisa langsung didapatkan saat
melakukan pemesanan termasuk sistem pembayaran dengan transfer bank atau kartu kredit.
Selain itu, masalah pengiriman ke wilayah yang jauh dari pusat kota menjadi ulasan yang cukup
menarik perhatian. Meskipun pelaku bisnis tidak bertanggung jawab pada barang yang masuk ke
ekspedisi, konsumen pemula masih sering melakukan komplain terkait keterlambatan
pengiriman barang. Anda tentu harus selalu memastikan bahwa konsumen telah menerima paket
atau tidak menggunakan jasa ekspedisi yang kurang kredibel.
Selain itu, Keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk
menjalankan E-Commerce. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam bidang
yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman. Beberapa topic yang harus dikuasai
antara lain:
1) Teknologi Kriptografi
Kumpulan teknik yang digunakan untuk mengubah informasi/pesan (plaintext) kedalam sebuah
teks rahasia (ciphertext) yang kemudian bisa diubah kembali ke format semula.
2) One Time Password
Penggunaan password yang hanya dapat dipakai sebanyak satu kali. Biasanya password angka
digital yang merandom angka setiap kali transaksi.
3) Konsultan keamanan.
Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu
meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah
IDCERT.
D. Kolaborasi terhadap Bisnis
Kolaborasi (collaboration) adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan
bersama yang jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas ataupun misi, dan biasanya
digunakan pada organisasi bisnis, atau organisasi lainnyan, atau antara satu bisnis dengan bisnis
lainnya. Karyawan dapat berkolaborasi dalam kelompok-kelompok informal yang bukan
merupakan bagian resmi dari suatu struktur organisasi perusahaan, atau mereka dapat di bentuk
menjadi kelompok-kelompok resmi. Saat ini, kolaborasi dan kerja sama tim menjadi lebih penting
dibandingkan sebelumnya karena berbagai alasan, diantaranya adalah:
1) Mengubah sifat pekerjaan.
Sifat pekerjaan telah berubah dari pabrik manufaktur dan pekerjaan perkantoran pra-komputer
di mana setiap tahapan dalam proses produksi terjadi secara independen antara satu dengan
lainnya dan dikoordinasikan oleh seorang pengawas. Pekerjaan diatur dalam perbagian. Dalam
perbagian, pekerjaan pindah dari satu tempat peralatan mesin ke tempat mesin lainnya, dari satu
bagian ke bagian lainnya, hingga produk tersebut menjadi selesai. Saat ini, pekerjaan
membutuhkan koordinasi dan interaksi yang lebih baik antara masing-masing pihak yang terlibat
di dalam menghasilkan sebuah produk atau layanan.
2) Pertumbuhan bidang pekerjaan profesional.
Pekerjaan yang "Interaksi" merupakan pekerjaan profesional di sektor jasa yang membutuhkan
koordinasi dan kolaborasi yang erat . Pekerjaan profesional memerlukan pendidikan yang tinggi
13. dan pembagian informasi dan pendapat dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Setiap pekerja
dalam pekerjaan harus memiliki keahlian khusus dalam menyelesaikan masalah, dan semua
pekerja harus mempertimbangkan satu dengan lainnya dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
3) Mengubah struktur organisasi perusahaan.
Sebagian besar industri yang lama, para manajer akan melakukan pengorganisasian pekerjaan
berdasarkan hierarki. Perintah turun dari hierarki, dan tanggapan harus bergerak kembali ke
atas hierarki. Saat ini, pekerjaan diorganisasikan ke dalam kelompok dan tim, dan para anggota
di dalam tim diharapkan untuk mengembangkan metode masing-masing dalam menyelesaikan
tugas. Manajer senior akan mengamati dan mengukur hasil kinerja dari masing-masing individu
dalam tim.
4) Mengubah ruang lingkup perusahaan.
Pekerjaan di dalam sebuah perusahaan telah berubah dari satu lokasi menjadi beberapa lokasi
kantor atau pabrik di seluruh wilayah, negara, atau bahkan di seluruh dunia. Dengan kehadiran
globalisasi saat ini, maka kebutuhan akan koordinasi yang erat antara desain, produksi,
pemasaran, distribusi, dan layanan akan menjadi sangat penting dan dalam skala yang baru.
Perusahaan global yang besar perlu memiliki tim yang dapat bekerja secara global.
5) Menitikberatkan pada inovasi.
Walaupun inovasi seringkali dikaitkan dalam bisnis dan ilmu yang dimiliki oleh individu-individu
hebat, namun masing-masing individu yang hebat tersebut kemungkinan besar bekerjasama
dengan tim koleganya yang brilian juga. Misalnya seperti Bill Gates dan Steve Jobs (pendiri
Microsoft dan Apple), dua inovator yang sangat dihormati ini ternyata memiliki tim kolaboratif
yang sangat kuat dalam mengembangkan inovasi di perusahaan mereka. Inovasi awal mereka
berasal dari kolaborasi yang erat dengan para kolega dan mitra mereka. Inovasi, dengan kata lain,
merupakan sebuah proses kelompok dan social.
6) Mengubah budaya kerja dan bisnis.
Sebagian besar penelitian tentang kolaborasi berpendapat bahwa tim kerja dengan latar
belakang yang berbeda akan menghasilkan sebuah hasil yang lebih baik dan lebih cepat
dibandingkan dengan individu yang bekerja sendiri.
Saat ini, banyak perusahaan meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan bisnis
jejaring sosial (social business) menggunakan platform jejaring sosial, yang meliputi Facebook,
Twitter, dan perangkat sosial yang terdapat dalam perusahaan untuk berhubungan dengan
karyawan, pelanggan, serta pemasok mereka. Perangkat ini memungkinkan pekerja untuk
membuat profil, membentuk kelompok, dan mengikuti perkembangan status anggota lainnya.
Tujuan dari bisnis jejaring sosial adalah untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-
kelompok dari dalam dan luar perusahaan guna memperlancar dan memperbaiki
pendistribusian informasi, inovasi, dan pengambila keputusan. Kunci utama dalam bisnis jejaring
sosial adalah “percakapan”.
14. BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan
Traveloka adalah perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara yang memungkinkan
pengguna untuk menemukan dan memesan beragam produk transportasi, akomodasi, gaya
hidup, dan layanan keuangan. Portofolio komprehensif yang dimiliki oleh Traveloka termasuk
pemesanan tiket untuk transportasi, seperti tiket pesawat, bus, kereta api, penyewaan mobil,
airport transfer, serta inventaris akomodasi terbesar di Asia Tenggara, termasuk hotel,
apartemen, guest house, homestay, resort, dan villa, menjadikan Traveloka sebagai platform
pemesanan dengan pilihan akomodasi dan paket terlengkap.
Traveloka juga merupakan pelaku industri utama di sektor gaya hidup yang menyajikan
pemesanan untuk beragam tempat rekreasi dan kegiatan, konektivitas, serta direktori kuliner.
Melalui produk Layanan Keuangan, Traveloka juga menawarkan solusi keuangan, pembayaran,
dan asuransi untuk masyarakat underbanked guna membantu pengguna dalam mengatasi
kendala keuangan dalam memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup mereka, seperti
PayLater, PayLater Credit Card serta produk asuransi yang memudahkan pengguna untuk
mendapatkan perlindungan menyeluruh. Traveloka memiliki layanan customer service yang
tersedia 24/7 dalam bahasa lokal, serta kemudahan bertransaksi dengan lebih dari 40 metode
pembayaran, online dan offline. Aplikasi Traveloka telah diunduh lebih dari 60 juta kali,
menjadikannya aplikasi pemesanan perjalanan yang paling populer di kawasan Asia Tenggara.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert
Zhang. Ide ini muncul disaat Ferry Unardi sering mengalami kesulitan dalam pemesanan pesawat,
terutama disaat dia ingin pulang ke Padang, Indonesia, dari Amerika Serikat. Pada awal
konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket
pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah
menjadi situs reservasi tiket pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs
resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera
masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia
di situs Traveloka.
Pada bulan November 2012, perusahaan Traveloka mengumumkan investasi tahap awal
oleh East Ventures. Pada bulan September 2013, perusahaan Traveloka mengumumkan investasi
seri A oleh Global Founders Capital. Dana dari investasi digunakan untuk membangun layanan
baru seperti pemesanan hotel dan paket wisata. Traveloka mengumumkan pendanaan sebesar
US$500 juta pada bulan Juli 2017. Sekitar US$350 juta dari pendanaan tersebut berasal dari
Expedia.[10] Mereka juga dikabarkan mendapat dana segar sebesar US$420 juta dari GIC pada
tahun 2019. Pada tahun 2020, Traveloka menyatakan bahwa mereka telah mendapat pendanaan
sebesar US$250 juta di tengah pandemi Covid-19.
Sebagai sebuah Perusahaan, tentu Traveloka memiliki visi, diantaranya adalah:
1) Menjadikan travelling lebih mudah, cepat dan menyenangkan melalui teknologi
2) Menjadi salah satu perusahaan biro perjalanan wisata (Agen Perjalanan) terbaik di
Indonesia
3) Berkontribusi dalam meningkatkan industri pariwisata dan trasportasi/perjalanan di
Indonesia.
15. Sedangkan Misi dari Traveloka antara lain:
1) Selalu menghadirkan produk-produk dan layanan terbaik
2) Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pelanggan
3) Secara terus-menerus meningkatkan kemampuan SDM dan infrastruktur perusahaan
sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggannya
4) Menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan semua mitra usaha, baik domestik dan
internasional
B. Produk dan Layanan Traveloka
Beberapa Produk dan Layanan yang terdapat pada Traveloka yaitu:
1) E-Product dan E-Service
Traveloka menyediakan platform online sehinggadapat menelusuri berbagai jenis maskapai
penerbangan, api, dan transportasi lainnya, akomodasi sementara dan penginapan, pertunjukan
seni, objek wisata, paket perjalanan wisata, pulsa prabayar, serta membuat reservasi, pemesanan
dan/atau pembelian.
Pengguna dapat membuat pemesanan layanan yang disediakan oleh hotel, maskapai
penerbangan, operator transportasi lainnya, penyelenggara pertunjukan seni, pengelola objek
wisata, biro perjalanan wisata, operator seluler, dan/atau penyedia layanan lain yang
bekerjasama dengan Traveloka (“Vendor”) di Situs.
Dengan meletakkan pesanan melalui Situs, lalu dapat memesan dan/atau membeli tiket pesawat,
tiket kereta api dan transportasi lainnya, kamar hotel, tiket pertunjukan seni, tiket obyek wisata,
paket perjalanan wisata, pulsa prabayar, atau layanan lainnya pada Situs kami. Traveloka akan
memberikan konfirmasi pemesanan atau pembelian melalui konfirmasi email
2) E-Procurement
Adalah sistem aplikasi berbasis web yang menyediakan berbagai kemudahan serta informasi
dalam kaitannya dengan Proses Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan. Sistem aplikasi ini
dibangun guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas Pengadaan. Informasi yang tersedia dan
dapat diakses Berita terkini seputar Proses Pengadaan di Traveloka, Informasi Pengadaan serta
Kebijakan Pengadaan yang berlaku di Traveloka.
3) E-Marketing
Fitur baru Traveloka adalah Price Alert yaitu fitur tambahan dari Traveloka yang menyuguhkan
informasi terbaru mengenai harga terbaik dan termurah dari sebuah rute atau destinasi tertentu
yang telah didaftarkan oleh pengguna aplikasinya. Price Alert yang tersedia dalam aplikasi mobile
akan menginformasikan penggunanya mengenai perkembangan terbaru harga penerbangan.
Price Alert bisa didapatkan dengan persetujuan berlangganan informasi oleh penggunanya.
Pengguna tinggal datang ke mobile aplikasi, menyetujui berlangganan informasi lalu Aplikasi
akan memberi notifikasi ketika ada rute penerbangan termurah dari satu titik ke titik lain.
4) E-Contracting
Traveloka memiliki hak untuk tidak menerima setiap pengguna atau pemesanan (atau dalam
kasus-kasus tertentu membatalkan konfirmasi pemesanan) berdasarkan kebijaksanaan tunggal
dan untuk alasan apa pun serta tanpa memberikan alasan penolakan/penampikan/pembatalan.
16. Alasan untuk menolak pengguna atau pemesanan atau membatalkan konfirmasi pemesanan
dapat termasuk namun tidak terbatas pada:
a. Pelanggaran Syarat ini
b. Perdagangan atau sanksi ekonomi oleh otoritas global atau nasional
c. Embargo
d. Larangan dalam peraturan
e. Penipuan atau pencurian (atau indikasi atau dugaan penipuan atau pencurian) dan lain-
lain.
Dalam kasus pemesanan ditolak atau dibatalkan oleh Traveloka dan pembayaran telah dilakukan,
Traveloka akan mengganti jumlah yang telah dibebankan tanpa biaya lebih lanjut.
5) E-Distribution
Traveloka menjadwalkan tiket transit yang murah, yaitu rute alternatif. Misalnya, kamu bisa
memilih penerbangan ke kota lain yang dekat dengan kota tujuanmu. Atau jika biasanya kamu
menggunakan penerbangan langsung tidak ada salahnya untuk menggunakan penerbangan
dengan transit. Harga tiket penerbangan dengan transit umumnya lebih murah dibanding harga
tiket penerbangan langsung.
6) E-Payment
E-payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai sarana
perantara. Saat ini banyak start up yang memfasilitasi pihak penjual dan pembeli dengan
memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce.
C. Strategi Pemasaran Traveloka
1) Price
Traveloka adalah online travel agent terbesar di Indonesia jadi mereka bisa bernegosiasi dan
mendapatkan harga khusus dari pihak maskapai penerbangan. Selain itu sistem online yang
diterapkan sangatlah menghemat biaya operasional sehingga dapat menekan harga tiket
pesawat. Selain itu, Traveloka juga mendapatkan keuntungan sebanyak 5% dari maskapai untuk
setiap pembelian tiket.
2) Product
Traveloka adalah layanan jual beli tiket pesawat. Dalam laman resminya yakni
http://www.traveloka.com. Mengatakan bahwa traveloka adalah system reservasi tiket yang
terintegrasi dengan booking system dari airline itu sendiri, melalui partner-partner yang sudah
di percaya. Dengan memberikan keamanan trasaksi tiket serta kemudahan pemesanan melalui
sistem otomatis, tanpa harus melalui pemesanan manual. Traveloka bekerjasama dengan travel
agent resmi maskapai-maskapai yang sudah terpercaya untuk menerbitkan tiket melalui
http://www.traveloka.com/. hal ini memungkinkan konsumen yang akan melakukan pemesanan
tiket mendapatkan pilihan penjual yang di inginkan, serta kenyamanan dan keamanan yang
terjamin. Maskapai-maskapai yang bekerjasama dengan traveloka dalam menerbitkan tiketnya
diantaranya adalah Garuda, Lion Air, Air Asia. Citilink, Batik Air dll. Traveloka juga menyediakan
fasilitas untuk menampilkan maskapai dan rute penerbangan yang sedang dalam harga promo,
yakni tiket yang di jual mengalami penurunan harga atau telah mendapatkan diskon dari masing-
masing maskapai penerbangan.
17. 3) Promotion
Cara promosi yang dilakukan oleh traveloka antara lain, adalah melalui media social, iklan di tv
dan pembagian kupon diskon. Media social yang digunakannya antara lain adalah facebook,
twiiter, dan website. Iklannya sendiri pun sudah banyak kita lihat di tv. Kita tahu sendiri kalau
biaya untuk beriklan di televisi sangatlah mahal. Mungkin karena visi dari Traveloka yang sangat
yakin kalau langkah yang diambilnya itu pasti sepadan dengan apa yang nanti didapatkan.
Apabila beriklan di televisi, pasti akan dilihat oleh banyak orang. Dengan dilihat oleh banyak
orang, maka akan dikenal oleh orang-orang. Dalam dunia marketing modern, mengeluarkan
budget untuk iklan adalah hal yang biasa bagi yang punya modal. Prinsip marketing,
mengeluarkan biaya memang diperlukan guna memperoleh pendapatan yang lebih besar.
Istilahnya adalah input harus lebih besar daripada output.
4) Place
Berhubung Traveloka adalah agent pemesanan tiket pesawat dan hotel dengan cara online. Maka
tempat berinteraksinya antara produsen dengan konsumen adalah melalui internet dan Business
to Customer (B2C). Dimana Traveloka ini, beriklan diberbagai media social dan websitenya.
Selain itu, seluruh rangkaian kegiatan pemesanan dilakukan melalui internet.
5) People
Ferry Unardi, pendiri sekaligus Managing Director Traveloka.com. Ferry mendirikan situs ini
lantaran pernah kesulitan mencari tiket pesawat. Awalnya, Ferry hanya dibantu dua rekannya
yang pernah bekerja di Microsoft. Modalnya diperoleh dari East Venture, perusahaan investasi
yang fokus pada pendanaan merintis usaha baru. Pada tahap pengembangan, ia mendapat
bantuan dari Samwer Brothers yang memiliki jaringan startup Rocket Internet. Dalam waktu
enam bulan, karyawannya menjadi lima. Mereka menempati satu unit ruko. Karena bisnisnya
terus bertumbuh, Traveloka kemudian berkantor di salah satu gedung perkantoran di Slipi,
Jakarta Barat. Saat itu, jumlah Karyawannya telah bertambah menjadi 30 orang. Setahun setelah
didirikan, Traveloka punya 120 pegawai.
D. Komponen Sistem Informasi pada Traveloka
Ada beberapa komponen yang terdapat pada Traveloka, diantaranya adalah:
1) Teknologi dan Sistem Informasi
2) Hardware: Komputer, server
3) Software: Web dan aplikasi Traveloka
4) Network: Jaringan internal Traveloka
5) Data: Database untuk menyimpan user, transaksi, data-data Traveloka lainnya
6) People: Orang yang ingin booking tiket pesawat mauopun hotel lewat Traveloka
7) Process: Kumpulan logic dalam backend Traveloka untuk memproses permintaan
transaksi/booking user
E. Kelebihan dan Kekurangan Traveloka
Dalam setiap aplikasi, selalu ada kelebihan dan kelemahannya. Dengan pengalaman dan
sejarah Traveloka yang panjang, aplikasi ini memiliki kelebihan yang ditawarkan. Tentunya hal
ini membedakannya dengan aplikasi lain sehingga mampu meningkatkan kepercayaan
masyarakan sebagai penggunanya. Kelebihan Traveloka adalah:
18. 1) Pencarian tiket dan hotel dalam negeri lebih unggul
2) Terdapat penjelasan cara pemakaian traveloka itu sendiri
3) Mudah dalam pembayaran
4) Cepat dalam memberikan informasi
5) Kerja sama dengan maskapai dan hotel sehingga mudah dalam informasi.
6) Harga yang kompetitif.
7) Proses yang cepat.
8) Pilihan pembayaran yang beragam.
9) Terdapat promo.
10)Customer Service dapat melayani setiap saat.
11)Tersedia versi mobilenya.
12)Traveloka.com adalah situs yang seribu persen dapat dipercaya.
13)Pemesanan tiket pesawat dan hotel dapat dilakukan dengan mudah, karena cara dan
tampilan situs ini sangat simple, dan proses pembayarannya pun mudah karena kita bisa
membayar dengan berbagai macam cara seperti dengan transfer, dengan menggunakan
kartu kredit, atau dengan berbagai cara pembayaran lainnya.
14)Pemesanan tiket pesawat atau hotel melalui traveloka sangat efektif dan efesien.
15)Harga tiket yang ditawarkan cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan situs
sejenisnya.
16)Designnya sangat menarik.
Dibalik kelebihan tersebut, aplikasi traveloka juga memiliki kekurangan, diantaranya adalah:
1) Halaman awal sangat rumit untuk pencarian
2) Fokus kepada situs boking domestic
3) Pencarian hotel masih sangat kecil informasi
4) Dalam penerbangan internasional, belum mencakup seluruh wilayah dunia, hanya untuk
beberapa wilayah terfavorite.
5) Pelayanan booking hotel dari traveloka.com masih versi beta sehingga masih memiliki
beberapa kekurangan dan tidak memiliki list dari berbagai hotel didunia hanya hotel-
hotel tertentu.
6) Traveloka tidak menyediakan paket lengkap untuk holiday, seperti menyediakan
transportasi darat (rentcar), dan sebagainya.
7) Dengan sistem online, masyarakat didaerah pelosok yang tidak dapat mengakses jaringan
internet tidak dapat memanfaatkan situs ini
8) Jika sewaktu-waktu terjadi pembatalan penerbangan yang di akibatkan oleh bencana
alam atau non tekhnis maka pengembalian uang konsumen atas tiket yang terlanjur dibeli
tidak bisa langsung diproses.
F. Penerapan Sistem Informasi dan Tantangannya pada Traveloka
Aplikasi yang dibuat oleh PT.Traveloka adalah E-Ticket. Pengertian E-Ticket disini adalah suatu
cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa
harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi
mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik airline.
Selain itu, Traveloka meluncurkan feature baru, TravelokaQuick, yang diklaim bisa mempercepat
proses pemesanan tiket dan hotel menjadi kurang dari satu menit. Sedangkan untuk jangka
panjang, Traveloka masih berfokus pada riset dan pengembangan produk dan layanan terbaik
yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
19. Tantangan paling besar yang Traveloka rasakan saat ini adalah bagaimana membuat suatu
produk dan layanan terbaik untuk pelanggan. Karena Traveloka yakin bahwa dengan melakukan
hal tersebut, akan berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
Mengenai kompetisi di bisnis OTA, Ferry melihatnya sebagai sinyal positif yang menunjukkan
bahwa industri online travel sedang bertumbuh di Indonesia. Traveloka sangat bersemangat
untuk dapat bersaing secara positif. Tentunya dengan mengutamakan produk dan layanan
terbaik untuk pelanggan.
20. BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Bisnis adalah suatu kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan
memproduksi dan menjual produk, baik itu barang atau jasa. Saat ini, bisnis dapat dilakukan
secara elektronik atau dengan online platform, atau yang disebut dengan e-commerce. Manfaat
yang dapat diperoleh dari e-commerce adalah mampu meningkatkan customer loyality,
mempersingkat waktu produksi, manajemen yang otomatis, mempermudah pembayaran
transaksi karena dilakukan online, menghemat waktu, dan meningkatkan market exposure.
Selain itu, dengan penerapan e-commerce dapat menambah sumber daya kemampuan daya
saing perusahaan karena perusahaan dapat memasarkan produknya dengan lebih cepat dan
dapat meraih konsumen secara geografis, hingga ke luar negeri.
Traveloka adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang menggunakan Sistem Informasi
Manajemen E-Commerce. Definisi perdagangan elektronik atau bisa di sebut e-commerce) adalah
penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem
elektronik, seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce melibatkan
transfer dana dan pertukaran data elektronik, sistem manajemen dan pengumpulan data secara
otomatis. E-commerce adalah salah satu bisnis yang paling sering digeluti oleh masyarakat di
Indonesia karena memberikan keuntungan yang menjanjikan.
B. Saran
Sebagai suatu Perusahaan yang keberadaannya memanfaatkan Sistem Informasi dan Teknologi,
Traveloka harus terus mengembangkan berbagai fitur dan keunggulannya. Pemanfaatan
teknologi harus terus dimanfaatkan untuk memaksimalkan penggunaan Traveloka bagi para
konsumennya. Selain itu, Traveloka juga harus memperluas kerjasama dengan berbagai pihak
seperti maskapai, hotel, rekanan lain-lain agar para konsumen Traveloka dapat memanfaatkan
satu aplikasi untuk berbagai kebutuhan.
21. DAFTAR PUSTAKA
Agus, I Putu., 2015, E-commerce, E-business dan Mobile Commerce, Informatika, Bandung.
Alfalfa, 2015. Traveloka Startup Terunggul Di Indonesia JPNN.com.
Baum, D. dalam Purbo, O. W. (2001). Mengenal e-commerce. Jakarta: PT. Elex Komputindo.
Fuady, M. (2005). Pengantar hukum bisnis. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Gustina 2008, “Etika Bisnis Suatu Kajian Nilai Dan Moral Dalam Bisnis” Jurnal Ekonomi Dan Bisnis
Vol.3 No.2.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME’s
Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences
(ACEBISS) 2019, 1(3) (Vol. 1, No. 3).
Karyatiningsih, Ripah. 2011. Paper Penerapan E-Commerce Dalam Menunjang Strategi Bisnis
Perusahaan (Kasus Pada PT. Cheil Jedang Superfeed). Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Laudon, K.C dan Laudon, J.P. 2017. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital.
Jakarta: Salemba Empat.
Mahliza, Febrina. 2018. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Penggunaan Sistem
Informasi pada E-Business. FEB – Universitas Mercu Buana : Jakarta.
McLeod, Jr., Raymong & Schell P. George. 2007. Management Information System. Edisi sembilan
(Terjemahan) PT. Indeks, Jakarta
O’Brien, James A. 2006. Introduction to Information Systems. Edisi keduabelas. (Terjemahan)
Salemba Empat, Jakarta.
Putra, Y. M. (2019). Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.
Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3).
Romney, M.B dan Steinbart, P.J. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Sudirman, A., Muttaqin, M., Purba, R. A., Wirapraja, A., Abdillah, L. A., Fajrillah, F., ... &
Simarmata, J. (2020). Sistem Informasi Manajemen. Yayasan Kita Menulis.
Website Traveloka.com