Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen dalam perusahaan. Sistem informasi manajemen sangat penting untuk mendukung operasi perusahaan dan pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini menyediakan informasi yang diperlukan manajemen dengan mengintegrasikan sumber daya manusia, teknologi, dan prosedur. Tujuannya antara lain untuk perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan. Penerap
2. DAFTAR ISI
Abstrak…………………………………………………………………… 1
Pendahuluan……………………………………………………………... 2
Tinjauan Pustaka………………………………………………………… 4
Karakteristik Sistem……………………………………………………… 5
Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif………………………………….. 7
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan……. 9
Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen………… 10
Jenis-Jenis SIM……………………………………………………………. 11
Strategi dasar penggunaan teknologi informasi (TI)……………………. 12
Penerapan system informasi manejemen dalam PT. Indofood………… 13
Kesimpulan dan saran…………………………………………………….. 18
Daftar pustaka……………………………………………………………… 19
3. ABSTRACK
Didalam Perusahaan Sistem Informasi Manajemen sangat dibutuhkan sebagai bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia,dokumen,tekhnologi,dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,layanan atau strategi bisnis.
Salah satu tujuan Sistem Informasi Manajemen yaitu menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan,pengendalian,pengevaluasian,dan perbaikan
berkelanjutan.Begitu juga menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen dalam
pengambilan keputusan.
Untuk menjaga konsistensi perusahaan dalam menjalankan Sistem Informasi
Manajemen,maka diperlukan Sumber Daya sebagai kunci yang paling penting untuk
kelangsungan perusahaan terhadap persaingan bisnis yang sangat ketat.
Sumber daya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu sumber daya fisik dan sumber daya
konseptual.Sumber daya fisik meliputi manusia, material, mesin, dan uang. Sedangkan
sumber daya konseptual meliputi informasi data.
Sumber daya fisik akan dikelola setelah diperoleh, agar saat diperlukan sumber daya
tersebut siap digunakan secara maksimal, bila perlu diganti sebelum sumber daya tersebut
menjadi tidak efisien atau usang. Seperti pelatihan pegawai atau konstruksi suatu bagian
mesin yang khusus.
Tugas manajer meliputi pengelolaan sumber daya fisik dan mencakup pengelolaan
sumber daya konseptual. Dengan mendapatkan data mentah lalu mengolahnya sehingga
menghasilkan informasi yang berguna, baru setelah itu memanfaatkan secara efektif
untuk mengambil keputusan dan jika perlu mengganti informasi yang usang.Informasi
dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain.Semakin besar skala operasi
perusahaan,manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menganggap
informasi sebagai sumber daya yang paling penting.
Menurut McLeod(1998)Manajemen Informasi adalah seluruh aktivitas untuk
memperoleh informasi,menggunakannya seefektif mungkin,dan membuangnya pada saat
yang tepat.
1
4. PENDAHULUAN
Latar belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data,
prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan,
mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi.
Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain
dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur
pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan
(sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga
seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai
kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang
tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar
informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang
efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan
informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
2
5. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan
pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah
kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti
suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data
semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas
lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi
yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen
dan bagi pengambilan keputusan
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan sistem informasi
manajemen dalam sebuah perusahaan.
3
6. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan. Inforamsi diperoleh dari sistem informasi (informastion systems) atau disebut
juga dengan processing system atau information processing systems atau information-
generating systems. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Dan berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang lainnya :
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau
aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi
diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan
akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain,
fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salings berhubungan yang
membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang
berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna
bagi user).
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari
orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan
memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung
memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna.
4
7. Suatu sistim informasi dapat dikatakan strategis apabila tujuannya memenuhi kriteria
sebagai berikut :
1) Mencapai posisi kepemimpinan biaya yang rendah
2) Menyediakan diferensiasi produk/jasa dan nilai bagi kinsumen yang lebih besar
3) Menciptakan aliansi antar perusahaan dan pemasok serta pelanggannya sehingga
mengurangi biaya untuk pemasok serta menyediakan dukungan khusus bagi pelangggan
4) Mempertinggi nilai suatu produk dan jasa dangan menyediakan tampilan atau
dukungan yang inovatif
5) Memungkinkan pertumbuhan pada pasar yang ada secara geografis atau ekspansi
volume
6) Membantu mengenalkan suatu produk ke pasar
Karateristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen
(components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment),
penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan
sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-
masing karakteristik tersebut:
Komponen Sistem (components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi , bekerja sama
membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat
dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
5
8. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara
karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem.
Interface
Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke
subsistem lainnya.
Input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa
maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
menghasilkan output.
Output
Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang
berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.
Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem
menentukan input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.
6
9. Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif
Sistem informasi strategis dimanfaatkan untuk membantu perusahaan agar dapat bertahan
hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif yang
membentuk struktur persaingan dalam perusahaan. Dalam model klasik Michael Porter
mengenai strategi kompetitif mengungkapkan: bisnis apapun bila ingin mempertahankan
hidup dan berhasil haruslah mengembangkan dan menerapkan berbagai strategi untuk
secara efektif mengatasi.:
• Pesaing yang sudah ada (rivalry among existing competitor)
• Ancaman pesaing baru (threat of new entrants)
• Ancaman produk subtitusi/pengganti (threat of subtitute product and service)
• Kekuatan tawar-menawar dari pelanggan (bargaining power of consumers)
• kekuatan tawar-menawar dari pemasok (bargaining power of suppliers)
Berikut ini merupakan strategi kompetitif yang dapat mengatasi berbagai ancaman
tekanan kompetitif yang dihadapi perusahaan dalam pengembangan bisnisnya,
diantaranya:
Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi produsen produk dan jasa yang
berbiaya rendah dalam industri.
Strategi Diferensiasi. Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan
diferensiasia atau membedakan produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya
dan mengungguli diferensiasi para pesaingnya.
Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan pengembangan
berbagai produk dan jasa yang unik, atau masuk ke dalam pasar atau segmen
pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan pelaksanaan perubahan yang
radikal atas proses bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan
jasa yang berbeda dari cara bisnis yang dilakukan, hingga dapat mengubah
struktur dasar industri.
Strategi Pertumbuhan. Memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi
barang dan jasa secara signifikan, memperluas ke pasar global, melakukan
diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi dengan produk dan jasa yang
berhubungan.
7
10. Strategi Persekutuan. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan
para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan
lainnya. Hubungan ini meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk
perusahaan virtual, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau distribusi
antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya.
Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber
daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi keunggulan kompetitif (competitive
advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapat pengungkitan
(leverage) di dalam pasar.
Menurut Porter (dalam McLeod : 2007) perusahaan akan meraih keunggulan kompetitif
dengan menciptaan rantai nilai (value chain), seperti yang tampak dalam gambar 1.1 yang
terdiri atas aktifitas utama dan pendukung yang memberikan kontribusi kepada margin.
Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya,
seperti yang diterima pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari
meningkatkan rantai nilai. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan aktifitas nilai
(value activities). Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung.
Aktifitas nilai utama terdiri dari logistik input yang mendapatkan bahan baku dan
persediaan dari pemasok, Operasi perusahaan yang merubah bahan baku menjadi barang
jadi, logistik output yang memindahan barang pada pelanggan, operasi pemasaran dan
penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan
aktifitas yang mejaga hubungan pelanggan yang baik setelah penjualan. Aktifitas nilai
utama ini mengelola aliran sumber daya fisik perusahaan.
dan mencakup infra struktur perusahaan - bentuk organisasi yang secara umum akan
mempengaruhi seluruh aktifitas utama. Selain itu, tiga aktifitas akan mempengaruhi
aktifitas utama : manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan
pengadaan (pembelian). Setiap aktifitas juga akan menggunakan dan menciptakan
informasi.
Contoh : spesialis informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis
data pembelian komersial, peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang
dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung bagi para eksekutif
perusahaan.
8
11. Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula
sebaliknya, semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan
yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar perusahaan
yang bersangkutan, oleh sebab informasi berguna untuk semua macam dan bentuk
kegiatan dalam perusahaan. Apabila sistem informasi manajemen dirancang dan
dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen
perusahaan, yaitu mempermudah manajemen dan membantu serta menunjang proses
pengambilan keputusan manajemen. Karena sistem informasi manajemen menyediakan
informasi bagai manajemen perusahaan dimana sistem informasi manajemen tersebut
dilaksanakan.
Sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan informasi memegang peranan
penting. Pentingnya peranan informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil
keputusan sebagai dasar tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan
dengan tidak berdasarkan pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada
pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai
tujuan.Manajemen menggunakan informasi untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan
pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang
ditentukan oleh proses perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun
perencanaan meliputi semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada tingkat
keputusan strategis dan taktis. Perencanaan banyak bergantung pada peramalan dan
informasi dari luar.
Pengendalian merupakan hal membandingkan hasil aktual dengan rencana yang
ditentukan pada proses perencanaan. Demikian pentingnya peranan sistem informasi
manajemen dalam usaha pencapaian tujuan, sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari
sistem informasi manajemennya harus dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang
proses modernisasi hanya dapat terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah
dicapai dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam manfaat dan peranan
sistem informasi manajemen seorang pemimpin dapat mengikut sertakan orang lain
dalam arti memikirikan masalah bersama-sama dan bersama pula bertanggung jawab
dalam pencapaian tujuan perusahaan.
9
12. Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan
mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara
untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal
tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting
dalam bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah :
Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah
meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak
efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh
karena:
Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan
informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen
(management decision making).
Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk
mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus
dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
10
13. Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam,
Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses
data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh
transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang
dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi
situasi pengecualian. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa
penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting systems
dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu
proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas
kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif
untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan
informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis
komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien,
2000).
11
14. Strategi dasar penggunaan teknologi informasi (TI) dalam bisnis
Biaya yang lebih rendah
a. Gunakan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
b. Gunakan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
Diferensiasi
a. Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa
b. Gunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaing.
c. Gunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
Inovasi
a. Buat produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
b. Kembangkan pasar baru atau ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
c. Buat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan
memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau
mempersingkat waktu ke pasar
Mendukung Pertumbuhan
a. Gunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
b. Gunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya.
Kembangkan Persekutuan
a. Gunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis
b. Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh internet dan
ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan,
pemasok, subkontraktor, dan pihak lain.
12
15. Penerapan system informasi manejemen dalam PT. Indofood
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT
Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan
PT Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan
minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990
oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi
Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan
Eropa. Sejarah dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan
denangan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture
yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner
di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham
di perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik ISM
maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui
penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu.
Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini akan
menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki
kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut. Dalam kerjasama ini, ISM
akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk produk kuliner, seperti
Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru ini. Sementara itu, Nestle
memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan patungan ini diharapkan
akan memulai operasinya pada 1 April 2005.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau
“Perseroan”) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions
dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang
tersedia di pasar. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka
di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood
memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat
Kelompok Usaha Strategis (“Grup”) yang saling melengkapi sebagai berikut:
13
16. • Produk Konsumen Bermerek (“CBP”). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek
Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen
makanan dalam kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk
makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek–merek yang
terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
• Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta.
Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
• Agribisnis. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim Ivomas
Pratama Tbk (“SIMP”) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), yang
sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources
Ltd. (“IndoAgri”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura. Kegiatan usaha
utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan
pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan
shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan
dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
• Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini
mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak–anak
perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga
Perusahaan, yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket
mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack,kecap,
bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan
peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
faktor penting dalam kesuksesan perusahaan.
14
17. Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang diproduksi oleh
Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk
(Production Plans) mereka sehingga akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang
dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus
menjaga agar persediaan di gudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat
membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin. Dari Perencanaan
dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood
mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer (SAP
APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business
Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW).
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah
IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan,
skalability dan efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan membantu perusahaan
Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari
system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BWdan SAP APO, tidak ada yang perlu
dipertanyakan lagi untuk mengganti platform server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh
IBM BD2 Database Management. iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami
memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika
kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually
trouble-free operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan
kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan maintainability.
Faktor-Faktor Keberhasilannya
1. Menyesuaikan Minat Konsumen.
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu yang
akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapatmenganalisis transaksi
data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen
dan kemudian merespon secara efektif. “Sebagai contoh, kita dapat menganalisis
informasi rasa apa saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang
tidak laku di Sibolga, sehingga kita dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat
ditempat yang dituju, sehingga akan meningkatkan potensi penjualan.
15
18. SAP memberikan informasi yang mendetail dengan sangat cepat dimana hal tersebut
merupakan keuntungan bisnis yang vital,” kata Gunawan. Informasi penjualan
memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akan memberikan informasi berkala
pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan dipabrik mana akan
diproduksi.
2. Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO sangat penting
untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional,
manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah.
Gunawan mengatakan, “Yang mereka butuhkan adalah informasi mengena ikeseluruhan
performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan
akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu, kamimengimplementasikan
SAP BW pada bulan Juli 2003 Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang
sangat mendetail, seperti pencacahan berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam
yang terjual di suatu area selama periode tertentu.
3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan ke depan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya.“Salah
satu tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan kami
dengan lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya masing-
masing.” kata Gunawan. “Kami akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga
pengecer. Ini akan memungkinkan kami kami untuk meningkatkan perencanaan kapasitas
dan membantu kami meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya. Beberapa distributor
Indofood, seperti Indomarco, juga dalam proses pengembangansistem ERP mereka, dan
dapat memperpanjang kepada pengecer mereka. Rencananya adalah untuk
mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya memuluskan proses e-
commerce. Sudah jelas, bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak
diperlukan.untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan
interoperabilitas aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui
berbagai sistem ERP.
16
19. 4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan
dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan
mengurangi biaya administrasi.
“Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita mampu
mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetapmempertahankan
kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan”,
Gunawan menyimpulkan.
17
20. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Penerapan manajemen sistem informasi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
membawa manfaat sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi
dan efektifitas kinerja perusahaan.
2. Memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk bisa membidik target pasar yang tepat sasaran.
3. Bisa mengkoreksi kelemahan-kelemahan sistem yang ada di PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk sehingga bisa dilakukan perbaikan demi kemajuan perusahaan .
4. Memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru dan tentu
saja akan menumbuhkan minat konsumen dalam membeli produk-produk terbaru dari PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Saran
1. Perlu adanya upaya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem baik internal maupun
eksternal perusahaan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sehingga perusahaan
mengoptimalkan produk yang sesuai kondisi pasar yang lebih inovatif dan kreatif.
2. Penyediaan tenaga-tenaga terlatih untuk mendukung implementasi penerapan
manajemen sistem informasi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sehingga lebih
berdaya guna, efisien serta hemat biaya
3. Perlu adanya upaya perluasan pasar yang diiringi dengan peningkatan baik kualitas
maupun kuantitas produk oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
18
21. DAFTAR PUSTAKA
Ghazali, Muhammad, 2008.https://muhammadghazali.wordpress.com/tag/karakteristik-
informasi-yang-baik/ (9 September 2017, jam 14:38)
Febri, Novvi, 2015. http://sim-septialutfi-1a122096-
nonnivfebri.blogspot.co.id/2015/10/makalah-sim-dalam-perusahaan.html (9 September
2017, jam 14:40)
Zakiudin, Ais, 2012. http://ais-zakiyudin.blogspot.co.id/2012/06/sistem-informasi-
strategis.html (9 September 2017, jam 14:42)
Suhartini, 2015. http://suhartini52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/16/implementasi-
dari-penerapan-sistem-informasi-manajemen-di-perusahaan-pt-indofood-sukses-makmur-
tbk/ (9 September 2017, jam 14:50)
19