SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
KELOMPOK 5
Armita Febrianasari
As’ad Amanullah
Bagus Fikri S
M. Areva Prastama
M. Khafi Cakra
Tini Octaviani
Indikator Kanji
Titrasi dapat dilakukan tanpa
indikator dari luar karena larutan
iodium yang berwarna khas dapat
hilang pada titik akhir titrasi hingga titik
akhir tercapai. Tetapi pengamatan titik
akhir titrasi akan lebih mudah dengan
penambahan larutan kanji sebagai
indikator, karena amilum akan
membentuk kompleks dengan I2 yang
berwarna biru sangat jelas. Dengan
TA tidak berarna
Indikator kanji merupakan indikator
yang sangat lazim digunakan, namun
indikator kanji yang digunakan harus
selalu dalam keadaan segar dan baru
karena larutan kanji mudah terurai
oleh bakteri sehingga untuk membuat
larutan indikator yang tahan lama
hendaknya dilakukan sterilisasi atau
penambahan suatu pengawet, antara
lain: HgI2, asam borat atau furoat.
Terdapat perbedaan pada penambahan
indikator, yakni :
Pada Iodometri
Penambahan Kanji ditambahkan ketika
mendekati TA. Karena penambahan kanji
di awal titrasi dikhawatirkan akan
membungkus ion iodida yang telah
ditambahkan.
Pada Iodimetri
Penambahan dilakukan pada awal titrasi.
Karena sebagai penitarnya adalah iodium
sehingga kemungkinan I2 yang terbungkus
kanji lebih kecil.
Keunggulan kanji yang utama
adalah MURAH.
Kelemahan kanji yaitu:
1. Tidak larut dalam air dingin
2. Suspensinya tidak stabil dalam air
3. Kanji tidak boleh ditambahkan terlalu
dini karena dengan Iod akan
membentukn suatu kompleks yang
tidak dapat larut dalam air
4. Bila terlalu encer, kadang – kadang
terdapat TA yang larut (hilang).
JUDUL PENETAPAN
YODOMETRI YODIMETRI
 Penetapan Kadar Cu
dalam Terusi Cara De
Haens
 Penetapan Kadar Cu
dalam Terusi Cara Bruns
 Penetapan Kadar
Formaldehide dalam
Formalin Cara Romijn
 Penetapan Kadar
Vitamin C
 Penetapan Kadar Air
Cara Karl Fischer
 Penetapan Kadar
Glukosa
Penetapan Kadar Cu dalam
terusi cara De Haens
DASAR
Dalam suasana asam, Cu(II) dapat
direduksikan menjadi CuI2 yang
kemudian mengurai menjadi Cu2I2 dan
I2. setelah itu, I2 yang bebas dititar
dengan Na2S2O3 (Natrium Tio sulfat)
dan diberi indikator kanji pada saat
mendekati TA. Cu(II) direduksi oleh KI.
TA dari penetaan ini adalah tidak
berwarna dan terbentuk endapan
putih.
Reaksi
4224 SOK2CuI24KI2CuSO 
putih
2
susuputih
22
putih
2 IICuCuI2 
6423222 OSNa2NaIOSNaI 
Perhitungan
%100
sampelmg
FPCu xBstxNpxVp
Cu% x
%100x
OH5.CuSO
Cu
is%Cu teorit
24Mr
Ar

Catatan Penting
 Harus menggunakan erlenmeyer asah karena
I2 bersifat mudah menguap.
 Fungsi penambahan asam (HCl) adalah untuk
mencegah terjadinya hidrolisis Cu(II) dengan
air.
 Penambahan kanji harus menunggu sampai
mendekati TA, agar kanji tidak mengikat Iod
dan menyebabkannya sukar lepas.
 Setelah ditambahkan KI harus segera dititrasi,
karena I2 bersifat mudah menguap.
 Sebelum ditambahkan kanji, tidak boleh di
‘shake’ karena Iod mudah menguap.
Penetapan Kadar Cu
cara Bruns
DASAR
Dalam suasana asam Cu(II) dapat
direaksikan dengan Kalium Rodanida
menjadi tembaga (II) rodanida yang
berwarna hitam dan dapat mengoksidasikan
KI menjadi Iod bebas. Iod bebas (I2) dititar
oleh larutan tio sulfat sehingga menghasilkan
TA yang tidak berwarna + endapan
lembayung. Tembaga (II) rodanida yang
terbentuk merupakan endapan berwarna
lembayung yang menyulitkan pengamatan.
REAKSI
OH5CuSOOH5.CuSO 2424 
42
hitam
24 SOKCu(CNS)2KCNSCuSO 
2
lembayung
222 I2KCNS(CNS)Cu2KICu(CNS)2 
6423222 OSNaNaI2OSNaI 
PERHITUNGAN
%100
sampelmg
FPCu xBstxNpxVp
Cu% x
%100x
OH5.CuSO
Cu
is%Cu teorit
24Mr
Ar

Catatan – catatan penting
 Harus menggunakan erlenmeyer asah
karena I2 bersifat mudah menguap.
 Untuk mencegah terhidrolisisnya logam Cu
menjadi Cu(OH)2, pada labu ukur yang sudah
berisi sampel terusi ditambahkan beberapa
tetes H2SO4 4N.
 Digunakan pengasam H2SO4 untuk
mengurangi pengotor dalam larutan.
 Penambahan KCNS (Kalium Tiosianat)
digunakan agar reaksi tersebut berjalan ke
arah kanan.
Penetapan Kadar Formaldehida
dalam Formalin Cara Romijn
DASAR
Penetapan kadar formaldehide
dalam formalin dalam suasana basa,
I2 yang ditambahkan berlebih dan
terukur akan bereaksi dengan
formaldehide sehingga dihasilkan KI
dan HCOOH. Dalam keadaan asam,
kelibihan I2 akan dititar oleh Na2S2O3
hingga berwarna kuning muda seulas
yyang kemudian dititar dengan
Na2S2O3 hingga TA tidak berwarna
dengan penambahan indikator kanji.
Reaksi
HCOOHHI2OHIHCOH 22 
6423222 OSNaNaI2OSNaI 
Perhitungan
     %100
sampelmg
HCHOBstxFpxNVNIVI
HCHO% tiotio22
x


Catatan Penting
 Agar I2 tidak mudah menyublim,
disimpan di tempat yang gelap
 Untuk menghindari I2 yang dapat
terabsorbsi ditambahkan kanji pada
awal penitaran.
 Bobot kosong kaca arloji saat
penimbangan formalin merupakan
bobot kaca arloji + air
Penetapan Kadar Vitamin C
DASAR
 Asam askorbat (Vitamin C) adalah
pereduksi yang kuat. Asam askorbat
bisa mereduksi I2 menjadi I-. Asam
askorbat dioksidasikan oleh iod yang
ditambahkan berelebih dan terukur
menjadi asam dehidroaskorbat.
Kemudian kelebihan iod yang di titar
dengan Na2S2O3 Hingga kuning muda
seulas. Ditambahkan indikator kanji
sehingga TA yang diperoleh adalah
dari biru menjadi tak berwarna
Perhitungan
Catatan Penting
 Vitamin C dapat larut dalam air dalam 25
bagian alkohol.
 Pada penetapan kadar vitamin c
dikerjakan blanko.
 Cara untuk menguji kadar vitamin C
dengan menggunakan larutan AgNO3 ,
jika terbentuk larutan berwarna hitam
makan terkandung vitamin c dalam
sampel tersebut.
 Vitamin C dalam keadaan kering bersifat
stabil, sedangkan dalam larutan mudah
teroksidasi
Penetapan Kadar Glukosa
Cara Yodimetri
Dasar
Glukosa adalah termasuk gula
reduksi karena monosakarida yang
memiliki gugus OH laktol bebas dan
dapat berubah menjadi glukosa alifatis
dengan gugus aldehide sebagai
reduktor lemah dan kemudian dapat
dioksidasi oleh oksidator lemah seperti
yodium membentuk asam glukonat.
Cara Kerja
1. Ditimbang sampel padat yang
mengandung 100 mg glukosa, dilarutkan
di dalam 50 ml air suling
2. Ditambahkan 25 ml yodium 0,1 N dan 10
ml larutan natrium karboat 14,3%
3. Ditutup dan biarkan 30 menit di tempat
gelap
4. Ditambahkan 15 ml HCl encer dan yodium
yang tersisa dengan larutan tio 0,1 N
sampai tetrjadi warna kuning lemah
5. Ditamabah lagi indikator kanjin, lanjutkan
titrasi sampai warna biru hilang
Penetapan Kadar Air Dengan
Metode Karl Fischer
Dasar
Suatu reaksi kimia berjalan antara air
dan Iod, rasio mutlak antara air dengan Iod
1 : 1. Sekali konsentrasi I dalam pereaksi
Karl Fischer ditetapkan, konsentrasi air
dalam contoh dapat ditentukan.
42222 SOHHI2OHSOI 
Reaksi
Cara Kerja
Cara Kerja Pengerjaan Standar
1. Ditimbang 0,2 gram standar (Na-
Tartrat), dimasukkan ke dalam delas
titrasi
2. Tekan enter pada alat
3. Tekan calc data, lalu dimasukkan
data penimbangan bobot standar
4. Tekan enter sebanyak 2 kali
5. Tunggu sampai titrasi selesai
6. Catat data yang diperoleh.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalahaji indras
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiKustian Permana
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)DeviPurnama
 
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu KawiPenetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu KawiAnshori Suhendro
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanqlp
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivrifdah bunga
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
 

What's hot (20)

Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. ii
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
 
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu KawiPenetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan iv
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 

Viewers also liked

Tugas kimia Aanalisis XI-4
Tugas kimia Aanalisis XI-4Tugas kimia Aanalisis XI-4
Tugas kimia Aanalisis XI-4Auliabcd
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinrania afifa
 
Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O
Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2OPenetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O
Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2Oaprijal_99
 
Laporan praktikum iodometri
Laporan praktikum iodometriLaporan praktikum iodometri
Laporan praktikum iodometriEqi Arzaqi
 
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
 
Iodatometri kel 11 a
Iodatometri kel 11 aIodatometri kel 11 a
Iodatometri kel 11 aWTikaL
 

Viewers also liked (8)

Tugas kimia Aanalisis XI-4
Tugas kimia Aanalisis XI-4Tugas kimia Aanalisis XI-4
Tugas kimia Aanalisis XI-4
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalin
 
Analisis Kadar Air dan Total Padatan
Analisis Kadar Air dan Total PadatanAnalisis Kadar Air dan Total Padatan
Analisis Kadar Air dan Total Padatan
 
Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O
Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2OPenetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O
Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O
 
Laporan praktikum iodometri
Laporan praktikum iodometriLaporan praktikum iodometri
Laporan praktikum iodometri
 
Iodimetri
IodimetriIodimetri
Iodimetri
 
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
 
Iodatometri kel 11 a
Iodatometri kel 11 aIodatometri kel 11 a
Iodatometri kel 11 a
 

Similar to Titrasi Metode Yodo-yodimetri

Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Hilmy Raihan
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Hilmy Raihan
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Hilmy Raihan
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Hilmy Raihan
 
Kadar vitamin c, kelompok 3 kelas 11 3
Kadar vitamin c, kelompok 3 kelas 11 3Kadar vitamin c, kelompok 3 kelas 11 3
Kadar vitamin c, kelompok 3 kelas 11 3Alfian_Rahmat
 
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdfAnissaFitriani2
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Hilmy Raihan
 
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3aprijal_99
 
Aomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubukAomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubukhusnul khotimah
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatRidwan Ajipradana
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationRidwan
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VUniversitas Negeri Medan
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstAuliabcd
 
Pemisahan kation iib
Pemisahan kation iibPemisahan kation iib
Pemisahan kation iibDian Posfor
 

Similar to Titrasi Metode Yodo-yodimetri (19)

Yodometri
YodometriYodometri
Yodometri
 
Asam askrobat
Asam askrobatAsam askrobat
Asam askrobat
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
 
Kadar vitamin c, kelompok 3 kelas 11 3
Kadar vitamin c, kelompok 3 kelas 11 3Kadar vitamin c, kelompok 3 kelas 11 3
Kadar vitamin c, kelompok 3 kelas 11 3
 
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
 
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-
 
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
 
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
 
Aomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubukAomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubuk
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif Kation
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
Titrasi
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
 
Pemisahan kation iib
Pemisahan kation iibPemisahan kation iib
Pemisahan kation iib
 

More from Auliabcd

Sosialisasi di daerah ekonomi rendah
Sosialisasi di daerah ekonomi rendahSosialisasi di daerah ekonomi rendah
Sosialisasi di daerah ekonomi rendahAuliabcd
 
Pemisahan koloid
Pemisahan koloidPemisahan koloid
Pemisahan koloidAuliabcd
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinAuliabcd
 
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2Auliabcd
 
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK BogorAplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK BogorAuliabcd
 
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
PolarimeterAuliabcd
 

More from Auliabcd (6)

Sosialisasi di daerah ekonomi rendah
Sosialisasi di daerah ekonomi rendahSosialisasi di daerah ekonomi rendah
Sosialisasi di daerah ekonomi rendah
 
Pemisahan koloid
Pemisahan koloidPemisahan koloid
Pemisahan koloid
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
 
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK BogorAplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
 
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Titrasi Metode Yodo-yodimetri

  • 1. KELOMPOK 5 Armita Febrianasari As’ad Amanullah Bagus Fikri S M. Areva Prastama M. Khafi Cakra Tini Octaviani
  • 2. Indikator Kanji Titrasi dapat dilakukan tanpa indikator dari luar karena larutan iodium yang berwarna khas dapat hilang pada titik akhir titrasi hingga titik akhir tercapai. Tetapi pengamatan titik akhir titrasi akan lebih mudah dengan penambahan larutan kanji sebagai indikator, karena amilum akan membentuk kompleks dengan I2 yang berwarna biru sangat jelas. Dengan TA tidak berarna
  • 3. Indikator kanji merupakan indikator yang sangat lazim digunakan, namun indikator kanji yang digunakan harus selalu dalam keadaan segar dan baru karena larutan kanji mudah terurai oleh bakteri sehingga untuk membuat larutan indikator yang tahan lama hendaknya dilakukan sterilisasi atau penambahan suatu pengawet, antara lain: HgI2, asam borat atau furoat.
  • 4. Terdapat perbedaan pada penambahan indikator, yakni : Pada Iodometri Penambahan Kanji ditambahkan ketika mendekati TA. Karena penambahan kanji di awal titrasi dikhawatirkan akan membungkus ion iodida yang telah ditambahkan. Pada Iodimetri Penambahan dilakukan pada awal titrasi. Karena sebagai penitarnya adalah iodium sehingga kemungkinan I2 yang terbungkus kanji lebih kecil.
  • 5. Keunggulan kanji yang utama adalah MURAH. Kelemahan kanji yaitu: 1. Tidak larut dalam air dingin 2. Suspensinya tidak stabil dalam air 3. Kanji tidak boleh ditambahkan terlalu dini karena dengan Iod akan membentukn suatu kompleks yang tidak dapat larut dalam air 4. Bila terlalu encer, kadang – kadang terdapat TA yang larut (hilang).
  • 6. JUDUL PENETAPAN YODOMETRI YODIMETRI  Penetapan Kadar Cu dalam Terusi Cara De Haens  Penetapan Kadar Cu dalam Terusi Cara Bruns  Penetapan Kadar Formaldehide dalam Formalin Cara Romijn  Penetapan Kadar Vitamin C  Penetapan Kadar Air Cara Karl Fischer  Penetapan Kadar Glukosa
  • 7. Penetapan Kadar Cu dalam terusi cara De Haens
  • 8. DASAR Dalam suasana asam, Cu(II) dapat direduksikan menjadi CuI2 yang kemudian mengurai menjadi Cu2I2 dan I2. setelah itu, I2 yang bebas dititar dengan Na2S2O3 (Natrium Tio sulfat) dan diberi indikator kanji pada saat mendekati TA. Cu(II) direduksi oleh KI. TA dari penetaan ini adalah tidak berwarna dan terbentuk endapan putih.
  • 9. Reaksi 4224 SOK2CuI24KI2CuSO  putih 2 susuputih 22 putih 2 IICuCuI2  6423222 OSNa2NaIOSNaI 
  • 11. Catatan Penting  Harus menggunakan erlenmeyer asah karena I2 bersifat mudah menguap.  Fungsi penambahan asam (HCl) adalah untuk mencegah terjadinya hidrolisis Cu(II) dengan air.  Penambahan kanji harus menunggu sampai mendekati TA, agar kanji tidak mengikat Iod dan menyebabkannya sukar lepas.  Setelah ditambahkan KI harus segera dititrasi, karena I2 bersifat mudah menguap.  Sebelum ditambahkan kanji, tidak boleh di ‘shake’ karena Iod mudah menguap.
  • 13. DASAR Dalam suasana asam Cu(II) dapat direaksikan dengan Kalium Rodanida menjadi tembaga (II) rodanida yang berwarna hitam dan dapat mengoksidasikan KI menjadi Iod bebas. Iod bebas (I2) dititar oleh larutan tio sulfat sehingga menghasilkan TA yang tidak berwarna + endapan lembayung. Tembaga (II) rodanida yang terbentuk merupakan endapan berwarna lembayung yang menyulitkan pengamatan.
  • 14. REAKSI OH5CuSOOH5.CuSO 2424  42 hitam 24 SOKCu(CNS)2KCNSCuSO  2 lembayung 222 I2KCNS(CNS)Cu2KICu(CNS)2  6423222 OSNaNaI2OSNaI 
  • 16. Catatan – catatan penting  Harus menggunakan erlenmeyer asah karena I2 bersifat mudah menguap.  Untuk mencegah terhidrolisisnya logam Cu menjadi Cu(OH)2, pada labu ukur yang sudah berisi sampel terusi ditambahkan beberapa tetes H2SO4 4N.  Digunakan pengasam H2SO4 untuk mengurangi pengotor dalam larutan.  Penambahan KCNS (Kalium Tiosianat) digunakan agar reaksi tersebut berjalan ke arah kanan.
  • 17. Penetapan Kadar Formaldehida dalam Formalin Cara Romijn
  • 18. DASAR Penetapan kadar formaldehide dalam formalin dalam suasana basa, I2 yang ditambahkan berlebih dan terukur akan bereaksi dengan formaldehide sehingga dihasilkan KI dan HCOOH. Dalam keadaan asam, kelibihan I2 akan dititar oleh Na2S2O3 hingga berwarna kuning muda seulas yyang kemudian dititar dengan Na2S2O3 hingga TA tidak berwarna dengan penambahan indikator kanji.
  • 19. Reaksi HCOOHHI2OHIHCOH 22  6423222 OSNaNaI2OSNaI  Perhitungan      %100 sampelmg HCHOBstxFpxNVNIVI HCHO% tiotio22 x  
  • 20. Catatan Penting  Agar I2 tidak mudah menyublim, disimpan di tempat yang gelap  Untuk menghindari I2 yang dapat terabsorbsi ditambahkan kanji pada awal penitaran.  Bobot kosong kaca arloji saat penimbangan formalin merupakan bobot kaca arloji + air
  • 22. DASAR  Asam askorbat (Vitamin C) adalah pereduksi yang kuat. Asam askorbat bisa mereduksi I2 menjadi I-. Asam askorbat dioksidasikan oleh iod yang ditambahkan berelebih dan terukur menjadi asam dehidroaskorbat. Kemudian kelebihan iod yang di titar dengan Na2S2O3 Hingga kuning muda seulas. Ditambahkan indikator kanji sehingga TA yang diperoleh adalah dari biru menjadi tak berwarna
  • 24. Catatan Penting  Vitamin C dapat larut dalam air dalam 25 bagian alkohol.  Pada penetapan kadar vitamin c dikerjakan blanko.  Cara untuk menguji kadar vitamin C dengan menggunakan larutan AgNO3 , jika terbentuk larutan berwarna hitam makan terkandung vitamin c dalam sampel tersebut.  Vitamin C dalam keadaan kering bersifat stabil, sedangkan dalam larutan mudah teroksidasi
  • 26. Dasar Glukosa adalah termasuk gula reduksi karena monosakarida yang memiliki gugus OH laktol bebas dan dapat berubah menjadi glukosa alifatis dengan gugus aldehide sebagai reduktor lemah dan kemudian dapat dioksidasi oleh oksidator lemah seperti yodium membentuk asam glukonat.
  • 27. Cara Kerja 1. Ditimbang sampel padat yang mengandung 100 mg glukosa, dilarutkan di dalam 50 ml air suling 2. Ditambahkan 25 ml yodium 0,1 N dan 10 ml larutan natrium karboat 14,3% 3. Ditutup dan biarkan 30 menit di tempat gelap 4. Ditambahkan 15 ml HCl encer dan yodium yang tersisa dengan larutan tio 0,1 N sampai tetrjadi warna kuning lemah 5. Ditamabah lagi indikator kanjin, lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang
  • 28. Penetapan Kadar Air Dengan Metode Karl Fischer
  • 29. Dasar Suatu reaksi kimia berjalan antara air dan Iod, rasio mutlak antara air dengan Iod 1 : 1. Sekali konsentrasi I dalam pereaksi Karl Fischer ditetapkan, konsentrasi air dalam contoh dapat ditentukan. 42222 SOHHI2OHSOI  Reaksi
  • 30. Cara Kerja Cara Kerja Pengerjaan Standar 1. Ditimbang 0,2 gram standar (Na- Tartrat), dimasukkan ke dalam delas titrasi 2. Tekan enter pada alat 3. Tekan calc data, lalu dimasukkan data penimbangan bobot standar 4. Tekan enter sebanyak 2 kali 5. Tunggu sampai titrasi selesai 6. Catat data yang diperoleh.