Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
KIMIA IV
1. KIMIA ANALISIS GOLONGAN IV
Nama :
1. Rifdah Bunga K. 162210101150
2. Dewi Anggreini 162210101151
3. Novia Andriyani 162210101153
4. Norma Justika 162210101154
5. Aisya Nadiva 162210101155
2. KIMIA ANALISIS GOLONGAN IV
Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur [yang
dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia
tersebut
Anion adalah ion negatif yang terbentuk ketika satu-satu atom menerima satu atau lebih
elektron dalam proses kimia.
Kation adalah ion positif yang terbentuk ketika satu-satu atom menerima satu atau lebih
elektron dalam proses kimia.
4. Pemeriksaan organoleptis
reaksi nyala api
sifat zat pada pemanasan kering
reaksi kusus untuk radikal atau unsur yang mudah menguap
atau menyublim pada pemanasan
pemeriksaan kelarutan.
PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
5. SAMPEL
ENDAPAN FILTRAT
ENDAPANGOL I
AgCl,PbCl2,Hg2Cl2
FILTRAT
ENDAPAN
GOL IV
BACO3,CACO3,SrCO3
FILTRAT
MENGENDAP FILTRAT
ENDAPAN
GOL II
HgS,HbS,Bi2S3,CuS
CdS,SnS2,Sb2S3,AS2S3
+ HNO3 PEKAT + NHaCl
+ NH4OH
III A
Al(OH)3 ,Cr(OH)3, Fe(OH) 3, FeS,
MnO2xH20
+ NH4OH + H2S
III B
CoS,NiS,MnS,ZnS
+ NH4OH + (NH4)2CO3
GOL IV
BACO3,CACO3,SrCO3
GOL IV
BACO3,CACO3,SrCO3
GOL IV
BACO3,CACO3,SrCO3
+HCl
+H2S
9. REAKSI IDENTIFIKASI KALSIUM
1 tetes
larutan
pada objek
glas
1 tetes
asam sulfat
encer,
panasi
Kristal
jarum
1 tetes
larutan
1 tetes
asam
asetat
encer
Endapan
jingga
10. REAKSI IDENTIFIKASI STRONSIUM
1 tetes larutan
pada obyek glas
Kristal amonium
oksalat
Kristal spesifik
Reaksi nyala api
Zat dikenakan
dengan kawat Ni
Cr
Merah karmin
11. BaCrO4 +
HCl pekat
Di bakar
dengan nyala
api
Hijau apel
BaCrO4 +
HCl pekat
1 tetes
larutan +
H2SO4 2N
Endapan
putih
REAKSI IDENTIFIKASI BARIUM
13. Ambil 1 ml larutan kalsium klorida masukkan tabung reaksi dan tambahkan :
• Kalium fero sianida berlebih, maka akan terbentuk endapan putih.
• Amonium oksalat dalam larutan yang dibuat alkalis dengan NH4OH dan NH4Cl akan terjadi
endapan kalsium oksalat yang tidak larut dalam asam asetat tapi laut dalam asam mineral.
• Kalium kromat, pada larutan sedikit basa akan terjadi endapan kekuningan, yang larut dalam
asam mineral encer.
• Reaksi nyala api Ni-Cr merah kuning.
Kalsium (Ca2+)
14. • Asam sulfat encer, terjadi endapan putih yang
tidak larut dalam asam mineral.
• Amonium karbonat maka akan terjadi endapan
amorf putih CaCO3.
jika didihkan endapan akan menghablur. .
Endapan larut dalam air yang mengandung CO2
berlebih karena terbentuk bikarbonat
Ca2+
SO4
2-
CaSO4↓
Ca2+ CO3
2- CaCO3 ↓
CaCO3↓ CO2 H2O
Ca2+ +
2HCO-
3
Ambil 1 ml larutan kalsium klorida masukkan tabung reaksi dan tambahkan :
15. • Larutan kalium kromat , maka untuk larutan
pekat akan membentuk endapan kuning.
Larutan pekat maupun encer bila mengandung
asam asetat tidak akan membentuk endapan
bila ditambah dengan kalium kromat.
• Asam sulfat encer, maka akan terbentuk
endapan putih stronsium sulfat. Endapan tidak
larut walaupun dididihkan
Ambil 1 ml larutan stronsium nitrat / klorida, masukan ke dalam tabung
dan tambahkan :
Sr2+ SO4
2- SrSO4 ¯Sr2+ CrO42- SrCrO4¯
Stronsium (Sr2+)
16. • Larutan amonium karbonat, akan terjadi
endapan putih
• Larutan amonium oksalat, maka akan terjadi
endapan stronsium oksalat putih, sedikit larut
dalam asam asetat dan air, mudah larut dalam
asam mineral.
Sr2+
CO3
2-
SrCO3 ¯
Sr2+
(COOH)2
2-
Sr(COO)2¯
Ambil 1 ml larutan stronsium nitrat / klorida, masukan ke dalam tabung
dan tambahkan :
17. Ambil 1 ml larutan barium klorida masukan kedalam tabung reaksi dan tambahkan :
• Asam sulfat encer, terjadi endapan putih yang tidak larut dalam asam mineral.
• Amonium karbonat, terjadi endapan putih barium karbonat, larut dalam asam encer.
• Na rodizonat, maka akan terbentuk endapan coklat kemerahan.
Barium (Ba2+)
18. • Amonium oksalat, terjadi endapan putih barium
oksalat. Endapan larut dalam asam asetat.
• Kalium kromat, terjadi endapan kuning barium
kromat.
Endapan larut dalam asam mineral tapi tidak
larut dengan asam asetat.
Ambil 1 ml larutan barium klorida masukan kedalam tabung reaksi dan
tambahkan :
Ba2+ (COO)2
2- Ba(COO)2 ¯
Ba2+ CrO4
2- BaCrO4 ¯
2CrO4
2- 2H+ Cr2O7
2- +
H2O
19. REFERENSI
• Setiono, L. dan A Handayana Pudjaatmaka. 1985. Vogel. Jakarta : PT Kalman
Media Pustaka
• Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Jilid 2 Edisi 3 . Jakarta : Earlangga