SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAHKAMAH
KONSTITUSI
AULIA FARIS .H
TERA AWALIAH
MAHKAMAH KONSTITUSI
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (disingkat MKRI) adalah lembaga tinggi
negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang
kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Agung.
2
 Mahkamah Agung merupakan
Pengadilan Keadilan (Court of
Justice)
 Mahkamah Konstitusi adalah
Lembaga Pengadilan Hukum (Court
of Law)
Dasar hukum MK adalah UUD 1945 pasal 24C,
yang kembali dijelaskan dalam UU No. 24 Tahun
2003 pasal 10 ayat 1.
3
• Tugas Mahkamah Konstitusi (MK)
• Terdapat tugas mahkamah konstitusi, yakni:
1. Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Mengeluarkan keputusan pembubaran partai politik
4. Mengeluarkan keputusan tentang perselisihan hasil pemilu
(pemilihan umum)
5. Memberikan keputusan terhadap pendapat dewan
perwakilan rakyat tentang dugaan pelanggaran oleh
presiden dan atau wakil presiden menurut UUD 1945.
6. Mencari bukti mengenai permasalahan dengan mengenai
pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga
masyarakat.
4
Wewenang Mahkamah Konstitusi
1. Mengadili di tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk;
• Menguji Undang-Undang terhadap Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
• Mengeluarkan putusan sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
• Memberikan putusan pembubaran partai politik.
• Mengeluarkan putusan perselisihan mengenai
hasil pemilu (pemilihan umum)
5
2. Memberikan putusan terhadap
pendapat DPR bahwa Presiden dan
atau wakil presiden diduga sudah
melakukan pelanggaran hukum dalam
bentuk pengkhianatan kepada negara,
korupsi, penyuapan, tindak pidana
berat lain. Atau perbuatan yang tercela
dan atau tidak lagi terpenuhinya syarat
sebagai Presiden dan atau Wakil
Presiden sebagaimana dimaksud pada
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
3. Memanggil pejabat, pejabat
pemerintah, atau warga masyarkat
untuk memberikan keterangan
6
FUNGSI MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)
1. Melakukan pengawalan konstitusi di Indonesia. Hal ini artinya bahwa
Mahkamah Konstitusi harus melakuka penegakan konstitusi sesuai dengan
UUD 1945.
2. Menjaga dan menjamin terjadinya penyelenggaraan konstitusionalitas hukum
3. Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap Undang-Undang 1945.
4. Melakukan putusan sengketa yang terjadi antara lembaga negara
5. Melakukan putusan pembubaran suatu partai politik terhadap dasar alasan
tertentu.
6. Apabila terjadi sengketa terhadap hasil pemilu, maka mahkamah konstitusi
memiliki hak memutuskan sengketa tersebut.
7
9 HAKIM KONSTITUSI
DR. ANWAR USMAN, S.H.,
M.H.
KETUA HAKIM konstitusi yang
diusulkan dari Mahkamah
Agung (MA)
PROF. DR.ASWANTO, S.H.,
M.SI., DFM.
Wakil Ketua Mahkamah
Konstitusi
(26 Maret 2019 s/d 26
September 2021)
Oleh DPR
PROF. DR.ARIEF HIDAYAT,
S.H., M.S.
Oleh
Dewan Perwakilan Rakyat
DR.WAHIDUDDIN ADAMS,
SH., M.A.
Oleh
Dewan Perwakilan Rakyat
8
9
Periode Pertama
16 Agustus 2003
s/d 15 Januari
2008 Periode
Kedua
7 Januari 2015
s/d 7 Januari
2020
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Presiden
DR. I DEWA GEDE PALGUNA,
S.H., M.HUM.
7 Januari 2015
s/d 7 Januari
2020
Mahkamah
Agung
DR. SUHARTOYO, S.H., M.H.
DR. MANAHAN M. P.
SITOMPUL, S.H., M.HUM.
11 April 2017 s/d
11 April 2022
Presiden
PROF. DR. SALDI ISRA., S.H.,
MPA.
28 April 2015 s/d
28 April 2020
Mahkamah
Agung
10
13 Agustus
2018 s/d 13
Agustus 2023
Presiden
PROF. DR. ENNY NURBANINGSIH,
S.H.,M.HUM.
11
• 1. Setiap hakim yang hadir dalam rapat
pleno hakim berhak untuk memilih dan
dipilih
• 2. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
diselenggarakan dalam rapat pleno hakim
• 3. Rapat pleno hakim dihadiri paling
kurang tujuh hakim
• 4. Apabila rapat pleno tidak mencapai
kuorum, maka rapat ditunda paling lama
dua jam
• 5. Apabila setelah ditunda tetap tidak
kuorum, rapat dilanjutkan untuk
mengambil keputusan tanpa memenuhi
kuorum
• 6. Pengambilan keputuan dilakukan
secara musyawarah mufakat dalam rapat
pleno hakim yang tertutup untuk umum.
• 7. Apabila tidak mencapai mufakat, maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak melalui
pemungutan suara dalam rapat pleno hakim terbuka
untuk umum
• 8. Pemilihan dilakukan dengan cara setiap hakim
melingkari nomor urut salah satu hakim yang dipilih di
dalam kertas suara
• 9. Hakim yang memperoleh suara setengah plus satu,
langsung ditetapkan sebagai Ketua MK terpilih
• 10. Apabila tidak ada hakim yang mencapai suara
separuh lebih (dari yang hadir), maka dua hakim
dengan suara tertinggi ditetapkan sebagai calon
dalam pemungutan suara putaran kedua
• 11. Hakim yang memperoleh suara separuh lebih
ditetapkan sebagai Ketua terpilih. Apabila tidak ada
yang mencapai suara separuh lebih, maka dilakukan
putaran ketiga
• 12. Hakim yang memiliki suara terbanyak pada
putaran ketiga ditetapkan sebagai Ketua MK terpilih
BERIKUT ADALAH TATA CARA PEMILIHAN KETUA MK YANG
DIRANGKUM DARI PERATURAN MK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG TATA
CARA PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA MK.
THANKYOU!
FARISAULIA25@GMAIL.COM
WWW.NILAI-A.COM

More Related Content

What's hot

Hukum acara mahkamah konstitusi presentari
Hukum acara mahkamah konstitusi presentariHukum acara mahkamah konstitusi presentari
Hukum acara mahkamah konstitusi presentariferdhynasution8
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahannurul khaiva
 
Kampung Sadar Hukum
Kampung Sadar HukumKampung Sadar Hukum
Kampung Sadar HukumIrwan Dujour
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945bulan purnama
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
sistem peradilan di indonesia
sistem peradilan di indonesiasistem peradilan di indonesia
sistem peradilan di indonesiaDheyaini Mazaya
 
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum InternasionalPengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum InternasionalMariske Myeke Tampi
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraSiti Sahati
 
Asas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, pptAsas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, pptBetlehem Ketaren
 
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Fitri Amalia
 
4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukum4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukumGindha Wayka
 
Lembaga Legislatif
Lembaga LegislatifLembaga Legislatif
Lembaga LegislatifSoya Odut
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikFKP2B Cikarang
 

What's hot (20)

Hukum acara mahkamah konstitusi presentari
Hukum acara mahkamah konstitusi presentariHukum acara mahkamah konstitusi presentari
Hukum acara mahkamah konstitusi presentari
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
 
Kampung Sadar Hukum
Kampung Sadar HukumKampung Sadar Hukum
Kampung Sadar Hukum
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
 
sistem peradilan di indonesia
sistem peradilan di indonesiasistem peradilan di indonesia
sistem peradilan di indonesia
 
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum InternasionalPengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
 
Sistem pemilu
Sistem pemiluSistem pemilu
Sistem pemilu
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Asas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, pptAsas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, ppt
 
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
 
4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukum4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukum
 
Lembaga Legislatif
Lembaga LegislatifLembaga Legislatif
Lembaga Legislatif
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baik
 

Similar to pengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi

Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIALEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIAShauqina Saraya
 
peradilan di indonesia.pptx
peradilan di indonesia.pptxperadilan di indonesia.pptx
peradilan di indonesia.pptxNurulFitriyani27
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahErica Nursanti
 
Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Penyelenggaraan kekuasaan kehakimanPenyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Penyelenggaraan kekuasaan kehakimanabd_
 
Penyelenggaraan Kekuasan Kehakiman
Penyelenggaraan Kekuasan KehakimanPenyelenggaraan Kekuasan Kehakiman
Penyelenggaraan Kekuasan KehakimanSena Aditya
 
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan ProduktivitasnyaMengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnyaanrihalfajari
 
MAHKAMAH KONSTITUSI.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI.pptxMAHKAMAH KONSTITUSI.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI.pptxShafiraShofia
 
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)Enggar Nila
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Belum Kerja
 
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptxMAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptxADITHYA ERLANGGA
 
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiPenyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiindra wijaya
 
Lembaga yudikatif
Lembaga yudikatifLembaga yudikatif
Lembaga yudikatifJimmy Lie
 

Similar to pengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi (20)

Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIALEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
 
Peradilan nasional
Peradilan nasionalPeradilan nasional
Peradilan nasional
 
Tgs 1
Tgs 1Tgs 1
Tgs 1
 
peradilan di indonesia.pptx
peradilan di indonesia.pptxperadilan di indonesia.pptx
peradilan di indonesia.pptx
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Penyelenggaraan kekuasaan kehakimanPenyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
 
Penyelenggaraan Kekuasan Kehakiman
Penyelenggaraan Kekuasan KehakimanPenyelenggaraan Kekuasan Kehakiman
Penyelenggaraan Kekuasan Kehakiman
 
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan ProduktivitasnyaMengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
 
MAHKAMAH KONSTITUSI.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI.pptxMAHKAMAH KONSTITUSI.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI.pptx
 
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas BumiKumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
 
Putusan002 puui2003
Putusan002 puui2003Putusan002 puui2003
Putusan002 puui2003
 
Ryan(PKN X)
Ryan(PKN X)Ryan(PKN X)
Ryan(PKN X)
 
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
 
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptxMAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
 
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiPenyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
 
PKN XI Kekuasaan Kehakiman
PKN XI Kekuasaan KehakimanPKN XI Kekuasaan Kehakiman
PKN XI Kekuasaan Kehakiman
 
Lembaga yudikatif
Lembaga yudikatifLembaga yudikatif
Lembaga yudikatif
 
2003 24 mahkamah konstitusi
2003 24 mahkamah konstitusi2003 24 mahkamah konstitusi
2003 24 mahkamah konstitusi
 

More from Aulia Faris Humam

Model Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioModel Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioAulia Faris Humam
 
Proses integrasi nasional di indonesia
Proses integrasi nasional di indonesiaProses integrasi nasional di indonesia
Proses integrasi nasional di indonesiaAulia Faris Humam
 
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...Aulia Faris Humam
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Aulia Faris Humam
 
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)Aulia Faris Humam
 
Kewarganegaraan di Amerika serikat
Kewarganegaraan di Amerika serikatKewarganegaraan di Amerika serikat
Kewarganegaraan di Amerika serikatAulia Faris Humam
 

More from Aulia Faris Humam (10)

Iman dan Taqwa dalam Islam
Iman dan Taqwa dalam IslamIman dan Taqwa dalam Islam
Iman dan Taqwa dalam Islam
 
Tujuan media pengajaran
Tujuan media pengajaran Tujuan media pengajaran
Tujuan media pengajaran
 
Model Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioModel Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolio
 
Proses integrasi nasional di indonesia
Proses integrasi nasional di indonesiaProses integrasi nasional di indonesia
Proses integrasi nasional di indonesia
 
Sistem pemilu indonesia
Sistem pemilu indonesiaSistem pemilu indonesia
Sistem pemilu indonesia
 
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
 
Hukum mencuri dalam islam
Hukum mencuri dalam islamHukum mencuri dalam islam
Hukum mencuri dalam islam
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
 
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
 
Kewarganegaraan di Amerika serikat
Kewarganegaraan di Amerika serikatKewarganegaraan di Amerika serikat
Kewarganegaraan di Amerika serikat
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

pengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi

  • 2. MAHKAMAH KONSTITUSI Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (disingkat MKRI) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Agung. 2  Mahkamah Agung merupakan Pengadilan Keadilan (Court of Justice)  Mahkamah Konstitusi adalah Lembaga Pengadilan Hukum (Court of Law)
  • 3. Dasar hukum MK adalah UUD 1945 pasal 24C, yang kembali dijelaskan dalam UU No. 24 Tahun 2003 pasal 10 ayat 1. 3
  • 4. • Tugas Mahkamah Konstitusi (MK) • Terdapat tugas mahkamah konstitusi, yakni: 1. Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Mengeluarkan keputusan pembubaran partai politik 4. Mengeluarkan keputusan tentang perselisihan hasil pemilu (pemilihan umum) 5. Memberikan keputusan terhadap pendapat dewan perwakilan rakyat tentang dugaan pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden menurut UUD 1945. 6. Mencari bukti mengenai permasalahan dengan mengenai pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga masyarakat. 4
  • 5. Wewenang Mahkamah Konstitusi 1. Mengadili di tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk; • Menguji Undang-Undang terhadap Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. • Mengeluarkan putusan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. • Memberikan putusan pembubaran partai politik. • Mengeluarkan putusan perselisihan mengenai hasil pemilu (pemilihan umum) 5
  • 6. 2. Memberikan putusan terhadap pendapat DPR bahwa Presiden dan atau wakil presiden diduga sudah melakukan pelanggaran hukum dalam bentuk pengkhianatan kepada negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lain. Atau perbuatan yang tercela dan atau tidak lagi terpenuhinya syarat sebagai Presiden dan atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. 3. Memanggil pejabat, pejabat pemerintah, atau warga masyarkat untuk memberikan keterangan 6
  • 7. FUNGSI MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) 1. Melakukan pengawalan konstitusi di Indonesia. Hal ini artinya bahwa Mahkamah Konstitusi harus melakuka penegakan konstitusi sesuai dengan UUD 1945. 2. Menjaga dan menjamin terjadinya penyelenggaraan konstitusionalitas hukum 3. Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap Undang-Undang 1945. 4. Melakukan putusan sengketa yang terjadi antara lembaga negara 5. Melakukan putusan pembubaran suatu partai politik terhadap dasar alasan tertentu. 6. Apabila terjadi sengketa terhadap hasil pemilu, maka mahkamah konstitusi memiliki hak memutuskan sengketa tersebut. 7
  • 8. 9 HAKIM KONSTITUSI DR. ANWAR USMAN, S.H., M.H. KETUA HAKIM konstitusi yang diusulkan dari Mahkamah Agung (MA) PROF. DR.ASWANTO, S.H., M.SI., DFM. Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (26 Maret 2019 s/d 26 September 2021) Oleh DPR PROF. DR.ARIEF HIDAYAT, S.H., M.S. Oleh Dewan Perwakilan Rakyat DR.WAHIDUDDIN ADAMS, SH., M.A. Oleh Dewan Perwakilan Rakyat 8
  • 9. 9 Periode Pertama 16 Agustus 2003 s/d 15 Januari 2008 Periode Kedua 7 Januari 2015 s/d 7 Januari 2020 Dewan Perwakilan Rakyat Presiden DR. I DEWA GEDE PALGUNA, S.H., M.HUM. 7 Januari 2015 s/d 7 Januari 2020 Mahkamah Agung DR. SUHARTOYO, S.H., M.H. DR. MANAHAN M. P. SITOMPUL, S.H., M.HUM. 11 April 2017 s/d 11 April 2022 Presiden PROF. DR. SALDI ISRA., S.H., MPA. 28 April 2015 s/d 28 April 2020 Mahkamah Agung
  • 10. 10 13 Agustus 2018 s/d 13 Agustus 2023 Presiden PROF. DR. ENNY NURBANINGSIH, S.H.,M.HUM.
  • 11. 11 • 1. Setiap hakim yang hadir dalam rapat pleno hakim berhak untuk memilih dan dipilih • 2. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua diselenggarakan dalam rapat pleno hakim • 3. Rapat pleno hakim dihadiri paling kurang tujuh hakim • 4. Apabila rapat pleno tidak mencapai kuorum, maka rapat ditunda paling lama dua jam • 5. Apabila setelah ditunda tetap tidak kuorum, rapat dilanjutkan untuk mengambil keputusan tanpa memenuhi kuorum • 6. Pengambilan keputuan dilakukan secara musyawarah mufakat dalam rapat pleno hakim yang tertutup untuk umum. • 7. Apabila tidak mencapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak melalui pemungutan suara dalam rapat pleno hakim terbuka untuk umum • 8. Pemilihan dilakukan dengan cara setiap hakim melingkari nomor urut salah satu hakim yang dipilih di dalam kertas suara • 9. Hakim yang memperoleh suara setengah plus satu, langsung ditetapkan sebagai Ketua MK terpilih • 10. Apabila tidak ada hakim yang mencapai suara separuh lebih (dari yang hadir), maka dua hakim dengan suara tertinggi ditetapkan sebagai calon dalam pemungutan suara putaran kedua • 11. Hakim yang memperoleh suara separuh lebih ditetapkan sebagai Ketua terpilih. Apabila tidak ada yang mencapai suara separuh lebih, maka dilakukan putaran ketiga • 12. Hakim yang memiliki suara terbanyak pada putaran ketiga ditetapkan sebagai Ketua MK terpilih BERIKUT ADALAH TATA CARA PEMILIHAN KETUA MK YANG DIRANGKUM DARI PERATURAN MK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA MK.