Model pembelajaran berbasis portofolio melibatkan siswa secara aktif dalam seluruh proses pembelajaran melalui kegiatan kelompok, pengumpulan informasi, dan penyajian hasil karya. Metode ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa dan pemahaman tentang masalah di lingkungan sekitar melalui pengalaman belajar nyata. Model ini memiliki kelebihan seperti mendorong kolaborasi antarsiswa dan meningkatkan keterampilan ber
2. Pengertian
Model pembelajaran berbasis portofolio merupakan alternatif cara belajar siswa aktif (CBSA) dan cara
mengajar guru aktif. Karena sebelum, selama dan sesudah proses belajar mengajar guru dan siswa
dihadapkan pada sejumlah kegiatan (Fajar, 2002:4).
Sedangkan menurut Budiono (2001: 1) model pembelajaran berbasis portofolio merupakan satu bentuk
dari praktek belajar kewarganegaraan, yaitu suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk
membantu peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-
empirik.
Jadi, pemebelajaran portofolio yaitu kumpulan hasil karya mahasiswa sebagai hasil pelaksanaan tugas
/kinerja yang ditentukan secara bersama oleh dosen dan mahasiswa, sebagai bagian dari usaha
mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi (capaian pembelajaran) yang ditentukan oleh
kurikulum
1
3. 1. Prinsip Belajar Siswa Aktif
Proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio (MPBP)
berpusat pada siswa. Dengan demikian model ini menganut prinsip belajar siswa aktif. Aktivitas
siswa hampir di seluruh proses pembelajaran, dari mulai fase perencanaan di kelas, kegiatan di
lapangan, dan pelaporan. Dalam fase perencanaan aktifitas siswa terlihat pada saat
mengidentifikasi masalah dengan menggunakan teknik bursa ide (brain storming). Setiap siswa
boleh menyampaikan masalah yang menarik baginya di samping tentu saja yang berkaitan
dengan materi pelajaran. Setelah masalah terkumpul, siswa melakukan voting untuk memilih
salah satu masalah dalam kajian kelas.
2 Prinsip-Prinsip Dasar Model Pembelajaran Berbasis
Portofolio.
4. 2. Kelompok Belajar Kooperatif
Prinsip ini merupakan proses pembelajaran yang berbasis kerjasama. Kerja sama antar siswa dan antar
komponen-komponen lain di sekolah, termasuk kerja sama sekolah dengan orang tua siswa dan lembaga
terkait. Kerja sama antar siswa jelas terlihat pada saat kelas sudah memilih satu masalah untuk bahan kajian
bersama. Semua pekerjaan disusun, orang-orangnya ditentukan, siapa mengerjakan apa, merupakan satu
bentuk kerjasama itu.
3. Pembelajaran Partisipatorik
Model pembelajaran portofolio melatih siswa belajar sambil melakoni (learning by doing). Salah satu bentuk
pelakonan itu adalah siswa belajar hidup berdemokrasi. Sebab dalam tiap langkah dalam model ini memiliki makna
yang ada hubungannya dengan praktek hidup demokrasi. Sebagai contoh pada saat memilih masalah untuk kajian
kelas memiliki makna bahwa siswa dapat menghargai dan menerima pendapat yang didukung suara terbanyak.
Pada saat berlangsungnya perdebatan, siswa belajar mengemukakan pendapat, mendengarkan pendapat orang
lain, menyampaikan kritik dan sebaliknya belajar menerima kritik, dengan tetap berkepala dingin.
PRINSIP
5. 4. Reactive Teaching
Penerapkan model pembelajaran berbasis portofolio, guru perlu menciptakan
strategi yang tepat agar siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Motivasi
yang seperti itu akan tercipta kalau guru dapat meyakinkan siswa akan kegunaan
materi bagi kehidupan nyata. Demikian juga guru harus dapat menciptakan situasi
sehingga materi pelajaran selalu menarik, tidak membosankan. guru harus punya
sensifitas yang tinggi untuk segera mengetahui apakah kegiatan pembelajaran
sudah membosankan siswa.
PRINSIP
6. Langkah-langkah Pembelajaran Portofolio
1. Mengidentifikasi Masalah Pada tahap ini dosen bersama mahasiswa
mendiskusikan tujuan dan mencari masalah yang terjadi pada lingkungan terdekat
2. Memilih Masalah untuk Kajian Kelas Berdasarkan perolehan hasil wawancara dan
temuan informasi tersebut.
3. Mengumpulkan Informasi tentang Masalah yang akan Dikaji oleh Kelas Pada
langkah ini, masing-masing kelompok kecil bermusyawarah dan berdiskusi serta
mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang akan banyak memberikan
banyak informasi sesuai dengan masalah yang akan dikaji.
3
7. Lanjutan...
4. Mengembangkan Portofolio Kelas Portofolio yang dikembangkan meliputi dua seksi, yaitu :
(1) seksi penayangan , yaitu portofolio yang akan ditayangkan sebagai bahan presentasi
kelas pada saat show-case; dan
(2) seksi dokumentasi, yaitu portofolio yang disimpan pada sebuah map jepit, yang berisi
data dan informasi lengkap setiap kelompok portofolio.
5. Penyajian Portofolio (Show-Case) Setelah portofolio kelas selesai, kelas dapat
menyajikannya dalam kegiatan show-case (gelar kasus) Kegiatan ini akan memberikan
pengalaman yang sangat berharga kepada mahasiswa dalam hal menyajikan gagasan-
gagasan kepada orang lain, dan belajar meyakinkan mereka agar dapat memahami dan
menerima gagasan tersebut.
8. Kelebihan Model Pembelajaran Portofolio4
1. Dapat menutupi kekurangan proses pembelajaran IPS selama ini, yakni dalam
mengembangkan keterampilan atau kecakapan sebagai warga negara.
2. Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antar siswa dan antara
siswa dan guru.emungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat/
menyusun laporan, menulis dan menghasilkan berbagai tugas akademik.
3. Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai isu atau masalah-
masalah kemasyarakatan atau lingkungannya,
9. Lanjutan…
4. Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman
belajarnya, sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari
yang sudah mereka lakukan.
5. Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih
tahan lama karena telah melakukan serangkaian proses belajar
dari mengetahui, memahami diri sendiri, melakukan aktifitas dan
belajar bekerjasama dengan rekan-rekannya dalam kebersamaan
hidup di masyarakat.
10. 1. Menggunakan waktu yang relatif lama
2. Memerlukan ketekunan, kesabaran dan keterampilan guru.
3. Memerlukan biaya
4. Memerlukan adanya jaringan komunikasi yang erat antara siswa, guru, sekolah,
keluarga, masyarakat, dan lembaga/instansi pemerintah maupun swasta.
Kekurangan Model Pembelajaran Portofolio5
11. Portofolio sebagai Penilaian
(assessement)
Portofolio penilaian merupakan pembelajaran praktek (melakukan) dan mempunyai
standar pertanyaan yang kuat yakni mendorong adanya interaksi antar lingkungan
terkait seperti interaksi antar siswa dan guru yang saling melengkapi serta
menggambarkan belajar siswa secara mendalam yang pada akhirnya dapat
membantu siswa menjadi sadar untuk meningkatkan dirinya sebagai pembaca dan
penulis yang baik.
6
12. Kesimpulan
Dari uraian tentang portofolio penilaian di atas, dapat disimpulkan bahwa portofolio penilaian
memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Merupakan karya siswa yang berisi kemajuan dan penyelesaian tugas tugas secara terus menerus
dalam usaha pencapaian kompetensi pembelajaran.
• Mengukur setiap prestasi siswa secara individu dan menyadari perbedaan diantara siswa.
• Merupakan pendekatan kerja sama.
• Mempunyai tujuan untuk menilai diri sendiri.
• Memperbaiki dan mengupayakan prestasi.
• Adanya keterkaitan antara penilaian dan pembelajaran.
13. The Presentation of the Learning Portfolio Model is Complete
Thank you Everyone
Source : Wordpress & Kajian Pustaka
Editor's Notes
When conducting research, it is easy to go to one source: Wikipedia. However, you need to include a variety of sources in your research. Consider the following sources:
Who can I interview to get more information on the topic?
Is the topic current and will it be relevant to my audience?
What articles, blogs, and magazines may have something related to my topic?
Is there a YouTube video on the topic? If so, what is it about?
What images can I find related to the topic?
Once you find your sources, you will want to evaluate your sources using the following questions:
Author:
Who is the author?
Why should I believe what he or she has to say on the topic?
Is the author seen as an expert on the topic? How do you know?
Current:
How current is the information in the source?
When was the source published?
Is the information out-of-date?
Accuracy:
Is the content accurate?
Is the information presented objectively? Do they share the pros and cons?
Now, that you have narrowed your topic, you will want to organize your research in a structure that works. There are some common organizational patterns based on the kind of research you are doing.
Organizational Structures:
Cause and Effect- this kind of structure is great for explaining the causes and effects of a topic
Compare and Contrast- in this pattern you highlight the similarities and differences of the topic
Explain process- this structure is great for outlining a series of steps to follow;
Definition- if you want to make sure your audience understands what something is using illustrations, meanings, clarifying misconceptions, you may want to use this structure
Classification- a common organizational structure is grouping like topics or facts from the research together. For instance, in the internet safety about social media apps, you may organize the research where you look at each social media app one at a time
After consulting a variety of sources, you will need to narrow your topic. For example, the topic of internet safety is huge, but you could narrow that topic to include internet safety in regards to social media apps that teenagers are using heavily. A topic like that is more specific and will be relevant to your peers. Some questions to think about to help you narrow your topic:
What topics of the research interest me the most?
What topics of the research will interest my audience the most?
What topics will the audience find more engaging? Shocking? Inspiring?
You can use this slide as your opening or closing slide. Should you choose to use it as a closing, make sure you review the main points of your presentation. One creative way to do that is by adding animations to the various graphics on a slide. This slide has 4 different graphics, and, when you view the slideshow, you will see that you can click to reveal the next graphic. Similarly, as you review the main topics in your presentation, you may want each point to show up when you are addressing that topic.
Add animation to images and graphics:
Select your image or graphic.
Click on the Animations tab.
Choose from the options. The animation for this slide is “Split”. The drop-down menu in the Animation section gives even more animations you can use.
If you have multiple graphics or images, you will see a number appear next to it that notes the order of the animations.
Note: You will want to choose the animations carefully. You do not want to make your audience dizzy from your presentation.