SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
BADAN
USAHA
TIDAK
BERBADAN
HUKUM
BENTUK BADAN USAHA
1. Bentuk Usaha
Organisasi atau badan usaha (PD, Firma, CV, PT, Koperasi).
Kalau tidak berbentuk badan usaha berarti bukan
perusahaan tetapi pekerjaan.
2. Jenis usaha
Dalam bidang ekonomi (Perdagangan, Pelayanan atau
Industri).
3. Terus menerus (tidak insidentil).
4. Terang – terangan (lihat AP, SIU, SITU dan Akta
Pendaftaran).
5. Keuntungan (tujuan utama perusahaan).
6. Pembukuan
Tujuannya untuk mengetahui keuntungan sebagai dasar
perhitungan pajak, Jadi dari segi hukum perusahaan adalah
setiap badan usaha yang menjalankan kegiatan usaha di
bidang ekonomi secara terus menerus dan terang terangan
dengan tujuan memperoleh keuntungan yang dibuktikan
dengan pembukuan.
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh seorang pengusaha, yang
meliputi jenis perusahaan dagang, jasa dan industri.
Note : Dalam Hal ini Pengusaha adalah Pemimpin Perusahaan.
Pendirian:
1. Pendiri datang ke Notaris untuk minta dibuatkan Akta
Pendirian.
2. Akta Pendirian yang telah dibuat oleh Notaris dibawa ke
kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan setempat
untuk mendapatkan surat izin usaha ( SIU) dan
mendapatkan Surat Isin Tempat Usaha ( SITU ).
3. Akta Pendirian, SIU, dan SITU di bawa ke Kementrian
Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk didaftarkan.
. 3
Kelebihan dari perusahaan perorangan:
1. Seluruh keuntungan menjadi hak pemilik perusahaan.
2. Pemilik perusahaan bebas mengambil keputusan tanpa terikat dengan
orang lain.
3. Pengelolaan badan usaha relatif mudah
4. Rahasia perusahaan lebih terjamin.
5. Biaya pengelolaan perusahaan lebih murah karena sumber daya yang
digunakan juga terbatas
6. Pemilik perusahaan dapat bekerja lebih giat karena menjalankan
perusahan seorang diri.
7. Pajak yang dibayar relatif kecil.
4
Kelemahan perusahaan perorangan:
1. Sumber keuangan perusahaan relatif terbatas karena
sumber dana hanya bergantung pada satu orang.
2. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas bahkan sampai
kekayaan pribadi.
3. Kelangsungan usaha kurang terjamin.
4. Perusahaan perorangan mengalami kesulitan dalam
soal kepemimpinan karena seluruh kegiatan usaha
dilakukan sendiri oleh pemilik badan usaha seperti
masalah pencarian kredit, mengatur tenaga kerja,
pembelanjaan, keuangan, produksi, dan kegiatan
memasarkan produk.
5
2. Firma ( FA ):
Pasal 6 KUHD
Adalah persekutuan perdata yang didirikan dengan
nama bersama. Persekutuan perdata adalah perjanjian
dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri
untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan
dengan maksud untuk membagi keuntungan.
Unsur – Unsur :
1. Persekutuan Perdata
2. Menjalankan perusahaan
3. Dengan nama bersama
4. Tanggungjawab sekutu bersifat pribadi untuk
keseluruhan,
6
“
Alasan Firma Bukan Badan usaha berbadan
Hukum
1. Tidak ada keharusan pengesahan Akta Pendirian
oleh Menteri Hukum Dan HAM.
2. Tidak ada keharusan pemisahan harta kekayaan
antara harta kekayaan persekutuan dengan harta
kekayaan pribadi para sekutu.
7
Sifat atau ciri-ciri firma antara lain:
1. Bentuk firma ini telah digunakan baik untuk kegiatan usaha
berskala besar maupun kecil.
2. Dapat berupa perusahaan kecil yang menjual barang pada satu
lokasi, atau perusahaan besar yang mempunyai cabang atau
kantor di banyak lokasi
3. Masing-masing sekutu menjadi agen atau wakil dari
persekutuan firma untuk tujuan usahanya
4. Pembubaran persekutuan firma akan tercipta jika terdapat
salah satu sekutu mengundurkan diri atau meninggal.
5. Tanggung Jawab seorang sekutu tidak terbatas pada jumlah
investasinya.
6. Harta benda yang diinvestasikan dalam persekutuan firma tidak
lagi dimiliki secara terpisah oleh masing-masing sekutu.
7. Masing-masing sekutu berhak memperoleh pembagian laba
persekutuan firma.
8
Pendirian:
1. Pendiri datang ke Notaris untuk minta
dibuatkan AP.
2. AP yang dibuat Notaris dibawa ke kantor
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu setempat untuk mendapatkan SIUP
dan SITU.
3. AP, SIU, dan SITU di bawa ke Kepaniteraan
PN untuk di daftarkan.
4. AP, SIU, dan SITU dan tanda pendaftaran
dibawa ke Tambahan berita Negara (TBN)
untuk diumumkan.
9
1. Jangka waktu firma telah berakhir sesuai yang
telah ditentukan dalam akta pendirian;
2. Adanya pengunduran diri dari sekutu atau
pemberhentian sekutu;
3. Musnahnya barang atau telah selesainya usaha
yang dijalankan persekutuan firma;
4. Adanya kehendak dari seorang atau beberapa
orang sekutu;
5. Salah seorang sekutu meninggal dunia atau
berada di bawah pengampuan atau dinyatakan
pailit.
6. Pembubaran.
10
Berakhirnya Pesekutuan Firma
Dalam hal pembubaran harus dilakukan dengan :
a. Akta Otentik
b. Di daftar di kepaniteraan pengadilan negeri setempat.
c. Diumumkan dalam tambahan Berita negara
d. Dilakukan dengan tindakan pemberesan.
Yang melakukan tindakan pemberesan :
- Mereka yang ditetapkan dalam Akta Pendirian.
- Sekutu pengurus atau bukan pengurus dengan
suaru terbanyak.
- Pengadilan Negeri setempat, apabila dengan suara
terbanyak tidak tercapai kesepakatan.
Tugas Pemberes adalah menyelesaikan semua hutang Firma
dengan uang kas atau uang pribadi para sekutu.
11
Pembubaran Pesekutuan Firma
Keuntungan/Kelebihan firma
1. Cara pendirian firma cukup mudah, hanya dengan membuat
perjanjian di hadapan notaris tanpa perlu didaftarkan ke kementrian
hukum dan ham.
2. Firma memiliki kekuatan keuangan karena terdiri dari beberapa
orang pendiri yang menyepakati berapa banyak dana yang mereka
keluarkan bersama untuk firma. Firma juga mudah dalam hal
memperoleh kredit.
3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh anggota-anggota firma
jauh lebih baik karena segala keputusan dilakukan bersama-sama
melalui banyak pertimbangan dari anggota-anggota firma.
4. Pajak yang dikenakan pada firma tidak begitu berat dibandingkan
dengan PT, karena pajak yang dikenakan hanya pada keuntungan
yang didapatkan badan usaha.
5. Anggota firma yang terdiri dari beberapa orang memungkinkan
terkumpulnya banyak keahlian dalam satu wadah sehingga
kemajuan firma tidak bergantung pada keunggulan satu orang saja,
melainkan banyak orang.
12
1. Setiap anggota firma mempunyai tanggung
jawab tidak terbatas terhadap hutang
perusahaan.
2. Apabila satu anggota firma keluar, maka firma
tersebut akan bubar pula karena firma
menggunakan nama bersama.
3. Perbuatan sebagian anggota firma menjadi
tanggung jawab anggota firma yang lain.
4. Jika ada anggota firma yang tidak taat pada
perjanjian firma, maka akan menyebabkan
masalah dan ketegangan dalam
perusahaan sehingga jalannya perusahaan
akan terganggu.
13
Kekurangan-
kekurangan firma
Hubungan Hukum Dan tanggung Jawab
1. Antar Sekutu
a. Semua sekutu berhak memutuskan dan menetapkan
sekutu yang ditunjuk.
b. Semua sekutu berhak melihat, mengontrol pembukuan.
c. Semua sekutu memberi persetujuan jika firma menambah sekutu.
d. Seorang sekutu dapat menggugat Firma jika ia bertindak sebagai Debitur Firma.
2. Sekutu dengan Pihak Ketiga
a. Sekutu yang telah keluar secara sah masih dapat
dituntut oleh pihak ketiga.
b. Setiap sekutu berwenang akan perjanjian yang telah
dibuat dengan pihak ketiga.
c. Setiap Sekutu bertanggung jawab secara pribadi untuk
keseluruhan atas semua perikatan.
14
Persekutuan Komanditer (CV) adalah persekutuan
yang menyerahkan uang atau barang sebagai
pemasukan pada persekutuan dan tidak turut campur
dalam kepengurusan.
Memperoleh keuntungan dari pemasukannya itu
berdasarkan asas keseimbangan.
Jenis-jenis Persekutuan Komanditer (CV)
a. CV diam-diam
b. CV terang-terangan
c. CV dengan saham
😉
15
3. Persekutuan Komanditer ( C V )
1. Sekutu Komplementer ( Sekutu Aktif )
Tanggung jawab sama dengan sekutu yang ada
dalam Firma.
2. Sekutu Komanditer ( Sekutu Fasif )
Tanggung jawab sama dengan sekutu dalam
Perseroan Terbatas.
16
Macam –
Macam
Sekutu
Sekutu Pasif bertugas :
1. Wajib menyerahkan uang, benda ataupun tenaga kepada
persekutuan sebagaimana yang telah disanggupkan.
2. Berhak menerima keuntungan
3. Tanggung jawab terbatas pada jumlah pemasukan yang
telah disanggupkan
4. Tidak boleh campur tangan dalam tugas sekutu aktif
Sekutu Aktif bertugas :
1. Mengurus CV
2. Berhubungan hukum dengan pihak ketiga,
3. Bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.
17
Syarat mendirikan CV
1. Adanya perjanjian
2. Adanya akta pendirian yang dibuat oleh notaris
3. Pendirian oleh minimal 2 (dua) orang
Prosedur Pendirian:
1. Pendiri datang ke Notaris untuk minta dibuatkan Akta Pendirian.
2. Akta Pendirian yang telah dibuat oleh Notaris dibawa ke kantor
Badan Perizinan dan Penanaman Modal setempat untuk
mendapatkan surat izin usaha (SIU) dan Surat Isin Tempat Usaha
(SITU).
3. Akta Pendirian, SIU, dan SITU di bawa ke Kepaniteraan Pengadilan
Negeri setempat untuk di daftarkan.
4. Akta Pendirian, SIU, dan SITU dan tanda pendaftaran dibawa ke
Tambahan berita Negara (TBN) untuk diumumkan.
18
1. Prosedur pendiriannya relatif
mudah;
2. Modal yang dapat dikumpulkan
lebih banyak, karena didirikan
banyak pihak (modal gabungan);
3. Kemampuan untuk memperoleh
kredit lebih besar;
4. Kemampuan manajemen lebih
luas;
Kelebihan CV
5. Manajemen dapat
didiversifikasikan;
6. Struktur organisasi yang tidak
terlau rumit;
7. Kemampuan untuk berkembang
lebih besar.
19
Kelemahan CV
1. Sebagian anggota memiliki
tanggung jawab tidak terbatas
2. Kelangsungan hidup perusahaan
tidak terjamin
3. Sulit untuk menarik kembali
investasinya
4. Apabila perusahaan
berutang/merugi, maka semua
sekutu bertanggung jawab secara
bersama-sama
20
Perbedaan Antara CV dengan PT
a. Status perusahaan
PT merupakan bentuk
usaha yang berbadan
hukum sedangkan
CV merupakan
badan usaha yang
tidak berbadan hukum.
b. Pemisahan
kekayaan pribadi
Karena statusnya berbadan
hukum, maka PT mempunyai
kekayaan yang terpisah
dengan kekayaan para
pendirinya. Jadi, PT dapat
memiliki harta kekayaan
sendiri. Sementara
itu, CV yang berstatus tidak
berbadan hukum, kekayaan
para pendirinya tidak
terpisahkan dari kekayaan CV.
c. Modal perusahaan
Modal untuk pendirian
sebuah CV tergantung
seberapa besar modal
yang disetor oleh pesero
pasif, sementara modal
untuk sebuah PT
dikumpulkan dari para
pendiri dengan
persentase nya masing-
masing.
21
22
1. Berakhirnya jangka waktu yang
ditetapkan dalam Akta Pendirian.
2. Adanya pengunduran diri atau
pemberhentian sekutu.
3. Pembubaran.
Dalam hal pembubaran harus dilakukan
dengan :
a. Akta Otentik
b. Di daftar di kepaniteraan pengadilan
negeri setempat.
c. Diumumkan dalam tambahan berita
Negara.
d. Dilakukan dengan tindakan
pemberesan.
Yang melakukan tindakan
Berakhirnya Pesekutuan
Komanditer
Pemberesan :
- Mereka yang ditetapkan dalam
Akta Pendirian.
- Sekutu pengurus atau bukan
pengurus dengan suaru
terbanyak.
- Pengadilan Negeri setempat,
apabila dengan suara
terbanyak tidak tercapai
kesepakatan.
Tugas Pemberes adalah menyelesaikan
semua hutang Persekutuan dengan uang
kas atau uang pribadi para sekutu.
THANKS....
23

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Keputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha NegaraKeputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha Negara
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
Presentasi cv dan firma
Presentasi cv dan firmaPresentasi cv dan firma
Presentasi cv dan firma
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
 
Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2
 
Hukum Jaminan
Hukum JaminanHukum Jaminan
Hukum Jaminan
 
bentuk badan usaha
bentuk badan usahabentuk badan usaha
bentuk badan usaha
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
Ppt sekilas hukum kontrak
Ppt sekilas hukum kontrakPpt sekilas hukum kontrak
Ppt sekilas hukum kontrak
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Ppt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan KonsumenPpt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan Konsumen
 
HUKUM PERSAINGAN USAHA
HUKUM PERSAINGAN USAHAHUKUM PERSAINGAN USAHA
HUKUM PERSAINGAN USAHA
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Perusahaan perseorangan (pptx)
Perusahaan perseorangan (pptx)Perusahaan perseorangan (pptx)
Perusahaan perseorangan (pptx)
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cv
 

Similar to Forms of unincorporated business entities

Similar to Forms of unincorporated business entities (20)

indian Company law
indian Company lawindian Company law
indian Company law
 
Companies act 2013
Companies act 2013Companies act 2013
Companies act 2013
 
Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2
 
Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2
 
Ent300 Module05
Ent300 Module05Ent300 Module05
Ent300 Module05
 
Low Cost Hotels
Low Cost HotelsLow Cost Hotels
Low Cost Hotels
 
The Formation of a Company in Bangladesh
The Formation of a Company in BangladeshThe Formation of a Company in Bangladesh
The Formation of a Company in Bangladesh
 
Definition and nature of company law
Definition and nature of company lawDefinition and nature of company law
Definition and nature of company law
 
Industrial ownership
Industrial ownershipIndustrial ownership
Industrial ownership
 
Companies
CompaniesCompanies
Companies
 
Formation and incorporation of company
Formation and incorporation of companyFormation and incorporation of company
Formation and incorporation of company
 
Joint stock company
Joint stock companyJoint stock company
Joint stock company
 
forms of business organisation
forms of business organisationforms of business organisation
forms of business organisation
 
Companies laws complete notes
Companies laws complete notesCompanies laws complete notes
Companies laws complete notes
 
Companies Act 1956.pptx
Companies Act 1956.pptxCompanies Act 1956.pptx
Companies Act 1956.pptx
 
Business law ppt
Business law pptBusiness law ppt
Business law ppt
 
Ent300 module05
Ent300 module05Ent300 module05
Ent300 module05
 
CHAPTER 2.pptx
CHAPTER 2.pptxCHAPTER 2.pptx
CHAPTER 2.pptx
 
Company law by Ritika Tiwari.pptx
Company law by Ritika Tiwari.pptxCompany law by Ritika Tiwari.pptx
Company law by Ritika Tiwari.pptx
 
Forms of business organization
Forms of business organizationForms of business organization
Forms of business organization
 

More from Gindha Wayka

13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitasGindha Wayka
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhanGindha Wayka
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerjaGindha Wayka
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock outGindha Wayka
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerjaGindha Wayka
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerjaGindha Wayka
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerjaGindha Wayka
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerjaGindha Wayka
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaanGindha Wayka
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaanGindha Wayka
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronikGindha Wayka
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeriGindha Wayka
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor imporGindha Wayka
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagangGindha Wayka
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaanGindha Wayka
 

More from Gindha Wayka (20)

14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
 
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
 
2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik
 
14. waralaba
14. waralaba14. waralaba
14. waralaba
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagang
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan
 

Recently uploaded

Andrea Hill Featured in Canadian Lawyer as SkyLaw Recognized as a Top Boutique
Andrea Hill Featured in Canadian Lawyer as SkyLaw Recognized as a Top BoutiqueAndrea Hill Featured in Canadian Lawyer as SkyLaw Recognized as a Top Boutique
Andrea Hill Featured in Canadian Lawyer as SkyLaw Recognized as a Top BoutiqueSkyLaw Professional Corporation
 
8. SECURITY GUARD CREED, CODE OF CONDUCT, COPE.pptx
8. SECURITY GUARD CREED, CODE OF CONDUCT, COPE.pptx8. SECURITY GUARD CREED, CODE OF CONDUCT, COPE.pptx
8. SECURITY GUARD CREED, CODE OF CONDUCT, COPE.pptxPamelaAbegailMonsant2
 
一比一原版西澳大学毕业证学位证书
 一比一原版西澳大学毕业证学位证书 一比一原版西澳大学毕业证学位证书
一比一原版西澳大学毕业证学位证书SS A
 
pnp FIRST-RESPONDER-IN-CRIME-SCENEs.pptx
pnp FIRST-RESPONDER-IN-CRIME-SCENEs.pptxpnp FIRST-RESPONDER-IN-CRIME-SCENEs.pptx
pnp FIRST-RESPONDER-IN-CRIME-SCENEs.pptxPSSPRO12
 
COPYRIGHTS - PPT 01.12.2023 part- 2.pptx
COPYRIGHTS - PPT 01.12.2023 part- 2.pptxCOPYRIGHTS - PPT 01.12.2023 part- 2.pptx
COPYRIGHTS - PPT 01.12.2023 part- 2.pptxRRR Chambers
 
一比一原版利兹大学毕业证学位证书
一比一原版利兹大学毕业证学位证书一比一原版利兹大学毕业证学位证书
一比一原版利兹大学毕业证学位证书E LSS
 
PowerPoint - Legal Citation Form 1 - Case Law.pptx
PowerPoint - Legal Citation Form 1 - Case Law.pptxPowerPoint - Legal Citation Form 1 - Case Law.pptx
PowerPoint - Legal Citation Form 1 - Case Law.pptxca2or2tx
 
Essentials of a Valid Transfer.pptxmmmmmm
Essentials of a Valid Transfer.pptxmmmmmmEssentials of a Valid Transfer.pptxmmmmmm
Essentials of a Valid Transfer.pptxmmmmmm2020000445musaib
 
PPT- Voluntary Liquidation (Under section 59).pptx
PPT- Voluntary Liquidation (Under section 59).pptxPPT- Voluntary Liquidation (Under section 59).pptx
PPT- Voluntary Liquidation (Under section 59).pptxRRR Chambers
 
Transferable and Non-Transferable Property.pptx
Transferable and Non-Transferable Property.pptxTransferable and Non-Transferable Property.pptx
Transferable and Non-Transferable Property.pptx2020000445musaib
 
The Active Management Value Ratio: The New Science of Benchmarking Investment...
The Active Management Value Ratio: The New Science of Benchmarking Investment...The Active Management Value Ratio: The New Science of Benchmarking Investment...
The Active Management Value Ratio: The New Science of Benchmarking Investment...James Watkins, III JD CFP®
 
KEY NOTE- IBC(INSOLVENCY & BANKRUPTCY CODE) DESIGN- PPT.pptx
KEY NOTE- IBC(INSOLVENCY & BANKRUPTCY CODE) DESIGN- PPT.pptxKEY NOTE- IBC(INSOLVENCY & BANKRUPTCY CODE) DESIGN- PPT.pptx
KEY NOTE- IBC(INSOLVENCY & BANKRUPTCY CODE) DESIGN- PPT.pptxRRR Chambers
 
一比一原版牛津布鲁克斯大学毕业证学位证书
一比一原版牛津布鲁克斯大学毕业证学位证书一比一原版牛津布鲁克斯大学毕业证学位证书
一比一原版牛津布鲁克斯大学毕业证学位证书E LSS
 
THE FACTORIES ACT,1948 (2).pptx labour
THE FACTORIES ACT,1948 (2).pptx   labourTHE FACTORIES ACT,1948 (2).pptx   labour
THE FACTORIES ACT,1948 (2).pptx labourBhavikaGholap1
 
MOCK GENERAL MEETINGS (SS-2)- PPT- Part 2.pptx
MOCK GENERAL MEETINGS (SS-2)- PPT- Part 2.pptxMOCK GENERAL MEETINGS (SS-2)- PPT- Part 2.pptx
MOCK GENERAL MEETINGS (SS-2)- PPT- Part 2.pptxRRR Chambers
 
How do cyber crime lawyers in Mumbai collaborate with law enforcement agencie...
How do cyber crime lawyers in Mumbai collaborate with law enforcement agencie...How do cyber crime lawyers in Mumbai collaborate with law enforcement agencie...
How do cyber crime lawyers in Mumbai collaborate with law enforcement agencie...Finlaw Associates
 
LITERAL RULE OF INTERPRETATION - PRIMARY RULE
LITERAL RULE OF INTERPRETATION - PRIMARY RULELITERAL RULE OF INTERPRETATION - PRIMARY RULE
LITERAL RULE OF INTERPRETATION - PRIMARY RULEsreeramsaipranitha
 

Recently uploaded (20)

Andrea Hill Featured in Canadian Lawyer as SkyLaw Recognized as a Top Boutique
Andrea Hill Featured in Canadian Lawyer as SkyLaw Recognized as a Top BoutiqueAndrea Hill Featured in Canadian Lawyer as SkyLaw Recognized as a Top Boutique
Andrea Hill Featured in Canadian Lawyer as SkyLaw Recognized as a Top Boutique
 
Rohini Sector 25 Call Girls Delhi 9999965857 @Sabina Saikh No Advance
Rohini Sector 25 Call Girls Delhi 9999965857 @Sabina Saikh No AdvanceRohini Sector 25 Call Girls Delhi 9999965857 @Sabina Saikh No Advance
Rohini Sector 25 Call Girls Delhi 9999965857 @Sabina Saikh No Advance
 
8. SECURITY GUARD CREED, CODE OF CONDUCT, COPE.pptx
8. SECURITY GUARD CREED, CODE OF CONDUCT, COPE.pptx8. SECURITY GUARD CREED, CODE OF CONDUCT, COPE.pptx
8. SECURITY GUARD CREED, CODE OF CONDUCT, COPE.pptx
 
一比一原版西澳大学毕业证学位证书
 一比一原版西澳大学毕业证学位证书 一比一原版西澳大学毕业证学位证书
一比一原版西澳大学毕业证学位证书
 
pnp FIRST-RESPONDER-IN-CRIME-SCENEs.pptx
pnp FIRST-RESPONDER-IN-CRIME-SCENEs.pptxpnp FIRST-RESPONDER-IN-CRIME-SCENEs.pptx
pnp FIRST-RESPONDER-IN-CRIME-SCENEs.pptx
 
COPYRIGHTS - PPT 01.12.2023 part- 2.pptx
COPYRIGHTS - PPT 01.12.2023 part- 2.pptxCOPYRIGHTS - PPT 01.12.2023 part- 2.pptx
COPYRIGHTS - PPT 01.12.2023 part- 2.pptx
 
一比一原版利兹大学毕业证学位证书
一比一原版利兹大学毕业证学位证书一比一原版利兹大学毕业证学位证书
一比一原版利兹大学毕业证学位证书
 
PowerPoint - Legal Citation Form 1 - Case Law.pptx
PowerPoint - Legal Citation Form 1 - Case Law.pptxPowerPoint - Legal Citation Form 1 - Case Law.pptx
PowerPoint - Legal Citation Form 1 - Case Law.pptx
 
Essentials of a Valid Transfer.pptxmmmmmm
Essentials of a Valid Transfer.pptxmmmmmmEssentials of a Valid Transfer.pptxmmmmmm
Essentials of a Valid Transfer.pptxmmmmmm
 
PPT- Voluntary Liquidation (Under section 59).pptx
PPT- Voluntary Liquidation (Under section 59).pptxPPT- Voluntary Liquidation (Under section 59).pptx
PPT- Voluntary Liquidation (Under section 59).pptx
 
Transferable and Non-Transferable Property.pptx
Transferable and Non-Transferable Property.pptxTransferable and Non-Transferable Property.pptx
Transferable and Non-Transferable Property.pptx
 
The Active Management Value Ratio: The New Science of Benchmarking Investment...
The Active Management Value Ratio: The New Science of Benchmarking Investment...The Active Management Value Ratio: The New Science of Benchmarking Investment...
The Active Management Value Ratio: The New Science of Benchmarking Investment...
 
KEY NOTE- IBC(INSOLVENCY & BANKRUPTCY CODE) DESIGN- PPT.pptx
KEY NOTE- IBC(INSOLVENCY & BANKRUPTCY CODE) DESIGN- PPT.pptxKEY NOTE- IBC(INSOLVENCY & BANKRUPTCY CODE) DESIGN- PPT.pptx
KEY NOTE- IBC(INSOLVENCY & BANKRUPTCY CODE) DESIGN- PPT.pptx
 
Russian Call Girls Rohini Sector 6 💓 Delhi 9999965857 @Sabina Modi VVIP MODEL...
Russian Call Girls Rohini Sector 6 💓 Delhi 9999965857 @Sabina Modi VVIP MODEL...Russian Call Girls Rohini Sector 6 💓 Delhi 9999965857 @Sabina Modi VVIP MODEL...
Russian Call Girls Rohini Sector 6 💓 Delhi 9999965857 @Sabina Modi VVIP MODEL...
 
一比一原版牛津布鲁克斯大学毕业证学位证书
一比一原版牛津布鲁克斯大学毕业证学位证书一比一原版牛津布鲁克斯大学毕业证学位证书
一比一原版牛津布鲁克斯大学毕业证学位证书
 
THE FACTORIES ACT,1948 (2).pptx labour
THE FACTORIES ACT,1948 (2).pptx   labourTHE FACTORIES ACT,1948 (2).pptx   labour
THE FACTORIES ACT,1948 (2).pptx labour
 
MOCK GENERAL MEETINGS (SS-2)- PPT- Part 2.pptx
MOCK GENERAL MEETINGS (SS-2)- PPT- Part 2.pptxMOCK GENERAL MEETINGS (SS-2)- PPT- Part 2.pptx
MOCK GENERAL MEETINGS (SS-2)- PPT- Part 2.pptx
 
How do cyber crime lawyers in Mumbai collaborate with law enforcement agencie...
How do cyber crime lawyers in Mumbai collaborate with law enforcement agencie...How do cyber crime lawyers in Mumbai collaborate with law enforcement agencie...
How do cyber crime lawyers in Mumbai collaborate with law enforcement agencie...
 
Sensual Moments: +91 9999965857 Independent Call Girls Vasundhara Delhi {{ Mo...
Sensual Moments: +91 9999965857 Independent Call Girls Vasundhara Delhi {{ Mo...Sensual Moments: +91 9999965857 Independent Call Girls Vasundhara Delhi {{ Mo...
Sensual Moments: +91 9999965857 Independent Call Girls Vasundhara Delhi {{ Mo...
 
LITERAL RULE OF INTERPRETATION - PRIMARY RULE
LITERAL RULE OF INTERPRETATION - PRIMARY RULELITERAL RULE OF INTERPRETATION - PRIMARY RULE
LITERAL RULE OF INTERPRETATION - PRIMARY RULE
 

Forms of unincorporated business entities

  • 2. BENTUK BADAN USAHA 1. Bentuk Usaha Organisasi atau badan usaha (PD, Firma, CV, PT, Koperasi). Kalau tidak berbentuk badan usaha berarti bukan perusahaan tetapi pekerjaan. 2. Jenis usaha Dalam bidang ekonomi (Perdagangan, Pelayanan atau Industri). 3. Terus menerus (tidak insidentil). 4. Terang – terangan (lihat AP, SIU, SITU dan Akta Pendaftaran). 5. Keuntungan (tujuan utama perusahaan). 6. Pembukuan Tujuannya untuk mengetahui keuntungan sebagai dasar perhitungan pajak, Jadi dari segi hukum perusahaan adalah setiap badan usaha yang menjalankan kegiatan usaha di bidang ekonomi secara terus menerus dan terang terangan dengan tujuan memperoleh keuntungan yang dibuktikan dengan pembukuan.
  • 3. 1. Perusahaan Perseorangan Perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh seorang pengusaha, yang meliputi jenis perusahaan dagang, jasa dan industri. Note : Dalam Hal ini Pengusaha adalah Pemimpin Perusahaan. Pendirian: 1. Pendiri datang ke Notaris untuk minta dibuatkan Akta Pendirian. 2. Akta Pendirian yang telah dibuat oleh Notaris dibawa ke kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan setempat untuk mendapatkan surat izin usaha ( SIU) dan mendapatkan Surat Isin Tempat Usaha ( SITU ). 3. Akta Pendirian, SIU, dan SITU di bawa ke Kementrian Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk didaftarkan. . 3
  • 4. Kelebihan dari perusahaan perorangan: 1. Seluruh keuntungan menjadi hak pemilik perusahaan. 2. Pemilik perusahaan bebas mengambil keputusan tanpa terikat dengan orang lain. 3. Pengelolaan badan usaha relatif mudah 4. Rahasia perusahaan lebih terjamin. 5. Biaya pengelolaan perusahaan lebih murah karena sumber daya yang digunakan juga terbatas 6. Pemilik perusahaan dapat bekerja lebih giat karena menjalankan perusahan seorang diri. 7. Pajak yang dibayar relatif kecil. 4
  • 5. Kelemahan perusahaan perorangan: 1. Sumber keuangan perusahaan relatif terbatas karena sumber dana hanya bergantung pada satu orang. 2. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas bahkan sampai kekayaan pribadi. 3. Kelangsungan usaha kurang terjamin. 4. Perusahaan perorangan mengalami kesulitan dalam soal kepemimpinan karena seluruh kegiatan usaha dilakukan sendiri oleh pemilik badan usaha seperti masalah pencarian kredit, mengatur tenaga kerja, pembelanjaan, keuangan, produksi, dan kegiatan memasarkan produk. 5
  • 6. 2. Firma ( FA ): Pasal 6 KUHD Adalah persekutuan perdata yang didirikan dengan nama bersama. Persekutuan perdata adalah perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan. Unsur – Unsur : 1. Persekutuan Perdata 2. Menjalankan perusahaan 3. Dengan nama bersama 4. Tanggungjawab sekutu bersifat pribadi untuk keseluruhan, 6
  • 7. “ Alasan Firma Bukan Badan usaha berbadan Hukum 1. Tidak ada keharusan pengesahan Akta Pendirian oleh Menteri Hukum Dan HAM. 2. Tidak ada keharusan pemisahan harta kekayaan antara harta kekayaan persekutuan dengan harta kekayaan pribadi para sekutu. 7
  • 8. Sifat atau ciri-ciri firma antara lain: 1. Bentuk firma ini telah digunakan baik untuk kegiatan usaha berskala besar maupun kecil. 2. Dapat berupa perusahaan kecil yang menjual barang pada satu lokasi, atau perusahaan besar yang mempunyai cabang atau kantor di banyak lokasi 3. Masing-masing sekutu menjadi agen atau wakil dari persekutuan firma untuk tujuan usahanya 4. Pembubaran persekutuan firma akan tercipta jika terdapat salah satu sekutu mengundurkan diri atau meninggal. 5. Tanggung Jawab seorang sekutu tidak terbatas pada jumlah investasinya. 6. Harta benda yang diinvestasikan dalam persekutuan firma tidak lagi dimiliki secara terpisah oleh masing-masing sekutu. 7. Masing-masing sekutu berhak memperoleh pembagian laba persekutuan firma. 8
  • 9. Pendirian: 1. Pendiri datang ke Notaris untuk minta dibuatkan AP. 2. AP yang dibuat Notaris dibawa ke kantor Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu setempat untuk mendapatkan SIUP dan SITU. 3. AP, SIU, dan SITU di bawa ke Kepaniteraan PN untuk di daftarkan. 4. AP, SIU, dan SITU dan tanda pendaftaran dibawa ke Tambahan berita Negara (TBN) untuk diumumkan. 9
  • 10. 1. Jangka waktu firma telah berakhir sesuai yang telah ditentukan dalam akta pendirian; 2. Adanya pengunduran diri dari sekutu atau pemberhentian sekutu; 3. Musnahnya barang atau telah selesainya usaha yang dijalankan persekutuan firma; 4. Adanya kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu; 5. Salah seorang sekutu meninggal dunia atau berada di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit. 6. Pembubaran. 10 Berakhirnya Pesekutuan Firma
  • 11. Dalam hal pembubaran harus dilakukan dengan : a. Akta Otentik b. Di daftar di kepaniteraan pengadilan negeri setempat. c. Diumumkan dalam tambahan Berita negara d. Dilakukan dengan tindakan pemberesan. Yang melakukan tindakan pemberesan : - Mereka yang ditetapkan dalam Akta Pendirian. - Sekutu pengurus atau bukan pengurus dengan suaru terbanyak. - Pengadilan Negeri setempat, apabila dengan suara terbanyak tidak tercapai kesepakatan. Tugas Pemberes adalah menyelesaikan semua hutang Firma dengan uang kas atau uang pribadi para sekutu. 11 Pembubaran Pesekutuan Firma
  • 12. Keuntungan/Kelebihan firma 1. Cara pendirian firma cukup mudah, hanya dengan membuat perjanjian di hadapan notaris tanpa perlu didaftarkan ke kementrian hukum dan ham. 2. Firma memiliki kekuatan keuangan karena terdiri dari beberapa orang pendiri yang menyepakati berapa banyak dana yang mereka keluarkan bersama untuk firma. Firma juga mudah dalam hal memperoleh kredit. 3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh anggota-anggota firma jauh lebih baik karena segala keputusan dilakukan bersama-sama melalui banyak pertimbangan dari anggota-anggota firma. 4. Pajak yang dikenakan pada firma tidak begitu berat dibandingkan dengan PT, karena pajak yang dikenakan hanya pada keuntungan yang didapatkan badan usaha. 5. Anggota firma yang terdiri dari beberapa orang memungkinkan terkumpulnya banyak keahlian dalam satu wadah sehingga kemajuan firma tidak bergantung pada keunggulan satu orang saja, melainkan banyak orang. 12
  • 13. 1. Setiap anggota firma mempunyai tanggung jawab tidak terbatas terhadap hutang perusahaan. 2. Apabila satu anggota firma keluar, maka firma tersebut akan bubar pula karena firma menggunakan nama bersama. 3. Perbuatan sebagian anggota firma menjadi tanggung jawab anggota firma yang lain. 4. Jika ada anggota firma yang tidak taat pada perjanjian firma, maka akan menyebabkan masalah dan ketegangan dalam perusahaan sehingga jalannya perusahaan akan terganggu. 13 Kekurangan- kekurangan firma
  • 14. Hubungan Hukum Dan tanggung Jawab 1. Antar Sekutu a. Semua sekutu berhak memutuskan dan menetapkan sekutu yang ditunjuk. b. Semua sekutu berhak melihat, mengontrol pembukuan. c. Semua sekutu memberi persetujuan jika firma menambah sekutu. d. Seorang sekutu dapat menggugat Firma jika ia bertindak sebagai Debitur Firma. 2. Sekutu dengan Pihak Ketiga a. Sekutu yang telah keluar secara sah masih dapat dituntut oleh pihak ketiga. b. Setiap sekutu berwenang akan perjanjian yang telah dibuat dengan pihak ketiga. c. Setiap Sekutu bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan atas semua perikatan. 14
  • 15. Persekutuan Komanditer (CV) adalah persekutuan yang menyerahkan uang atau barang sebagai pemasukan pada persekutuan dan tidak turut campur dalam kepengurusan. Memperoleh keuntungan dari pemasukannya itu berdasarkan asas keseimbangan. Jenis-jenis Persekutuan Komanditer (CV) a. CV diam-diam b. CV terang-terangan c. CV dengan saham 😉 15 3. Persekutuan Komanditer ( C V )
  • 16. 1. Sekutu Komplementer ( Sekutu Aktif ) Tanggung jawab sama dengan sekutu yang ada dalam Firma. 2. Sekutu Komanditer ( Sekutu Fasif ) Tanggung jawab sama dengan sekutu dalam Perseroan Terbatas. 16 Macam – Macam Sekutu
  • 17. Sekutu Pasif bertugas : 1. Wajib menyerahkan uang, benda ataupun tenaga kepada persekutuan sebagaimana yang telah disanggupkan. 2. Berhak menerima keuntungan 3. Tanggung jawab terbatas pada jumlah pemasukan yang telah disanggupkan 4. Tidak boleh campur tangan dalam tugas sekutu aktif Sekutu Aktif bertugas : 1. Mengurus CV 2. Berhubungan hukum dengan pihak ketiga, 3. Bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan. 17
  • 18. Syarat mendirikan CV 1. Adanya perjanjian 2. Adanya akta pendirian yang dibuat oleh notaris 3. Pendirian oleh minimal 2 (dua) orang Prosedur Pendirian: 1. Pendiri datang ke Notaris untuk minta dibuatkan Akta Pendirian. 2. Akta Pendirian yang telah dibuat oleh Notaris dibawa ke kantor Badan Perizinan dan Penanaman Modal setempat untuk mendapatkan surat izin usaha (SIU) dan Surat Isin Tempat Usaha (SITU). 3. Akta Pendirian, SIU, dan SITU di bawa ke Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat untuk di daftarkan. 4. Akta Pendirian, SIU, dan SITU dan tanda pendaftaran dibawa ke Tambahan berita Negara (TBN) untuk diumumkan. 18
  • 19. 1. Prosedur pendiriannya relatif mudah; 2. Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak, karena didirikan banyak pihak (modal gabungan); 3. Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar; 4. Kemampuan manajemen lebih luas; Kelebihan CV 5. Manajemen dapat didiversifikasikan; 6. Struktur organisasi yang tidak terlau rumit; 7. Kemampuan untuk berkembang lebih besar. 19
  • 20. Kelemahan CV 1. Sebagian anggota memiliki tanggung jawab tidak terbatas 2. Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin 3. Sulit untuk menarik kembali investasinya 4. Apabila perusahaan berutang/merugi, maka semua sekutu bertanggung jawab secara bersama-sama 20
  • 21. Perbedaan Antara CV dengan PT a. Status perusahaan PT merupakan bentuk usaha yang berbadan hukum sedangkan CV merupakan badan usaha yang tidak berbadan hukum. b. Pemisahan kekayaan pribadi Karena statusnya berbadan hukum, maka PT mempunyai kekayaan yang terpisah dengan kekayaan para pendirinya. Jadi, PT dapat memiliki harta kekayaan sendiri. Sementara itu, CV yang berstatus tidak berbadan hukum, kekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV. c. Modal perusahaan Modal untuk pendirian sebuah CV tergantung seberapa besar modal yang disetor oleh pesero pasif, sementara modal untuk sebuah PT dikumpulkan dari para pendiri dengan persentase nya masing- masing. 21
  • 22. 22 1. Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam Akta Pendirian. 2. Adanya pengunduran diri atau pemberhentian sekutu. 3. Pembubaran. Dalam hal pembubaran harus dilakukan dengan : a. Akta Otentik b. Di daftar di kepaniteraan pengadilan negeri setempat. c. Diumumkan dalam tambahan berita Negara. d. Dilakukan dengan tindakan pemberesan. Yang melakukan tindakan Berakhirnya Pesekutuan Komanditer Pemberesan : - Mereka yang ditetapkan dalam Akta Pendirian. - Sekutu pengurus atau bukan pengurus dengan suaru terbanyak. - Pengadilan Negeri setempat, apabila dengan suara terbanyak tidak tercapai kesepakatan. Tugas Pemberes adalah menyelesaikan semua hutang Persekutuan dengan uang kas atau uang pribadi para sekutu.