SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era Globalisasi telah bergulir, dominasi teknologi informasi sebagai
infrastruktur menjadi sahabat para pelaku bisnis. Ekonomi akan lebih berbasis pada
pengetahuan, bukan tanah, atau mesin- mesin tradisional. Aset ekonomi semakin tidak
lagi bersifat fisik, seperti gedung, mesin, atau property lainnya, tetapi bersifat mental
intelektual, seperti persepsi pasar, hubungan, citra perusahaan, citra merek, hak paten,
kredibilitas, visi, dan pengetahuan khusus. ( Senamo, 2002 )
Agar perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing, dominasi teknologi saja tidak
cukup jika tidak ditujang oleh sumber daya manusia (SDM) yang andal, sehingga
investasi dalam sumber daya ekonomi yang paling berharga yaitu SDM yang tida dapat
di tunda lagi. Ancaman nyata terbesar terhadap stabilitas ekonomi adalah angkatan
kerja yang tidak siap untuk menghadapi tantagan-tantangan maupun perubahan –
perubahan yang terjadi di sekelilingnya. SDM yang tidak memiliki kesanggupan
menghadapi tuntutan – tuntutan globalisasi menganggap pekerjaan sebagai beban.
Mereka menjalani pekerjaan sebagai suatu keharusan dan tuntutan. Kondisi akhirnya
adalah tida dirasakan makna kerja. SDM yang mengganggap pekerjaan sebagai beban
dapat dikatakan sebagai SDM yang mempunyai etos kerja rendah ( Sutrisno, 2016 ).
Kebijakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian dari
upaya perusahaan untuk memberikan pembekalan kepada SDM nya dalam
mengantisipasi tuntutan kebutuhan SDM profesional. Program pengembangan SDM
melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) yang berkesinambungan sangat diperlukan.
pemberian pembekalan untuk keterampilan SDM lewat pendidikan dan pelatihan,
merupakan bagian dari pembekalan keterampilan hard skill dan hard competencies,
sementara tuntutan menjadi profesional tidak hanya menyangkit keterampilan sikap,
perilaku dan motivasi ( Kirom, 2015 ).
Menurut Undang - Undang Ketenagaan merupakan salah satu sumber daya yang
diperlukan dalam sistem kesehatan suatu negara untuk meningkatkan kesehatan hidup
masyarakat. Ketenagaan membutuhkan masa persiapan yang terpanjang dibandingkan
dengan sumber daya yang lain dan tergantung yang menyalurkan mobilisasi atau
usaha- usaha untuk pemerataan pelayanan. Keunggulan suatu rumah sakit sebagai
penyedia pelayanan kesehatan sangat bergantung pada kemampuannya dalam upaya
penyediaan ketenagaan yang proposional sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan
sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal. Kinerja yang optimal akan dapat diraih
jika produktivitas pegawai sebagai asset dalam organisasi mengalami
kemajuan/peningkatan. Untuk mencapai produktivitas kerja pegawai yang diharapkan,
maka organisasi dalam hal ini rumah sakit sangat perlu untuk menilai seberapa optimal
kinerja yang telah dicapai pegawainya.
Dalam Undang- Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga
kesehatan bahwa tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kinerja adalah tingkat pencapain hasil atas
pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam
rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam rangka pencapaian sasaran dan tuujuan
perusahaan, organisasi disusun dalam unit- unit kerja yang lebih kecil, dengan pembagian
kerja, system kerja dan mekanisme kerja yang jelas ( Simanjuntak, 2005 ).
Penilaian kinerja merupakan bagian dari pertanggung jawaban manajemen dalam
pengelolaan perusahaan, agar usaha dapat terus berkelanjutan secara berkesinambungan.
Penilaian kinerja juga dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan dalam pengelolaan
keberhasilan perusahaan, kinerja yang terus menerus merugi atau stagnant dapat merupakan
gambaran ketidak berhasilan manajemen dalam pengelolaan perusahaan yang sehat. Dalam
hal terjadi kondisi yang demikian, maka perusahaan harus segera mengmabil langkah-
langkah yang positif untuk segera keluar dari permasalahan tersebut diatas. Kinerja yang
terus menerus merugi atau tidak menguntungkan bagi perusahaan harus segera diantisipasi
untuk kemudian segera dilakukan peninjauan kembali strategi perusahaan, atau bahkan
dilakukan restrukturisasi modal atau usada dilingkungan perusahaan ( Kirom,2015).
Profesi perawat merupakan profesi yang memiliki sumber daya manusia yang
relatif besar (50%) jumlahnya dalam suatu kegiatan rumah sakit. Pelayanan kesehatan yang
baik dan berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan non medis, salah satunya
adalah tenaga perawat. Tenaga perawat mempunyai kedudukan yang penting dalam
menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena pelayanan yang
diberikan berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual dan dilaksanakan selama 24
jam secara berkesinambungan (Depkes RI, 2006).
Menurut Depkes RI (2004 ) menjelaskan bahwa penilaian kinerja perawat meliputi
kemampuan teknis, kemampuan manajerial dan kemampuan interpersonal . kemampuan
teknis merupakan kemampuan perawat dalam melaksanakn asuhan keperawatan secara
optimal, kemampuan manajerial merupakan kemampuan dalam membagi tugas dan
perannya dalam mengelola pasien yang meliputi ketaatan dalam prosedur dan kebijakan
serta tanggung jawab. Kemampuan interpersonal merupakan kemampuan dalam hubungan
dengan orang lain seperti antar perawat, tenaga medis lainnya , pasien maupun keluarga.
Kinerja perawat merupakan salah masalah yang sangat penting untuk dikaji dalam
rangka mempertahankan dan meningkatkan pembangunan kesehatan. Menurut Gibson, dkk
dalam priansa (2016), ada tiga perangkat variabel yang mempengaruhi kinerja, yaitu (1)
Variabel individual, terdiri dari: kemampuan dan keterampilan: mental dan fisik, latar
belakang: keluarga, tingkat sosial, penggajian, demografis: umur asal-usul, jenis kelamin,
(2) Variabel organisasional, terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur,
desain pekerjaan, dan (3) Variabel psikologis: persepsi, sikap, kepribadian, belajar,
motivasi.
Menurut undang-undang republik indonesia nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan.
Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Pelayanan Keperawatan adalah suatu
bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Oleh karena itu pelayanan
keperawatan memberi konstribusi dalam menentukan kualitas pelayanan di Rumah Sakit.
Sehingga setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga
disertai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan salah satunya dengan
peningkatan kinerja perawat. Penentuan strategi akan dijadikan sebagai landasan dan
kerangka kerja untuk mewujudkan sasaran- sasaran kerja yang telah ditentukan oleh
manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk mengukur kinerja sehingga dapat
diketahui sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai.
Rumah Sakit Harapa Jayakarta (RSHJ ) adalah Rumah sakit berkembang yang
terletak di daerah Jakarta Timur jalan bekasi timur raya km 18, No 6 Pulogadung, dengan
tipe RS adalah tipe C yang mempunyai berbagai kelas perawatan yaitu kelas VIP,I,II,III.
Memiliki sebanyak 63 perawat. Lokasi RS yang sangat strategis yang terletak di berada di
kawasan industri membuat RS tersebut menjadi andalan masyarakat, ini menjadi peluang
yang baik bagi rumah sakit untuk dapat menjadikan rumah sakit pilihan pertama bagi
masyarakat sekitar khususnya di daerah jakarta timur. Dalam kinerja keperawatan RS
memiliki 8 indikator penilaian untuk menilai kinerja keperawatan yaitu : (1) masa kerja; (2)
keberadaan; (3) attitude;(4) tanggung jawab; (5)inisiatif; (6)kerja sama; (7)menghargai
atasan; (8) kehandalan.
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan pada bulan November 2016 di Rumah
Sakit Harapan Jayakarta kepada Manajer Keperawatan di Rumah Sakit menyatakan bahwa
rumah sakit memiliki beberapa masalah khususnya dibagian keperawatan, yaitu ; (1)
Kurangnya motivasi dari perawat untuk melaksanakan tugas asuhan keperawatan ; (2)
Belum optimalnya perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien
dimana perawat kurang dalam melakukan evaluasi kepada setiap pasien yang datang ke
Rumah Sakit; (3) masih kurangnya disiplin Perawat baik dalam kehadiran, handover dan
pengisian dokumentasi asuhan keperawatan; (4) masih kurangnya pengetahuan perawat,
dan kurangnya kemampuan dalam berkomunikasi yang baik; (5) perawat kurang dalam
melakukan evaluasi kepada setiap pasien dan keluarga pasien; (6) pendidikan perawat
terbanyak hanya DIII. Dan sejalan dengan ini untuk memperkuat informasi yang
didapatkan dari manajer keperawatan, dilakukan survey pendahuluan dengan menjalankan
koesioner dengan beberapa pertanyaan dan wawancara kepada beberapa berawat dan untuk
memperkuat kebenaran jawaban kuesioner dan wawancara dilakukan obervasi
menggunakan lembar ceklist. Hasil survey pendahuluan yang dilakukan 7 dari 12 perawat
menunjukan bahwa 60% belum melaksanakan tugas dan tanggung jawab keperawatan
secara maksimal.
Selanjutnya dilakukan pengecekan dokumen/status melalui rekam medis pada pasien
tahun 2016 bulan oktober diambil secara acak sebanyak 30 rekam medis tentang asuhan
keperawatan, sebanyak (70%) rekam medis masih ditemukan bahwa perawat tidak
melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien. Dilakukan juga wawancara kepada
pasien dan keluarga pasien yang ada di rawat inap masih terdapat pasien ataupun keluarga
pasien yang tidak puas dengan pelayanan keparawatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan .
Berdasarkan beberapa substansi permasalahan diatas, maka dipandang perlu untuk
melakukan penelitian tantang mengenai “ Analisis Kinerja Keperawatan Rumah Sakit
Harapan Jayakarta Tahun 2017 ”
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas diindikasikan terdapat masalah dalam kinerja
perawat. Masalah yang terjadi akibat adanya indikator dan motivasi yang kurang sesuai.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat di idetifikasikan permasalahan yang muncul
antara lain :
a. Kurangnya motivasi kerja karena kurangnya penghargaan yang diberikan oleh pihak
rumah sakit.
b. Kurang puasnya pasien akan pelayanan yang diberikan.
c. Kurangnya tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
d. Masih terdapat perawat yang tidak disiplin ( terlambat ) pada saat handover .
e. Masih banyak perawat tidak menulis rekam medis asuhan keperawatan secara
lengkap.
2. Pembatasan Masalah
Penelitian ini akan membahas tentang faktor- faktor yang berhubungan dengan kinerja
keperawatan di Rumah Sakit Harapan Jayakarta dengan responden meliputi perawat di unit
rawat jalan, rawat inap, IGD, HD dan perawat Kamar Bedah.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, rumusan masalah secara umum
dalam penelitian ini bagaimana kinerja keperawatan di Rumah sakit Harapan Jayakarta dan
apakah faktor – faktor yang paling signifikan berhubungan dengan kinerja keperawatan di
Rumah Sakit Harapan Jayakarta?
C. Kegunaan Hasil Penelitian
1. Bagi RSHJ
a. Penelitian dapat digunakan sebagai acuan informasi bagi RS Harapan Jayakarta sebagai
usaha untuk meningkatkan mutu kinerja keperawatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
b. Sebagai bahan masukan bagi perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan usaha
untuk meningkatkan kinerja.
2. Bagi Program studi Pascasarjana IKM UHAMKA
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan
referensi bagi penelitian berikutnya, khususnya peminatan Manajemen Rumah Sakit untuk
menjadi dasar dan pendorong dilkukannya penelitian sejenis yang lebih mendalam tentang
masalah tersebut.

More Related Content

What's hot

92642771 makalah-pengembangan-sdm
92642771 makalah-pengembangan-sdm92642771 makalah-pengembangan-sdm
92642771 makalah-pengembangan-sdmSuprapto Atok
 
Bab I Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia
Bab I Pentingnya Manajemen Sumber Daya ManusiaBab I Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia
Bab I Pentingnya Manajemen Sumber Daya ManusiaHarniza Ulfa
 
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...Yulia Gunawan
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMMang Engkus
 
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasiPentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasiyanerwin
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKtamonk13
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIKilhamfendriana
 
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Operator Warnet Vast Raha
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I93220872
 
Makalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaMakalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaRizki Ogawa
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Margii Utamii
 
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1Ade Iskandar
 
10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...anditaoktavia
 
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiHubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiTurino Djunaidi
 
Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1vickry dwi
 

What's hot (19)

92642771 makalah-pengembangan-sdm
92642771 makalah-pengembangan-sdm92642771 makalah-pengembangan-sdm
92642771 makalah-pengembangan-sdm
 
Bab I Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia
Bab I Pentingnya Manajemen Sumber Daya ManusiaBab I Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia
Bab I Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia
 
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
 
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasiPentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STTRATEGIK
 
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 
Makalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaMakalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusia
 
SDM
SDMSDM
SDM
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
 
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
 
Teori manajemen dan msdm
Teori manajemen dan msdmTeori manajemen dan msdm
Teori manajemen dan msdm
 
10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
10 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
 
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiHubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
 
Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1
 

Similar to KINERJA PERAWAT

Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6EuginaNaiborhu08
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmasManajemen puskesmas
Manajemen puskesmasMepsa Putra
 
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...syafii_ahmad
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatanevhamariaefriliana
 
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatJurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatnrukmana rukmana
 
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...Azahfadilah
 
Chapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikMuhammad Muzayyin
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8stwndennis
 
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...FatinahGhiyats1
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia PendidikanManajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia PendidikanIndependent
 
Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.Independent
 
makalah.docx
makalah.docxmakalah.docx
makalah.docxKPSRSUI
 
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...RoniAnantaSuryaninda
 
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to KINERJA PERAWAT (20)

Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
 
Jawaban uas
Jawaban uasJawaban uas
Jawaban uas
 
Jawaban uas
Jawaban uasJawaban uas
Jawaban uas
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmasManajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
 
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatanStrategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatan
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
 
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatJurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
 
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Chapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 4 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan Publik
 
Ppt sdmk 1
Ppt sdmk 1Ppt sdmk 1
Ppt sdmk 1
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8
 
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia PendidikanManajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
 
Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.
 
makalah.docx
makalah.docxmakalah.docx
makalah.docx
 
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
 
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
 

Recently uploaded

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 

Recently uploaded (14)

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 

KINERJA PERAWAT

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era Globalisasi telah bergulir, dominasi teknologi informasi sebagai infrastruktur menjadi sahabat para pelaku bisnis. Ekonomi akan lebih berbasis pada pengetahuan, bukan tanah, atau mesin- mesin tradisional. Aset ekonomi semakin tidak lagi bersifat fisik, seperti gedung, mesin, atau property lainnya, tetapi bersifat mental intelektual, seperti persepsi pasar, hubungan, citra perusahaan, citra merek, hak paten, kredibilitas, visi, dan pengetahuan khusus. ( Senamo, 2002 ) Agar perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing, dominasi teknologi saja tidak cukup jika tidak ditujang oleh sumber daya manusia (SDM) yang andal, sehingga investasi dalam sumber daya ekonomi yang paling berharga yaitu SDM yang tida dapat di tunda lagi. Ancaman nyata terbesar terhadap stabilitas ekonomi adalah angkatan kerja yang tidak siap untuk menghadapi tantagan-tantangan maupun perubahan – perubahan yang terjadi di sekelilingnya. SDM yang tidak memiliki kesanggupan menghadapi tuntutan – tuntutan globalisasi menganggap pekerjaan sebagai beban. Mereka menjalani pekerjaan sebagai suatu keharusan dan tuntutan. Kondisi akhirnya adalah tida dirasakan makna kerja. SDM yang mengganggap pekerjaan sebagai beban dapat dikatakan sebagai SDM yang mempunyai etos kerja rendah ( Sutrisno, 2016 ). Kebijakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan pembekalan kepada SDM nya dalam
  • 2. mengantisipasi tuntutan kebutuhan SDM profesional. Program pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) yang berkesinambungan sangat diperlukan. pemberian pembekalan untuk keterampilan SDM lewat pendidikan dan pelatihan, merupakan bagian dari pembekalan keterampilan hard skill dan hard competencies, sementara tuntutan menjadi profesional tidak hanya menyangkit keterampilan sikap, perilaku dan motivasi ( Kirom, 2015 ). Menurut Undang - Undang Ketenagaan merupakan salah satu sumber daya yang diperlukan dalam sistem kesehatan suatu negara untuk meningkatkan kesehatan hidup masyarakat. Ketenagaan membutuhkan masa persiapan yang terpanjang dibandingkan dengan sumber daya yang lain dan tergantung yang menyalurkan mobilisasi atau usaha- usaha untuk pemerataan pelayanan. Keunggulan suatu rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan sangat bergantung pada kemampuannya dalam upaya penyediaan ketenagaan yang proposional sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal. Kinerja yang optimal akan dapat diraih jika produktivitas pegawai sebagai asset dalam organisasi mengalami kemajuan/peningkatan. Untuk mencapai produktivitas kerja pegawai yang diharapkan, maka organisasi dalam hal ini rumah sakit sangat perlu untuk menilai seberapa optimal kinerja yang telah dicapai pegawainya. Dalam Undang- Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan bahwa tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud
  • 3. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kinerja adalah tingkat pencapain hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam rangka pencapaian sasaran dan tuujuan perusahaan, organisasi disusun dalam unit- unit kerja yang lebih kecil, dengan pembagian kerja, system kerja dan mekanisme kerja yang jelas ( Simanjuntak, 2005 ). Penilaian kinerja merupakan bagian dari pertanggung jawaban manajemen dalam pengelolaan perusahaan, agar usaha dapat terus berkelanjutan secara berkesinambungan. Penilaian kinerja juga dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan dalam pengelolaan keberhasilan perusahaan, kinerja yang terus menerus merugi atau stagnant dapat merupakan gambaran ketidak berhasilan manajemen dalam pengelolaan perusahaan yang sehat. Dalam hal terjadi kondisi yang demikian, maka perusahaan harus segera mengmabil langkah- langkah yang positif untuk segera keluar dari permasalahan tersebut diatas. Kinerja yang terus menerus merugi atau tidak menguntungkan bagi perusahaan harus segera diantisipasi untuk kemudian segera dilakukan peninjauan kembali strategi perusahaan, atau bahkan dilakukan restrukturisasi modal atau usada dilingkungan perusahaan ( Kirom,2015). Profesi perawat merupakan profesi yang memiliki sumber daya manusia yang relatif besar (50%) jumlahnya dalam suatu kegiatan rumah sakit. Pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan non medis, salah satunya adalah tenaga perawat. Tenaga perawat mempunyai kedudukan yang penting dalam
  • 4. menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena pelayanan yang diberikan berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual dan dilaksanakan selama 24 jam secara berkesinambungan (Depkes RI, 2006). Menurut Depkes RI (2004 ) menjelaskan bahwa penilaian kinerja perawat meliputi kemampuan teknis, kemampuan manajerial dan kemampuan interpersonal . kemampuan teknis merupakan kemampuan perawat dalam melaksanakn asuhan keperawatan secara optimal, kemampuan manajerial merupakan kemampuan dalam membagi tugas dan perannya dalam mengelola pasien yang meliputi ketaatan dalam prosedur dan kebijakan serta tanggung jawab. Kemampuan interpersonal merupakan kemampuan dalam hubungan dengan orang lain seperti antar perawat, tenaga medis lainnya , pasien maupun keluarga. Kinerja perawat merupakan salah masalah yang sangat penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan pembangunan kesehatan. Menurut Gibson, dkk dalam priansa (2016), ada tiga perangkat variabel yang mempengaruhi kinerja, yaitu (1) Variabel individual, terdiri dari: kemampuan dan keterampilan: mental dan fisik, latar belakang: keluarga, tingkat sosial, penggajian, demografis: umur asal-usul, jenis kelamin, (2) Variabel organisasional, terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur, desain pekerjaan, dan (3) Variabel psikologis: persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi. Menurut undang-undang republik indonesia nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
  • 5. yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Oleh karena itu pelayanan keperawatan memberi konstribusi dalam menentukan kualitas pelayanan di Rumah Sakit. Sehingga setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan salah satunya dengan peningkatan kinerja perawat. Penentuan strategi akan dijadikan sebagai landasan dan kerangka kerja untuk mewujudkan sasaran- sasaran kerja yang telah ditentukan oleh manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk mengukur kinerja sehingga dapat diketahui sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Rumah Sakit Harapa Jayakarta (RSHJ ) adalah Rumah sakit berkembang yang terletak di daerah Jakarta Timur jalan bekasi timur raya km 18, No 6 Pulogadung, dengan tipe RS adalah tipe C yang mempunyai berbagai kelas perawatan yaitu kelas VIP,I,II,III. Memiliki sebanyak 63 perawat. Lokasi RS yang sangat strategis yang terletak di berada di kawasan industri membuat RS tersebut menjadi andalan masyarakat, ini menjadi peluang yang baik bagi rumah sakit untuk dapat menjadikan rumah sakit pilihan pertama bagi masyarakat sekitar khususnya di daerah jakarta timur. Dalam kinerja keperawatan RS memiliki 8 indikator penilaian untuk menilai kinerja keperawatan yaitu : (1) masa kerja; (2) keberadaan; (3) attitude;(4) tanggung jawab; (5)inisiatif; (6)kerja sama; (7)menghargai atasan; (8) kehandalan. Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan pada bulan November 2016 di Rumah Sakit Harapan Jayakarta kepada Manajer Keperawatan di Rumah Sakit menyatakan bahwa rumah sakit memiliki beberapa masalah khususnya dibagian keperawatan, yaitu ; (1)
  • 6. Kurangnya motivasi dari perawat untuk melaksanakan tugas asuhan keperawatan ; (2) Belum optimalnya perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien dimana perawat kurang dalam melakukan evaluasi kepada setiap pasien yang datang ke Rumah Sakit; (3) masih kurangnya disiplin Perawat baik dalam kehadiran, handover dan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan; (4) masih kurangnya pengetahuan perawat, dan kurangnya kemampuan dalam berkomunikasi yang baik; (5) perawat kurang dalam melakukan evaluasi kepada setiap pasien dan keluarga pasien; (6) pendidikan perawat terbanyak hanya DIII. Dan sejalan dengan ini untuk memperkuat informasi yang didapatkan dari manajer keperawatan, dilakukan survey pendahuluan dengan menjalankan koesioner dengan beberapa pertanyaan dan wawancara kepada beberapa berawat dan untuk memperkuat kebenaran jawaban kuesioner dan wawancara dilakukan obervasi menggunakan lembar ceklist. Hasil survey pendahuluan yang dilakukan 7 dari 12 perawat menunjukan bahwa 60% belum melaksanakan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara maksimal. Selanjutnya dilakukan pengecekan dokumen/status melalui rekam medis pada pasien tahun 2016 bulan oktober diambil secara acak sebanyak 30 rekam medis tentang asuhan keperawatan, sebanyak (70%) rekam medis masih ditemukan bahwa perawat tidak melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien. Dilakukan juga wawancara kepada pasien dan keluarga pasien yang ada di rawat inap masih terdapat pasien ataupun keluarga pasien yang tidak puas dengan pelayanan keparawatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan .
  • 7. Berdasarkan beberapa substansi permasalahan diatas, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian tantang mengenai “ Analisis Kinerja Keperawatan Rumah Sakit Harapan Jayakarta Tahun 2017 ” B. Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas diindikasikan terdapat masalah dalam kinerja perawat. Masalah yang terjadi akibat adanya indikator dan motivasi yang kurang sesuai. Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat di idetifikasikan permasalahan yang muncul antara lain : a. Kurangnya motivasi kerja karena kurangnya penghargaan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. b. Kurang puasnya pasien akan pelayanan yang diberikan. c. Kurangnya tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan. d. Masih terdapat perawat yang tidak disiplin ( terlambat ) pada saat handover . e. Masih banyak perawat tidak menulis rekam medis asuhan keperawatan secara lengkap. 2. Pembatasan Masalah Penelitian ini akan membahas tentang faktor- faktor yang berhubungan dengan kinerja keperawatan di Rumah Sakit Harapan Jayakarta dengan responden meliputi perawat di unit rawat jalan, rawat inap, IGD, HD dan perawat Kamar Bedah.
  • 8. 3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini bagaimana kinerja keperawatan di Rumah sakit Harapan Jayakarta dan apakah faktor – faktor yang paling signifikan berhubungan dengan kinerja keperawatan di Rumah Sakit Harapan Jayakarta? C. Kegunaan Hasil Penelitian 1. Bagi RSHJ a. Penelitian dapat digunakan sebagai acuan informasi bagi RS Harapan Jayakarta sebagai usaha untuk meningkatkan mutu kinerja keperawatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. b. Sebagai bahan masukan bagi perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan usaha untuk meningkatkan kinerja. 2. Bagi Program studi Pascasarjana IKM UHAMKA Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan referensi bagi penelitian berikutnya, khususnya peminatan Manajemen Rumah Sakit untuk menjadi dasar dan pendorong dilkukannya penelitian sejenis yang lebih mendalam tentang masalah tersebut.