SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Teknik RP-HPLC untuk pemisahan protein
Hasib Habibie, 1208105033 Bioanalisis
Kromatografi
 Prinsip & teori dasar Kromatografi
 Kromatografi Cair untuk Bioanalisis
 Reversed-Phase High-Performance Liquid Chromatography (Marie-
Isabel Aguilar)
Prinsip dan teori dasar
kromatografi
Kimia Bioanalisis
Prinsip Kromatografi
• Awalnya ditemukan oleh ilmuwan botani Rusia Mikhail SemenovichTswett
di awal abad 20
• Merupakan metode pemisahan dimana analitnya berada dalam fasa gerak
(cair maupun gas) yang dipompakan pada fasa diam
• Salah satu fasa hidrofilik, lainnya lipofilik.
• Tergantung polaritasnya.
• Secara garis besar dapat berupa KromatografiGas dan Kromatografi Cair.
Pada GC untuk molekul yang heat-stable dan volatile. Pada LC, sampel harus
terlarut secara sempurna dalam fasa gerak.
Komponen sampel berinteraksi
dengan fasa diam dan fasa gerak
berbeda tergantung waktu retensi
tiap komponen
Prinsip pemisahan
Kromatografi.
Teori Dasar
Kromatografi
• Faktor kapasitas
• Faktor selektivitas
• Efisiensi
• PersamaanVan deemter
• PlotVan deemter : Difusi Eddy, Difusi Longitudinal,
transfer massa
Teori dasar Kromatografi
Faktor
Kapasitas
Faktor
Selektivitas
Persamaan
Van deemter
Aplikasi Kromatografi untuk
Bioanalisis
Kimia Bioanalisis
Pemisahan Protein
Sifat/Karakteristik Metode Pemisahan
Hidropobisitas K. Fasa terbalik
Muatan K. Pertukaran Ion
Biospesifisitas K. Affinitas
Ukuran, bentuk K. Size exclusion
Kromatografi untuk Bioanalisis
Fasa-terbalik
• Pemisahan
biomolekul ex.
peptida, asam
amino,
karbohidrat &
steroid, yang
larutan dalam
campuran air-
asetonitrile.
Pertukaran ion
• Pemisahan
seluruh molekul
bermuatan, ex.
Protein large,
nukleotida dan
asam amino
• Bergantung
pada pH
Afinitas
• spesifik untuk
biomolekul
tertentu
• Tahapannya
sample
introduction,
adsorpsi,
washing &
desorpsi
Size Exclusion
• Bergantung
pada ukurannya
atau BM.
• Pemisahan
polimer dalam
media non-cair.
Gambar atas : Urutan pelarut
bergantung pada polaritas dan
keccapatan elusi
Gambar Bawah : Instrumen HPLC
Kromatografi Fasa
Terbalik
Fasa diam yang biasa
digunakan
Etil silana (C2) hingga n- octadesil
silane (C18). Adapun yang paling sering
digunakan yakni oktil silane (C8) dan
(C18)
Perbedaan dalam RP-HPLC
Reversed-Phase High-Performance
Liquid Chromatography (Marie-Isabel Aguilar)
Kimia Bioanalisis
Kelebihan & Kekurangan RP-HPLC
• Resolusi yang tinggi dalam berbagai kondisi bahkan untuk gugus yang punya
kemiripan tinggi.
• Selektivitasnya dapat dimodifikasi dengan mengubah karakteristik fasa diam
• High Recovery dan produktivitas yang tinggi
• Reprodusibilitas yang baik dalam pemisahan berulang2 dalam waktu yang
lama dikarenakan fasa diam/sorbent yang stabikl dalam berbagai fasa gerak
yang digunakan.
• Namun, RP-HPLC dapat menyebabkan denaturasi sampel protein karena
penggunaan asetonitril.
Prinsip KCKT-Fasa terbalik
Alat dan Bahan
Alat
• Kolom oktadesil silika
• Saringan pelarut
• Saringan sampel
• Buffer A: 0.1% (v/v)TFA dalam air
• Buffer B: 100% CH3CN mengandung
0.1% (v/v)TFA
• Sistem HPLC dan detektor UV
Bahan
 Asetonitril (CH3CN),
 Air
 AsamTrifluoroasetat (TFA).
Metode
• Preparasi Sampel
• Preparasi Pelarut
• Ekuilibrasi Kolom/Instrumen
• Injeksi Sampel
Preparasi Sampel
• 1 mg sampel dilarutkan dalam 1 mL bufferA. Jika ada material tidak terlarut,
sampel disaring pada saringan 0.22-μm.
Preparasi Pelarut
• Semua pelarut disaring pada a 0.22-μm filter
• Untuk menghilangkan partikulat yang dapat menghalangi pelarut.
• If the HPLC instrument is not installed with on-line degassing capability, check
with your instrument requirements to assess whether further degassing is
required.
Column Equilibration and Blank Run
1. Kondisi optimal standar HPLC
• a. Pelarut: 100% BufferA
• b. Laju aliran: 1 mL/min
• c. Panjang Gelombang deteksi: 215 nm
• D. Suhu: Ambient
2. 10 μL water dimasukkan/diinjeksi.
Injeksi Sampel & Analisis
• Sebanyak 10 μL sampel
diinjeksi. Gradien linear yang
digunakan yakni 0 sampai
100% buffer B selama 30
menit.
• Gambar di samping
menunjukkan kromatogram
tipikal peptida
Monoclonal antibodies yang di analisis
dalam waktu 9 menit memberikan
puncak yang tajam.
Biotherapeutic proteins
are a growing class of
pharmaceutical drugs.
InsulinVariants
Notes
• Fase diam
• Diameter Kolom
• Ukuran Pori
• Buffer A
• Buffer B
• Laju Aliran
• Suhu
• Gradien Linear
Thankyou
  
Fasa Gerak
• Awalnya, fasa gerak yang digunakan di
RP-HPLC menggunakan air saja namun
sangat hidrofobik. Sehingga
dibutuhkann pelarut organik untuk elusi.
Pelarut organik akan menurunkan
polaritas fasa gerak.
• Penambahan pelarut organik dapat
menyebabkan denaturasi protein karena
mengganggu interaksi hidrofobik antara
rantai samping non-polar dari protein
dan ikatan hidrogen dalam ikatan
peptida. Sehingga waktu retensi
semakin lama.
Ion Pairing Agent
• TFA dapat juga memiliki efek ion pairing
agent. IPA ini berfungsi untuk mengikat
molekul sampel dengan interaksi ionik,
mengubah hidrofobisitasnya. Sehingga
waktu retensi dan selektivitas dapat
lebih baik.
• IPA ini dibutuhkan untuk mengikat analit
ke fasa diam
Ion Surpression
• Stabilitas gel silika tergantung pH harus dibawah 7.5. Untuk mengatasinya, asam kuat spt
TFA/ asam ortofosfat digunakan sehingga pH 2-3.
• Menggunakan pH rendah pada fasa gerak, protein juga mengandung gugus ionizable dan
tingkat ionisasi ini dapat berefek pada waktu retensi. Pada kondisi pH rendah, ionisasi
gugus karboksil dapat terjadi dan gugus amino sepenuhnya terdeprotonasi.
• Sehingga solut dapat dilihat sbg suatu species tunggal ionized.TI kebanyakan peptida dan
protein kebanyakan di atas angka pH tsb. Selektivitas yang tinggi bisa didapatkan di bawah
TI peptida.

More Related Content

What's hot

Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisdimaswp
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMulky Smaikers
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxidafarmasi
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visHafifa Marza
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2Dimaz Febrianto
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dilla Novita
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)aufia w
 
spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)voni cherli
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 

What's hot (20)

Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometri
 
Kolom HPLC
Kolom HPLCKolom HPLC
Kolom HPLC
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
Klasifikasi Kromatografi
Klasifikasi KromatografiKlasifikasi Kromatografi
Klasifikasi Kromatografi
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Bahan kuliah kromatografi
Bahan kuliah kromatografiBahan kuliah kromatografi
Bahan kuliah kromatografi
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 

Similar to RP-HPLC untuk Protein

High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxTrisnoAfandi2
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatographycahayuandarupm
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnisFitria25
 
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfTrouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfRifkahIqbal1
 
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptxPEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptxDikaraNovirmanPrayul
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptxMateri Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptxLarasPutri35
 
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...nursekti2
 
analisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosaanalisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosaMardhiyah Sari
 
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4TyasTyas20
 
Tibaru12
Tibaru12Tibaru12
Tibaru12andreei
 

Similar to RP-HPLC untuk Protein (20)

PPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptxPPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptx
 
parasetamol
parasetamolparasetamol
parasetamol
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alam
 
High Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid ChromatographHigh Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid Chromatograph
 
Hplc kompre
Hplc kompreHplc kompre
Hplc kompre
 
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfTrouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
 
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptxPEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptxMateri Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
Materi Praktisi Mengajar-Dasar Volumetri-20231006.pptx
 
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
 
analisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosaanalisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosa
 
HPLC.PPT
HPLC.PPTHPLC.PPT
HPLC.PPT
 
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
 
ALGA COKLAT
ALGA COKLATALGA COKLAT
ALGA COKLAT
 
Tibaru12
Tibaru12Tibaru12
Tibaru12
 

More from Hasib Habibie

Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon AktifPengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon AktifHasib Habibie
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinHasib Habibie
 
Logam Cu(II) dengan Ligan 2-feniletilamin
Logam Cu(II) dengan Ligan 2-feniletilaminLogam Cu(II) dengan Ligan 2-feniletilamin
Logam Cu(II) dengan Ligan 2-feniletilaminHasib Habibie
 
Degradasi Plastik oleh bakteri
Degradasi Plastik oleh bakteriDegradasi Plastik oleh bakteri
Degradasi Plastik oleh bakteriHasib Habibie
 
Sosialisasi Kimia UNUD
Sosialisasi Kimia UNUDSosialisasi Kimia UNUD
Sosialisasi Kimia UNUDHasib Habibie
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamHasib Habibie
 

More from Hasib Habibie (8)

Atheism!
Atheism!Atheism!
Atheism!
 
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon AktifPengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
 
Logam Cu(II) dengan Ligan 2-feniletilamin
Logam Cu(II) dengan Ligan 2-feniletilaminLogam Cu(II) dengan Ligan 2-feniletilamin
Logam Cu(II) dengan Ligan 2-feniletilamin
 
Degradasi Plastik oleh bakteri
Degradasi Plastik oleh bakteriDegradasi Plastik oleh bakteri
Degradasi Plastik oleh bakteri
 
N butillitium
N butillitiumN butillitium
N butillitium
 
Sosialisasi Kimia UNUD
Sosialisasi Kimia UNUDSosialisasi Kimia UNUD
Sosialisasi Kimia UNUD
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (7)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

RP-HPLC untuk Protein

  • 1. Teknik RP-HPLC untuk pemisahan protein Hasib Habibie, 1208105033 Bioanalisis
  • 2. Kromatografi  Prinsip & teori dasar Kromatografi  Kromatografi Cair untuk Bioanalisis  Reversed-Phase High-Performance Liquid Chromatography (Marie- Isabel Aguilar)
  • 3. Prinsip dan teori dasar kromatografi Kimia Bioanalisis
  • 4. Prinsip Kromatografi • Awalnya ditemukan oleh ilmuwan botani Rusia Mikhail SemenovichTswett di awal abad 20 • Merupakan metode pemisahan dimana analitnya berada dalam fasa gerak (cair maupun gas) yang dipompakan pada fasa diam • Salah satu fasa hidrofilik, lainnya lipofilik. • Tergantung polaritasnya. • Secara garis besar dapat berupa KromatografiGas dan Kromatografi Cair. Pada GC untuk molekul yang heat-stable dan volatile. Pada LC, sampel harus terlarut secara sempurna dalam fasa gerak.
  • 5. Komponen sampel berinteraksi dengan fasa diam dan fasa gerak berbeda tergantung waktu retensi tiap komponen Prinsip pemisahan Kromatografi.
  • 6. Teori Dasar Kromatografi • Faktor kapasitas • Faktor selektivitas • Efisiensi • PersamaanVan deemter • PlotVan deemter : Difusi Eddy, Difusi Longitudinal, transfer massa
  • 9. Pemisahan Protein Sifat/Karakteristik Metode Pemisahan Hidropobisitas K. Fasa terbalik Muatan K. Pertukaran Ion Biospesifisitas K. Affinitas Ukuran, bentuk K. Size exclusion
  • 10. Kromatografi untuk Bioanalisis Fasa-terbalik • Pemisahan biomolekul ex. peptida, asam amino, karbohidrat & steroid, yang larutan dalam campuran air- asetonitrile. Pertukaran ion • Pemisahan seluruh molekul bermuatan, ex. Protein large, nukleotida dan asam amino • Bergantung pada pH Afinitas • spesifik untuk biomolekul tertentu • Tahapannya sample introduction, adsorpsi, washing & desorpsi Size Exclusion • Bergantung pada ukurannya atau BM. • Pemisahan polimer dalam media non-cair.
  • 11. Gambar atas : Urutan pelarut bergantung pada polaritas dan keccapatan elusi Gambar Bawah : Instrumen HPLC Kromatografi Fasa Terbalik
  • 12. Fasa diam yang biasa digunakan Etil silana (C2) hingga n- octadesil silane (C18). Adapun yang paling sering digunakan yakni oktil silane (C8) dan (C18)
  • 14. Reversed-Phase High-Performance Liquid Chromatography (Marie-Isabel Aguilar) Kimia Bioanalisis
  • 15. Kelebihan & Kekurangan RP-HPLC • Resolusi yang tinggi dalam berbagai kondisi bahkan untuk gugus yang punya kemiripan tinggi. • Selektivitasnya dapat dimodifikasi dengan mengubah karakteristik fasa diam • High Recovery dan produktivitas yang tinggi • Reprodusibilitas yang baik dalam pemisahan berulang2 dalam waktu yang lama dikarenakan fasa diam/sorbent yang stabikl dalam berbagai fasa gerak yang digunakan. • Namun, RP-HPLC dapat menyebabkan denaturasi sampel protein karena penggunaan asetonitril.
  • 17. Alat dan Bahan Alat • Kolom oktadesil silika • Saringan pelarut • Saringan sampel • Buffer A: 0.1% (v/v)TFA dalam air • Buffer B: 100% CH3CN mengandung 0.1% (v/v)TFA • Sistem HPLC dan detektor UV Bahan  Asetonitril (CH3CN),  Air  AsamTrifluoroasetat (TFA).
  • 18. Metode • Preparasi Sampel • Preparasi Pelarut • Ekuilibrasi Kolom/Instrumen • Injeksi Sampel
  • 19. Preparasi Sampel • 1 mg sampel dilarutkan dalam 1 mL bufferA. Jika ada material tidak terlarut, sampel disaring pada saringan 0.22-μm. Preparasi Pelarut • Semua pelarut disaring pada a 0.22-μm filter • Untuk menghilangkan partikulat yang dapat menghalangi pelarut. • If the HPLC instrument is not installed with on-line degassing capability, check with your instrument requirements to assess whether further degassing is required.
  • 20. Column Equilibration and Blank Run 1. Kondisi optimal standar HPLC • a. Pelarut: 100% BufferA • b. Laju aliran: 1 mL/min • c. Panjang Gelombang deteksi: 215 nm • D. Suhu: Ambient 2. 10 μL water dimasukkan/diinjeksi.
  • 21. Injeksi Sampel & Analisis • Sebanyak 10 μL sampel diinjeksi. Gradien linear yang digunakan yakni 0 sampai 100% buffer B selama 30 menit. • Gambar di samping menunjukkan kromatogram tipikal peptida
  • 22. Monoclonal antibodies yang di analisis dalam waktu 9 menit memberikan puncak yang tajam. Biotherapeutic proteins are a growing class of pharmaceutical drugs.
  • 24. Notes • Fase diam • Diameter Kolom • Ukuran Pori • Buffer A • Buffer B • Laju Aliran • Suhu • Gradien Linear
  • 26. Fasa Gerak • Awalnya, fasa gerak yang digunakan di RP-HPLC menggunakan air saja namun sangat hidrofobik. Sehingga dibutuhkann pelarut organik untuk elusi. Pelarut organik akan menurunkan polaritas fasa gerak. • Penambahan pelarut organik dapat menyebabkan denaturasi protein karena mengganggu interaksi hidrofobik antara rantai samping non-polar dari protein dan ikatan hidrogen dalam ikatan peptida. Sehingga waktu retensi semakin lama. Ion Pairing Agent • TFA dapat juga memiliki efek ion pairing agent. IPA ini berfungsi untuk mengikat molekul sampel dengan interaksi ionik, mengubah hidrofobisitasnya. Sehingga waktu retensi dan selektivitas dapat lebih baik. • IPA ini dibutuhkan untuk mengikat analit ke fasa diam
  • 27. Ion Surpression • Stabilitas gel silika tergantung pH harus dibawah 7.5. Untuk mengatasinya, asam kuat spt TFA/ asam ortofosfat digunakan sehingga pH 2-3. • Menggunakan pH rendah pada fasa gerak, protein juga mengandung gugus ionizable dan tingkat ionisasi ini dapat berefek pada waktu retensi. Pada kondisi pH rendah, ionisasi gugus karboksil dapat terjadi dan gugus amino sepenuhnya terdeprotonasi. • Sehingga solut dapat dilihat sbg suatu species tunggal ionized.TI kebanyakan peptida dan protein kebanyakan di atas angka pH tsb. Selektivitas yang tinggi bisa didapatkan di bawah TI peptida.