Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis glaukoma sekunder yang dapat terjadi akibat faktor lensa, penggunaan kortikosteroid, peradangan, kondisi vaskular, trauma, dan komplikasi bedah. Jenis-jenis glaukoma sekunder dijelaskan beserta patofisiologi, gejala, tanda, dan penatalaksanaannya.
2. Glaukoma adalah adalah neuropati optik
yang ditandai oleh ekskavasio
glaukomatosa, neuropati saraf optik, serta
kerusakan lapang pandang yang khas dan
utamanya diakibatkan oleh tekanan bola
mata yang tidak normal.
DEFINISI
4. ● Glaukoma primer: penyebabnya belum
diketahui secara pasti dikarenakan faktor
herediter dan faktor lain.
● Glaukoma kongenital: glaukoma yang terjadi
pada bayi
● Glaukoma sekunder: glaucoma yang
diakibatkan oleh karena penyebab lain
5. Glaukoma sekunder dapat terjadi akibat:
• Faktor lensa (30.8%)
• Penggunaan kortikosteroid (29.5%)
• Peradangan (uveitis) (20.5%)
• Penyakit vaskular (neovaskularisasi) (15.4%)
• Trauma (6.2%)
• Komplikasi tindakan bedah dll. (3.8%)
6. ● Diperkirakan >60,5 juta orang di
seluruh dunia terancam kebutaan.
● Jumlah ini cenderung meningkat,
mencapai 79,8 juta orang pada tahun
2020.
Epidemiologi
10. Pretrabekular
• Pembentukan membran yang menutup jaringan
trabekular, sudut tetap terbuka. Contoh:
glaukoma neovaskular, sindrom iridokorneal
endotel
Trabekular
• Disebabkan karena adanya sel darah merah,
makrofag, deposit pigmen atau protein yang
terakumulasi, contoh: hifema akibat trauma,
penggunaan steroid
Post-trabekular
• Disebabkan karena terjadinya peningkatan dari
tekanan vena episkleral, contoh: sindrom Sturge-
Weber
GLAUKOMA SEKUNDER SUDUT TERBUKA
11. Dengan pupillary block
• Sindrom aqueous misdirection (glaukoma maligna):
aliran aqueous berubah arah ke posterior
akumulasi cairan di vitreous blokade pupil
peningkatan TIO
• Glaukoma fakomorfik: hidrasi lensa pada katarak
imatur intumesensi/pembengkakan pada lensa
blokade pupil
Tanpa pupillary block
• Disebabkan: glaukoma neovaskular, sindrom
endotel iridokorneal, glaukoma inflamasi, kista
badan siliaris.
GLAUKOMA SEKUNDER SUDUT TERTUTUP
12. Glaukoma yang timbul akibat kondisi
lensa yang tidak normal
Glaukoma Akibat Lensa
(Lens-induced Glaucoma)
13. PATOFISIOLOGI
Glaukoma fakolitik
• Terjadi pada katarak hipermatur
• Kapsul lensa katarak rapuhDefek mikro pada
kapsul lensaprogresif protein lensa yang larut/lisis
ke dalam humor aqueous makrofag memfagosit
protein memblokir jaringan trabekular.
Glaukoma yang diinduksi partikel lensa
• Lisis korteks mengendap di jaringan trabekular
menimbulkan reaksi anafilaksis peradangan
jaringan trabecular yang dimediasi oleh
hipersensitivitas tipe III menghalangi outflow
aqueous
14.
15. Glaukoma fakomorfik
• Terjadi pada katarak imatur
• Terjadinya hidrasi pada lensa
intumesensi/pembengkakan
pada lensa blokade pupil
aliran aqueous terhambat
16. Glaukoma blok pupil
• Lensa ektopik dan dislokasi lensa
anterior atau posterior menghalangi
aliran aqueous.
17. GEJALA DAN TANDA
Glaukoma
yang diinduksi
partikel lensa
Gejala:
• Mata merah yang
muncul mendadak,
unilateral
• Kadang disertai mual
dan muntah
• Visus turun
progresif
Glaukoma
fakomorfik
Glaukoma
fakolitik
(katarak
Morgagni)
Tanda:
• Lisis korteks
• Partikel lensa pada
permukaan posterior
kornea atau pada COA
18. Glaukoma yang diinduksi oleh
penggunaan kortikosteroid
topikal maupun sistemik
Glaukoma Akibat Steroid
(Steroid-induced Glaucoma)
20. • Asimptomatik, namun dapat juga nyeri
• Kasus berat penglihatan kabur kebutaan
• Tanda: ditemukan akumulasi GAG dan debris
aqueous di trabekulum
GEJALA DAN TANDA
21. ● Glaukoma adanya inflamasi yang berakibat sinekia
anterior (perifer anterior sinekia/PAS) dan sinekia
posterior (dapat terjadi iris bombe) sehingga
menghambat aliran humor aqueous
Glaukoma Akibat Uveitis
Iris bombe
Sinekia pada uveitis
(cloverleaf pupil)
23. MEKANISME PENINGKATAN TIO GlUKOMA
SUDUT TERBUKA SEKUNDER
Obstruksi Trabekular Meshwork
1. Gangguan sawar darah aqueous (Blood aqueous
barrier) sel inflamasi masuk ke humor
aqueous dan komponen serum terjebak pada
system aliran aqueous
2. Pembengkakan lamella trabecular dan sel-sel
endotel menyebabkan penyempitan pori
trabecular obstruksi aliran keluar aqueous
24. MEKANISME PENINGKATAN TIO GlUKOMA
SUDUT TERBUKA SEKUNDER
Hipersekresi
PGE1 dan PGE 2 menyebabkan peningkatan
sekresi aqueous peningkatan konsentrasi protein
encer dan viskositas aqueous
25. ● Glaukoma yang disebabkan oleh pembentukan membran
fibrovaskular/neovaskularisasi pada jaringan trabekular
menghalangi aliran keluar aqueous humor
● Predisposisinya:
○ retinopati diabetik (33%),
○ CRVO (33%)
○ sindrom iskemik okular (13%).
Glaukoma Neovaskular
30. Trauma
tumpul dan
tajam
Robekan pada iris
dan badan siliaris
(tajam) dan
pecahnya
pembuluh darah
(tumpul)
Hifema, robekan,
atau berubahnya
posisi lensa
Meningkatkan
volume COA
Menghambat
outflow humor
aqueous
Peningkatan
TIO
PATOFISIOLOGI
31. ● Glaukoma yang terjadi akibat tindakan
operasi pada mata
● Dapat terjadi pada stadium awal dan
stadium akhir.
Glaukoma Akibat Tindakan Operatif
32. Stadium awal
• Akibat sudut yang tertutup dan blokade
pupil yang terjadi segera setelah
operasi
Stadium akhir
• Komplikasi adanya inflamasi pada
trabekular (trabekulitis) atau toksisitas
dari substansi yang dikeluarkan dari
vitreous
41. ● Sikloplegik untuk mengistirahatkan iris dan mencegah
sinekia
● Kortikosteroid topikal dan sistemik
● Injeksi steroid periokular dan sistemik
● Immonusupresan sistemik
● Pemberian obat-obatan penurun tekanan intraocular
● Tindakan pembedahan: trabekulektomi
Tatalaksana Glaukoma Akibat Uveitis
42. ● Hentikan pemberian dan penggunaan
steroid
● Obat-obatan penurun tekanan intraocular
● Selective laser trabeculoplasty
● Tindakan pembedahan: trabekulektomi
atau GDD dengan implant
Tatalaksana Glaukoma Akibat Steroid
43. ● Obat-obatan penurun tekanan
intraokular
● Obat hiperosmotik oral/sistemik
● Tindakan pembedahan: ekstraksi
lensa, trabekulektomi
Tatalaksana Glaukoma Akibat Lensa
44. ● Obat-obatan penurun tekanan
intraokular
● Parasentesis pada hifema
● Tindakan pembedahan:
trabekulektomi dan operasi lain
Tatalaksana Glaukoma Akibat Trauma
Pretrabekular: proses neovaskularisasi pada tahap awal glaukoma neovaskular, atau inflamasi yang disebabkan penumpukan fibrin dan protein pada uveitis, sel endotelial, seperti pada sindrom iridokorneal endotel, atau minyak silikon setelah operasi retina.
Post: fistula karotis-kavernus, trombosis sinus kavernus, dan sindrom Sturge-Weber
Pretrabekular: proses neovaskularisasi pada tahap awal glaukoma neovaskular, atau inflamasi yang disebabkan penumpukan fibrin dan protein pada uveitis, sel endotelial, seperti pada sindrom iridokorneal endotel, atau minyak silikon setelah operasi retina.
Post: fistula karotis-kavernus, trombosis sinus kavernus, dan sindrom Sturge-Weber
NVI, pada pemeriksaan slit-lamp, tampak sebagai pembuluh tipis, berliku-liku, berorientasi acak pada permukaan iris, margin pupil yang sempit, dan lebih jelas pada iris berwarna terang.
Hipoksia retina dan iskemia
Keseimbangan pro dan anti angiogenesis terganggu
Angiogenesis
Menyumbat jaringan trabekula
Peningkatan TIO
Neuropati optik glaukoma
NVI, pada pemeriksaan slit-lamp, tampak sebagai pembuluh tipis, berliku-liku, berorientasi acak pada permukaan iris, margin pupil yang sempit, dan lebih jelas pada iris berwarna terang.
NVI, pada pemeriksaan slit-lamp, tampak sebagai pembuluh tipis, berliku-liku, berorientasi acak pada permukaan iris, margin pupil yang sempit, dan lebih jelas pada iris berwarna terang.
Kno kasih steroid? Bukannya seteroid juga bisa bikin glaucoma?