Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 1 yang beranggotakan 5 orang siswa dan topik utama membaca kritis. Membaca kritis didefinisikan sebagai kemampuan membaca yang bertujuan memahami makna teks secara mendalam dengan berpikir kritis, menganalisis, dan mengevaluasi makna tersurat dan tersirat. Teknik membaca kritis meliputi memahami isi, mengenali fakta, menginterpretasikan ide pokok, dan membu
2. Membaca Kritis
1) Definisi Membaca Kritis
2) Memahami Kata dan Kalimat
3) Pemahaman Kritis
4) Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membaca Kritis
5) Teknik Membaca Kritis
6) Cara Membaca Kritis
7) Kemampuan Membaca Kritis
8) Hasil Membaca Kritis
9) Tanggapan Kritis Dalam Membaca Teks
10) Ciri Pembaca Kritis
3. 1. Definisi Membaca Kritis
Membaca kritis adalah tingkatan keterampilan
membaca yang bertujuan memahami makna teks
secara mendalam dengan mengaplikasikan proses
berpikir kritis, melibatkan kemampuan analisis,
dan evaluasi untuk memahami makna secara
menyeluruh, baik yang tersurat maupun yang
tersirat.
4. 2. Memahami Kata dan Kalimat
Dengan memahami keseluruhan bacaan pembaca dapat
menilai dan menganalisis bacaan yang dibacanya.
Membaca dengan memahami kata-kata dapat
memperluas wawasan tentang kosakata serta menambah
pengetahuan, membaca kritis membutuhkan suatu teknik.
salah satu teknik yang dapat dilakukan yaitu dengan
teknik mengenali kata-kata dan kalimat-kalimat yang ada
dalam sebuah bacaan.
5. 3. Pemahaman Kritis
Pemahaman kritis pada dasarnya tidak
jauh berbeda dengan pemahaman
efaluatif. Dalam pemahaman ini, pembaca
dituntut untuk membandingkan informasi
yang ditemukan dalam bacaan dengan
pengetahuan, dan latar belakang
pengalaman pembaca dalam menilai isi
bacaan yang dibacanya.
6. 4. Hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam Membaca Kritis
Tujuan membaca
Waktu Membaca
Persiapan diri
• suasana hati
• media pengartian kosakata (kamus, handphone)
Tingkat kefokusan dan ketelitian
Pertimbangan sumber refrensi bacaan
7. 5. Teknik membaca Kritis
Teknik
mengerti
isi bacaan
Teknik
mengenali
Fakta
Teknik
Interpretasi /
memahami
Ide pokok
Teknik
Membuat
Kesimpulan
8. 6. Cara Membaca Kritis
Membaca Baris Membaca Di Antara Baris Membaca Di Luar Baris
9. 7. Kemampuan Membaca Kritis
Kemampuan membaca kritis merupakan
kemampuan membaca seseorang yang tidak
sekedar membaca isi bacaan atau mengerti
maksudnya secara eksplisitnya, melainkan
secara implisit, sehingga membaca yang
dilakukan lebih mendalam.
10. 8. Hasil Membaca Kritis
Membaca secara kritis berarti pembaca harus mampu
membaca secara analisis dan penilaian-penilaian kualitas
bacaan yang dibaca. Artinya membaca kritis haruslah
dipahami benar-benar dan menggali lebih mendalam
sampai ke akar.
Membaca yang baik adalah membaca dengan sikap
mental dan sikap nalar yang baik, sikap fisik yang baik,
bahan yang baik, bahan yang banyak dan beraneka ragam
dan jenis yang sesuai dengan tujuan dan kepentingan
pembaca.
11. 9. Tanggapan Kritis Dalam Membaca Teks
Tanggapan kritis dalam membaca sebuah teks
memudahkan pembaca untuk menarik sebuah
kesimpulan dari keseluruhan bacaan yang sudah
dibaca serta dengan memberikan tanggapan kritis
setelah membaca kritis sebuah bacaan maka
pembaca akan terbiasa dengan berpikir kritis
dalam memberikan sebuah tanggapan.
12. 10. Ciri Pembaca Kritis
1. Kegiatan membaca yang dilakukan tidak berhenti
sampai pada ia selesai membaca buku akan tetapi
dapat menganalisis dan memahami isi buku.
2. Mampu menerapkan hasil membca kritis dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Mampu merubah sikap serta tingkah laku atau
kebiasaan setelah selesai membaca buku dengan
melanjutkan menilai.
4. Memahami dan mendalami isi buku atau sebuah
bacaan yang dibaca.
5. Mampu menilai dan kreatif dalam menilai juga
mengajarkan siswa kreatif (kreatif disini yang dimaksud
adalah kreatif dalam berpikir kritis).
13. 10. Ciri Pembaca Kritis
6. Mampu dalam memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-harinya (Hal ini dikarenakan siswa sudah
terbiasa melakukan kegiatan membaca kritis maka
siswa memiliki berbagai informasi dan pengalaman
bagaimana cara memecahkan masalah yang
dihadapinya sendiri).
7. Dapat menentukan dengan tepat hubungan antara
kecepatan membaca dengan tujuan membaca yang
ingin dicapai.
8. Dapat menghubungan bacaan dengan hal-hal lain diluar
bacaan yang masih ada kaitannya atau hal yang sama.
9. Serta dapat menggolongkan bahan bacaan atas bagian
yang pokok dan bagian yang merupakan penjelas saja.
14. Contoh
Menurut suatu penelitian di
Universitas Cambridge, aturan
hurup dalam kata tidak penting.
Cukup huruf pertama dan
terakhir
Memangagaksulitmembacatulisaninika
renatan
patitikdankomadanjugapastilamakela
maanand
apastijaditerbiasawalaupunjarangadao
rangyangmenggunakannya
Teks 1 Teks 2
Bacaan kedua mungkin agak sulit daripada bacaan pertama karena anda jarang menemukan tulisan
tanpa tanda baca, perbedaan huruf besar/kecil, dan tanpa spasi, seperti itu. Akan tetapi, akhirnya Anda
tetap dapat membacanya bukan?
Setelah Anda membaca dua bacaan di atas, mungkin dalam diri Anda timbul pertanyaan “Apa
maksud penulis?” jadi, sebenarnya, sewaktu membaca bahan bacaan, dalam diri pembaca akan timbul
pertanyaan, “Mengapa penulis menulis seperti itu? Apa maksudnya? Dan sebagainya.” Jika itu yang
terjadi pada Anda, berarti Anda telah bersikap kritis terhadap bacaan dan penulisnya.