Modul ini membahas tentang membaca intensif dan ekstensif. Membaca intensif dilakukan dengan cermat untuk memperoleh informasi secara rinci, sedangkan membaca ekstensif dilakukan dengan cepat untuk memperoleh informasi secara umum. Modul ini juga menjelaskan teknik-teknik membaca seperti SQ3R, PQRST, KWLH, scanning, dan skimming.
2. Kegiatan Belajar 1
Perbedaan Membaca Intensif dan Ekstensif
A. HAKIKAT MEMBACA
1. Memahami teks
2. Menafsirkan teks
3. Memaknai teks
4. Mengambil makna teks
5. Memecahkan sandi bahasa
6. Mengungkap isi teks
7. Mengucapkan tulsan/melafalkan tulisan
8. Menerjemahkan tulisan
9. Proses melisankan bahasa tulis
10. Menerjemahkan simbol-simbol tulis ke dalam bunyi
11. Memahami kata-kata yang tertulis dan memberikan makna
3. Berdasarkan cara dan tujuan membaca, ada 2
macam jenis membaca, yaitu;
1. Membaca intensif, yaitu membaca yang dilakukan
dengan cermat untuk memperoleh informasi secara rinci
atau menguasai unsur bahasa yang digunakan dalam
teks.
2. Membaca ekstensif, yaitu jenis membaca yang dilakukan
dengan cepat untuk memperoleh inormasi secara umum
yang terdapat pada teks.
4. Untuk memahami teks, diperlukan beberapa kemampuan, yaitu ;
1. kemampuan pemahaman dasar yang berhubungan dengan penguasaan bahasa.
Kemampuan ini antara lain yaitu ;
1) memahami kata dan maknanya
2) memahami kalimat
3) memahami paragraf
4) memahami seluruh teks
2. kemampuan pemahaman khusus(specific comprehension abilities), yang berkaitan dengan
kemampuan;
1) memperoleh informasi faktual dari teks
2) mengorganisasi teks
3) mengevaluasi teks
4) menginterpretasi teks
5) mengapresiasi teks
5. Tinker dan McCullongh (1975: 9) berpendapat bahwa membaca pemahaman mencakup
kemampuan berikut.
1. Pemahaman literal
2. Pengingatan
3. Pengorganisasian
4. Pemahaman inferensial
5. Evaluasi
6. Apresiasi
berdasarkan cara memahami, ada 3 jenis membaca yaitu ;
1. membaca tersurat (ability to read the lines)
2. membaca tersirat (ability to read the line)
3. membaca tersorot (ability to read beyond the lines)
6. Rauch (dalam Melnik dan Merrit (eds), 1980:22) mengemukakan komponen-komponen
memahami teks yang diambil dari sebuah buletin kurikulum sebagai berikut;
1. mengerti kata dan maknanya
2. menemukan ide pokok dan detail yang berhubungan
3. mengorganisasi dan mengklasifikasi fakta
4. merasakan atau mengetahui urutan ide
5. menarik kesimpulan
6. mengerti masalah
7. mempertimbangkan
8. meramalkan hasil
9. membaca secara kritis (membedakan fakta dan opini)
10. mengerti hubungan
11. membaca untuk berapresiasi
12. mengikuti pemandu
7. Menurut Petty dan Jensen (1980:229),
1. menangkap ide pokok sebuah kalimat, paragraf, dan bagian yang lebih
besar dari paragraf
2. memilih detail-detail yang penting
3. mengikuti pemandu
4. menentukan organisasi materi teks
5. memvisualisasikan materi teks
6. menarik kesimpulan
7. mengetahui makna dan meramalkan hasil serta konklusi
8. meringkas apa yang dibaca
9. membedakan fakta dan opini
10. mengambil informasi dari materi khusus, seperti kamus, atlas, peta, dan
grafik
8. Pada umumnya dalam pengajaran membaca, evaluasi pengajaran yang
dilaksanakan bertujuan untuk mengukur perkembangan kosakata,teknik
pengenalan kata, pemahaman, keterampilan menelaah dasar, kecepatan
pemahaman, membaca bersuara, kebiasaan, sikap, dan minat (Bond dan
Wagner, 1960: 327). Khusus dalam memahami teks, dikatakannya dapat
diukur dengan menggunak tes.
Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan memahami teks itu meliputi 5
kemampuan berikut.
1. Menemukan informasi faktual
2. mengorganisasikan teks
3. mengevaluasi teks
4. menginterpretasi teks
5. mengapresiasi teks
9. Taksonomi Barret (dalam Pumfrey, 1977:131-135) yang digunakan untuk tes
kemampuan pemahaman membaca, meliputi ;
1. Komprehensi Literal
2. Reorganisasi
3. Komprehensi Inferensial
4. Mengevaluasi
5. Mengapresiasi
B. PERBEDAAN MEMBACA INTENSIF DAN MEMBACA EKSTENSIF
Program membaca intensif berisi rencana peningkatan kemampuan membaca yang
dilakukan secara sistematis dan bertahap setiap aspeknya.
Program membaca ekstensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk
menambah wawasan agar lebih luas.
10. Kegiatan Belajar 2
A. Teknik SQ3R dan SQ4R
SQ3R
1. Survey (meninjau)
2. question (bertanya)
3. read (membaca)
4. recite (mengutarakan/menceritakan
kembali)
5. review (meninjau ulang)
SQ4R
1. survey (meninjau)
2. question (bertanya)
3. read (membaca)
4. write (menulis)
5. recite (mengutarakan/menceritakan
kembali)
6. review (meninjau ulang)
11. B. TEKNIK PQRST
1. Preview (membaca sekilas)
2. Question (bertanya)
3. Read (membaca)
4. Summerize (membuat ringkasan)
5. Test (menguji)
C. TEKNIK KWLH
1. Know (pengetahuan yang telah dimiliki)
2. Want ( pengetahuan yang diinginkan)
3. Learn (Pengetahuan yang dipelajari)
4. How (bagaimana mengetahui hasil)
12. Kegiatan Belajar 3
A. Membaca Dangkal
1. memeriksa, meneliti indeks-indeks, daftar kata-kata yang
terdapat dalam teks
2. melihat, memeriksa, meneliti judul bab atau subbab yang
terdapat dam teks yang dibaca
3. memeriksa, meneliti bagan, skema, outline buku yang
bersangkutan
13. B. Teknik Membaca Scanning dan Skimming
Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk
menemukan informasi yang diinginkan. scanning
biasa digunakan untuk;
1. menemukan kata pada kamus
2. menemukan nomor telepon atau alamat pada
buku telepon
3. menemukan ide atau kata-kata kunci pada
indeks buku
4. menemukan informasi tertentu pada artikel
atau berita
5. melihat daftar isi buku
6. melihat acara siaran tv
7. melihat pengumuman
Skimming merupakan teknik membaca cepat untuk
mendapatkan inti dari teks yang dibaca.
skimming biasa digunakan untuk;
1. mengenali topik teks
2. mengetahui sudut pandang pengarang (point
of view)
3. mendapatkan bagian-bagian penting dalam
teks yang kita butuhkan
4. mengetahui oganisasi penulisan, urutan ide
pokok, dan cara berfikir penulis
5. menyegarkan ingatan mengenai sesuatu yang
pernah kita baca