1. RIFAH SALWA RAMADHANI -
230212502028
ARYA EFENDI - 230212502029
Membaca Kritis
Untuk Menulis
2. Menurut Albert (et al) 1961b : 1, "Membaca kritis (atau critical
reading) adalah sejenis membaca yang dilakukan secara
bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta
analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan."
Pengertian membaca kritis secara umum adalah, membaca
yang bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat
dalam bacaan dan kemudian memberikan penilaian terhadap
fakta itu. Pembaca tidak sekedar menyerap yang ada, tetapi ia
bersama-sama penulis berpikir tentang masalah yang dibahas. Ia
membaca dengan nuansa dan arti. Membaca secara kritis berarti
harus membaca secara analisis dan dengan penilaian. Dalam
membaca kritis, pembaca harus terbuka terhadap gagasan orang.
Membaca secara kritis bukan berarti pembaca sama sekali tidak
menerima pikiran penulis atau berprasangka bahwa tulisan orang
itu tidak akurat.
Membaca kritis
3. Ragam-Ragam
Membaca kritis
Ada tiga ragam membaca kritis berdasarkan informasi dan
tujuan yang ingin diperoleh yaitu :
Membaca cepat/sekilas untuk mencari topik
1.
Membaca hanya untuk mencari pokok pembahasan yang
diangkat tampa memperhatikan kescluruhan isi bacaan.
2. Membaca cepat untuk informasi khusus
Membaca hanya berfokus pada bagian-bagian bacaan yang
mengandung informasi yang kita inginkan.
3. Membaca teliti untuk infomasi rinci
Dapat dilakukan dengan cara menemukan dulu bagian
bacaan yang dibutuhkan kemudian membacanya secara teliti
untuk memperoleh informasi secara rinci.
4. Membaca reflektif hendaknya mempertimbangkan permasalahan atau fakta
yang disajikan dalam bacaan.Pembaca dibiarkan bertanya-tanya tentang maksud
dan tujuan penulis menyajikan fakta tersebut. Tujuan pembaca dalam cara
berpikir ini adalah agar pembaca dapat menentukan batasan permasalahan atau
fakta yang disampaikan penulis.
Dengan menganalisis, pembaca dapat mengetahui apakah detail yang
disampaikannya benar-benar mendukung pemikiran atau fakta yang
diungkapkan penulis atau tidak. Hal ini memungkinkan pembaca untuk
membedakan detail mana yang penting, dan mana yang tidak.
Fungsi membaca kritis
2. Menganalisis bacaan adalah kunci membaca kritis.
Membaca kritis mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Membaca reflektif
3. Membaca dengan evaluasi.
Peran pembaca kritis adalah mengevaluasi fakta atau pernyataan yang mendukung
gagasan utama.Pembaca harus bisa menyimpulkan apakah fakta yang dibacanya ada kaitannya,
atau apakah pembaca menemukan dua fakta atau lebih yang sebaiknya dipandang sebagai fakta
terpisah.Terakhir, pembaca menentukan penilaian terhadap fakta yang disampaikan penulis.
5. ada empat teknik yang dapat digunakan dalam membaca kritis.
a) Mengerti Isi Bacaan
Mengenali fakta dan menginterpretasian apa-apa yang dibaca berarti mengerti ide Pokoknya,
mengetahui fakta dan detail penting, dan kemudian dapat membuat kesimpulan dan
interpretasi dari ide-ide itu.
b) Menguji Sumber Penulis
Apakah sumber penulisnya(pengarang) dapat dipercaya? apakah penulisnya itu
berkompeten? Dalam hal itu termasuk diuji pandangan dan tujuan serta asumsi yang tersirat
dalam penulisan untuk membedakan bahan yang disajikan sebagai opini dan fakta.
c) Interaksi antara penulis dan pembaca
Pembaca tidak hanya mengerti maksud penulis, tetapi juga harus membandingkan dengan
pengetahuan yang dimilikinya dari penulis-penulis lain.
d) Terbuka terhadap gagasan penulis
Pembaca hendaknya menghargai pendapat yang dikemukakan oleh penulis.Kemudian
pembaca juga mengevaluasi teknik penulisannya.
Teknik Membaca kritis
6. Membaca Kritis
Tulisan/Artikel Ilmiah
Berbeda dari karya tulis lainnya, karya tulis ilmiah berisi informasi
yang telah dibuktikan kebenarannya melalui penelitian
(Chirstanta,2013). Karenanya ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam membaca kritis tulisan atau artikel ilmiah
diantaranya :
Menggali tesis atau pernyataan umum tentang masalah yang
dibahas
1.
Meringkas butir-butir penting setiap artikel
2.
Memahami konsep-konsep penting
3.
Menentukan bagian yang akan dikutip
4.
Menentukan implikasi atau keterkaitan dari bagian yang dikutip
5.
Menentukan posisi penulis sebagai pengutip
6.
7. Membaca Kritis
Tulisan/Artikel
Populerp
Menurut Pratama (2010) dalam
Chyhan (2016) mengungkapkan, "Artikel
populer adalah suatu tulisan berisikan
hasil kajian, pandangan dan argumentasi
tentang ilmu pengetahuan yang sedang
tren dan disajikan dalam bahasa yang
mudah dipahami masyarakat."
Artikel populer tidak mementingkan
teori dan signifikasi data, tetapi lebih
membahas tentang persoalan taktual dan
aktual yang sedang berkembang di
masyarakat. Sebaliknya artikel dan buku
ilmiah seringkali bertolak dari isu yang
mungkin tidak disukai oleh masyarakat.
Namun kedua jenis karya ilmiah itu tetap
mementingkan peranan teori, prosedur
ilmiah, serta kuantitas dan kualitas data.
8. Kesimpulan
Membaca kritis adalah membaca tingkat lanjut yang dalam
proses pembacaannya tidak hanya sekadar membaca lalu mengingat
isi bacaaan, tetapi juga mampu mengembangkan sikap kritis dan
kreatif dalam membaca sehingga mampu menghasilkan suatu
kesimpulan yang berbeda dari isi bacaan, tetapi dengan topik yang
sama.
Membaca kritis untuk menulis harus diterapkan dalam
membaca apapun termasuk membaca artikel ilmiah maupun artikel
populer. Hasil dari membaca kritis adalah rangkuman bahan yang
dibaca dan komentar kritis terhadap gagasan dan konsep dalam
bacaan terkait. Dengan membaca kritis, maka kegiatan membaca
akan lebih bermakna dan membantu kita dalam menulis suatu karya
ilmiah.
9. Cukup pertanyaanmu saja yang di
utarakan,Perasaanmu padanya yang nggak
sampai dipendam saja.
Terima Kasih
Pertanyaan???