Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tentang membaca kritis dan kreatif, termasuk pengertian, tujuan, kemampuan untuk meningkatkan sikap kritis, penerapan metode membaca kreatif, dan ciri-ciri dari kedua jenis membaca tersebut.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Membaca Kritis dan Kreatif
1. MEMBACA KRITIS, KREATIF DAN MEMBACA UNTUK
KEPENTINGAN STUDI
Nama kelompok 5 :
Heni Haryani (032117088)
Muhammad Fahmi Lesmana (032117098)
Savira Zahara (032117069)
2B
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2. i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas Pengembangan Keterampilan Membaca yang berjudul “Membaca
Kritis, Kreatif dan Membaca untuk Kepentingan Studi”
Penulisan makalah ini tidak lepas dari dukungan bantuan dan bimbingan
berbagai pihak sehingga pembuatan makalah ini berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih banyak
kepada Bapak Muhamad Firman A, M.Pd. yang telah membimbing kami
dalam perkuliahan sehari-hari.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna tetapi kami telah berusaha semaksimal mungkin
dengan kemampuan yang ada. Namun, dengan penuh harap mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya dalam
pembuatan makalah kedepannya.
Bogor, April 2018
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................1-2
C. Tujuan............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Membaca Kritis...........................................3
B. Tujuan Membaca Kritis.................................................4
C. Kemampuan untuk Meningkatkan Sikap Kritis ............5-6
D. Pengertian Membaca Kreatif.........................................7-8
E. Tujuan Membaca Kreatif...............................................9
F. Penerapan Metode Membaca Kreatif............................9-10
G. Ciri-ciri Membaca Kreatif dan Kritis............................10-11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................12
B. Saran.............................................................................12-13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................14
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata/ bahasa tulisan. Ada cara lain yang lebih canggih,
misalnya dengan mengakses internet.
Melalui membaca dan cara lain tersebut, informasi yang kita peroleh
dapat kita manfaatkan dalam kehidupan ini. Sebagai contoh, informasi
dalam bidang kesehatan, politik, ekonomi, budaya, ilmu sosial, dan
sebagainya yang kita peroleh pasti bermanfaat bagi kita.
Membaca terdiri atas berbagai jenis. Setiap jenis mempunyai
karakteristik tersendiri, dan juga memiliki kelebihan masing-masing.
Makalah ini akan menguraikan tentang membaca kritis dan kreatif, yang
merupakan salah satu jenis membaca yang sangat tepat untuk menggali
berbagai informasi. Membaca kreatif adalah suatu kegiatan di mana
terjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari pengertahuan
baru yang terdapat dalam bacaan sedangkan membaca kritis merupakan
kegiatan membaca yang sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai
pelajar yang dituntut untuk menambah wawasan dan mengambangkan
ilmu. Oleh sebab itu, belajar ini tentu akan sangat bermanfaat karena kita
akan dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan matang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
merumuskan permasalahan pokok dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan membaca kritis?
2. Apa tujuan dari membaca kritis?
5. 2
3. Bagaimana kemampuan untuk meningkatkan sikap kritis?
4. Apa yang dimaksud dengan membaca kreatif?
5. Apa tujuan dari membaca kreatif?
6. Bagaimana menerapan metode membaca kreatif?
7. Apa ciri-ciri dari membaca kritis dan kreatif?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah :
1. Menjelaskan pengertian membaca kritis.
2. Menjelaskan tujuan dari membaca kritis.
3. Mnjelaskan kemampuan-kemampuan untuk meningkatkan sikap kritis.
4. Menjelaskan pengertian membaca kreatif.
5. Menjelaskan tujuan dari membaca kreatif.
6. Menjelaskan menerapan metode membaca kreatif.
7. Menjelaskan ciri-ciri dari membaca kritis dan kreatif?
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Membaca Kritis
Menurut Albert sebagaimana dikutip oleh H.G, Tarigan (1986:89)
membaca kritis adalah sejenis kegiatan membaca yang dilakukan secara
bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan
bukan hanya mencari kesalahan belaka. Ahmad Slamet (1988:11.23)
mengemukakan membaca kritis merupakan suatu strategi membaca yang
bertujuan untuk memahami isi bacaan berdasarkan penilaian yang rasional
lewat keterlibatan yang lebih mendalam dengan pikiran penulis yang
merupakan analisis yang dapat diandalkan. Dengan membaca kritis,
pembaca akan dapat mencamkan lebih dalam apa yang dibacanya, dan
diapun akan mempunyai kepercayaan diri yang lebih mantap dari pada
kalau dia membaca tanpa usaha berpikir secara kritis.
Oleh karena itu menurutnya, membaca kritis harus menjadi ciri
kegiatan membaca yang bertujuan memahami isi bacaan sebaik-
baiknya. Menurt Ahmad Slamet (1988:11.3) untuk dapat melakukan
kegiatan membaca kritis, ada empat macam persyaratan pokok, yakni:
1. pengetahuan tentang bidang ilmu yang disajikan dalam bahan bacaan
yang sedang dibaca;
2. sikap bertanya dan sikap menilai yang tidak tergesa-gesa;
3. penerapan berbagai metode analisis yang logis atau penelitian ilmiah;
4. tindakan yang diambil berdasarkan analisis dan pemikiran tersebut.
Jika sorang pembaca memiliki keempat persyaratan pokok tersebut
maka sorang pembaca kritis akan dapat menarik manfaat yang sangat
penting, antara lain:1
1
7. 4
1. pemahaman yang mendalam dan keterlibatan yang padu sebagai hasil
usaha menganalisis sifat-sifat yang dimiliki oleh bahan bacaan;
2. kemampuan mengingat yang lebih kuat sebagai hasil usaha memahami
berbagi hubungan yang ada didalam bahan bacaan itu sendiri dan
hubungan antara bahan bacaan itu dengana bahan bacaan lain atau
dengan pengalaman membaca
3. kepercayaan terhadap diri sendiri yang mantap untuk memberikan
dukungan terhadap berbagi pendapat tentang isi bacaan.
Selanjutnya,Ahmad Slamet juga menyatakan dalam proses membaca
kritis dikenal tiga cara membaca, yakni:
1. membaca pada baris, yakni untuk dapat mengikhtisarkan keseluruhan
bacaan dan mengenal bagian-bagian sebagai bahan pijakan yang kuat
untuk memberikan penilaian terhadap isi bahan bacaan tersebut;
2. membaca diantara baris, yakni menganalisis apa yang dimaksud oleh
pengarang yang sesungguhnya, khususnya yang tersirat;
3. dan membaca diluar baris, yakni untuk mengevaluasi relevansi ide-ide
yang dituangkan didalam bahasan bacaan tersebut.
B. Tujuan Membaca Kritis
NO TUJUAN MEMBACA KRITIS
1 Memahami maksud penulis
2 Memahami organ dasar tulisan
3 Meningkatkan minat baca
4 Mengetahui prinsp-prinsip pemilihan bacaan
5 Dapat menilai penyajian penulis pengarang
8. 5
1. dikatakan, tetapi juga menemukan alasan-alasan mengapa sang penulis
mengatakan apa yang dikatakan, tetapi juga mengapa hal itu dikatakan,
maka dia sudah mengarah yang paham. Kedua, membaca kritis
merupakan modal utama bagi para siswa untuk mencapai kesuksesan
dalam studinya.
C. Kemampuan untuk Meningkatkan Sikap Kritis
Membaca kritis pada dasarnya merupakan langkah lebih lanjut dari
berpikir dan bersikap kritis. Adapun kemampuan berpikir dan bersikap
kritis meliputi :
1. Kemampuan mengingat dan mengenali
Kemampuan mengingat dan mengenali meliputi kemampuan:
a. Mengenali ide pokok paragraph
b. Mengenali tokoh-tokoh cerita dan sifat-sifatnya
c. Menyatakan kembali ide pokok paragraph
d. Menyatakan kembali fakta-fakta atau detil bacaan
e. Menyatakan kembali fakta-fakta perbandingan, unsur-unsur hubungan
sebab-akibat, karakter tokoh dan sebagainya.
2. Kemampuan memahami/menginterpretasi makna tersirat
Kemampuan menginterpretasi makna tersirat adalah kemampuan:
a. Menafsirkan ide pokok paragraph
b. Menafsirkan gagasan utama bacaan
c. Membedakan fakta detil bacaan
d. Manafsirkan ide-ide penunjang
9. 6
e. Membedakan fakta atau detil bacaan memahami secara kritis
3. Kemampuan menganalisis
Kemampuan menganalisis ialah kemampuan pembaca melihat
komponen-komponen atau unsur-unsur yang membentuk sebuah kesatuan.
Secara terperinci kemampuan menganalisis sekaligus menyintesis,
meliputi kemampuan berikut ini.
a. Menangkap gagasan utama bacaan.
b. Memberikan detil/fakta penunjang.
c. Mengklasifikasikan fakta-fakta.
d. Membandingkan antargagasan yang ada dalam bacaan.
e. Membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan.
f. Membuat simpulan bacaan
g. Mengorganisasikan gagasan utama bacaan.
h. Menentukan tema bacaan
i. Menyusun kerangka bacaan.
j. Menghubungkan data sehingga diperoleh simpulan
k. Membuat ringkasan.
4. Kemampuan menilai isi bacaan
Kemampuan menilai isi dan penataan bacaan secara kritis dilakukan
melalui aktivitas-aktivitas mempertimbangkan, menilai, dan menentukan
keputusan. Caranya, antara lain dengan mengajukan penilaian atas
kebenaran gagasan atau pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh
penulis lewat pertanyaan-pertanyaan, seperti apakah pernyataan tersebut
benar? Apa maksud yang ingin dituju oleh penulis lewat tulisan yang
dibuatnya tersebut? Kemampuan menilai bacaan ini menunjukkan bahwa
seorang pembaca kritis tidak begitu saja mempercayai apa saja yang
dibacanya sebelum dilakukan proses pengkajian terlebih dahulu. Secara
terperinci, kemampuan yang menyangkut sikap kritis dalam menilai
10. 7
bacaan, terutama terhadap aspek isi dan penggunaan bahasa meliputi
kemampuan berikut ini.
a. Menilai kebenaran gagasan utama/ide pokok paragraf/bacaan secara
keseluruhan.
b. Menilai dan menentukan bahwa sebuah pernyataan adalah fakta atau
opini.
c. Menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan diangkat dari realitas
atau fantasi penulis.
d. Menentukan tujuan penulis dalam menulis
e. Menentukan relevansi antara tujuan dan pengenbangan gagasan
f. Menentukan keselarasan antara data yang diungkapkan dengan
simpulan yang dibuat.
g. Menilai keakuratan dalam penggunaan bahasa, baik pada tataran kata,
frasa atau penyusunan kalimatnya
5. Kemampuan meng-create isi bacaan atau kemampuan mencipta bacaan
(menulis)
Kemampuan meng-create isi bacaan adalah kemampuan:
a. Menyerap inti bacaan
b. Membuat rangkuman atau membuat kerangka bacaan yang disusun
sebagai tanggapan terhadap bacaan atau membuat kerangka bacaan
yang betul-betul baru berdasarkan pengetahuan dari bacaan
c. Mengembangkan/menulis berdasarkan kerangka bacaan yang telah
disusun.
D. Pengertian Membaca Kreatif
Membaca kreatif yaitu membaca untuk mendapatkan nilai tambahan
dari pengetahuan yang terdapat dalam bacaan dengan cara
mengidentifikasi ide-ide yang menonjol atau mengombinasikan
pengetahuan yang sebelumnya pernah diciptakan.
11. 8
Istilah kreatif berarti tindak lanjut setelah seseorang melakukan
kegiatan membacanya. Jika seseorang membaca lalu berhenti pada saat ia
telah menutup bukunya, maka dirinya tidak dikatakan sebagai pembaca
kreatif. Sebaliknya jika setelah membaca dia melakukan aktivitas yang
bermanfaat bagi peningkatan kehidupan baru ia dikatakan sebagai
pembaca yang kreatif (Nurhadi, 1984).
Dalam membaca kreatif, pembaca dituntut untuk mencermati ide-ide
yang dikemukakan penulis, kemudian membanding-bandingkannya. Yang
lebih penting pada kegiatan membaca kreatif itu tidak sekedar menangkap
makna dan maksud isi bahan bacaan, tetapi juga menerapkan ide-ide atau
informasi yang tertuang dalam bacaan di kehidupan sehari-hari, khususnya
untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Pembaca juga diharapkan dapat
melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidupnya
berdasarkan informasi dari bacaannya. Dengan menerapkan informasi
diharapkan kualitas hidup pembaca akan lebih terarah dan meningkat.
Kalau ternyata begitu selesai membaca tidak ada tindak lanjutnya, berarti
ia bukan pembaca kreatif.
Dalam diri seorang pembaca kreatif secara otomatis akan tampak
sejumlah kemajuan, baik dalam aspek kognitif, efektif maupun
psikomotor. Dengan kata lain, tingkatan membaca pemahaman kreatif
lebih tinggi dari membaca pemahaman literal, interpretatif dan kritis.
Untuk membaca kreatif perlu diadakan latihan serangkaian
keterampilan. Beberapa keterampilan yang harus dimiliki seorang
pembaca kreatif adalah:
1. Keterampilan mengikuti petunjuk dalam bacaan kemudian
menerapkannya.
2. Keterampilan membuat resensi buku.
3. Keterampilan memecahkan masalah sehari-hari melalui teori yang
disajikan dalam buku.
12. 9
4. Keterampilan mengubah buku cerita prosa (cerpen, novel) menjadi
bentuk naskah drama atau sandiwara.
5. Keterampilan mengubah puisi menjadi prosa.
6. Keterampilan mementaskan naskah drama yang dibaca.
13. 2
E. Tujuan Membaca Kreatif
Membaca kreatif pada umumnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan dalam membaca kreatif adalah sebagai berikut:
1. Memahami informasi secara lebih mendalam.
2. Mengetahui sesuatu dengan lebih mendalam.
3. Membaca kreatif bertujuan agar para mahasiswa teranpil berkreasi dalam hal-hal dramatisasi, interpretasi lisan atau musik,
narasi, ekspresi tulis dan ekspresi visual.
F. Penerapan Metode Membaca Kreatif
Penerapan metode membaca kreatif meliputi menarik simpulan dari fakta yang dibaca, dan melanjutkan pemikiran penulis.
1. Menarik Simpulan dari Fakta yang Dibaca
Dalam dictionary of reading, dikatakan bahwa membaca kreatif merupakan proses membaca untuk mendapatkan nilai tambah
dari pengetahuan yang baru, yang terdapat dalam bacaan dengan cara mengidentifikasi ide-ide yang menonjol. Frasa “dengan cara
mengidentifikasi ide-ide yang menonjol” bermakna bahwa pembaca kreatif harus mampu menemukan ide-ide penting dalam
bacaan, yang berupa fakta. Setelah menemukan fakta-fakta tersebut, tindak lanjut pengungkapannya adalah mampu membuat
ringkasan atau membuat kerangka bacaan.
2. Melanjutkan Pemikiran Penulis
14. 3
Selain kemampuan membuat ringkasan dan membuat kerangka bacaan, dalam melanjutkan pemikiran penulis, ada tiga
kemampuan yang perlu diterapkan seorang pembaca kreatif, yaitu kemampuan menyusun resensi, kemampuan menerapkan isi
bacaan dalam konteks kehidupan seharu-hari, dan kemampuan menyusun esai balikan.
Menulis resensi adalah wujud atau bukti bahwa kegiatan membaca kreatif tidak berhenti sampai pada saat pembaca menutup
buku. Adapun kemampuan menerapkan hasil bacaan dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan bahwa pembaca kreatif
mampu menerapkan hasil bacaannya untuk kepentingan sehari-hari. Dan kemampuan menyusun esai balikan sebagai perwujudan
bahwa pembaca kreatif mampu menulis esai balikan, terhadap esai yang telah dibacanya. Ketiga kemampuan tersebut merupakan
bentuk kegiatan seorang pembaca kreatif untuk menindaklanjuti pemikiran penulis (Pratiwi, 2007:72).
G. Ciri-ciri Membaca Kritis dan Kreatif
Membaca kritis dan kreatif memiliki beberapa ciri yang berbeda dari membaca pemahaman yang lain. Menurut Nurhadi (1984)
mengatakan bahwa sebagai seorang pembaca yang kritis dan kreatif harus dapat memebuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Kegiatan membaca kreatif tidak berhenti sampai pada saat pembaca menutup buku.
2. Mampu menerapkan hasilnya untuk kepentingan hidup sehari-hari.
3. Munculnya perubahan sikap dan tingkah laku setelah proses membaca.
4. Hasil membacanya berlaku sepanjang masa.
5. Mampu menilai secara kritis dan kreatif bahan-bahan bacaan.
6. Mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil bacanya.
15. 4
7. Mampu memilih atau menentukan bahan bacaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan atau minatnya.
8. Tampak kemajuan dalam cara berpikir atau cara pandang terhadap suatu masalah.
9. Terbentuk kematangan dalam cara pandang, sikap, dan cara berpikir.
10. Tampak wawasan semakin jauh ke depan dan mampu membuat analisis sederhana terhadap suatu persoalan.
11. Ada peningkatan dalam prestasi atau profesionalisme kerja.
12. Semakin berpikir praktis dan pragmatis dalam segala persoalan.
13. Semakin kaya ide baik dalam meningkatan mutu maupun membuat terobosan baru dalam memecahkan persoalan.
14. Semakin kuat dorongan untuk membaca dan mencari terus sumber-sumber baru.
15. Semakin enak diajak bertukar pikiran atau pengalaman karena ia semakin kaya wawasan.
16. 5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membaca kritis yaitu suatu kegiatan membaca yang sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai pelajar yang dituntut untuk
menambah wawasan dan mengembangkan ilmu, membaca kritis harus menjadi ciri kegiatan membaca yang bertujuan memahami
isi bacaan sebaik-baiknya.
Menurt Ahmad Slamet (1988:11.3) untuk dapat melakukan kegiatan membaca kritis, ada empat macam persyaratan pokok,
yakni:
1. pengetahuan tentang bidang ilmu yang disajikan dalam bahan bacaan yang sedang dibaca;
2. sikap bertanya dan sikap menilai yang tidak tergesa-gesa;
3. penerapan berbagai metode analisis yang logis atau penelitian ilmiah;
4. tindakan yang diambil berdasarkan analisis dan pemikiran tersebut.
Membaca kritis pada dasarnya merupakan langkah lebih lanjut dari berpikir dan bersikap kritis. Adapun kemampuan berpikir dan
bersikap kritis meliputi :
1. Kemampuan mengingat dan mengenali
17. 6
2. Kemampuan memahami/menginterpretasi makna tersirat
3. Kemampuan menganalisis
4. Kemampuan menilai isi bacaan
5. Kemampuan meng-create isi bacaan atau kemampuan mencipta bacaan (menulis)
Sedangkan membaca kreatif adalah suatu kegiatan di mana terjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari
pengertahuan baru yang terdapat dalam bacaan. Membaca kreatif bertujuan agar para mahasiswa teranpil berkreasi dalam hal-hal
dramatisasi, interpretasi lisan atau musik, narasi, ekspresi tulis dan ekspresi visual.
Menurut Nurhadi, anda dapat dikatakan sebgai seorang pembaca kritis dan kteatif apabila anda dapat memenuhi kriteria berikut:
1. kegiatan membaca todak berhenti sampai pada saat anda menutup buku,
2. mampu menerapkan hasil bacaannya u ntuk kepentingan hidup sehari-hari,
3. munculnya perubahan sikap dan tingkah laku setelah proses membaca selesai,
4. hasil membaca berlaku sepanjan masa,
5. mampu menilai secara kritis dan kretif bahan-bahan bacaan,
6. mampu memecahkan masalah kehidupan seharo-hari berdasarkan hasil bacaan yang telah dibaca.
B. Saran
Saran yang ingin disampaikan penulis dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
18. 7
1. Bagi pembaca yang ingin mendapatkan informasi yang bermanfaat dari bacaan yang dibacanya, maka perlu menerapkan metode
membaca kritis dan kreatif.
2. Demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca.