Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas X tentang menganalisis makna tersirat dalam teks anekdot, meliputi tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian."
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
MaknaTersirat
1. 36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / I (Gasal)
Materi Pokok : Mengkritisi teks anekdot / KD 3.5
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi mendata pokok-pokok isi anekdot;
2. Mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot.
B. Kegiatan Pembelajaran (Model Pembelajaran Discovery Learning)
1. Pendahuluan
a. Pendidik mengirimkan materi dan petunjuk tugas/langkah pembelajaran secara
daring
b. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk mengisi daftar hadir.
c. Pendidik mengajak berdoa sebelum mengikuti PJJ
2. Kegiatan inti
a. Peserta didik membaca teks Cara Keledai Membaca Buku (buku paket halaman 82)
b. Peserta didik berdiskusi (menyebut nama teman diskusi pada tugas yang dikirimnya)
menentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku mempunyai unsur kelucuan
(humor)?
c. Peserta didik menentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku terdapat
sindiran/kritik?
d. Peserta didik menentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku membicarakan
orang-orang besar/penting?
e. Peserta didik menentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku mempunyai
pesan moral?
f. Peserta didik menentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku termasuk teks
anekdot atau tidak?
g. Peserta didik secara individu mengirim hasil tugasnya secara daring.
3. Kegiatan penutup
a. Pendidik mengevaluasi hasil pekerjaan/tugas peserta didik.
b. Pendidik memberi komentar tugas siswa yang masih terdapat kesalahan dalam
memahami materi maupun petunjuk tugas.
c. Pendidik merefleksi hasil pembelajaran.
C. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulisdan tugas bentuk uraian
2. Penilaian Sikap : Observasi dalam proses pembelajaran (konsentrasi,
respons, aktivitas, peran aktif, dll)
.....................................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
......................................
NIP. .....................................
.....................................
NIP. .....................................
2. 37
Lampiran
I. Materi
Pengertian Anekdot
Anekdot dalam kamus besar bahasa indonesia adalah cerita singkat tapi lucu dan
menarik, karena biasanya menganai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya.
Anekdot adalah sebuah cerita pendek yang berisi sebuah sindiran terhadap sesuatu
atau seseorang yang dilengkapi dengan humor
Teks anekdot merupakan sebuah karangan cerita atau kisah yang bisa jadi
berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang ditulis secara singkat, pendek dan lucu
tentang berbagai topik seperti pendidkan, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan
sebagainya. Dalam teks anekdot itu sendiri, perlu diketahui bahwa teks anekdot tidak
hanya berisikan kisah-kisah cerita lucu semata melainkan terdapat juga amanat, pesan
moral, serta ungkapan tentang suatu kebenaran secara umum.
Ciri-ciri Teks Anekdot
Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga memiliki ciri-
ciri yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainya. Ciri-ciri tersebut dapat
kalian lihat sebagai berikut:
1 Bersifat humor atau lelucon
2 Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa
terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3 Bersifat menyindir/kritik
4 Bisa jadi mengenai orang penting
5 Memiliki pesan moral
6 (Ada yang disajikan hampir menyerupai dongeng)
7 (Adakalanya menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung
secara umum dan realistis)
II. Penilaian
A. SOAL
Peserta didik membaca teks Cara Keledai Membaca Buku (buku paket halaman
82)!
1. Tentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku mempunyai unsur kelucuan
(humor)?
2. Tentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku terdapat sindiran/kritik?
3. Tentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku membicarakan orang-orang
besar/penting?
4. Tentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku mempunyai pesan moral?
5. Tentukan apakah teks Cara Keledai Membaca Buku termasuk teks anekdot atau
tidak?
Kirim hasil tugasnya secara daring.
B. KUNCI JAWABAN
1. Teks Cara Keledai Membaca Buku mempunyai unsur kelucuan (humor).
2. Teks Cara Keledai Membaca Buku terdapat sindiran/kritik.
3. Teks Cara Keledai Membaca Buku membicarakan orang-orang besar/penting.
4. Teks Cara Keledai Membaca Buku mempunyai pesan moral.
5. Teks Cara Keledai Membaca Buku termasuk teks anekdot .
C. PEDOMAN PENILAIAN PENGETAHUAN
Untuk semua nomor
Aspek Skor
Siswa menjawab dengan sangat baik 20
Siswa menjawab benar dan baik 18
Siswa menjawab benar dan sedang 15
Siswa menjawab kurang benar 13
3. 38
D. PEDOMAN PENILAIAN SIKAP
No.
Sikap
Nama
Jujur
Disiplin
Tanggung
Jawab
Toleransi
Gotong
Royong
Santun
Percaya
Diri
Jumlah
Skor
Nilai
1
2
3
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik
4. 39
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / I (Gasal)
Materi Pokok : Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah
teks anekdot / KD 4.5
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Membandingkan anekdot dengan humor;
B. Kegiatan Pembelajaran (Model Pembelajaran Discovery Learning)
1. Pendahuluan
a. Pendidik mengirimkan materi dan petunjuk tugas/langkah pembelajaran secara
daring
b. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk mengisi daftar hadir.
2. Kegiatan inti
1. Peserta didik membaca teks anekdot Dosen yang juga Menjadi Pejabat , Cara
Keledai Membaca Buku dan teks Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur,
Balasan dari Tukang sayur, Mau Gaji Besar?, Profesi Anak-anak Penjual Kue,
Nangka Impor, dan cerita 4 (halaman 85 s.d. 89)
2. Peserta didik menentukan masing-masing teks tersebut di atas terdapat sindiran atau
tidak.
3. Peserta didik menentukan masing-masing teks termasuk teks anekdot atau humor
berdasar kerakteristik teks anekdot yang ditemukan pada pertemuan sebelelumnya.
4. Tugas dikirimkan secara daring atau diposting di medsos (alamat medsos dikirimkan
ke pendidik)
3. Kegiatan penutup
a. Pendidik mengevaluasi hasil pekerjaan/tugas peserta didik.
b. Pendidik memberi komentar tugas siswa yang masih terdapat kesalahan dalam
memahami materi maupun petunjuk tugas.
c. Pendidik merefleksi hasil pembelajaran.
C. Penilaian
a. Penilaian Keterampilan : Laporan hasil tugas (portofolio)
b. Penilaian Sikap : Observasi dalam proses pembelajaran (konsentrasi,
respons, aktivitas, peran aktif, dll)
.....................................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
......................................
NIP. .....................................
.....................................
NIP. .....................................
5. 40
Lampiran
I. Materi
Perbedaan Anekdot dan Humor
No Apek Anekdot Humor
1 Ide cerita Realita / cara penyampian
degan cerita rekaan
Rekaan
2 Isi Masalah terkait tokoh
publik atau masalah yang
menyangkut orang banyak
Masalah kehidupan
sehari-hari, umum
3 Fungsi komunikasi Menyampaikan kritik/
sindiran secara halus
Menghibur
4 Makna tersirat Kritikan terhadap kebijakan
maupun perilaku tokoh
besar/pejabat publik
Tidak ada makna atau
pesan
tersirat yang disampaikan
Humor hanya berfungsi untuk menghibur, sedangkan anekdot berfungsi untuk
menyampaikan makna tersirat (biasanya berupa kritik).
Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak
disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara pihak yang
menyampaikan sindiran dengan pihak yang disindir. Tujuannya agar pesan yang ingin
disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang dikritisi tanpa menimbulkan
ketersinggungan.
II. Penilaia
A. SOAL
Peserta didik membaca teks anekdot Dosen yang juga Menjadi Pejabat , Cara Keledai
Membaca Buku dan teks Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur, Balasan dari
Tukang sayur, Mau Gaji Besar?, Profesi Anak-anak Penjual Kue, Nangka Impor, dan
cerita 4 (halaman 85 s.d. 89)
1. Tentukan masing-masing teks tersebut di atas terdapat sindiran atau tidak.
2. Tentukan masing-masing teks termasuk teks anekdot atau humor berdasar
kerakteristik teks anekdot yang ditemukan pada pertemuan sebelelumnya.
Tugas dikirimkan secara daring atau diposting di medsos (alamat medsos dikirimkan
ke pendidik)
B. KUNCI JAWABAN
Anekdot
1. Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Sindirian “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain
2. Cara Keledai Membaca Buku
Sindiran Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama
kemudian si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus,
lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap
Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
3. Nangka Impor
Sindiran “Di Yogya kan pakai nangka lokal. Nah kalau kami di sini memakai
nangka impor,”
C. PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN
No Aspek yang dinilai Skor
1 Ketepatan pilihan (jawaban) 40
2 Alasan (yang logis) 50
3 Kelengkapan jawaban 10
Total 100
6. 41
D. PEDOMAN PENILAIAN SIKAP
No.
Sikap
Nama
Jujur
Disiplin
Tanggung
Jawab
Toleransi
Gotong
Royong
Santun
Percaya
Diri
Jumlah
Skor
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup baik
1 = kurang baik
7. 42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / I (Gasal)
Materi Pokok : Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah
teks anekdot / KD 4.5
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
2. Menganalisis kritik yang disampaikan secara tersirat dalam anekdot;
3. Menyimpulkan makna tersirat dari anekdot.
B. Kegiatan Pembelajaran (Model Pembelajaran Discovery Learning)
1. Pendahuluan
a. Pendidik mengirimkan materi dan petunjuk tugas/langkah pembelajaran secara
daring
b. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk mengisi daftar hadir.
2. Kegiatan inti
a. Peserta didik membaca teks anekdot Dosen yang juga Menjadi Pejabat , Cara
Keledai Membaca Buku dan teks Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur,
Balasan dari Tukang sayur, Mau Gaji Besar?, Profesi Anak-anak Penjual Kue,
Nangka Impor, dan cerita 4 (halaman 85 s.d. 89)
b. Peserta didik menentukan kritik/makna tersirat masing-masing teks tersebut di atas.
c. Peserta didik menentukan kalimat idiomatis yang terdapat pada kritik/sindiran
masing-masing teks tersebut di atas.
d. Peserta didik secara individu mengirim tugasnya secara daring.
3. Kegiatan penutup
a. Pendidik mengevaluasi hasil pekerjaan/tugas peserta didik.
b. Pendidik memberi komentar tugas siswa yang masih terdapat kesalahan dalam
memahami materi maupun petunjuk tugas.
c. Pendidik merefleksi hasil pembelajaran.
C. Penilaian
1. Penilaian Keterampilan : tugas portofolio
2. Penilaian Sikap : Observasi dalam proses pembelajaran (konsentrasi,
respons, aktivitas, peran aktif, dll)
.....................................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
......................................
NIP. .....................................
.....................................
NIP. .....................................
8. 43
Lampiran
III. Materi
Dalam kegiatan sebelumnya, kamu sudah memahami bahwa salah satu perbedaan
antara humor dan anekdot adalah pada fungsinya. Humor hanya berfungsi untuk menghibur,
sedangkan anekdot berfungsi untuk menyampaikan makna tersirat (biasanya berupa kritik).
Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak
disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara pihak yang
menyampaikan sindiran dengan pihak yang disindir. Tujuannya agar pesan yang ingin
disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang dikritisi tanpa menimbulkan
ketersinggungan. Untuk itulah, pencerita menggunakan ungkapan yaitu berupa kata, frasa,
atau kalimat yang bermakna idiomatis, bukan makna sebenarnya.
Berikut adalah contoh analisis kritik atau sindiran dalam anekdot Dosen yang Menjadi
Pejabat.
Kata, frasa, klausa, atau kalimat Makna idiomatis
Kursi Jabatan
Takut kursinya diambil orang Takut jabatannya direbut orang lain
1. Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Sindirian “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain
Kritikan Pejabat takut kehilangan kursi (jabatan).
Yang dikritik pejabat pada umumnya
2. Cara Keledai Membaca Buku
Sindiran Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian si
Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar
demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin
seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
Kritik Motivasi membaca kita rendah.
Yang dikritik kita semua (terutama pelajar, masyarakat Indonesia).
3. Nangka Impor
Sindiran “Di Yogya kan pakai nangka lokal. Nah kalau kami di sini memakai nangka
impor,”
Kritik bangsa Indonesia belum mencitai produk local. Mereka lebih bangga dengan
produk impor tanpa alasan yang jelas.
Yang dikritik Masyarakat Indonesia.
IV. Penilaia
A. SOAL
Bacalah teks anekdot Dosen yang juga Menjadi Pejabat , Cara Keledai Membaca Buku
dan Nangka Impor, dan cerita 4 (halaman 85 s.d. 89)!
1. Peserta didik menentukan kritik/makna tersirat masing-masing teks tersebut di atas.
2. Peserta didik menentukan kalimat idiomatis yang terdapat pada kritik/sindiran
masing-masing teks tersebut di atas.
Peserta didik secara individu mengirim tugasnya secara daring.
Kata, frasa, klausa, atau kalimat Makna idiomatis
B. KUNCI JAWABAN
1. Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Sindirian “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain
Kritikan Pejabat takut kehilangan kursi (jabatan).
Yang dikritik pejabat pada umumnya
Makna tersirat Jangan takut kehilangan jabatan karena jabatan hanyalah amanah.
2. Cara Keledai Membaca Buku
Sindiran Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian si
Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar
demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin
seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
9. 44
Kritik Motivasi membaca kita rendah.
Yang dikritik kita semua (terutama pelajar, masyarakat Indonesia).
Makna tersirat Kita harus gemar membaca
3. Nangka Impor
Sindiran “Di Yogya kan pakai nangka lokal. Nah kalau kami di sini memakai nangka
impor,”
Kritik bangsa Indonesia belum mencitai produk local. Mereka lebih bangga dengan
produk impor tanpa alasan yang jelas.
Yang dikritik Masyarakat Indonesia.
Makna Tersirat Cintailah produk negeri sendiri dan tidak bergaya hidup hedonis.
C. PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN
No Aspek yang dinilai Skor
1 Ide / gagasan 40
2 Struktur 40
3 Bahasa 20
Total 100
D. PEDOMAN PENILAIAN SIKAP
No.
Sikap
Nama
Jujur
Disiplin
Tanggung
Jawab
Toleransi
Gotong
Royong
Santun
Percaya
Diri
Jumlah
Skor
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup baik
1 = kurang baik
10. 45
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / I (Gasal)
Materi Pokok : Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot
/KD 3.6
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi struktur teks anekdot;
2. Mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot;
B. Kegiatan Pembelajaran (Model Pembelajaran Discovery Learning)
1. Pendahuluan
a. Pendidik mengirimkan materi dan petunjuk tugas/langkah pembelajaran secara
daring
b. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk mengisi daftar hadir.
2. Kegiatan inti
a. Peserta didik membaca teks anekdot. Anekdot Hukum Peradilan (materi struktur dan
kaidah kebahasaan teks anekkdot dikirimkan melalui google calassroom).
b. Peserta didik berdiskusi (menyebutkan nama teman diskusi pad tugas yang
dikirimkan) menentukan bagian abstraksi teks anekdot tersebut.
c. Peserta didik menentukan bagian orientasi teks anekdot tersebut.
d. Peserta didik menentukan bagian krisis teks anekdot tersebut.
e. Peserta didik menentukan bagian reaksi teks anekdot tersebut.
f. Peserta didik menentukan bagian koda teks anekdot tersebut.
3. Kegiatan penutup
a. Pendidik mengevaluasi hasil pekerjaan/tugas peserta didik.
b. Pendidik memberi komentar tugas siswa yang masih terdapat kesalahan dalam
memahami materi maupun petunjuk tugas.
c. Pendidik merefleksi hasil pembelajaran.
C. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan Tugas tak terstruktur
2. Penilaian Sikap : Observasi dalam proses pembelajaran (konsentrasi,
respons, aktivitas, peran aktif, dll)
.....................................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
......................................
NIP. .....................................
.....................................
NIP. .....................................
11. 46
Lampiran
I. Materi
Struktur Teks Anekdot
1. Abstrak adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran
tentang isi teks. Biasanya ini menunjukan hal unik yang akan ada dalam teks.
2. Orientasi adalah bagian yang menunjukan awal kejadian cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi biasanya penulis bercerita dengan detail
di bagian ini.
3. Krisis adalah bagian mana terjadi hal/ masalah yang unik atau tidak biasa
yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan.
4. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis/orang yang ditulis
menyelesaikan masalah yang timbul dibagian krisis yang tadi.
5. Koda adalah bagian akhir dari ciri unik tersebut, bisa juga dengan
memberikan kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis/orang yang
ditulis.
Aksi Maling Tertangkap CCTV
Isi Struktur
Seorang warga melapor kemalingan. Abstraksi
Pelapor :
Pelapor :
“Pak saya kemalingan.” Polisi : “Kemalingan apa?”
“Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...”
Orientasi
Polisi :
Pelapor :
Polisi :
“Kemalingan kok beruntung?”
“Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam
dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah
malingnya.”
“Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”
Krisis
Pelapor :
Polisi :
“Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh
keheranan.
“Itu ilegal. Anda saya tangkap.”
Reaksi
Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya). Koda
.Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Contoh penyajian
dalam bentuk dialog, percakapan dua orang atau lebih, dapat dilihat pada anekdot Dosen
yang juga menjadi Pejabat. Salah satu ciri dialog adalah menggunakan kalimat langsung.
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari
pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
Selain dituliskan dalam bentuk dialog seperti pada anekdot Dosen yang juga Menjadi
Pejabat, ada juga anekdot yang disajikan dalam bentuk narasi. Contoh anekdot Kisah
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
II. Penilaian
A. SOAL
Bacalah teks anekdot. Anekdot Hukum Peradilan).
1. Tentukan bagian abstraksi teks anekdot tersebut.
2. Tentukan bagian orientasi teks anekdot tersebut.
3. Tentukan bagian krisis teks anekdot tersebut.
4. Tentukan bagian reaksi teks anekdot tersebut.
5. Tentukan bagian koda teks anekdot tersebut.
B. KUNCI JAWABAN
1. Bagian abstraksi Pada zaman dahulu di suatu Negara …(paragraf 1)
2. Bagian orientasi teks anekdot tersebut. Si Tukang Pedati dan keluarganya tidak
terima karena mendapat kerugian garagara jembatan yang rapuh. Setelah itu, mereka
melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan si Pembuat Jembatan agar
dihukum dan memberi uang ganti rugi.
12. 47
3. Bagian krisis teks anekdot tersebut. Penjual Kayu yang lain yang berbadan pendek,
kurus, dan punya uang dipenjarakan.
4. Bagian reaksi teks anekdot tersebut Hakim bertanya kepada khalayak ramai yang
menyaksikan pengadilan tersebut, ”Saudara-saudara semua, bagaimanakah menurut
pandangan kalian, peradilan ini sudah adil?”
5. Bagian koda teks anekdot tersebut Masyarakat yang ada serempak menjawab,
“Adiiill!!!”
C. PEDOMAN PENILAIAN PENGETAHUAN
Untuk ke 5 pertanyaan
Aspek Skor
Siswa menjawab dengan sangat baik 20
Siswa menjawab benar dan baik 18
Siswa menjawab benar dan sedang 16
Siswa menjawab kurang benar 13
D. PENILAIAN SIKAP
No.
Sikap
Nama
Jujur
Disiplin
Tanggung
Jawab
Toleransi
Gotong
Royong
Santun
Percaya
Diri
Jumlah
Skor
Nilai
1
2
3
4
5
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik
13. 48
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / I (Gasal)
Materi Pokok : Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot
/KD 3.6
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
3. Menganalisis kebahasaan teks anekdot.
B. Kegiatan Pembelajaran (Model Pembelajaran Discovery Learning)
1. Pendahuluan
a. Pendidik mengirimkan materi dan petunjuk tugas/langkah pembelajaran secara
daring
b. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk mengisi daftar hadir.
2. Kegiatan inti
a. Peserta didik membaca teks anekdot. Anekdot Hukum Peradilan
b. Peserta didik menentukan kata/frasa yang menunjukkan masa lalu pada teks anekdot
tersebut.
c. Peserta didik menentukan kalimat retoris pada teks anekdot tersebut.
d. Peserta didik menentukan konjungsi yang pada teks anekdot tersebut.
e. Peserta didik menentukan kata kerja aksi pada teks anekdot tersebut.
f. Peserta didik menentukan kalimat perintah dan kalimat seru pada teks anekdot
tersebut.
g. Peserta didik mengirimkan tugas secara daring.
3. Kegiatan penutup
a. Pendidik mengevaluasi hasil pekerjaan/tugas peserta didik.
b. Pendidik memberi komentar tugas siswa yang masih terdapat kesalahan dalam
memahami materi maupun petunjuk tugas.
c. Pendidik merefleksi hasil pembelajaran.
C. Penilaian
1. Penilaian Keterampilan : Laporan hasil diskusi masing-masing kelompok dan
penampilan dalam diskusi.
2. Penilaian Sikap : Observasi dalam proses pembelajaran (konsentrasi,
respons, aktivitas, peran aktif, dll)
.....................................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
......................................
NIP. .....................................
.....................................
NIP. .....................................
14. 49
Lampiran
I. Materi
. Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Contoh penyajian
dalam bentuk dialog, percakapan dua orang atau lebih, dapat dilihat pada anekdot Dosen
yang juga menjadi Pejabat. Salah satu ciri dialog adalah menggunakan kalimat langsung.
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari
pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
Selain dituliskan dalam bentuk dialog seperti pada anekdot Dosen yang juga Menjadi
Pejabat, ada juga anekdot yang disajikan dalam bentuk narasi. Contoh anekdot Kisah
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Seperti juga teks lainnya, anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu:
a. menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu
Pada zaman dahulu, Alkisah, dsb.
b. menggunakan kalimat retoris, [kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban];
Jadi, kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita
sebodoh keledai, bukan?”
c. menggunakan konjungsi [kata penghubung] yang menyatakan hubungan waktu seperti
kemudian, lalu;
d. menggunakan kata kerja aksi seperti
menulis, membaca, dan berjalan, ;
e. menggunakan kalimat perintah (imperative sentence)
“Hai pengawal bawa si Pembantu ke hadapanku!”
“Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
f. menggunakan kalimat seru.
“Oh, maaf.”
g. Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat
langsung sangat dominan.
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
II. Penilaian
A. SOAL
Bacalah teks teks anekdot. Anekdot Hukum Peradilan!
1. Peserta didik menentukan kata/frasa yang menunjukkan masa lalu pada teks anekdot
tersebut.
2. Peserta didik menentukan kalimat retoris pada teks anekdot tersebut.
3. Peserta didik menentukan konjungsi yang pada teks anekdot tersebut.
4. Peserta didik menentukan kata kerja aksi pada teks anekdot tersebut.
5. Peserta didik menentukan kalimat perintah dan kalimat seru pada teks anekdot tersebut.
Peserta didik mengirimkan tugas secara daring!
B. KUNCI JAWABAN
1. Kata/frasa yang menunjukkan masa lalu
Pada zaman dahulu
2. Kalimat retoris
”Saudara-saudara semua, bagaimanakah menurut pandangan kalian, peradilan ini
sudah adil?
3. Konjungsi
Setelah itu
4. Kata kerja aksi
menyaksikan,
5. Kalimat perintah
Gunakan dong akalmu, cari pembantu si Penjual Kayu yang lebih pendek, kurus, dan
punya uang!”
kalimat seru
“Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan punya uaaaaang!!!!”
15. 50
C. PEDOMAN PENILAIAN PENGETAHUAN
Soal 1 s.d 5
Aspek Skor
Siswa menjawab dengan sangat baik 20
Siswa menjawab benar dan baik 18
Siswa menjawab benar dan sedang 15
Siswa menjawab kurang benar 12
D. PENILAIAN SIKAP
No.
Sikap
Nama
Jujur
Disiplin
Tanggung
Jawab
Toleransi
Gotong
Royong
Santun
Percaya
Diri
Jumlah
Skor
Nilai
1
2
3
4
5
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik
16. 51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / I (Gasal)
Materi Pokok : Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan
Memerhatikan Struktur dan Kebahasaan /KD 4.6
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menceritakan kembali isi teks anekdot dengan pola penyajian yang berbeda
B. Kegiatan Pembelajaran (Model Pembelajaran Discovery Learning)
1. Pendahuluan
a. Pendidik mengirimkan materi dan petunjuk tugas/langkah pembelajaran secara
daring
b. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk mengisi daftar hadir.
2. Kegiatan inti
a. Peserta didik membaca teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV
b. Peserta didik menyusun kembali teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV dalam
bentuk paragraf.
c. Laporan hasil proyek dikirim secara daring atau diposting di medsos;
3. Kegiatan penutup
a. Pendidik mengevaluasi hasil pekerjaan/tugas peserta didik.
b. Pendidik memberi komentar tugas siswa yang masih terdapat kesalahan dalam
memahami materi maupun petunjuk tugas.
c. Pendidik merefleksi hasil pembelajaran.
C. Penilaian
1. Penilaian Keterampilan : Laporan hasil diskusi masing-masing kelompok dan
penampilan dalam diskusi.
2. Penilaian Sikap : Observasi dalam proses pembelajaran (konsentrasi,
respons, aktivitas, peran aktif, dll)
.....................................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
......................................
NIP. .....................................
.....................................
NIP. .....................................
17. 52
Lampiran
Penilaian
A. SOAL
Baca teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV
1. Peserta didik menyusun kembali teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV dalam
bentuk paragraf.
B. KUNCI JAWABAN
(kebijakan guru)
C. PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN
SKOR
No Aspek Skor
1 Kelengkapan isi 40
2 Struktur teks 20
3 Bahasa 30
4 Tanda Baca 10
Nilai 100
D. PENILAIAN SIKAP
No.
Sikap
Nama
Jujur
Disiplin
Tanggung
Jawab
Toleransi
Gotong
Royong
Santun
Percaya
Diri
Jumlah
Skor
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik
18. 53
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / I (Gasal)
Materi Pokok : Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan
Memerhatikan Struktur dan Kebahasaan /KD 4.6
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Menceritakan kembali isi teks anekdot dengan pola penyajian yang berbeda
B. Kegiatan Pembelajaran (Model Pembelajaran Discovery Learning)
1. Pendahuluan
a. Pendidik mengirimkan materi dan petunjuk tugas/langkah pembelajaran secara
daring
b. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk mengisi daftar hadir.
2. Kegiatan inti
a. Peserta didik membaca teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV
b. Peserta didik membaca teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku
c. Peserta didik menyusun kembali teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku dalam
bentuk dialog.
d. Laporan hasil proyek dikirim secara daring atau diposting di medsos;
3. Kegiatan penutup
a. Pendidik mengevaluasi hasil pekerjaan/tugas peserta didik.
b. Pendidik memberi komentar tugas siswa yang masih terdapat kesalahan dalam
memahami materi maupun petunjuk tugas.
c. Pendidik merefleksi hasil pembelajaran.
C. Penilaian
1. Penilaian Keterampilan : Proyek
2. Penilaian Sikap : Observasi dalam proses pembelajaran (konsentrasi,
respons, aktivitas, peran aktif, dll)
.....................................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
......................................
NIP. .....................................
.....................................
NIP. .....................................
19. 54
Lampiran
Penilaian
A. SOAL
Bacalah teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV
1. Peserta didik membaca teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku
2. Peserta didik menyusun kembali teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku dalam
bentuk dialog.
Laporan hasil proyek dikirim secara daring atau diposting di medsos;
B. KUNCI JAWABAN
(Kebijakan guru)
C. PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN
No Aspek Skor
1 Kelengkapan isi 40
2 Struktur 20
3 Bahasa 30
4 Tanda Baca 10
Nilai 100
D. PENILAIAN SIKAP
No.
Sikap
Nama
Jujur
Disiplin
Tanggung
Jawab
Toleransi
Gotong
Royong
Santun
Percaya
Diri
Jumlah
Skor
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik