SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
ASAM AMINO,
PEPTIDA, DAN
PROTEIN
Gula --------> polisakarida
Asam amino -------> protein
Asam lemak --------> Lipida
Nukleotida --------> asam nukleat
Empat Molekul Biologis Penting
Tujuan Perkuliahan
Mempelajari:
 Struktur dan tipe.
 Modifikasi dan tipe tidak umum.
 Sifat optik.
 Sifat asam-basa dan karakter penyangga.
 Fungsi.
Asam amino
Struktur Asam Amino
Setiap asam amino (kecuali prolin) memiliki:
1. Gugus karboksil (-COO-
) .
2. Gugus amino (-NH3
+
) .
3. Rantai samping ("R-group") yang terikat
pada atom karbon-α.
α
Gugus Karboksil
Gugus Amino
Gugus Samping
Sterioisomer
The L amino acids have the amino grps to the left
All three carbon atoms are in a row
Penggolongan Asam Amino
Asam amino digolongkan berdasarkan gugus
sampingnya:
• Asam amino dengan rantai samping alifatik
nonpolar.
• Asam amino dengan rantai samping aromatik.
• Asam amino dengan rantai samping polar tak
bermuatan.
• Asam amino dengan rantai samping bermuatan
positif (basa).
• Asam amino dengan rantai samping bermuatan
negatif (asam).
Pengkodean Asam Amino dengan
Rantai Samping Nonpolar Alifatik
Nama Asam Amino Kode 3
huruf
Kode 1
huruf
Glisin Gly G
Alanin Ala A
Prolin Pro P
Valin Val V
Leusin Leu L
Isoleusin Ile I
Metionin Met M
Rantai Samping Nonpolar Alifatik
• Bersifat hidrofobik sehingga sering ditemukan di
bagian dalam peptida/protein.
• Rantai samping prolin dan gugus amino-αnya
membentuk struktur cincin.
• Prolin membentuk struktur belokan/lipatan pada
rangkaian peptida, sehingga merupakan asam amino
penting penyusun struktur fibrous pada kolagen, dan
memutus struktur α-heliks pada protein globular.
Prolin Membentuk Belokan
_
Pengkodean Asam Amino dengan
Rantai Samping Aromatik
Nama Asam Amino Kode 3
huruf
Kode 1
huruf
Fenilalanin Phe F
Tirosin Tyr Y
Triptofan Trp W
Rantai Samping Aromatik
• Rantai samping aromatik bersifat nonpolar sehingga
sering ditemukan di bagian dalam peptida/protein.
• Tirosin merupakan asam amino penting bagi aktivitas
enzim.
• Sebagian besar protein menyerap sinar dengan panjang
gelombang 280 nm atas peran gugus samping aromatik.
• Hal ini digunakan untuk menduga konsentrasi protein
dalam suatu larutan.
Pengkodean Asam Amino dengan
Rantai Samping Polar Tak Bermuatan
Nama Asam Amino Kode 3
huruf
Kode 1
huruf
Serin Ser S
Treonin Thr T
Sistein Cys C
Asparagin Asn N
Glutamin Gln Q
Rantai Samping Polar Tak Bermuatan
• Lebih bersifat hidrofilik karena dapat membentuk
ikatan hidrogen dengan air.
• Termasuk di dalamnya serin, treonin, sistein,
asparagin, dan glutamin.
• Sistein memiliki gugus sulfhidril (-SH), komponen
penting penyusun sisi aktif banyak enzim.
• Dua sistein dapat membentuk ikatan dimer sistin,
yang mengandung ikatan kovalen yang disebut ikatan
disulfida (-S-S-).
Sistein, penghasil ikatan disulfida
• Serin dan treonin memiliki gugus hidroksil
polar.
• Sering ditemukan sebagai situs pengikatan
(dalam suatu enzim) dari berbagai gugus
(misalnya fosfat).
• Gugus amida dari asparagin, demikian pula
gugus hidroksil dari serin atau treonin
berperan dalam pengikatan oligosakarida pada
glikoprotein.
α
β
γ
ε
δ
Pengkodean Asam Amino dengan
Rantai Samping Basa
Nama Asam Amino Kode 3
huruf
Kode 1
huruf
Lisin Lys K
Arginin Arg R
Histidin His H
Rantai Samping Basa
• Gugus samping memiliki muatan positif.
• Lisin memiliki gugus amino, yang bermuatan positif,
kedua pada posisi karbon ε dari rantai samping.
• Arginin memiliki gugus bermuatan positif guanidino.
• Histidin memiliki gugus imidazole yang bermuatan
positif yang memungkinkan enzim melakukan reaksi
sebagai donor/akseptor proton.
Pengkodean Asam Amino dengan
Rantai Samping Asam
Nama Asam Amino Kode 3
huruf
Kode 1
huruf
Aspartat Asp D
Glutamat Glu E
Rantai samping Asam
• Asam aspartat dan glutamat merupakan donor
proton.
• Pada pH netral, rantai samping asam amino ini
terionisasi penuh.
• Asam amino ini memiliki gugus karboksilat (-COO-
)
yang bermuatan negatif pada pH fisiologis.
Asam Amino Tak Lazim
• Hidroksilisin dan hidroksiprolin, ditemukan di
kolagen dan gelatin.
• Tiroksin dan 3,3`,5-triiodotironin, asam amino yang
teriodinasi ditemukan di tiroglobulin, protein yang
diproduksi oleh kelenjar tiroid.
• Asam γ-Karboksiglutamat terlibat dalam
penggumpalan darah.
• Terakhir, N-metilarginin dan N-asetillisin
ditemukan di protein histon yang merupakan
pelindung kromosom.
Bukan asam amino tak lazim dalam biokimia, tetapi asam
amino ini tidak disandi oleh kode genetika (artinya tidak ada
dalam protein yang disintesis sel(…
Ornitin dan sitrulin, tidak ditemukan dalam protein, tetapi
merupakan senyawa antara dalam biosintesis arginin dan
dalam siklus urea.
Sifat Optik
Asam Amino
• Karbon-α dari asam amino mengikat empat
gugus kimia yang berbeda sehingga bersifat
chiral atau aktif secara optik.
• Glicin merupakan pengecualian.
• Asam amino terdapat dalam dua bentuk, D dan
L, yang merupakan cerminan satu sama lain.
• Semua asam amino yang ditemukan dalam
protein berbentuk L.
Sifat Asam Dan Basa Asam Amino
• Asam amino dalam larutan mengandung gugus
karboksil-α yang bersifat sedikit asam dan gugus
amino-α yang bersifat sedikit basa.
• Masing-masing asam amino yang bersifat asam dan
basa memiliki rantai samping yang dapat terionisasi.
• Oleh karena itu asam amino bebas dan beberapa asam
amino yang berikatan dalam peptida dapat berfungsi
sebagai penyangga.
• Konsentrasi asam lemah (HA) dan konjugatnya
digambarkan pada persamaan Henderson-
Hasselbalch (ingat kuliah tentang air, pH, dan
larutan penyangga).
Persamaan Henderson-Hasselbalch
• Untuk reaksi (HA A-
+ H+
)
[H+
] [A-
]
• Ka = ───── ------ (1)
[HA]
• Dengan memindahkan [H+
] ke kiri persamaan,
me’log’kan kedua sisi persamaan, mengalikan kedua sisi
persamaan dengan -1, dan menggantikan pH = -log [H+
]
and pKa = -log [Ka] maka persamaan menjadi:
[A-
]
• pH = pKa + log ─── ------ (2)
[HA]
Penyangga
Zwitterion
Titrasi Larutan Asam Amino
Kurva Titrasi
Glisin
Kurva Titrasi
Asam Glutamat
Kurva Titrasi
Histidin
Pembentukan Ikatan Peptida
(Reaksi Kondensasi)
Dipeptida
Dua Asam Amino Dihubungkan oleh
Ikatan Peptida
• Reaksi kondensasi
• Terbentuk antara gugus karboksil di suatu asam
amino dengan gugus amino asam amino lainnya
• Menghasilkan air
• Dalam perhitungan energi tidak menguntungkan
Dua Asam Amino Dihubungkan
oleh Ikatan Peptida
• Reaksi kondensasi
• Terbentuk antara gugus karboksil di suatu asam
amino dengan gugus amino asam amino lainnya
• Menghasilkan air
• Dalam perhitungan energi tidak menguntungkan
Pertanyaan: Kenapa pentapeptida SGYAL berbeda dari LAYGS?
Contoh, suatu pentapeptida:
Polimer Asam Amino disebut…
• Di-, tri-, tetra-, pentapeptida, dst., atau secara
umum, peptida atau oligopeptida (hingga
sepanjang 30 asam amino)
• Polimer yang lebih besar disebut polipeptida
(hingga sepanjang 100 asam amino), atau
• Protein, dari sepanjang 70 asam amino
• Urutan asam amino penyusunnya ditulis dari
ujung amino ke arah ujung karboksi (dari kiri ke
kanan)
Watak Polipeptida
• Hanya memiliki satu ujung amino dan satu ujung
karboksi, sifatnya ditentukan oleh gugus samping
asam amino penyusunnya
• Semakin panjang molekulnya, semakin banyak
keragaman yang mungkin terbentuk
• Jika terdapat sistein dapat terbentuk ikatan kovalen
intramolekuler, sebagai ikatan disulfida, yang
memiliki sifat menstabilkan struktur protein
• Molekul yang memiliki aktivitas biologis memiliki
panjang antara dua hingga hampir 27.000 residu
Contoh Polipeptida Berukuran Kecil
• Dipeptida, aspartilfenilalanil metil ester, dikenal
sebagai aspartam, pemanis rendah kalori
• Tripeptida, Glu-His-Pro, merupakan hormon
pelepas tirotropin
• Dua nonapeptida yang berkaitan (berbeda hanya
dua asam amino) memiliki sifat berbeda:
–Oksitosin, memicu kontraksi uterin
–Vasopresin, mencegah buang air kecil di
malam hari
Ingat Prolin
_
Struktur Umum Sederhana “β-Turn”
• Penggunaan “β-turn”:
– Belokan berjarak 4 asam amino, terjadi pembalikan
arah 180o
– Diikat oleh interaksi hidrogen antara C=O dari aa1
dengan NH dari aa4
– Aam amino ke-3 seringkali adalah Gly, yang berukuran
kecil dan fleksibel
– Asam amino ke-2 bisa merupakan Pro, yang
konformasinya membentuk belokan tajam
– Biasanya terdapat dipermukaan, menghubungkan
lembaran antiparallel β
Pembelokan Membentuk Struktur
Sekunder yang Disebut “Lembaran-β”
• Interaksi hidrogen terbentuk di antara dua
rangkaian, NH---O=C
• Gugus samping dari asam amino yang
bersebelahan mengarah bergantian ke atas dan
kee bawah bidang lembaran-β
• Jika diteruskan dapat membentuk lembaran-β
multi rangkaian antiparallel
Watak Struktur-β
• Rangkaian utama dalam bentuk paling teregang
• Dengan 2 atau lebih rangkaian, terbentuk struktur
“lipatan”
• Ikatan hidrogen antara rangkaian yang
bersebelahan menyumbang bagi kestabilan
• Gugus samping menyembul keluar dari lipatan
• Sepanjang rangkaian, sembulan gugus samping
bergantian ke atas dan ke bawah
Interaksi
Hidrogen
Antara C=O
dari Suatu
Asam Amino
dengan NH dari
Asam Amino
Lainnya
Heliks Menghasilkan Struktur yang
Lebih Rapat Daripada Lembaran
• Memanfaatkan ikatan H antar asam amino
terdekat dalam rangkaian
• Proline tidak dapat ikut ambil bagian
• Bisa membentuk heliks ke kanan atau ke kiri
α-Heliks
• Paling sering ditemukan (± 25% dari aa
penyusun protein berstruktur ini)
• Kestabilitannya diperkuat oleh interaksi van
der Waals
• Ikatan H segaris
• Gugus samping menyembul keluar
Peran Gugus Samping dalam
Struktur α-Heliks
• Prolin merupakan penghenti struktur heliks, dan
menjadi penyebab terbentuknya belokan
• Residu asam amino dengan muatan yang sama dan
terletak berdekatan menghambat pembentukan sruktur
heliks
• Kandungan glisin yang tinggi menyebabkan struktur
bergantian
• Gugus samping yang berukuran besar (Triptofan
misalnya) merusak stabilitas heliks
Struktur Protein
Primer
Sekunder
Tersier
Kuarterner
Perakitan
Pelipatan
Pengepakan
Interaksi
STRUKTUR
PROSES
Pelipatan Protein
Struktur Sekunder
• tidak-linier
• 3 dimensi
• terlokalisir di bagian-bagian
tertentu dari rangkaian asam
amino
• terbentuk dan distabilkan oleh
ikatan hidrogen, elektrostatik,
dan interaksi van der Waals
Struktur Sekunder
α-heliks lembaran-β
Struktur sekunder, α-heliks dan lembaran-β,
memiliki pola ikatan hidrogen yang teratur.
Struktur Tersier
•tidak-linier
•3dimensi
Struktur Kuarterner
•tidak-linier
•3dimensi
Pustaka
• Lippincott Biochemistry Fourth Edition (2010).
• Lehninger Principles of Biochemistry, Fourth
Edition (2006).
• Robert K. Murray, MD, PhD. ‘Harper’s Illustrated
Biochemistry’. Twenty-Eighth Edition. 2009.
• Marks' Essential Medical Biochemistry, 2nd
Edition Copyright 2007 Lippincott Williams &
Wilkins.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan bufferAndrew Hutabarat
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinNursa'id Fitria
 
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSIPERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSIAntonius Padua Ratu Nunang
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonqlp
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Ir indo
Ir indoIr indo
Ir indo
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffer
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSIPERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 

Similar to ASAM AMINO OPTIMAL

Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxAsam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxMutiaraDwiCahyani1
 
Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaDesra Sari
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein 4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein Andrew Hutabarat
 
VI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptVI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptWan Na
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENApure chems
 
Protein dan asam amino
Protein dan asam aminoProtein dan asam amino
Protein dan asam aminoifsababalat
 
PROTEIN DAN ASAM AMINO
PROTEIN DAN ASAM AMINOPROTEIN DAN ASAM AMINO
PROTEIN DAN ASAM AMINOifsababalat
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Aminoifsababalat
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Aminoifsababalat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-proteinITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-proteinFransiska Puteri
 
Asam amino-peptida-dan-protein
Asam amino-peptida-dan-proteinAsam amino-peptida-dan-protein
Asam amino-peptida-dan-proteinDesra Sari
 
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdfLaporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdfAshabulKahfi52
 

Similar to ASAM AMINO OPTIMAL (20)

Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxAsam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
 
Biochemistry of protein1(kul ke 3 bz)
Biochemistry  of protein1(kul ke 3 bz)Biochemistry  of protein1(kul ke 3 bz)
Biochemistry of protein1(kul ke 3 bz)
 
Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptida
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein 4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein
 
materi PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptxmateri PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptx
 
VI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptVI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.ppt
 
Struktur Dan Fungsi Protein
Struktur Dan Fungsi ProteinStruktur Dan Fungsi Protein
Struktur Dan Fungsi Protein
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
 
Protein dan asam amino
Protein dan asam aminoProtein dan asam amino
Protein dan asam amino
 
PROTEIN DAN ASAM AMINO
PROTEIN DAN ASAM AMINOPROTEIN DAN ASAM AMINO
PROTEIN DAN ASAM AMINO
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Amino
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Amino
 
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-proteinITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
 
3.PROTEIN_.ppt
3.PROTEIN_.ppt3.PROTEIN_.ppt
3.PROTEIN_.ppt
 
Aa, peptida, dan protein
Aa, peptida, dan proteinAa, peptida, dan protein
Aa, peptida, dan protein
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Asam amino-peptida-dan-protein
Asam amino-peptida-dan-proteinAsam amino-peptida-dan-protein
Asam amino-peptida-dan-protein
 
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdfLaporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
 
Asam amino
Asam aminoAsam amino
Asam amino
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

ASAM AMINO OPTIMAL

  • 2. Gula --------> polisakarida Asam amino -------> protein Asam lemak --------> Lipida Nukleotida --------> asam nukleat Empat Molekul Biologis Penting
  • 3. Tujuan Perkuliahan Mempelajari:  Struktur dan tipe.  Modifikasi dan tipe tidak umum.  Sifat optik.  Sifat asam-basa dan karakter penyangga.  Fungsi. Asam amino
  • 4. Struktur Asam Amino Setiap asam amino (kecuali prolin) memiliki: 1. Gugus karboksil (-COO- ) . 2. Gugus amino (-NH3 + ) . 3. Rantai samping ("R-group") yang terikat pada atom karbon-α.
  • 6. Sterioisomer The L amino acids have the amino grps to the left All three carbon atoms are in a row
  • 7. Penggolongan Asam Amino Asam amino digolongkan berdasarkan gugus sampingnya: • Asam amino dengan rantai samping alifatik nonpolar. • Asam amino dengan rantai samping aromatik. • Asam amino dengan rantai samping polar tak bermuatan. • Asam amino dengan rantai samping bermuatan positif (basa). • Asam amino dengan rantai samping bermuatan negatif (asam).
  • 8.
  • 9. Pengkodean Asam Amino dengan Rantai Samping Nonpolar Alifatik Nama Asam Amino Kode 3 huruf Kode 1 huruf Glisin Gly G Alanin Ala A Prolin Pro P Valin Val V Leusin Leu L Isoleusin Ile I Metionin Met M
  • 10. Rantai Samping Nonpolar Alifatik • Bersifat hidrofobik sehingga sering ditemukan di bagian dalam peptida/protein. • Rantai samping prolin dan gugus amino-αnya membentuk struktur cincin. • Prolin membentuk struktur belokan/lipatan pada rangkaian peptida, sehingga merupakan asam amino penting penyusun struktur fibrous pada kolagen, dan memutus struktur α-heliks pada protein globular.
  • 12.
  • 13. Pengkodean Asam Amino dengan Rantai Samping Aromatik Nama Asam Amino Kode 3 huruf Kode 1 huruf Fenilalanin Phe F Tirosin Tyr Y Triptofan Trp W
  • 14. Rantai Samping Aromatik • Rantai samping aromatik bersifat nonpolar sehingga sering ditemukan di bagian dalam peptida/protein. • Tirosin merupakan asam amino penting bagi aktivitas enzim. • Sebagian besar protein menyerap sinar dengan panjang gelombang 280 nm atas peran gugus samping aromatik. • Hal ini digunakan untuk menduga konsentrasi protein dalam suatu larutan.
  • 15.
  • 16. Pengkodean Asam Amino dengan Rantai Samping Polar Tak Bermuatan Nama Asam Amino Kode 3 huruf Kode 1 huruf Serin Ser S Treonin Thr T Sistein Cys C Asparagin Asn N Glutamin Gln Q
  • 17. Rantai Samping Polar Tak Bermuatan • Lebih bersifat hidrofilik karena dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. • Termasuk di dalamnya serin, treonin, sistein, asparagin, dan glutamin. • Sistein memiliki gugus sulfhidril (-SH), komponen penting penyusun sisi aktif banyak enzim. • Dua sistein dapat membentuk ikatan dimer sistin, yang mengandung ikatan kovalen yang disebut ikatan disulfida (-S-S-).
  • 19. • Serin dan treonin memiliki gugus hidroksil polar. • Sering ditemukan sebagai situs pengikatan (dalam suatu enzim) dari berbagai gugus (misalnya fosfat). • Gugus amida dari asparagin, demikian pula gugus hidroksil dari serin atau treonin berperan dalam pengikatan oligosakarida pada glikoprotein.
  • 21. Pengkodean Asam Amino dengan Rantai Samping Basa Nama Asam Amino Kode 3 huruf Kode 1 huruf Lisin Lys K Arginin Arg R Histidin His H
  • 22. Rantai Samping Basa • Gugus samping memiliki muatan positif. • Lisin memiliki gugus amino, yang bermuatan positif, kedua pada posisi karbon ε dari rantai samping. • Arginin memiliki gugus bermuatan positif guanidino. • Histidin memiliki gugus imidazole yang bermuatan positif yang memungkinkan enzim melakukan reaksi sebagai donor/akseptor proton.
  • 23.
  • 24. Pengkodean Asam Amino dengan Rantai Samping Asam Nama Asam Amino Kode 3 huruf Kode 1 huruf Aspartat Asp D Glutamat Glu E
  • 25. Rantai samping Asam • Asam aspartat dan glutamat merupakan donor proton. • Pada pH netral, rantai samping asam amino ini terionisasi penuh. • Asam amino ini memiliki gugus karboksilat (-COO- ) yang bermuatan negatif pada pH fisiologis.
  • 26. Asam Amino Tak Lazim • Hidroksilisin dan hidroksiprolin, ditemukan di kolagen dan gelatin. • Tiroksin dan 3,3`,5-triiodotironin, asam amino yang teriodinasi ditemukan di tiroglobulin, protein yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. • Asam γ-Karboksiglutamat terlibat dalam penggumpalan darah. • Terakhir, N-metilarginin dan N-asetillisin ditemukan di protein histon yang merupakan pelindung kromosom.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Bukan asam amino tak lazim dalam biokimia, tetapi asam amino ini tidak disandi oleh kode genetika (artinya tidak ada dalam protein yang disintesis sel(… Ornitin dan sitrulin, tidak ditemukan dalam protein, tetapi merupakan senyawa antara dalam biosintesis arginin dan dalam siklus urea.
  • 30. Sifat Optik Asam Amino • Karbon-α dari asam amino mengikat empat gugus kimia yang berbeda sehingga bersifat chiral atau aktif secara optik. • Glicin merupakan pengecualian. • Asam amino terdapat dalam dua bentuk, D dan L, yang merupakan cerminan satu sama lain. • Semua asam amino yang ditemukan dalam protein berbentuk L.
  • 31. Sifat Asam Dan Basa Asam Amino • Asam amino dalam larutan mengandung gugus karboksil-α yang bersifat sedikit asam dan gugus amino-α yang bersifat sedikit basa. • Masing-masing asam amino yang bersifat asam dan basa memiliki rantai samping yang dapat terionisasi. • Oleh karena itu asam amino bebas dan beberapa asam amino yang berikatan dalam peptida dapat berfungsi sebagai penyangga. • Konsentrasi asam lemah (HA) dan konjugatnya digambarkan pada persamaan Henderson- Hasselbalch (ingat kuliah tentang air, pH, dan larutan penyangga).
  • 32. Persamaan Henderson-Hasselbalch • Untuk reaksi (HA A- + H+ ) [H+ ] [A- ] • Ka = ───── ------ (1) [HA] • Dengan memindahkan [H+ ] ke kiri persamaan, me’log’kan kedua sisi persamaan, mengalikan kedua sisi persamaan dengan -1, dan menggantikan pH = -log [H+ ] and pKa = -log [Ka] maka persamaan menjadi: [A- ] • pH = pKa + log ─── ------ (2) [HA]
  • 35.
  • 40. Pembentukan Ikatan Peptida (Reaksi Kondensasi) Dipeptida
  • 41. Dua Asam Amino Dihubungkan oleh Ikatan Peptida • Reaksi kondensasi • Terbentuk antara gugus karboksil di suatu asam amino dengan gugus amino asam amino lainnya • Menghasilkan air • Dalam perhitungan energi tidak menguntungkan
  • 42. Dua Asam Amino Dihubungkan oleh Ikatan Peptida • Reaksi kondensasi • Terbentuk antara gugus karboksil di suatu asam amino dengan gugus amino asam amino lainnya • Menghasilkan air • Dalam perhitungan energi tidak menguntungkan
  • 43. Pertanyaan: Kenapa pentapeptida SGYAL berbeda dari LAYGS? Contoh, suatu pentapeptida:
  • 44. Polimer Asam Amino disebut… • Di-, tri-, tetra-, pentapeptida, dst., atau secara umum, peptida atau oligopeptida (hingga sepanjang 30 asam amino) • Polimer yang lebih besar disebut polipeptida (hingga sepanjang 100 asam amino), atau • Protein, dari sepanjang 70 asam amino • Urutan asam amino penyusunnya ditulis dari ujung amino ke arah ujung karboksi (dari kiri ke kanan)
  • 45. Watak Polipeptida • Hanya memiliki satu ujung amino dan satu ujung karboksi, sifatnya ditentukan oleh gugus samping asam amino penyusunnya • Semakin panjang molekulnya, semakin banyak keragaman yang mungkin terbentuk • Jika terdapat sistein dapat terbentuk ikatan kovalen intramolekuler, sebagai ikatan disulfida, yang memiliki sifat menstabilkan struktur protein • Molekul yang memiliki aktivitas biologis memiliki panjang antara dua hingga hampir 27.000 residu
  • 46. Contoh Polipeptida Berukuran Kecil • Dipeptida, aspartilfenilalanil metil ester, dikenal sebagai aspartam, pemanis rendah kalori • Tripeptida, Glu-His-Pro, merupakan hormon pelepas tirotropin • Dua nonapeptida yang berkaitan (berbeda hanya dua asam amino) memiliki sifat berbeda: –Oksitosin, memicu kontraksi uterin –Vasopresin, mencegah buang air kecil di malam hari
  • 48.
  • 49. Struktur Umum Sederhana “β-Turn” • Penggunaan “β-turn”: – Belokan berjarak 4 asam amino, terjadi pembalikan arah 180o – Diikat oleh interaksi hidrogen antara C=O dari aa1 dengan NH dari aa4 – Aam amino ke-3 seringkali adalah Gly, yang berukuran kecil dan fleksibel – Asam amino ke-2 bisa merupakan Pro, yang konformasinya membentuk belokan tajam – Biasanya terdapat dipermukaan, menghubungkan lembaran antiparallel β
  • 50. Pembelokan Membentuk Struktur Sekunder yang Disebut “Lembaran-β” • Interaksi hidrogen terbentuk di antara dua rangkaian, NH---O=C • Gugus samping dari asam amino yang bersebelahan mengarah bergantian ke atas dan kee bawah bidang lembaran-β • Jika diteruskan dapat membentuk lembaran-β multi rangkaian antiparallel
  • 51.
  • 52. Watak Struktur-β • Rangkaian utama dalam bentuk paling teregang • Dengan 2 atau lebih rangkaian, terbentuk struktur “lipatan” • Ikatan hidrogen antara rangkaian yang bersebelahan menyumbang bagi kestabilan • Gugus samping menyembul keluar dari lipatan • Sepanjang rangkaian, sembulan gugus samping bergantian ke atas dan ke bawah
  • 53. Interaksi Hidrogen Antara C=O dari Suatu Asam Amino dengan NH dari Asam Amino Lainnya
  • 54. Heliks Menghasilkan Struktur yang Lebih Rapat Daripada Lembaran • Memanfaatkan ikatan H antar asam amino terdekat dalam rangkaian • Proline tidak dapat ikut ambil bagian • Bisa membentuk heliks ke kanan atau ke kiri
  • 55. α-Heliks • Paling sering ditemukan (± 25% dari aa penyusun protein berstruktur ini) • Kestabilitannya diperkuat oleh interaksi van der Waals • Ikatan H segaris • Gugus samping menyembul keluar
  • 56. Peran Gugus Samping dalam Struktur α-Heliks • Prolin merupakan penghenti struktur heliks, dan menjadi penyebab terbentuknya belokan • Residu asam amino dengan muatan yang sama dan terletak berdekatan menghambat pembentukan sruktur heliks • Kandungan glisin yang tinggi menyebabkan struktur bergantian • Gugus samping yang berukuran besar (Triptofan misalnya) merusak stabilitas heliks
  • 57.
  • 60. Struktur Sekunder • tidak-linier • 3 dimensi • terlokalisir di bagian-bagian tertentu dari rangkaian asam amino • terbentuk dan distabilkan oleh ikatan hidrogen, elektrostatik, dan interaksi van der Waals
  • 61. Struktur Sekunder α-heliks lembaran-β Struktur sekunder, α-heliks dan lembaran-β, memiliki pola ikatan hidrogen yang teratur.
  • 64. Pustaka • Lippincott Biochemistry Fourth Edition (2010). • Lehninger Principles of Biochemistry, Fourth Edition (2006). • Robert K. Murray, MD, PhD. ‘Harper’s Illustrated Biochemistry’. Twenty-Eighth Edition. 2009. • Marks' Essential Medical Biochemistry, 2nd Edition Copyright 2007 Lippincott Williams & Wilkins.

Editor's Notes

  1. FIGURE 3-2 General structure of an amino acid. This structure is common to all but one of the α-amino acids. (Proline, a cyclic amino acid, is the exception.) The R group, or side chain (red), attached to the α carbon (blue) is different in each amino acid.
  2. FIGURE 3-3 Stereoisomerism in α-amino acids. (a) The two stereoisomers of alanine, L- and D-alanine, are nonsuperposable mirror images of each other (enantiomers). (b, c) Two different conventions for showing the configurations in space of stereoisomers. In perspective formulas (b) the solid wedge-shaped bonds project out of the plane of the paper, the dashed bonds behind it. In projection formulas (c) the horizontal bonds are assumed to project out of the plane of the paper, the vertical bonds behind. However, projection formulas are often used casually and are not always intended to portray a specific stereochemical configuration.
  3. FIGURE 3-5 The structural formulas show the state of ionization that would predominate at pH 7.0. You look at the side chain of the amino acid to determine if it is polar (Hydrophilic) or not. If it's only hydrogens & carbons, then it's hydrophobic If it has oxygens or nitrogens or an acid group in it, it is hydrophilic and polar
  4. FIGURE 3-5
  5. FIGURE 3-5 You look at the side chain of the amino acid to determine if it is polar or not. If it's only hydrogens & carbons, then it's hydrophobic If it has oxygen or nitrogen or an acid group in it, it is hydrophilic and polar
  6. FIGURE 3-7 Reversible formation of a disulfide bond by the oxidation of two molecules of cysteine. Disulfide bonds between Cys residues stabilize the structures of many proteins.
  7. FIGURE 3-5 You look at the side chain of the amino acid to determine if it is polar or not. If it's only hydrogens & carbons, then it's hydrophobic If it has oxygens or nitrogens or an acid group in it, it is hydrophilic and polar
  8. FIGURE 3-5 You look at the side chain of the amino acid to determine if it is polar or not. If it's only hydrogens & carbons, then it's hydrophobic If it has oxygens or nitrogens or an acid group in it, it is hydrophilic and polar
  9. FIGURE 3-8a Uncommon amino acids. (a) Some uncommon amino acids found in proteins. All are derived from common amino acids. Extra functional groups added by modification reactions are shown in red. Desmosine is formed from four Lys residues (the four carbon backbones are shaded in yellow). Note the use of either numbers or Greek letters to identify the carbon atoms in these structures.
  10. FIGURE 3-8b Uncommon amino acids. (b) Reversible amino acid modifications involved in regulation of protein activity. Phosphorylation is the most common type of regulatory modification.
  11. FIGURE 3-8c Uncommon amino acids. (c) Ornithine and citrulline, which are not found in proteins, are intermediates in the biosynthesis of arginine and in the urea cycle.
  12. FIGURE 3-9 Nonionic and zwitterionic forms of amino acids. The nonionic form does not occur in significant amounts in aqueous solutions. The zwitterion predominates at neutral pH. A zwitterion can act as either an acid (proton donor) or a base (proton acceptor).
  13. FIGURE 3-11 Effect of the chemical environment on pKa. The pKa values for the ionizable groups in glycine are lower than those for simple, methyl-substituted amino and carboxyl groups. These downward perturbations of pKa are due to intramolecular interactions. Similar effects can be caused by chemical groups that happen to be positioned nearby—for example, in the active site of an enzyme.
  14. FIGURE 3-12a Titration curves for (a) glutamate and (b) histidine. The pKa of the R group is designated here as pKR.
  15. FIGURE 3-12b Titration curves for (a) glutamate and (b) histidine. The pKa of the R group is designated here as pKR.