SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KearifanLokal
Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan lokal dalam
bidang Pertanian
Pengertian pertanian
Faktor Pendorong
Pertanian
Jenis – jenis Pertanian
Bedasarkan
pengelolaannya
Bedasarkan Jenis
Tanamannya
Bedasarkan Lahannya
Contoh Kearifan Lokal
dalam bidang Pertanian
Pertanian Berkelanjutan
Pengertian Pertanian
Berkelanjutan
Manfaat Pertanian
Berkelanjutan
Indikator Pertanian
berkelanjutan
Tujuan Pertanian
Berkelanjutan
Pemanfaatan SDA dengan
Prinsip Ekofisiensi
• Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup
masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan
tempatnya hidup secara arif.
• Fungsi kearifan lokal :
a. Untuk konservasi dan pelestarian sumberdaya alam
b. Mengembangkan kualitas masyarakat sebagai sumber daya
manusia
c. pengembangan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan
d. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan
a. Pengertian Pertanian
• Pertanian dalam arti luas adalah sema kegiatan yang
meliputi bercocok tanam, perikanan, peternakan dan
kehutanan. Indonesia termasuk negara agraris, artinya
sebagian besar dari penduduk hidup di pertanian.
Adapun faktor yang mendorong pertanian diantaranya:
1) Keadaan fisis yang baik untuk pertanian, diantaranya: tanah
yang luas dan subur, iklim yang baik, dan lapisan tanah yang
gembur dan cukup tebal
2) Susunan penduduknya menurut mata pencahariannya
menunjukan ±10% penduduk Indonesia hidup dari pertanian
3) Sektor pertanian menghasilkan lebih dari 50% dari
pendapatan nasional
4) Penduduk Indonesia cukup banyak, sehingga pertanian
membutuhkan banyak tenaga kerja
1. Berdasarkan pengelolaanya, pertanian dibedakan menjadi dua, yaitu:
• Pertanian rakyat adalah pertanian yang diusahakan oleh rakyat.
Pertanian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik
konsumsi sendiri maupun konsumsi lokal. Ciri-ciri: modal kecil, lahan
sempit, dikelola sederhana, tenaga kerja sederhana, tenaga kerja
keluarga sendiri, peralatan sendiri.
• Pertanian besar adalah pertanian yang diusahakan oleh perusahaan,
baik swasta maupun BUMN. Pertanian ini bertujuan untuk keperluan
ekspor atau bahan baku industri. Ciri-ciri: modal usaha besar, lahan
luas, dikelola secara modern.
2. Berdasarkan Jenis Tanamannya Pertanian
• Pertanian tanaman pangan adalah usaha pertanian yang berupa
bahan pangan. Tanaman pangan dibedakan menjadi tiga yaitu,
jenis padi-padian, jenis palawija (ketela pohon, ketela rambat,
umbi-umbian, kacang tanah dll) dan jenis holtikultura (buah dan
sayuran).
• Pertanian tanaman perkebunan adalah usaha pertanian yang
bertujuan memenuhi kebutuhan dan perdagangan besar.
Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman
perkebunan musiman (tebu,tembakau,dll) dan tanaman
perkebunan tahunan (kopi,karet, coklat,dll)
3. Berdasarkan lahannya pertanian dibedakan
menjadi empat, yaitu:
• Bersawah adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sawah
dengan jenis tanaman
• Berladang adalah usaha bercocok di lahan kering, pada saat musim
hujan dan dilakukan dengan cara berpindah-pindah
• Bertegal, adalah usaha bercocok tanam di lahan kering dengan
memanfaatkan air hujan. Hasilnya jagung, kacang, ketela dll
• Berkebun, adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sekitar
rumah (pekarangan)
a. Pranoto Mongso (Jawa)
• Pranoto mongso atau aturan waktu musim digunakan oleh para tani
pedesaan yang didasarkan pada naluri dari leluhur dan dipakai sebagai
patokan untuk mengolah pertanian. Berkaitan dengan kearifan tradisional
maka pranoto mongso ini memberikan arahan kepada petani untuk bercocok
tanam mengikuti tanda-tanda alam dalam mongso yang bersangkutan, tidak
memanfaatkan lahan seenaknya sendiri meskipun sarana prasarana
mendukung seperti misalnya air dan saluran irigasinya. Melalui perhitungan
pranoto mongso maka alam dapat menjaga keseimbangannya.
• Dengan adanya pemanasan global
sekarang ini yang juga
mempengaruhi pergeseran musim
hujan, tentunya akan mempengaruhi
masa-masa tanam petani. Namun
demikian pranoto mongso ini tetap
menjadi arahan petani dalam
mempersiapkan diri untuk mulai
bercocok tanam. Berkaitan dengan
tantangan maka pemanasan global
juga menjadi tantangan petani
dalam
• melaksanakan pranoto mongso
sebagai suatu kearifan lokal di Jawa
B. Nyabuk Gunung
• Nyabuk gunung merupakan cara
bercocok tanam dengan membuat
teras sawah yang dibentuk menurut
garis kontur. Cara ini banyak dilakukan
di lereng bukit sumbing dan sindoro.
• Cara ini merupakan suatu bentuk
konservasi lahan dalam bercocok
tanam karena menurut garis kontur. Hal
ini berbeda dengan yang banyak
dilakukan di Dieng yang bercocok
tanam dengan membuat teras yang
memotong kontur sehingga
mempermudah terjadinya longsor.
C. Tumpang sari
• Sistem ‘tumpangsari’ adalah praktek penanaman beragam biji-
bijian sebagai bagian dari peladangan berpindah yang banyak
meniru kompleksitas dan keragaman sistem vegetasi wilayah sub-
tropis dan tropis. Model pertanian ini dilakukan dengan cara
menanam beberapa jenis tanaman yang berbeda dalam suatu areal
atau petak tanah secara bersamaan.
• Pada awalnya, sistem pertanian ini dianggap ketinggalan zaman dan
tidak sesuai dengan ilmu pertanian modern karena tidak efisien
secara kuantitas dan kualitas hasil yang akan didapatkan.
• Akan tetapi terdapat tujuan yang baik dan penting adanya kearifan lokal ini,
yaitu untuk melindungi tanah dari sinar matahari langsung, mengurangi
pemanasan langsung pada permukaan tanah, menjaga permukaan tanah dari
proses erosi, penggunaan volume tanah secara efisien dan mengurangi
kerentananan tanah dari hama dan serangga perusak. Hal ini dapat terjadi
karena perbedaan kecepatan tumbuh beragam tanaman tersebut membuat
tanah menjadi permanen, di samping itu juga karena tanahnya selalu ditutupi
oleh tanaman tersebut secara terus menerus serta sistem akar tanaman
tersebut yang bervariasi
• Subak adalah organisasi masyarakat hukum adat yang bersifat sosial
religius dalam pengelolaan sumber daya air dan lahan pertanian.
• Subak merupakan satu kesatuan dari pemilik sawah dan penggarap sawah
yang menerima air irigasi dari satu sumber mata air. Setiap anggota subak
bekerja sama dalam mengelola air sehingga terjadi keadilan dalam
pendistribusian air.
• Pada saat air irigasi berkecukupan maka semua anggota subak
menikmatinya secara bersama-sama sedangkan pada saat air irigasi dalam
kondisi kurang maka semua anggota subak juga mendapatkan jatah air
yang sama pula. tidak hanya itu anggota subak juga berkewajiban untuk
menjaga lahan mereka agar tetap asri.
Gambar Subak di Bali
• Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah
pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak
terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan
dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya.
Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam
yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan. Salah satu
contoh dari kegiatan pertanian bekelanjutan adalah sistem tumpang
sari, rotasi tanaman dan diversivikasi tanaman.
- Meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan
pangan dalam negeri
- Menghasilkan pengan berkualitas yang minim bahan kimia
- Tidak merusak tanah pertanian
- Menopang kehidupan masyarakat pedesaan
- Tidak membahayakan kesehatan
- Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Indikator yang digunakan dalam kegiatan pertanian
berkelanjutan :
- Budidaya tanaman secara alami
- Memelihara keanekaragaman genetic
- Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem
pertanian
- Menghasilkan produk yang bermutu dala jumlah yang
memadai
- Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam
jangka panjang
- Menghindari pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan
• Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan
adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak
pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat
ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang
berwawasan lingkungan.
• Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering
mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun
sumber daya manusianya.
SUMBER DAYA PERTANIAN
1. Pola tanam monokultur, keuntungannya :
- Memudahkan proses perawatan dan pemanenan sehingga dapat dilakukan
secara lebih cepat dan menekan biaya tenaga kerja
- Meningkatkan oertumbuhan tanaman dan hasil panen arena unsur hara dan
sinar matahari tercukupi
2. Pola tanam multikultur, keuntungannya :
- Mengurangi serangan hama
- Meningkatkan kesuburan tanah dengan menanamm kacang-kacangan
- Memutus siklus hidup hama atau penyakit
- Menghasilkan diversifikasi hasil panen
- Mengendalikan perkembangan hama dan penyakit tanaman
Kearifan lokal dalam bidang pertanian

More Related Content

What's hot

Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Syarif Udin
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Rizka Pratiwi
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
Opissen Yudisyus
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
irhamakbar7
 
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHANPRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
Sri Wahyuni
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Kuny Raint
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
Unhy Doel
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
Herry Mulyadie
 

What's hot (20)

Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHANPRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
 
Pertanian Modern
Pertanian Modern Pertanian Modern
Pertanian Modern
 
2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkungan
 
MANAJEMEN HUTAN
MANAJEMEN HUTANMANAJEMEN HUTAN
MANAJEMEN HUTAN
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 

Similar to Kearifan lokal dalam bidang pertanian

Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxPengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
AsriSiregar1
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
Ieke Ayu
 

Similar to Kearifan lokal dalam bidang pertanian (20)

Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanian
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanianMateri perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanian
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanian
 
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxPengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
 
Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2
 
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupSUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
 
Laporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahLaporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillah
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan kering
 
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang KehutanKearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
 
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptxMata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
 
3 Pekarangan.pptx
3 Pekarangan.pptx3 Pekarangan.pptx
3 Pekarangan.pptx
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Kelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.ppt
Kelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.pptKelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.ppt
Kelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.ppt
 
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxDASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
 
Pengelolaan Sumberdaya alam dan lingkungan Indonesia
Pengelolaan Sumberdaya alam dan lingkungan IndonesiaPengelolaan Sumberdaya alam dan lingkungan Indonesia
Pengelolaan Sumberdaya alam dan lingkungan Indonesia
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
 
Power point contoh makalah Perkebunan.pptx
Power point contoh makalah Perkebunan.pptxPower point contoh makalah Perkebunan.pptx
Power point contoh makalah Perkebunan.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Kearifan lokal dalam bidang pertanian

  • 1.
  • 2.
  • 3. KearifanLokal Pengertian Kearifan Lokal Kearifan lokal dalam bidang Pertanian Pengertian pertanian Faktor Pendorong Pertanian Jenis – jenis Pertanian Bedasarkan pengelolaannya Bedasarkan Jenis Tanamannya Bedasarkan Lahannya Contoh Kearifan Lokal dalam bidang Pertanian Pertanian Berkelanjutan Pengertian Pertanian Berkelanjutan Manfaat Pertanian Berkelanjutan Indikator Pertanian berkelanjutan Tujuan Pertanian Berkelanjutan Pemanfaatan SDA dengan Prinsip Ekofisiensi
  • 4. • Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif. • Fungsi kearifan lokal : a. Untuk konservasi dan pelestarian sumberdaya alam b. Mengembangkan kualitas masyarakat sebagai sumber daya manusia c. pengembangan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan d. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan
  • 5. a. Pengertian Pertanian • Pertanian dalam arti luas adalah sema kegiatan yang meliputi bercocok tanam, perikanan, peternakan dan kehutanan. Indonesia termasuk negara agraris, artinya sebagian besar dari penduduk hidup di pertanian.
  • 6. Adapun faktor yang mendorong pertanian diantaranya: 1) Keadaan fisis yang baik untuk pertanian, diantaranya: tanah yang luas dan subur, iklim yang baik, dan lapisan tanah yang gembur dan cukup tebal 2) Susunan penduduknya menurut mata pencahariannya menunjukan ±10% penduduk Indonesia hidup dari pertanian 3) Sektor pertanian menghasilkan lebih dari 50% dari pendapatan nasional 4) Penduduk Indonesia cukup banyak, sehingga pertanian membutuhkan banyak tenaga kerja
  • 7. 1. Berdasarkan pengelolaanya, pertanian dibedakan menjadi dua, yaitu: • Pertanian rakyat adalah pertanian yang diusahakan oleh rakyat. Pertanian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik konsumsi sendiri maupun konsumsi lokal. Ciri-ciri: modal kecil, lahan sempit, dikelola sederhana, tenaga kerja sederhana, tenaga kerja keluarga sendiri, peralatan sendiri. • Pertanian besar adalah pertanian yang diusahakan oleh perusahaan, baik swasta maupun BUMN. Pertanian ini bertujuan untuk keperluan ekspor atau bahan baku industri. Ciri-ciri: modal usaha besar, lahan luas, dikelola secara modern.
  • 8. 2. Berdasarkan Jenis Tanamannya Pertanian • Pertanian tanaman pangan adalah usaha pertanian yang berupa bahan pangan. Tanaman pangan dibedakan menjadi tiga yaitu, jenis padi-padian, jenis palawija (ketela pohon, ketela rambat, umbi-umbian, kacang tanah dll) dan jenis holtikultura (buah dan sayuran). • Pertanian tanaman perkebunan adalah usaha pertanian yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan perdagangan besar. Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman perkebunan musiman (tebu,tembakau,dll) dan tanaman perkebunan tahunan (kopi,karet, coklat,dll)
  • 9. 3. Berdasarkan lahannya pertanian dibedakan menjadi empat, yaitu: • Bersawah adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sawah dengan jenis tanaman • Berladang adalah usaha bercocok di lahan kering, pada saat musim hujan dan dilakukan dengan cara berpindah-pindah • Bertegal, adalah usaha bercocok tanam di lahan kering dengan memanfaatkan air hujan. Hasilnya jagung, kacang, ketela dll • Berkebun, adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sekitar rumah (pekarangan)
  • 10. a. Pranoto Mongso (Jawa) • Pranoto mongso atau aturan waktu musim digunakan oleh para tani pedesaan yang didasarkan pada naluri dari leluhur dan dipakai sebagai patokan untuk mengolah pertanian. Berkaitan dengan kearifan tradisional maka pranoto mongso ini memberikan arahan kepada petani untuk bercocok tanam mengikuti tanda-tanda alam dalam mongso yang bersangkutan, tidak memanfaatkan lahan seenaknya sendiri meskipun sarana prasarana mendukung seperti misalnya air dan saluran irigasinya. Melalui perhitungan pranoto mongso maka alam dapat menjaga keseimbangannya.
  • 11. • Dengan adanya pemanasan global sekarang ini yang juga mempengaruhi pergeseran musim hujan, tentunya akan mempengaruhi masa-masa tanam petani. Namun demikian pranoto mongso ini tetap menjadi arahan petani dalam mempersiapkan diri untuk mulai bercocok tanam. Berkaitan dengan tantangan maka pemanasan global juga menjadi tantangan petani dalam • melaksanakan pranoto mongso sebagai suatu kearifan lokal di Jawa
  • 12. B. Nyabuk Gunung • Nyabuk gunung merupakan cara bercocok tanam dengan membuat teras sawah yang dibentuk menurut garis kontur. Cara ini banyak dilakukan di lereng bukit sumbing dan sindoro. • Cara ini merupakan suatu bentuk konservasi lahan dalam bercocok tanam karena menurut garis kontur. Hal ini berbeda dengan yang banyak dilakukan di Dieng yang bercocok tanam dengan membuat teras yang memotong kontur sehingga mempermudah terjadinya longsor.
  • 13. C. Tumpang sari • Sistem ‘tumpangsari’ adalah praktek penanaman beragam biji- bijian sebagai bagian dari peladangan berpindah yang banyak meniru kompleksitas dan keragaman sistem vegetasi wilayah sub- tropis dan tropis. Model pertanian ini dilakukan dengan cara menanam beberapa jenis tanaman yang berbeda dalam suatu areal atau petak tanah secara bersamaan. • Pada awalnya, sistem pertanian ini dianggap ketinggalan zaman dan tidak sesuai dengan ilmu pertanian modern karena tidak efisien secara kuantitas dan kualitas hasil yang akan didapatkan.
  • 14. • Akan tetapi terdapat tujuan yang baik dan penting adanya kearifan lokal ini, yaitu untuk melindungi tanah dari sinar matahari langsung, mengurangi pemanasan langsung pada permukaan tanah, menjaga permukaan tanah dari proses erosi, penggunaan volume tanah secara efisien dan mengurangi kerentananan tanah dari hama dan serangga perusak. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan tumbuh beragam tanaman tersebut membuat tanah menjadi permanen, di samping itu juga karena tanahnya selalu ditutupi oleh tanaman tersebut secara terus menerus serta sistem akar tanaman tersebut yang bervariasi
  • 15. • Subak adalah organisasi masyarakat hukum adat yang bersifat sosial religius dalam pengelolaan sumber daya air dan lahan pertanian. • Subak merupakan satu kesatuan dari pemilik sawah dan penggarap sawah yang menerima air irigasi dari satu sumber mata air. Setiap anggota subak bekerja sama dalam mengelola air sehingga terjadi keadilan dalam pendistribusian air. • Pada saat air irigasi berkecukupan maka semua anggota subak menikmatinya secara bersama-sama sedangkan pada saat air irigasi dalam kondisi kurang maka semua anggota subak juga mendapatkan jatah air yang sama pula. tidak hanya itu anggota subak juga berkewajiban untuk menjaga lahan mereka agar tetap asri.
  • 17.
  • 18. • Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya. Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan. Salah satu contoh dari kegiatan pertanian bekelanjutan adalah sistem tumpang sari, rotasi tanaman dan diversivikasi tanaman.
  • 19. - Meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan dalam negeri - Menghasilkan pengan berkualitas yang minim bahan kimia - Tidak merusak tanah pertanian - Menopang kehidupan masyarakat pedesaan - Tidak membahayakan kesehatan - Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup
  • 20. Indikator yang digunakan dalam kegiatan pertanian berkelanjutan : - Budidaya tanaman secara alami - Memelihara keanekaragaman genetic - Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian - Menghasilkan produk yang bermutu dala jumlah yang memadai - Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang - Menghindari pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan
  • 21. • Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang berwawasan lingkungan. • Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun sumber daya manusianya.
  • 22. SUMBER DAYA PERTANIAN 1. Pola tanam monokultur, keuntungannya : - Memudahkan proses perawatan dan pemanenan sehingga dapat dilakukan secara lebih cepat dan menekan biaya tenaga kerja - Meningkatkan oertumbuhan tanaman dan hasil panen arena unsur hara dan sinar matahari tercukupi 2. Pola tanam multikultur, keuntungannya : - Mengurangi serangan hama - Meningkatkan kesuburan tanah dengan menanamm kacang-kacangan - Memutus siklus hidup hama atau penyakit - Menghasilkan diversifikasi hasil panen - Mengendalikan perkembangan hama dan penyakit tanaman