SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Keanekaragaman
Hayati
Topik Bahasan
Pendahuluan
01
Pembahasan
02
Kesimpulan
03
Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
Latar Belakang
Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity)
merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan keragaman
ekosistem dan berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan,
serta jasad renik di alam
Indonesia yang terletak didaerah khatulistiwa k ini menyebabkan
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Namun Keanekaragaman hayati terus menerus mengalami
kemerosotan
40%
70%
Rumusan Masalah
1. Upaya mengatasi anacaman Keanekaragaman Hayati
Tujuan
1. Mengetahui Keanekaragaman Hayati
2. Mengetahui Ancaman Keanekaragaman Hayati
Manfaat
1. Memberikan informasi bagi pemerintah dalam upaya untuk menjaga dan
melestarikan Keanekaragaman Hayati
2. Memberikan informasi tentang keanekaragaman kepada masyarakat luas.
Pembahasan
1. Pengertian Keanekaragaman Hayati
2. Pesebaran Keanekaragaman Hayat di Indonesia
3. Jenis Keanekaragaman Hayati
4. Manfaat Biodiversitas dalam pembangunan berkelanjutan
5. Upaya menagatasi AncamanKeanekaragaman Hayati
6. Penyebab Menurunnya Keaekaragaman Hayati
1. Pengertian
Biodiversitas adalah keseluruhan
variasi biotik di dalam biosfer dari
tingkatan genetik hingga
ekosistem. Biodiversitas adalah
seluruh kehidupan di bumi
(tumbuhan, hewan, jamur dan
mikroorganisme) termasuk
keanekaragaman genetik yang
dikandungnya dan
Menurut UU No. 5 Tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya,
menjelaskan bahwa sumber daya
alam hayati adalah unsur-unsur
hayati di alam yang terdiri dari
sumber daya alam nabati (tumbuhan)
dan sumber daya alam hewani
(satwa) yang bersama dengan unsur
nonhayati di sekitarnya secara
The Convention on Biological
Diversity (CBD) menambahkan
pengertian biodiversitas bahwa
tidak hanya sekedar dari
keanekaragaman hayati saja
namun juga mencakup
keberagaman dalam kehidupan di
bumi, termasuk struktur komunitas
biotik, habitat tempat komunitas
tinggal, dan keberagaman di
2. Persebaran Keanekaragaman
Hayati Indonesia
A. Persebaran Tumbuhan (Flora)
B. Persebaran Fauna
Persebaran Tumbuhan (Flora)
Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia diperkirakan berjumlah 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari
flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan jumlahnya 35.000 jenis. Tidak kurang dari 40% dari
jenis-jenis ini merupakan jenis yang endemik atau jenis yang hanya terdapat di Indonesia dan tidak
terdapat di tempat lain di dunia.
Beberapa jenis tumbuhan khas di Indonesia :
• Durian ( Durio zibethinus ),
• Salak ( Salacca edulis ),
• Bunga Bangkai ( Rafflesia arnoldi )
• Pohon Jati (Tectona grandis), Mahoni (Switenia mahagoni), Kenari (Canarium caesius)
banyak ditemukan di Jawa, keruing (Dipterocarpus sp), Matoa (Pometia pinnata) dari
Papua.
• Meranti (Shorea sp), rotan (Calamus caesius) di kalimantan.
• Cendana (Santalumalbum), kayu putih (Eucalyptus alba)
Persebaran Fauna
Pembagian Persebaran Hewan-
hewan Di Indonesia
Pembagian Persebaran Hewan-
hewan Di Indonesia
Keanekaragaman gen adalah variasi perbedaan
sifat dan penampilan antarindividu berbeda
jenis/spesies makhluk hidup. Gen-gen tersebut
mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis
makhluk hidup, seperti warna bulu, ukuran
badan, tinggi badan dan sebagainya.
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman jenis adalah variasi atau
perbedaan sifat dan penampilan individu
yang berbeda jenis/spesies dalam satu familia.
Keanekaragaman ini terbentuk karena
perbedaan struktur dan jumlah gen.
Kenanekaragaman Spesies
Keanekaragaman ekosistem adalah variasi
bentuk dan jenis bentang alam, daratan maupun
perairan, dimana tumbuhan, hewan dan
organisme yang lain saling berinteraksi, di dalam
interaksi antarorganisme ditentukan oleh
komponen biotik(berbagai jenis makhluk hidup)
dan abiotik
Keanekaragaman ekosistem Dengan berdasar pada
pengertian keanekaragaman
hayati diatas maka
keanekaragaman hayati
dilihat dari tiga tingkatan
jenis, yaitu :
3. Jenis
Keanekaragaman
Hayati
4. Manfaat Biodiversitas dalam
pembangunan berkelanjutan
Manfaat :
• manfaat langsung : diperoleh dari kemampuan
biodiversitas dalam menghasilkan barang yang
dimanfaatkan manusia sebagaimana fungsi
produksi.
• Manfaat tidak langsung : diperoleh dari
kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan
jasa yang dirasakan manusia sebagaimana
fungsi pengendali.
Pemanfaatan Keanekaragaman
Hayati Oleh Manusia
• Sumber Energi Bahan
Bakar
• Sumber Obat-obatan
• Sumber Bahan Bangunan
• Sumber Makanan
B
C
D
E
A
• Sumber Bahan Baku
Industri
• Tempat Wisata Alam
• Wahana Pendidikan
5. Upaya Upaya Mengatasi Ancaman
Keanekaragaman Hayati
Konservasi
Penyelamatan
Sistematis
Para pakar di International Conservation membua
Daftar Merah IUCN (IUCN Red List) sebagai acuan
dalam menentukan data dasar untuk mendapatkan
target pencapaian konservasi, serta memfokuskan
prioritas aksi penyelamatan keanekaragaman hayati.
Plasma Nuftah
ialah bahan dasar untuk merakit varietas unggul
yang mempunyai sifat-sifat diantaranya produktivitas
tinggi, tahan hama dan penyakit, dan mutu yang
sesuai dengan selera masyarakat. Untuk merakit
varietas unggul diperlukan keanekaragaman plasma
nutfah, oleh karena itu harus mempertahankan
kelestariannya (Irwanto,2006).
Konservasi
Eksitu
Agroforestry
Suspended Eksitu Extractive Reserve
Intersitu
Konservasi Insitu
salah satu sistem konservasi yang bertujuan menjaga
keanekaragaman jenis di dalam ekosistem aslinya.
Konservasi dengan cara ini ditandai dengan
ditetapkannya batas-batas kawasan konservasi yang
melindunginya ekosistem dari gangguan aktivitas
manusia yang merusak.
konservasi yang dilakukan di suatu areal di mana
jenis asli masih ada, tetapi berada di luar kawasan
konservasi, di Indonesia kawasan ini biasanya
berada di bawah pengawasan Perhutani dan
pemilik hak pengusahaan hutan.
kawasan konservasi yang
memperbolehkan pengambilan
sumberdaya tertentu dalam (secara
teoritis) jumlah yang tidak merusak
lingkungan/dalam batas daya dukung
kawasan yang dikelola dengan semi intensif yang
berorientasi pada produksi dengan ketergantungan
yang cukup tinggi terhadap input energi dan materi
dari luar
program konservasi yang dilakukan di luar habitat
aslinya seperti di botanical garden, kebun binatang,
aquarium, dan lembaga sejenis yang menjaga dan
memperkembangkan jenis-jenis tumbuhan maupun
hewan
merupakan aplikasi ilmu biologi yaitu bioteknologi,
metabolisme, organisme hidup diperlambat bahkan
dihentikan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam
konservasi golongan ini adalah bank gen, bank biji,
koleksi kultur jaringan dan pengawetan cryogenik
(cryopreserved) gamet, zigot maupun embrio.
Tujuh bidang yang digunakan untuk melestarikan
keanekaragaman hayati (Sutoyo, 2010)
melindungi
pengetahuan,
inovasi, dan praktek-
praktek tradisional
integritas ekosistem
dan penyediaan
barang dan jasa dari
keanekaragaman
hayati dalam
ekosistem harus
dipertahankan
pemanfaatan
sumberdaya harus
secara berkelanjutan
mengurangi laju
kemerosotan
komponen
keragaman hayati
memobilisasi
sumber-sumber
dana dan teknis
untuk pelaksanaan
konvensi
keanekaragaman
hayati
menjamin
pembagian
keuntungan secara
adil dan merata
yang dihasilkan dari
pemanfaatan
sumberdaya genetik
memberikan perhatian pada
gangguan dari spesies asing
yang menggeser spesies asli,
iklim yang tidak menentu,
pencemaran, dan perubahan
peruntukan habitat
6. Penyebab Menurunnya
Keanekaragaman Hayati
Kemiskinan
Kemiskinan meningkatkan tekanan penduduk terhadap lahan dan mendorong
penggunaan lahan yang berlebihan, rusaknya habitat dan kepunahan jenis
Transisi Budaya
Masyarakat yang baru mendiami suatu tempat cenderung untuk melakukan
pertanian tradisiona. Pada fase ini pehatian terhadap lingkunga nsangat rendah
Implementasi Kebijakan
Terutama aturan yang mengharuskan dilakukannya pengorbanan
kepentingan pihak-pihak tertentu
Pertumbuhan Populasi Manusia
Pertumbuhan populasi manusia yang tidak terkendali menjadi
penyebab rusaknya kualitas lingkungan
Kesalahan persepsi dan skala waktu
Perbedaan dalam skala waktu antara proyek pembangunan ekonomi dan proyek
konservasi seringkali menimbulkan konflik
Ekonomi
Kerusakan lingkungan dan erosi keanekaragaman hayati seringkali dimulai dengan
diperkenalkannya sistem ekonomi pasar yang menyebabkan meningkatnya
kebutuhan barang-barang modern yang justru semakin mempercepat kerusakan
lingkungan.
Kesimpulan
Kesimpulan
Biodiversitas memiliki 2 fungsi utama yaitu fungsi produksi dan fungsi
pengendali (ESA 1997). Fungsi produksi biodiversitas adalah kemampuan
biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia. Sedangkan fungsi pengendali adalah kemampuan biodiversitas dalam
menyediakan jasa yang dapat dirasakan manusia. Dari kedua fungsi pokok ini,
biodiversitas mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Gaston (2004) membagi dua kelompok besar manfaat biodiversitas bagi
kehidupan manusia yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Hal ini
apabila dikaitkan dengan fungsi biodiversitas, manfaat langsung diperoleh dari
kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dimanfaatkan
manusia sebagaimana fungsi produksi. Sedangkan manfaat tidak langsung
diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan jasa yang
dirasakan manusia sebagaimana fungsi pengendali. Biodiversitas dimanfaatkan
secara langsung oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya sebagai sumber
makanan, energi, obat-obatan, tempat tinggal, bahan baku industri, wisata alam
dan pendidikan.
Upaya Mengatasi Ancaman Keanekaragaman Hayati dapat dengan
melakukan pelestarian plasma nutfah. Selain upaya melestarikan plasma
nuftah untuk mencegah erosi keragaman hayati, adapun bentuk upaya lain
yaitu dengan melakukan konservasi. Secara garis besar terdapat beberapa
teknik konservasi yang dapat dilakukan untuk mencegah erosi
keanekaragaman hayati yaitu Konservasi insitu, Intersitu, Extractive reserve
kawasan konservasi, Agroekosistem, Konservasi exsitu, Suspended exsitu.
Penyebab menurunnya keanekaragaman hayati disebabkan dari akar
permasalahan yaitu kondisi masyarakat/manusianya seperti Pertumbuhan
Populasi Manusia, Kemiskinan, Kesalahan persepsi dan skala waktu,
Transisi budaya, Implementasi Kebijakan, Ekonomi.

More Related Content

Similar to BiodivIndonesia

Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayatimayavivianti
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatidenotsudiana
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Pujiati Puu
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIRPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIalmansyahnis .
 
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptxPPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptxMutia840738
 
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5ArdanSyaifulAmri
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hiduprismaoris
 
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan ManusiaKeseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusiapepymarthaagyani
 
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptxPPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptxMILDANIPUTRI
 
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiKriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiNurul Mukhlisa
 
ppt biodiversitas kel 1.pptx
ppt biodiversitas kel 1.pptxppt biodiversitas kel 1.pptx
ppt biodiversitas kel 1.pptxDeviDamayanti34
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6Pujiati Puu
 
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN2
 

Similar to BiodivIndonesia (20)

LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
Biologi M1KB1
Biologi M1KB1Biologi M1KB1
Biologi M1KB1
 
Biologi M1 KB1
Biologi M1 KB1Biologi M1 KB1
Biologi M1 KB1
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
konsep biodiversitas
konsep biodiversitaskonsep biodiversitas
konsep biodiversitas
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIRPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
 
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptxPPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidup
 
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan ManusiaKeseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
 
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptxPPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
 
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiKriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
 
ppt biodiversitas kel 1.pptx
ppt biodiversitas kel 1.pptxppt biodiversitas kel 1.pptx
ppt biodiversitas kel 1.pptx
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
 
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

BiodivIndonesia

  • 3. Pendahuluan 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan 4. Manfaat
  • 4. Latar Belakang Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity) merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan keragaman ekosistem dan berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan, serta jasad renik di alam Indonesia yang terletak didaerah khatulistiwa k ini menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun Keanekaragaman hayati terus menerus mengalami kemerosotan 40% 70%
  • 5. Rumusan Masalah 1. Upaya mengatasi anacaman Keanekaragaman Hayati Tujuan 1. Mengetahui Keanekaragaman Hayati 2. Mengetahui Ancaman Keanekaragaman Hayati Manfaat 1. Memberikan informasi bagi pemerintah dalam upaya untuk menjaga dan melestarikan Keanekaragaman Hayati 2. Memberikan informasi tentang keanekaragaman kepada masyarakat luas.
  • 6. Pembahasan 1. Pengertian Keanekaragaman Hayati 2. Pesebaran Keanekaragaman Hayat di Indonesia 3. Jenis Keanekaragaman Hayati 4. Manfaat Biodiversitas dalam pembangunan berkelanjutan 5. Upaya menagatasi AncamanKeanekaragaman Hayati 6. Penyebab Menurunnya Keaekaragaman Hayati
  • 7. 1. Pengertian Biodiversitas adalah keseluruhan variasi biotik di dalam biosfer dari tingkatan genetik hingga ekosistem. Biodiversitas adalah seluruh kehidupan di bumi (tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme) termasuk keanekaragaman genetik yang dikandungnya dan Menurut UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, menjelaskan bahwa sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa) yang bersama dengan unsur nonhayati di sekitarnya secara The Convention on Biological Diversity (CBD) menambahkan pengertian biodiversitas bahwa tidak hanya sekedar dari keanekaragaman hayati saja namun juga mencakup keberagaman dalam kehidupan di bumi, termasuk struktur komunitas biotik, habitat tempat komunitas tinggal, dan keberagaman di
  • 8. 2. Persebaran Keanekaragaman Hayati Indonesia A. Persebaran Tumbuhan (Flora) B. Persebaran Fauna
  • 9. Persebaran Tumbuhan (Flora) Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia diperkirakan berjumlah 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan jumlahnya 35.000 jenis. Tidak kurang dari 40% dari jenis-jenis ini merupakan jenis yang endemik atau jenis yang hanya terdapat di Indonesia dan tidak terdapat di tempat lain di dunia. Beberapa jenis tumbuhan khas di Indonesia : • Durian ( Durio zibethinus ), • Salak ( Salacca edulis ), • Bunga Bangkai ( Rafflesia arnoldi ) • Pohon Jati (Tectona grandis), Mahoni (Switenia mahagoni), Kenari (Canarium caesius) banyak ditemukan di Jawa, keruing (Dipterocarpus sp), Matoa (Pometia pinnata) dari Papua. • Meranti (Shorea sp), rotan (Calamus caesius) di kalimantan. • Cendana (Santalumalbum), kayu putih (Eucalyptus alba)
  • 13.
  • 14. Keanekaragaman gen adalah variasi perbedaan sifat dan penampilan antarindividu berbeda jenis/spesies makhluk hidup. Gen-gen tersebut mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti warna bulu, ukuran badan, tinggi badan dan sebagainya. Keanekaragaman Gen Keanekaragaman jenis adalah variasi atau perbedaan sifat dan penampilan individu yang berbeda jenis/spesies dalam satu familia. Keanekaragaman ini terbentuk karena perbedaan struktur dan jumlah gen. Kenanekaragaman Spesies Keanekaragaman ekosistem adalah variasi bentuk dan jenis bentang alam, daratan maupun perairan, dimana tumbuhan, hewan dan organisme yang lain saling berinteraksi, di dalam interaksi antarorganisme ditentukan oleh komponen biotik(berbagai jenis makhluk hidup) dan abiotik Keanekaragaman ekosistem Dengan berdasar pada pengertian keanekaragaman hayati diatas maka keanekaragaman hayati dilihat dari tiga tingkatan jenis, yaitu : 3. Jenis Keanekaragaman Hayati
  • 15. 4. Manfaat Biodiversitas dalam pembangunan berkelanjutan Manfaat : • manfaat langsung : diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dimanfaatkan manusia sebagaimana fungsi produksi. • Manfaat tidak langsung : diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan jasa yang dirasakan manusia sebagaimana fungsi pengendali.
  • 16. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Oleh Manusia • Sumber Energi Bahan Bakar • Sumber Obat-obatan • Sumber Bahan Bangunan • Sumber Makanan B C D E A • Sumber Bahan Baku Industri • Tempat Wisata Alam • Wahana Pendidikan
  • 17. 5. Upaya Upaya Mengatasi Ancaman Keanekaragaman Hayati Konservasi Penyelamatan Sistematis Para pakar di International Conservation membua Daftar Merah IUCN (IUCN Red List) sebagai acuan dalam menentukan data dasar untuk mendapatkan target pencapaian konservasi, serta memfokuskan prioritas aksi penyelamatan keanekaragaman hayati. Plasma Nuftah ialah bahan dasar untuk merakit varietas unggul yang mempunyai sifat-sifat diantaranya produktivitas tinggi, tahan hama dan penyakit, dan mutu yang sesuai dengan selera masyarakat. Untuk merakit varietas unggul diperlukan keanekaragaman plasma nutfah, oleh karena itu harus mempertahankan kelestariannya (Irwanto,2006).
  • 18. Konservasi Eksitu Agroforestry Suspended Eksitu Extractive Reserve Intersitu Konservasi Insitu salah satu sistem konservasi yang bertujuan menjaga keanekaragaman jenis di dalam ekosistem aslinya. Konservasi dengan cara ini ditandai dengan ditetapkannya batas-batas kawasan konservasi yang melindunginya ekosistem dari gangguan aktivitas manusia yang merusak. konservasi yang dilakukan di suatu areal di mana jenis asli masih ada, tetapi berada di luar kawasan konservasi, di Indonesia kawasan ini biasanya berada di bawah pengawasan Perhutani dan pemilik hak pengusahaan hutan. kawasan konservasi yang memperbolehkan pengambilan sumberdaya tertentu dalam (secara teoritis) jumlah yang tidak merusak lingkungan/dalam batas daya dukung kawasan yang dikelola dengan semi intensif yang berorientasi pada produksi dengan ketergantungan yang cukup tinggi terhadap input energi dan materi dari luar program konservasi yang dilakukan di luar habitat aslinya seperti di botanical garden, kebun binatang, aquarium, dan lembaga sejenis yang menjaga dan memperkembangkan jenis-jenis tumbuhan maupun hewan merupakan aplikasi ilmu biologi yaitu bioteknologi, metabolisme, organisme hidup diperlambat bahkan dihentikan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam konservasi golongan ini adalah bank gen, bank biji, koleksi kultur jaringan dan pengawetan cryogenik (cryopreserved) gamet, zigot maupun embrio.
  • 19. Tujuh bidang yang digunakan untuk melestarikan keanekaragaman hayati (Sutoyo, 2010) melindungi pengetahuan, inovasi, dan praktek- praktek tradisional integritas ekosistem dan penyediaan barang dan jasa dari keanekaragaman hayati dalam ekosistem harus dipertahankan pemanfaatan sumberdaya harus secara berkelanjutan mengurangi laju kemerosotan komponen keragaman hayati memobilisasi sumber-sumber dana dan teknis untuk pelaksanaan konvensi keanekaragaman hayati menjamin pembagian keuntungan secara adil dan merata yang dihasilkan dari pemanfaatan sumberdaya genetik memberikan perhatian pada gangguan dari spesies asing yang menggeser spesies asli, iklim yang tidak menentu, pencemaran, dan perubahan peruntukan habitat
  • 20. 6. Penyebab Menurunnya Keanekaragaman Hayati Kemiskinan Kemiskinan meningkatkan tekanan penduduk terhadap lahan dan mendorong penggunaan lahan yang berlebihan, rusaknya habitat dan kepunahan jenis Transisi Budaya Masyarakat yang baru mendiami suatu tempat cenderung untuk melakukan pertanian tradisiona. Pada fase ini pehatian terhadap lingkunga nsangat rendah Implementasi Kebijakan Terutama aturan yang mengharuskan dilakukannya pengorbanan kepentingan pihak-pihak tertentu Pertumbuhan Populasi Manusia Pertumbuhan populasi manusia yang tidak terkendali menjadi penyebab rusaknya kualitas lingkungan Kesalahan persepsi dan skala waktu Perbedaan dalam skala waktu antara proyek pembangunan ekonomi dan proyek konservasi seringkali menimbulkan konflik Ekonomi Kerusakan lingkungan dan erosi keanekaragaman hayati seringkali dimulai dengan diperkenalkannya sistem ekonomi pasar yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan barang-barang modern yang justru semakin mempercepat kerusakan lingkungan.
  • 22. Kesimpulan Biodiversitas memiliki 2 fungsi utama yaitu fungsi produksi dan fungsi pengendali (ESA 1997). Fungsi produksi biodiversitas adalah kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Sedangkan fungsi pengendali adalah kemampuan biodiversitas dalam menyediakan jasa yang dapat dirasakan manusia. Dari kedua fungsi pokok ini, biodiversitas mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Gaston (2004) membagi dua kelompok besar manfaat biodiversitas bagi kehidupan manusia yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Hal ini apabila dikaitkan dengan fungsi biodiversitas, manfaat langsung diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dimanfaatkan manusia sebagaimana fungsi produksi. Sedangkan manfaat tidak langsung diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan jasa yang dirasakan manusia sebagaimana fungsi pengendali. Biodiversitas dimanfaatkan secara langsung oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya sebagai sumber makanan, energi, obat-obatan, tempat tinggal, bahan baku industri, wisata alam dan pendidikan.
  • 23. Upaya Mengatasi Ancaman Keanekaragaman Hayati dapat dengan melakukan pelestarian plasma nutfah. Selain upaya melestarikan plasma nuftah untuk mencegah erosi keragaman hayati, adapun bentuk upaya lain yaitu dengan melakukan konservasi. Secara garis besar terdapat beberapa teknik konservasi yang dapat dilakukan untuk mencegah erosi keanekaragaman hayati yaitu Konservasi insitu, Intersitu, Extractive reserve kawasan konservasi, Agroekosistem, Konservasi exsitu, Suspended exsitu. Penyebab menurunnya keanekaragaman hayati disebabkan dari akar permasalahan yaitu kondisi masyarakat/manusianya seperti Pertumbuhan Populasi Manusia, Kemiskinan, Kesalahan persepsi dan skala waktu, Transisi budaya, Implementasi Kebijakan, Ekonomi.