2. LEISA
“Low External Input Sustainable
Agriculture“
suatu usaha pertanian yang mencoba
melepaskan diri dari bentuk pertanian
konvensional, lahir dari kesadaran yang
makin meningkat terhadap perlunya
lingkungan yang baik dan serasi
4. permasalahan mendesak yang
harus dihadapi pertanian
memberi sumber pangan yang dapat
diandalkan dan lumintu untuk lima milyar
penduduk bumi, ditambah sekian milyar
ternak dan hewan peliharaan, serta
penyediaan produk-produk pertanian lain
yang menghasilkan kebutuhan dasar
manusia
5. Diperlukan cara penanganan
yang khusus
mengarahkan usaha pertanian sebagai
mesin produksi massal, sebagai
pabrikasi pemanfaatan sumberdaya
alam
6. • pertanian organik masih belum dapat melepaskan diri
dari bentuk-bentuk subsisten => belum mampu
dipergunakan sebagai alternatif pertanian dengan
tujuan produksi massal
• sikap yang diambil oleh kebanyakan peneliti Barat,
haruslah kita sikapi juga dengan kritis agar ilmu
pengetahuan tidak membawa kepada kesalahan
spiritual, kesalahan akidah, hanya karena ingin
mengesahkan tindakan yang “akrab lingkungan,
lestari, mengarah ke pencagaran” dll.
7. menemukan sendiri suatu konsep
pertanian organikatau yang sejenis itu,
namun mampu mengatasi kekurangan
konsep yang telah ditawarkan
8. • Bagaimana agar pertanian organik juga
produktif ?
• bagaimana agar kesadaran pencagaran dan
pelestarian muncul bukan dalam ujud yang
dibumbui dan dibungkus takhayul, atau
kemusyirakan, atau kesalahan akidah dan
sebangsanya ?