M7 kelompok 7 kromosom dna rna dan sintesis protein
JUDUL
1. M. Agung Hidayat 150510120041
Hilda Sandra Utami 150510120111
Adillah Nadhriyah 150510120112
Feisal Rachman S. 150510120113
Anna Ayu Prayugina 150510120114
Hilda
2.
Tembakau merupakan komoditi penting dalam
perekonomian Indonesia, karena tidak hanya sebagai sumber
pendapatan bagi para petani tetapi juga memberikan
pendapatan bagi Negara (Abdullah, 1979, Aditama,1991).
Sudah menjadi hal umum bahwa salah satu hal yang
berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas produk
pertanian adalah serangan hama, termasuk tanaman tembakau,
terutama pada masa persemaian. Perlu adanya pengendalian
secara efektif agar tembakau tetap terjaga dari serangan hama.
Namun, pengendalian ini perlu memperhatikan beberapa hal,
dimana salah satu diantaranya adalah batas ambang ekonomi.
Pendahuluan
Hilda
3. Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Nicotiana
Spesies: Nicotiana tabacum L.
Klasifikasi Tembakau
Agung
4. Larva grayak (S. litura), gejala serangan: Berupa
lubang-lubang tidak beraturan dan berwarna
putih bekas gigitan;
Larva tanah (Agrotis ipsylon), gejala serangan: Daun
terserang berlubanglubang terutama daun muda
sehingga tangkai daun rebah;
Larva penggerek pucuk (Heliothis sp), gejala
serangan: Daun pucuk tanaman terserang
berlubang-lubang dan habis;
Kutu-kutuan (Aphis sp., Thrips sp., Bemisia sp)
pembawa penyakit yang disebabkan virus.
Pengendaliannya dengan predator Coccinellidae;
Hama lainnya gangsir (Gryllus mitratus), jangkrik
(Brachytrypes portentosus), orong-orong (Gryllotalpa
africana), semut geni (Solenopsis geminata) dan
belalang banci (Engytarus tenuis) (Prabowo, 2007).
Hama yang menyerang
tanaman tembakau:
Hama Utama
Karena banyak
Ditemukan
Merusak di
Lokasi penelitian
Agung
5.
Phylum : Atrhropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Lepidoptera
Family : Noctudae
Genus : Spodoptera
Spesies : Spodoptera litura
Ulat Grayak sebagai
Hama Utama
Hama ini bersifat polifag atau mempunyai kisaran inang yang cukup
luas atau banyak inang, sehingga agak sulit dikendalikan. Strategi
pengendalian hama yang efektif dapat disusun dengan mempelajari
bioekologi hama.
Agung
6.
Imago dewasa adalah nocturnal. Pada siang hari tinggal di
tempat-tempat yang terlindung dan umumnya diam ditempat
gelap. Warna imago abu-abu dengan tanda bintik-bintik pada
bagian sayapnya (Natawigena, 1990). Larva yang keluar dari
telur akan memakan epidermis daun bagian bawah sehingga
daun kering (Sudarmo, 1987).
Ulat Grayak sebagai
Hama Utama
Gambar 1. Kelompok telur (a), ulat instar 3 (b), dan imago ulat grayak (c).
Agung
7.
Larva yang masih muda merusak daun dengan meninggalkan sisa-sisa
epidermis bagian atas (transparan) dan tulang daun. Larva instar lanjut
merusak tulang daun. Biasanya larva berada di permukaan bawah daun dan
menyerang secara serentak dan berkelompok. Serangan berat menyebabkan
tanaman gundul karena daun dan buah habis dimakan ulat (Gambar 2).
Serangan berat pada umumnya terjadi pada musim kemarau, dan
menyebabkan defoliasi daun yang sangat berat.
Gejala Serangan
Anna
8.
Pengendalian alami : Jamur, Parasitoid dan Predator
Pengendalian fisik dan mekanik: mengambil kelompok telur,
membunuh larva dan imago atau mencabut tanaman yang sakit.
Pengelolaan ekosistem: Penanaman varietas tahan, Penggunaan
benih sehat, Pergiliran tanaman, Sanitasi, Penetapan masa tanam,
Penanaman penolak hama, dll.
Pengendalian
Anna
9. Dari pelaksanaan
praktikum yang dilakukan
pada tanggal 15 Mei 2013
di kebun Ciparanje, kami
melakukan pengamatan
terhadap tanaman
tembakau dengan
menggunakan metode
pengambilan sampel
mutlak dan nisbi. Dimana
pada metode pengambilan
sampel mutlak dilakukan
dengan mengambil 10 %
dari jumlah tanaman
tembakau di lahan, yaitu
10 dari 100 tanaman.
Hasil Pengamatan
Sampel Tembakau
Yellow sticky trap
Pitfall trap
Sampel Tembakau: Ulat dan gejala serangan ulat grayak.
Yellow Sticky Trap : puluhan hama aphids
Pitt Fall Trap : ratusan hama Thrips, beberapa semut
merah dan hitam besar, laba-laba, nyamuk, aphid, dan lalat
putih
Anna
10.
Atas: sedikit aphids dan thrips,
ulat grayak, lalat.
Tengah: Aphids dan thrips, ulat
grayak, belalang hijau.
Bawah: Lalat putih, ulat tanah,
laba laba daun, laba laba tanah,
belalang, semut merah, semut
hitam, belalang coklat, nimfa
jangkrik
Visual Pengamatan
Feisal