SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
    (RANDOMIZED BLOCK DESIGN)

               atau

RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK
 (RANDOMIZED COMPLITE BLOCK DESIGN)




                       Prof.Dr. Kusriningrum
Eka Arah (One way classification)
               → 1 sumber keragaman, yaitu
  perlakuan
KLASIFIKASI       (disamping pengaruh galat / acak)

                 Banyak Arah (Multi way classification)
                → lebih dari 1 sumber keragaman
                   (disamping pengaruh galat / acak)



  Eka Arah → - Rancangan Acak Lengkap

 Banyak Arah → - Rancangan Acak Kelompok
               - Rancangan Bujursangkar Latin
RANCANGAN ACAK KELOMPOK

Dipergunakan bila:

 ( I ). Media atau bahan percobaaqn tidak seragam
        (tidak dapat dianggap seragam) → perlu
         dikelompokkan

 ( II ). Terdapat 2 sumber keragaman :
         a. media / tempat, bahan / materi percobaan
             berbeda
         b. perlakuan yang diberikan
          - (selain pengaruh acak)
CONTOH: Klasifikasi Banyak Arah →
 ( I ). Percobaan padi, petak-petak percobaan pada ketinggian tak
        sama: - Perlakuan: 6 macam → keadaannya tidak sama
              - ulangan : 5 → diperlukan 5 petak (pada ketinggian
                                              yang tidak sama)
          Terdapat 2 perbedaan, yaitu perlakuan & keadaan petak


  ( II ). Percobaan dengan ternak babi:
                - perlakuan: 4 macamdiperlukan 24 ekor anak babi
                - ulangan: 6 kali → (yang tersedia 6 induk masing-

                                      masing dengan 4 anak)
                   Terdapat 2 perbedaan, yaitu perlakuan & induk babi

  ( I ) & ( II )        2 macam yang berbeda, dipergunakan
                        Rancangan Acak Kelompok
Model umum matematika untuk R.A.K.:
                                   Pengaruh
                                 Kelompok ke j
                    Nilai
                tengah umum



           Yij = μ +       ‫ז‬i   + βj +    εij      i = 1, 2, . . . . , t
                                                   J = 1, 2, . . . . , n

  Nilai pengamatan pada
Perlakuan ke i kelompok ke j
                           Pengaruh
                         Perlakuan ke i

                                     Pengaruh acak pada
                                 perlakuan ke i kelompok ke j
ULANGAN PADA RAK:
- Ulangan pada RAK sebenarnya juga merupakan
          kelompok dari RAK

- Besar ulangan minimal untuk RAK:
           derajat bebas Galat ≥ 15.
           ( t -1) (n -1) ≥ 15 → t = banyaknya perlakuan
                                 n = banyaknya ulangan

 Misalnya banyaknya perlakuan = 4, maka ulangan minimal yang
 diperlukan: (4 -1) (n -1) ≥ 15
                       3n – 3 ≥ 15
                           3n ≥ 18
                            n ≥ 18/3
                            n≥6
Cara pengacakan pada R.A.K.
Misalkan: Perlakuan: A, B, C, D, E dan F     24 unit percobaan
         Ulangan (sebagai kelompok) 4 kali            ↓
                                             dilakukan pengacakan



          I     C     F      A      E        D   B

         II     A     D      B      E        F   C

         III    F     B      E      C        D   A

        IV      D     F      A      B        C   E
PENGOLAHAN DATA dan SIDIK RAGAM
CONTOH:
    Percobaan dengan ternak babi, yang mendapat perlakuan
    4 macam ransum pakan (perlakuan P, Q, R dan S) dan
     ulangan 6 kali, hasil pengamatan pertambahan bobot
     badan sbb:
     (Ulangan 6 kali, karena diperoleh anak2 babi dari induk2 yang
      berbeda → 6 induk babi, masing2 dengan 4 anak )

       Perla-          Induk (Kelompok / Blok)        Total
       kuan      1       2    3    4     5     6
         P      Y11    Y12   .     .     .    Y16      Y1.
         Q      Y21    Y22                    Y26      Y2.
         R      Y31    Y32                    Y36      Y3.
         S      Y41    Y42                    Y46      Y4.
       Total     Y.1   Y.2   .     .     .     Y.6     Y. .
n
 t
            Hasil pengamatan pertambahan berat badan yang

 Y1 2 =       menerima perlakuan ransum ke1 dan kelompok /
i=1          induk ke 2
     j=1


               Model umum matematikanya:

 Pertambahan bobot badan
 pada perlakuan ransum ke i           pengaruh kelompok /
 dan kelompok / induk ke j               induk ke j


               Yi j = μ +     ‫ז‬i   + βj +   ε ij      i = 1, 2, 3, 4
                                                    j = 1, 2, . . . . , 6
 nilai tengah umum
             pengaruh perlakuan         pengaruh acak pada perlakuan
           pemberian ransum ke i     ransum ke i dan kelompok/induk ke j
Jumlah Kuadrat:
            t                            4                      2
                                y. . 2 = ∑ y i .                        y. . 2
J.K.P =    ∑ y      i. 2

           i=1      n           tn         i=1          6               24

            n               2        2              6               2          2
                    y. j         y. .                   y. j            y. .
J.K.K. =    ∑                              = ∑
           j=1          t         tn            j=1         4            24

                t   n            2       y. .   2
J.K.T =     ∑       ∑ yij
                                           tn
           i=1 j=1



J.K.G. = J.K.T.             J.K.P.      J.K.K.
SIDIK RAGAM

   S.K.      d.b.   J.K.     K.T.     F hitung      F tabel
                                                 0,05    0,01
Kelompok      5     J.K.K.   K.T.K   KTK / KTG
Perlakuan     3     J.K.P.   K.T.P   KTP / KTG
Galat        15     J.K.G.   K.T.G
Total        23     J.K.T.


Sebagai penguji hipotesis: H0 →              0 = 4‫= ז2 = ז3 = ז‬   1   ‫ז‬
                           H1 → paling sedikt salah satu ‫ז‬i ≠ 0

Bila perbedaan antar induk tidak diperhatikan, maka percobaan
      menggunakan Rancangan Acak Lengkap (R.A.L)

Kapan memakai Rancangan Acak Kelompok (R.A.K)           ter-
    gantung keadaan yang dihadapi (tak selalu harus R.A.K,
    kadang-kadang cukup dengan R.A.L saja)
CONTOH SOAL: Percobaan dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, me-
             makai RAK.

         Perlakuan                Kelompok            Total
                            I      II   IV        V
             1             4,4    5,9     .    4,1    20,4
             2             3,3    1,9     .    7,1    17,2
             3              .      .      .     .      .
             4              .      .      .     .      .
             5              .      .      .     .      .
             6             6,6    7,3     .    6,7    28,1
           Total           31,6   30,6    .           132,7
                           34,5
           2       2                 2        2
JKT = 4,4 + 3,3 + . . . . . .+ 6,7        132,7 = 54,51

                       2                   24
               2                          2
        31,6 + 30,6 + . . . . . .+ 34,5
JKK =                                         F.K. = 3,14
                    6
2          2                  2
        20,4 + 17,2 + . . . . . . .+ 28,1
JKP =                                                F.K. = 31,65
                         4
JKG = 54,51         3,14 31,65 = 19,72

   SIDIK RAGAM:

        S.K.        d.b.        J.K.   K.T.       F hitung      F tabel
                                                             0,05 0,01
    Kelompok          3        3,14    1,05       0,80       3,29 5,42
    Perlakuan         5        31,65   6,33       4,83**     2,90 4,56
    Galat            15        19,72   1,31
        Total        23        54,51


   Kesimpulan: perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata
               ( p < 0,01) terhadap hasil pengamatan
Efisiensi relatif RAK terhadap RAL:

Bila percobaan dilaksanakan dengan RAK, tetapi perhitungannya
 dipakai RAL →
           Mana yang lebih efisien menggunakan RAK ataukah RAL ?

   Maka: - untuk J.K. dari RAL tidak dapat diperoleh / dihitung
         - untuk K.TG dari RAL dapat dikira-kira dari K.TG nya RAK

   SIDIK RAGAM untuk RAL:

             S.K.      d.b.    J.K.        KT
          Perlakuan      5
          Galat         18             KTG (RAL)
          Total         23
Perkiraan KTG dari RAL dihitung sbb:

            fk x KTK + ( fp + fg ) x KTG
KTG (RAL) =       ( f k + fp + fg )


 KTG (RAL) = nilai perkiraan KTG dari RAL

 KTK = Kuadrat Tengah Kelompok
 KTG = Kuadrat Tengah Galat        dari RAK

 fk = d.b. kelompok
 fp = d.b. perlakuan   dari RAK
 fg = d.b. galat
Efisiensi Relatif RAK terhadap RAL dicari sbb:


    ER (RAK terha- ( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) KTG (RAL)
        dap RAL) =                                 X 100 %
                   ( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) KTG (RAK)

                                        f1 = d.b. galat RAK
                                        f2 = d.b. galat RAL
Kemungkinan hasil yang diperoleh:

                                 RAK lebih efisien
                      ≥ 100 %          atau
                                 Sama efisiennya dengan RAL
  ER ( RAK terha-
         dap RAL)


                      < 100 % → RAL lebih efisien dari pada RAK
CONTOH (lihat contoh soal dan penyelesaiannya di atas)

  Dari contoh soal tersebut diperoleh:
       KTK dari RAK = 1,05               fk = 3          fg = 15
       KTG dari RAK = 1,31                fp = 5


              fk x KTK + ( fp + fg ) x KTG
  KTG (RAL) =         ( fk + fp + f g )

                 3 x 1,05 + ( 5 + 15 ) x 1,31
               =                              = 1,1196
                        ( 3 + 5 + 15)



ER RAK terha- = ( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) KTG (RAL) X 100%       diketahui:
    dap RAL     ( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) KTG (RAK)                 f1 =
 15
                                                                f2 =
  18          =                               X 100% = 96%
                  (15 + 1 ) (18 + 3) 1,1196
                  (18 + 1 ) (15 + 3) 1,31
ER RAK terhadap RAL = 96% < 100%
                          ↓
    Kesimpulan: penggunaan RAL lebih efisien dari pada RAK
               ( Karena 96 kali ulangan RAL memberikan infor-
                 masi sama banyaknya dengan bila dilakukan
                 100 kali ulangan dalam RAK )



                           -----
TUTORIAL
     TUGAS BAB 7 No II
(Dikerjakan di lembaran Kertas)


TUGAS PEKERJAAN RUMAH
  (Dikerjakan pada Buku Ajar)
    - BAB 7 No I
    - BAB 7 No II
       (Soal serupa tetapi tidak sama
          untuk setiap mahasiswa)
Kenaikan Berat Badan Domba

Kelompok            PERLAKUAN
               I    II  III IV        V

   I          2,5   3,4   2,0   1,9   1,5

  II          2,1   2,6   1,9   1,8   1,4

  III         2,1   2,4   1,7   1,7   1,3

  IV          1,8   2,2   1,6   1,3   1,1

More Related Content

What's hot

08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)Jauhar Anam
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Muhammad Eko
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Dian Arisona
 
Rancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialRancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialArif Hermanto
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Ade Setiawan
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktorEmi Suhaemi
 
Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)Muhammad Luthfan
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Arning Susilawati
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontrasMlutfi9
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialArif Hermanto
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinMuhammad Eko
 
Rancangan percobaan
Rancangan percobaanRancangan percobaan
Rancangan percobaanaril anwar
 

What's hot (20)

Uji lanjut
Uji lanjutUji lanjut
Uji lanjut
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)
 
Rancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialRancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorial
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorial
 
Cara cari uji bnj (hsd)
Cara cari uji bnj (hsd)Cara cari uji bnj (hsd)
Cara cari uji bnj (hsd)
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
 
Rancangan percobaan
Rancangan percobaanRancangan percobaan
Rancangan percobaan
 
Faktorial
FaktorialFaktorial
Faktorial
 

Similar to RANDOMIZED BLOCK DESIGN

Similar to RANDOMIZED BLOCK DESIGN (20)

07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
04. ral
04. ral04. ral
04. ral
 
Rakl 2012
Rakl 2012Rakl 2012
Rakl 2012
 
Rancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralRancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ral
 
04. ral
04. ral04. ral
04. ral
 
09. rbsl
09. rbsl09. rbsl
09. rbsl
 
analisis varians
analisis variansanalisis varians
analisis varians
 
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu FaktorRancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
 
03.undas perancob,kerak,moper
03.undas perancob,kerak,moper03.undas perancob,kerak,moper
03.undas perancob,kerak,moper
 
Reliabilitas
Reliabilitas Reliabilitas
Reliabilitas
 
3 perbandingan berganda
3   perbandingan berganda3   perbandingan berganda
3 perbandingan berganda
 
Anova
AnovaAnova
Anova
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
 
12.fakt.petak terbagi
12.fakt.petak terbagi12.fakt.petak terbagi
12.fakt.petak terbagi
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.pptPROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
 

More from Jauhar Anam

32154191 test-pauli
32154191 test-pauli32154191 test-pauli
32154191 test-pauliJauhar Anam
 
Studi tentang vrptw
Studi tentang vrptwStudi tentang vrptw
Studi tentang vrptwJauhar Anam
 
Presentasi delphi
Presentasi delphiPresentasi delphi
Presentasi delphiJauhar Anam
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Jauhar Anam
 
Metode penelitian 3+4
Metode penelitian 3+4Metode penelitian 3+4
Metode penelitian 3+4Jauhar Anam
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Jauhar Anam
 
02. pengertian dasar
02. pengertian dasar02. pengertian dasar
02. pengertian dasarJauhar Anam
 

More from Jauhar Anam (10)

32154191 test-pauli
32154191 test-pauli32154191 test-pauli
32154191 test-pauli
 
Hehehe....
Hehehe....Hehehe....
Hehehe....
 
Studi tentang vrptw
Studi tentang vrptwStudi tentang vrptw
Studi tentang vrptw
 
Presentasi delphi
Presentasi delphiPresentasi delphi
Presentasi delphi
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6
 
Metode penelitian 3+4
Metode penelitian 3+4Metode penelitian 3+4
Metode penelitian 3+4
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2
 
06. p ortogonal
06. p ortogonal06. p ortogonal
06. p ortogonal
 
02. pengertian dasar
02. pengertian dasar02. pengertian dasar
02. pengertian dasar
 
01. pendahuluan
01. pendahuluan01. pendahuluan
01. pendahuluan
 

RANDOMIZED BLOCK DESIGN

  • 1. RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOCK DESIGN) atau RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK (RANDOMIZED COMPLITE BLOCK DESIGN) Prof.Dr. Kusriningrum
  • 2. Eka Arah (One way classification) → 1 sumber keragaman, yaitu perlakuan KLASIFIKASI (disamping pengaruh galat / acak) Banyak Arah (Multi way classification) → lebih dari 1 sumber keragaman (disamping pengaruh galat / acak) Eka Arah → - Rancangan Acak Lengkap Banyak Arah → - Rancangan Acak Kelompok - Rancangan Bujursangkar Latin
  • 3. RANCANGAN ACAK KELOMPOK Dipergunakan bila: ( I ). Media atau bahan percobaaqn tidak seragam (tidak dapat dianggap seragam) → perlu dikelompokkan ( II ). Terdapat 2 sumber keragaman : a. media / tempat, bahan / materi percobaan berbeda b. perlakuan yang diberikan - (selain pengaruh acak)
  • 4. CONTOH: Klasifikasi Banyak Arah → ( I ). Percobaan padi, petak-petak percobaan pada ketinggian tak sama: - Perlakuan: 6 macam → keadaannya tidak sama - ulangan : 5 → diperlukan 5 petak (pada ketinggian yang tidak sama) Terdapat 2 perbedaan, yaitu perlakuan & keadaan petak ( II ). Percobaan dengan ternak babi: - perlakuan: 4 macamdiperlukan 24 ekor anak babi - ulangan: 6 kali → (yang tersedia 6 induk masing- masing dengan 4 anak) Terdapat 2 perbedaan, yaitu perlakuan & induk babi ( I ) & ( II ) 2 macam yang berbeda, dipergunakan Rancangan Acak Kelompok
  • 5. Model umum matematika untuk R.A.K.: Pengaruh Kelompok ke j Nilai tengah umum Yij = μ + ‫ז‬i + βj + εij i = 1, 2, . . . . , t J = 1, 2, . . . . , n Nilai pengamatan pada Perlakuan ke i kelompok ke j Pengaruh Perlakuan ke i Pengaruh acak pada perlakuan ke i kelompok ke j
  • 6. ULANGAN PADA RAK: - Ulangan pada RAK sebenarnya juga merupakan kelompok dari RAK - Besar ulangan minimal untuk RAK: derajat bebas Galat ≥ 15. ( t -1) (n -1) ≥ 15 → t = banyaknya perlakuan n = banyaknya ulangan Misalnya banyaknya perlakuan = 4, maka ulangan minimal yang diperlukan: (4 -1) (n -1) ≥ 15 3n – 3 ≥ 15 3n ≥ 18 n ≥ 18/3 n≥6
  • 7. Cara pengacakan pada R.A.K. Misalkan: Perlakuan: A, B, C, D, E dan F 24 unit percobaan Ulangan (sebagai kelompok) 4 kali ↓ dilakukan pengacakan I C F A E D B II A D B E F C III F B E C D A IV D F A B C E
  • 8. PENGOLAHAN DATA dan SIDIK RAGAM CONTOH: Percobaan dengan ternak babi, yang mendapat perlakuan 4 macam ransum pakan (perlakuan P, Q, R dan S) dan ulangan 6 kali, hasil pengamatan pertambahan bobot badan sbb: (Ulangan 6 kali, karena diperoleh anak2 babi dari induk2 yang berbeda → 6 induk babi, masing2 dengan 4 anak ) Perla- Induk (Kelompok / Blok) Total kuan 1 2 3 4 5 6 P Y11 Y12 . . . Y16 Y1. Q Y21 Y22 Y26 Y2. R Y31 Y32 Y36 Y3. S Y41 Y42 Y46 Y4. Total Y.1 Y.2 . . . Y.6 Y. .
  • 9. n t Hasil pengamatan pertambahan berat badan yang Y1 2 = menerima perlakuan ransum ke1 dan kelompok / i=1 induk ke 2 j=1 Model umum matematikanya: Pertambahan bobot badan pada perlakuan ransum ke i pengaruh kelompok / dan kelompok / induk ke j induk ke j Yi j = μ + ‫ז‬i + βj + ε ij i = 1, 2, 3, 4 j = 1, 2, . . . . , 6 nilai tengah umum pengaruh perlakuan pengaruh acak pada perlakuan pemberian ransum ke i ransum ke i dan kelompok/induk ke j
  • 10. Jumlah Kuadrat: t 4 2 y. . 2 = ∑ y i . y. . 2 J.K.P = ∑ y i. 2 i=1 n tn i=1 6 24 n 2 2 6 2 2 y. j y. . y. j y. . J.K.K. = ∑ = ∑ j=1 t tn j=1 4 24 t n 2 y. . 2 J.K.T = ∑ ∑ yij tn i=1 j=1 J.K.G. = J.K.T. J.K.P. J.K.K.
  • 11. SIDIK RAGAM S.K. d.b. J.K. K.T. F hitung F tabel 0,05 0,01 Kelompok 5 J.K.K. K.T.K KTK / KTG Perlakuan 3 J.K.P. K.T.P KTP / KTG Galat 15 J.K.G. K.T.G Total 23 J.K.T. Sebagai penguji hipotesis: H0 → 0 = 4‫= ז2 = ז3 = ז‬ 1 ‫ז‬ H1 → paling sedikt salah satu ‫ז‬i ≠ 0 Bila perbedaan antar induk tidak diperhatikan, maka percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (R.A.L) Kapan memakai Rancangan Acak Kelompok (R.A.K) ter- gantung keadaan yang dihadapi (tak selalu harus R.A.K, kadang-kadang cukup dengan R.A.L saja)
  • 12. CONTOH SOAL: Percobaan dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, me- makai RAK. Perlakuan Kelompok Total I II IV V 1 4,4 5,9 . 4,1 20,4 2 3,3 1,9 . 7,1 17,2 3 . . . . . 4 . . . . . 5 . . . . . 6 6,6 7,3 . 6,7 28,1 Total 31,6 30,6 . 132,7 34,5 2 2 2 2 JKT = 4,4 + 3,3 + . . . . . .+ 6,7 132,7 = 54,51 2 24 2 2 31,6 + 30,6 + . . . . . .+ 34,5 JKK = F.K. = 3,14 6
  • 13. 2 2 2 20,4 + 17,2 + . . . . . . .+ 28,1 JKP = F.K. = 31,65 4 JKG = 54,51 3,14 31,65 = 19,72 SIDIK RAGAM: S.K. d.b. J.K. K.T. F hitung F tabel 0,05 0,01 Kelompok 3 3,14 1,05 0,80 3,29 5,42 Perlakuan 5 31,65 6,33 4,83** 2,90 4,56 Galat 15 19,72 1,31 Total 23 54,51 Kesimpulan: perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata ( p < 0,01) terhadap hasil pengamatan
  • 14. Efisiensi relatif RAK terhadap RAL: Bila percobaan dilaksanakan dengan RAK, tetapi perhitungannya dipakai RAL → Mana yang lebih efisien menggunakan RAK ataukah RAL ? Maka: - untuk J.K. dari RAL tidak dapat diperoleh / dihitung - untuk K.TG dari RAL dapat dikira-kira dari K.TG nya RAK SIDIK RAGAM untuk RAL: S.K. d.b. J.K. KT Perlakuan 5 Galat 18 KTG (RAL) Total 23
  • 15. Perkiraan KTG dari RAL dihitung sbb: fk x KTK + ( fp + fg ) x KTG KTG (RAL) = ( f k + fp + fg ) KTG (RAL) = nilai perkiraan KTG dari RAL KTK = Kuadrat Tengah Kelompok KTG = Kuadrat Tengah Galat dari RAK fk = d.b. kelompok fp = d.b. perlakuan dari RAK fg = d.b. galat
  • 16. Efisiensi Relatif RAK terhadap RAL dicari sbb: ER (RAK terha- ( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) KTG (RAL) dap RAL) = X 100 % ( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) KTG (RAK) f1 = d.b. galat RAK f2 = d.b. galat RAL Kemungkinan hasil yang diperoleh: RAK lebih efisien ≥ 100 % atau Sama efisiennya dengan RAL ER ( RAK terha- dap RAL) < 100 % → RAL lebih efisien dari pada RAK
  • 17. CONTOH (lihat contoh soal dan penyelesaiannya di atas) Dari contoh soal tersebut diperoleh: KTK dari RAK = 1,05 fk = 3 fg = 15 KTG dari RAK = 1,31 fp = 5 fk x KTK + ( fp + fg ) x KTG KTG (RAL) = ( fk + fp + f g ) 3 x 1,05 + ( 5 + 15 ) x 1,31 = = 1,1196 ( 3 + 5 + 15) ER RAK terha- = ( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) KTG (RAL) X 100% diketahui: dap RAL ( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) KTG (RAK) f1 = 15 f2 = 18 = X 100% = 96% (15 + 1 ) (18 + 3) 1,1196 (18 + 1 ) (15 + 3) 1,31
  • 18. ER RAK terhadap RAL = 96% < 100% ↓ Kesimpulan: penggunaan RAL lebih efisien dari pada RAK ( Karena 96 kali ulangan RAL memberikan infor- masi sama banyaknya dengan bila dilakukan 100 kali ulangan dalam RAK ) -----
  • 19. TUTORIAL TUGAS BAB 7 No II (Dikerjakan di lembaran Kertas) TUGAS PEKERJAAN RUMAH (Dikerjakan pada Buku Ajar) - BAB 7 No I - BAB 7 No II (Soal serupa tetapi tidak sama untuk setiap mahasiswa)
  • 20. Kenaikan Berat Badan Domba Kelompok PERLAKUAN I II III IV V I 2,5 3,4 2,0 1,9 1,5 II 2,1 2,6 1,9 1,8 1,4 III 2,1 2,4 1,7 1,7 1,3 IV 1,8 2,2 1,6 1,3 1,1