2. PENGERTIAN
PENYAKIT BENIH
o Penyakit yang dapat menginfeksi sampai ke
benih dan ditularkan pada tanaman generasi
berikutnya melalui benih (seedborne disease)
o Penyakit yang terdapat pada alat perbanyakan
tanaman (benih, bibit, stek dll.)
Catatan:
Tidak semua penyakit tanaman dapat menular melalui benih
Tidak semua benih yang terinfeksi dapat menularkan penyakit pada
tanaman generasi berikutnya
3. PERAN BENIH DALAM EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
PERAN BENIH DALAM EPIDEMIOLOGI PENYAKIT :
• Benih terinfeksi dapat berfungsi sebagai alat bertahan patogen.
• Benih sebagai media penyebar patogen (penyebab penyakit
tumbuhan)
• 40% virus tanaman tertular melalui benih
• benih dapat diperdagangkan lintas daerah / negara
• benih yang mengandung patogen jika ditanam di lapangan akan
tersebar acak >> >> mempercepat penularan sekunder
• deteksi patogen (terutama virus) melalui benih di negara-negara
berkembang masih lemah.
• Deteksi benih terinfeksi virus di kalangan petani sangat minim
CATATAN: EPIDEMIOLOGI (DALAM PENYAKIT TUMBUHAN) ADALAH BAGIAN DARI
ILMU PENYAKIT TUMBUHAN (FITOPATOLOGI) YANG MEMPELAJARI
PENYEBARAN PENYAKIT TUMBUHAN
4. BENIH TERINFESTASI PATOGEN MELALUI
BEBERAPA CARA:
BENIH
MEMBAWA
PATOGEN
1. Tanaman induk yang sakit
2. Patogen tercampur dengan benih
3. Patogen menempel pada kulit luar
benih
4. Patogen menginfeksi langsung pada benih
pada saat benih di simpan dalam gudang,
atau dalam pengangkutan
5. Patogen menginfeksi pada saat benih
berkecambah
5. BENIH TERINFESTASI PATOGEN MELALUI
BEBERAPA CARA:
CMV
TMV
C. miichiganense
1. Tanaman induk yang sakit
Tanaman sakit dapat menularkan patogen
pada benih yang diproduksi. Penularan ini
dapat melalui daging buah, jaringan
vaskuler, atau ditularkan melalui
benangsari yang membuahi putik.
Misalnya:
Corynebacterium miichiganense,
penyebab penyakit kanker pada tomat. Bakteri
dari tanaman sakit, sampai ke daging buah dan
menginfeksi benih.
Tobacco Mosaic Virus (TMV), Cucumber
Mosaic Virus (CMV) Virus dapat menginfeksi
benih melalui jaringan vaskuler pada tanaman
tomat, kedelai, tembakau dll.
6. 2. Patogen tercampur dengan
benih
Bagian patogen dapat tercampur
benih karena bentuknya yang mirip
dengan benih. Misalnya:
Sclerotia dari jamur Sclerotium rolfsii
BENIH TERINFESTASI PATOGEN MELALUI
BEBERAPA CARA:
Sclerotia pada
pangkal batang
Sclerotia di close up
Sclerotia pd medium biakan
7. 3. Patogen menempel pada kulit luar benih
spora patogen, sel bakteri atau partikel virus dapat menempel pada
bagian luar benih, dan ikut tersimpan di dalam gudang
BENIH TERINFESTASI PATOGEN MELALUI
BEBERAPA CARA:
4. Patogen menginfeksi langsung pada benih pada
saat benih di simpan dalam gudang, atau dalam
pengangkutan
Beberapa jamur dapat menginfeksi benih jika faktor lingkungan
mendukung, seperti kelembaban tinggi, kadar air biji cukup (di atas 15%).
Patogen seperti ini sering disebut patogen gudang atau patogen
penyimpanan (penyakit gudang, simpanan). Misalnya: jamur Aspergillus
spp., Penicillium spp, Rhizopus spp. Mucor spp. Dsb.
9. 5. Patogen menginfeksi
pada saat benih
berkecambah
Patogen dapat menginfeksi kecambah
di lapangan disebut penyakit rebah
kecambah (damping off). Ada dua
macam :
- Pre-emergence damping off adalah
kecambah diserang patogen sebelum
keluar dari permukaan tanah
- post-emergence damping off jika
patogen menyerang setelah kecambah
muncul dari permukaan tanah
Contoh :Phytium spp, Rhizoctonia
spp., Phytophthora spp.
BENIH TERINFESTASI PATOGEN MELALUI
BEBERAPA CARA:
Pre-emergence damping off
post-emergence damping off
18. BUSUK AKAR DAN TONGKOL
o Nigrospora oryzae
o Gejala pada tongkol, kernel dan akar
o Dapat menular melalui biji
19. Penyakit Downy mildew pada bawang
Peronospora destructor
Dapat ditularkan melalui benih bawang
20. Layu bakteri stewartii pada
tanaman jagung
Patogen: Erwinia
stewartii
Inaktif dalam biji jagung
tanpa gejala
Di Indonesia tergolong
OPTK ?? A1
B. PENYAKIT BAKTERI
21. Bercak daun tomat
Pseudomonas syringae pv. tomato
Dapat ditularkan melalui biji tomat yang berasal
dari buah tanaman tomat sakit
22. Busuk hitam pada kubis
Xantomonas campestris
pv. campestris
Bakteri dapat
ditularkan melalui biji
23. • TERJADI PENULARAN JIKA VIRUS BERHASIL
MEMASUKI EMBRIO BENIH
• TIDAK SEMUA JENIS VIRUS DAPAT DITULARKAN
MELALUI BENIH
• TIDAK SEMUA BENIH YANG DIHASILKAN TANAMAN
INDUK SAKIT DAPAT MENULARKAN VIRUS
• Tobacco Mosaic Virus pada tomat tertular via
benih 2 – 94%
• Soybean Mosaic Virus pada kedelai teretular
melalui benih 50%
• Squash Mosaic pada tanaman Melon tertular
melalui benih 6-20%%
C. PENYAKIT VIRUS TERTULAR BENIH
24. Bean common mosaic virus
(BCMV) pada kacang panjang
25. SOYBEAN MOSAIC VIRUS (SMV)
Gejala mosaik pada daun
Bercak pada biji
26. VIRUS MOSAIK KETIMUN
(Cucumber Mosaic Virus =CMV)
Kehilangan hasil dapat mencapai 50% jika infeksi
terjadi mulai 4-7 minggu (Sulyo, 1987)
Gejala : mula-mula tulang daun menguning (vein
clearing), lebar daun menjadi lebih sempit, dan
melengkung ke bawah. Jika infeksi pada umur
tanaman muda, dapat melangalami kekerdilan.
Tanaman sakit menghasilkan buah kecil-kecil.
10-14% Benih tanaman sakit dapat menularkan
CMV. (Ali dan Kobayashi, 2010)
Tetapi deteksi menggunakan PCR menunjukkan
bahwa virus dapat ditemukan pada kulit (53-83%),
dan pada embrio (10 - 46%).
28. Peanut Mottle Mosaic Virus
(PMMV) Virus belang
kacang tanah
Gejala pada daun belang
Biji sakit dgn gejala
diskolorasi dan malformasi
29. VIRUS MOSAIK TEMBAKAU
(Tobacco Moaic Virus = TMV)
Penyakit dapat menurunkan hasil hingga
80% (Showell, 1982).
gejala awal tampak pada daun muda
menampakkan klorosis mosaic pada
daerah pangkal daun. Lama kelamaan
mosaik berkembang ke seluruh lembaran
daun. Daun agak tebal, klorosis, dan
sedikit berkerut. Gejala mosaik TMV
sering sulit dibedakan dengan CMV.
Tertular melalui benih yang terinfestasi
virus
30. VIRUS BETOK
(Tobacco Etch Virus = TEV)
Banyak ditemukan pada tanaman
tembakau, cabai dan keluarga
Solanaceae yang lain.
Gejala : daun mosaik ringan, nekrotik,
lembaran daun keriput, tebal dan
kaku.
Virus ditularkan melalui mekanik,
vektor vektor serangga
31. Alfalfa Mosaic Virus
(AMFV)
Penyakit minor pada tanaman cabai.
Gejala Mosaik Mottle klorosis pada
daun
Ditularkan oleh vektor, mekanis,
penyambungan, dan melalui benih.
Vektor yang banyak berperan adalah
Aphid misal Myzus persicae, secara
non-persistent.
50% benih menularkan virus jika
berasal dari tanaman sakit.
32. PENGENDALIAN PENYAKIT
1. Pemilihan area produksi benih yang sehat untuk
menciptakan tanaman induk yang sehat
2. Pengelolaan tanaman induk
Pengunaan benih sehat
Pemilihan saat tanam
Pemupukan berimbang
Rotasi tanaman
Pengendalian serangga vektor dan gulma
Penanganan panen yang baik
Fungisida (jika memang dibutuhkan)
33. PENGENDALIAN PENYAKIT
3. Perlakuan benih
o Sortasi Benih
o Perlakuan uap air (60 oC selama 15 menit)
o Perlakuan air hangat (40-60oC selama 5-10
menit)
o Perlakuan dengan senyawa kimia/pestisida
4. Sertifikasi
5. Karantina
6. Penyimpanan benih dengan kadar air <
14%
7. Pengaturan penyimpanan sedemikian agar
kelembaban tidak tinggi (aerasi, suhu,
penyinaran)