SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan pada saat praktikum CNC TU-3A adalah
sebagai berikut :
3.1.1 Alat
Pada saat akan melaksanakan praktikum proses produksi menggunakan
mesin frais CNC TU-3A, ada beberapa alat-lat yang perlu dipersiapakan terlebih
dahulu agar semua proses pengerjaan dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini
adalah beberapa alat yang dibutuhkan.
1. Mesin CNC TU-3A
Mesin yang digunakan adalah CNC TU-3A yang merupakan buatan Emco
Austria, berupa mesin perkakas CNC untuk simulasi proses pengefraisan.
Gambar 3.1 Mesin CNC TU-3A
2. Ragum
Ragum adalah alat yang berfungsi untuk mencekam benda kerja pada saat
setting nol maupun saat pengeksekusian benda kerja.
Gambar 3.2 Ragum
3. Kunci Mesin
Kunci mesin digunakan untuk menghidupkan dan mematikan mesin CNC.
Gambar 3.3 Kunci mesin
4. Arbor
Arbor adalah alat yang berfunsi sebagai tempat untuk menjepit pahat agar
dapat berputar dengan baik.
Gambar 3.4 Arbor
5. Pahat Facing
Pahat facing berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan permukaan
dari benda kerja.
Gambar 3.5 Pahat facing
Arbor
Kunci mesin
6. Pahat Alur
Pahat Alur berfungsi untuk membuat alur lingkaran dan pocket pada
permukaan atas benda kerja.
Gambar 3.6 Pahat alur
7. Pahat Drill
Pahat drill adalah pahat yang berfungsi untuk membuat lubang pada benda
kerja.
Gambar 3.7 Pahat drill
8. Papan Plot
Papan plot adalah papan yang berfungsi sebagai alas dari kertas plot saat
melakukan proses plotting.
Gambar 3.8 Papan plot
9. Plat Paralel
Plat paralel adalah plat yang berfungsi sebagai alas dari benda kerja ketika
di cekam di ragum.
Gambar 3.9 Plat paralel
10. Kertas Plotting
Kertas plotting berfungsi sebagai media plotting guna mengetahui proses
eksekusi benda kerja melalui simulasi sebelum dilakukan proses eksekusi yang
sebenarnya.
Gambar 3.10 Kertas plotting
11. Pahat Plotting
Pahat plotting berfungsi menuliskan proses eksekusi melalui simulasi,
biasanya terdiri dari arbor yang di dalamnya dijepit pena.
Gambar 3.11 Pahat plotting
12. Kunci Ragum
Kunci ragum berfungsi untuk melonggarkan ragum sehingga benda kerja
bisa dipasang.
Gambar 3.12 Kunci ragum
13. Palu Nilon
Palu nilon berfungsi untuk membantu kunci ragum ketika mengencangkan
atau mengendurkan ragum.
Gambar 3.13 Palu nilon
14. Vernier Caliper
Vernier caliper (jangka sorong) adalah alat yang berfungsi untuk
mengukur dimensi dari benda kerja.
Gambar 3.14 Vernier caliper
15. Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan mesin dari sisa gram ketika
pembuatan benda kerja telah selesai.
Gambar 3.15 Kuas
3.1.2. Bahan
Di bawah ini diberikan data produk yang akan dibuat dengan
menggunakan mesin CNC TU-3A. Adapun data – datanya adalah sebagai berikut:
Material : Aluminium
Dimensi benda kerja : 50 x 50 x 25 mm
Gambar 3.16 Benda kerja
3.2 Cara Pengoperasian
Cara pengoperasian mesin CNC TU-3A mempunyai dua macam proses
yaitu sebagai berikut :
3.2.1 Sistem Permesinan
1. Sistem permesinan vertikal
Sistem permesinan vertikal pada mesin frais adalah sistem permesinan
yang berdasarkan pada sumbu putar spindle pada arah vertikal. Biasanya sistem
ini diterapkan untuk proses pemotongan benda kerja atau pembuatan roda gigi.
Gambar 3.17 Sistem permesinan vertical
2. Sistem permesinan horizontal
Sistem permesinan horizontal pada mesin frais adalah sistem permesinan
yang berdasarkan pada sumbu putar spindle pada arah horizontal. Biasanya sistem
ini diterapkan untuk proses dilling , boring, dan facing.
Gambar 3.18 Sistem Permesinan horizontal
3.1.2 Sistem acuan absolut
Pada mesin CNC TU-3A sistem acuan yang dipakai untuk menyatakan
informasi geometri/ukuran benda kerja terdiri dari 2 sistem yaitu :
1. Sistem acuan absolut
Sistem acuan absolut adalah sistem untuk menentukan referensi ukuran
benda kerja dari titik yang tetap atau titik awal. Pada mesin frais TU-3A , sistem
absolute dinyatakan dengan kode G90 atau G92. Untuk G90 titik referensinya
(titik nol) adalah posisi awal pahat saat program mulai dijalankan, sedang G92
titik referensinya diberikan oleh programmer, dimana posisi awal pahat sudah
berada dalam harga koordinat tertentu yang akan dijelaskan kemudian.
2. Sistem acuan inkremental
Sistem acuan inkremental adalah sistem untuk menentukan referensi
ukuran adalah dari titik sebelumya atau titik yang didtinjau berlaku sebagai
referensi untuk titik berikutnya. Pada mesin frais TU-3A, sistem absolute
dinyatakan dengan kode G91. Untuk G91 titik referensinya (titik nol) adalah
posisi awal pahat saat program mulai dijalankan.
Dalam membuat program kadang dijumpai sebuah program menggunakan
kedua sistem tersebut (absolut dan inkremental), sehingga sebagian langkah
pemesinanmenggunakan sistem absolut, sedangkan sebagian langkah yang lain
menggunakan sistem inkremental.
3.1.3 Cara Memasukkan dan Menjalankan Program
Cara memasukkan dan menjalankan program mesin CNC TU-3A adalah
sebagai berikut:
1. Menyimpan tiap langkah penulisan program (atau word) ke mesin, menulis
word kemudian menekan tombol INP. Perlu diketahui bahwa program
terdiri dari beberapa baris, dan tiap baris terdiri dari satu atau beberapa
word.
2. Menghapus word dengan menekan tombol DEL
3. Menggeser cursor ke baris berikutnya dengan menekan tombol FWD
4. Menggeser cursor ke baris scbelumnya dengan menekan tombol REV
5. Menyisipkan baris dengan menekan hersama-sama tombol ~ dan INP
6. Menghapus baris dengan menekan bersama-sama tombol ~ dan DEL
7. Memeriksa program dengan menekan terus tombol M.
8. Menghapus alarm dengan menekan bersama-sama tombol INP dan REV
9. Menjalankan program, tekan tombol START
10. Menghentikan sementara saat program sedang berjalan dengan menekan
bersama-sama tombol INP dan FWD. Untuk meneruskan jalannya
program dengan menekan tombol START
11. Menghentikan atau mengagalkan program saat sedang berjalan dengan
menekan bersama-sama tombol INP dan REV
12. Menghapus program dari mesin dengan menekan bcrsama-sama tombol
DEL dan INP.
3.3 Proses Kerja
Dalam membuat produk dengan mesin Frais TU-3A ini harus melalui
beberapa proses kerja, yaitu:
1. Pembuatan program yang dilakukan sehari sebelum proses praktikum.
2. Menyalakan mesin CNC dengan memutar saklar utama.
3. Setelah mesin berjalan, maka kita masuk ke mode CNC dengan menekan
tombol H/C., lalu kita memasukkan program-program yang telah dibuat.
4. Setelah mengecek program, caranya yaitu dengan menekan tombol M.
5. Jika program salah maka diperbaiki, namun jika benar maka lanjut ke
proses plotting. Proses plotting dimulai dengan menekan tombol START.
Jika hasil plotting tidak sesuai, maka program ada kesalahan input dan
harus diperbaiki.
6. Setelah dilakukan pembenaran, maka dilakukan pengecekan.
7. Setelah itu tekan tombol START lagi untuk menjalankan proses plotting.
Pada proses plotting, kecepatan pemakanan (F) yang dipakai harus cepat.
8. Jika hasil plotting sesuai, maka kita bisa melakukan proses eksekusi.
9. Lalu kita rubah kembali kecepatan (F) ke posisi awal yaitu 50 dan 25.
10. Proses selanjutnya adalah memasang benda kerja pada ragum. Lalu
hidupkan spindel agar diketahui spindel berputar dengan baik.
11. Setelah selesai, maka matikan spindle. Dan kita mulai melakukan setting
nol pada arah X, Y dan Z.
12. Setelah itu, masuk ke mode CNC kembali dan tekan tombol START untuk
menjalankan program.
13. Memasuki proses facing atau tahap penghalusan permukaan benda kerja.
14. Setelah itu pahat diganti untuk proses membuat profil huruf cnc.
15. Kemudian proses pembuatan pocket, sebelumnya ganti pahat dahulu.
16. Setelah itu proses pembuatan lubang sebelum membuat lubang gantilah
pahat dengan pahat drill.
17. Bersihkan geram-geram pada mesin sisa pembubutan.
18. Lalu kita hapus program dengan menekan tombol DEL dan INP.
19. Selanjutnya matikan mesin dengan memutar saklar utama.
FINISH
3.4 Diagram Alir (flow chart)
Diagram alir pembuatan produk pada mesin frais CNC-TU 3A adalah :
TIDAK
YA
Gambar 3.19 Diagram Alir
START
INPUT PROGRAM
SIAPKAN PLOTTER
HIDUPKAN MESIN
CEK M
PLOTTING
KOREKSI
TIDAK
YA
PELETAKAN PAHAT
PEMASANGAN BENDA KERJA
SETTING NOL BENDA KERJA
MENJALANKAN PROGRAM
BERSIHKAN MESIN

More Related Content

What's hot

PENGENALAN MESIN CNC TURNING 2A.ppt
PENGENALAN MESIN CNC TURNING 2A.pptPENGENALAN MESIN CNC TURNING 2A.ppt
PENGENALAN MESIN CNC TURNING 2A.pptallif2
 
Bab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar PerawatanBab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar PerawatanAulia Nurhady
 
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanPerencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanHamid Abdillah
 
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Bernardus Sentot
 
Bab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlBab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlVarindo Megatek
 
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdfMODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdfSarwanto.S.Pd.T
 
Komponen cnc dan persumbuanya
Komponen cnc dan persumbuanyaKomponen cnc dan persumbuanya
Komponen cnc dan persumbuanyaMegi LastFriend
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Khairul Fadli
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2Agus Witono
 
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Endang Saefullah
 
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020BrianAwiruddin
 
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awalEko Supriyadi
 
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Hamid Abdillah
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cncMahros Darsin
 

What's hot (20)

PENGENALAN MESIN CNC TURNING 2A.ppt
PENGENALAN MESIN CNC TURNING 2A.pptPENGENALAN MESIN CNC TURNING 2A.ppt
PENGENALAN MESIN CNC TURNING 2A.ppt
 
Bab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar PerawatanBab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar Perawatan
 
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanPerencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
 
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
 
Bab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlBab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance control
 
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdfMODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
 
Materi Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar TeknikMateri Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar Teknik
 
Teknik perawatan
Teknik perawatanTeknik perawatan
Teknik perawatan
 
Komponen cnc dan persumbuanya
Komponen cnc dan persumbuanyaKomponen cnc dan persumbuanya
Komponen cnc dan persumbuanya
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
 
Modul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulatorModul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulator
 
Baut dan Mur
Baut dan MurBaut dan Mur
Baut dan Mur
 
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
 
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
 
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
 
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc
 

Similar to Cara Kerja Mesin CNC

1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1 mengenal bagian mesin cncPutra Cahyadi
 
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075BrianAwiruddin
 
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptxSumiahSumiah1
 
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2Herie Potter
 
8. prinsip kerja CNC bubut_Bag-1.pptx
8. prinsip kerja CNC bubut_Bag-1.pptx8. prinsip kerja CNC bubut_Bag-1.pptx
8. prinsip kerja CNC bubut_Bag-1.pptxssuser73ca96
 
Modul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t eaModul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t eadidik iswanto
 
Dasar pemograman cnc 3 a
Dasar pemograman cnc 3 aDasar pemograman cnc 3 a
Dasar pemograman cnc 3 aAmrin Syah
 
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i mTutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i mIsnan Nabawi
 
Tutorial master-cam
Tutorial master-camTutorial master-cam
Tutorial master-camirwaniin
 
Modul frais cnc_2
Modul frais cnc_2Modul frais cnc_2
Modul frais cnc_2dolol
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubutRasyid22
 
Drilling toolpath
Drilling toolpathDrilling toolpath
Drilling toolpathZul Abidin
 
kawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCkawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCAsrap Sanusi
 
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCBernardus Sentot
 
Panduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillPanduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillZul Abidin
 

Similar to Cara Kerja Mesin CNC (20)

1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
 
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
 
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
 
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
 
8. prinsip kerja CNC bubut_Bag-1.pptx
8. prinsip kerja CNC bubut_Bag-1.pptx8. prinsip kerja CNC bubut_Bag-1.pptx
8. prinsip kerja CNC bubut_Bag-1.pptx
 
Modul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t eaModul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t ea
 
Dasar pemograman cnc 3 a
Dasar pemograman cnc 3 aDasar pemograman cnc 3 a
Dasar pemograman cnc 3 a
 
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i mTutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
 
Cnc
CncCnc
Cnc
 
Tutorial master-cam
Tutorial master-camTutorial master-cam
Tutorial master-cam
 
Modul frais cnc_2
Modul frais cnc_2Modul frais cnc_2
Modul frais cnc_2
 
MENGENAL CNC LATHE
MENGENAL CNC LATHEMENGENAL CNC LATHE
MENGENAL CNC LATHE
 
Artikel mesin
Artikel mesinArtikel mesin
Artikel mesin
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
 
CNC LARIK 2.pptx
CNC LARIK 2.pptxCNC LARIK 2.pptx
CNC LARIK 2.pptx
 
Dasar pemrograman tu
Dasar pemrograman tuDasar pemrograman tu
Dasar pemrograman tu
 
Drilling toolpath
Drilling toolpathDrilling toolpath
Drilling toolpath
 
kawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCkawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNC
 
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
 
Panduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillPanduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermill
 

More from Amrih Prayogo

Bab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIANBab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIANAmrih Prayogo
 
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASANBab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASANAmrih Prayogo
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANAmrih Prayogo
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTAmrih Prayogo
 
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRAmrih Prayogo
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
 
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONBAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONAmrih Prayogo
 
Jenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan KonvensionalJenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan KonvensionalAmrih Prayogo
 
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutMembuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutAmrih Prayogo
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingAmrih Prayogo
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasAmrih Prayogo
 
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaLaporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaAmrih Prayogo
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiAmrih Prayogo
 

More from Amrih Prayogo (15)

UNDERWATER WELDING
UNDERWATER WELDINGUNDERWATER WELDING
UNDERWATER WELDING
 
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIANBab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
 
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASANBab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
 
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONBAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
 
Jenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan KonvensionalJenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan Konvensional
 
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutMembuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
 
2.2 Mesin Frais
2.2 Mesin Frais2.2 Mesin Frais
2.2 Mesin Frais
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaLaporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksi
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Cara Kerja Mesin CNC

  • 1. BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang digunakan pada saat praktikum CNC TU-3A adalah sebagai berikut : 3.1.1 Alat Pada saat akan melaksanakan praktikum proses produksi menggunakan mesin frais CNC TU-3A, ada beberapa alat-lat yang perlu dipersiapakan terlebih dahulu agar semua proses pengerjaan dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini adalah beberapa alat yang dibutuhkan. 1. Mesin CNC TU-3A Mesin yang digunakan adalah CNC TU-3A yang merupakan buatan Emco Austria, berupa mesin perkakas CNC untuk simulasi proses pengefraisan. Gambar 3.1 Mesin CNC TU-3A 2. Ragum Ragum adalah alat yang berfungsi untuk mencekam benda kerja pada saat setting nol maupun saat pengeksekusian benda kerja. Gambar 3.2 Ragum
  • 2. 3. Kunci Mesin Kunci mesin digunakan untuk menghidupkan dan mematikan mesin CNC. Gambar 3.3 Kunci mesin 4. Arbor Arbor adalah alat yang berfunsi sebagai tempat untuk menjepit pahat agar dapat berputar dengan baik. Gambar 3.4 Arbor 5. Pahat Facing Pahat facing berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan permukaan dari benda kerja. Gambar 3.5 Pahat facing Arbor Kunci mesin
  • 3. 6. Pahat Alur Pahat Alur berfungsi untuk membuat alur lingkaran dan pocket pada permukaan atas benda kerja. Gambar 3.6 Pahat alur 7. Pahat Drill Pahat drill adalah pahat yang berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja. Gambar 3.7 Pahat drill 8. Papan Plot Papan plot adalah papan yang berfungsi sebagai alas dari kertas plot saat melakukan proses plotting. Gambar 3.8 Papan plot
  • 4. 9. Plat Paralel Plat paralel adalah plat yang berfungsi sebagai alas dari benda kerja ketika di cekam di ragum. Gambar 3.9 Plat paralel 10. Kertas Plotting Kertas plotting berfungsi sebagai media plotting guna mengetahui proses eksekusi benda kerja melalui simulasi sebelum dilakukan proses eksekusi yang sebenarnya. Gambar 3.10 Kertas plotting 11. Pahat Plotting Pahat plotting berfungsi menuliskan proses eksekusi melalui simulasi, biasanya terdiri dari arbor yang di dalamnya dijepit pena. Gambar 3.11 Pahat plotting
  • 5. 12. Kunci Ragum Kunci ragum berfungsi untuk melonggarkan ragum sehingga benda kerja bisa dipasang. Gambar 3.12 Kunci ragum 13. Palu Nilon Palu nilon berfungsi untuk membantu kunci ragum ketika mengencangkan atau mengendurkan ragum. Gambar 3.13 Palu nilon 14. Vernier Caliper Vernier caliper (jangka sorong) adalah alat yang berfungsi untuk mengukur dimensi dari benda kerja. Gambar 3.14 Vernier caliper
  • 6. 15. Kuas Kuas digunakan untuk membersihkan mesin dari sisa gram ketika pembuatan benda kerja telah selesai. Gambar 3.15 Kuas 3.1.2. Bahan Di bawah ini diberikan data produk yang akan dibuat dengan menggunakan mesin CNC TU-3A. Adapun data – datanya adalah sebagai berikut: Material : Aluminium Dimensi benda kerja : 50 x 50 x 25 mm Gambar 3.16 Benda kerja
  • 7. 3.2 Cara Pengoperasian Cara pengoperasian mesin CNC TU-3A mempunyai dua macam proses yaitu sebagai berikut : 3.2.1 Sistem Permesinan 1. Sistem permesinan vertikal Sistem permesinan vertikal pada mesin frais adalah sistem permesinan yang berdasarkan pada sumbu putar spindle pada arah vertikal. Biasanya sistem ini diterapkan untuk proses pemotongan benda kerja atau pembuatan roda gigi. Gambar 3.17 Sistem permesinan vertical 2. Sistem permesinan horizontal Sistem permesinan horizontal pada mesin frais adalah sistem permesinan yang berdasarkan pada sumbu putar spindle pada arah horizontal. Biasanya sistem ini diterapkan untuk proses dilling , boring, dan facing. Gambar 3.18 Sistem Permesinan horizontal
  • 8. 3.1.2 Sistem acuan absolut Pada mesin CNC TU-3A sistem acuan yang dipakai untuk menyatakan informasi geometri/ukuran benda kerja terdiri dari 2 sistem yaitu : 1. Sistem acuan absolut Sistem acuan absolut adalah sistem untuk menentukan referensi ukuran benda kerja dari titik yang tetap atau titik awal. Pada mesin frais TU-3A , sistem absolute dinyatakan dengan kode G90 atau G92. Untuk G90 titik referensinya (titik nol) adalah posisi awal pahat saat program mulai dijalankan, sedang G92 titik referensinya diberikan oleh programmer, dimana posisi awal pahat sudah berada dalam harga koordinat tertentu yang akan dijelaskan kemudian. 2. Sistem acuan inkremental Sistem acuan inkremental adalah sistem untuk menentukan referensi ukuran adalah dari titik sebelumya atau titik yang didtinjau berlaku sebagai referensi untuk titik berikutnya. Pada mesin frais TU-3A, sistem absolute dinyatakan dengan kode G91. Untuk G91 titik referensinya (titik nol) adalah posisi awal pahat saat program mulai dijalankan. Dalam membuat program kadang dijumpai sebuah program menggunakan kedua sistem tersebut (absolut dan inkremental), sehingga sebagian langkah pemesinanmenggunakan sistem absolut, sedangkan sebagian langkah yang lain menggunakan sistem inkremental.
  • 9. 3.1.3 Cara Memasukkan dan Menjalankan Program Cara memasukkan dan menjalankan program mesin CNC TU-3A adalah sebagai berikut: 1. Menyimpan tiap langkah penulisan program (atau word) ke mesin, menulis word kemudian menekan tombol INP. Perlu diketahui bahwa program terdiri dari beberapa baris, dan tiap baris terdiri dari satu atau beberapa word. 2. Menghapus word dengan menekan tombol DEL 3. Menggeser cursor ke baris berikutnya dengan menekan tombol FWD 4. Menggeser cursor ke baris scbelumnya dengan menekan tombol REV 5. Menyisipkan baris dengan menekan hersama-sama tombol ~ dan INP 6. Menghapus baris dengan menekan bersama-sama tombol ~ dan DEL 7. Memeriksa program dengan menekan terus tombol M. 8. Menghapus alarm dengan menekan bersama-sama tombol INP dan REV 9. Menjalankan program, tekan tombol START 10. Menghentikan sementara saat program sedang berjalan dengan menekan bersama-sama tombol INP dan FWD. Untuk meneruskan jalannya program dengan menekan tombol START 11. Menghentikan atau mengagalkan program saat sedang berjalan dengan menekan bersama-sama tombol INP dan REV 12. Menghapus program dari mesin dengan menekan bcrsama-sama tombol DEL dan INP.
  • 10. 3.3 Proses Kerja Dalam membuat produk dengan mesin Frais TU-3A ini harus melalui beberapa proses kerja, yaitu: 1. Pembuatan program yang dilakukan sehari sebelum proses praktikum. 2. Menyalakan mesin CNC dengan memutar saklar utama. 3. Setelah mesin berjalan, maka kita masuk ke mode CNC dengan menekan tombol H/C., lalu kita memasukkan program-program yang telah dibuat. 4. Setelah mengecek program, caranya yaitu dengan menekan tombol M. 5. Jika program salah maka diperbaiki, namun jika benar maka lanjut ke proses plotting. Proses plotting dimulai dengan menekan tombol START. Jika hasil plotting tidak sesuai, maka program ada kesalahan input dan harus diperbaiki. 6. Setelah dilakukan pembenaran, maka dilakukan pengecekan. 7. Setelah itu tekan tombol START lagi untuk menjalankan proses plotting. Pada proses plotting, kecepatan pemakanan (F) yang dipakai harus cepat. 8. Jika hasil plotting sesuai, maka kita bisa melakukan proses eksekusi. 9. Lalu kita rubah kembali kecepatan (F) ke posisi awal yaitu 50 dan 25. 10. Proses selanjutnya adalah memasang benda kerja pada ragum. Lalu hidupkan spindel agar diketahui spindel berputar dengan baik. 11. Setelah selesai, maka matikan spindle. Dan kita mulai melakukan setting nol pada arah X, Y dan Z. 12. Setelah itu, masuk ke mode CNC kembali dan tekan tombol START untuk menjalankan program. 13. Memasuki proses facing atau tahap penghalusan permukaan benda kerja. 14. Setelah itu pahat diganti untuk proses membuat profil huruf cnc. 15. Kemudian proses pembuatan pocket, sebelumnya ganti pahat dahulu. 16. Setelah itu proses pembuatan lubang sebelum membuat lubang gantilah pahat dengan pahat drill. 17. Bersihkan geram-geram pada mesin sisa pembubutan. 18. Lalu kita hapus program dengan menekan tombol DEL dan INP. 19. Selanjutnya matikan mesin dengan memutar saklar utama.
  • 11. FINISH 3.4 Diagram Alir (flow chart) Diagram alir pembuatan produk pada mesin frais CNC-TU 3A adalah : TIDAK YA Gambar 3.19 Diagram Alir START INPUT PROGRAM SIAPKAN PLOTTER HIDUPKAN MESIN CEK M PLOTTING KOREKSI TIDAK YA PELETAKAN PAHAT PEMASANGAN BENDA KERJA SETTING NOL BENDA KERJA MENJALANKAN PROGRAM BERSIHKAN MESIN