SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
DASAR PEMOGRAMAN CNC 3A
Program merupakan suatu kumpulan data yang dibuat dan didesain dengan suatu bahasa yang
dapat dipahami dan dijalankan oleh mesin. Bila ditinjau dari penentuan referensi titik koordinat,
CNC Training Unit 3 Axis dapat ditinjau dalam 2 sistem dasar, yaitu sistem pemrograman
absolute/coordinat cartesian absolute dan sistem pemrograman incremental/coordinat cartesian relative.
John Pearson dari Institut Teknologi Massachusetss, atas nama angkatan AS, untuk pertama kali pada
tahun 1952 mengembangkan mesin NC untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Karena biaya
yang tinggi dan volumenya yang besar dari unit pengendalinya dan karena pelayanan dan pemiliharaan
yang rumit, orang sulit membayangkan bahwa teknologi ini dapat dipakai secara meluas. Tetapi langkah
pertama telah dilakukan dan jenis pengendali ini dikembangkan lebih lanjut. 15 tahun yang lalu mesin NC
adalah sangat mahal dan hanya sedikit perusahaan yang punya keberanian mempelopori investasi dalam
teknologi ini. Dari tahun 1975 produksi mesin NC berkembang pesat. Sebab Utama perkembangan
eksplosif ini adalah perkembangan microprosessor. Penggunaan mesin NC dengan cara ini baru menarik
perusahaan besar, menengah dan kecil. Harga sekarang misalnya suatu unit pengendali yang berkapasitas
demikian besar, hanya 1/25 dibanding dengan harga tahun 1968. Keraguan terhadap terpercayanya
pengendali elektronis telah hilang ; mesin yang rusak disebabkan oleh kerusakan pengendali adalah
dibawah 1%.
Mesin NC/CNC. Numerical Control / NC (berarti “kontrol numerik”) merupakan sistem
otomatisasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogramkan dan disimpan di media
penyimpanan. Hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya
dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah
singkatan dalam bahasa Inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC
pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi mesin perkakas biasa.
Dalam hal ini mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakkan pengontrol
mengikuti titik-titik yang dimasukkan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo
motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital,
menciptakan mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang
dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat
erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur
modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan
produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
NC1/CNC terdiri dari tiga bagian utama :
1.Program
2. Control Unit/Processor
3. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
4. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
5. Pahat
6. Dudukan dan pemegang
Prinsip Kerja. Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung
pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC. 2. Program CNC
tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC
menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak
melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
A. Pemrograman Absolute / Coordinat Cartesian Absolute. Tinjauan titik nol benda kerja terhadap
posisi awal cutter /work part zero point diinputkan pada blok 00 dengan menuliskan fungsi kode
G92 (pencatatan dan penetapan posisi awal pahat terhadap titik work part zero point dengan
format program : N . . . / G92/ x± . . . / y ± . . . . / z ± . . ). Nilai dari sumbu x, y dan z selalu
ditinjau dari titik work part zero point (WO).
B. Pemrograman Incremental / Coordinat Cartesian Relative. Tinjauan penentuan titik awal yang
adalah posisi awal dari cutter terhadap sisi permukaan dari benda kerja. Ketika dihidupkan mesin
Training Unit 3A telah memposisikan diri pada program incremental, maka format program :
N . . . / G00/ x± . . . / y ± . . . . / z ± . . .). Pada jenis pemrograman ini, setiap langkah akhir gerakan
dari cutter, menjadi titik awal gerakan cutter berikutnya (parameter sumbu x, y dan z selalu
berantai).
Skema aplikasi pengukuran absolut, incremental dan campuran
Pemahaman Pemrograman Absolut dan Incremental. Perhatikanlah posisi benda kerja yang dilalui
oleh ketiga sumbu yaitu X, Y dan Z, bila dilihat dari posisi 3 dimensi : arah sumbu X memanjang
terhadap benda kerja, arah sumbu Y melintang terhadap benda kerja dan arah sumbu Z vertikal terhadap
benda kerja. Bila kita lihat posisi benda kerja dari posisi atas benda kerja searah sumbu Z, maka
kedudukan sumbu akan menjadi : sumbu X arah horisontal dan sumbu Y arah vertikal.
Posisi kedudukan sumbu terhadap benda kerja
Bila kita lihat gambar diatas, maka posisi persumbuan adalah persumbuan koordinat kartesian. Perhatikan
Gambar dibawah ini :
Posisi kedudukan dalam pembacaan koordinat
Berikut cara perhitungan dengan menggunakan sistem koordinat kartesian absolut, pembacaan setiap titik
pada koordinat ini selalu ditinjau dari titik nol referensi.
.
Posisi titik-titik pada pembacaan koordinat absolut
Perhitungan dengan koordinat kartesian absolut
Pada perhitungan kartesian relative/ incremental, pembacaan selalu ditinjau dari titik akhir dimana posisi
alat potong tersebut berhenti, dengan kata lain koordinat incremental pembacaan posisi titiknya adalah
titik akhir dijadikan titik awal untuk langkah berikutnya.
Posisi titik-titik pada pembacaan koordinat incremental
Perhitungan dengan koordinat kartesian incremental
PEMROGRAMAN DENGAN MESIN CNC TU 3A
Pada Pemrograman untuk pengerjaan suatu obyek benda, tidaklah mutlak langkah yang digunakan sesuai
dengan contoh letak titik-titik aucan yang dimana titik tersebut akan dilalui oleh gerakan alat potong atau
pisau. Pada dasarnya, pemrograman dibuat dan direncanakan untuk menghemat jumlah blok, menghemat
waktu pengerjaan dan tidak membuat gerakan-gerakan alat potong yang sia-sia. Maka program yang
dirasa tepat adalah program yang dibuat dengan mengacu pada prinsip : lebih efektif dan efisien didalam
sistem kerjanya. Maka, bisa jadi kalau suatu benda kerja yang akan dibuat dengan bentuk fisik yang sama,
mempunyai cara pemrograman yang berbeda dan jumlah blok yang berbeda pula.
Dibawah ini merupakan suatu contoh pemrograman pengerjaan benda kerja dengan menggunakan mesin
Training Unit 3 Axis.
A. Pemrograman Alur Tepi Pada pemrograman alur tepi, cutter yang digunakan adalah End Mill
cutter 2 flute berdiameter 10 mm, material benda kerja yang digunakan adalah alumunium.
Dalamnya penyayatan untuk alur tepi adalah 1 mm.
B.
Skema pandangan samping alat potong terhadap benda kerja (Alur tepi)
C.
Skema pandangan atas alat potong terhadap benda kerja (Alur tepi)
Pemrograman absolute Alur Tepi
Dasar pemograman cnc 3 a
Dasar pemograman cnc 3 a

More Related Content

What's hot

Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Mathbycarl
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikToro Jr.
 
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINMemahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutEssyKarundeng
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalSelly Riansyah
 
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdfMODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdfSarwanto.S.Pd.T
 
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power pointTugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power pointIlham Reyzer Firmansyah
 
Perbandingan trigonometri
Perbandingan trigonometriPerbandingan trigonometri
Perbandingan trigonometriRatna Dewi
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisBambang Utama
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cncMahros Darsin
 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Erni Susanti
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2Agus Witono
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoranChache Go
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksimuhamadaulia3
 

What's hot (20)

Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada Pneumatik
 
Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINMemahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
Buku soliworks
Buku soliworksBuku soliworks
Buku soliworks
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
 
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdfMODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
 
Operation plan
Operation planOperation plan
Operation plan
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power pointTugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
 
Perbandingan trigonometri
Perbandingan trigonometriPerbandingan trigonometri
Perbandingan trigonometri
 
Laporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum PemesinanLaporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum Pemesinan
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc
 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
 
TURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGITURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGI
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 

Viewers also liked

Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Zul Abidin
 
Rpp home theater complete
Rpp home theater completeRpp home theater complete
Rpp home theater completeEKO SUPRIYADI
 
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet   cnc lathe sinumeric 802 cJobsheet   cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 cYudi Ismanto
 
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juliModul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juliBernardus Sentot
 
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11Bernardus Sentot
 
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCBernardus Sentot
 
Laporan akhir praktikum cnc
Laporan akhir praktikum cncLaporan akhir praktikum cnc
Laporan akhir praktikum cncBung HaFied
 
Aircraft Component CNC Machining
Aircraft Component CNC MachiningAircraft Component CNC Machining
Aircraft Component CNC MachininglombkTBK
 

Viewers also liked (9)

Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
 
Rpp home theater complete
Rpp home theater completeRpp home theater complete
Rpp home theater complete
 
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet   cnc lathe sinumeric 802 cJobsheet   cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
 
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juliModul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
 
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
 
Modul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulatorModul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulator
 
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
 
Laporan akhir praktikum cnc
Laporan akhir praktikum cncLaporan akhir praktikum cnc
Laporan akhir praktikum cnc
 
Aircraft Component CNC Machining
Aircraft Component CNC MachiningAircraft Component CNC Machining
Aircraft Component CNC Machining
 

Similar to Dasar pemograman cnc 3 a

935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptxSumiahSumiah1
 
1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1 mengenal bagian mesin cncPutra Cahyadi
 
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptxAPK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptxssuserf0e83c1
 
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020BrianAwiruddin
 
Modul frais cnc_2
Modul frais cnc_2Modul frais cnc_2
Modul frais cnc_2dolol
 
1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learningSMA N
 
Materi pertemuan 1 perkenalan cnc
Materi pertemuan 1   perkenalan cncMateri pertemuan 1   perkenalan cnc
Materi pertemuan 1 perkenalan cncAli Njen
 
kawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCkawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCAsrap Sanusi
 
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3ABab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3AAmrih Prayogo
 
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i mTutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i mIsnan Nabawi
 
Tutorial master-cam
Tutorial master-camTutorial master-cam
Tutorial master-camirwaniin
 
Cnc 1
Cnc 1Cnc 1
Cnc 1HIMTI
 
Pripun(print pcb unggul)
Pripun(print pcb unggul)Pripun(print pcb unggul)
Pripun(print pcb unggul)rizki arvita
 

Similar to Dasar pemograman cnc 3 a (20)

935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
 
Cnc
CncCnc
Cnc
 
Dasar pemrograman tu
Dasar pemrograman tuDasar pemrograman tu
Dasar pemrograman tu
 
1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
 
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptxAPK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
 
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
 
Modul frais cnc_2
Modul frais cnc_2Modul frais cnc_2
Modul frais cnc_2
 
1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning
 
Materi pertemuan 1 perkenalan cnc
Materi pertemuan 1   perkenalan cncMateri pertemuan 1   perkenalan cnc
Materi pertemuan 1 perkenalan cnc
 
PPT MESIN.pptx
PPT MESIN.pptxPPT MESIN.pptx
PPT MESIN.pptx
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
kawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCkawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNC
 
83 143-1-sm
83 143-1-sm83 143-1-sm
83 143-1-sm
 
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3ABab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
 
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i mTutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
Tutorial melakukan facing pada cnc fanuc 0i m
 
Tutorial master-cam
Tutorial master-camTutorial master-cam
Tutorial master-cam
 
Cnc 1
Cnc 1Cnc 1
Cnc 1
 
Cnc 1
Cnc 1Cnc 1
Cnc 1
 
Pripun(print pcb unggul)
Pripun(print pcb unggul)Pripun(print pcb unggul)
Pripun(print pcb unggul)
 
Pemrograman cnc
Pemrograman cncPemrograman cnc
Pemrograman cnc
 

Dasar pemograman cnc 3 a

  • 1. DASAR PEMOGRAMAN CNC 3A Program merupakan suatu kumpulan data yang dibuat dan didesain dengan suatu bahasa yang dapat dipahami dan dijalankan oleh mesin. Bila ditinjau dari penentuan referensi titik koordinat, CNC Training Unit 3 Axis dapat ditinjau dalam 2 sistem dasar, yaitu sistem pemrograman absolute/coordinat cartesian absolute dan sistem pemrograman incremental/coordinat cartesian relative. John Pearson dari Institut Teknologi Massachusetss, atas nama angkatan AS, untuk pertama kali pada tahun 1952 mengembangkan mesin NC untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Karena biaya yang tinggi dan volumenya yang besar dari unit pengendalinya dan karena pelayanan dan pemiliharaan yang rumit, orang sulit membayangkan bahwa teknologi ini dapat dipakai secara meluas. Tetapi langkah pertama telah dilakukan dan jenis pengendali ini dikembangkan lebih lanjut. 15 tahun yang lalu mesin NC adalah sangat mahal dan hanya sedikit perusahaan yang punya keberanian mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975 produksi mesin NC berkembang pesat. Sebab Utama perkembangan eksplosif ini adalah perkembangan microprosessor. Penggunaan mesin NC dengan cara ini baru menarik perusahaan besar, menengah dan kecil. Harga sekarang misalnya suatu unit pengendali yang berkapasitas demikian besar, hanya 1/25 dibanding dengan harga tahun 1968. Keraguan terhadap terpercayanya pengendali elektronis telah hilang ; mesin yang rusak disebabkan oleh kerusakan pengendali adalah dibawah 1%. Mesin NC/CNC. Numerical Control / NC (berarti “kontrol numerik”) merupakan sistem otomatisasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogramkan dan disimpan di media penyimpanan. Hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam bahasa Inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi mesin perkakas biasa. Dalam hal ini mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakkan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukkan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat. NC1/CNC terdiri dari tiga bagian utama : 1.Program 2. Control Unit/Processor 3. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat 4. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat 5. Pahat 6. Dudukan dan pemegang Prinsip Kerja. Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC. 2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program. A. Pemrograman Absolute / Coordinat Cartesian Absolute. Tinjauan titik nol benda kerja terhadap posisi awal cutter /work part zero point diinputkan pada blok 00 dengan menuliskan fungsi kode G92 (pencatatan dan penetapan posisi awal pahat terhadap titik work part zero point dengan format program : N . . . / G92/ x± . . . / y ± . . . . / z ± . . ). Nilai dari sumbu x, y dan z selalu ditinjau dari titik work part zero point (WO).
  • 2. B. Pemrograman Incremental / Coordinat Cartesian Relative. Tinjauan penentuan titik awal yang adalah posisi awal dari cutter terhadap sisi permukaan dari benda kerja. Ketika dihidupkan mesin Training Unit 3A telah memposisikan diri pada program incremental, maka format program : N . . . / G00/ x± . . . / y ± . . . . / z ± . . .). Pada jenis pemrograman ini, setiap langkah akhir gerakan dari cutter, menjadi titik awal gerakan cutter berikutnya (parameter sumbu x, y dan z selalu berantai). Skema aplikasi pengukuran absolut, incremental dan campuran Pemahaman Pemrograman Absolut dan Incremental. Perhatikanlah posisi benda kerja yang dilalui oleh ketiga sumbu yaitu X, Y dan Z, bila dilihat dari posisi 3 dimensi : arah sumbu X memanjang terhadap benda kerja, arah sumbu Y melintang terhadap benda kerja dan arah sumbu Z vertikal terhadap benda kerja. Bila kita lihat posisi benda kerja dari posisi atas benda kerja searah sumbu Z, maka kedudukan sumbu akan menjadi : sumbu X arah horisontal dan sumbu Y arah vertikal. Posisi kedudukan sumbu terhadap benda kerja Bila kita lihat gambar diatas, maka posisi persumbuan adalah persumbuan koordinat kartesian. Perhatikan Gambar dibawah ini :
  • 3. Posisi kedudukan dalam pembacaan koordinat Berikut cara perhitungan dengan menggunakan sistem koordinat kartesian absolut, pembacaan setiap titik pada koordinat ini selalu ditinjau dari titik nol referensi. . Posisi titik-titik pada pembacaan koordinat absolut Perhitungan dengan koordinat kartesian absolut Pada perhitungan kartesian relative/ incremental, pembacaan selalu ditinjau dari titik akhir dimana posisi alat potong tersebut berhenti, dengan kata lain koordinat incremental pembacaan posisi titiknya adalah titik akhir dijadikan titik awal untuk langkah berikutnya.
  • 4. Posisi titik-titik pada pembacaan koordinat incremental Perhitungan dengan koordinat kartesian incremental PEMROGRAMAN DENGAN MESIN CNC TU 3A Pada Pemrograman untuk pengerjaan suatu obyek benda, tidaklah mutlak langkah yang digunakan sesuai dengan contoh letak titik-titik aucan yang dimana titik tersebut akan dilalui oleh gerakan alat potong atau pisau. Pada dasarnya, pemrograman dibuat dan direncanakan untuk menghemat jumlah blok, menghemat waktu pengerjaan dan tidak membuat gerakan-gerakan alat potong yang sia-sia. Maka program yang dirasa tepat adalah program yang dibuat dengan mengacu pada prinsip : lebih efektif dan efisien didalam sistem kerjanya. Maka, bisa jadi kalau suatu benda kerja yang akan dibuat dengan bentuk fisik yang sama, mempunyai cara pemrograman yang berbeda dan jumlah blok yang berbeda pula. Dibawah ini merupakan suatu contoh pemrograman pengerjaan benda kerja dengan menggunakan mesin Training Unit 3 Axis. A. Pemrograman Alur Tepi Pada pemrograman alur tepi, cutter yang digunakan adalah End Mill cutter 2 flute berdiameter 10 mm, material benda kerja yang digunakan adalah alumunium. Dalamnya penyayatan untuk alur tepi adalah 1 mm.
  • 5. B. Skema pandangan samping alat potong terhadap benda kerja (Alur tepi) C. Skema pandangan atas alat potong terhadap benda kerja (Alur tepi) Pemrograman absolute Alur Tepi