SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
MODUL 2

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN MESIN FRAIS CNC TU-3A
Lembar Petunjuk:
1. Petunjuk Umum:
a. Modul ini terdiri dari lembar petunjuk, lembar kegiatan, lembar kerja, dan
lembar evaluasi.
b. Pembelajaran bersifat individual (belajar mandiri) dengan panduan modul.
Apabial mendapat kesulitan hendaknya meminta penjelasan kepada guru
kelas atau pembimbing.
c. Guru berperan sebagai fasilitator, administrator, pembimbing, partisipan, dan
supervisor.
d. Pemelajaran diarahkan pada penguasaan kompetensi secara tuntas (mastery
learning).
e. Bagi peserta diklat yang tertinggal harap menyelesaikan modul pada waktu
lain di luar jam pelajaran.
2. Petunjuk Pelaksanaan Pemelajaran:
a. Alokasi waktu efektif untuk pemelajaran modul adalah 60 menit.
b. Sebelum melakukan kegiatan lebih lanjut, hendaknya dibaca dulu petunjuk
yang ada.
c. Bahan pelajaran dibaca pada lembar kegiatan.
d. Apabila telah difahami, lanjutkan dengan latihan.
e. Jika merasa sudah menguasai, lanjutkan dengan kegiatan evaluasi.
f. Peserta dikatakan lulus dan menguasai jika dapat menjawab soal pada
lembar evaluasi minimal 75%.
3. Kompetensi:
Menyusun pemrograman mesin CNC
4. Kriteria Unjuk Kerja (KUK):
a. Sistem persumbuan dan system koordinat pada mesin frais CNC difahami
b. Definisi pemrograman difahami
c. Jenis-jenis bahasa pemrograman diketahui
d. Metode pemrograman difahami
e. Koordinat benda ditentukan berdasarkan metode pemrograman

1
URAIAN MATERI

Baca uraian Materi berikut dalam waktu 30 menit
A. Sistem Persumbuan
Pada mesin Miling CNC , sistim persumbuan yang digunakan terdiri dari tiga
sumbu, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. Sumbu X adalah sumbu yang
sejajar dengan arah bentangan tangan kita seandainya kita menghadap ke
mesin.

Sumbu Y, adaah sumbu dimana arahnya sesuai dengan arah

pandangan kita pada saat berdiri menghadap ke mesin. Adapun sumbu Zadalah
sumbu tegak dari mesin, yakni sumbu di mana perkakas potong terpasang.
Kedudukan satu sumbu terhadap sumbu yang lain saling tegak lurus. Dalam
operasinya dikenal dua arah pergerakan, yaitu arah negatif dan arah positif.
Untuk sumbu X arah positif terjadi bila gerakan pahat

menuju arah kanan,

sedangka arah negatif adalah arah gerakan pahat menuju kiri. Untuk sumbu Y
gerakan positif seandainya pahat bergerak mendekati kita, dan negative jika
pahat bergerak menjauhi kita. Untuk sumbu Z, arah positif adalah arah dimana
gerakan pahat menuju ke atas, sedangkan arah negatif adalah arah gerakan
pahat ke bawah. Untuk lebih jelasnya dapat diihat pada gambar berikut.

+Z
-Y
-Z
+Y
-X

+X

Gambar 1. Sistim Sumbu Pada Mesin Frais CNC TU-3A
Gambaran nyata dalam sebuah mesin dapat dilihat pada gambar berikut.

2
(a)

(b)

Gambar 2. Sistim sumbu pada mesin frais Tegak (a) dan Mesin Frais Datar (b)
Untuk mengingat ketiga sumbu tersebut dapat digunakan kaidah tangan kanan,
yaitu:

Gambar 3. Kaidah tangan kanan untuk menentukan jenis sumbu mesin
Milling
B. Definisi Pemrograman
Pemrograman adalah memberikan data kepada komputer yang dapat difahami
olehnya. Dengan kata lain, kita harus menyuapi komputer, menyusun data
dalam urutan yang teratur dan dalam bahasa yang dikenal dan difahami oleh
mesin. Hal ini dimaksudkan agar data tersebut yang dimasukan dapat diproses
olehnya. Bahasa yang dimaskud dinyatakan dalam bentuk kode. Kode tersebut
harus memenuhi bentuk kode standar internasional dengan mengacu pada
standar ISO yang telah diakui dunia.
Program dalam pengoperasian mesin CNC merupakan bagian persiapan
pekerjaan yang tidak dapat dilewatkan. Oleh karena

3

program tersebut
merupakan sejumlah perintah dalam bentuk kode yang dipakai untuk
mengendalikan mesin. Sehubungan dengan itu, seorang penulis program
sebelum melakukan pemrograman harus memiliki pengetahuan dan pengertian
yang mendasar mengenai gambar kerja, urutan pengerjaan, pengertian
teknologi mengenai berbagai metode produksi seperti memfrais, mengefrais,
mengebor dan lain-lain, teknik pemasangan/pemuatan benda kerja, dan alatalat potong.
Pengertian tersebut diperlukan mengingat dalam membuat sebuah program,
akan dihadapkan pada beberapa hal sebagai berikut :
a. Petunjuk-petunjuk benda kerja yang bersangkutan seperti ditetapkan dalam
gambar kerja dan dalam perintah kerja,
b. Metode pengerjaan, yang mana kita harus meneliti tentang mesin, dan alat
potong yang sesuai,
c. Perencanaan dan penentuan harga pokok produksi.
Berdasarkan hal di atas, maka dalam penyusunan suatu program seorang
pembuat

program

(programer)

harus

mampu

menjawab

pertanyaan-

pertanyaan sebagaii berikut :
a. Metode pengerjaan apa yang cocok unntuk mengerjakan benda kerja
tersebut?
b. Bagaimana benda kerja tersebut harus dipasang ?
c. Informasi teknologi apa yang harus dipilih ?
C. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman yang digunakan untuk pengoperasian mesin CNC
diantaranya adalah:
a. GTL, yaitu bahasa permograman yang diigunakan pada komputer mini.
Bahasa pemrograman ini akrap bagi pemrograman NC dan CNC.
b. Compact II yangmerupakan bahasa pemrograman yang universal.
c. MINI APT, yaitu bahasa pemrograma yang cocok untuk mesin-mesin dan
benda-benda kerja yang jenisnya banyak.

4
d. MITURN, yaitu bahasa pemrograman yang hanya digunakan untuk
pekerjaan frais, yaitu bahasa pemrograman dengan karakteristik sebagai
berikut:
-

hanya perlu melakukan instruksi-instruksi kontur.

-

Informasi alat-alat potong tidak perlu digunakan.

-

Petunjuk teknologi dihitung sendiri oleh MITURN.

-

Petunjuk input yang diberikan sedikit.

e. Bahasa pemrograman Sinumerik yang dikeluarkan oleh Jerman.
f.

Bahasa pemrograman Panuc yang dikeluarkan oleh Jepang.

g. Bahasa pemrograman Emcotronic yang dikeluarkan oleh EMCo Maier
Austria.
D. Metode Pemrograman
Ada

beberapa

metode

pemrograman

yang

dapat

digunakan

dalam

memprogram mesin CNC. Metode tersebut dapat dilihat dari segi cara
pemuatan program ke dalam mesin, dan segi metode pengukuran.
1. Metode pemrograman berdasarkan cara pemuatan program ke mesin
Berdasarkan cara pemuatan program ke mesin, metoda pemrograman
dibedakan menjadi pemrograman manual, pemrograman eksternal, dan
pemrograman dengan menggunakan computer eksternal.

a) Pemrograman manual
Pemrograman manual adalah metode pemrograman yang langsung dilakukan
pada mesin (on line program). Hal ini dimungkinkan, karena pada mesin telah
disediakan fasilitas untuk pemuatan program yaki dengan menggunakan
tombol-tombol keyboard pada mesin. Dalam metode pemrograman ini, seorang
operator harus mengetik langsung program (hasil sendiri maupun hasil orang
lain) dengan benar.
Pemrograman dengan metode ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut:

5
Kelebihan
-

-

-

Kekurangan

cepat, bias dikerjakan satu orang saja.
bagi seorang operator, pekerjaan ini
sangat mengasyikan, sehingga akan
mengenali mesin dengan lebih baik
dan pada akhirnya dia akan lebih
faham dan terampil.
penghapusan program lebih sederhana
dan proses kerjanya menjadi lebih
luwes.
Bagi pemula, dia dapat mulai bekerja
dengan peraturan-pertauran organisasi
manual

- terbatas untuk program yang pendek.
Hal ini berkaitan dengan kemampuan
dan daya tahan manusia untuk berdiri
di depan mesin.
- Selama pengetikan program tidak
mungkin untuk terus melakukan
produksi.
- Banyak waktu yang dibutuhkan untuk
memeriksa kesalahan-keslahan yang
terjadi.
- Diperlukan keahlian yang cukup tinggi
dari operator.
- Tergantung pada type dan jenis
mesin (tidak universal)

b) Pemrograman eksternal
Langkah perbaikan yang dilakukan guna lebih meningkatkan efesiensi proses
produksi, diciptakan alat Bantu untuk membuat program. Program yang dibuat
dinyatakan dalam bentuk kode G ISO. Pada zaman dulu, pembuatan program
dilakukan dengan menggunakan alat Bantu teletip yang dihubungkan melalui
perangkat pelubang (punch), guna

membuat pita berlubang (ponsband).

Dengan menggunakan alat khusus (Tape reader), pita berlubang tersebut
dipasang dan program termuat pada mesin.
Selain itu, kita juga dapat membuat program dengan bantuan Personal
Computer (PC) yang memiliki SoftWare tertentu, seperti emcotronic. Untuk
memuatnya ke dalam mesin digunakan perangkat atau alat bantu berbentuk
disket atau melalui interface seperti RS-232.
Keuntungan dan kekurangan yang dimiliki oleh metode ini adalah:
Kelebihan
-

-

-

Kekurangan

Program
dapat dibuat dalam
lingkungan yang tenang dan tempat
kerja yang murah.
Selama penulisan program mesin dapat
terus beroperasi.
Sebelum pengujian langsung pada
mesin, program dapat disimulasikan
dulu dalam PC.
Cara penyimpanan dan penghapusan
program amat sederhana.

6

- Tidak seragam atau universal,
tergantung pada jenis mesin yang
digunakan.
- Kurang cocok untuk bentuk-bentuk
produk yang kompleks, karena titiktitik target harus dihitung.
c) Pemrograman dengan bantuan Komputer Eksternal
Pemrograman dengan bantuan komputer eksternal, memudahkan kita dalam
penentuan informasi geometris (titik-titik koordinat target) dengan bantuan
sistem pemrograman yang menggunakan PC yang dilengkapi dengan fasilitas
CAD (Computer Aided Design) dan CAM (Computer Aided Manufacture). CAD
digunakan untuk mendesain gambar produk, sedangkan CAM digunakan untuk
membuat program dalam membentuk produk sesuai dengan gambar. Dengan
bantuan CAM ini, kita diberi kesempatan untuk membuat rancana pengerjaan
suatu produk sesuai dengan langkah sebenarnya. Selain itu, informasi geometris
(koordinat-koordinat target) dari gambar produk dapat diketahui langsung.
Keuntungan dan kekurangan yang dimiliki oleh meotde pemrograman ini adalah:
Kelebihan
-

Kekurangan

Program input yang digunakan seragam.
Dapat digunakan untuk membuat program
pada kontur benda kerja yang rumit.
Waktu produksi setiap produk dapat
diketahui.
Pengalihan data dapat berjalan melalui
komputer.
Pembuatan program dapat dilakukan pada
tempat yang tenang dan memberikan hasil
yanglebih baik.

-

Dalam membuat program, orang yang
membuat program harus terlebih dulu
memiliki
pengetahuan
tambahan
pengetahuan tentang metode pengerjaan,
cara pemasangan benda kerja, dan
penentuan dan perencanaan harga
produksi.

2. Metode pemerograman berdasarkan metode pengukuran
Berdasarkan metode pengukuran, metode pemrograman dapat dibedakan
menjadi metode pemrograman absolut dan inkrimental.
Metode

pemrograman

absolut

adalah

metode

pemrograman

yang

menggunakan satu titik acuan. Metode pemrograman absolut ini terdiri dari dua
jenis, yaitu metode pemrograman absolut dengan penetapan dan metode
pemrograman tanpa penetapan. Dalam metode pemrograman absolut tanpa
penetapan, acuan yang digunakan

adalah posisi pahat sebelum digerakkan,

sedangkan program absolut dengan penetapan, titik acuannya menggunakan
titik perpotongan antara sumbu benda dan sisi permukaan bagian luar, ataui
pada titik di tengah-tengah benda ujung benda.
Metode pemrograman inkrimental adalah metode pemrograman yang tidak
menggunakan satu titik acuan, tetapi berubah-ubah. Artinya, akhir dari suatu
pergerakan digunakan sebagai acuan untuk pergerakan berikutnya.

7
E. Penentuan Koordinat Benda Kerja
Dalam membuat program pada mesin frais CNC, hal penting yang harus
difahami adalah menentukan tiik koordinat dari setiap target yang dinginkan.
Untuk menentukan titik-titik koodinat tersebut, harus mengacu pada metode
pengukuran dan atau metode pemrograman yang digunakan (absolut atau
inkrimental).
Penentuan Tititk koordinat berdasarkan sistim pengukuran absolut.
Dalam menentukan titik koordinat, dari sebuah benda harus sesuai dengan
sistim

koordinat yang dipakai. Sistim koordinat yang dipakai dalam

pemrograman mesin Frais CNC, adalah sistim koordinat cartesius. Sistim
koordinat tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4. Sistim Koordinat Cartesius
Selain mengacui pada sistim koordinat yang digunakan, dalam menentukan titik
koordinat juga harus mengacu pada metode pengukuran yang digunakan
(absolut atau inkrimental). Berikut ini adalah contoh titik-titik korrdinat yang
diukur secara absolut dan secara inkrimental.

Gambar 5. Titik-titik Koordinat yang Diukur secara Absolut dan Inkrimental

8
Dalam Mesin Frais CNC, nama sumbu seperti di atas sumbu X menyatakan
panjang benda, sumbu Y menyatakan lebar benda, dan sumbu Z menyatakan
tebal benda. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 6. Kaitan sumbu mesin milling dengan benda kerja
Dalam menentukan koordinat titik pada benda kerja, harus ditetapkan terlebih
dulu titik nol benda kerja. Posisi titik nol benda kerja dapat ditentukan di bagian
sisi kanan atas, sisi kanan bawah, sisi kiri atas, sisi kiri bawah, atau dio tengahtengah benda pada permukaan atas benda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar berikut.
Y
1

3
4

2
3

4

5

x
Gambar 7. Posisi titik nol benda kerja

Gambar 8. Penentuan titik nol benda kerja di sudut sebelah kiri benda

9
Latihan atau Lembar kerja
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan Benar dan Salah!
1. Sistim koordinat yang digunakan dalam mesin frais CNC adalah sistim koordinat
cartesius.
2. Nama sumbu yang digunakan dalam mesin frais CNC adalah sumbu X dan
sumbu Z.
3. Pemrograman adalah pemberian perintah kepada mesin dengan perintah yang
dapat difahami oleh mesin.
4. Bahasa pemrograman Turbo Pascal dapat digunakan dalam pemrograman CNC.
5. Metode pemrograman yang menggunakan satu titik acuan adalah metode
pemrograman inkrimental.
6. Dalam menentukan koordinat benda kerja, harus mengacu metode pengukuran
yang digunakan.

Lembar Evaluasi
Setelah anda membaca uraian materi dan mengerjakan lembaran kerja, berarti
anda telah menguasai sebagian materi dari pemrograman CNC khususnya yang
berkaitan dengan sistem persumbuan dan system koordinat pada mesin frais CNC,
definisi pemrograman, jenis-jenis bahasa pemrograman, metode pemrograman dan
cara menentukan

koordinat benda

berdasarkan metode pemrograman.

Untuk

mengetahui tingkat pemahaman anda tentang materi ini, jawablah pertanyaanpertanyaan berikut ini.
Petunjuk
1. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X)
pada hurup a, b, c atau d.
2. Jangan mencari jawaban dari lembar kerja atau lembar latihan.
3. Jawaban dikerjakan langsung pada lembaran soal.
4. waktu pengerjaan paling lama 10 menit.

10
Soal
1. Sistim koordinat yang digunakan dalam mesin frais CNC YU-2A adalah sistim
koordinat:
a. Kartesius
b. Polar
c. Dua-duanya benar
d. Dua-duanya salah
2. Jumlah sumbu yang digunakan dalam mesin frais CNC TU-3A adalah:
a. dua sumbu
b. tiga sumbu
c. satu sumbu
d. semuanya benar
3. Jenis sumbu yang digunakan dalam mesin frais CNC TU-3A adalah:
a. sumbu X dan sumbu Z
b. Sumbu X dan sumbu Y
c. Sumbu Y dan sumbu Z
d. Tidak ada yang benar
4. Sebagian

jenis

bahasa

pemrograman

yang

dapat

digunakan

untuk

mengoperasikan CNC adalah:
a. GTL
b. Turbo Pascal
c. a dan b benar
d. a dan b salah
5. Jenis bahasa pemrograman yang khusus digunakan untuk pekerjaan frais
adalah:
a. GTL
c. Mini APT

b. EMCO Draft
d. MITURN

6. Metode pemrograman berdasarkan metode pengukuran dibedakan menjadi:
a. Dua jenis
b. Tiga jenis
c. Empat Jenis
d. Tidak ada yang benar

11
7. Metode pemrograman pada mesin CNC yang dianggap paling menguntungkan
adalah:
a. Pemrograman langsung pada mesin
b. Pemrograman eksternal
c. Pemrograman dengan bantuan komputer eksternal
d. Semua jawaban benar
8. Koordinat titik X pada benda kerja frais yang diukur dengan mengacu pada
metode pemrograman absolut adalah:
a. Sama dengan panjangi benda
b. Sama dengan lebar benda
c. Semua benar
d. Semua salah
Sumber Bacaan:
Emco (1988), Petunjuk pemrogrman dan pelayanan EMCO TU-3A, Austria : EMCO
MAIER & Co.

Frommer, Hans G. Practical CNC-Training for Planning and Shop (part2 :
Examples and exercise). Germany: Hanser Publishers. 1985.
Hayes, John H. Practical CNC-Training for Planning and Shop (part1;
Fundamental). Germany: Hanser Publishers. 1985.
Love, George, (1983), The Theory and Practice of METALWORK (thord edition),
Terjemahan (Harun A.R.), Longmand Group Limited.

Pusztai, Joseph and Sava Michael. Computer Numerical Control. Virgina:
Reston Publishing Company, Inc. 1983.

12

More Related Content

What's hot

Modul 01 kkpi mengetik 10 jari
Modul 01 kkpi   mengetik 10 jariModul 01 kkpi   mengetik 10 jari
Modul 01 kkpi mengetik 10 jariAhmad Ajir
 
Modul 1 Mengetik 10 Jari
Modul 1   Mengetik 10 JariModul 1   Mengetik 10 Jari
Modul 1 Mengetik 10 JariAan Solo
 
Ketrampilan mengetik 10_jari
Ketrampilan mengetik 10_jariKetrampilan mengetik 10_jari
Ketrampilan mengetik 10_jariMudiasa Made
 
Dkk4 modulgambarteknik
Dkk4 modulgambarteknikDkk4 modulgambarteknik
Dkk4 modulgambarteknikblackmagician
 
Ka 01.-praktikum-algoritma-pemrograman-2
Ka 01.-praktikum-algoritma-pemrograman-2Ka 01.-praktikum-algoritma-pemrograman-2
Ka 01.-praktikum-algoritma-pemrograman-2Ayu Karisma Alfiana
 
Ka 06.-praktikum-paket-program-aplikasi
Ka 06.-praktikum-paket-program-aplikasiKa 06.-praktikum-paket-program-aplikasi
Ka 06.-praktikum-paket-program-aplikasiAyu Karisma Alfiana
 
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCBernardus Sentot
 
Mengetik 10 jari
Mengetik 10 jariMengetik 10 jari
Mengetik 10 jariMas Brent
 
Modul 3 Periferal
Modul 3   PeriferalModul 3   Periferal
Modul 3 PeriferalAan Solo
 
Menggambar layout pcb_berbantuan_komputer
Menggambar layout pcb_berbantuan_komputerMenggambar layout pcb_berbantuan_komputer
Menggambar layout pcb_berbantuan_komputerEko Supriyadi
 
Pelaksanaan pemeliharaan servis_komponen
Pelaksanaan pemeliharaan servis_komponenPelaksanaan pemeliharaan servis_komponen
Pelaksanaan pemeliharaan servis_komponenrahimbesol
 
01. prak.-bahasa-pemrograman-new
01. prak.-bahasa-pemrograman-new01. prak.-bahasa-pemrograman-new
01. prak.-bahasa-pemrograman-newAyu Karisma Alfiana
 
Mi 01.-praktikum-bahasa-pemrograman
Mi 01.-praktikum-bahasa-pemrogramanMi 01.-praktikum-bahasa-pemrograman
Mi 01.-praktikum-bahasa-pemrogramanAyu Karisma Alfiana
 
03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net
03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net 03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net
03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net Ayu Karisma Alfiana
 
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputerMenggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputerEko Supriyadi
 
Modul 4 Pengolah Kata
Modul 4   Pengolah KataModul 4   Pengolah Kata
Modul 4 Pengolah KataAan Solo
 
Perangkat lunak pengolah kata
Perangkat lunak pengolah kataPerangkat lunak pengolah kata
Perangkat lunak pengolah katalintang Kegelapan
 

What's hot (19)

Modul 01 kkpi mengetik 10 jari
Modul 01 kkpi   mengetik 10 jariModul 01 kkpi   mengetik 10 jari
Modul 01 kkpi mengetik 10 jari
 
Modul 1 Mengetik 10 Jari
Modul 1   Mengetik 10 JariModul 1   Mengetik 10 Jari
Modul 1 Mengetik 10 Jari
 
Ketrampilan mengetik 10_jari
Ketrampilan mengetik 10_jariKetrampilan mengetik 10_jari
Ketrampilan mengetik 10_jari
 
Dkk4 modulgambarteknik
Dkk4 modulgambarteknikDkk4 modulgambarteknik
Dkk4 modulgambarteknik
 
Ka 01.-praktikum-algoritma-pemrograman-2
Ka 01.-praktikum-algoritma-pemrograman-2Ka 01.-praktikum-algoritma-pemrograman-2
Ka 01.-praktikum-algoritma-pemrograman-2
 
Ka 06.-praktikum-paket-program-aplikasi
Ka 06.-praktikum-paket-program-aplikasiKa 06.-praktikum-paket-program-aplikasi
Ka 06.-praktikum-paket-program-aplikasi
 
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
 
Mengetik 10 jari
Mengetik 10 jariMengetik 10 jari
Mengetik 10 jari
 
Modul 3 Periferal
Modul 3   PeriferalModul 3   Periferal
Modul 3 Periferal
 
Menggambar layout pcb_berbantuan_komputer
Menggambar layout pcb_berbantuan_komputerMenggambar layout pcb_berbantuan_komputer
Menggambar layout pcb_berbantuan_komputer
 
Pelaksanaan pemeliharaan servis_komponen
Pelaksanaan pemeliharaan servis_komponenPelaksanaan pemeliharaan servis_komponen
Pelaksanaan pemeliharaan servis_komponen
 
01. prak.-bahasa-pemrograman-new
01. prak.-bahasa-pemrograman-new01. prak.-bahasa-pemrograman-new
01. prak.-bahasa-pemrograman-new
 
Mi 01.-praktikum-bahasa-pemrograman
Mi 01.-praktikum-bahasa-pemrogramanMi 01.-praktikum-bahasa-pemrograman
Mi 01.-praktikum-bahasa-pemrograman
 
03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net
03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net 03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net
03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net
 
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputerMenggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
 
Tik.pr02.002.01 b informasi fix
Tik.pr02.002.01 b informasi fixTik.pr02.002.01 b informasi fix
Tik.pr02.002.01 b informasi fix
 
Modul 4 Pengolah Kata
Modul 4   Pengolah KataModul 4   Pengolah Kata
Modul 4 Pengolah Kata
 
Tik.pr02.003.01 b informasi2
Tik.pr02.003.01 b informasi2Tik.pr02.003.01 b informasi2
Tik.pr02.003.01 b informasi2
 
Perangkat lunak pengolah kata
Perangkat lunak pengolah kataPerangkat lunak pengolah kata
Perangkat lunak pengolah kata
 

Similar to Modul frais cnc_2

1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learningSMA N
 
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptxSumiahSumiah1
 
1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1 mengenal bagian mesin cncPutra Cahyadi
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemogramanYusup Palsu
 
Konsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas PengaturcaraanKonsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas Pengaturcaraanask3areu
 
Dasar pemograman cnc 3 a
Dasar pemograman cnc 3 aDasar pemograman cnc 3 a
Dasar pemograman cnc 3 aAmrin Syah
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemogramanankg44
 
Langkah Membuat Programmmmmmmmmmmmm.pptx
Langkah Membuat Programmmmmmmmmmmmm.pptxLangkah Membuat Programmmmmmmmmmmmm.pptx
Langkah Membuat Programmmmmmmmmmmmm.pptxhasbiassabiq
 
Pengaturcaraan C
Pengaturcaraan CPengaturcaraan C
Pengaturcaraan Ccyberns_
 
PPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptxPPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptxamien14
 
C programming language notes (1)
C programming language notes (1)C programming language notes (1)
C programming language notes (1)nakomuri
 
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020BrianAwiruddin
 
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
 

Similar to Modul frais cnc_2 (20)

83 143-1-sm
83 143-1-sm83 143-1-sm
83 143-1-sm
 
1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning
 
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
 
1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemograman
 
Konsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas PengaturcaraanKonsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas Pengaturcaraan
 
Dasar pemograman cnc 3 a
Dasar pemograman cnc 3 aDasar pemograman cnc 3 a
Dasar pemograman cnc 3 a
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemograman
 
Langkah Membuat Programmmmmmmmmmmmm.pptx
Langkah Membuat Programmmmmmmmmmmmm.pptxLangkah Membuat Programmmmmmmmmmmmm.pptx
Langkah Membuat Programmmmmmmmmmmmm.pptx
 
Pengaturcaraan c
Pengaturcaraan cPengaturcaraan c
Pengaturcaraan c
 
Laporan modul 1 DPK
Laporan modul 1 DPKLaporan modul 1 DPK
Laporan modul 1 DPK
 
Pengenalan RPL
Pengenalan RPLPengenalan RPL
Pengenalan RPL
 
Pengaturcaraan C
Pengaturcaraan CPengaturcaraan C
Pengaturcaraan C
 
Cnc
CncCnc
Cnc
 
PPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptxPPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptx
 
C programming language notes (1)
C programming language notes (1)C programming language notes (1)
C programming language notes (1)
 
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 3A 2020
 
desainui.pdf
desainui.pdfdesainui.pdf
desainui.pdf
 
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk rpp diva pendidikan
 

Modul frais cnc_2

  • 1. MODUL 2 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN MESIN FRAIS CNC TU-3A Lembar Petunjuk: 1. Petunjuk Umum: a. Modul ini terdiri dari lembar petunjuk, lembar kegiatan, lembar kerja, dan lembar evaluasi. b. Pembelajaran bersifat individual (belajar mandiri) dengan panduan modul. Apabial mendapat kesulitan hendaknya meminta penjelasan kepada guru kelas atau pembimbing. c. Guru berperan sebagai fasilitator, administrator, pembimbing, partisipan, dan supervisor. d. Pemelajaran diarahkan pada penguasaan kompetensi secara tuntas (mastery learning). e. Bagi peserta diklat yang tertinggal harap menyelesaikan modul pada waktu lain di luar jam pelajaran. 2. Petunjuk Pelaksanaan Pemelajaran: a. Alokasi waktu efektif untuk pemelajaran modul adalah 60 menit. b. Sebelum melakukan kegiatan lebih lanjut, hendaknya dibaca dulu petunjuk yang ada. c. Bahan pelajaran dibaca pada lembar kegiatan. d. Apabila telah difahami, lanjutkan dengan latihan. e. Jika merasa sudah menguasai, lanjutkan dengan kegiatan evaluasi. f. Peserta dikatakan lulus dan menguasai jika dapat menjawab soal pada lembar evaluasi minimal 75%. 3. Kompetensi: Menyusun pemrograman mesin CNC 4. Kriteria Unjuk Kerja (KUK): a. Sistem persumbuan dan system koordinat pada mesin frais CNC difahami b. Definisi pemrograman difahami c. Jenis-jenis bahasa pemrograman diketahui d. Metode pemrograman difahami e. Koordinat benda ditentukan berdasarkan metode pemrograman 1
  • 2. URAIAN MATERI Baca uraian Materi berikut dalam waktu 30 menit A. Sistem Persumbuan Pada mesin Miling CNC , sistim persumbuan yang digunakan terdiri dari tiga sumbu, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. Sumbu X adalah sumbu yang sejajar dengan arah bentangan tangan kita seandainya kita menghadap ke mesin. Sumbu Y, adaah sumbu dimana arahnya sesuai dengan arah pandangan kita pada saat berdiri menghadap ke mesin. Adapun sumbu Zadalah sumbu tegak dari mesin, yakni sumbu di mana perkakas potong terpasang. Kedudukan satu sumbu terhadap sumbu yang lain saling tegak lurus. Dalam operasinya dikenal dua arah pergerakan, yaitu arah negatif dan arah positif. Untuk sumbu X arah positif terjadi bila gerakan pahat menuju arah kanan, sedangka arah negatif adalah arah gerakan pahat menuju kiri. Untuk sumbu Y gerakan positif seandainya pahat bergerak mendekati kita, dan negative jika pahat bergerak menjauhi kita. Untuk sumbu Z, arah positif adalah arah dimana gerakan pahat menuju ke atas, sedangkan arah negatif adalah arah gerakan pahat ke bawah. Untuk lebih jelasnya dapat diihat pada gambar berikut. +Z -Y -Z +Y -X +X Gambar 1. Sistim Sumbu Pada Mesin Frais CNC TU-3A Gambaran nyata dalam sebuah mesin dapat dilihat pada gambar berikut. 2
  • 3. (a) (b) Gambar 2. Sistim sumbu pada mesin frais Tegak (a) dan Mesin Frais Datar (b) Untuk mengingat ketiga sumbu tersebut dapat digunakan kaidah tangan kanan, yaitu: Gambar 3. Kaidah tangan kanan untuk menentukan jenis sumbu mesin Milling B. Definisi Pemrograman Pemrograman adalah memberikan data kepada komputer yang dapat difahami olehnya. Dengan kata lain, kita harus menyuapi komputer, menyusun data dalam urutan yang teratur dan dalam bahasa yang dikenal dan difahami oleh mesin. Hal ini dimaksudkan agar data tersebut yang dimasukan dapat diproses olehnya. Bahasa yang dimaskud dinyatakan dalam bentuk kode. Kode tersebut harus memenuhi bentuk kode standar internasional dengan mengacu pada standar ISO yang telah diakui dunia. Program dalam pengoperasian mesin CNC merupakan bagian persiapan pekerjaan yang tidak dapat dilewatkan. Oleh karena 3 program tersebut
  • 4. merupakan sejumlah perintah dalam bentuk kode yang dipakai untuk mengendalikan mesin. Sehubungan dengan itu, seorang penulis program sebelum melakukan pemrograman harus memiliki pengetahuan dan pengertian yang mendasar mengenai gambar kerja, urutan pengerjaan, pengertian teknologi mengenai berbagai metode produksi seperti memfrais, mengefrais, mengebor dan lain-lain, teknik pemasangan/pemuatan benda kerja, dan alatalat potong. Pengertian tersebut diperlukan mengingat dalam membuat sebuah program, akan dihadapkan pada beberapa hal sebagai berikut : a. Petunjuk-petunjuk benda kerja yang bersangkutan seperti ditetapkan dalam gambar kerja dan dalam perintah kerja, b. Metode pengerjaan, yang mana kita harus meneliti tentang mesin, dan alat potong yang sesuai, c. Perencanaan dan penentuan harga pokok produksi. Berdasarkan hal di atas, maka dalam penyusunan suatu program seorang pembuat program (programer) harus mampu menjawab pertanyaan- pertanyaan sebagaii berikut : a. Metode pengerjaan apa yang cocok unntuk mengerjakan benda kerja tersebut? b. Bagaimana benda kerja tersebut harus dipasang ? c. Informasi teknologi apa yang harus dipilih ? C. Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman yang digunakan untuk pengoperasian mesin CNC diantaranya adalah: a. GTL, yaitu bahasa permograman yang diigunakan pada komputer mini. Bahasa pemrograman ini akrap bagi pemrograman NC dan CNC. b. Compact II yangmerupakan bahasa pemrograman yang universal. c. MINI APT, yaitu bahasa pemrograma yang cocok untuk mesin-mesin dan benda-benda kerja yang jenisnya banyak. 4
  • 5. d. MITURN, yaitu bahasa pemrograman yang hanya digunakan untuk pekerjaan frais, yaitu bahasa pemrograman dengan karakteristik sebagai berikut: - hanya perlu melakukan instruksi-instruksi kontur. - Informasi alat-alat potong tidak perlu digunakan. - Petunjuk teknologi dihitung sendiri oleh MITURN. - Petunjuk input yang diberikan sedikit. e. Bahasa pemrograman Sinumerik yang dikeluarkan oleh Jerman. f. Bahasa pemrograman Panuc yang dikeluarkan oleh Jepang. g. Bahasa pemrograman Emcotronic yang dikeluarkan oleh EMCo Maier Austria. D. Metode Pemrograman Ada beberapa metode pemrograman yang dapat digunakan dalam memprogram mesin CNC. Metode tersebut dapat dilihat dari segi cara pemuatan program ke dalam mesin, dan segi metode pengukuran. 1. Metode pemrograman berdasarkan cara pemuatan program ke mesin Berdasarkan cara pemuatan program ke mesin, metoda pemrograman dibedakan menjadi pemrograman manual, pemrograman eksternal, dan pemrograman dengan menggunakan computer eksternal. a) Pemrograman manual Pemrograman manual adalah metode pemrograman yang langsung dilakukan pada mesin (on line program). Hal ini dimungkinkan, karena pada mesin telah disediakan fasilitas untuk pemuatan program yaki dengan menggunakan tombol-tombol keyboard pada mesin. Dalam metode pemrograman ini, seorang operator harus mengetik langsung program (hasil sendiri maupun hasil orang lain) dengan benar. Pemrograman dengan metode ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: 5
  • 6. Kelebihan - - - Kekurangan cepat, bias dikerjakan satu orang saja. bagi seorang operator, pekerjaan ini sangat mengasyikan, sehingga akan mengenali mesin dengan lebih baik dan pada akhirnya dia akan lebih faham dan terampil. penghapusan program lebih sederhana dan proses kerjanya menjadi lebih luwes. Bagi pemula, dia dapat mulai bekerja dengan peraturan-pertauran organisasi manual - terbatas untuk program yang pendek. Hal ini berkaitan dengan kemampuan dan daya tahan manusia untuk berdiri di depan mesin. - Selama pengetikan program tidak mungkin untuk terus melakukan produksi. - Banyak waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa kesalahan-keslahan yang terjadi. - Diperlukan keahlian yang cukup tinggi dari operator. - Tergantung pada type dan jenis mesin (tidak universal) b) Pemrograman eksternal Langkah perbaikan yang dilakukan guna lebih meningkatkan efesiensi proses produksi, diciptakan alat Bantu untuk membuat program. Program yang dibuat dinyatakan dalam bentuk kode G ISO. Pada zaman dulu, pembuatan program dilakukan dengan menggunakan alat Bantu teletip yang dihubungkan melalui perangkat pelubang (punch), guna membuat pita berlubang (ponsband). Dengan menggunakan alat khusus (Tape reader), pita berlubang tersebut dipasang dan program termuat pada mesin. Selain itu, kita juga dapat membuat program dengan bantuan Personal Computer (PC) yang memiliki SoftWare tertentu, seperti emcotronic. Untuk memuatnya ke dalam mesin digunakan perangkat atau alat bantu berbentuk disket atau melalui interface seperti RS-232. Keuntungan dan kekurangan yang dimiliki oleh metode ini adalah: Kelebihan - - - Kekurangan Program dapat dibuat dalam lingkungan yang tenang dan tempat kerja yang murah. Selama penulisan program mesin dapat terus beroperasi. Sebelum pengujian langsung pada mesin, program dapat disimulasikan dulu dalam PC. Cara penyimpanan dan penghapusan program amat sederhana. 6 - Tidak seragam atau universal, tergantung pada jenis mesin yang digunakan. - Kurang cocok untuk bentuk-bentuk produk yang kompleks, karena titiktitik target harus dihitung.
  • 7. c) Pemrograman dengan bantuan Komputer Eksternal Pemrograman dengan bantuan komputer eksternal, memudahkan kita dalam penentuan informasi geometris (titik-titik koordinat target) dengan bantuan sistem pemrograman yang menggunakan PC yang dilengkapi dengan fasilitas CAD (Computer Aided Design) dan CAM (Computer Aided Manufacture). CAD digunakan untuk mendesain gambar produk, sedangkan CAM digunakan untuk membuat program dalam membentuk produk sesuai dengan gambar. Dengan bantuan CAM ini, kita diberi kesempatan untuk membuat rancana pengerjaan suatu produk sesuai dengan langkah sebenarnya. Selain itu, informasi geometris (koordinat-koordinat target) dari gambar produk dapat diketahui langsung. Keuntungan dan kekurangan yang dimiliki oleh meotde pemrograman ini adalah: Kelebihan - Kekurangan Program input yang digunakan seragam. Dapat digunakan untuk membuat program pada kontur benda kerja yang rumit. Waktu produksi setiap produk dapat diketahui. Pengalihan data dapat berjalan melalui komputer. Pembuatan program dapat dilakukan pada tempat yang tenang dan memberikan hasil yanglebih baik. - Dalam membuat program, orang yang membuat program harus terlebih dulu memiliki pengetahuan tambahan pengetahuan tentang metode pengerjaan, cara pemasangan benda kerja, dan penentuan dan perencanaan harga produksi. 2. Metode pemerograman berdasarkan metode pengukuran Berdasarkan metode pengukuran, metode pemrograman dapat dibedakan menjadi metode pemrograman absolut dan inkrimental. Metode pemrograman absolut adalah metode pemrograman yang menggunakan satu titik acuan. Metode pemrograman absolut ini terdiri dari dua jenis, yaitu metode pemrograman absolut dengan penetapan dan metode pemrograman tanpa penetapan. Dalam metode pemrograman absolut tanpa penetapan, acuan yang digunakan adalah posisi pahat sebelum digerakkan, sedangkan program absolut dengan penetapan, titik acuannya menggunakan titik perpotongan antara sumbu benda dan sisi permukaan bagian luar, ataui pada titik di tengah-tengah benda ujung benda. Metode pemrograman inkrimental adalah metode pemrograman yang tidak menggunakan satu titik acuan, tetapi berubah-ubah. Artinya, akhir dari suatu pergerakan digunakan sebagai acuan untuk pergerakan berikutnya. 7
  • 8. E. Penentuan Koordinat Benda Kerja Dalam membuat program pada mesin frais CNC, hal penting yang harus difahami adalah menentukan tiik koordinat dari setiap target yang dinginkan. Untuk menentukan titik-titik koodinat tersebut, harus mengacu pada metode pengukuran dan atau metode pemrograman yang digunakan (absolut atau inkrimental). Penentuan Tititk koordinat berdasarkan sistim pengukuran absolut. Dalam menentukan titik koordinat, dari sebuah benda harus sesuai dengan sistim koordinat yang dipakai. Sistim koordinat yang dipakai dalam pemrograman mesin Frais CNC, adalah sistim koordinat cartesius. Sistim koordinat tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4. Sistim Koordinat Cartesius Selain mengacui pada sistim koordinat yang digunakan, dalam menentukan titik koordinat juga harus mengacu pada metode pengukuran yang digunakan (absolut atau inkrimental). Berikut ini adalah contoh titik-titik korrdinat yang diukur secara absolut dan secara inkrimental. Gambar 5. Titik-titik Koordinat yang Diukur secara Absolut dan Inkrimental 8
  • 9. Dalam Mesin Frais CNC, nama sumbu seperti di atas sumbu X menyatakan panjang benda, sumbu Y menyatakan lebar benda, dan sumbu Z menyatakan tebal benda. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 6. Kaitan sumbu mesin milling dengan benda kerja Dalam menentukan koordinat titik pada benda kerja, harus ditetapkan terlebih dulu titik nol benda kerja. Posisi titik nol benda kerja dapat ditentukan di bagian sisi kanan atas, sisi kanan bawah, sisi kiri atas, sisi kiri bawah, atau dio tengahtengah benda pada permukaan atas benda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Y 1 3 4 2 3 4 5 x Gambar 7. Posisi titik nol benda kerja Gambar 8. Penentuan titik nol benda kerja di sudut sebelah kiri benda 9
  • 10. Latihan atau Lembar kerja Jawab pertanyaan di bawah ini dengan Benar dan Salah! 1. Sistim koordinat yang digunakan dalam mesin frais CNC adalah sistim koordinat cartesius. 2. Nama sumbu yang digunakan dalam mesin frais CNC adalah sumbu X dan sumbu Z. 3. Pemrograman adalah pemberian perintah kepada mesin dengan perintah yang dapat difahami oleh mesin. 4. Bahasa pemrograman Turbo Pascal dapat digunakan dalam pemrograman CNC. 5. Metode pemrograman yang menggunakan satu titik acuan adalah metode pemrograman inkrimental. 6. Dalam menentukan koordinat benda kerja, harus mengacu metode pengukuran yang digunakan. Lembar Evaluasi Setelah anda membaca uraian materi dan mengerjakan lembaran kerja, berarti anda telah menguasai sebagian materi dari pemrograman CNC khususnya yang berkaitan dengan sistem persumbuan dan system koordinat pada mesin frais CNC, definisi pemrograman, jenis-jenis bahasa pemrograman, metode pemrograman dan cara menentukan koordinat benda berdasarkan metode pemrograman. Untuk mengetahui tingkat pemahaman anda tentang materi ini, jawablah pertanyaanpertanyaan berikut ini. Petunjuk 1. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada hurup a, b, c atau d. 2. Jangan mencari jawaban dari lembar kerja atau lembar latihan. 3. Jawaban dikerjakan langsung pada lembaran soal. 4. waktu pengerjaan paling lama 10 menit. 10
  • 11. Soal 1. Sistim koordinat yang digunakan dalam mesin frais CNC YU-2A adalah sistim koordinat: a. Kartesius b. Polar c. Dua-duanya benar d. Dua-duanya salah 2. Jumlah sumbu yang digunakan dalam mesin frais CNC TU-3A adalah: a. dua sumbu b. tiga sumbu c. satu sumbu d. semuanya benar 3. Jenis sumbu yang digunakan dalam mesin frais CNC TU-3A adalah: a. sumbu X dan sumbu Z b. Sumbu X dan sumbu Y c. Sumbu Y dan sumbu Z d. Tidak ada yang benar 4. Sebagian jenis bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengoperasikan CNC adalah: a. GTL b. Turbo Pascal c. a dan b benar d. a dan b salah 5. Jenis bahasa pemrograman yang khusus digunakan untuk pekerjaan frais adalah: a. GTL c. Mini APT b. EMCO Draft d. MITURN 6. Metode pemrograman berdasarkan metode pengukuran dibedakan menjadi: a. Dua jenis b. Tiga jenis c. Empat Jenis d. Tidak ada yang benar 11
  • 12. 7. Metode pemrograman pada mesin CNC yang dianggap paling menguntungkan adalah: a. Pemrograman langsung pada mesin b. Pemrograman eksternal c. Pemrograman dengan bantuan komputer eksternal d. Semua jawaban benar 8. Koordinat titik X pada benda kerja frais yang diukur dengan mengacu pada metode pemrograman absolut adalah: a. Sama dengan panjangi benda b. Sama dengan lebar benda c. Semua benar d. Semua salah Sumber Bacaan: Emco (1988), Petunjuk pemrogrman dan pelayanan EMCO TU-3A, Austria : EMCO MAIER & Co. Frommer, Hans G. Practical CNC-Training for Planning and Shop (part2 : Examples and exercise). Germany: Hanser Publishers. 1985. Hayes, John H. Practical CNC-Training for Planning and Shop (part1; Fundamental). Germany: Hanser Publishers. 1985. Love, George, (1983), The Theory and Practice of METALWORK (thord edition), Terjemahan (Harun A.R.), Longmand Group Limited. Pusztai, Joseph and Sava Michael. Computer Numerical Control. Virgina: Reston Publishing Company, Inc. 1983. 12