SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
2.2 Mesin Frais
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara
memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin
yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada
dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk
menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe
bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah
mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan
kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais
dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya
seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar
(Naidu dkk, 2014).
2.2.1 Bagian-bagian Mesin Frais
Mesin frais mempunyai beberapa bagian utama, setiap bagian mempunyai
fungsinya masing masing. Berikut adalah bagian-bagian utama dari mesin frais
beserta penjelasannya.
1. Kepala Mesin
Pada bagian ini spindel mesin frais berada dan pada poros ini pahat frais
dipasang menggunakan alat pencekam pahat yang sesuai jenisnya.
Pada kepala mesin terdapat motor penggerak untuk menggerakkan spindel
sehingga pahat berputar.
Gambar 2.1 Kepala Mesin (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
2. Badan mesin
Badan mesin berfungsi untuk menopang kepala mesin dan di dalam badan
mesin. Sebagian mekanisme dan transmisi yang menjadi penggerak mesin frais
ada di sini.
Gambar 2.2 Badan Mesin Frais (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
3. Meja mesin
Bagian ini berfungsi untuk meletakkan benda kerja yang akan dikerjakan,
terdapat ragum yang berfungsi untuk mencekam benda kerja. Meja yang
digunakan pada saat praktikum adalah meja tipe bed. Meja tipe ini tidak bisa
bergerak, untuk memproses benda kerja memanfaatkan gerakan pahat.
Gambar 2.3 Meja Mesin Frais (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
2.2.2 Peralatan pada Mesin Frais
Pada proses permesinan mesin frais ada peralatan-peralatan untuk
menunjang berlangsungnya proses kerja. Peralatan kerja pada mesin frais adalah
sebagai berikut :
1. Pahat Frais (Cutter).
Pahat frais berupa besi/baja yang jenis materialnya lebih kuat daripada
benda kerja. Berikut adalah pisau frais yang digunakan pada saat praktikum :
a. Pahat Facing
Pahat jenis ini dipakai untuk menghaluskan permukaan sebuah benda kerja
Gambar 2.4 Pahat Facing (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
b. Pahat Drilling
Pahat drill berfungsi untuk membuat lubang dan mempermudah ketika
akan dilakaukan penegeboran.
Gambar 2.5 Pahat Drilling (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
c. Pahat Boring
Pahat bor adalah pahat yang digunakan untuk memperbesar lubang,
biasanya proses ini dilakukan setelah adanya proses pembuatan lubang dahulu.
Gambar 2.6 Pahat Boring (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
d. Pahat End mill
Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran
besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat
dipasang pada mesin frais vertikal.
Gambar 2.7 Endmill (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
2. Arbor
Arbor merupakan tempat untuk memasang atau memegang pisau frais,
bisa disebut juga poros frais.
Gambar 2.8 Arbor (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
3. Collet
Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan di
desain untuk mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan diatas maka
standard collet (1 set) di langkahkan dengan penambahan 0,5 mm
Gambar 2.9 Collet (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
4. Drillchuck
Digunakan untung menjepit pahat drill agar tidak mudah goyang pada saat
dilakukan proses drilling.
Gambar 2.10 Drillchuck (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
5. Kunci Drillchuck
Merupakan sebuah alat untuk mengencangkan dan juga melepas pahat dari
arbor.
Gambar 2.11 Kunci Drillchuck (Laboratorium Proses, 2017)
6. Kunci Baji
Kunci baji merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melepas arbor
dari spindel.
Gambar 2.12 Kunci Baji (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
7. Ragum
Digunakan sebagai penjepit benda kerja dengan ukuran dan bentuk yang
bermacam-macam.
Gambar 2.13 Ragum (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
8. Palu Karet
Palu karet adalah sebuah benda yang berfungsi untuk memukul kunci baji
agar arbor dapat dilepas.
Gambar 2.14 Palu Karet (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
9. Google
Google adalah kacamata penutup mata yang berfungsi untuk melindungi
mata dari percikan geram hasil proses permesinan mesin frais.
Gambar 2.15 Google (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
10. Bromus
Bromus adalah cairan yang berfungsi untuk mendinginkan benda kerja
saat proses permesinan mesin frais.
Gambar 2.16 Bromus. (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
11. Kunci C
Merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengendurkan kunci
spindel agar arbor mudah dilepas.
Gambar 2.17 Kunci C (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
12. Kunci L
Kunci L digunakan untuk membuka baut dan setting nol pada mesin frais.
Gambar 2.18 Kunci L (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
13. Kunci Pas
Kunci pas digunakan untuk membuka baut pada ragum
Gambar 2.19 Kunci Pas (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
2.2.3 Proses Kerja pada Mesin Frais
Proses kerja yang dilakukan saat praktikum PP membuat benda kerja
menjadi Klem C di Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin Undip 2017
meliputi:
1. Facing
Proses facing dilakukan untuk meratakan permukaan benda kerja dengan
menggunakan pahat muka (cutter facing).
Gambar 2.20 Proses Facing (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
2. Drilling
Proses drilling dilakukan untuk membuat lubang baru dengan diameter
pahat drill 6 mm sebanyak 7 buah. Funsinya yaitu untuk membuat lubang agar
mempermudah saat proses boring. Pada pembuatan klem C, pahat 2 hasil drill
untuk membuat dua buah fillet pada siku bagian dalam plat besi, 5 lainya
digunakan untuk mempermudah pada saat akan dilakukan proses boring.
Gambar 2.21 Proses Drilling (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
3. Boring
Proses boring dilakukan untuk memperbesar lubang hasil drilling dengan
diameter 9 mm. Pada proses pembuatan klem C dari plat besi panjang 90 mm dan
lebat 50 mm, perlu dibuat lubang sebanyak 5 buah agar mempermudah proses
pemotongan pada proses selanjutnya di kerja bangku.
Gambar 2.22 Proses Boring (Laboratorium Proses Produksi, 2017)

More Related Content

What's hot

Cutting fluids (ina)
Cutting fluids (ina)Cutting fluids (ina)
Cutting fluids (ina)Mahros Darsin
 
Makalah proses permesinan dasar
Makalah proses permesinan dasarMakalah proses permesinan dasar
Makalah proses permesinan dasarrandy suwandy
 
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelatMakalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelatMask Black
 
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)Agus Witono
 
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...
Bab ii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...Bab ii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...bram santo
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAUdian haryanto
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot workingFeliks Sitopu
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiEssyKarundeng
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisBambang Utama
 
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptxPRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptxYusman Y2
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarPresentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarrandy suwandy
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGANDwi Ratna
 
01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakasMahros Darsin
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusIndra Cecen
 
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINSarwanto.S.Pd.T
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2Agus Witono
 

What's hot (20)

Cutting fluids (ina)
Cutting fluids (ina)Cutting fluids (ina)
Cutting fluids (ina)
 
Makalah proses permesinan dasar
Makalah proses permesinan dasarMakalah proses permesinan dasar
Makalah proses permesinan dasar
 
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelatMakalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
 
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
 
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...
Bab ii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...Bab ii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...
 
Jig dan fixture
Jig dan fixtureJig dan fixture
Jig dan fixture
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
 
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptxPRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
 
pemesinan konvensional
pemesinan konvensionalpemesinan konvensional
pemesinan konvensional
 
Mesin gerinda finish
Mesin gerinda finishMesin gerinda finish
Mesin gerinda finish
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarPresentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
 
01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurus
 
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
 

Similar to MESIN FRAIS DAN BAGIAN

Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Endang Saefullah
 
Contoh laporan pratikum proses produksi
Contoh laporan pratikum proses produksi Contoh laporan pratikum proses produksi
Contoh laporan pratikum proses produksi marsyah18009
 
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2Roedy Andreas
 
Diploma 2014-302755-chapter5
Diploma 2014-302755-chapter5Diploma 2014-302755-chapter5
Diploma 2014-302755-chapter5Sabil Arrosad
 
Bab 2-proses-pembentukan-logam
Bab 2-proses-pembentukan-logamBab 2-proses-pembentukan-logam
Bab 2-proses-pembentukan-logamAde Putra
 
Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Eko Supriyadi
 
TUGAS BESAR INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTUR
TUGAS BESAR  INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTURTUGAS BESAR  INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTUR
TUGAS BESAR INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTURAlbertus Rianto
 
Tugas besar Integrasi Perancangan dan Proses Manufaktur
Tugas besar Integrasi Perancangan dan Proses ManufakturTugas besar Integrasi Perancangan dan Proses Manufaktur
Tugas besar Integrasi Perancangan dan Proses ManufakturAlbertus Rianto
 
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfDonnyAsmarawanBios1
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
 
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikSILVIANAWANDAFENTIA1
 
jenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docx
jenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docxjenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docx
jenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docxTriMurtiYogiPangestu
 
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptxFahrulrizal24
 

Similar to MESIN FRAIS DAN BAGIAN (20)

Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
 
Contoh laporan pratikum proses produksi
Contoh laporan pratikum proses produksi Contoh laporan pratikum proses produksi
Contoh laporan pratikum proses produksi
 
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
 
Diploma 2014-302755-chapter5
Diploma 2014-302755-chapter5Diploma 2014-302755-chapter5
Diploma 2014-302755-chapter5
 
Bab 2-proses-pembentukan-logam
Bab 2-proses-pembentukan-logamBab 2-proses-pembentukan-logam
Bab 2-proses-pembentukan-logam
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
Laporan setria
Laporan setriaLaporan setria
Laporan setria
 
BAB II ...pdf
BAB II ...pdfBAB II ...pdf
BAB II ...pdf
 
Mesin_Bor.pptx
Mesin_Bor.pptxMesin_Bor.pptx
Mesin_Bor.pptx
 
Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)
 
TUGAS BESAR INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTUR
TUGAS BESAR  INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTURTUGAS BESAR  INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTUR
TUGAS BESAR INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTUR
 
Tugas besar Integrasi Perancangan dan Proses Manufaktur
Tugas besar Integrasi Perancangan dan Proses ManufakturTugas besar Integrasi Perancangan dan Proses Manufaktur
Tugas besar Integrasi Perancangan dan Proses Manufaktur
 
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
 
Mesin freis
Mesin freisMesin freis
Mesin freis
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
 
jenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docx
jenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docxjenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docx
jenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docx
 
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
 
Rancangan Alat Bantu
Rancangan Alat BantuRancangan Alat Bantu
Rancangan Alat Bantu
 

More from Amrih Prayogo

Bab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIANBab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIANAmrih Prayogo
 
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASANBab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASANAmrih Prayogo
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANAmrih Prayogo
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTAmrih Prayogo
 
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRAmrih Prayogo
 
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONBAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONAmrih Prayogo
 
Jenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan KonvensionalJenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan KonvensionalAmrih Prayogo
 
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutMembuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutAmrih Prayogo
 
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3ABab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3AAmrih Prayogo
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingAmrih Prayogo
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasAmrih Prayogo
 
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaLaporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaAmrih Prayogo
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiAmrih Prayogo
 

More from Amrih Prayogo (14)

UNDERWATER WELDING
UNDERWATER WELDINGUNDERWATER WELDING
UNDERWATER WELDING
 
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIANBab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
 
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASANBab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
 
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
 
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONBAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
 
Jenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan KonvensionalJenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan Konvensional
 
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutMembuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
 
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3ABab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaLaporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksi
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

MESIN FRAIS DAN BAGIAN

  • 1. 2.2 Mesin Frais Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014). 2.2.1 Bagian-bagian Mesin Frais Mesin frais mempunyai beberapa bagian utama, setiap bagian mempunyai fungsinya masing masing. Berikut adalah bagian-bagian utama dari mesin frais beserta penjelasannya. 1. Kepala Mesin Pada bagian ini spindel mesin frais berada dan pada poros ini pahat frais dipasang menggunakan alat pencekam pahat yang sesuai jenisnya. Pada kepala mesin terdapat motor penggerak untuk menggerakkan spindel sehingga pahat berputar. Gambar 2.1 Kepala Mesin (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
  • 2. 2. Badan mesin Badan mesin berfungsi untuk menopang kepala mesin dan di dalam badan mesin. Sebagian mekanisme dan transmisi yang menjadi penggerak mesin frais ada di sini. Gambar 2.2 Badan Mesin Frais (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 3. Meja mesin Bagian ini berfungsi untuk meletakkan benda kerja yang akan dikerjakan, terdapat ragum yang berfungsi untuk mencekam benda kerja. Meja yang digunakan pada saat praktikum adalah meja tipe bed. Meja tipe ini tidak bisa bergerak, untuk memproses benda kerja memanfaatkan gerakan pahat. Gambar 2.3 Meja Mesin Frais (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 2.2.2 Peralatan pada Mesin Frais Pada proses permesinan mesin frais ada peralatan-peralatan untuk menunjang berlangsungnya proses kerja. Peralatan kerja pada mesin frais adalah sebagai berikut :
  • 3. 1. Pahat Frais (Cutter). Pahat frais berupa besi/baja yang jenis materialnya lebih kuat daripada benda kerja. Berikut adalah pisau frais yang digunakan pada saat praktikum : a. Pahat Facing Pahat jenis ini dipakai untuk menghaluskan permukaan sebuah benda kerja Gambar 2.4 Pahat Facing (Laboratorium Proses Produksi, 2017) b. Pahat Drilling Pahat drill berfungsi untuk membuat lubang dan mempermudah ketika akan dilakaukan penegeboran. Gambar 2.5 Pahat Drilling (Laboratorium Proses Produksi, 2017) c. Pahat Boring Pahat bor adalah pahat yang digunakan untuk memperbesar lubang, biasanya proses ini dilakukan setelah adanya proses pembuatan lubang dahulu. Gambar 2.6 Pahat Boring (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
  • 4. d. Pahat End mill Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertikal. Gambar 2.7 Endmill (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 2. Arbor Arbor merupakan tempat untuk memasang atau memegang pisau frais, bisa disebut juga poros frais. Gambar 2.8 Arbor (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 3. Collet Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan di desain untuk mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan diatas maka standard collet (1 set) di langkahkan dengan penambahan 0,5 mm Gambar 2.9 Collet (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
  • 5. 4. Drillchuck Digunakan untung menjepit pahat drill agar tidak mudah goyang pada saat dilakukan proses drilling. Gambar 2.10 Drillchuck (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 5. Kunci Drillchuck Merupakan sebuah alat untuk mengencangkan dan juga melepas pahat dari arbor. Gambar 2.11 Kunci Drillchuck (Laboratorium Proses, 2017) 6. Kunci Baji Kunci baji merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melepas arbor dari spindel. Gambar 2.12 Kunci Baji (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
  • 6. 7. Ragum Digunakan sebagai penjepit benda kerja dengan ukuran dan bentuk yang bermacam-macam. Gambar 2.13 Ragum (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 8. Palu Karet Palu karet adalah sebuah benda yang berfungsi untuk memukul kunci baji agar arbor dapat dilepas. Gambar 2.14 Palu Karet (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 9. Google Google adalah kacamata penutup mata yang berfungsi untuk melindungi mata dari percikan geram hasil proses permesinan mesin frais. Gambar 2.15 Google (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
  • 7. 10. Bromus Bromus adalah cairan yang berfungsi untuk mendinginkan benda kerja saat proses permesinan mesin frais. Gambar 2.16 Bromus. (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 11. Kunci C Merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengendurkan kunci spindel agar arbor mudah dilepas. Gambar 2.17 Kunci C (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 12. Kunci L Kunci L digunakan untuk membuka baut dan setting nol pada mesin frais. Gambar 2.18 Kunci L (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
  • 8. 13. Kunci Pas Kunci pas digunakan untuk membuka baut pada ragum Gambar 2.19 Kunci Pas (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 2.2.3 Proses Kerja pada Mesin Frais Proses kerja yang dilakukan saat praktikum PP membuat benda kerja menjadi Klem C di Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin Undip 2017 meliputi: 1. Facing Proses facing dilakukan untuk meratakan permukaan benda kerja dengan menggunakan pahat muka (cutter facing). Gambar 2.20 Proses Facing (Laboratorium Proses Produksi, 2017)
  • 9. 2. Drilling Proses drilling dilakukan untuk membuat lubang baru dengan diameter pahat drill 6 mm sebanyak 7 buah. Funsinya yaitu untuk membuat lubang agar mempermudah saat proses boring. Pada pembuatan klem C, pahat 2 hasil drill untuk membuat dua buah fillet pada siku bagian dalam plat besi, 5 lainya digunakan untuk mempermudah pada saat akan dilakukan proses boring. Gambar 2.21 Proses Drilling (Laboratorium Proses Produksi, 2017) 3. Boring Proses boring dilakukan untuk memperbesar lubang hasil drilling dengan diameter 9 mm. Pada proses pembuatan klem C dari plat besi panjang 90 mm dan lebat 50 mm, perlu dibuat lubang sebanyak 5 buah agar mempermudah proses pemotongan pada proses selanjutnya di kerja bangku. Gambar 2.22 Proses Boring (Laboratorium Proses Produksi, 2017)