2. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami bagian-bagian mesin bubut CNC
4.1 Mengidentifikasi bagian-bagian mesin bubut CNC
Indikator
3.1.1. Menjelaskan bagian-bagian mesin bubut CNC
4.1.1. Menjelaskan fungsi bagian-bagian mesin CNC
Tujuan Pembelajaran (Objective)
Setelah proses mencari informasi, bertanya,
berdiskusi siswa dapat :
1.Menjelaskan bagian-bagian mesin bubut CNC
dengan benar
2.Menjelaskan fungsi-bagian-bagian mesin CNC
3. Mesin CNC (Computer Numerical Control) dibuat
karena tuntutan produksi di industri.
Keunggulan mesin CNC jika dibandingkan dengan
mesin perkakas konvensional adalah:
1. Dijalankan secara otomatis
2. Ketelitian (accurate)
3. Ketepatan (precision)
4. Fleksibilitas
5. Kapasitas produksi
Kekurangan menggunakan mesin CNC jika
dibandingkan dengan mesin perkakas
konvensional adalah:
1. Harga mesin CNC lebih mahal
2. Untuk mengoperasikan harus paham
memprogram mesin terlebih dahulu.
4. adalah sebagai berikut:
1. Memahami komponen penunjang mesin CNC supaya
dapat berjalan dengan baik seperti besarnya listrik
pemakaian, pemakaian tekanan angin, oli pelumas,
cairan pendingin, dll
2. Mengenal fungsi setiap tombol pada bagian control CNC
3. Memahami dasar pembuatan program secara manual
4. Mengetahui cara memasukan dan mentransfer program
ke control
5. Mengetahui cara setting benda kerja dan alat potong
6. Mengetahui prosedur yang benar untuk melakukan jalan
mesin secara otomatis
7. Mengetahui instruksi keselamatan kerja
5. Mesin bubut CNC adalah mesin bubut yang
dalam mengoperasikan proses penyayatan
benda kerja oleh pahat dilakukan dengan
pengendali/control system numeric.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12. Mesin bubut CNC digerakan oleh sebuah motor servo yang
dikendalikan oleh servo drive yang dikontrol dengan Programable
Logical Control (PLC) pada Control panel, dan diatur dengan
Parameter. Program NC yang berisi kode perintah Numeric kemudian
dimasukan ke mesin melaui bagian control. selanjutnya data NC
tersebut di proses oleh servo drive yang selanjutnya memberi sinyal
perintah untuk menggerakan motor servo sehingga menggerakan
bagian mekanik mesin CNC.
13. Pemeriksaan awal adalah suatu kegiatan memeriksa,
mengecek, meneliti perlengkapan, kondisi kerja
perlengkapan yang berkaitan dengan pengoperasian
mesin CNC, sebelum mesin CNC tersebut dijalankan
dengan program CNC.
Tujuan pemeriksaan awal adalah sebagai berikut :
1. Mendeteksi secara dini hal-hal yang dapat
menyebabkan pengoperasian mesin CNC Turning
mengalami gangguan.
2. Mencegah terjadinya kesalahan yang dapat
menyebabkan kegagalan proses dengan mesin CNC
turning
3. Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan
akibat kelalaian kerja oleh operator
4. Sebagai standar operasi untuk memberikan rasa
aman dan jaminan keselamatan pengoperasian
mesin CNC Turning.
14. Bersihkan chip, gram, dan kotoran lain setiap memulai dan
mengakhiri pengoperasian mesin CNC turning, pastikan
ruang kerja dalam mesin (axis X,Z) bersih dari kotoran
(chip, gram, coolant sisa) dan pastikan tidak ada part yang
mengangu gerak axis mesin.
Setelah pemakaian disarankan untuk melumasi bagian-
bagian mesin tertentu seperti spindle unit (jaws chuck),
tool post/turret, hal ini berguna untuk pencegahan korosi
terhadap part tersebut.
Gerakkan axis-axis mesin secara manual setiap memulai
dan mengakhiri proses, berikan pelumas (grease) apabila
perlu.
Kencangkan baut-baut dan sambungan tubing pneumatic
(pastikan tidak ada yang kendur dan lepas).
Pastikan tidak ada kebocoran pada saluran coolant dan
body mesin
15. Periksa saringan coolant dan bersihkan dari kotoran yang
menempel.
Periksa kualitas coolant dalam tangki dan ganti/recycle dengan
coolant baru apabila kondisi coolant sudah tidak layak pakai.
Periksa bagian FRL pneumatic, kuras air yang terdapat pada filter
dan tambahkan oli pada lubricator apabila oli pelumas telah
berkurang (lihat indicator level oil pada FRL)
Periksa pergerakan ballscrew, LM guide, dan sliding unit pintu,
pastikan pergerakan selalu halus tanpa hambatan. Lakukan
pelumasan setiap bulannya.
Periksa gear-gear pada tiap motor, pastikan gerakan selalu halus.
Periksa kondisi motor turret, motor spindle dan motor coolant untuk
menghindari kerusakan elektrik dan kerusakan mekanik.
Periksa putaran spindle, pastikan bearing dan kopling tetap kencang
dan tidak bising pada berbagai kecepatan spindle. Lakukan pula
pelumasan setiap minggunya (Grease).
Periksa kekencangan baut untuk menghindari kerusakan pada part
lain.
Ganti part yang telah aus dengan part baru yang sesuai dengan
spesifikasi mesin.