SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Bagian Satu


      Disusun oleh:
Khairul “Bonk Adha” Fadli

                                      1
Setiap mesin / peralatan yang digunakan dalam             Keenam kerugian ini disebut dengan six big
    proses produksi akan mengalami kerusakan sejalan          losses yang terdiri dari :
    dengan semakin menurunnya kemampuan mesin                Kerusakan peralatan (equipment failure)
    dan peralatan. Menurunnya kemampuan mesin /              Persiapan peralatan (setup and adjusment)
    peralatan ini disebabkan oleh :
   Natural deterioration, yaitu menurunnya kinerja
                                                             Gangguan kecil dan menganggur (idle and
    mesin / peralatan secara alami akibat terjadinya          minor stoppage)
    keausan pada fisik mesin / peralatan selama waktu        Kecepatan rendah (reduced speed)
    pemakaian.                                               Cacat produk dalam proses (process defect)
   Accelerated deterioration, yaitu menurunnya kinerja      Hasil rendah (reduced yield)
    mesin / peralatan akibat kesalahan manusia (human
   error) sehingga dapat mempercepat keausan mesin
    / peralatan karena mengakibatkan tindakan dan
    perlakuan yang tidak seharusnya dilakukan
    terhadap mesin / peralatan.
   Menurut Nakajima, 1988 : terdapat 6 (enam)
    kerugian mesin / peralatan yang menyebabkan
    rendahnya kinerja mesin




                                                                                                           2
Pengintegrasian produksi dan penjualan      Manusia dan Komunikasi
       Dalam industri manufaktur dan jasa,       Suatu organisasi pemeliharaan yang efisien
       kebutuhan fungsi pemeliharan harus        harus flexible, interuksi pekerjaan yang
       diintegrasikan dengan bagian produksi     diberikan oleh penyelia baik secara lisan
       dan bagian penjualan dengan dasar         maupun tulisan dapat begitu mudah diartikan
       kesadaran kesamaan kepentingan dan        oleh karyawan yg berbeda.
       untuk menghindari hal-hal sebagai         Umpan balik dari seorang karyawan
       berikut:                                  mengenai pekerjaannya misalnya apa yang
a.     Pemaksaan kapasitas produksi yang         rusak , penyebab kerusakandan penjelasan
       menyebabkan mesin kerja full, sehingga    lengkap mengenai reparasi yang telah
       pemeliharaan terencana terabaikan atau    dilakukan adalah informasi penting untuk
       selalu terjadi pemeliharaan darurat tak   manajemen dan penyelia demi tercapainya
       terencana.                                pengendalian operasi pemeliharaan
b.     Meningkatnya biaya pemeliharaan akibat    salah satu tugas penting manager
       pemaksaan operasional mesin demi          pemeliharaan adalah memastikan komunikasi
       untuk memenuhi kebutuhan penjualan,
       tanpa ada mesin cadangan yang             yang baik antara dirinya sendiri, staff penyelia
       terpasang.                                dan orang-orang yang sebenarnya melakukan
c.     Dsb .                                     tugas tersebut.

                                                                                                3
Perawatan di suatu industri merupakan salah
satu faktor penting dalam mendukung suatu                                Aktivitas
                                                                         Aktivitas
proses produksi yang mempunyai daya saing       Bahan
                                                Bahan
                                                                          proses
                                                                           proses                       produk
                                                                                                         produk
di pasaran, sebab Produk yang dibuat industri    baku
                                                 baku        input                             output
                                                                         produksi
                                                                          produksi
harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas                                                         Sistem Kesiapan
                                                                        Sistem Kesiapan
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen                               Sarana Produksi
                                                                        Sarana Produksi
                                                                      (peralatan/mesin)
                                                                       (peralatan/mesin)
  dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus
didukung oleh peralatan yang siap bekerja
setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal
                                                                         Program
                                                                         Program
itu maka peralatan-peralatan penunjang
proses produksi ini harus selalu dilakukan                              perawatan
                                                                        perawatan
perawatan yang teratur dan terencana.
                                                Gbr 1. Peranan Program perawatan sebagai pendukung aktivitas produksi.




                                                                                                                         4
1. Untuk memperpanjang            5. Mesin     /   peralatan  dapat
   kegunaan / usia asset             digunakan      sesuai   dengan
2. Untuk menjamin ketersediaan       rencana dan tidak mengalami
   optimum peralatan yang            kerusakan selama jangka waktu
   dipasang untuk produksi dan       tertentu        yang      telah
   mendapatkan laba maksimum
   yg mungkin.                       direncanakan tercapai.
3. Untuk menjamin kesiapan        6. Memaksimumkan ketersediaan
   operasional dari seluruh          semua mesin / peralatan untuk
   peralatan yang diperlukan         mengurangi downtime.
   dalam keadaan darurat setiap   7. Untuk menjamin keselamatan
   waktu.
                                     orang     yang    menggunakan
4. Untuk menjamin keselamatan
   orang yang menggunakan            sarana tersebut.
   sarana tersebut.               8. Dapat       mendukung    upaya
                                     memuaskan pelanggan.
                                                                       5
Bagi investor perawatan penting                Bagi para manager perawatan penting dengan
karena:                                        harapan dapat membantu:
1. Dapat melindungi modal yang ditanam dalam   1.  Melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap
                                                   kerusakan.
    perusahaan baik yang berupa bangunan
                                               2. Meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu
    gedung maupun peralatan produksi.              menganggurnya peralatan.
2. Dapat menjamin penggunaan sarana            3.     Mengendalikan dan mengarahkan tenaga
    perusahaan secara optimal dan berumur          karyawan.
    panjang.                                   4. Meningkatkan efisiensi bagian perawatan secara
3. Dapat menjamin kembalinya modal dan             ekonomis.
    keuntungan.                                5. Memelihara instalasi secara aman.
4. Dapat menjamin kelangsungan hidup           6. Pencatatan perbelanjaan dan biaya pekerjaan.
                                               7. Mencegah pemborosan perkakas suku cadang dan
    perusahaan.
                                                   material.
5. Dapat mengetahui dan mengendalikan biaya    8. Memperbaiki komunikasi teknik.
    perawatan dan mengembangkan data-data      9.    Menyediakan data biaya untuk anggaran
    operasi yang berguna untuk membantu            mendatang.
    menentukan anggaran biaya dimasa yang      10. Mengukur hasil kerja pabrik sebagai pedoman
    akan datang.                                   untuk menempuh suatu kebijakan yang akan
                                                   datang.

                                                                                                       6
Bagi karyawan, berkepentingan dengan
perawatan berharapan dapat:
1. Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai
   dalam jangka panjang, yang mana akan menumbuhkan rasa
   memiliki sehingga peralatan/sarana yang dapat menjamin
   kelangsungan hidupnya akan dijaga dan dipelihara dengan
   baik.
2. Menjamin keselamatan kerja karyawan.
3. Menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang
   sangat terpelihara keadaannya.


                                                               7
PEMELIHARAN         TEROTEKNOLOGI
adalah Suatu        adalah kombinasi dari
kombinasi dari
berbagai tindakan   managemet keuangan
yang dilakukan      , perekayasaan dan
untuk menjaga       kegiatan lain yang
suatu barang atau   diterapkan bagi asset
memperbaikinya
sampai suatu        fisik utk mendapatkan
kondisi yg bisa     biaya siklus hidup
diterima                ekonomis.
                                            8
a.    Jenis Pekerjaan                                     c.   Situasi Geografis
     Jenis pekerjaan perawatan akan menentukan                 Lokasi pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis
     karakteristik pengerjaan dan jenis pengawasan.            program      perawatan     yang    berbeda    jika
     Jenis-jenis pekerjaan perawatan yang biasanya             dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-
     dilakukan adalah : sipil, permesinan, pemipaan,           pisah. Sebuah pabrik besar dan bangunannya
     listrik dan sebagainya.                                   tersebar akan lebih baik menerapkan program
b.   Kesinambungan Pekerjaan                                   perawatan lokal masing-masing (desentralisasi),
     Jenis pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu        sedangkan pabrik kecil atau lokasi bangunannya
     perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah              berdekatan akan lebih baik menerapkan sistem
     tenaga perawatan dan susnan organisasi                    perawatan terpusat (sentralisasi).
     perusahaan. Sebagi contoh, untuk pabrik yang         d.   Ukuran Pabrik Pabrik yang besar akan
     melakukan aktifitas pekerjaan lima hari kerja             membutuhkan tenaga perawatan yang besar
     seminggu dengan satu shift, maka program                  dibandingkan dengan pabrik yang kecil, demikian
     perawatan preventif dapat dilakukantanpa                  pula halnya bagi tenaga pengawas.
     menganggu kegiatan produksi dimana pekerjaan
     perawatan bisa dilakukan diluar jam produksi.
     Berbeda halnya dengan aktifitas pekerjaan produksi
     yang kontinyu ( 7 hari seminggu, 3 shift sehari)
     maka pekerjaan perawatan harus diatur ketika
     mesin sedang berhenti beroperasi.



                                                                                                                    9
e. Ruang lingkup bidang perawatan      f. Keterandalan tenaga kerja yang
   pabrik Ruang lingkup pekerjaan         terlatih      Dalam membuat
   perawatan ditentukan menurut           program               pelatihan,
   kebijaksanaan manajemen.               dipertimbangkan        terhadap
   Departemen perawatan yang              tuntutan keahlian dan keandalan
   dituntut melaksanakan fungsi           pada masing-masing lokasi yang
   primer dan sekunder akan               belum tentu sama.
   membutuhkan supervisi
   tambahan, sedangkan
   departemen perawatan yang
   fungsinya tidak terlalu luas akan
   membutuhkan organisasi yang
   lebih sederhana.
                                                                             10
a. Adanya pembatasan           c. Menentukan jumlah optimum
   wewenang yang jelas dan        pekerja yang ditangani oleh
   layak untuk menghindari        seorang pengawas.
   terjadinya tumpang tindih   d. Susunan personil yang tepat
   dalam kekuasaan.               dalam organisasi.
B Hubungan vertikal antara
   atasan dan bawahan yang
   menyangkut masalah
   wewenang dan tanggung
   jawab dibuat sedekat
   mungkin.
                                                                11
a.   Perencanaan organisasi yang logis Bertujuan untuk   c.   Supervisi yang efektif Diperlukan dalam mengelola
     mencapai tujuan produksi :                               pekerjaan, dimana :
     • Ongkos perawatan untuk setiap unit produksi            • Fungsi dan tanggung jawab jelas
       diusahakan serendah mungkin                            • Waktu yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan
     • Meminimumkan bahan sisa atau yang tidak                • Latihan khusus untuk memenuhi kecakapan
       standar                                                • Cara untuk menilai hasil kerja
     • Meminimumkan kerusakan peralatan yang kritis      d.   Sistem dan kontrol yang efektif :
     • Menekan ongkos perawatan peralatan yang non-           • Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
       kritis serendah mungkin                                • Kualitas hasil pekerjaan perawatan
     • Memisahkan fungsi administratuf dan penunjang          • Ketelitian pekerjaan perawatan (tidak terjadi over
       teknik.                                                  maintenance)
b.   Fasilitas yang memadai:                                  • Penampilan kerja tenaga perawatan
     • Kantor : lokasi yang cocok, ruangan dan kondisi        • Biaya perawatan.
       dan tempat kerja yang baik.
     • Bengkel : tempat pekerjaan, lokasi bangunan,
       ruangan dan peralatan.
     • Sarana komunikasi : telepon, pesuruh dll.




                                                                                                                     12
    Ukuran organisasi                                    Empat unsur organisasi top
                                                           management
Kategori    Persentase    Jumlah          Jumlah      1.   Direksi penjualan
 ukuran     Dari semua     Total         Karyawan          memiliki fungsi menjamin pelanggan terhadap
            organisasi   karyawan       pemeliharaa        produk atau jasa dan membuat budget untuk
                                             n             masa yang akan datang
                                                      2.   Direksi produksi
    Kecil      94 %         < 250          < 25
                                                           dengan fungsi utama sebagai pembeli dan
                                                           pengoperasi sarana untuk produksi dengan
                                                           pengertian membuat produk atau jasa dan
                                                           menyediakan dan memelihara pabrik, peralatan
                                                           dan sarana
Menengah       5%        250 s/d 1500    25 s/d 150   3.   Direksi pengembangan
                                                           berfungsi sebagai pelaksana kegiatan penelitian
                                                           dan pengembangan dengan out put persiapan
                                                           standard, spesifikasi dan informasi teknis
                                                      4.   Direksi keuangan
    Besar     <1%          > 1500          > 150           adalah mengendalikan dana yang diperlukan
                                                           untuk menjalankan bussines secara efisien




                                                                                                             13
1. Perawatan             1. Bengkel mesin.   Perawatan,     Perbaikan          Perawatan dan      1. Perawatan pada
   pesawat angkat.       2. Bengkel          perbaikan,     perawatan dan      perbaikan             saluran distribusi.
2. Perawatan                pengepasan       pemeriksaan    instalasi sistem   perlengkapan       2. Perawatan
   peralatan pabrik:     3. Bengkel las      perlengkapan   telepon            kelistrikan pada      saluran listrik untuk
   pemeriksaan,          4. Bengkel          mekanik pada   internal.          pembangkit            penerangan dan
   service,                 pengecoran.      pembangkit                        tenaga.               permesinan.
   perbaikan,            5. Bengkel                                                               3. Bengkel perbaikan.
   pelumasan.            otomotif                                                                 4. Perbaikan mesin-mesin
3. Instalasi peralatan                                                                               pabrik (bagian
   baru.                                                                                             kelistrikan)




                                                                                                                             14
Uraian pekerjaan                    Manager pemeliharaan
Uraian pekerjaan atau spesifikasi
                                    memiliki 5 fungsi
pekerjaan atau job deskription      pokok:
harus disusun dalam bentuk          1.Pemeliharaan pabrik
yang jelas dan tidak mendua arti.   2.Plan & pengendalian
Uraian ini harus merinci kepada       pemeliharaan
siapa dan untuk siapa pejabat       3.Pelayanan umum
tersebut bertanggung jawab dan
apakah fungsi dan tugas               pabrik
utamanya, harus dijelaskan, juga    3.Bengkel pusat
batasan wewenangnya, baik           4.Gudang pemeliharaan
segisegi keuangan maupun segi
personalia.
                                                            15
Untuk pekerjaan perekayasaan, pemeliharaan, rekayasa        6. Pemilihan jasa pelayanan, mesin, peralatan
proyek dan lain-lain pekerjaan non pemeliharaan biasanya      dan bahan pakai habis yang diperlukan untuk
dikelola oleh seorang insinyur pabrik yang disebut dengan
manager pemeliharaan atau dengan nama lain manager            pemeliharaan pabrik dan peralatan yang
rekayasa. Insinyur kepala, manager pabrik, superintenden
                                                              effisien.
pemeliharaan, insinyur pabrik dsb.
                                                            7. Pengawasan terhadap staff dan kegiatan
                                                               yang diperlukan untuk pemeliharaan
Fungsi insinyur pabrik dalam industri sebagaimana
                                                              peralatan tetap dan bergerak
pengendalian manajemen pada mekanisme pelayanan
produksi yang meliputi:
                                                            8. Pengendalian terhadap operasi peralatan
1.Pemeliharaan peralatan tetap dan ergerak.
                                                                tetap dan bergerak, berikut dengan segala
2.pemilihan, pemeriksaan dan pemeliharaan pelayanan             peralatan pendukung dari segi
   umum pabrik.                                                 pemeliharaan keselamatan.
3. Pemasangan dan pengetesan mesin                          9. Rancangan pabrik untuk menjamin effisiensi
4.Pengendalian anggaran pemeliharaan dan pelayanan              operasi yang optimum dan penghematan
  umum                                                          pemeliharaan.
5.Bersama dengan fungsi produksi melakukan pemilihan        10. Penyediaan jasa konsultasi mengenai
  dan pembelian mesin dan peralatan ang diperlukan               penggunaan mesin, peralatan dan
 untuk produksi.                                                 pelayanan umum yang optimum.
                                                            11. Pendidikan dan pelatihan bagi insinyur
                                                                pabrik yang potensial
                                                                                                            16
17
Bentuk Perawatan Secara umum terbagi dua seperti berikut:

1. Pemeliharaan                              2.Pemeliharaan Tak
   Terencana                                   Terencana
       yang terdiri dari:                       Pemeliharaan tak terencana
      Pemeliharaan pencegahan                  merupakan pemeliharaan dengan
       yang berdasarkan konsep lihat            kondisi darurat yang
       , rasakan dan dengarkan                  didefenisikan sebagai
      Pemeliharan korektif                     pemeliharaan yang segera
       meliputi     reperasi  minor,            dilaksanakan untuk mencegah
       overhoul terencana dalam                 akibat yang serius misalnya
       rincian     jangka    panjang            hilangnya produksi, kerusakan
       sebagai hasil pemeriksaan                besar pada peralatan, atau alasan
       pencegahan                               untuk keselamatan kerja


                                                                                    18
   Preventive Maintenance, pekerjaan perawatan
    yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
                                                              dasar kegiatan kelompok kecil yang
    kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan          mandiri dengan sasaran total efektifitas,
    untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup               total perawatan dan total partisipasi
    pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan         seluruh karyawan.
    kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga
    peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi
                                                             Perawatan      Mandiri,      merupakan
    terhindar dari kerusakan.                                 kegiatan    yang     dirancang    untuk
   Predictive Maintenance, Perawatan prediktif ini           melibatkan operator dalam merawat
    dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan           mesinnya sendiri disamping kegiatan
    atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi
    dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif
                                                              yang dilaksanakan oleh departemen
    dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-           perawatan antara lain:
    alat monitor yang canggih                                Pengecekan harian
   Total      Productive      Maintenance,     adalah       Pembersihan
    membangun         sistem     pemeliharaan    yang
    menyeluruh untuk mendapatkan manfaat yang
                                                             Pelumasan
    paling efisien dengan mengikut sertakan semua            Pengencangan mur / baut
    orang yang berkaitan dengan mesin/peralatan              Reperasi sederhana
    mulai dari manajer sampai kebawah dengan                 Pendeteksian penyimpangan

                                                                                                          19
 Perawatan Berjalan
  Dimana pekerjaan perawatan dilakukan
                                             Perawatan       Darurat
  ketika fasilitas atau peralatan dalam       (Emergency
  keadaan bekerja. Perawatan berjalan
  diterapkan pada peralatan-peralatan         Maintenance)
  yang harus beroperasi terus dalam
  melayani proses produksi.
                                              Adalah         pekerjaan
 Perawatan setelah terjadi kerusakan         perbaikan yang harus
  (Breakdown Maintenance)
  Pekerjaan perawatan dilakukan setelah       segera dilakukan karena
  terjadi kerusakan pada peralatan, dan
  untuk memperbaikinya harus disiapkan
                                              terjadi kemacetan atau
  suku cadang, material, alat-alat dan        kerusakan yang tidak
  tenaga kerjanya.
                                              terduga.

                                                                         20
1. Perawatan dengan cara penggantian          2.     Penggantian yang direncanakan
   (Replacement instead of maintenance)            (Planned Replacement).
   Perawatan dilakukan dengan cara                 Dengan      telah   ditentukan    waktu
   mengganti peralatan tanpa dilakukan             mengganti peralatan dengan peralatan
   perawatan, karena harga peralatan               yang baru, berarti industri tidak
   pengganti lebih murah bila dibandingkan         memerlukan       waktu     lama   untuk
   dengan biaya perawatannya. Atau                 melakukan perawatan, kecuali untuk
   alasan     lainnya   adalah      apabila        melakukan perawatan dasar yang ringan
   perkembangan teknologi sangat cepat,            seperti pelumasan dan penyetelan.
   peralatan tidak                                 Ketika    peralatan    telah    menurun
   dirancang untuk waktu yang lama, atau           kondisinya langsung diganti dengan yang
   banyak      komponen      rusak    tidak        baru. Cara penggantian ini mempunyai
   memungkinkan lagi diperbaiki.                   keuntungan antara lain, pabrik selalu
                                                   memiliki peralatan yang baru dan siap
                                                   pakai.


                                                                                             21
PEMELIHARAAN


                    Pemeliharaan Terencana                                       Pemeliharaan tak terencana




Pemeliharaan pencegahan                      Pemeliharaan korektiv                  Pemeliharaan darurat


                                                                     Reperasi minor yang
                    Pemeriksaan termasuk
                                                                     Tidak ditemukan saat
                  penyetelan dan pelumasanb
                                                                         Pemeriksaan


                     Lihat, rasakan,dengar                           Over houl terencana



                      Pemeliharaan wakltu
                            berjalan

                                                                                                              22
23
1. Availability:                                                 7. Maintenance planning:
     Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam                   Suatu perencanaan yang menetapkan suatu
     keadaan siap untuk dipakai/dioperasikan.                         pekerjaan serta metoda, peralatan, sumber
2. Downtime:                                                          daya manusia dan waktu yang diperlukan untuk
     Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam                   dilakukan dimasa yang akan datang.
     keadaan tidak dipakai/dioperasikan.                         8. Overhaul:
3. Check:                                                             Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh
     Menguji dan membandingkan terhadap standar yang                  terhadap suatu fasilitas atau bagian dari fasilitas
     ditunjuk.                                                        sehingga mencapai standar yang dapat
4. Facility Register                                                  diterima.
     Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa   9. Test:
     juga disebut inventarisasi peralatan/fasilitas.                  Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas
5. Maintenance management:                                            terhadap standar yang dapat diterima.
     Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang             10. User:
     sudah disetujui bersama.                                         Pemakai peralatan/fasilitas.
6. Maintenance Schedule:                                         11. Owner:
     Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan                     Pemilik peralatan/fasilitas.
     perawatan dan kejadian-kejadian yang menyertainya.




                                                                                                                      24
12. Vendor:                              14. Trip:
    Seseorang atau perusahaan yang          Mati sendiri secara otomatis (istilah
    menjual    peralatan/perlengkapan,
    pabrik-pabrik    dan     bangunan-      dalam listrik).
    bangunan.                            15. Shut-in:
13. Efisiensi:                              Sengaja dimatikan secara manual
                                            (istilah dalam pengeboran
                                            minyak).
                                         16. Shut-down:
                                            Mendadak mati sendiri / sengaja
                                            dimatikan.
.




                                                                                25
Dalam menentukan strategi            Faktor-faktor           yang
    perawatan, banyak ditemui            mempengaruhi        pemilihan
    kesulitan-kesulitan                  strategi perawatan:
    diantaranya:                        Umur peralatan/mesin produksi
   Tenaga kerja yang terampil          Tingkat kapasitas pemakaian
   Ahli        teknik        yang       mesin
    berpengalaman                       Kesiapan suku cadang
   Instrumentasi yang cukup            Kemampuan bagian perawatan
    mendukung                            untuk bekerja cepat
   Kerja sama yang baik diantara       Situasi pasar, kesiapan dana
    bagian perawatan                     dan lain-lain.


                                                                    26
Waktu pekerjaan perawatan
ditentukan    atas    kondisi
   berikut:
• Kapan aktivitas produksi
   dihentikan karena adanya
   kebutuhan perawatan.
•    Kapan    pabrik    tidak
   beroperasi karena jadwal
   waktu atau jam kerja yang
   sudah.




                                27
Perencanaan Perawatan                                  Sasaran perencanaan perawatan :
Urutan perencanaan fungsi perawatan meliputi :
a. Bentuk perawatan yang akan ditentukan.              • Bagian khusus dari pabrik dan fasilitas yang
b. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang akan        akan dirawat.
     dilaksanakan dengan pertimbangan ke masa depan.   • Bentuk, metode dan bagaimana tiap bagian
c. Pengontrolan dan pencatatan.
                                                         itu dirawat.
d. Pengumpulan semua masalah perawatan yang dapat
     diselesaikan dengan suatu bentuk perawatan.       • Alat perkakas dan cara penggantian suku
e. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih:              cadang.
     • Kebijaksanaan perawatan yang telah              • Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
      dipertimbangkan secara cermat.
     • Alternatif yang diterapkan menghasilkan           perawatan.
       suatu kemajuan.                                 • Frekwensi perawatan yang perlu dilakukan.
     • Pengontrolan dan pengarahan pekerjaan           • Sistem Pengelolaan pekerjaan.
       sesuai rencana.
     • Riwayat perawatan dicatat secara statistik
                                                       • Metode untuk menganalisis pekerjaan.
       dan dihimpun serta dijaga untuk dievaluasi
       hasilnya guna menentukan persiapan
       berikutnya.




                                                                                                    28
Dasar-dasar pokok yang menunjang          Sistem Organisasi Untuk Perencanaan
dalam pembentukan sistem perawatan:                       Yang Efektif
 Jadwal kegiatan perawatan untuk        Perencanaan yang ditangani oleh staf
   semua fasilitas pabrik.               perawatan adalah untuk mempersiapkan
 Jadwal kegiatan perawatan lengkap      pengawasan terhadap pelaksanaan
   untuk      masing-masing tugas yang   pekerjaan perawatan. Bagian perencana
   harus dilakukan pada tiap bagian.     bertanggung jawab terhadap
 Program yang menunjukkan kapan         perencanaan:
   tiap tugas harus dilakukan.           a. Sistem order pekerjaan.
 Metode yang menjamin program           b. Perencanaan estimasi.
   perawatan dapat berhasil.             c. Penjadwalan.
 Metode      pencatatan hasil dan       d. Kontrol jaminan order
   penilaian     keberhasilan program    e. Laporan hasil kerja.
   perawatan.



                                                                            29
a. Ruang lingkup pekerjaan.
                                                                    e. Kebutuhan material.
      Untuk tindakan yang tepat, pekerjaan yang dilakukan perlu
      diberi petunjuk atau pengarahan yang lengkap dan jelas.
                                                                         Apabila ruang lingkup dan metode kerja yang
      Pengadaan gambar-gambar atau skema dapat membantu                  digunakan telah ditentukan, maka biasa diikuti
      dalam melakukan pekerjaan.                                         dengan adanya kebutuhan material. Material
b. Lokasi pekerjaan.                                                     yang dibutuhkan ini harus selalu tersedia.
      Lokasi pekerjaan yang tepat dimana tugas dilakukan,           f. Kebutuhan alat perkakas.
      merupakan informasi yang mempercepat pelaksanaan                   Sebaiknya alat yang khusus perlu diberi tanda
      pekerjaan. Penunjukan lokasi akan mudah dengan memberi             pengenal agar mudah penyediaannya bila akan
      kode tertentu, misalnya nomor gedung, nomor departemen             digunakan. Kunci momen, dongkrak adalah
      dsb.
                                                                         termasuk alat-alat khusus yang perlu ditentukan
c. Prioritas pekerjaan.
      Prioritas pekerjaan harus dikontrol sehingga pekerjaan             kebutuhannya.
      dilakukan sesuai dengan urutan yang benar. Jika suatu mesin   g. Kebutuhan keahlian.
      mempunyai peranan penting, maka perlu memberi mesin                Keahlian yang dimiliki seorang pekerja akan
      tersebut prioritas utama.                                          memudahkan dia bekerja.
d. Metode yang digunakan.                                           h. Kebutuhan tenaga kerja.
      “Membeli kemudian memasang” sangat berbeda artinya                 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
      dengan “membuat kemudian memasang”. Meskipun banyak                melakukan pekerjaan harus ditentukan untuk
      pekerjaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun akan
                                                                         setiap jenis keahlian. Hal ini berguna dalam
      lebih baik jika penyelesaian pekerjaan tersebut dilakukan
      dengan metode yang sesuai dengan keahlian yang dipunyai.           ketetapan pengawasannya.



                                                                                                                     30
31
Perencanaan perawatan diadakan         Kerugian-kerugian dari estimasi
untuk membuat jadwal kerja dan         yang dibuat oleh pengawas adalah
kontrol yang dibutuhkan dalam          sebagai berikut:
menetapkan waktu yang diperlukan       a. Estimasi tidak tetap dan tidak teliti.
untuk melakukan kerja.                 b. Estimasi sangat bervariasi
Penilaian waktu kerja dilakukan oleh      ketelitiannya bila estimator
seorang estimator. Penilaian dengan       berbeda-beda.
kwalitas tinggi akan dihasilkan dari   c. Metode pembandingnya sulit.
seorang estimator yang                 d. Latihan estimator tidak mudah.
berpengalaman, berpengetahuan dan      e. Kebenarannya hampir tidak
berkemampuan dalam bidang                 mungkin.
estimasi.



                                                                              32
Suatu metode estimasi yang terarah, disebut
sistem data historis, dengan memakai nilai
waktu rata-rata berdasarkan pengalaman
masa lalu. Namun metode data historis juga
mempunyai kelemahan yaitu:
a. Nilai waktu rata-rata yang direfleksikan
     dari harga lama tidak seteliti waktu
     sekarang.
b. Metode yang berganti-ganti sulit
     membandingkannya.
c. Pekerjaan yang baru sulit ditaksir.
d. Kekurangan masa lalu menjadi dasar pada
     sistem.
Standar waktu kerja bisa ditetapkan pada tiap
fungsi perawatan dengan metode-metode
yang ada seperti metode “studi mengenai
gerak dsb.


                                                33
Perawatan yang direncanakan dapat menghasilkan
keuntungan-keuntungan sebagai berikut:                          d. Pemanfaatan tenaga kerja lebih besar dan
a. Kesiapan fasilitas industri lebih besar                          efektif.
1.   Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada peralatan bisa       1. Frekuensi pekerjaan perawatan yang
     berkurang karena adanya sistem perawatan yang baik             direncanakan     dapat     merata    dalam
     dan teratur.
2. Pelaksanaan perawatan tidak banyak
                                                                    setahunnya,sehingga    penumpukan     tugas
     mengganggu kegiatan produksi, sehingga hilangnya               perawatan akan terkurangi.
     waktu produksi menjadi minimum.                            2. Tiap jenis pekerjaan perawatan lebih mudah
3.    Perawatan yang lebih sederhana dan teratur dapat              diketahui kemajuannya dan dapat terkontrol
     mengurangi kemacetan produksi daripada adanya                  secara efektif.
     perawatan khusus yang mahal.
                                                                3. Cara kerja perawatan yang positif dapat
4. Perlengkapan dan suku cadang yang dibutuhkan
     lebih mudah terkontrol dan selalu               tersedia       mempengaruhi sikap kerja menjadi lebih baik
     bilaman diperlukan.                                            dengan pendekatan yang penuh dedikasi dan
b.    Pelayanan yang sederhana dan teratur, lebih cepat             tanggung jawab.
     dan murah daripada memperbaiki kerusakkan yang             e.    Adanya perhatian yang penuh untuk
     terjadi secara tiba-tiba.                                      mengelola seluruh sarana dalam melayani
c. Pengelolaan dan pelayanan perawatan yang
     terencana dapat menjaga kesinambungan hasil                    program perawatan
     industri dengan kualitas dan efisiensi yang tinggi.




                                                                                                            34
Inventaris adalah suatu daftar semua fasilitas yang ada di        •    Tingkat Prioritas. Tingkat prioritas ditentukan dari
seluruh bagian, termasuk gedung dan isinya. Inventarisasi             No. 1 sampai 5, yang menunjukkan urutan order
bertujuan untuk memberi tanda pengenal bagi semua fasilitas           berdasarkan tingkat kepentingannya dalam
di industri.Inventaris yang dibuat harus mengandung informasi
yang jelas dan mudah dimengerti dengan cepat, sehingga dapat
                                                                      menunjang proses produksi.
membantu kelancaran pekerjaan. Dengan demikian pekerjaan             Prioritas no. 1: untuk peralatan-peralatan yang
perawatan akan lebih mudah. Contoh lembar inventaris yang             efisiensi
cukup lengkap ditunjukkan oleh gambar berikut. Keterangan             kerjanya sangat vital.Bila terjadi kerusakkan dari
kolomnya adalah sbb:                                                  salah satu bagian ini dapat cepat mempengaruhi
•     Nomor Identitas : Penomoran atau kode identitas                 atau menghentikan produksi.
      yang tertulis pada tiap bagian harus mempunyai arti            Prioritas no. 2: Kerusakan yang terjadi pada salah
      positif.
•     Keterangan Fasilitas : berisi keterangan singkat mengenai       satu bagian ini tidak cepat menganggu proses
      informasi pokok dari peralatan. Kalau memungkinkan              produksi, tetapi lama kelamaan dapat menganggu.
      pelat nama dari mesin dapat dicantumkan.                       Prioritas no. 3 dan 4: Sama dengan prioritas no. 2
•     Lokasi : menunjukkan departemen, seksi atau tempat              dalam kepentingan ordernya.
      peralatan berada, misalnya: bengkel perawatan, ruang           Prioritas no. 5: Pabrik tidak mengalami kemacetan
      pompa dsb.                                                      produksi dan tidak menimbulkan bahaya apapun
•      Kelompok : untuk mengelompokkan jenis peralatan
                                                                      karena pemakaian alat ini tidak menunjang
      menurut bagiannya, termasuk bagian mesin atau listrik.
                                                                      langsung proses produksi.




                                                                                                                              35
36
Identifikasi dan penomoran mesin      Untuk    mempermudah           sistem
sering digunakan oleh perusahaan      penomoran      maka        dilakukan
pada saat jumlah mesin bertambah.     pembagian sebagai berikut:
Sistem identifikasi ini biasanya
menggunakan             angka-angka   Kelompok utama -- angka pertama
keseluruhan dan ada juga yang         Sub kelompok ----- angka kedua
menggunakan alfa –numerik.            Jenis mesin ----- angka ketiga
Keuntungan        sistem       yang   Jumlah mesin --- angka ke empat
menggunakan seluruhnya angka
adalah jauh lebih bisa di adaptasi    Kelompok utama mesin produksi
karena tidak dibatasi oleh indeks     menggunakan angka 1 s/d 5
alphabet dan tidak ada kemungkinan
kekeliruan karena penggunaan kata     Kelompok utama mesin pelayanan
benda subjektif.                      menggunakan angka 6 s/d 9



                                                                              37
2. Kelompok utama Pembuat inti                     1.         Kelompok utama Peleburan

No.   Sub - kelompok           Jenis dan mesin          No.    Sub - kelompok            Jenis dan mesin



1     Menara / kubah           Tiupan panas,            1      Pengembus inti            Mesin-mesin
                               Tiupan dingin                                             Pasir minyak


2     Penghembus                                        2      Penghembus inti           Mesin-mesin
                                                                                         Kotak panas


3     Pengungkit
                                                        3      Pengembus inti            Mesin-mesin co2


                                                        4      Pencampuran inti pasir
4     Mesin lain-lain          Pengambilan bahan
                               kasar, pembuang
                               lumpur dsb               5      Pemanas dan tungku inti   Pengapian gas dan
                                                                                         minyak

5     Panel pengendali utama
                                                        6      Mesin lain-lain           Ruang
                                                                                         penyemprotan


                                                                                                             38
3. Kelompok Utama Persiapan Pasir             4. Mesin utama KILANG CETAKAN & PEMOTONG



No.   Sub - kelompok        Jenis dan mesin   No.   Sub - kelompok            Jenis dan mesin

1     Saringan              Putar, getar
                                              1     Mesin cetakan jenis A

2     Pemisah magnetik                        2     Mesin cetakan jenis B

3     Penghawa                                3     Mesin cetakan jenis C

4     Penggiling pasir      Drum putar        4     Pendorong penumatik
                            Penggiling bola
                                              5     Mesin rolling and conv.
5     Meja putar
                                              6     Satuan pemukul/goyang
6     Corong mesin
                                              7     Mc semburan manik
7     Corong penyimpan
                                              8     Gerinda potong
8     Sekop dan pengumpil                     9     Penampung debu khuss

                                                                                                39
5. Kelompok Utama Perkakas Mesin                                 6. Kelompok Utama
                                                                 ALAT-ALAT UJI & UKUR, LAB.

 No.     Sub - kelompok        Jenis dan mesin                   No.    Sub - kelompok           Jenis dan mesin
 1       Bubut                 Senter,kapstan,otomatis,bar

 2       Gurdi                 Spindel tunggal, banyak dan       1      Perekam suhu
                               radial
                                                                 2      Penguji non destruktif   Osilograf, uji keras
 3       Frais                 Universal, horizontal, vertikal

 4       Gerinda               Universal, permukaan, perkakas    3      Sinar x
 5       Ketam                 Pita, celah,peluas lubang
                                                                 4      Timbangan                Jembatan timbang
 6       Gergaji               Bundar, pita, bolak-balik

 7       Mesin las             Busur, titik dan kampuh hambatn   5      Peralatan lab khusus     Neraca
                               Oksi-asitelin

 8       Perkayuan&kerajinan   Ketam, pahat, pengatur tebal

 9       Perkakas lepas        Alat listrik jinjing, pneumatik


Contoh mesin no: 5319 mesin frais unifersal no 9



                                                                                                                        40
7. Kelompok Utama Pesawat Angkat                            8. Kelompok Utama PELAYANAN
                                                               UMUM PABRIK
No.   Sub - kelompok          Jenis dan mesin               No.   Sub - kelompok    Jenis dan mesin

1     Konveyor                Sabuk,rantai,pendulum,roler
                              bebas, roller berdaya         1     Distribusi        Pompa air minum dan air
                                                                                    industri, gas kota, udara
                                                                                    tekan, daya listrik, lampu,
2     Elevator                Jasa,rantai,bucket,
                              penumpang, barang                                     bahan bakar, pemadam,
                                                                                    air sumur, pelayan uap
                                                                                    dan air panas.
3     Kren                    Kren manual

4     Pengungkit              Elektri,pnumatik,manual
                                                            2     Unit pembangkit   Ketel uap, kompressor,
5     Monorel                 Struktur monorel,balok                                genset cadangan, charger
                              kren, derek                                           baterrai, kilang produksi,
                                                                                    oksigen/asetilen (termasuk
6     Transportasi internal   Lori-garpu, lori palet,                               jaringan distribusi)
                              penumpuk,pemuat, truk




                                                                                                                  41
No.   Sub - kelompok      Jenis dan mesin              8      Tangki tandon        Untuk menyimpan
3     Penampung debu      Siklon, penyaring                   dan corong           minyak, air, bbm, gas,
                          kantong, elektrostatik,                                  cairan, bubuk dsb.
                          jenis basah, pembersih
                          vakum industri.              9      Peralatan            Sentrifugal, bolak-balik,
                                                              pemompaan            gigi, turbin, sumur dalam,
4     Kipas pengembus     Penampung asap,                                          vakum, pompa kukus,
                          penyedia udara tekanan                                   kompresor udara mobil.
                          rendah.
                                                       Contoh:
5     Pemanas ruangan     Unit blok elektrik, unit
                          minyak, unit gas,            Mesin no 8110 = distribusi umum air minum
                          pencelupan listrik,          Mesin no 8111 = meter pemakaian air minum
                          radiator air panasdan uap,   Mesin no 8140 = jaringan distribusi-daya listrik
                          pengumpul panas,             Mesin no 8141 = substasiun no 1 daya listrik
                          penukar panas
                                                       Mesin no 8632 = mesin pengkondisian udara labor no 2
6     Pendingin           Pendingin, mesin             Jika terdapat lebih dari 75 pompa sebaiknya jadi
                          pembeku, penyejuk udara      kelompok utama, jika merupakan bagian mesin tidak
                                                       diberi nomor sendiri.
7     Kilang pengolahan   Pengolahan air limbah,
      (treatmen)          pemurnian air, kilang
                          penyaringan (minyak,air
                          dsb)

                                                                                                                42
9. Kelompok Utama
Bangunan & Mesin Bangunan

 No.   Sub - kelompok   Jenis dan mesin            Setelah penomoran mesin
 1     Bangunan         Selokanb, jalan, parkir,
                                                   selesai selanjutnya dilakukan
                        pagar, pintu gerbang,
                        daerah kebun dsb.
                                                   pembuatan daftar inventaris
                                                   pabrik agar seluruh mesin
                                                   dan peralatan terdata dengan
 2     Mesin bangunan   Pencurah, pemecah batu,
                        pemuat, penggali,          baik,     sehingga      dalam
                        pemotong rumput,
                        pengaduk beton, dsb.       pembuatan             schedul
                                                   maintenance lebih mudah.


                                                                               43
44
1. Garg, HP. Industrial Maintenance. S. Chand & Company Ltd,
   1997.
2. Higgins, LR., PE. And LC. Morrow. Maintenance Engineering
   Handbook, 3 rdedition. Mc. GrawHill Book Company.
3. Supandi. Manajemen Perawatan Industri. Ganeca Exact
   Bandung.
4. Antonio cordell, Teknik managemen pemeliharaan
5. http://id.scribd.com/doc/30258179/Perawatan-Dan-
  Pemeliharaan-Mesin-Industri.
6.http://search.conduit.com/Results.aspx?q=teknik%20managem
                                                            ent
      %20pemeliharaan&start=20&hl=en&SearchSource=2&SelfS
      e

      arch=1&SearchType=&ctid=CT2233703&octid=CT2233703&
      Follow
 On=True.
7.http://search.conduit.com/Results.aspx?q=teknik%20managem
  ent%20pemeliharaan&start=10&hl=en&SearchSource=2&S
elfSearch=1&SearchType=&ctid=CT2233703&octid=CT2233703&F
 ollowOn=True
8. http://www.slideshare.net/Bisina/maintenance-
  management/download.

                                                                  45

More Related Content

What's hot

Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14Novia Putri
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
 
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...Uofa_Unsada
 
Bab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlBab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlVarindo Megatek
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizenmasruhan
 
Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanPemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanDedep Tohpati
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
Soal uas teknik perawatan
Soal uas teknik perawatanSoal uas teknik perawatan
Soal uas teknik perawatanRiko Kazuya
 
Macam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubutMacam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubutAnung Pati
 
Manper04 performance
Manper04 performanceManper04 performance
Manper04 performanceArif Rahman
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Lilis Suryani Arta
 

What's hot (20)

Total Productive Maintenance
Total Productive MaintenanceTotal Productive Maintenance
Total Productive Maintenance
 
Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
PPT Maintenance.pptx
PPT Maintenance.pptxPPT Maintenance.pptx
PPT Maintenance.pptx
 
Metode perawatan mesin
Metode perawatan mesinMetode perawatan mesin
Metode perawatan mesin
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
Maintenance and reliability
Maintenance and reliabilityMaintenance and reliability
Maintenance and reliability
 
Filosofi perawatan
Filosofi perawatanFilosofi perawatan
Filosofi perawatan
 
Basic training maintenance
Basic training maintenanceBasic training maintenance
Basic training maintenance
 
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
 
Bab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlBab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance control
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
 
Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanPemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatan
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Soal uas teknik perawatan
Soal uas teknik perawatanSoal uas teknik perawatan
Soal uas teknik perawatan
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
Macam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubutMacam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubut
 
Manper04 performance
Manper04 performanceManper04 performance
Manper04 performance
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 

Viewers also liked

Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonAbd Hamid
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
 
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Bimo Radifan A
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxMuh.Nasir Lewa
 
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungpenulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungAgus Fitriyanto
 
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksiKonsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksiNana Roy
 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-wadukByox Olii
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
Analysis Water Content of Fine Aggregate
Analysis Water Content of Fine Aggregate Analysis Water Content of Fine Aggregate
Analysis Water Content of Fine Aggregate Iqbal Pratama
 
2 (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
2  (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya2  (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
2 (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan rayamrtunsyiah
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Afret Nobel
 
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Herlyn Meylisa
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekMOSES HADUN
 
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)Juleha Usmad
 

Viewers also liked (20)

Laporan tugas besar
Laporan tugas besarLaporan tugas besar
Laporan tugas besar
 
Cover pjr
Cover pjrCover pjr
Cover pjr
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan beton
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
 
Sistem Pemeliharaan (01)
Sistem Pemeliharaan (01)Sistem Pemeliharaan (01)
Sistem Pemeliharaan (01)
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
 
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungpenulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
 
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksiKonsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksi
 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Analysis Water Content of Fine Aggregate
Analysis Water Content of Fine Aggregate Analysis Water Content of Fine Aggregate
Analysis Water Content of Fine Aggregate
 
Beton bertulang
Beton bertulangBeton bertulang
Beton bertulang
 
2 (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
2  (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya2  (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
2 (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
 
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyek
 
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
 

Similar to OPTIMALKAN PERAWATAN

Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaanPresentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaanEdi Sutanto
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa MakalahYesica Adicondro
 
New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)Syad Bakrie
 
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinakbarali_
 
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b Tri Mordianto
 
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik TerencanaPresentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik TerencanaEdi Sutanto
 
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptxNumanSafwatulloh
 
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...Kanaidi ken
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesinAgus Witono
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesinFarras Japstyle
 
Kelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptxKelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptxbudionozona
 
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...Kanaidi ken
 
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaHendie Cahya Maladewa
 
Anggaran Engginering Departement
Anggaran Engginering DepartementAnggaran Engginering Departement
Anggaran Engginering DepartementEko Mardianto
 
Bab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar PerawatanBab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar PerawatanAulia Nurhady
 

Similar to OPTIMALKAN PERAWATAN (20)

Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaanPresentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 
New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)
 
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
 
Manajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industriManajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industri
 
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
 
P. bisnis bab 10
P. bisnis bab 10P. bisnis bab 10
P. bisnis bab 10
 
Maintenance Practices
Maintenance PracticesMaintenance Practices
Maintenance Practices
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik TerencanaPresentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
 
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
 
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
Kelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptxKelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptx
 
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
 
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Anggaran Engginering Departement
Anggaran Engginering DepartementAnggaran Engginering Departement
Anggaran Engginering Departement
 
Bab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar PerawatanBab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar Perawatan
 

More from Khairul Fadli

hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkunganhubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkunganKhairul Fadli
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasKhairul Fadli
 
Gold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehGold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehKhairul Fadli
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanKhairul Fadli
 
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisProgram pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisKhairul Fadli
 
Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04Khairul Fadli
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarKhairul Fadli
 
Turbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajarTurbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajarKhairul Fadli
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Pengendalian organisasi
Pengendalian organisasiPengendalian organisasi
Pengendalian organisasiKhairul Fadli
 

More from Khairul Fadli (20)

hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkunganhubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emas
 
Gold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehGold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla aceh
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
 
Feed mill
Feed millFeed mill
Feed mill
 
Milling
MillingMilling
Milling
 
Grinding mill
Grinding millGrinding mill
Grinding mill
 
Kudaan5
Kudaan5Kudaan5
Kudaan5
 
Kuda-kudaan
Kuda-kudaanKuda-kudaan
Kuda-kudaan
 
Kuda-kudaan
Kuda-kudaanKuda-kudaan
Kuda-kudaan
 
Kuda-kudaan
Kuda-kudaanKuda-kudaan
Kuda-kudaan
 
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisProgram pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
 
Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
 
Turbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajarTurbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajar
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Atap baja ringan
Atap baja ringanAtap baja ringan
Atap baja ringan
 
Pengendalian organisasi
Pengendalian organisasiPengendalian organisasi
Pengendalian organisasi
 
Doktrinasi satu
Doktrinasi satuDoktrinasi satu
Doktrinasi satu
 
Doktrinasi satu
Doktrinasi satuDoktrinasi satu
Doktrinasi satu
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

OPTIMALKAN PERAWATAN

  • 1. Bagian Satu Disusun oleh: Khairul “Bonk Adha” Fadli 1
  • 2. Setiap mesin / peralatan yang digunakan dalam Keenam kerugian ini disebut dengan six big proses produksi akan mengalami kerusakan sejalan losses yang terdiri dari : dengan semakin menurunnya kemampuan mesin  Kerusakan peralatan (equipment failure) dan peralatan. Menurunnya kemampuan mesin /  Persiapan peralatan (setup and adjusment) peralatan ini disebabkan oleh :  Natural deterioration, yaitu menurunnya kinerja  Gangguan kecil dan menganggur (idle and mesin / peralatan secara alami akibat terjadinya minor stoppage) keausan pada fisik mesin / peralatan selama waktu  Kecepatan rendah (reduced speed) pemakaian.  Cacat produk dalam proses (process defect)  Accelerated deterioration, yaitu menurunnya kinerja  Hasil rendah (reduced yield) mesin / peralatan akibat kesalahan manusia (human  error) sehingga dapat mempercepat keausan mesin / peralatan karena mengakibatkan tindakan dan perlakuan yang tidak seharusnya dilakukan terhadap mesin / peralatan.  Menurut Nakajima, 1988 : terdapat 6 (enam) kerugian mesin / peralatan yang menyebabkan rendahnya kinerja mesin 2
  • 3. Pengintegrasian produksi dan penjualan Manusia dan Komunikasi Dalam industri manufaktur dan jasa, Suatu organisasi pemeliharaan yang efisien kebutuhan fungsi pemeliharan harus harus flexible, interuksi pekerjaan yang diintegrasikan dengan bagian produksi diberikan oleh penyelia baik secara lisan dan bagian penjualan dengan dasar maupun tulisan dapat begitu mudah diartikan kesadaran kesamaan kepentingan dan oleh karyawan yg berbeda. untuk menghindari hal-hal sebagai Umpan balik dari seorang karyawan berikut: mengenai pekerjaannya misalnya apa yang a. Pemaksaan kapasitas produksi yang rusak , penyebab kerusakandan penjelasan menyebabkan mesin kerja full, sehingga lengkap mengenai reparasi yang telah pemeliharaan terencana terabaikan atau dilakukan adalah informasi penting untuk selalu terjadi pemeliharaan darurat tak manajemen dan penyelia demi tercapainya terencana. pengendalian operasi pemeliharaan b. Meningkatnya biaya pemeliharaan akibat salah satu tugas penting manager pemaksaan operasional mesin demi pemeliharaan adalah memastikan komunikasi untuk memenuhi kebutuhan penjualan, tanpa ada mesin cadangan yang yang baik antara dirinya sendiri, staff penyelia terpasang. dan orang-orang yang sebenarnya melakukan c. Dsb . tugas tersebut. 3
  • 4. Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung suatu Aktivitas Aktivitas proses produksi yang mempunyai daya saing Bahan Bahan proses proses produk produk di pasaran, sebab Produk yang dibuat industri baku baku input output produksi produksi harus mempunyai hal-hal berikut: • Kualitas baik • Harga pantas Sistem Kesiapan Sistem Kesiapan • Di produksi dan diserahkan ke konsumen Sarana Produksi Sarana Produksi (peralatan/mesin) (peralatan/mesin) dalam waktu yang cepat. Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal Program Program itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan perawatan perawatan yang teratur dan terencana. Gbr 1. Peranan Program perawatan sebagai pendukung aktivitas produksi. 4
  • 5. 1. Untuk memperpanjang 5. Mesin / peralatan dapat kegunaan / usia asset digunakan sesuai dengan 2. Untuk menjamin ketersediaan rencana dan tidak mengalami optimum peralatan yang kerusakan selama jangka waktu dipasang untuk produksi dan tertentu yang telah mendapatkan laba maksimum yg mungkin. direncanakan tercapai. 3. Untuk menjamin kesiapan 6. Memaksimumkan ketersediaan operasional dari seluruh semua mesin / peralatan untuk peralatan yang diperlukan mengurangi downtime. dalam keadaan darurat setiap 7. Untuk menjamin keselamatan waktu. orang yang menggunakan 4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut. sarana tersebut. 8. Dapat mendukung upaya memuaskan pelanggan. 5
  • 6. Bagi investor perawatan penting Bagi para manager perawatan penting dengan karena: harapan dapat membantu: 1. Dapat melindungi modal yang ditanam dalam 1. Melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap kerusakan. perusahaan baik yang berupa bangunan 2. Meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu gedung maupun peralatan produksi. menganggurnya peralatan. 2. Dapat menjamin penggunaan sarana 3. Mengendalikan dan mengarahkan tenaga perusahaan secara optimal dan berumur karyawan. panjang. 4. Meningkatkan efisiensi bagian perawatan secara 3. Dapat menjamin kembalinya modal dan ekonomis. keuntungan. 5. Memelihara instalasi secara aman. 4. Dapat menjamin kelangsungan hidup 6. Pencatatan perbelanjaan dan biaya pekerjaan. 7. Mencegah pemborosan perkakas suku cadang dan perusahaan. material. 5. Dapat mengetahui dan mengendalikan biaya 8. Memperbaiki komunikasi teknik. perawatan dan mengembangkan data-data 9. Menyediakan data biaya untuk anggaran operasi yang berguna untuk membantu mendatang. menentukan anggaran biaya dimasa yang 10. Mengukur hasil kerja pabrik sebagai pedoman akan datang. untuk menempuh suatu kebijakan yang akan datang. 6
  • 7. Bagi karyawan, berkepentingan dengan perawatan berharapan dapat: 1. Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam jangka panjang, yang mana akan menumbuhkan rasa memiliki sehingga peralatan/sarana yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya akan dijaga dan dipelihara dengan baik. 2. Menjamin keselamatan kerja karyawan. 3. Menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang sangat terpelihara keadaannya. 7
  • 8. PEMELIHARAN TEROTEKNOLOGI adalah Suatu adalah kombinasi dari kombinasi dari berbagai tindakan managemet keuangan yang dilakukan , perekayasaan dan untuk menjaga kegiatan lain yang suatu barang atau diterapkan bagi asset memperbaikinya sampai suatu fisik utk mendapatkan kondisi yg bisa biaya siklus hidup diterima ekonomis. 8
  • 9. a. Jenis Pekerjaan c. Situasi Geografis Jenis pekerjaan perawatan akan menentukan Lokasi pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis karakteristik pengerjaan dan jenis pengawasan. program perawatan yang berbeda jika Jenis-jenis pekerjaan perawatan yang biasanya dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah- dilakukan adalah : sipil, permesinan, pemipaan, pisah. Sebuah pabrik besar dan bangunannya listrik dan sebagainya. tersebar akan lebih baik menerapkan program b. Kesinambungan Pekerjaan perawatan lokal masing-masing (desentralisasi), Jenis pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu sedangkan pabrik kecil atau lokasi bangunannya perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah berdekatan akan lebih baik menerapkan sistem tenaga perawatan dan susnan organisasi perawatan terpusat (sentralisasi). perusahaan. Sebagi contoh, untuk pabrik yang d. Ukuran Pabrik Pabrik yang besar akan melakukan aktifitas pekerjaan lima hari kerja membutuhkan tenaga perawatan yang besar seminggu dengan satu shift, maka program dibandingkan dengan pabrik yang kecil, demikian perawatan preventif dapat dilakukantanpa pula halnya bagi tenaga pengawas. menganggu kegiatan produksi dimana pekerjaan perawatan bisa dilakukan diluar jam produksi. Berbeda halnya dengan aktifitas pekerjaan produksi yang kontinyu ( 7 hari seminggu, 3 shift sehari) maka pekerjaan perawatan harus diatur ketika mesin sedang berhenti beroperasi. 9
  • 10. e. Ruang lingkup bidang perawatan f. Keterandalan tenaga kerja yang pabrik Ruang lingkup pekerjaan terlatih Dalam membuat perawatan ditentukan menurut program pelatihan, kebijaksanaan manajemen. dipertimbangkan terhadap Departemen perawatan yang tuntutan keahlian dan keandalan dituntut melaksanakan fungsi pada masing-masing lokasi yang primer dan sekunder akan belum tentu sama. membutuhkan supervisi tambahan, sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang lebih sederhana. 10
  • 11. a. Adanya pembatasan c. Menentukan jumlah optimum wewenang yang jelas dan pekerja yang ditangani oleh layak untuk menghindari seorang pengawas. terjadinya tumpang tindih d. Susunan personil yang tepat dalam kekuasaan. dalam organisasi. B Hubungan vertikal antara atasan dan bawahan yang menyangkut masalah wewenang dan tanggung jawab dibuat sedekat mungkin. 11
  • 12. a. Perencanaan organisasi yang logis Bertujuan untuk c. Supervisi yang efektif Diperlukan dalam mengelola mencapai tujuan produksi : pekerjaan, dimana : • Ongkos perawatan untuk setiap unit produksi • Fungsi dan tanggung jawab jelas diusahakan serendah mungkin • Waktu yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan • Meminimumkan bahan sisa atau yang tidak • Latihan khusus untuk memenuhi kecakapan standar • Cara untuk menilai hasil kerja • Meminimumkan kerusakan peralatan yang kritis d. Sistem dan kontrol yang efektif : • Menekan ongkos perawatan peralatan yang non- • Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan kritis serendah mungkin • Kualitas hasil pekerjaan perawatan • Memisahkan fungsi administratuf dan penunjang • Ketelitian pekerjaan perawatan (tidak terjadi over teknik. maintenance) b. Fasilitas yang memadai: • Penampilan kerja tenaga perawatan • Kantor : lokasi yang cocok, ruangan dan kondisi • Biaya perawatan. dan tempat kerja yang baik. • Bengkel : tempat pekerjaan, lokasi bangunan, ruangan dan peralatan. • Sarana komunikasi : telepon, pesuruh dll. 12
  • 13. Ukuran organisasi  Empat unsur organisasi top management Kategori Persentase Jumlah Jumlah 1. Direksi penjualan ukuran Dari semua Total Karyawan memiliki fungsi menjamin pelanggan terhadap organisasi karyawan pemeliharaa produk atau jasa dan membuat budget untuk n masa yang akan datang 2. Direksi produksi Kecil 94 % < 250 < 25 dengan fungsi utama sebagai pembeli dan pengoperasi sarana untuk produksi dengan pengertian membuat produk atau jasa dan menyediakan dan memelihara pabrik, peralatan dan sarana Menengah 5% 250 s/d 1500 25 s/d 150 3. Direksi pengembangan berfungsi sebagai pelaksana kegiatan penelitian dan pengembangan dengan out put persiapan standard, spesifikasi dan informasi teknis 4. Direksi keuangan Besar <1% > 1500 > 150 adalah mengendalikan dana yang diperlukan untuk menjalankan bussines secara efisien 13
  • 14. 1. Perawatan 1. Bengkel mesin. Perawatan, Perbaikan Perawatan dan 1. Perawatan pada pesawat angkat. 2. Bengkel perbaikan, perawatan dan perbaikan saluran distribusi. 2. Perawatan pengepasan pemeriksaan instalasi sistem perlengkapan 2. Perawatan peralatan pabrik: 3. Bengkel las perlengkapan telepon kelistrikan pada saluran listrik untuk pemeriksaan, 4. Bengkel mekanik pada internal. pembangkit penerangan dan service, pengecoran. pembangkit tenaga. permesinan. perbaikan, 5. Bengkel 3. Bengkel perbaikan. pelumasan. otomotif 4. Perbaikan mesin-mesin 3. Instalasi peralatan pabrik (bagian baru. kelistrikan) 14
  • 15. Uraian pekerjaan Manager pemeliharaan Uraian pekerjaan atau spesifikasi memiliki 5 fungsi pekerjaan atau job deskription pokok: harus disusun dalam bentuk 1.Pemeliharaan pabrik yang jelas dan tidak mendua arti. 2.Plan & pengendalian Uraian ini harus merinci kepada pemeliharaan siapa dan untuk siapa pejabat 3.Pelayanan umum tersebut bertanggung jawab dan apakah fungsi dan tugas pabrik utamanya, harus dijelaskan, juga 3.Bengkel pusat batasan wewenangnya, baik 4.Gudang pemeliharaan segisegi keuangan maupun segi personalia. 15
  • 16. Untuk pekerjaan perekayasaan, pemeliharaan, rekayasa 6. Pemilihan jasa pelayanan, mesin, peralatan proyek dan lain-lain pekerjaan non pemeliharaan biasanya dan bahan pakai habis yang diperlukan untuk dikelola oleh seorang insinyur pabrik yang disebut dengan manager pemeliharaan atau dengan nama lain manager pemeliharaan pabrik dan peralatan yang rekayasa. Insinyur kepala, manager pabrik, superintenden effisien. pemeliharaan, insinyur pabrik dsb. 7. Pengawasan terhadap staff dan kegiatan yang diperlukan untuk pemeliharaan Fungsi insinyur pabrik dalam industri sebagaimana peralatan tetap dan bergerak pengendalian manajemen pada mekanisme pelayanan produksi yang meliputi: 8. Pengendalian terhadap operasi peralatan 1.Pemeliharaan peralatan tetap dan ergerak. tetap dan bergerak, berikut dengan segala 2.pemilihan, pemeriksaan dan pemeliharaan pelayanan peralatan pendukung dari segi umum pabrik. pemeliharaan keselamatan. 3. Pemasangan dan pengetesan mesin 9. Rancangan pabrik untuk menjamin effisiensi 4.Pengendalian anggaran pemeliharaan dan pelayanan operasi yang optimum dan penghematan umum pemeliharaan. 5.Bersama dengan fungsi produksi melakukan pemilihan 10. Penyediaan jasa konsultasi mengenai dan pembelian mesin dan peralatan ang diperlukan penggunaan mesin, peralatan dan untuk produksi. pelayanan umum yang optimum. 11. Pendidikan dan pelatihan bagi insinyur pabrik yang potensial 16
  • 17. 17
  • 18. Bentuk Perawatan Secara umum terbagi dua seperti berikut: 1. Pemeliharaan 2.Pemeliharaan Tak Terencana Terencana yang terdiri dari: Pemeliharaan tak terencana  Pemeliharaan pencegahan merupakan pemeliharaan dengan yang berdasarkan konsep lihat kondisi darurat yang , rasakan dan dengarkan didefenisikan sebagai  Pemeliharan korektif pemeliharaan yang segera meliputi reperasi minor, dilaksanakan untuk mencegah overhoul terencana dalam akibat yang serius misalnya rincian jangka panjang hilangnya produksi, kerusakan sebagai hasil pemeriksaan besar pada peralatan, atau alasan pencegahan untuk keselamatan kerja 18
  • 19. Preventive Maintenance, pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya dasar kegiatan kelompok kecil yang kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan mandiri dengan sasaran total efektifitas, untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup total perawatan dan total partisipasi pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan seluruh karyawan. kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi  Perawatan Mandiri, merupakan terhindar dari kerusakan. kegiatan yang dirancang untuk  Predictive Maintenance, Perawatan prediktif ini melibatkan operator dalam merawat dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan mesinnya sendiri disamping kegiatan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif yang dilaksanakan oleh departemen dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat- perawatan antara lain: alat monitor yang canggih  Pengecekan harian  Total Productive Maintenance, adalah  Pembersihan membangun sistem pemeliharaan yang menyeluruh untuk mendapatkan manfaat yang  Pelumasan paling efisien dengan mengikut sertakan semua  Pengencangan mur / baut orang yang berkaitan dengan mesin/peralatan  Reperasi sederhana mulai dari manajer sampai kebawah dengan  Pendeteksian penyimpangan 19
  • 20.  Perawatan Berjalan Dimana pekerjaan perawatan dilakukan  Perawatan Darurat ketika fasilitas atau peralatan dalam (Emergency keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan Maintenance) yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi. Adalah pekerjaan  Perawatan setelah terjadi kerusakan perbaikan yang harus (Breakdown Maintenance) Pekerjaan perawatan dilakukan setelah segera dilakukan karena terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan terjadi kemacetan atau suku cadang, material, alat-alat dan kerusakan yang tidak tenaga kerjanya. terduga. 20
  • 21. 1. Perawatan dengan cara penggantian 2. Penggantian yang direncanakan (Replacement instead of maintenance) (Planned Replacement). Perawatan dilakukan dengan cara Dengan telah ditentukan waktu mengganti peralatan tanpa dilakukan mengganti peralatan dengan peralatan perawatan, karena harga peralatan yang baru, berarti industri tidak pengganti lebih murah bila dibandingkan memerlukan waktu lama untuk dengan biaya perawatannya. Atau melakukan perawatan, kecuali untuk alasan lainnya adalah apabila melakukan perawatan dasar yang ringan perkembangan teknologi sangat cepat, seperti pelumasan dan penyetelan. peralatan tidak Ketika peralatan telah menurun dirancang untuk waktu yang lama, atau kondisinya langsung diganti dengan yang banyak komponen rusak tidak baru. Cara penggantian ini mempunyai memungkinkan lagi diperbaiki. keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki peralatan yang baru dan siap pakai. 21
  • 22. PEMELIHARAAN Pemeliharaan Terencana Pemeliharaan tak terencana Pemeliharaan pencegahan Pemeliharaan korektiv Pemeliharaan darurat Reperasi minor yang Pemeriksaan termasuk Tidak ditemukan saat penyetelan dan pelumasanb Pemeriksaan Lihat, rasakan,dengar Over houl terencana Pemeliharaan wakltu berjalan 22
  • 23. 23
  • 24. 1. Availability: 7. Maintenance planning: Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam Suatu perencanaan yang menetapkan suatu keadaan siap untuk dipakai/dioperasikan. pekerjaan serta metoda, peralatan, sumber 2. Downtime: daya manusia dan waktu yang diperlukan untuk Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam dilakukan dimasa yang akan datang. keadaan tidak dipakai/dioperasikan. 8. Overhaul: 3. Check: Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh Menguji dan membandingkan terhadap standar yang terhadap suatu fasilitas atau bagian dari fasilitas ditunjuk. sehingga mencapai standar yang dapat 4. Facility Register diterima. Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa 9. Test: juga disebut inventarisasi peralatan/fasilitas. Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas 5. Maintenance management: terhadap standar yang dapat diterima. Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang 10. User: sudah disetujui bersama. Pemakai peralatan/fasilitas. 6. Maintenance Schedule: 11. Owner: Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan Pemilik peralatan/fasilitas. perawatan dan kejadian-kejadian yang menyertainya. 24
  • 25. 12. Vendor: 14. Trip: Seseorang atau perusahaan yang Mati sendiri secara otomatis (istilah menjual peralatan/perlengkapan, pabrik-pabrik dan bangunan- dalam listrik). bangunan. 15. Shut-in: 13. Efisiensi: Sengaja dimatikan secara manual (istilah dalam pengeboran minyak). 16. Shut-down: Mendadak mati sendiri / sengaja dimatikan. . 25
  • 26. Dalam menentukan strategi Faktor-faktor yang perawatan, banyak ditemui mempengaruhi pemilihan kesulitan-kesulitan strategi perawatan: diantaranya:  Umur peralatan/mesin produksi  Tenaga kerja yang terampil  Tingkat kapasitas pemakaian  Ahli teknik yang mesin berpengalaman  Kesiapan suku cadang  Instrumentasi yang cukup  Kemampuan bagian perawatan mendukung untuk bekerja cepat  Kerja sama yang baik diantara  Situasi pasar, kesiapan dana bagian perawatan dan lain-lain. 26
  • 27. Waktu pekerjaan perawatan ditentukan atas kondisi berikut: • Kapan aktivitas produksi dihentikan karena adanya kebutuhan perawatan. • Kapan pabrik tidak beroperasi karena jadwal waktu atau jam kerja yang sudah. 27
  • 28. Perencanaan Perawatan Sasaran perencanaan perawatan : Urutan perencanaan fungsi perawatan meliputi : a. Bentuk perawatan yang akan ditentukan. • Bagian khusus dari pabrik dan fasilitas yang b. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang akan akan dirawat. dilaksanakan dengan pertimbangan ke masa depan. • Bentuk, metode dan bagaimana tiap bagian c. Pengontrolan dan pencatatan. itu dirawat. d. Pengumpulan semua masalah perawatan yang dapat diselesaikan dengan suatu bentuk perawatan. • Alat perkakas dan cara penggantian suku e. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih: cadang. • Kebijaksanaan perawatan yang telah • Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan dipertimbangkan secara cermat. • Alternatif yang diterapkan menghasilkan perawatan. suatu kemajuan. • Frekwensi perawatan yang perlu dilakukan. • Pengontrolan dan pengarahan pekerjaan • Sistem Pengelolaan pekerjaan. sesuai rencana. • Riwayat perawatan dicatat secara statistik • Metode untuk menganalisis pekerjaan. dan dihimpun serta dijaga untuk dievaluasi hasilnya guna menentukan persiapan berikutnya. 28
  • 29. Dasar-dasar pokok yang menunjang Sistem Organisasi Untuk Perencanaan dalam pembentukan sistem perawatan: Yang Efektif  Jadwal kegiatan perawatan untuk Perencanaan yang ditangani oleh staf semua fasilitas pabrik. perawatan adalah untuk mempersiapkan  Jadwal kegiatan perawatan lengkap pengawasan terhadap pelaksanaan untuk masing-masing tugas yang pekerjaan perawatan. Bagian perencana harus dilakukan pada tiap bagian. bertanggung jawab terhadap  Program yang menunjukkan kapan perencanaan: tiap tugas harus dilakukan. a. Sistem order pekerjaan.  Metode yang menjamin program b. Perencanaan estimasi. perawatan dapat berhasil. c. Penjadwalan.  Metode pencatatan hasil dan d. Kontrol jaminan order penilaian keberhasilan program e. Laporan hasil kerja. perawatan. 29
  • 30. a. Ruang lingkup pekerjaan. e. Kebutuhan material. Untuk tindakan yang tepat, pekerjaan yang dilakukan perlu diberi petunjuk atau pengarahan yang lengkap dan jelas. Apabila ruang lingkup dan metode kerja yang Pengadaan gambar-gambar atau skema dapat membantu digunakan telah ditentukan, maka biasa diikuti dalam melakukan pekerjaan. dengan adanya kebutuhan material. Material b. Lokasi pekerjaan. yang dibutuhkan ini harus selalu tersedia. Lokasi pekerjaan yang tepat dimana tugas dilakukan, f. Kebutuhan alat perkakas. merupakan informasi yang mempercepat pelaksanaan Sebaiknya alat yang khusus perlu diberi tanda pekerjaan. Penunjukan lokasi akan mudah dengan memberi pengenal agar mudah penyediaannya bila akan kode tertentu, misalnya nomor gedung, nomor departemen digunakan. Kunci momen, dongkrak adalah dsb. termasuk alat-alat khusus yang perlu ditentukan c. Prioritas pekerjaan. Prioritas pekerjaan harus dikontrol sehingga pekerjaan kebutuhannya. dilakukan sesuai dengan urutan yang benar. Jika suatu mesin g. Kebutuhan keahlian. mempunyai peranan penting, maka perlu memberi mesin Keahlian yang dimiliki seorang pekerja akan tersebut prioritas utama. memudahkan dia bekerja. d. Metode yang digunakan. h. Kebutuhan tenaga kerja. “Membeli kemudian memasang” sangat berbeda artinya Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam dengan “membuat kemudian memasang”. Meskipun banyak melakukan pekerjaan harus ditentukan untuk pekerjaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun akan setiap jenis keahlian. Hal ini berguna dalam lebih baik jika penyelesaian pekerjaan tersebut dilakukan dengan metode yang sesuai dengan keahlian yang dipunyai. ketetapan pengawasannya. 30
  • 31. 31
  • 32. Perencanaan perawatan diadakan Kerugian-kerugian dari estimasi untuk membuat jadwal kerja dan yang dibuat oleh pengawas adalah kontrol yang dibutuhkan dalam sebagai berikut: menetapkan waktu yang diperlukan a. Estimasi tidak tetap dan tidak teliti. untuk melakukan kerja. b. Estimasi sangat bervariasi Penilaian waktu kerja dilakukan oleh ketelitiannya bila estimator seorang estimator. Penilaian dengan berbeda-beda. kwalitas tinggi akan dihasilkan dari c. Metode pembandingnya sulit. seorang estimator yang d. Latihan estimator tidak mudah. berpengalaman, berpengetahuan dan e. Kebenarannya hampir tidak berkemampuan dalam bidang mungkin. estimasi. 32
  • 33. Suatu metode estimasi yang terarah, disebut sistem data historis, dengan memakai nilai waktu rata-rata berdasarkan pengalaman masa lalu. Namun metode data historis juga mempunyai kelemahan yaitu: a. Nilai waktu rata-rata yang direfleksikan dari harga lama tidak seteliti waktu sekarang. b. Metode yang berganti-ganti sulit membandingkannya. c. Pekerjaan yang baru sulit ditaksir. d. Kekurangan masa lalu menjadi dasar pada sistem. Standar waktu kerja bisa ditetapkan pada tiap fungsi perawatan dengan metode-metode yang ada seperti metode “studi mengenai gerak dsb. 33
  • 34. Perawatan yang direncanakan dapat menghasilkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut: d. Pemanfaatan tenaga kerja lebih besar dan a. Kesiapan fasilitas industri lebih besar efektif. 1. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada peralatan bisa 1. Frekuensi pekerjaan perawatan yang berkurang karena adanya sistem perawatan yang baik direncanakan dapat merata dalam dan teratur. 2. Pelaksanaan perawatan tidak banyak setahunnya,sehingga penumpukan tugas mengganggu kegiatan produksi, sehingga hilangnya perawatan akan terkurangi. waktu produksi menjadi minimum. 2. Tiap jenis pekerjaan perawatan lebih mudah 3. Perawatan yang lebih sederhana dan teratur dapat diketahui kemajuannya dan dapat terkontrol mengurangi kemacetan produksi daripada adanya secara efektif. perawatan khusus yang mahal. 3. Cara kerja perawatan yang positif dapat 4. Perlengkapan dan suku cadang yang dibutuhkan lebih mudah terkontrol dan selalu tersedia mempengaruhi sikap kerja menjadi lebih baik bilaman diperlukan. dengan pendekatan yang penuh dedikasi dan b. Pelayanan yang sederhana dan teratur, lebih cepat tanggung jawab. dan murah daripada memperbaiki kerusakkan yang e. Adanya perhatian yang penuh untuk terjadi secara tiba-tiba. mengelola seluruh sarana dalam melayani c. Pengelolaan dan pelayanan perawatan yang terencana dapat menjaga kesinambungan hasil program perawatan industri dengan kualitas dan efisiensi yang tinggi. 34
  • 35. Inventaris adalah suatu daftar semua fasilitas yang ada di • Tingkat Prioritas. Tingkat prioritas ditentukan dari seluruh bagian, termasuk gedung dan isinya. Inventarisasi No. 1 sampai 5, yang menunjukkan urutan order bertujuan untuk memberi tanda pengenal bagi semua fasilitas berdasarkan tingkat kepentingannya dalam di industri.Inventaris yang dibuat harus mengandung informasi yang jelas dan mudah dimengerti dengan cepat, sehingga dapat menunjang proses produksi. membantu kelancaran pekerjaan. Dengan demikian pekerjaan  Prioritas no. 1: untuk peralatan-peralatan yang perawatan akan lebih mudah. Contoh lembar inventaris yang efisiensi cukup lengkap ditunjukkan oleh gambar berikut. Keterangan kerjanya sangat vital.Bila terjadi kerusakkan dari kolomnya adalah sbb: salah satu bagian ini dapat cepat mempengaruhi • Nomor Identitas : Penomoran atau kode identitas atau menghentikan produksi. yang tertulis pada tiap bagian harus mempunyai arti  Prioritas no. 2: Kerusakan yang terjadi pada salah positif. • Keterangan Fasilitas : berisi keterangan singkat mengenai satu bagian ini tidak cepat menganggu proses informasi pokok dari peralatan. Kalau memungkinkan produksi, tetapi lama kelamaan dapat menganggu. pelat nama dari mesin dapat dicantumkan.  Prioritas no. 3 dan 4: Sama dengan prioritas no. 2 • Lokasi : menunjukkan departemen, seksi atau tempat dalam kepentingan ordernya. peralatan berada, misalnya: bengkel perawatan, ruang  Prioritas no. 5: Pabrik tidak mengalami kemacetan pompa dsb. produksi dan tidak menimbulkan bahaya apapun • Kelompok : untuk mengelompokkan jenis peralatan karena pemakaian alat ini tidak menunjang menurut bagiannya, termasuk bagian mesin atau listrik. langsung proses produksi. 35
  • 36. 36
  • 37. Identifikasi dan penomoran mesin Untuk mempermudah sistem sering digunakan oleh perusahaan penomoran maka dilakukan pada saat jumlah mesin bertambah. pembagian sebagai berikut: Sistem identifikasi ini biasanya menggunakan angka-angka Kelompok utama -- angka pertama keseluruhan dan ada juga yang Sub kelompok ----- angka kedua menggunakan alfa –numerik. Jenis mesin ----- angka ketiga Keuntungan sistem yang Jumlah mesin --- angka ke empat menggunakan seluruhnya angka adalah jauh lebih bisa di adaptasi Kelompok utama mesin produksi karena tidak dibatasi oleh indeks menggunakan angka 1 s/d 5 alphabet dan tidak ada kemungkinan kekeliruan karena penggunaan kata Kelompok utama mesin pelayanan benda subjektif. menggunakan angka 6 s/d 9 37
  • 38. 2. Kelompok utama Pembuat inti 1. Kelompok utama Peleburan No. Sub - kelompok Jenis dan mesin No. Sub - kelompok Jenis dan mesin 1 Menara / kubah Tiupan panas, 1 Pengembus inti Mesin-mesin Tiupan dingin Pasir minyak 2 Penghembus 2 Penghembus inti Mesin-mesin Kotak panas 3 Pengungkit 3 Pengembus inti Mesin-mesin co2 4 Pencampuran inti pasir 4 Mesin lain-lain Pengambilan bahan kasar, pembuang lumpur dsb 5 Pemanas dan tungku inti Pengapian gas dan minyak 5 Panel pengendali utama 6 Mesin lain-lain Ruang penyemprotan 38
  • 39. 3. Kelompok Utama Persiapan Pasir 4. Mesin utama KILANG CETAKAN & PEMOTONG No. Sub - kelompok Jenis dan mesin No. Sub - kelompok Jenis dan mesin 1 Saringan Putar, getar 1 Mesin cetakan jenis A 2 Pemisah magnetik 2 Mesin cetakan jenis B 3 Penghawa 3 Mesin cetakan jenis C 4 Penggiling pasir Drum putar 4 Pendorong penumatik Penggiling bola 5 Mesin rolling and conv. 5 Meja putar 6 Satuan pemukul/goyang 6 Corong mesin 7 Mc semburan manik 7 Corong penyimpan 8 Gerinda potong 8 Sekop dan pengumpil 9 Penampung debu khuss 39
  • 40. 5. Kelompok Utama Perkakas Mesin 6. Kelompok Utama ALAT-ALAT UJI & UKUR, LAB. No. Sub - kelompok Jenis dan mesin No. Sub - kelompok Jenis dan mesin 1 Bubut Senter,kapstan,otomatis,bar 2 Gurdi Spindel tunggal, banyak dan 1 Perekam suhu radial 2 Penguji non destruktif Osilograf, uji keras 3 Frais Universal, horizontal, vertikal 4 Gerinda Universal, permukaan, perkakas 3 Sinar x 5 Ketam Pita, celah,peluas lubang 4 Timbangan Jembatan timbang 6 Gergaji Bundar, pita, bolak-balik 7 Mesin las Busur, titik dan kampuh hambatn 5 Peralatan lab khusus Neraca Oksi-asitelin 8 Perkayuan&kerajinan Ketam, pahat, pengatur tebal 9 Perkakas lepas Alat listrik jinjing, pneumatik Contoh mesin no: 5319 mesin frais unifersal no 9 40
  • 41. 7. Kelompok Utama Pesawat Angkat 8. Kelompok Utama PELAYANAN UMUM PABRIK No. Sub - kelompok Jenis dan mesin No. Sub - kelompok Jenis dan mesin 1 Konveyor Sabuk,rantai,pendulum,roler bebas, roller berdaya 1 Distribusi Pompa air minum dan air industri, gas kota, udara tekan, daya listrik, lampu, 2 Elevator Jasa,rantai,bucket, penumpang, barang bahan bakar, pemadam, air sumur, pelayan uap dan air panas. 3 Kren Kren manual 4 Pengungkit Elektri,pnumatik,manual 2 Unit pembangkit Ketel uap, kompressor, 5 Monorel Struktur monorel,balok genset cadangan, charger kren, derek baterrai, kilang produksi, oksigen/asetilen (termasuk 6 Transportasi internal Lori-garpu, lori palet, jaringan distribusi) penumpuk,pemuat, truk 41
  • 42. No. Sub - kelompok Jenis dan mesin 8 Tangki tandon Untuk menyimpan 3 Penampung debu Siklon, penyaring dan corong minyak, air, bbm, gas, kantong, elektrostatik, cairan, bubuk dsb. jenis basah, pembersih vakum industri. 9 Peralatan Sentrifugal, bolak-balik, pemompaan gigi, turbin, sumur dalam, 4 Kipas pengembus Penampung asap, vakum, pompa kukus, penyedia udara tekanan kompresor udara mobil. rendah. Contoh: 5 Pemanas ruangan Unit blok elektrik, unit minyak, unit gas, Mesin no 8110 = distribusi umum air minum pencelupan listrik, Mesin no 8111 = meter pemakaian air minum radiator air panasdan uap, Mesin no 8140 = jaringan distribusi-daya listrik pengumpul panas, Mesin no 8141 = substasiun no 1 daya listrik penukar panas Mesin no 8632 = mesin pengkondisian udara labor no 2 6 Pendingin Pendingin, mesin Jika terdapat lebih dari 75 pompa sebaiknya jadi pembeku, penyejuk udara kelompok utama, jika merupakan bagian mesin tidak diberi nomor sendiri. 7 Kilang pengolahan Pengolahan air limbah, (treatmen) pemurnian air, kilang penyaringan (minyak,air dsb) 42
  • 43. 9. Kelompok Utama Bangunan & Mesin Bangunan No. Sub - kelompok Jenis dan mesin Setelah penomoran mesin 1 Bangunan Selokanb, jalan, parkir, selesai selanjutnya dilakukan pagar, pintu gerbang, daerah kebun dsb. pembuatan daftar inventaris pabrik agar seluruh mesin dan peralatan terdata dengan 2 Mesin bangunan Pencurah, pemecah batu, pemuat, penggali, baik, sehingga dalam pemotong rumput, pengaduk beton, dsb. pembuatan schedul maintenance lebih mudah. 43
  • 44. 44
  • 45. 1. Garg, HP. Industrial Maintenance. S. Chand & Company Ltd, 1997. 2. Higgins, LR., PE. And LC. Morrow. Maintenance Engineering Handbook, 3 rdedition. Mc. GrawHill Book Company. 3. Supandi. Manajemen Perawatan Industri. Ganeca Exact Bandung. 4. Antonio cordell, Teknik managemen pemeliharaan 5. http://id.scribd.com/doc/30258179/Perawatan-Dan- Pemeliharaan-Mesin-Industri. 6.http://search.conduit.com/Results.aspx?q=teknik%20managem ent %20pemeliharaan&start=20&hl=en&SearchSource=2&SelfS e arch=1&SearchType=&ctid=CT2233703&octid=CT2233703& Follow On=True. 7.http://search.conduit.com/Results.aspx?q=teknik%20managem ent%20pemeliharaan&start=10&hl=en&SearchSource=2&S elfSearch=1&SearchType=&ctid=CT2233703&octid=CT2233703&F ollowOn=True 8. http://www.slideshare.net/Bisina/maintenance- management/download. 45