SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB II
PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
2.1 PROSEDUR PENGUKURAN
2.1.1 Prosedur Pengukuran Roda Gigi
Alur pengukuran Roda Gigi pada praktikum metrologi industri adalah :
1. Persiapkan benda ukur dan alat-alat ukur seperti : Vernier Caliper, dan
Geartooth Micrometer
2. Hitung jumlah roda gigi (N) secara manual.
3. Gunakan vernier caliper untuk mengukur hole circle diameter, addendum
circle diameter (ACD), face width, tooth space, tooth thickness,clearance,
addendum.
4. Gunakan geartooth micrometer untuk mengukur dedendum circle
diameter (DCD)
5. Lakukan pengukuran bagian roda gigi sebanyak 2 kali.
6. Hitung ukuran komponen roda gigi yang lainya dengan rumus di bawah
ini:
Tabel 2.1 Tabel rumus ukuran komponen roda gigi
No Komponen Rumus
1 Sudut Circular Pitch 360o
/N
2 Total depth (ACD-DCD)/2
3 Deddendum Total depth – Addendum
4 Clearance Circle Diameter DCD + 2(Clearance)
5 Pitch circle diameter (D) ACD – 2(Addendum)
6 Working Depth Total depth – Clearance
7 Module (m) m= D/N = 1/P
8 Circular Pitch (CP) πD/N = π.modul
9 Diameteral Pitch P = N/D = 1/m
7. Setiap data pengukuran digunakan untuk satu perhitungan.
8. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 1
2.1.2 Prosedur Pengukuran Plat Segitiga
Alur pengukuran plat segitiga menggunakan Bevel Protactor:
1. Persiapkan plat segitiga dan alat ukur.
2. Letakkan plat segitiga pada kertas kemudian tandai berupa titik pada ujung
segitiga pada ketiga ujungnya dan tarik garis lurus untuk menghubungkan
ketiga titik tersebut.
3. Lakukan pengukuran satu persatu dari empat plat segitiga yang ada.
4. Ukur tebal dari plat segitiga menggunakan vernier caliper.
5. Tempelkan plat segitiga pada kertas kemudian tandai berupa titik pada
ujung segitiga pada ketiga ujungnya dan tarik garis lurus untuk
menghubungkan ketiga titik tersebut.
6. Ukur sudut-sudut segitiga dengan menggunakan Bavel Protactor.
7. Ulangi langkah 3, 4, 5 dari masing-masing segitiga sebanyak 3 kali .
8. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.
2.2 ALAT DAN BENDA UKUR
A. Alat Ukur
Alat yang digunakan pada praktikum metrology industry dan control
kualitas untuk pengukuran roda gigi dan plat segitiga adalah :
1. Vernier Caliper
Vernier Caliper sering juga disebut sigmat atau jangka sorong adalah
sebuah alat ukur yang dapat dipakai untuk mengukur diameter luar, diameter
dalam, ketebalan dan kedalaman celah. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat.
Pada praktikum ini menggunakan jangka sorong dengan spesifikasi
sebagai berikut :
• Merk : Mitutoyo
• Kecermatan : 0,02 mm
• Kapasitas ukur: 0 – 150 mm
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 2
Gambar 2.1. Vernier Caliper (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
2. Bevel Protractor
Bevel protractor dengan sebuah atau dua buah lengan yang bisa berputar.
Bevel Protactor banyak dipakai pada gambar arsitektur dan mesin, sebelum
perangkat banyak digunakan. Bevel Protractor yang digunakan dalam praktikum.
Pada praktikum ini menggunakan bevel protractor dengan spesifikasi
sebagai berikut :
• Merek : OPT Professional Quality
• Kecermatan : 1°
• Kapasitas ukur: 0° - 180°
Gambar 2.2. Bevel Protactor (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 3
3. Geartooth Micrometer
Geartooth Micrometer atau biasa disebut Mikrometer sekrup ialah alat
yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan serta diameter luar suatu
benda. Alat ini terdiri dari rahang utama yang berperan sebagai skala utama dan
rahang putar berperan sebagai skala nonius.
Pada praktikum ini menggunakan micrometer dengan spesifikasi sebagai
berikut :
• Merk : Mitutoyo
• Kecermatan : 0,01 mm
• Kapasitas ukur: 50 - 75 mm
Gambar 2.3. Geartooth Micrometer (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
B. Benda Kerja
1. Roda Gigi
Roda gigi dibagi menjadi dua jenis yaitu roda gigi spur dan roda gigi
transmisi. Benda kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah roda gigi
transmisi di gearbox motor ditunjukan pada gambar 2.4
Gambar 2.4. Benda Kerja Roda Gigi (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 4
2. Plat Segitiga
Benda kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah 4 buah plat
segitiga ditunjukan pada gambar 2.5
Gambar 2.5. Benda Kerja Plat Segitiga (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
2.3 PENGOLAHAN DATA
2.3.1 Data Hasil Praktikum
Hasil pengukuran pengkuran roda gigi pada praktikum ditunjukan pada
Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Tabel Pengukuran Roda Gigi
No
Objek Ukur
Hasil
Pengukuran
1
Hasil
Pengukuran
2
Rata-rata
1 Jumlah Gigi 34 34 34
2 Hole Circle Diameter 19,60 mm 19,90 mm 19,75 mm
3 Dedendum Circle Diameter 56,71 mm 56,71 mm 56,71 mm
4 Addendum Circle Diameter 64,20 mm 64,18 mm 64,19 mm
5 Face Width 13,14 mm 13,14 mm 13,14 mm
6 Addendum 0,94 mm 0,98 mm 0,96 mm
7 Tooth Space 3,30 mm 3,32 mm 3,31 mm
8 Tooth Thickness 3,68 mm 3,24 mm 3,46 mm
9 Clearance 1,12 mm 1,16 mm 1,14 mm
10 Sudut Circular Pitch 10,58o
10,58o
10,58o
11 Total Depth 3,74 mm 3,74 mm 3,74 mm
12 Dedendum 3,01 mm 2,99 mm 3 mm
13 Clearance Circle Diameter 58,95 mm 59,03 mm 58,99 mm
14 Pitch Circle Diameter (P) 62,26 mm 62,28 mm 62,27 mm
15 Working Depth 59,33 mm 59,59 mm 59,46 mm
16 Module (m) 5,41 mm 5,18 mm 5,30 mm
17 Circular Pitch (CP) 16,48 mm 16,27 mm 16,38 mm
18 Diameter Pitch (P) 0,18 mm 0,19 mm 0,19 mm
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 5
Hasil pengukuran tebal plat segitiga pada praktikum ini ditunjukan pada
Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Pengukuran Tebal Plat Segitiga
No. Plat
Pengukuran Ke- (mm) Rata-rata
(mm)1 2 3
I 1,48 1,78 1,90 1,72
II 2,00 1,78 1,90 1,98
III 2,00 1,88 1,70 1,86
IV 1,68 1,74 1,70 1,70
Hasil pengukuran sudut segitiga pada praktikum ini ditunjukan pada Tabel
2.4.
Tabel 2.4 Pengukuran Sudut Segitiga
No Plat Sudut
Pengukuran ke ( 0
) Rata-rata
( 0
)1 2 3
I
A 59 59 59 59
B 92 91 91 91
C 29 30 30 30
II
A 57 57 57 57
B 91 91 91 91
C 32 32 32 32
III
A 57 57 57 57
B 92 89 90 91
C 32 32 32 32
IV
A 59 59 59 59
B 89 89 89 89
C 32 32 32 32
2.3.2 Perhitungan Ralat
Perhitungan ralat adalah sebagai ketidakpastian hasil pengukuran karena
adanya keterbatasan ketelirian hasil pengukuran. Berikutt perhitungan ralat:
A. Roda Gigi
Rumus perhitungan ralat
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 6
Rumus Perhitungan Keseksamaan
Sebagai contoh dalam perhitungan ralat menggunakan data dedendum dari Tabel
2.2.
Tabel 2.5 Perhitungan Ralat Roda Gigi
No. Objek Ukur Ralat (%) Keseksamaan (%)
1 Jumlah Gigi 0 100
2 Hole Circle Diameter 1,52 98,48
3 Dedendum Circle Diameter 0 100
4 Addendum Circle Diameter 0,03 99,97
5 Face Width 0 100
6 Addendum 4,17 95,83
7 Tooth Space 0,60 99,40
8 Tooth Thickness 12,72 87,28
9 Clearance 3,51 96,49
10 Sudut Circular Pitch 0 100
11 Total Depth 0,50 99,50
12 Dedendum 6,26 93,74
13 Clearance Circle Diameter 0,14 99,86
14 Pitch Circle Diameter (P) 4,26 95,74
15 Working Depth 0,44 99,56
16 Module (m) 4,34 95,66
17 Circular Pitch (CP) 1,30 98,70
18 Diameter Pitch (P) 5,26 94,74
B. Plat Segitiga
Perhitungan ralat pada pengukuran linear plat segitiga dapat dihitung melalui
rumus. Sebagai contoh dalam perhitungan ralat menggunakan data Tebal Plat
Segitiga I dari Tabel 2.3
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 7
Rumus perhitungan
Sebagai contoh dalam perhitungan :
Rumus perhitungan nilai t sesungguhnya
Rumus perhitungan Ralat Nisbi
Sebagai contoh perhitungan Ralat Nisbi sebagai berikut:
Rumus perhitungan Keseksamaan
Sebagai contoh perhitungan Keseksamaan sebagai berikut:
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 8
Tabel 2.6 Perhitungan ralat tebal plat segitiga
Tabel 2.7 Perhitungan ralat sudut plat segitiga
2.3.3 Gambar 2D dan 3D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran
Berikut adalah gambar 2D dan 3D dari benda ukur sesuai dengan hasil
pengukuran yang telah dilakukan.
A. Roda Gigi
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 9
Plat ke- Ralat % Keseksamaan %
I 0,12 7,26 92,74
II 0,06 3,05 96,95
III 0,09 9,13 90,87
IV 0,05 3,05 96,95
Plat ke- Sudut Ralat % Keseksamaan %
I
A 0 100
B 0,54 99,46
C 3 97
II
A 0 100
B 0 100
C 0 100
III
A 2,27 97,73
B 0,82 99,18
C 3,86 96,14
IV
A 0 100
B 0 100
C 0 100
Berikut adalah gambar 2D dari roda gigi beserta nilai adendum circle
diameter (a), pitch circle diameter (b), dedendum circle diameter (c), hole circle
diameter (d), clearance circle diameter (e), dan sudut circular pitch (f).
Gambar 2.6 Roda Gigi 2D
Gambar face width roda gigi 2D dapat dilihat pada Gambar 2.7 dibawah ini.
Gambar 2.7 face width roda gigi
Berikut adalah gambar tooth tichicknes (a), deddendum (b), addendum
(c), dan total depth (d) dapat dilihat pada gambar 2.8.
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 10
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(a)
(d)
(b)
(c)
Gambar 2.8 Deddendum, Addendum, Total Depth, Dan Tooth Tichicknes pada
Roda Gigi
Berikut ini gambar 3D dari roda gigi yang digunakan dalam praktikum
metrologi industri dapt dilihat pada gambar 2.9.
Gambar 2.9 Roda Gigi 3D
B. Gambar Plat Segitiga 2D dan 3D
Gambar Plat Segitiga 2D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran
Gambar 2. 10 Plat Segitiga I Gambar 2. 11 Plat Segitiga II
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 11
Gambar 2. 12 Plat Segitiga III Gambar 2. 13 Plat Segitiga IV
Gambar Plat Segitiga 3D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran
Gambar 2.14 Plat Segitiga I 3D
2.4 Aplikasi Pengukuran Benda Kerja Roda Gigi dan Plat Segitiga
A. Aplikasi pengukuran roda gigi
1. Industri pembuatan suku cadang pada kendaraan bermotor.
Pengukuran roda gigi juga diterapkan pada pengukuran suku cadang untuk
kendaraan bermotor, pengukuran dilakukan menggunakan coordinate measuring
machine(CMM).Pengukuraniniakanmenghasilkandatayang akurat.
Gambar 2.15. Pengukuran suku cadang menggunakan CMM (Disl, 2017)
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 12
2. Industri Otomotif
Pengukuran pada roda gigi juga diterapkan untuk industry
otomotif,biasanya pengukuran roda gigi juga menggunakan Dial Indicator, untuk
mengetahui seberapa bulatkah roda gigi yang diukur tersebut. Pengukuran Roda
gigi ini dilakukan di industri pembuatan kendaraan, bisanya untuk garden pada
kendaraan
Gambar 2.16. Gardan (Thea, 2017)
B. Aplikasi pengkuran plat segitiga
1. Sekrap tangan
Sekrap tangan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan
penggunaannya. Sekrap mata pemotong segitiga dipergunakan untuk menyekrap
seluas permukaan yang berbentuk segitiga.
Gambar 2.17. Skrap tangan bentuk segitiga (Prasetyo, 2017)
2. Pengukuran sudut skew angle
Aplikasi pengukuran plat segitiga adalah pengukuran sudut skew angle,
yaitu blade centre line melengkung kebelakang dari arah putaran propeller.
Kontur daun tidak simetris secara radial dari pusat sumbu daun prop.
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 13
Gambar 2.18. Pengukuran Sudut skew angle, (Wartsila, 2017)
http://www.aymasdisli.com/katalog/kategori/listele-35020
http://radiatorover.blogspot.co.id/2016/04/?m=0
http://www.viarohidinthea.com/2014/07/soal-otomotof-paket-d.html
https://www.wartsila.com/encyclopedia/term/propeller-screw-propeller
Laboratorium Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas Teknik Mesin Undip.
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 14

More Related Content

What's hot

Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubutRasyid22
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuranartyudy
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanCharis Muhammad
 
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
06 momen inersia 3
06  momen inersia 306  momen inersia 3
06 momen inersia 3tekpal14
 
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...Poetri Einsteiner
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Ilham Al-Buwuly
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3LAZY MAGICIAN
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan PPGHybrid1
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4LAZY MAGICIAN
 
Dasar gambar teknik
Dasar gambar teknikDasar gambar teknik
Dasar gambar teknikMOSES HADUN
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxZwingCADAcademy
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaGede Arda
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Mukhamad Suwardo
 

What's hot (20)

Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuran
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
06 momen inersia 3
06  momen inersia 306  momen inersia 3
06 momen inersia 3
 
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
 
Buku soliworks
Buku soliworksBuku soliworks
Buku soliworks
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
Dasar gambar teknik
Dasar gambar teknikDasar gambar teknik
Dasar gambar teknik
 
Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Pengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliranPengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliran
 
MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
 

Similar to BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA

BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRAmrih Prayogo
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...bram santo
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisiRirin Wijayanti
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Arief Efendi
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganNatalino Fonseca
 
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfDonnyAsmarawanBios1
 
Pengukuran tirus dalam dan tirus luar
Pengukuran tirus dalam dan tirus luarPengukuran tirus dalam dan tirus luar
Pengukuran tirus dalam dan tirus luarAhmad Ramdani
 
Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Eko Supriyadi
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTAmrih Prayogo
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongwindi pujiwati
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurAhmad Faozi
 
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Eko Supriyadi
 
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Eko Supriyadi
 
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017ardzypanggayuhindart1
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101anggah12
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusIndra Cecen
 

Similar to BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA (20)

BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses Perancangan
 
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
 
Pengukuran tirus dalam dan tirus luar
Pengukuran tirus dalam dan tirus luarPengukuran tirus dalam dan tirus luar
Pengukuran tirus dalam dan tirus luar
 
Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorong
 
2.2 Mesin Frais
2.2 Mesin Frais2.2 Mesin Frais
2.2 Mesin Frais
 
Bab ii alat ukur
Bab ii alat ukurBab ii alat ukur
Bab ii alat ukur
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)
 
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)
 
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101
 
Mbf
MbfMbf
Mbf
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurus
 

More from Amrih Prayogo

Bab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIANBab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIANAmrih Prayogo
 
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASANBab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASANAmrih Prayogo
 
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONBAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONAmrih Prayogo
 
Jenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan KonvensionalJenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan KonvensionalAmrih Prayogo
 
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutMembuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutAmrih Prayogo
 
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3ABab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3AAmrih Prayogo
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingAmrih Prayogo
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasAmrih Prayogo
 
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaLaporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaAmrih Prayogo
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiAmrih Prayogo
 

More from Amrih Prayogo (11)

UNDERWATER WELDING
UNDERWATER WELDINGUNDERWATER WELDING
UNDERWATER WELDING
 
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIANBab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
Bab 3 METODOLOGI PENGUJIAN
 
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASANBab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
 
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONBAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
 
Jenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan KonvensionalJenis-jenis Permesinan Konvensional
Jenis-jenis Permesinan Konvensional
 
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutMembuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubut
 
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3ABab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
Bab III Metotologi Praktikum CNC TU 3A
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaLaporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakarta
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksi
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA

  • 1. BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA 2.1 PROSEDUR PENGUKURAN 2.1.1 Prosedur Pengukuran Roda Gigi Alur pengukuran Roda Gigi pada praktikum metrologi industri adalah : 1. Persiapkan benda ukur dan alat-alat ukur seperti : Vernier Caliper, dan Geartooth Micrometer 2. Hitung jumlah roda gigi (N) secara manual. 3. Gunakan vernier caliper untuk mengukur hole circle diameter, addendum circle diameter (ACD), face width, tooth space, tooth thickness,clearance, addendum. 4. Gunakan geartooth micrometer untuk mengukur dedendum circle diameter (DCD) 5. Lakukan pengukuran bagian roda gigi sebanyak 2 kali. 6. Hitung ukuran komponen roda gigi yang lainya dengan rumus di bawah ini: Tabel 2.1 Tabel rumus ukuran komponen roda gigi No Komponen Rumus 1 Sudut Circular Pitch 360o /N 2 Total depth (ACD-DCD)/2 3 Deddendum Total depth – Addendum 4 Clearance Circle Diameter DCD + 2(Clearance) 5 Pitch circle diameter (D) ACD – 2(Addendum) 6 Working Depth Total depth – Clearance 7 Module (m) m= D/N = 1/P 8 Circular Pitch (CP) πD/N = π.modul 9 Diameteral Pitch P = N/D = 1/m 7. Setiap data pengukuran digunakan untuk satu perhitungan. 8. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja. Teknik Mesin Universitas Diponegoro 1
  • 2. 2.1.2 Prosedur Pengukuran Plat Segitiga Alur pengukuran plat segitiga menggunakan Bevel Protactor: 1. Persiapkan plat segitiga dan alat ukur. 2. Letakkan plat segitiga pada kertas kemudian tandai berupa titik pada ujung segitiga pada ketiga ujungnya dan tarik garis lurus untuk menghubungkan ketiga titik tersebut. 3. Lakukan pengukuran satu persatu dari empat plat segitiga yang ada. 4. Ukur tebal dari plat segitiga menggunakan vernier caliper. 5. Tempelkan plat segitiga pada kertas kemudian tandai berupa titik pada ujung segitiga pada ketiga ujungnya dan tarik garis lurus untuk menghubungkan ketiga titik tersebut. 6. Ukur sudut-sudut segitiga dengan menggunakan Bavel Protactor. 7. Ulangi langkah 3, 4, 5 dari masing-masing segitiga sebanyak 3 kali . 8. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja. 2.2 ALAT DAN BENDA UKUR A. Alat Ukur Alat yang digunakan pada praktikum metrology industry dan control kualitas untuk pengukuran roda gigi dan plat segitiga adalah : 1. Vernier Caliper Vernier Caliper sering juga disebut sigmat atau jangka sorong adalah sebuah alat ukur yang dapat dipakai untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan dan kedalaman celah. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Pada praktikum ini menggunakan jangka sorong dengan spesifikasi sebagai berikut : • Merk : Mitutoyo • Kecermatan : 0,02 mm • Kapasitas ukur: 0 – 150 mm Teknik Mesin Universitas Diponegoro 2
  • 3. Gambar 2.1. Vernier Caliper (Laboratorium Metrologi Industri, 2017) 2. Bevel Protractor Bevel protractor dengan sebuah atau dua buah lengan yang bisa berputar. Bevel Protactor banyak dipakai pada gambar arsitektur dan mesin, sebelum perangkat banyak digunakan. Bevel Protractor yang digunakan dalam praktikum. Pada praktikum ini menggunakan bevel protractor dengan spesifikasi sebagai berikut : • Merek : OPT Professional Quality • Kecermatan : 1° • Kapasitas ukur: 0° - 180° Gambar 2.2. Bevel Protactor (Laboratorium Metrologi Industri, 2017) Teknik Mesin Universitas Diponegoro 3
  • 4. 3. Geartooth Micrometer Geartooth Micrometer atau biasa disebut Mikrometer sekrup ialah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan serta diameter luar suatu benda. Alat ini terdiri dari rahang utama yang berperan sebagai skala utama dan rahang putar berperan sebagai skala nonius. Pada praktikum ini menggunakan micrometer dengan spesifikasi sebagai berikut : • Merk : Mitutoyo • Kecermatan : 0,01 mm • Kapasitas ukur: 50 - 75 mm Gambar 2.3. Geartooth Micrometer (Laboratorium Metrologi Industri, 2017) B. Benda Kerja 1. Roda Gigi Roda gigi dibagi menjadi dua jenis yaitu roda gigi spur dan roda gigi transmisi. Benda kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah roda gigi transmisi di gearbox motor ditunjukan pada gambar 2.4 Gambar 2.4. Benda Kerja Roda Gigi (Laboratorium Metrologi Industri, 2017) Teknik Mesin Universitas Diponegoro 4
  • 5. 2. Plat Segitiga Benda kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah 4 buah plat segitiga ditunjukan pada gambar 2.5 Gambar 2.5. Benda Kerja Plat Segitiga (Laboratorium Metrologi Industri, 2017) 2.3 PENGOLAHAN DATA 2.3.1 Data Hasil Praktikum Hasil pengukuran pengkuran roda gigi pada praktikum ditunjukan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Tabel Pengukuran Roda Gigi No Objek Ukur Hasil Pengukuran 1 Hasil Pengukuran 2 Rata-rata 1 Jumlah Gigi 34 34 34 2 Hole Circle Diameter 19,60 mm 19,90 mm 19,75 mm 3 Dedendum Circle Diameter 56,71 mm 56,71 mm 56,71 mm 4 Addendum Circle Diameter 64,20 mm 64,18 mm 64,19 mm 5 Face Width 13,14 mm 13,14 mm 13,14 mm 6 Addendum 0,94 mm 0,98 mm 0,96 mm 7 Tooth Space 3,30 mm 3,32 mm 3,31 mm 8 Tooth Thickness 3,68 mm 3,24 mm 3,46 mm 9 Clearance 1,12 mm 1,16 mm 1,14 mm 10 Sudut Circular Pitch 10,58o 10,58o 10,58o 11 Total Depth 3,74 mm 3,74 mm 3,74 mm 12 Dedendum 3,01 mm 2,99 mm 3 mm 13 Clearance Circle Diameter 58,95 mm 59,03 mm 58,99 mm 14 Pitch Circle Diameter (P) 62,26 mm 62,28 mm 62,27 mm 15 Working Depth 59,33 mm 59,59 mm 59,46 mm 16 Module (m) 5,41 mm 5,18 mm 5,30 mm 17 Circular Pitch (CP) 16,48 mm 16,27 mm 16,38 mm 18 Diameter Pitch (P) 0,18 mm 0,19 mm 0,19 mm Teknik Mesin Universitas Diponegoro 5
  • 6. Hasil pengukuran tebal plat segitiga pada praktikum ini ditunjukan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Pengukuran Tebal Plat Segitiga No. Plat Pengukuran Ke- (mm) Rata-rata (mm)1 2 3 I 1,48 1,78 1,90 1,72 II 2,00 1,78 1,90 1,98 III 2,00 1,88 1,70 1,86 IV 1,68 1,74 1,70 1,70 Hasil pengukuran sudut segitiga pada praktikum ini ditunjukan pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Pengukuran Sudut Segitiga No Plat Sudut Pengukuran ke ( 0 ) Rata-rata ( 0 )1 2 3 I A 59 59 59 59 B 92 91 91 91 C 29 30 30 30 II A 57 57 57 57 B 91 91 91 91 C 32 32 32 32 III A 57 57 57 57 B 92 89 90 91 C 32 32 32 32 IV A 59 59 59 59 B 89 89 89 89 C 32 32 32 32 2.3.2 Perhitungan Ralat Perhitungan ralat adalah sebagai ketidakpastian hasil pengukuran karena adanya keterbatasan ketelirian hasil pengukuran. Berikutt perhitungan ralat: A. Roda Gigi Rumus perhitungan ralat Teknik Mesin Universitas Diponegoro 6
  • 7. Rumus Perhitungan Keseksamaan Sebagai contoh dalam perhitungan ralat menggunakan data dedendum dari Tabel 2.2. Tabel 2.5 Perhitungan Ralat Roda Gigi No. Objek Ukur Ralat (%) Keseksamaan (%) 1 Jumlah Gigi 0 100 2 Hole Circle Diameter 1,52 98,48 3 Dedendum Circle Diameter 0 100 4 Addendum Circle Diameter 0,03 99,97 5 Face Width 0 100 6 Addendum 4,17 95,83 7 Tooth Space 0,60 99,40 8 Tooth Thickness 12,72 87,28 9 Clearance 3,51 96,49 10 Sudut Circular Pitch 0 100 11 Total Depth 0,50 99,50 12 Dedendum 6,26 93,74 13 Clearance Circle Diameter 0,14 99,86 14 Pitch Circle Diameter (P) 4,26 95,74 15 Working Depth 0,44 99,56 16 Module (m) 4,34 95,66 17 Circular Pitch (CP) 1,30 98,70 18 Diameter Pitch (P) 5,26 94,74 B. Plat Segitiga Perhitungan ralat pada pengukuran linear plat segitiga dapat dihitung melalui rumus. Sebagai contoh dalam perhitungan ralat menggunakan data Tebal Plat Segitiga I dari Tabel 2.3 Teknik Mesin Universitas Diponegoro 7
  • 8. Rumus perhitungan Sebagai contoh dalam perhitungan : Rumus perhitungan nilai t sesungguhnya Rumus perhitungan Ralat Nisbi Sebagai contoh perhitungan Ralat Nisbi sebagai berikut: Rumus perhitungan Keseksamaan Sebagai contoh perhitungan Keseksamaan sebagai berikut: Teknik Mesin Universitas Diponegoro 8
  • 9. Tabel 2.6 Perhitungan ralat tebal plat segitiga Tabel 2.7 Perhitungan ralat sudut plat segitiga 2.3.3 Gambar 2D dan 3D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran Berikut adalah gambar 2D dan 3D dari benda ukur sesuai dengan hasil pengukuran yang telah dilakukan. A. Roda Gigi Teknik Mesin Universitas Diponegoro 9 Plat ke- Ralat % Keseksamaan % I 0,12 7,26 92,74 II 0,06 3,05 96,95 III 0,09 9,13 90,87 IV 0,05 3,05 96,95 Plat ke- Sudut Ralat % Keseksamaan % I A 0 100 B 0,54 99,46 C 3 97 II A 0 100 B 0 100 C 0 100 III A 2,27 97,73 B 0,82 99,18 C 3,86 96,14 IV A 0 100 B 0 100 C 0 100
  • 10. Berikut adalah gambar 2D dari roda gigi beserta nilai adendum circle diameter (a), pitch circle diameter (b), dedendum circle diameter (c), hole circle diameter (d), clearance circle diameter (e), dan sudut circular pitch (f). Gambar 2.6 Roda Gigi 2D Gambar face width roda gigi 2D dapat dilihat pada Gambar 2.7 dibawah ini. Gambar 2.7 face width roda gigi Berikut adalah gambar tooth tichicknes (a), deddendum (b), addendum (c), dan total depth (d) dapat dilihat pada gambar 2.8. Teknik Mesin Universitas Diponegoro 10 (a) (b) (c) (d) (e) (f) (a) (d) (b) (c)
  • 11. Gambar 2.8 Deddendum, Addendum, Total Depth, Dan Tooth Tichicknes pada Roda Gigi Berikut ini gambar 3D dari roda gigi yang digunakan dalam praktikum metrologi industri dapt dilihat pada gambar 2.9. Gambar 2.9 Roda Gigi 3D B. Gambar Plat Segitiga 2D dan 3D Gambar Plat Segitiga 2D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran Gambar 2. 10 Plat Segitiga I Gambar 2. 11 Plat Segitiga II Teknik Mesin Universitas Diponegoro 11
  • 12. Gambar 2. 12 Plat Segitiga III Gambar 2. 13 Plat Segitiga IV Gambar Plat Segitiga 3D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran Gambar 2.14 Plat Segitiga I 3D 2.4 Aplikasi Pengukuran Benda Kerja Roda Gigi dan Plat Segitiga A. Aplikasi pengukuran roda gigi 1. Industri pembuatan suku cadang pada kendaraan bermotor. Pengukuran roda gigi juga diterapkan pada pengukuran suku cadang untuk kendaraan bermotor, pengukuran dilakukan menggunakan coordinate measuring machine(CMM).Pengukuraniniakanmenghasilkandatayang akurat. Gambar 2.15. Pengukuran suku cadang menggunakan CMM (Disl, 2017) Teknik Mesin Universitas Diponegoro 12
  • 13. 2. Industri Otomotif Pengukuran pada roda gigi juga diterapkan untuk industry otomotif,biasanya pengukuran roda gigi juga menggunakan Dial Indicator, untuk mengetahui seberapa bulatkah roda gigi yang diukur tersebut. Pengukuran Roda gigi ini dilakukan di industri pembuatan kendaraan, bisanya untuk garden pada kendaraan Gambar 2.16. Gardan (Thea, 2017) B. Aplikasi pengkuran plat segitiga 1. Sekrap tangan Sekrap tangan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan penggunaannya. Sekrap mata pemotong segitiga dipergunakan untuk menyekrap seluas permukaan yang berbentuk segitiga. Gambar 2.17. Skrap tangan bentuk segitiga (Prasetyo, 2017) 2. Pengukuran sudut skew angle Aplikasi pengukuran plat segitiga adalah pengukuran sudut skew angle, yaitu blade centre line melengkung kebelakang dari arah putaran propeller. Kontur daun tidak simetris secara radial dari pusat sumbu daun prop. Teknik Mesin Universitas Diponegoro 13
  • 14. Gambar 2.18. Pengukuran Sudut skew angle, (Wartsila, 2017) http://www.aymasdisli.com/katalog/kategori/listele-35020 http://radiatorover.blogspot.co.id/2016/04/?m=0 http://www.viarohidinthea.com/2014/07/soal-otomotof-paket-d.html https://www.wartsila.com/encyclopedia/term/propeller-screw-propeller Laboratorium Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas Teknik Mesin Undip. Teknik Mesin Universitas Diponegoro 14