SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Kalimat
Efektif
19 Januari 2021
Uu Suhardi
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil
yang mengungkapkan satu kesatuan
pikiran atau perasaan.
Dalam tulisan, kalimat diawali dengan
huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik, tanda seru, atau tanda tanya.
”
Kalimat Sempurna
● Kalimat sempurna sekurang-
kurangnya harus memiliki
subyek (who) dan predikat
(what).
● Contoh: Saya pergi.
● Kalimat tersebut bisa diberi
pelengkap (where dan when).
● Contoh: Kemarin saya pergi ke
Gedung Tempo, Jakarta.
● Bisa pula ditambahkan penjelasan
(how dan why)
● Contoh: Kemarin saya pergi ke
Gedung Tempo, Jakarta,
menumpang mobil teman untuk
mengikuti kelas menulis.
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan cermat.
● Singkat: hanya menggunakan unsur yang diperlukan.
● Padat: tidak berisi pengulangan kata.
● Jelas: strukturnya teratur.
● Lengkap: mengandung semua unsur pembentuk kalimat.
● Cermat: memakai tanda baca dan pilihan kata yang tepat
serta tidak menyimpang dari kaidah.
• Tidak singkat: Kemarin saya pergi ke Gedung Tempo, Jakarta, dengan menumpang mobil
teman untuk mengikuti acara kegiatan kelas menulis.
• Tidak padat: Kemarin saya pergi ke Gedung Tempo, Jakarta, menumpang mobil teman
saya untuk mengikuti kelas menulis.
• Tidak jelas: Kemarin pergi untuk mengikuti kelas menulis saya menumpang mobil teman
ke Gedung Tempo, Jakarta.
• Tidak lengkap: Kemarin saya pergi Gedung Tempo, Jakarta, menumpang mobil teman
untuk kelas menulis.
• Tidak cermat: Kemarin saya beranjangsana ke Gedung Tempo, Jakarta menumpang mobil
teman, untuk mengikuti kelas menulis.
Contoh kalimat yang tidak efektif
Kaidah
Bahasa selalu berpola. Dari pola, lahir
kaidah atau aturan yang pasti. Kaidah
memudahkan kita memahami bahasa.
Dengan demikian, agar lebih mudah
dipahami, kalimat-kalimat yang kita
susun mesti mematuhi kaidah. Kaidah
dalam hal ini mencakup penggunaan
tanda baca, pemakaian huruf, dan
penulisan kata.
Tanda Baca
tanda titik (.), tanda koma (,) tanda titik koma (;), tanda titik dua (:), tanda
hubung (-), tanda pisah (--), tanda elipsis (…), tanda tanya (?), tanda seru
(!), tanda kurung (( )), tanda kurung siku ([]), tanda petik (“), tanda petik
tunggal (‘), dan tanda garis miring (/)
Tanda Titik
(1)
Dipakai pada akhir kalimat yang bukan
pertanyaan atau seruan.
Salah: “Benarkah tempat itu liar dan tidak
berizin?.”
Salah: “Tempat itu memang liar dan tidak
berizin!.”
Benar: “Tempat itu memang liar dan tidak
berizin.”
Tanda Titik
(2)
Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Salah: pukul 10:35:20
Benar: pukul 10.35.20
Salah: 11,35,30 jam
Benar: 11.35.30 jam (11 jam 35 menit
30 detik)
Tanda Titik
(3)
Memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya
(kecuali yang tidak menunjukkan jumlah).
Salah: Desa itu berpenduduk 24200 orang.
Benar: Desa itu berpenduduk 24.200 orang.
Salah: Buku itu terdiri atas 1234 halaman.
Benar: Buku itu terdiri atas 1.234 halaman.
Salah: Lihat halaman 2.345.
Benar: Lihat halaman 2345.
Salah: Sekarang tahun 2.021.
Benar: Sekarang tahun 2021.
Tanda
Koma (1)
Dipakai di antara unsur-unsur dalam
perincian atau pembilangan.
Jakarta, 18 April 2019
Salah:
Menteri yang hadir antara lain
Tjahjo, Erick dan Nadiem.
Benar:
Menteri yang hadir antara lain
Tjahjo, Erick, dan Nadiem.
Tanda
Koma (2)
Memisahkan kalimat setara yang satu
dari kalimat setara berikutnya yang
didahului kata seperti melainkan dan
tetapi atau tapi.
Jakarta, 18 April 2019
Salah:
Retno ingin datang tapi hari hujan.
Benar:
Retno ingin datang, tapi hari hujan.
Salah:
Bukan Sri yang melakukannya melainkan
Bambang.
Benar:
Bukan Sri yang melakukannya, melainkan
Bambang.
Tanda
Koma (3)
Memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kalimat itu
mendahului induk kalimatnya.
Jakarta, 18 April 2019
Salah:
Karena sibuk Bambang lupa akan
janjinya.
Benar:
Karena sibuk, Bambang lupa akan
janjinya.
Salah:
Ia lupa akan janjinya, karena sibuk.
Benar:
Ia lupa akan janjinya karena sibuk.
Tanda
Koma (4)
Memisahkan petikan langsung dari
bagian lain dalam kalimat, kecuali
petikan langsung itu berakhir dengan
tanda tanya atau tanda seru.
Jakarta, 18 April 2019
Salah: Dia berkata: “Bukan menterinya
yang jelek, melainkan presidennya.”
Benar: Dia berkata, “Bukan menterinya
yang jelek, melainkan presidennya.”
Salah: “Siapa yang salah?,” ujarnya.
Benar: “Siapa yang salah?” ujarnya.
Salah: “Dia yang salah!”, katanya.
Benar: “Dia yang salah!” katanya.
Benar: “Dia yang salah,” katanya.
Tanda
Koma (5)
Mengapit keterangan tambahan yang
sifatnya tidak membatasi.
Jakarta, 18 April 2019
Salah: Presiden kita, Joko Widodo harus
membuktikan janjinya.
Benar: Presiden kita, Joko Widodo, harus
membuktikan janjinya.
Salah: Buron kakap itu lari ke Beijing,
Cina sebulan lalu.
Benar: Buron kakap itu lari ke Beijing,
Cina, sebulan lalu.
Salah: Ia lulus dari Fakultas Ekonomi,
Universitas Indonesia, pada 1986.
Benar: Ia lulus dari Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia pada 1986.
Huruf Kapital
Dipakai sebagai huruf pertama kata
pada awal kalimat, huruf pertama
kata-kata pada judul, dan huruf
pertama kata-kata pada nama diri.
Jika nama diri didahului nama jabatan
atau nama geografi, huruf pertama
unsur nama jabatan dan nama
geografi itu juga harus ditulis dengan
huruf kapital.
Salah: Abu panas dari lereng
gunung Merapi bertiup ke arah
kota Yogya.
Benar: Abu panas dari lereng
Gunung Merapi bertiup ke arah
Kota Yogya.
Salah: Pensiunan Jenderal itu
rupanya berniat menjadi wali kota
Jakarta utara.
Benar: Pensiunan jenderal itu
rupanya berniat menjadi Wali Kota
Jakarta Utara.
Huruf Miring
Dipakai untuk menuliskan nama
buku, majalah, surat kabar,
kantor berita, radio, televisi, dan
situs Internet yang dikutip
dalam tulisan. Juga untuk
menuliskan kata atau ungkapan
bahasa asing, bahasa daerah,
dan bahasa slang atau “bahasa
gaul”.
Salah: Setelah asyik chatting
berjam-jam, akhirnya dia cabut
juga.
Benar: Setelah asyik chatting
berjam-jam, akhirnya dia cabut
juga.
Salah: Ungkapan wedhus gembel
muncul terus di Koran Tempo.
Benar: Ungkapan wedhus gembel
muncul terus di Koran Tempo.
Salah: Ia sedang membaca buku
“Celetuk Bahasa”.
Benar: Ia sedang membaca buku
Celetuk Bahasa.
Pilihan Kata
Kata yang digunakan dalam
tulisan harus tepat sesuai
dengan maksud penulisnya.
Kesalahan dalam memilih kata
dapat menyebabkan pembaca
bingung, terkecoh, “tersesat”,
atau bahkan “tertipu”.
Salah: Mereka masih sanksi akan
janjinya.
Benar: Mereka masih sangsi akan
janjinya.
Salah: Siapa pun yang bersalah
harus diberi sangsi.
Benar: Siapa pun yang bersalah
harus diberi sanksi.
Salah: Pangeran Charles adalah
pewaris takhta Kerajaan Inggris.
Benar: Pangeran Charles adalah
ahli waris takhta Kerajaan Inggris.
Kata Mubazir
Kata Mubazir adalah kata yang
tidak mengganggu kelancaran
komunikasi bila tidak
digunakan. Sifatnya yang
berlebihan bahkan bisa
menghasilkan kalimat rancu.
Salah: Bila saya berhalangan,
maka saya tidak hadir.
Benar: Bila berhalangan, saya
tidak hadir.
Salah: Meskipun mereka sudah
berusaha keras, tetapi hasilnya
sama saja.
Benar: Meskipun mereka sudah
berusaha keras, hasilnya sama
saja.
Benar: Mereka sudah berusaha
keras, tetapi hasilnya sama saja.
Salah: Penyebab hal itu adalah
karena pembagian keuntungan
yang tidak merata.
Benar: Penyebab hal itu adalah
pembagian keuntungan yang
tidak merata.
Benar: Hal itu (terjadi) karena
pembagian keuntungan yang
tidak merata.
Kata Majemuk
Gabungan dua kata (morfem) atau lebih.
Unsur-unsurnya harus ditulis terpisah
kecuali mendapat awalan sekaligus
akhiran.
Salah: Kemarin dia diangkat
menjadi walikota.
Benar: Kemarin dia diangkat
menjadi wali kota.
Salah: Kita harus bekerjasama.
Benar: Kita harus bekerja sama.
Salah: Dia harus
mempertanggung
jawabkan perbuatannya.
Benar: Dia harus
mempertanggungjawabkan
perbuatannya.
Bentuk Terikat
Jika salah satu unsur
gabungan morfem
merupakan bentuk
terikat, misalnya antar,
pasca, pra, dan sub,
penulisannya harus
serangkai.
Salah: Pertandingan sepakbola antar mahasiswa itu
berlangsung tiap tahun.
Benar: Pertandingan sepak bola antarmahasiswa itu
berlangsung tiap tahun.
Salah: Sebentar lagi sang tokoh akan lulus program
pasca sarjana.
Benar: Sebentar lagi sang tokoh akan lulus program
pascasarjana.
Kata Depan
Ditulis terpisah dari
kata yang
mengikutinya.
Salah: Akan kita cari kemana pun mereka pergi.
Benar: Akan kita cari ke mana pun mereka pergi.
Salah: Mereka harus hidup dibalik jeruji besi.
Benar: Mereka harus hidup di balik jeruji besi.
Salah: Darimana saja mereka?
Benar: Dari mana saja mereka?
Salah: Tubuhnya di balik menghadap ke barat.
Benar: Tubuhnya dibalik menghadap ke barat.
Jakarta, 19 Februari 2020
Terima kasih
(bukan
Terimakasih)
Banyak masalah yang ada di Indonesia dalam bidang research, diantaranya dunia
penelitian yang dianggap tidak menarik, sistem pendidikan yang tidak mendukung,
kualitas peneliti yang masih kurang, jumlah peneliti yang masih sedikit, peneliti yang
usianya sudah menua, dan lain-lain. Dari sisi jumlah pegawai, meski ada ribuan orang
bekerja di beberapa lembaga riset, tapi yang melakukan riset sangat terbatas. Lebih
separuh pegawai merupakan tenaga pendukung!.
Jumlah peneliti di Indonesia diantara Negara anggota G-20, hanya 89 orang per 1 juta
penduduk. Bandingkan dengan Korea Selatan dengan 6899 peneliti per 1 juta
penduduk. Di ASEAN, Indonesia juga jauh tertinggal dibandingkan dengan jawara riset
ASEAN, Singapore, yang punya 6658 peneliti pe 1 juta penduduk. Diantara lembaga
pemerintah non kementerian yang berkoordinasi dengan Kemenristekdikti, hanya
Badan Pengajian dan Penerapan Teknologi (BTTP) yang 10 persen pegawainya
berpendidikan doktor, sedangkan LAPAN hanya 2 persen.
Pesawat Baru LAPAN
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah lembaga pemerintah
non kementerian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden
Republik Indonesia melalui Menteri yang membidangi riset, teknologi dan pendidikan
tinggi. LAPAN satu-satunya instansi di lingkungan Kemenrisetdikti yang menjalankan
litbang khusus dalam teknologi penerbangan. Hal itu khususnya dalam
pengembangan teknologi pesawat terbang, sesuai Undang-Undang nomor 1 tahun
2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Presiden nomor 28 tahun 2008 tentang
Kebijakan Industri Nasional.
Besarnya ruang lingkup litbang yang dilakukan LAPAN, berdampak pada tingginya
kebutuhan SDM, baik yang ahli ataupun terampil, untuk melaksanakan program dan
kegiatan LAPAN sesuai dengan kompetisinya. Dengan adanya kebijakan moratorium
dari pemerintah pusat membuat LAPAN tidak dapat menambah jumlah SDM. Karena
itu untuk mencapai tujuan strategi LAPAN tahun 2015-2019, LAPAN memberdayakan
SDM peneliti, tehnisi dan perekayasa yang dimilikinya dengan mengembangkan
kompetisinya.
Setelah reorganisasi di tahun 2011, maka LAPAN mulai kembali kegiatan
rancang bangun pesawat terbang. Hal itu di mulai dengan keterlibatan
LAPAN dalam program nasional pesawat terbang N-219 bersama PT. DI.
Pesawat N-219 merupakan proyek nasional pesawat terbang kelas 19
penumpang bermesin ganda yang sesuai dengan kondisi geografis
Indonesia yang khas. Selain itu, LAPAN juga mempunyai program
mengembangkan pesawat light surveillance aircraft (LSA). LSA merupakan
pesawat ringan dengan atau tanpa awak. Dalam mengembangkan pesawat
LSA, LAPAN bekerjasama dengan PT. DI, ITB dan Universitas Teknologi
Berlin Jerman.
TAMAT

More Related Content

What's hot

24984861 kesalahan-umum-tatabahasa
24984861 kesalahan-umum-tatabahasa24984861 kesalahan-umum-tatabahasa
24984861 kesalahan-umum-tatabahasaKavitha Moorthi
 
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologiBAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologiT-ah Atirah
 
Analisis kesalahan penggunaan tatabahasa
Analisis kesalahan penggunaan tatabahasaAnalisis kesalahan penggunaan tatabahasa
Analisis kesalahan penggunaan tatabahasaNorma Talib
 
Menangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasaMenangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasasitiintanmastura
 
Kesalahan umum tatabahasa
Kesalahan umum tatabahasa Kesalahan umum tatabahasa
Kesalahan umum tatabahasa Azahariah Ishak
 
Bd8 kd7-wulangan 7 kesehatan
Bd8 kd7-wulangan 7 kesehatanBd8 kd7-wulangan 7 kesehatan
Bd8 kd7-wulangan 7 kesehatanSMPK Stella Maris
 
BMModul 13-kesilapan-ejaan-imbuhan-pinjaman
BMModul 13-kesilapan-ejaan-imbuhan-pinjamanBMModul 13-kesilapan-ejaan-imbuhan-pinjaman
BMModul 13-kesilapan-ejaan-imbuhan-pinjamanBotol Budu
 
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata SerapanUngkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata SerapanTeuku Ichsan
 
Ejaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakanEjaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakanDeddy Kurniawan
 
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesiaungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesiaSMA Negeri 20 Surabaya
 
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
EJAAN YANG DISEMPURNAKANEJAAN YANG DISEMPURNAKAN
EJAAN YANG DISEMPURNAKANPhaphy Wahyudhi
 
4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda bacaSimon Patabang
 
Kumpulan6,penggunaan bahasa pasar dalam filem kongsi
Kumpulan6,penggunaan bahasa pasar dalam filem kongsiKumpulan6,penggunaan bahasa pasar dalam filem kongsi
Kumpulan6,penggunaan bahasa pasar dalam filem kongsiFarhana Aisyah Norzelan
 

What's hot (20)

24984861 kesalahan-umum-tatabahasa
24984861 kesalahan-umum-tatabahasa24984861 kesalahan-umum-tatabahasa
24984861 kesalahan-umum-tatabahasa
 
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologiBAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
 
Analisis kesalahan penggunaan tatabahasa
Analisis kesalahan penggunaan tatabahasaAnalisis kesalahan penggunaan tatabahasa
Analisis kesalahan penggunaan tatabahasa
 
Menangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasaMenangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasa
 
Panbm tatabahasa 2011
Panbm tatabahasa 2011Panbm tatabahasa 2011
Panbm tatabahasa 2011
 
Kesalahan umum tatabahasa
Kesalahan umum tatabahasa Kesalahan umum tatabahasa
Kesalahan umum tatabahasa
 
Tatabahasa
TatabahasaTatabahasa
Tatabahasa
 
Bd8 kd7-wulangan 7 kesehatan
Bd8 kd7-wulangan 7 kesehatanBd8 kd7-wulangan 7 kesehatan
Bd8 kd7-wulangan 7 kesehatan
 
BMModul 13-kesilapan-ejaan-imbuhan-pinjaman
BMModul 13-kesilapan-ejaan-imbuhan-pinjamanBMModul 13-kesilapan-ejaan-imbuhan-pinjaman
BMModul 13-kesilapan-ejaan-imbuhan-pinjaman
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata SerapanUngkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
 
Ejaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakanEjaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakan
 
Tpki materi 1
Tpki materi 1Tpki materi 1
Tpki materi 1
 
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesiaungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
 
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
EJAAN YANG DISEMPURNAKANEJAAN YANG DISEMPURNAKAN
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
 
Ayat Majmuk Campuran
Ayat Majmuk CampuranAyat Majmuk Campuran
Ayat Majmuk Campuran
 
4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca
 
Ragam Bahasa Nini Ibrahim
Ragam Bahasa Nini IbrahimRagam Bahasa Nini Ibrahim
Ragam Bahasa Nini Ibrahim
 
Kumpulan6,penggunaan bahasa pasar dalam filem kongsi
Kumpulan6,penggunaan bahasa pasar dalam filem kongsiKumpulan6,penggunaan bahasa pasar dalam filem kongsi
Kumpulan6,penggunaan bahasa pasar dalam filem kongsi
 
Kata bilangan
Kata bilanganKata bilangan
Kata bilangan
 

Similar to Peningkatan Riset di Indonesia

KALIMAT_EFEKTIF_28mar23.pptx
KALIMAT_EFEKTIF_28mar23.pptxKALIMAT_EFEKTIF_28mar23.pptx
KALIMAT_EFEKTIF_28mar23.pptxBoiHariyadi
 
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8Faridah Abdullah
 
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptxmateri tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptxbenedictiokorompis5
 
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptx
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptxTanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptx
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptxujangkusnandar1405
 
Belajar Jurnalistik Praktis
Belajar Jurnalistik PraktisBelajar Jurnalistik Praktis
Belajar Jurnalistik PraktisFaroby Afandy
 
Tugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tikTugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tiksilviani99
 
Power Point Makalah Seminar Bahasa
Power Point Makalah Seminar Bahasa Power Point Makalah Seminar Bahasa
Power Point Makalah Seminar Bahasa Ichoe Chicko
 
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.pptPert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.pptAndreAizen1
 
Bahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaahBahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaahSri Fauzia Smrt
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaogiig
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTIPENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTIDiana Amelia Bagti
 
Diksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifDiksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifNini Ibrahim01
 

Similar to Peningkatan Riset di Indonesia (20)

KALIMAT_EFEKTIF_28mar23.pptx
KALIMAT_EFEKTIF_28mar23.pptxKALIMAT_EFEKTIF_28mar23.pptx
KALIMAT_EFEKTIF_28mar23.pptx
 
1
11
1
 
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
 
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptxmateri tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
 
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptx
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptxTanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptx
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptx
 
Resmi tugas final
Resmi tugas finalResmi tugas final
Resmi tugas final
 
Belajar Jurnalistik Praktis
Belajar Jurnalistik PraktisBelajar Jurnalistik Praktis
Belajar Jurnalistik Praktis
 
KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF
 
Tugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tikTugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tik
 
Metlit tatabahasa
Metlit tatabahasaMetlit tatabahasa
Metlit tatabahasa
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Power Point Makalah Seminar Bahasa
Power Point Makalah Seminar Bahasa Power Point Makalah Seminar Bahasa
Power Point Makalah Seminar Bahasa
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Kata sendi nama
Kata sendi namaKata sendi nama
Kata sendi nama
 
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.pptPert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
 
Bahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaahBahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaah
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTIPENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
 
Diksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifDiksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat Efektif
 
Tanda baca
Tanda bacaTanda baca
Tanda baca
 

More from Alya Chandra Pinanditha (12)

Merancang Laporan Efektif
Merancang Laporan EfektifMerancang Laporan Efektif
Merancang Laporan Efektif
 
Mengapa harus efektif?
Mengapa harus efektif?Mengapa harus efektif?
Mengapa harus efektif?
 
Surat Formal
Surat FormalSurat Formal
Surat Formal
 
Materi Penulisan Dasar
Materi Penulisan Dasar Materi Penulisan Dasar
Materi Penulisan Dasar
 
Membangun karakter yang membawa cerita
Membangun karakter yang membawa ceritaMembangun karakter yang membawa cerita
Membangun karakter yang membawa cerita
 
Motlet writing structure
Motlet writing structureMotlet writing structure
Motlet writing structure
 
Study Planning
Study PlanningStudy Planning
Study Planning
 
Laporan Audit Efektif - M Taufiqurohman
Laporan Audit Efektif - M TaufiqurohmanLaporan Audit Efektif - M Taufiqurohman
Laporan Audit Efektif - M Taufiqurohman
 
Menulis Laporan Audit BRI - Philipus Parera
Menulis Laporan Audit BRI - Philipus PareraMenulis Laporan Audit BRI - Philipus Parera
Menulis Laporan Audit BRI - Philipus Parera
 
Menulis Laporan Efektif
Menulis Laporan EfektifMenulis Laporan Efektif
Menulis Laporan Efektif
 
Risalah Kebijakan-Pusdiklat Menpim MA-Philipus Parera
Risalah Kebijakan-Pusdiklat Menpim MA-Philipus PareraRisalah Kebijakan-Pusdiklat Menpim MA-Philipus Parera
Risalah Kebijakan-Pusdiklat Menpim MA-Philipus Parera
 
Membuat Foto Profil dan Peristiwa
Membuat Foto Profil dan PeristiwaMembuat Foto Profil dan Peristiwa
Membuat Foto Profil dan Peristiwa
 

Recently uploaded

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Peningkatan Riset di Indonesia

  • 2. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan satu kesatuan pikiran atau perasaan. Dalam tulisan, kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. ”
  • 3. Kalimat Sempurna ● Kalimat sempurna sekurang- kurangnya harus memiliki subyek (who) dan predikat (what). ● Contoh: Saya pergi. ● Kalimat tersebut bisa diberi pelengkap (where dan when). ● Contoh: Kemarin saya pergi ke Gedung Tempo, Jakarta. ● Bisa pula ditambahkan penjelasan (how dan why) ● Contoh: Kemarin saya pergi ke Gedung Tempo, Jakarta, menumpang mobil teman untuk mengikuti kelas menulis.
  • 4. Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan cermat. ● Singkat: hanya menggunakan unsur yang diperlukan. ● Padat: tidak berisi pengulangan kata. ● Jelas: strukturnya teratur. ● Lengkap: mengandung semua unsur pembentuk kalimat. ● Cermat: memakai tanda baca dan pilihan kata yang tepat serta tidak menyimpang dari kaidah.
  • 5. • Tidak singkat: Kemarin saya pergi ke Gedung Tempo, Jakarta, dengan menumpang mobil teman untuk mengikuti acara kegiatan kelas menulis. • Tidak padat: Kemarin saya pergi ke Gedung Tempo, Jakarta, menumpang mobil teman saya untuk mengikuti kelas menulis. • Tidak jelas: Kemarin pergi untuk mengikuti kelas menulis saya menumpang mobil teman ke Gedung Tempo, Jakarta. • Tidak lengkap: Kemarin saya pergi Gedung Tempo, Jakarta, menumpang mobil teman untuk kelas menulis. • Tidak cermat: Kemarin saya beranjangsana ke Gedung Tempo, Jakarta menumpang mobil teman, untuk mengikuti kelas menulis. Contoh kalimat yang tidak efektif
  • 6. Kaidah Bahasa selalu berpola. Dari pola, lahir kaidah atau aturan yang pasti. Kaidah memudahkan kita memahami bahasa. Dengan demikian, agar lebih mudah dipahami, kalimat-kalimat yang kita susun mesti mematuhi kaidah. Kaidah dalam hal ini mencakup penggunaan tanda baca, pemakaian huruf, dan penulisan kata.
  • 7. Tanda Baca tanda titik (.), tanda koma (,) tanda titik koma (;), tanda titik dua (:), tanda hubung (-), tanda pisah (--), tanda elipsis (…), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda kurung (( )), tanda kurung siku ([]), tanda petik (“), tanda petik tunggal (‘), dan tanda garis miring (/)
  • 8. Tanda Titik (1) Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Salah: “Benarkah tempat itu liar dan tidak berizin?.” Salah: “Tempat itu memang liar dan tidak berizin!.” Benar: “Tempat itu memang liar dan tidak berizin.”
  • 9. Tanda Titik (2) Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu. Salah: pukul 10:35:20 Benar: pukul 10.35.20 Salah: 11,35,30 jam Benar: 11.35.30 jam (11 jam 35 menit 30 detik)
  • 10. Tanda Titik (3) Memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya (kecuali yang tidak menunjukkan jumlah). Salah: Desa itu berpenduduk 24200 orang. Benar: Desa itu berpenduduk 24.200 orang. Salah: Buku itu terdiri atas 1234 halaman. Benar: Buku itu terdiri atas 1.234 halaman. Salah: Lihat halaman 2.345. Benar: Lihat halaman 2345. Salah: Sekarang tahun 2.021. Benar: Sekarang tahun 2021.
  • 11. Tanda Koma (1) Dipakai di antara unsur-unsur dalam perincian atau pembilangan. Jakarta, 18 April 2019 Salah: Menteri yang hadir antara lain Tjahjo, Erick dan Nadiem. Benar: Menteri yang hadir antara lain Tjahjo, Erick, dan Nadiem.
  • 12. Tanda Koma (2) Memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului kata seperti melainkan dan tetapi atau tapi. Jakarta, 18 April 2019 Salah: Retno ingin datang tapi hari hujan. Benar: Retno ingin datang, tapi hari hujan. Salah: Bukan Sri yang melakukannya melainkan Bambang. Benar: Bukan Sri yang melakukannya, melainkan Bambang.
  • 13. Tanda Koma (3) Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Jakarta, 18 April 2019 Salah: Karena sibuk Bambang lupa akan janjinya. Benar: Karena sibuk, Bambang lupa akan janjinya. Salah: Ia lupa akan janjinya, karena sibuk. Benar: Ia lupa akan janjinya karena sibuk.
  • 14. Tanda Koma (4) Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat, kecuali petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Jakarta, 18 April 2019 Salah: Dia berkata: “Bukan menterinya yang jelek, melainkan presidennya.” Benar: Dia berkata, “Bukan menterinya yang jelek, melainkan presidennya.” Salah: “Siapa yang salah?,” ujarnya. Benar: “Siapa yang salah?” ujarnya. Salah: “Dia yang salah!”, katanya. Benar: “Dia yang salah!” katanya. Benar: “Dia yang salah,” katanya.
  • 15. Tanda Koma (5) Mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Jakarta, 18 April 2019 Salah: Presiden kita, Joko Widodo harus membuktikan janjinya. Benar: Presiden kita, Joko Widodo, harus membuktikan janjinya. Salah: Buron kakap itu lari ke Beijing, Cina sebulan lalu. Benar: Buron kakap itu lari ke Beijing, Cina, sebulan lalu. Salah: Ia lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, pada 1986. Benar: Ia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1986.
  • 16. Huruf Kapital Dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama kata-kata pada judul, dan huruf pertama kata-kata pada nama diri. Jika nama diri didahului nama jabatan atau nama geografi, huruf pertama unsur nama jabatan dan nama geografi itu juga harus ditulis dengan huruf kapital.
  • 17. Salah: Abu panas dari lereng gunung Merapi bertiup ke arah kota Yogya. Benar: Abu panas dari lereng Gunung Merapi bertiup ke arah Kota Yogya. Salah: Pensiunan Jenderal itu rupanya berniat menjadi wali kota Jakarta utara. Benar: Pensiunan jenderal itu rupanya berniat menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
  • 18. Huruf Miring Dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar, kantor berita, radio, televisi, dan situs Internet yang dikutip dalam tulisan. Juga untuk menuliskan kata atau ungkapan bahasa asing, bahasa daerah, dan bahasa slang atau “bahasa gaul”.
  • 19. Salah: Setelah asyik chatting berjam-jam, akhirnya dia cabut juga. Benar: Setelah asyik chatting berjam-jam, akhirnya dia cabut juga. Salah: Ungkapan wedhus gembel muncul terus di Koran Tempo. Benar: Ungkapan wedhus gembel muncul terus di Koran Tempo. Salah: Ia sedang membaca buku “Celetuk Bahasa”. Benar: Ia sedang membaca buku Celetuk Bahasa.
  • 20. Pilihan Kata Kata yang digunakan dalam tulisan harus tepat sesuai dengan maksud penulisnya. Kesalahan dalam memilih kata dapat menyebabkan pembaca bingung, terkecoh, “tersesat”, atau bahkan “tertipu”.
  • 21. Salah: Mereka masih sanksi akan janjinya. Benar: Mereka masih sangsi akan janjinya. Salah: Siapa pun yang bersalah harus diberi sangsi. Benar: Siapa pun yang bersalah harus diberi sanksi. Salah: Pangeran Charles adalah pewaris takhta Kerajaan Inggris. Benar: Pangeran Charles adalah ahli waris takhta Kerajaan Inggris.
  • 22. Kata Mubazir Kata Mubazir adalah kata yang tidak mengganggu kelancaran komunikasi bila tidak digunakan. Sifatnya yang berlebihan bahkan bisa menghasilkan kalimat rancu.
  • 23. Salah: Bila saya berhalangan, maka saya tidak hadir. Benar: Bila berhalangan, saya tidak hadir. Salah: Meskipun mereka sudah berusaha keras, tetapi hasilnya sama saja. Benar: Meskipun mereka sudah berusaha keras, hasilnya sama saja. Benar: Mereka sudah berusaha keras, tetapi hasilnya sama saja. Salah: Penyebab hal itu adalah karena pembagian keuntungan yang tidak merata. Benar: Penyebab hal itu adalah pembagian keuntungan yang tidak merata. Benar: Hal itu (terjadi) karena pembagian keuntungan yang tidak merata.
  • 24. Kata Majemuk Gabungan dua kata (morfem) atau lebih. Unsur-unsurnya harus ditulis terpisah kecuali mendapat awalan sekaligus akhiran.
  • 25. Salah: Kemarin dia diangkat menjadi walikota. Benar: Kemarin dia diangkat menjadi wali kota. Salah: Kita harus bekerjasama. Benar: Kita harus bekerja sama. Salah: Dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Benar: Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
  • 26. Bentuk Terikat Jika salah satu unsur gabungan morfem merupakan bentuk terikat, misalnya antar, pasca, pra, dan sub, penulisannya harus serangkai. Salah: Pertandingan sepakbola antar mahasiswa itu berlangsung tiap tahun. Benar: Pertandingan sepak bola antarmahasiswa itu berlangsung tiap tahun. Salah: Sebentar lagi sang tokoh akan lulus program pasca sarjana. Benar: Sebentar lagi sang tokoh akan lulus program pascasarjana.
  • 27. Kata Depan Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Salah: Akan kita cari kemana pun mereka pergi. Benar: Akan kita cari ke mana pun mereka pergi. Salah: Mereka harus hidup dibalik jeruji besi. Benar: Mereka harus hidup di balik jeruji besi. Salah: Darimana saja mereka? Benar: Dari mana saja mereka? Salah: Tubuhnya di balik menghadap ke barat. Benar: Tubuhnya dibalik menghadap ke barat.
  • 28. Jakarta, 19 Februari 2020 Terima kasih (bukan Terimakasih)
  • 29. Banyak masalah yang ada di Indonesia dalam bidang research, diantaranya dunia penelitian yang dianggap tidak menarik, sistem pendidikan yang tidak mendukung, kualitas peneliti yang masih kurang, jumlah peneliti yang masih sedikit, peneliti yang usianya sudah menua, dan lain-lain. Dari sisi jumlah pegawai, meski ada ribuan orang bekerja di beberapa lembaga riset, tapi yang melakukan riset sangat terbatas. Lebih separuh pegawai merupakan tenaga pendukung!. Jumlah peneliti di Indonesia diantara Negara anggota G-20, hanya 89 orang per 1 juta penduduk. Bandingkan dengan Korea Selatan dengan 6899 peneliti per 1 juta penduduk. Di ASEAN, Indonesia juga jauh tertinggal dibandingkan dengan jawara riset ASEAN, Singapore, yang punya 6658 peneliti pe 1 juta penduduk. Diantara lembaga pemerintah non kementerian yang berkoordinasi dengan Kemenristekdikti, hanya Badan Pengajian dan Penerapan Teknologi (BTTP) yang 10 persen pegawainya berpendidikan doktor, sedangkan LAPAN hanya 2 persen. Pesawat Baru LAPAN
  • 30. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri yang membidangi riset, teknologi dan pendidikan tinggi. LAPAN satu-satunya instansi di lingkungan Kemenrisetdikti yang menjalankan litbang khusus dalam teknologi penerbangan. Hal itu khususnya dalam pengembangan teknologi pesawat terbang, sesuai Undang-Undang nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Presiden nomor 28 tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional. Besarnya ruang lingkup litbang yang dilakukan LAPAN, berdampak pada tingginya kebutuhan SDM, baik yang ahli ataupun terampil, untuk melaksanakan program dan kegiatan LAPAN sesuai dengan kompetisinya. Dengan adanya kebijakan moratorium dari pemerintah pusat membuat LAPAN tidak dapat menambah jumlah SDM. Karena itu untuk mencapai tujuan strategi LAPAN tahun 2015-2019, LAPAN memberdayakan SDM peneliti, tehnisi dan perekayasa yang dimilikinya dengan mengembangkan kompetisinya.
  • 31. Setelah reorganisasi di tahun 2011, maka LAPAN mulai kembali kegiatan rancang bangun pesawat terbang. Hal itu di mulai dengan keterlibatan LAPAN dalam program nasional pesawat terbang N-219 bersama PT. DI. Pesawat N-219 merupakan proyek nasional pesawat terbang kelas 19 penumpang bermesin ganda yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia yang khas. Selain itu, LAPAN juga mempunyai program mengembangkan pesawat light surveillance aircraft (LSA). LSA merupakan pesawat ringan dengan atau tanpa awak. Dalam mengembangkan pesawat LSA, LAPAN bekerjasama dengan PT. DI, ITB dan Universitas Teknologi Berlin Jerman.
  • 32. TAMAT