SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
POLICY BRIEF
KEBIJAKAN DALAM RINGKASAN
Philipus Parera | Redaktur Eksekutif Koran Tempo | 0813-16561313
Rumuskan
masalahnya:
apa yang
terjadi?
Cari tahu
akar
masalahnya
dan analisa
Tetapkan
target,susun
rencana
intervensi
Terapkan
langkah-
langkah
solusinya
Evaluasi
intervernsi
yang
dilakukan
LINGKARAN
PEMECAHAN
MASALAH
Policy
Brief
TIGA PRINSIP
LAPORAN EFEKTIF
→ Dunia bergerak cepat dan lebih cepat lagi
→ Banjir informasi & distraksi media sosial
→ Audiens Anda bisa saja orang yang tidak paham bidang
kajianmu.
# 1 PERTIMBANGKAN TARGET
PEMBACA &TUJUAN LAPORAN
➢ Siapa pembaca laporan ini?
➢ Mengapa ini penting bagi
pembaca?
➢ Apa yang ingin disampaikan
kepada pembaca melalui
laporan ini?
Gunakan
metode
penulisan,
model
laporan dan
platform
yang paling
sesuai
dengan
tujuan dan
target
pembaca
Anda.
Bentuk dan
Platform
1. Bentuk: memo, nota, ringkasan
eksekutif, policy brief, paper,
laporan lengkap, buku.
2. Platform: cetak, powerpoint,
video, podcast, koran, media
sosial.
AUDIENS
EKSTERNAL
NGO/CSO
AUDIENS
INTERNAL
Atasan
Target Pembaca
Tujuan Laporan
Pemberitahuan
Ringkas (ringkasan
eksekutif)
Menguji reliabilitas
penelitian/temuan
(review)
Dokumentasi/
Memaparkan
temuan secara
utuh (laporan
kegiatan)
Mengusulkan
Kebijakan (policy brief)
LAPORAN
Menginformasikan
sesuatu yang penting/
baru (memo/press release)
Menyampaikan
catatan rapat
(notulensi)
# 2 TERKAIT SECARA LOGIS
Masalah
Pertanyaan/
tujuan
Data/temuan
utama
Kesimpulan/
Rekomendasi
TUJUAN:
➢ Menjelaskan apa yang mesti dijawab atau disampaikan
oleh sebuah laporan
➢ Membatasi informasi apa saja yang perlu dimasukkan
dalam laporan
➢ Memberikan gambaran bagaimana laporan akan
disusun.
Dalam jurnalistik ini dikenal sebagai ANGLE. Lebih efektif
jika dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
Pastikan
setiap
bagian
laporan
terkait
secara
logis
dengan
pertanyaan
/tujuan/
angle.
#3 RINGKAS, LUGAS DEDUKTIF
GAGASAN
UTAMA
PENDUKUNG
SPESIFIK
CONTOH/
PENJELASAN
TAMBAHAN
➢ Sajikan ide utama
terlebih dulu, lalu
informasi
pendukung.
➢ Buatlah pembaca
mengetahui arah
pembahasanAnda.
➢ Berikan pembaca
bantuan sebanyak
mungkin melalui
paragraf penjelas
dan topik kalimat.
PERTAMA
Menyangkut
struktur deduktif:
Tulislah sedemikian
rupa sehingga
pembaca termasuk
yang sibuk
sekalipun, tertarik
untuk membaca
serta dapat
memahaminya
secara mudah dan
cepat.
BERPIKIR
SEPERTI
AUDIENS
BERPIKIR
SEPERTI
PENELITI
➢ Runtut, dimulai dari latar
belakang masalah. Kesimpulan
dan rekomendasi di urutan
terakhir.
➢ Semua bagian/data sama
pentingnya.
➢ Memberikan beban berat bagi
pembaca.
SUSUNLAH KALIMAT-KALIMAT BERIKUT
MENJADI SEBUAH PARAGRAF DEDUKTIF
1. Sebuah survei pada 2008-2009 dengan responden anak dan
keluarga pra sejahtera oleh Kementerian Sosial, menemukan
banyak keluarga dan anak-anak yang mengalami kesulitan tidak
mendapatkan bantuan.
2. Anggaran pemeritah provinsi yang tidak cukup untuk menyokong
lembaga-lembaga kesejahteraan keluarga dan anak, berkontribusi
terhadap kesulitan-kesulitan tersebut.
3. Lembaga-lembaga kesejahteraan keluarga dan anak kesulitan
menyediakan rumah penampungan dan layanan penanganan
kecanduan obat bagi ribuan anak.
4. Para pejabat daerah menyebutkan faktor lain yang berkontribusi
terhadap kekurangan layanan tersebut di antaranya kurangnya
jumlah staf kesehatan dan fasilitas transportasi.
5. Sebagai contoh, sekitar 58 persen anak usia 10 tahun yang
berisiko mengalami gangguan emosi, perilaku atau mengkonsumsi
narkoba, belum menerima layanan yang dibutuhkan setahun
terakhir.
Alinea pembuka
Pernyataan singkat
mengenai persoalan
yang dibahas, mengapa
penting, serta gambaran
mengenai kesimpulan
dan rekomendasi.
Kesimpulan dan
Rekomendasi
Temuan utama riset
atas masalah tertentu
serta langkah-langkah
yang diusulkan untuk
mengatasinya.
Tubuh
- Konteks: menjelaskan
lebih jauh mengenai
pentingnya masalah
- Metodologi secara ringas
jika dibutuhkan.
- Temuan: data dan
analisis utama (kondisi,
sebab, akibat, analisa).
- Kronologi peristiwa
- Kelebihan/kekurangan
masing-masing
pendekatan terhadap
masalah.
Judul
Memberikan gambaran
mengenai masalah yang
dibahas, temuan utama
serta rekomendasi.
1. Polisi melakukan penyidikan terhadap kasus
korupsi di DPR.
2. Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan
kemampuan menulis.
Menghubungkan subjek dengan kata
kerja aksi
Kalimat yang mengandung aksi akan
terasa dinamis, hidup dan
menggerakkan tulisan. Subjek kalimat
haruslah kata benda, bisa orang, tempat,
atau sesuatu.
Kedua
Menyangkut
kalimat dan
pilihan kata:
Tuangkan
gagasan
dalam kalimat
yang jernih,
lugas, tangkas,
serta
menggunakan
kata dan istilah
yang mudah
dimengerti.
1. Polisi melakukan
penyidikan terhadap
kasus korupsi di DPR.
2. Tujuan pelatihan adalah
untuk meningkatkan
kemampuan menulis.
1. Polisi menyidik kasus
korupsi DPR.
2. Pelatihan bertujuan
meningkatkan
kemampuan menulis
Menggunakan kalimat aktif
Bentuk pasif dalam kalimat cenderung
menghilangkan aksi dan menyembunyikan subjek.
Kalimat pasif kerap membelokkan makna karena
penggunaan kata atau istilah yang tidak cocok untuk
bentuk kalimat tersebut.
Komplotan teroris itu berhasil dibekuk Polisi di Sidoarjo,
Jawa Timur, pekan lalu.
1. Komplotan teroris itu
berhasil dibekuk Polisi
di Sidoarjo, Jawa Timur,
pekan lalu.
1. Polisi berhasil
membekuk komplotan
teroris itu di Sidoarjo,
Jawa Timur, pekan lalu.
PRINSIP-PRINSIP
POLICY BRIEF
APAKAH ITU?
➢ Dokumen berisi deskripsi
permasalahan dan rekomendasi
kebijakan berdasarkan fakta dan data.
➢ Ditujukan bagi pengambil kebijakan
dan pihak lain yang berkepentingan.
➢ Ringkas, atraktif dan dirancang untuk
memudahkan pembaca memahami isi
laporan secara cepat.
APA YANG MESTI DILAKUKAN
OLEH SEBUAH POLICY BRIEF?
➢ Meyakinkan bahwa persoalan yang
diangkat penting dan perlu diatasi segera.
➢ Memberikan latar belakang dan konteks
yang memadai mengenai persoalan yang
diangkat.
➢ Menyediakan bahan bagi pembuat
kebijakan untuk mempertimbangkan
kebijakan yang diusulkan.
PANDUAN UMUM
➢ Dokumen dengan fokus
tunggal
➢ Terstruktur secara logis
➢ 1-4 halaman (1.500 kata)
➢ Desain menarik, dengan
gambar ilustrasi, foto dan
infografik
MERANCANG
POLICY BRIEF
MERUMUSKAN
MASALAH/PERTANYAAN
➢ Apa persoalannya?
➢ Mengapa itu penting?
➢ Dapatkah Anda merumuskannya
dalam satu pertanyaan?
MENYUSUN BAHAN
➢ Apa saja data/bukti yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan?
➢ Data/infomasi apa saja yang relevan terhadap
pertanyaan dan harus digunakan dalam
laporan?
➢ Adakah contoh yang memperkuat analisis?
➢ Adakah contoh kasus yang bisa ditulis dalam
boks terpisah?
➢ Adakah data yang perlu ditampilkan dalam
infografis terpisah?
Apa yang dapat dilaporkan
Apa yang perlu dilaporkan
Apa yang mesti
dilaporkan
Masalah yang
dibahas mesti
didukung oleh
fakta yang
krusial untuk:
1. Menunjukkan
pentingnya
masalah
2. Memberikan
pijakan bagi
rekomendasi
Relevan
1. Kriteria: Apa yang hendak dicapai oleh suatu
program/kegiatan. Digunakan sebagai
standar/ukuran untuk analisis.
2. Kondisi: Keadaan yang telah diobservasi dan
didokumentasikan.
3. Sebab: Alasan mengapa suatu hal terjadi atau tidak
terjadi. Temuan sebab menjelaskan mengapa terjadi
perbedaan antara Kondisi dan Kriteria.
4. Akibat: Implikasi dari perbedaan antara Kondisi dan
Kriteria. Kebijakan yang disarankan semestinya juga
menghilangkan/mengikis akibat buruk dari masalah
yang hendak diatasi.
Jenis/Ragam Data
MERUMUSKAN REKOMENDASI
➢ Apa saja kebijakaan yang akan
diusulkan menyangkut masalah
yang dibahas dalam laporan?
➢ Siapa yang mesti melakukannya?
MENETAPKAN AUDIENS
Siapa yang akan menerima dan
diharapkan membaca laporan?
STRUKTUR
POLICY BRIEF
STRUKTUR UMUM
Judul
Aline Pembuka
Pendahuluan
Tubuh
- Data/analisis
- Pilihan Kebijakan
Kesimpulan
Rekomendasi
(Boks, Catatan Pinggir, Tabel, Grafik, Foto)
JUDUL
➢ Pendek (Jika
kepanjangan bikin
sub judul)
➢ Memikat (gunakan
kata kunci yang
relevan,
mengambarkan
masalah, temuan,
rekomendasi)
➢ Fokus pada masalah
yang dibahas
Menuju Perekonomian
Berbasis Ilmu
Pengetahuan
Krisis Global Lonjakan
Harga Pangan: Langkah
Cepat untuk Atasi
Kelaparan
Mengembangkan
BUMDesa untuk
Transformasi Ekonomi
Desa
Perudungan di Sekolah:
Jangkauan Perlindungan
Hukum bagi Kelompok
Rentan Perlu
Ditingkatkan
ALINEA
PEMBUKA
➢ Apa pesan utama
yang Anda ingin
pembaca
dapatkan setelah
membaca policy
brief?
➢ Deskripsi
permasalahan
dan ringkasan
rekomendasi
➢ Ringkasan dapat
dibuat terpisah
atau menjadi
bagian dari
pendahuluan
Indonesia perlu segera melakukan transisi
menuju perekonomian yang berbasis pada ilmu
pengetahuan dan meninggalkan ketergantungan
pada sumber daya alam (SDA). Selain tidak
kompetitif, perekonomian SDA yang sering berujung
pada eksploitasi sumber daya mineral dan hutan
secara berlebihan, membahayakan kelangsungan
pertumbuhan di masa depan. Ketergantungan
terhadap SDA juga membuat neraca perdagangan
rentan terhadap naik turunnya perekonomian global.
Tahun lalu ekspor nasional yang menjadi tolak ukur
utama pertumbuhan ekonomi hanya naik 6,48
persen, jauh dari target pemerintah 11 persen.
Penyebabnya adalah jatuhnya harga komoditas dan
berkurangnya permintaan dari mitra dagang utama
seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika
Serikat.
PENDAHULUAN
➢ Apa masalahnya?
➢ Mengapa penting?
➢ Bagaimana
➢ Konteksnya (apa
yag terjadi, kapan,
di mana, siapa yang
terlibat)?
➢ Apa akibatnya?
➢ Apa yang perlu
dilakukan untuk
mengatasi masalah?
TUBUH
➢ Berisi fakta,
temuan,
argumentasi,
analisis yang
relevan dengan
masalah yang
dibahas
➢ Garis bawahi
manfaat, peluang
yang ada —gali sisi
positif
➢ Bahas pilihan
kebijakan,
bagaimana itu
dapat memperbaiki
keadaan?
Tubuh laporan mesti terstruktur
secara logis, dan menjadi
jembatan antara permasalahan
dan kesimpulan/ rekomendasi.
Jangan sampai pembaca perlu
bekerja keras untuk memahami
alur laporan.
Bagi policy brief yang bertujuan
untuk menggambarkan pilihan-
pilihan kebijakan, uraikan. Tapi
bila hendak menyarankan
kebijakan tertentu, sebaiknya
fokus pada usulannya.
REKOMENDASI
➢ Apa yang
sebaiknya
dilakukan dan oleh
siapa?
➢ pa yang berubah
(hukum/ aturan
pelaksanaan/tata
kerja/ pembiayaan/
implementasi
program)?
Usulan kebijakan tidak
harus ditempatkan di ujung
laporan. Dia bisa berada di
depan, setelah ringkasan
eksekutif atau pada boks
tersendiri, bisa juga
disebar dalam tulisan
dengan penegasan/ desain
tertentu sehingga mudah
ditemukan.
INFOGRAFIK
DAN BOKS
➢ Boks berisi
uraian yang
disampaikan
secara terpisah,
atau bisa juga
tabel data,
grafik mengenai
informasi
tertentu dan
foto.
➢ Merupakan
elemen penting
lain dalam
Policy Brief
“You don’t start out writing good stuff. You start out writing crap
and thinking it’s good stuff, and then gradually you get better at
it. That’s why I say one of the most valuable traits is
persistence.”
Octavia E. Butler

More Related Content

Similar to Risalah Kebijakan-Pusdiklat Menpim MA-Philipus Parera

policy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptxpolicy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptxBoiHariyadi
 
PolicyBrief-28Mar2023.pptx
PolicyBrief-28Mar2023.pptxPolicyBrief-28Mar2023.pptx
PolicyBrief-28Mar2023.pptxBoiHariyadi
 
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdfMateri Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdfAsroriAbuHammam
 
materi penyuluhan pertanian terpadu tarakan
materi penyuluhan pertanian terpadu tarakanmateri penyuluhan pertanian terpadu tarakan
materi penyuluhan pertanian terpadu tarakanDeddyBrata2
 
Menulis laporan efektif
Menulis laporan efektif Menulis laporan efektif
Menulis laporan efektif SonyaRahmathika
 
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystDouble Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystTri Widodo W. UTOMO
 
Menulis Naskah Rekomendasi Kebijakan
Menulis Naskah Rekomendasi KebijakanMenulis Naskah Rekomendasi Kebijakan
Menulis Naskah Rekomendasi KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdfAdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdfINDIRAARUNDINASARISA
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefTri Widodo W. UTOMO
 
Laporan Efektif Chevron - 14 September 2020
Laporan Efektif Chevron - 14 September 2020Laporan Efektif Chevron - 14 September 2020
Laporan Efektif Chevron - 14 September 2020RAradhanaPutriAyunda
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfIrwan Dharmawan
 
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptxnulisanonymgimanacar
 
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...Tata Naipospos
 

Similar to Risalah Kebijakan-Pusdiklat Menpim MA-Philipus Parera (20)

policy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptxpolicy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptx
 
Konsep laporan efektif
Konsep laporan efektif Konsep laporan efektif
Konsep laporan efektif
 
PolicyBrief-28Mar2023.pptx
PolicyBrief-28Mar2023.pptxPolicyBrief-28Mar2023.pptx
PolicyBrief-28Mar2023.pptx
 
Perancangan Policy Brief
Perancangan Policy BriefPerancangan Policy Brief
Perancangan Policy Brief
 
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdfMateri Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
 
materi penyuluhan pertanian terpadu tarakan
materi penyuluhan pertanian terpadu tarakanmateri penyuluhan pertanian terpadu tarakan
materi penyuluhan pertanian terpadu tarakan
 
Policy Brief
Policy BriefPolicy Brief
Policy Brief
 
Merancang Policy Brief
Merancang Policy BriefMerancang Policy Brief
Merancang Policy Brief
 
Menulis laporan efektif
Menulis laporan efektif Menulis laporan efektif
Menulis laporan efektif
 
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystDouble Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
 
Menulis Naskah Rekomendasi Kebijakan
Menulis Naskah Rekomendasi KebijakanMenulis Naskah Rekomendasi Kebijakan
Menulis Naskah Rekomendasi Kebijakan
 
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdfAdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
 
Menyusun proposal (yuti)
Menyusun proposal  (yuti)Menyusun proposal  (yuti)
Menyusun proposal (yuti)
 
Menulis Laporan Efektif
Menulis Laporan EfektifMenulis Laporan Efektif
Menulis Laporan Efektif
 
Laporan Efektif Chevron - 14 September 2020
Laporan Efektif Chevron - 14 September 2020Laporan Efektif Chevron - 14 September 2020
Laporan Efektif Chevron - 14 September 2020
 
Forum dosen 09 (yuti)
Forum dosen 09 (yuti)Forum dosen 09 (yuti)
Forum dosen 09 (yuti)
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
06 Praktik proses perumusan policy brief.pptx
 
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
 

More from Alya Chandra Pinanditha (10)

Merancang Laporan Efektif
Merancang Laporan EfektifMerancang Laporan Efektif
Merancang Laporan Efektif
 
Mengapa harus efektif?
Mengapa harus efektif?Mengapa harus efektif?
Mengapa harus efektif?
 
Surat Formal
Surat FormalSurat Formal
Surat Formal
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Materi Penulisan Dasar
Materi Penulisan Dasar Materi Penulisan Dasar
Materi Penulisan Dasar
 
Membangun karakter yang membawa cerita
Membangun karakter yang membawa ceritaMembangun karakter yang membawa cerita
Membangun karakter yang membawa cerita
 
Motlet writing structure
Motlet writing structureMotlet writing structure
Motlet writing structure
 
Study Planning
Study PlanningStudy Planning
Study Planning
 
Laporan Audit Efektif - M Taufiqurohman
Laporan Audit Efektif - M TaufiqurohmanLaporan Audit Efektif - M Taufiqurohman
Laporan Audit Efektif - M Taufiqurohman
 
Membuat Foto Profil dan Peristiwa
Membuat Foto Profil dan PeristiwaMembuat Foto Profil dan Peristiwa
Membuat Foto Profil dan Peristiwa
 

Risalah Kebijakan-Pusdiklat Menpim MA-Philipus Parera

  • 1. POLICY BRIEF KEBIJAKAN DALAM RINGKASAN Philipus Parera | Redaktur Eksekutif Koran Tempo | 0813-16561313
  • 2. Rumuskan masalahnya: apa yang terjadi? Cari tahu akar masalahnya dan analisa Tetapkan target,susun rencana intervensi Terapkan langkah- langkah solusinya Evaluasi intervernsi yang dilakukan LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH Policy Brief
  • 4.
  • 5. → Dunia bergerak cepat dan lebih cepat lagi → Banjir informasi & distraksi media sosial → Audiens Anda bisa saja orang yang tidak paham bidang kajianmu.
  • 6. # 1 PERTIMBANGKAN TARGET PEMBACA &TUJUAN LAPORAN ➢ Siapa pembaca laporan ini? ➢ Mengapa ini penting bagi pembaca? ➢ Apa yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui laporan ini? Gunakan metode penulisan, model laporan dan platform yang paling sesuai dengan tujuan dan target pembaca Anda.
  • 7. Bentuk dan Platform 1. Bentuk: memo, nota, ringkasan eksekutif, policy brief, paper, laporan lengkap, buku. 2. Platform: cetak, powerpoint, video, podcast, koran, media sosial.
  • 9. Tujuan Laporan Pemberitahuan Ringkas (ringkasan eksekutif) Menguji reliabilitas penelitian/temuan (review) Dokumentasi/ Memaparkan temuan secara utuh (laporan kegiatan) Mengusulkan Kebijakan (policy brief) LAPORAN Menginformasikan sesuatu yang penting/ baru (memo/press release) Menyampaikan catatan rapat (notulensi)
  • 10. # 2 TERKAIT SECARA LOGIS Masalah Pertanyaan/ tujuan Data/temuan utama Kesimpulan/ Rekomendasi TUJUAN: ➢ Menjelaskan apa yang mesti dijawab atau disampaikan oleh sebuah laporan ➢ Membatasi informasi apa saja yang perlu dimasukkan dalam laporan ➢ Memberikan gambaran bagaimana laporan akan disusun. Dalam jurnalistik ini dikenal sebagai ANGLE. Lebih efektif jika dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Pastikan setiap bagian laporan terkait secara logis dengan pertanyaan /tujuan/ angle.
  • 11. #3 RINGKAS, LUGAS DEDUKTIF GAGASAN UTAMA PENDUKUNG SPESIFIK CONTOH/ PENJELASAN TAMBAHAN ➢ Sajikan ide utama terlebih dulu, lalu informasi pendukung. ➢ Buatlah pembaca mengetahui arah pembahasanAnda. ➢ Berikan pembaca bantuan sebanyak mungkin melalui paragraf penjelas dan topik kalimat. PERTAMA Menyangkut struktur deduktif: Tulislah sedemikian rupa sehingga pembaca termasuk yang sibuk sekalipun, tertarik untuk membaca serta dapat memahaminya secara mudah dan cepat.
  • 13. BERPIKIR SEPERTI PENELITI ➢ Runtut, dimulai dari latar belakang masalah. Kesimpulan dan rekomendasi di urutan terakhir. ➢ Semua bagian/data sama pentingnya. ➢ Memberikan beban berat bagi pembaca.
  • 14. SUSUNLAH KALIMAT-KALIMAT BERIKUT MENJADI SEBUAH PARAGRAF DEDUKTIF 1. Sebuah survei pada 2008-2009 dengan responden anak dan keluarga pra sejahtera oleh Kementerian Sosial, menemukan banyak keluarga dan anak-anak yang mengalami kesulitan tidak mendapatkan bantuan. 2. Anggaran pemeritah provinsi yang tidak cukup untuk menyokong lembaga-lembaga kesejahteraan keluarga dan anak, berkontribusi terhadap kesulitan-kesulitan tersebut. 3. Lembaga-lembaga kesejahteraan keluarga dan anak kesulitan menyediakan rumah penampungan dan layanan penanganan kecanduan obat bagi ribuan anak. 4. Para pejabat daerah menyebutkan faktor lain yang berkontribusi terhadap kekurangan layanan tersebut di antaranya kurangnya jumlah staf kesehatan dan fasilitas transportasi. 5. Sebagai contoh, sekitar 58 persen anak usia 10 tahun yang berisiko mengalami gangguan emosi, perilaku atau mengkonsumsi narkoba, belum menerima layanan yang dibutuhkan setahun terakhir.
  • 15. Alinea pembuka Pernyataan singkat mengenai persoalan yang dibahas, mengapa penting, serta gambaran mengenai kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan dan Rekomendasi Temuan utama riset atas masalah tertentu serta langkah-langkah yang diusulkan untuk mengatasinya. Tubuh - Konteks: menjelaskan lebih jauh mengenai pentingnya masalah - Metodologi secara ringas jika dibutuhkan. - Temuan: data dan analisis utama (kondisi, sebab, akibat, analisa). - Kronologi peristiwa - Kelebihan/kekurangan masing-masing pendekatan terhadap masalah. Judul Memberikan gambaran mengenai masalah yang dibahas, temuan utama serta rekomendasi.
  • 16. 1. Polisi melakukan penyidikan terhadap kasus korupsi di DPR. 2. Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis. Menghubungkan subjek dengan kata kerja aksi Kalimat yang mengandung aksi akan terasa dinamis, hidup dan menggerakkan tulisan. Subjek kalimat haruslah kata benda, bisa orang, tempat, atau sesuatu. Kedua Menyangkut kalimat dan pilihan kata: Tuangkan gagasan dalam kalimat yang jernih, lugas, tangkas, serta menggunakan kata dan istilah yang mudah dimengerti.
  • 17. 1. Polisi melakukan penyidikan terhadap kasus korupsi di DPR. 2. Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis. 1. Polisi menyidik kasus korupsi DPR. 2. Pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan menulis
  • 18. Menggunakan kalimat aktif Bentuk pasif dalam kalimat cenderung menghilangkan aksi dan menyembunyikan subjek. Kalimat pasif kerap membelokkan makna karena penggunaan kata atau istilah yang tidak cocok untuk bentuk kalimat tersebut. Komplotan teroris itu berhasil dibekuk Polisi di Sidoarjo, Jawa Timur, pekan lalu.
  • 19. 1. Komplotan teroris itu berhasil dibekuk Polisi di Sidoarjo, Jawa Timur, pekan lalu. 1. Polisi berhasil membekuk komplotan teroris itu di Sidoarjo, Jawa Timur, pekan lalu.
  • 21. APAKAH ITU? ➢ Dokumen berisi deskripsi permasalahan dan rekomendasi kebijakan berdasarkan fakta dan data. ➢ Ditujukan bagi pengambil kebijakan dan pihak lain yang berkepentingan. ➢ Ringkas, atraktif dan dirancang untuk memudahkan pembaca memahami isi laporan secara cepat.
  • 22. APA YANG MESTI DILAKUKAN OLEH SEBUAH POLICY BRIEF? ➢ Meyakinkan bahwa persoalan yang diangkat penting dan perlu diatasi segera. ➢ Memberikan latar belakang dan konteks yang memadai mengenai persoalan yang diangkat. ➢ Menyediakan bahan bagi pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan kebijakan yang diusulkan.
  • 23. PANDUAN UMUM ➢ Dokumen dengan fokus tunggal ➢ Terstruktur secara logis ➢ 1-4 halaman (1.500 kata) ➢ Desain menarik, dengan gambar ilustrasi, foto dan infografik
  • 25. MERUMUSKAN MASALAH/PERTANYAAN ➢ Apa persoalannya? ➢ Mengapa itu penting? ➢ Dapatkah Anda merumuskannya dalam satu pertanyaan?
  • 26. MENYUSUN BAHAN ➢ Apa saja data/bukti yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan? ➢ Data/infomasi apa saja yang relevan terhadap pertanyaan dan harus digunakan dalam laporan? ➢ Adakah contoh yang memperkuat analisis? ➢ Adakah contoh kasus yang bisa ditulis dalam boks terpisah? ➢ Adakah data yang perlu ditampilkan dalam infografis terpisah?
  • 27. Apa yang dapat dilaporkan Apa yang perlu dilaporkan Apa yang mesti dilaporkan Masalah yang dibahas mesti didukung oleh fakta yang krusial untuk: 1. Menunjukkan pentingnya masalah 2. Memberikan pijakan bagi rekomendasi Relevan
  • 28. 1. Kriteria: Apa yang hendak dicapai oleh suatu program/kegiatan. Digunakan sebagai standar/ukuran untuk analisis. 2. Kondisi: Keadaan yang telah diobservasi dan didokumentasikan. 3. Sebab: Alasan mengapa suatu hal terjadi atau tidak terjadi. Temuan sebab menjelaskan mengapa terjadi perbedaan antara Kondisi dan Kriteria. 4. Akibat: Implikasi dari perbedaan antara Kondisi dan Kriteria. Kebijakan yang disarankan semestinya juga menghilangkan/mengikis akibat buruk dari masalah yang hendak diatasi. Jenis/Ragam Data
  • 29. MERUMUSKAN REKOMENDASI ➢ Apa saja kebijakaan yang akan diusulkan menyangkut masalah yang dibahas dalam laporan? ➢ Siapa yang mesti melakukannya?
  • 30. MENETAPKAN AUDIENS Siapa yang akan menerima dan diharapkan membaca laporan?
  • 32. STRUKTUR UMUM Judul Aline Pembuka Pendahuluan Tubuh - Data/analisis - Pilihan Kebijakan Kesimpulan Rekomendasi (Boks, Catatan Pinggir, Tabel, Grafik, Foto)
  • 33. JUDUL ➢ Pendek (Jika kepanjangan bikin sub judul) ➢ Memikat (gunakan kata kunci yang relevan, mengambarkan masalah, temuan, rekomendasi) ➢ Fokus pada masalah yang dibahas Menuju Perekonomian Berbasis Ilmu Pengetahuan Krisis Global Lonjakan Harga Pangan: Langkah Cepat untuk Atasi Kelaparan Mengembangkan BUMDesa untuk Transformasi Ekonomi Desa Perudungan di Sekolah: Jangkauan Perlindungan Hukum bagi Kelompok Rentan Perlu Ditingkatkan
  • 34. ALINEA PEMBUKA ➢ Apa pesan utama yang Anda ingin pembaca dapatkan setelah membaca policy brief? ➢ Deskripsi permasalahan dan ringkasan rekomendasi ➢ Ringkasan dapat dibuat terpisah atau menjadi bagian dari pendahuluan Indonesia perlu segera melakukan transisi menuju perekonomian yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan meninggalkan ketergantungan pada sumber daya alam (SDA). Selain tidak kompetitif, perekonomian SDA yang sering berujung pada eksploitasi sumber daya mineral dan hutan secara berlebihan, membahayakan kelangsungan pertumbuhan di masa depan. Ketergantungan terhadap SDA juga membuat neraca perdagangan rentan terhadap naik turunnya perekonomian global. Tahun lalu ekspor nasional yang menjadi tolak ukur utama pertumbuhan ekonomi hanya naik 6,48 persen, jauh dari target pemerintah 11 persen. Penyebabnya adalah jatuhnya harga komoditas dan berkurangnya permintaan dari mitra dagang utama seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
  • 35. PENDAHULUAN ➢ Apa masalahnya? ➢ Mengapa penting? ➢ Bagaimana ➢ Konteksnya (apa yag terjadi, kapan, di mana, siapa yang terlibat)? ➢ Apa akibatnya? ➢ Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah?
  • 36. TUBUH ➢ Berisi fakta, temuan, argumentasi, analisis yang relevan dengan masalah yang dibahas ➢ Garis bawahi manfaat, peluang yang ada —gali sisi positif ➢ Bahas pilihan kebijakan, bagaimana itu dapat memperbaiki keadaan? Tubuh laporan mesti terstruktur secara logis, dan menjadi jembatan antara permasalahan dan kesimpulan/ rekomendasi. Jangan sampai pembaca perlu bekerja keras untuk memahami alur laporan. Bagi policy brief yang bertujuan untuk menggambarkan pilihan- pilihan kebijakan, uraikan. Tapi bila hendak menyarankan kebijakan tertentu, sebaiknya fokus pada usulannya.
  • 37. REKOMENDASI ➢ Apa yang sebaiknya dilakukan dan oleh siapa? ➢ pa yang berubah (hukum/ aturan pelaksanaan/tata kerja/ pembiayaan/ implementasi program)? Usulan kebijakan tidak harus ditempatkan di ujung laporan. Dia bisa berada di depan, setelah ringkasan eksekutif atau pada boks tersendiri, bisa juga disebar dalam tulisan dengan penegasan/ desain tertentu sehingga mudah ditemukan.
  • 38. INFOGRAFIK DAN BOKS ➢ Boks berisi uraian yang disampaikan secara terpisah, atau bisa juga tabel data, grafik mengenai informasi tertentu dan foto. ➢ Merupakan elemen penting lain dalam Policy Brief
  • 39.
  • 40. “You don’t start out writing good stuff. You start out writing crap and thinking it’s good stuff, and then gradually you get better at it. That’s why I say one of the most valuable traits is persistence.” Octavia E. Butler