Paragraf tersebut membahas tentang berbagai jenis ungkapan dalam bahasa Indonesia yang terdiri dari 7 bagian, yaitu: ungkapan dengan bagian tubuh, indra, nama warna, nama benda alam, nama binatang, bagian tumbuh-tumbuhan, dan kata bilangan. Setiap bagian dijelaskan dengan contoh ungkapan dan penerapannya dalam kalimat.
4. A.Ungkapan dengan bagian tubuh
Contoh:
Tinggi Hati = sombong
Kepala Batu = tidak mau menurut
Naik Darah = marah
Penerapan dalam kalimat :
Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah.
B.Ungkapan dengan indra
Contoh:
Merah Telinga = marah
Mata Gelap = hilang kesabaran
Besar Mulut = suka membual
Penerapan dalam kalimat :
Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu.
5. C.Ungkapan dengan nama warna
Contoh:
Berputih Tulang = mati
Jago merah = api dalam kebakaran
Penerapan dalam kalimat :
Lebih baik berputih tulang daripada hidup
menanggung malu seperti ini.
D.Ungkapan dengan nama benda alam
Contoh:
Bintang Lapangan = pemain yang baik
Digarami = dihiasi, dibumbui
Penerapan dalam kalimat :
Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga
menarik para pendengarnya.
6. E.Ungkapan dengan nama binatang
Contoh:
Kambing Hitam = orang yang dipersalahkan
Kuda Tunggang = orang yang disuruh-suruh
Penerapan dalam kalimat :
Maaf, aku tak sudi kau jadikan aku sebagai kuda
tunggangmu.
F.Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
Contoh:
Bunga Rampai = buku yang berisi kumpulan
karangan beberapa orang
Sebatang Kara = hidup seorang diri
Penerapan dalam kalimat :
“Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang
disusun oleh H.B. Jassin.
7. G.Ungkapan dengan kata bilangan
Contoh:
Diam Seribu Bahasa = tidak berkata
sepatah kata
pun
Tiada Duanya = tidak ada bandingannya
Setengah hati = tidak sungguh-sungguh
Penerapan dalam kalimat :
Kalau bekerja dengan setengah hati,
hasilnya kurang memuaskan.
8. 1. Saya angkat topi atas prestasi yang telah kau raih untuk
memajukan sekolah kita.
Makna ungkapan dalam kalimat tersebut sama dengan
makna ungkapan yang tersaji dalam kalimat …
A. Akhirnya, pemuda itu angkat bicara di tengah-tengah
para demonstran.
B. Ayah memberikan acungan jempol atas keberhasilan
saya diterima di perguruan tinggi yang berkualitas.
C. Orang itu angkat muka sewaktu namanya dipanggil maju
ke tengah sidang.
D. Sudah pada tempatnya Anda unjuk gigi di hadapan
pemuda yang ku ceritakan itu.
E. Para perusuh itu angkat tangan sewaktu dikepung para
petugas keamanan yang berpatroli.
9. Ungkapan adalah gabungan kata yang maknanya
tidak sama dengan gabungan makna anggota-
anggotanya.
Makna ungkapan angkat topi yaitu menyatakan salut,
kagum, pujian, menaruh hormat, karena
hebat/terbaik.
angkat bicara maknanya mulai bicara
acungan jempol maknanya paling hebat/terbaik
angkat muka maknanya memperlihatkan muka
unjuk gigi maknanya menunjukkan
kekuatan/kekuasaan
angkat tangan maknanya menyerah
Jawaban : B
10. 2. Lonjakan harga lada yang menjadi ………. Pulau
Bangka benar-benar mampu menyelamatkan
wilayah itu.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi
kalimat di atas adalah ….
A. Buah tangan
B. Buah bibir
C. Tulang punggung
D. Kaki tangan
E. Makan angin
Contoh Soal :
11. Buah tangan bermakna oleh-oleh.
Buah bibir bermakna bahan perbincangan.
Tulang punggung bermakna andalan .
Kaki tangan bermakna
Makan angin bermakna duduk-duduk
sekadar menghabiskan waktu
Jadi, ungkapan yang tepat adalah tulang
punggung.
Jawaban : C
12.
13. Kelompok kata atau kalimat yang tetap
susunannya dan biasanya mengiaskan
maksud tertentu.
Ungkapan atau kalimat-kalimat
ringkas, padat yang berisi
perbandingan, perumpamaan, nasihat,
prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Jenis Peribahasa :
1.Pepatah
2.Perumpamaan
3.Pemeo
4.Ungkapan
14. A.Pepatah, Jenis peribahasa yang berisi nasihat atau
ajaran dari orang tua-tua.
Contoh:
a. Air tenang menghanyutkan.(orang pendiam, tetapi
berilmu banyak)
b. Berjalan pelihara kaki, berkata pelihara lidah.
(dalam melakukan suatu pekerjaan hendaknya
selalu berhati-hati)
B.Perumpamaan, Jenis peribahasa yang berisi
perbandingan yang menggunakan kata seperti, bagai,
bak, laksana, dll.
Contoh:
a. Seperti pungguk merindukan bulan. (mengharapkan
sesuatu yang tidak mungkin tercapai)
b. Laksana burung dalam sangkar. (seseorang yang
terikat oleh keadaan)
15. C.Pemeo, Jenis peribahasa yang biasanya digunakan
untuk semboyan.
Contoh:
a. Esa hilang, dua terbilang. (terus berusaha hingga
tercapai cita-cita)
b. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. (seia-
sekata atau bersatu padu)
D.Ungkapan, Gabungan kata yang maknanya sudah
menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur
yang membentuknya.
Contoh:
a. Mereka sudah banyak makan garam dalam hal itu.
(banyak pengalaman)
b.Hati-hati terhadapnya, ia terkenal si panjang
tangan. (suka mencuri)
16. 1. Selagi jaya, pejabat itu dikerumuni orang-
orang yang mengaku teman atau saudara.
Sekarang, ia sudah kehilangan jabatannya.
Hilanglah pula orang-orang yang mengaku
teman dan saudaranya.
Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi di
atas adalah …
A. Belakang parang pun jika diasah akan
tajam
B. Bunga gugur putik pun gugur
C. Seperti api dalam sekam
D. Habis manis sepah dibuang
E. Pagar makan tanaman
17. Belakang parang pun jika diasah akan tajam,
artinya jika rajin belajar (mengasah otak), pasti
akan jadi pandai.
Bunga gugur putik pun gugur, artinya maut tidak
memandang umur, baik tua maupun muda dapat
mati.
Seperti api dalam sekam, artinya perbuatan jahat
yang tak tampak.
Habis manis sepah dibuang, artinya apabila
seseorang berada dalam keadaan jaya maka orang-
orang akan banyak yang mendekatinya, namun
setelah kejayaannya hilang orang-orang akan pergi
meninggalkannya.
Pagar makan tanaman, artinya seseorang yang
dimanfaatkan oleh orang lain.
Jawaban : D
18. 2. Jangan takut kepadanya, anjing menyalak tak
kan menggigit.
kalimat yang menggunakan peribahasa yang
semakna dengan peribahasa di atas adalah ….
A. Tidak usanh dipikirkan anjing menggonggong
kafilah tetap berlalu.
B. Jangan khawatir, ia seperti harimau
mengaum
tak kan menangkap!
C. Dia hanya seperti kerbau menanduk
anaknya,
jangan khawatir!
D. Orang-orang yang imannya kurang, hidupnya
seperti anjing berebut tulang.
E. Sepasang burung merpati terbang di udara
bagai aur dengan tebing
19. Makna peribahasa “ anjing
menyalak tak kan menggigit “
adalah sindiran bagi orang yang
keras bicara, banyak bicara, tapi
tidak ada nyali dalam bertindak ,
sama dengan peribahasa “ harimau
mengaum tak kan menangkap”
Jawaban : B
20.
21. Kata baku adalah kata yang
digunakan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang telah ditentukan.
sebagai sumber utama bahasa baku
adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kata baku digunakan dalam kalimat
resmi, baik lisan maupun tertulis
dengan pengungkapan gagasan secara
tepat.
22. Penggunaan kata baku :
1) Surat menyurat antar lembaga
2) Karangan ilmiah
3) Lamaran pekerjaan
4) Surat keputusan
5) Perundangan
6) Nota dinas
7) Rapat dinas
8) Pidato resmi
9) Diskusi
10) Penyampaian pendidikan
11) Dan lain sebagainya.
23. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya
kata atau bahasa yang tidak baku, yaitu sebagai
berikut:
1) Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk
penulisan dari kata-kata yang dimaksud
2) Pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa
menggunakan kata tidak baku
3) Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada
karena tidak mau memperbaiki kesalahannya sendiri.
Berikut ini contoh kata baku dan kata tidak baku
Kata tidak baku: apotik, pitnah, silahkan, nasehat,
metoda, telor, nopember, anggauta, lembab,
cinderamata, langganan.Kata baku: apotek, fitnah,
silakan, nasihat, metode, telur, november, anggota,
lembap, cenderamata, pelanggan.
24. 1. Bahasa Indonesia mempunyai azas atau aturan yang
baku dalam pengguanaanya. Akan tetapi, dalam
prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan
yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang
disebut kata nonbaku. Salah satu penyebabnya adalah
faktor lingkungan. Faktor ini mengakibabkan daerah
yang satu berdialek berbeda dengan dialek di daerah
yang lain.
Kata yang tidak baku pada paragraf di atas
adalah ....
A. praktek dan faktor
B. faktor dan nonbaku
C. praktek dan nonbaku
D. azas dan praktek
E. azas dan nonbaku
25. 2. Arno menyerahkan … kartu tanda penduduk plus
kartu keluarga untuk mendapatkan beras murah.
Panitia lantas memberinya kupon beras dan
menyuruhnya….Akan tetapi, mereka kecewa
karena berasnya tidak ada. Sementara itu, warga
terus berdatangan. Mereka pun kecewa dan
mengatakan bahwa mereka...
Kata baku yang tepat untuk mengisi bagian
rumpang pada paragraf diatas adalah...
a. fotocopy, antre, ketipu
b. potocopy, antri, ketipu
c. photokopi, antri, tertipu
d. fotokopi, antre, tertipu
e. photocopy, antri, tertipu
26. 3. Cermati kalimat berikut dengan saksama!
Agar implementasi benar, tepat,
dan efektive, baik menteri maupun pejabat,
turun mengecek serta
memberi motifasi. Keefektivannya juga
perlu dianalisa secara akurat.
Kata baku yang tepat untuk memperbaiki
kata tercetak miring tersebut adalah ....
A. efektif, motivasi, keefektifan, dtenalisis
B. efektiv, motivasi, keefektifan, djanalysa
C. efektif, motivasi, efektivitas, dianalisis
D. evektif, motivasi, efektivitas, dianlisa
E. evektif, motivasi, efektipitas, dianalisis
27. 1. Jawaban : D
karena seharusnya asas dan praktik
2. Jawaban : D
Karena seharusnya fotokopi – antre – tertipu
3. Jawaban : C
yaitu, efektif, motivasi, efektivitas,
dianalisis
Pembahasan :
28.
29. Kata serapan adalah kata yang
berasal dari bahasa asing yang
sudah diintegrasikan ke dalam
suatu bahasa dan diterima
pemakaiannya secara umum.
30. Kata serapan dalam bahasa Indonesia dapat
dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
1. Kata serapan yang belum sepenuhnya terserap
ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle,
shuttle cock, long march, dan lain-lain. Kata-kata
ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi
pengucapannya masih mengikuti cara asing.
2. Kata serapan yang pengucapan dan penulisannya
disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya
diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya
masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
31. Bahasa yang paling banyak diserap kata-katanya,
berdasarkan referensi penulis, adalah bahasa
Belanda yang mencapai 3.280 kata. Hal ini terutama
disebabkan lamanya masa penjajahan oleh bangsa
Belanda yang mencapai 3,5 abad. Bahasa Belanda
dipakai hingga masa pergerakan kemerdekaan dalam
komunikasi gagasan kenegaraan dan tentunya juga
dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kata-kata yang diserap dari bahasa Belanda :
- advokat (advocaat),
- brankas (brandkast),
- demokrasi (demokratie),
- eksemplar (exemplaar),
- dan lain-lain.
32. Setelah bahasa Belanda, yang menempati
peringkat kedua dalam penyerapan kata-
katanya adalah bahasa Inggris. Jumlah kata
yang diserap dari bahasa Inggris adalah
sebanyak 1.610 kata.
Contoh kata-kata yang diserap dari bahasa
Inggris:
- aktor (actor),
- aktris (actress),
- bisnis (business),
- departemen (department),
- dan lain-lain.
33. Banyak kata termasuk dari bahasa Inggris yang belum
sepenuhnya diserap sehingga pemakaiannya masih
dalam bentuk aslinya. Bahasa Inggris merupakan
bahasa internasional dan dipakai secara luas di negeri
ini hingga masa yang akan datang. Hal tersebut
memungkinkan penyerapan kata yang lebih banyak lagi
dari saat ini.
Berdasarkan referensi, jumlah kata yang diserap dari
berbagai bahasa antara lain :
1. Bahasa Arab (1.495 kata)
2. Bahasa Sansekerta atau jawa kuno (677 kata)
3. Bahasa Cina (290 kata)
4. Bahasa Portugis (131 kata)
5. Bahasa Tamil (83 kata)
6. Bahasa Parsi (63 kata)
7. Bahasa Hindi (7 kata)
34. Kata-kata yang telah diserap dari bahasa
lain berperan dalam memperkaya bahasa
Indonesia dan hal yang terpenting dari
kata serapan adalah pemakaian dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
yang harus sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Masuknya kata-kata serapan dalam bahasa
Indonesia ditempuh dengan berbagai cara,
seperti:
35. A. Cara adopsi, terjadi apabila pemakai
bahasa mengambil bentuk dan makna kata
asing itu secara keseluruhan. Contoh:
supermarket, plaza, mal, hotdog, dll.
B. Cara adaptasi , terjadi apabila pemakai
bahasa hanya mengambil makna kata asing
itu, sedangkan ejaan dan cara
penulisannnya disesuaikan dengan ejaan
bahasa Indonesia. Contoh : reformasi,
pluralisasi, akseptabilitas, dlll.
36. C. Cara penerjemahan, terjadi apabila
pemakai bahasa mengambil konsep yang
terkandung dalam bahasa asing itu.
Kemudian, kata tersebut dicari padanannya
dalam bahasa Indonesia. Contoh:
- tumpang-tindih dari kata overlap
- percepatan dari kata acceleration
- uji coba dari kata tryout
37. D. Cara kreasi, terjadi apabila pemakai
bahasa hanya mengambil konsep dasar yang
ada pada sumbernya. Kemudian, ia mencari
padanannya dalam bahasa Indonesia. Cara
ini sekilas mirip cara penerjemahan, tetapi
memiliki perbedaan. Car ini tidak menuntut
bentuk fisik yang mirip seperti cara
penerjemahan. Mungkin saja kata yang
dalam bahasa aslinya itu terdiri atas satu
kata, dalam bahasa Indonesianya menjadi
dua kata atau lebih. Contohnya shuttle
menjadi ulang alik, dan squre parts menjadi
suku cadang.
38. 1. Setelah diadakan survey ke beberapa sekolah
di DKI Jakarta, ternyata masih banyak sekolah yang
belum memiliki fasilitas lengkap untuk pembelajaran
praktek bahasa, sehingga berpengaruh pada kwalitas
kelulusannya.
Kata serapan yang tepat untu mengganti kata
bercetak miring dalam kalimat tersebut adalah ….
A. survey, praktek, kualitas
B. survei, praktik, kualitas
C. survey, praktik, kualitas
D. survey, praktik, kwalitas
E. survey, praktek, kwalitas
39. Berdasarkan cara pengucapan
ataupun penulisan yang sesuai dengan
kaidah-kaidah standar atau kaidah-
kaidah baku yang terdapat dalam
EYD, maka kata serapan yang tepat
untuk mengganti kata bercetak
miring dalam kalimat pada soal adalah
survei, praktik, kualitas
Jawaban : B
40. 2. Selalu ingin melakukan … itulah prinsip yang
dipegang Bakri. Ia mencoba mengolah buah
belimbing yang melimpah pada saat musim hujan
menjadi sebuah panganan yang enak dan unik untuk
selai. Dicobanya beberapa kali agar mempunyai …
yang baik. Berkah yang dirasakannya dengan … itu,
ia mendapat banyak pesanan.
Kata-kata serapan yang baku penulisannya
untk melengkapi paragraf tersebut adalah …
A. inovasi, kualitas, sistem
B. inovator, berkualitas, sistim
C. inovasi, kualitas, sistim
D. penginovasi, kwalitas, bersistem
E. inofasi, kwalitas,sistem
41. Kata serapan yang baku
penulisannya untuk melengkapi
paragraf pada soal adalah inovasi,
kualitas, sistem.
Jawaban : A
42. 3. Senyawa tersebut akan masuk ke dalam sel
kanker dan menghasilkan … yang dapat
membunuh kanker. Meskipun kadang-kadang
memiliki efek samping beracun. Cara pengobatan
baru ini membutuhkan dosis yang tinggi. Tidak
hanya itu, penderita kanker pun hrus menjalani …
Kata serapan yang tepat untuk melengkapi
paragraf tersebut adalah …
A. nanoparticle, kemo teraphy
B. nanopartikel, kemoterapi
C. nano particle, kemo terapi
D. nano partikel, kemoteraphy
E. nanoparticel, kemoterapy
43. Kata serapan yang tepat untuk
melengkapi paragraf tersebut
adalah nanopartikel dan kemoterapi.
Jawaban : B