2. ANALISIS SIMPLISIA
A. ANALISIS
Terdiri atas analisis kualitatif dan analisis
Kuantitatif
1. Analisis Kualitatif meliputi :
a. Pengujian Organoleptik
b. Pengujian Makroskopik
c. Pengujian Mikroskopik
d. Pengujian Histokimia
e. Identifikasi kimia zat yang tersari
3. 2. Analisis Kuantitatif
a. Penentuan bahan organik asing
b. Penentuan kadar air
c. Penentuan kadar abu
d. Penentuan zat kandungan
Analisis ini dilakukan untuk
menetapkan kemurnian dan mutu
simplisia nabati
4. PENGUJIAN
1. Uji Organoleptik
Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kekhususan bau dan rasa
simplisia yang diuji
2. Uji Makroskopik
Uji ini dilakukan dengan menggunakan
kaca pembesar atau tanpa menggunakan
alat. Cara ini dilakukan untuk mencari
kekhususan morfologi, ukuran dan warna
simplisia yang diuji.
5. Pengujian ……
3. Uji Mikroskopik
Uji ini dilakukan dengan menggunakan
mikroskop dengan derajat pembesaran yang
sesuai.
Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan,
melintang, radial, paradermal atau membujur,
atau berupa serbuk.
Pengujian ini diarahkan pada pencarian
unsur-unsur anatomi jaringan yang khas
sehingga dapat diketahui jenis
simplisiaberdasarkan fragmen pengenal yang
spesifik untuk masing2 simplisia
6. Penyiapan sayatan
Dilakukan dengan cara :
1. Simplisia nabati direbus/direndam
dalam air.
2. Untuk daun dan bunga direndam dalam
air, bila perlu dalam air hangat.
3. Untuk akar, kulit batangbatang dan
simplisia keras lain direndam dalam
air panas, bila perlu
dididihkan.
7. 4. Untuk simplisia nabati yang mengandung
getah, setelah direndam dalam air,
kemudian direndam dalam etanol,
cukup keras untuk disayat.
5. Sayatan dapat berbentuk melintang,
radial, membujur (paradermal)
6. Hasil sayatan dimasukan dalam gelas
arloji, berisi air.
7. Untuk membersihkan sayatan, saytan
direndam dalam Kloral hidrat 70% LP. (±
20 menit), setelah jernih sayatan dicuci
dan diberi warna
8. Pewarnaan
a. Dengan larutan hijau iodium LP
1. Sayatan yang telah dicuci, dimasukan ke dalam
larutan hijau iodium LP (1 menit), kemudian dicuci
dengan air beberapa kali,
2. Dimasukan ke dalam larutan tawas karmen LP selama
5 – 10 menit, cuci kembali dengan air.
3. Sayatan ditetesi dengan air, periksa di bawah
mikroskop.
4. HASIL :
- Dinding sel yg berlignin berwarna biru/biru kehijauan
- Sel yg terdiri dari selullosa berwarna merah.
b. Dengan Floroglusin HCl LP
Sayatan yang telah dicuci dengan klorol hidrat, dapat
ditetesi dengan larutan floroglusin HCl LP, jaringan
berlignin berwarna merah
9. Fiksasi dan Uji Sebuk
A. Fiksasi
Sayatan dapat difiksasi dengan gliserin netral
atau didalam gelatin dan balsam kanada, agar
dapat disimpan lama.
B. Uji Serbuk
Uji serbuk simplisia dilakukan dengan cara :
- Sedikit serbuk simplisia diletakkan di atas
kaca objek.
- Serbuk tersebut ditetesi dengan larutan kloral
hidrat 70% LP, kemudian dipanaskan dan
dijaga jangan sampai kering
10. UJI HISTOKIMIA
Uji ini bertujuan untuk mengetahui berbagai
macam zat kandungan yang terdapat dalam
jaringan tumbuhan.
Untuk mendeteksi digunakan pereaksi yg
spesifik, zat –zat akan memberikan warna yg
spesifik pula.
Pengujian ini dilakukan pada sayatan
melintang, jarang dilakukan pada serbuk
11. Langkah – langkah
A. Uji Sayatan
1. Simplisia didihkan dalam larutan NaCl
P, atau NaSO4 LP, sampai simplisia
cukup keras untuk disayat.
2. Sayatan diletakkan di atas kaca
objek/gelas arloji, tetasi dengan
pereaksi yang cocok.
3. Setelah beberapa menit pelarut dicuci
dengan air.
12. 1. Diamati di bawah mikroskop.
2. Jaringan atau sel yang mengandung zat
yg dideteksi dapat terlihat jelas dan
berbeda dengan sel yang lain. (Catatan :
data ini digunakan untuk melengkapi data
uji mikroskopik).
B. Uji Serbuk
Serbuk diletakkan di atas objek gelas,
ditetesi dengan pereaksi yg cocok,
kemudian dicuci, diamati di bawah
mikroskop.
13. Tabel Uji Histokimia
No. Golongan senyawa Pereaksi Warna
1 Lignin Lar. Floroglusin LP &
HCl P
Merah
2 Suberin; Kutin; Minyak
atsiri; Minyak lemak
Getah ; Resin
Larutan Sudan III LP Merah
3 Tanin (zat samak) Lar. Fe (NH3)SO4 LP Hijau, biru atau hitam
4 Katekol Lar. vanillin P 10%
b/v dalam etanol
(90%) dan HCl P.
Merah intensif
5 1.8dioksiantrakinon
bebas
KOH etanolis (90%)
P
Merah
6 Pati , Aleuron Larutan Yodium 0,1N Pati berwarna biru,
aleuron kuning coklat
coklat
7 Lendir
Pektin
Merah Rutenium LP Merah intensif
8 Alkoloid Lar. Bauchardat
Lar. Dregendorf
Endapan coklat
Endapan orange