SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Metode pengamatan
mikrobiologi
Asriatin dwi septyaningsih (O1A115012)
Arga patria (O1A115010)
Eka mustika probowati ( O1A114011)
Jurusan farmasi
Fakultas farmasi
Universitas halu oleo
KeNdari
2016
Pokok pembahasan
Metode penelitian pada bakteri,
virus,fungi, dan protista
Hal-hal yang perlu di
perhatikan
Metode pengamatan pada :
1.Bakteri
Metode mikroskopis dapa di
lakukan dengan metode tetes
gantung Metode Tetes Gantung
dilakukan dengan cara
meneteskan 1 tetes suspensi
bakteri dan diletakkan pada
cekungan objek gelas cekung ,
sehingga tetesan suspensi
bakteri itu letaknya
menggantung. Antara cover glass
dengan object glass diberi
vaselin agar tidak bergeser dan
airnya tidak menguap, kemudian
dilihat dnegan mikroskop.
1.Metode
Mikroskopis
2. Metode
pewarnaan
• Langkah langkah metode pewarnaan sederhana
1. Tetesekan suspensi bakteri pada gelas objek yang sudah
bersih
2. Suspensi di ratakan sampai berdiamter 1 cm
3. Kemudian kering anginkan hingga noda kering
4. Lakukan fiksasi dengan cara melewatkan gelas objek di atas
nyala api berkali kali
5. Teteskan kristal violet atau metilen blue dan biarkan selama
1-2 menit lalu cuci dengan air mengalir
6. Kemudian kering anginkan
7. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop
Metode pewarnaan
dapat di lakukan
dengan 3 cara yaitu :
1. Pewarnaan sederhana
Pewarnaan sederhana
merupakan tehnik
pewarnaan yang hanya
menggunakan satu
jenis zat warna untuk
mewarnai organisme
tersebut.. Pewarnaan
ini di bagi lagi menjadi
pewarnaan asam dan
pewarnaan basa
2. Pewarnaan
Diferensial atau
pewarnaan Gram
• Langkah langkah metode pewarnaan Diferensial atau
pewarnaan Gram
1. Ambillah 1 suspensi bakteri dan keringkan di udara
2. Setelah itu di fiksasi di atas nyala api
3. Teteskan kristal violet dan biarkan 1-2 menit lalu cuci dengan air
mengalir
4. Teteskan larutan iodium dan biarkan lagi selama 1-2 menit , lalu
cuci denga air dan keringkan di udara
5. Cuci dengan alkohol sampai air cucian tidak berwarna , lalu cuci
dengan air dan keringkan di udara
6. Teteskan safranin, biarkan selama 20 detik, cuci lagi dengan air
dan keringkan di udara
7. Tutup permukaan preparat dengan cover glass
8. Lalu amati preparat dengan mikroskop
Pewarnaan Gram
atau metode Gram
adalah suatu metode
untuk membedakan
spesies bakteri
menjadi dua
kelompok besar
yakni gram positif
dan gram negatif.
3. Pewarnaan
khusus
• Langkah langkah pewarnaan bakteri pada bagian spora
1. Oleskan suspensi bakteri pada setiap objek glass yang di
gunakan
2. Selanjutnya fikasi suspensi di atas api secara berulang ulang
3. Lalu di celupkan kedalam larutan H2SO4 selama 1-3 detik
4. Bilas dengan air suling
5. Teteskan zar warna metylen blue
6. Di bilas lagi dengan air suling
7. Dikeringkan dengan kertas saring
8. Tetesi dengan minyak imersi pada satu bagian gelas objek
9. Diamati dengan mikroskop dan di catat hasilnya
Pewarnaan merupakan
metode pewarnaan
struktur khusus atau
tertentu dari bakteri seperti
bagian spora, kapsul, flagel
, dan lain lain.
xMetode makroskopis
Metode makroskopis dapat dilakkan dengan Metode Craig
Metode ini dilakukan yaitu dengan cara pembenihan semi
solid (setengah padat). Untuk hal ini dipergunakan
pembenihan cair yang diberi agar-agar kurang lebih ¼ % dan di
letakkan secara tegak di dalam tabung reaksi.
• Metode plaquae adalah metode untuk menghitung virus secara
biologi.
• Metode ini digunakan utuk menghitung jumlah unit virus, metode
ini dilakukan dengan cara stok virus diencerkan secara serial dengan
pengenceran 10 kali lipat. Sebanyak 0,1 ml dari masing-masing
enceran virus diinokulasikan ke dalam kultur sel satu lapis
(monolayer), kemudian diinkusbasi. Sel monolayer ini yang sudah
di infeksi virus dilapisi dengan medium nutrien agar. Sel yang
terinfeksi ketika di inkubasi ,akan melepaskan viral progeni untuk
menginfeksi sel di sekitarnya, akibatnya masing-masing partikel
virus membentuk zona berupa lingkaran (plaque)
Metode pengamatan pada :
2.virus
Metode plaque
1. Metode natif (direct slide), metode ini menggunakan larutan
NaCl fisiologis (0,9%), metode inni di pergunakan untuk
pemeriksaan secara cepat dan baik untuk infeksi berat.
2. Metode apung (flotation method), metode ini menggunakan
larutan NaCl jenuh atau larutan gula atau larutan gula jenuh
yang di dasarkan atas berat jenis parasit yang akan di amati
sehingga parasit mengapung dan mudah di amati
3. Metode Harada Mori, metode ini di gunakan untuk menentukan
dan mengidentifikasi larva cacing yang di dapat dari feses yang
akan di periksa
4. Metode selotip, metode ini di gunakan untuk menentukan ada
dan tidaknya telur cacing pada anak berumur 1-10 tahun
Metode pengamatan pada :
3.parasit
• Fungi atau jamur dapat diamati dengan cara
makroskopis dan mikroskopis.
• Secara makroskopis dilakukan dengan cara
melihat langsung jamur tersebut tanpa
bantuan alat,
• Secara mikroskopis yaitu dengan
menggunakan mikroskop untuk mngetahui
morfologi struktur jamur tersebut
Metode pengamatan
pada :
4.Fungi (jamur)
Hal-hal yang perlu di perhatikan
• Gunakan peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi
mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk
melindungi kaki.
• Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
• Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
• Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
• Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah
melakukan praktikum.
• Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
• Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia, laporkan
segera pada asisten atau pemimpin praktikum. Segera pergi ke dokter
untuk mendapat pertolongan secepatnya
1. Sebelum melakukan percobaan
• 1. Sebelum meninggalkan laboratorium, alat
listrik dimatikan, kran air ditutup, alat dan
bahan dikembalikan pada tempatnya, kran
gas ditutup dan meja praktikum dibersihkan.
• 2. Penanganan limbah sesuai dengan
karakteristiknya. Limbah organik padat
seperti spesimen dibuang pada tempatnya.
2. Setelah melakukan percobaan
Metode pengamatan kelompok a

More Related Content

What's hot

Booklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tbBooklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tbNovianto Sc
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaRada Kusnadi
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiIndana Mufidah
 
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologiPemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologiFina Fe
 
Metode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok VMetode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok VNovitasari oviy
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimenpjj_kemenkes
 
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2fahri mey
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiachmad sulaiman
 

What's hot (16)

Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Booklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tbBooklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tb
 
Pemeriksaan dahak
Pemeriksaan dahakPemeriksaan dahak
Pemeriksaan dahak
 
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
 
Pemusnahan sampel
Pemusnahan sampelPemusnahan sampel
Pemusnahan sampel
 
Uji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologiUji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologi
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
 
Uji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotikUji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotik
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasi
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
 
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologiPemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
 
SPUTUM
SPUTUMSPUTUM
SPUTUM
 
Metode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok VMetode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok V
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
 

Similar to Metode pengamatan kelompok a

Metode Pengamatan
Metode PengamatanMetode Pengamatan
Metode PengamatanRfr Egha
 
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015titinseptyani
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa pjj_kemenkes
 
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxMATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxmulianakhalida
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin15
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Farida Lukmi
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaIrma Suryani
 
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.pptPertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.pptapriliafatmaely1
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptStHadijah
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen pjj_kemenkes
 

Similar to Metode pengamatan kelompok a (20)

Metode Pengamatan
Metode PengamatanMetode Pengamatan
Metode Pengamatan
 
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B) Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxMATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
 
PEWARNAAN SEDERHANA.docx
PEWARNAAN SEDERHANA.docxPEWARNAAN SEDERHANA.docx
PEWARNAAN SEDERHANA.docx
 
Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
 
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.pptPertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
 
Ppt karantina
Ppt karantinaPpt karantina
Ppt karantina
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Metode pengamatan kelompok a

  • 1. Metode pengamatan mikrobiologi Asriatin dwi septyaningsih (O1A115012) Arga patria (O1A115010) Eka mustika probowati ( O1A114011) Jurusan farmasi Fakultas farmasi Universitas halu oleo KeNdari 2016
  • 2. Pokok pembahasan Metode penelitian pada bakteri, virus,fungi, dan protista Hal-hal yang perlu di perhatikan
  • 3. Metode pengamatan pada : 1.Bakteri Metode mikroskopis dapa di lakukan dengan metode tetes gantung Metode Tetes Gantung dilakukan dengan cara meneteskan 1 tetes suspensi bakteri dan diletakkan pada cekungan objek gelas cekung , sehingga tetesan suspensi bakteri itu letaknya menggantung. Antara cover glass dengan object glass diberi vaselin agar tidak bergeser dan airnya tidak menguap, kemudian dilihat dnegan mikroskop. 1.Metode Mikroskopis
  • 4. 2. Metode pewarnaan • Langkah langkah metode pewarnaan sederhana 1. Tetesekan suspensi bakteri pada gelas objek yang sudah bersih 2. Suspensi di ratakan sampai berdiamter 1 cm 3. Kemudian kering anginkan hingga noda kering 4. Lakukan fiksasi dengan cara melewatkan gelas objek di atas nyala api berkali kali 5. Teteskan kristal violet atau metilen blue dan biarkan selama 1-2 menit lalu cuci dengan air mengalir 6. Kemudian kering anginkan 7. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop Metode pewarnaan dapat di lakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Pewarnaan sederhana Pewarnaan sederhana merupakan tehnik pewarnaan yang hanya menggunakan satu jenis zat warna untuk mewarnai organisme tersebut.. Pewarnaan ini di bagi lagi menjadi pewarnaan asam dan pewarnaan basa
  • 5. 2. Pewarnaan Diferensial atau pewarnaan Gram • Langkah langkah metode pewarnaan Diferensial atau pewarnaan Gram 1. Ambillah 1 suspensi bakteri dan keringkan di udara 2. Setelah itu di fiksasi di atas nyala api 3. Teteskan kristal violet dan biarkan 1-2 menit lalu cuci dengan air mengalir 4. Teteskan larutan iodium dan biarkan lagi selama 1-2 menit , lalu cuci denga air dan keringkan di udara 5. Cuci dengan alkohol sampai air cucian tidak berwarna , lalu cuci dengan air dan keringkan di udara 6. Teteskan safranin, biarkan selama 20 detik, cuci lagi dengan air dan keringkan di udara 7. Tutup permukaan preparat dengan cover glass 8. Lalu amati preparat dengan mikroskop Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar yakni gram positif dan gram negatif.
  • 6. 3. Pewarnaan khusus • Langkah langkah pewarnaan bakteri pada bagian spora 1. Oleskan suspensi bakteri pada setiap objek glass yang di gunakan 2. Selanjutnya fikasi suspensi di atas api secara berulang ulang 3. Lalu di celupkan kedalam larutan H2SO4 selama 1-3 detik 4. Bilas dengan air suling 5. Teteskan zar warna metylen blue 6. Di bilas lagi dengan air suling 7. Dikeringkan dengan kertas saring 8. Tetesi dengan minyak imersi pada satu bagian gelas objek 9. Diamati dengan mikroskop dan di catat hasilnya Pewarnaan merupakan metode pewarnaan struktur khusus atau tertentu dari bakteri seperti bagian spora, kapsul, flagel , dan lain lain.
  • 7. xMetode makroskopis Metode makroskopis dapat dilakkan dengan Metode Craig Metode ini dilakukan yaitu dengan cara pembenihan semi solid (setengah padat). Untuk hal ini dipergunakan pembenihan cair yang diberi agar-agar kurang lebih ¼ % dan di letakkan secara tegak di dalam tabung reaksi.
  • 8. • Metode plaquae adalah metode untuk menghitung virus secara biologi. • Metode ini digunakan utuk menghitung jumlah unit virus, metode ini dilakukan dengan cara stok virus diencerkan secara serial dengan pengenceran 10 kali lipat. Sebanyak 0,1 ml dari masing-masing enceran virus diinokulasikan ke dalam kultur sel satu lapis (monolayer), kemudian diinkusbasi. Sel monolayer ini yang sudah di infeksi virus dilapisi dengan medium nutrien agar. Sel yang terinfeksi ketika di inkubasi ,akan melepaskan viral progeni untuk menginfeksi sel di sekitarnya, akibatnya masing-masing partikel virus membentuk zona berupa lingkaran (plaque) Metode pengamatan pada : 2.virus Metode plaque
  • 9. 1. Metode natif (direct slide), metode ini menggunakan larutan NaCl fisiologis (0,9%), metode inni di pergunakan untuk pemeriksaan secara cepat dan baik untuk infeksi berat. 2. Metode apung (flotation method), metode ini menggunakan larutan NaCl jenuh atau larutan gula atau larutan gula jenuh yang di dasarkan atas berat jenis parasit yang akan di amati sehingga parasit mengapung dan mudah di amati 3. Metode Harada Mori, metode ini di gunakan untuk menentukan dan mengidentifikasi larva cacing yang di dapat dari feses yang akan di periksa 4. Metode selotip, metode ini di gunakan untuk menentukan ada dan tidaknya telur cacing pada anak berumur 1-10 tahun Metode pengamatan pada : 3.parasit
  • 10. • Fungi atau jamur dapat diamati dengan cara makroskopis dan mikroskopis. • Secara makroskopis dilakukan dengan cara melihat langsung jamur tersebut tanpa bantuan alat, • Secara mikroskopis yaitu dengan menggunakan mikroskop untuk mngetahui morfologi struktur jamur tersebut Metode pengamatan pada : 4.Fungi (jamur)
  • 11. Hal-hal yang perlu di perhatikan • Gunakan peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. • Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia. • Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. • Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. • Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah melakukan praktikum. • Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. • Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia, laporkan segera pada asisten atau pemimpin praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan secepatnya 1. Sebelum melakukan percobaan
  • 12. • 1. Sebelum meninggalkan laboratorium, alat listrik dimatikan, kran air ditutup, alat dan bahan dikembalikan pada tempatnya, kran gas ditutup dan meja praktikum dibersihkan. • 2. Penanganan limbah sesuai dengan karakteristiknya. Limbah organik padat seperti spesimen dibuang pada tempatnya. 2. Setelah melakukan percobaan