SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
SISTEM
IMUN
• ANDRE HESEL
• AUDREY PAULINA ZAINI
• FELIX SEBASTIAN
• TRY HANSEN
XI IPA
TOLONG PERHATIKAN !!
Dan Memahami...!!
Imun
Imunitas/kekebalan:
sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh dari
pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh
patogen
Fungsi Sistem imun :
mendeteksi pengaruh biologis luar
(infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit)
yang masuk dalam tubuh serta menghancurkan &
memusnahkan zat-zat asing lain dari sel & jaringan
organisme yang sehat agar dapat berfungsi normal
Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan
memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme
Imun
Alami
Sel Darah Putih
Alami
Fisik
Kimia
Mekanis
Biologis
Alami
Fisik
Kimia
Mekanis
Biologis
Kulit
* Pertahanan awal terhadap infeksi
* Kulit memberikan penghalang fisik
bagi masuknya patogen, mengandung :
# Kreatin
Menghambat pertumbuhan patogen
# Air Mata
Kelenjar lakrimal – mencuci
mikroorganisme penyebab iritasi mata
# Sebum
Asam lemak – aksi antimikrobial
# Mukus
Cairan lendir lengket – memerangkap
patogen dari udara
Alami
Fisik
Kimia
Mekanis
Biologis
2. Perisai Kimia
• Kulit dan sistem pernapasan
mengeluarkan peptida antimikroba
seperti β-defensin
• Air liur, Enzim seperti lisozim dan
• Air susu ibu juga antiseptik.
sementara memiliki pertahanan dan
zinc untuk membunuh patogen.
•Pada perut, asam lambung dan
protase
Melawan patogen yang tertelan
ketika dimakan.
berbentuk enzim dan asam ( Asam
Lambung )
Alami
Fisik
Kimia
Mekanis
Biologis
3. Perisai mekanis
• Batuk dan Bersin -
mengeluarkan patogen dan iritan
lainnya dari sistem pernapasan.
• Pengeluaran air mata dan urin –
mengeluarkan patogen
• ingus dikeluarkan oleh saluran
pernapasan dan sistem
Pencernaan untuk menangkap
mikroorganisme
Alami
Fisik
Kimia
Mekanis
Biologis
4. Perisai Biologis
•Ada beberapa bakteri yang tidak
berbahaya yang dapat menghambat
pertumbuhan banyak bakteri patogen
•Bakteri tidak berbahaya tersebut
akan berkompetisi dengan bakteri
nutrien untuk mendapatkan nutrien
Sel darah Putih
• Leukosit (sel darah putih) bergerak sebagai
organisme selular bebas dan merupakan "lengan"
kedua sistem imun bawaan.
• Leukosit bawaan termasuk fagosit (makrofag,
neutrofil, dan sel dendritik), sel mast, eosinofil,
basofil dan sel pembunuh alami.
• Fungsi :
o mengidentifikasikan dan membunuh patogen dengan
menyerang patogen yang lebih besar melalui kontak
atau dengan menelan dan lalu membunuh
mikroorganisme.
o Sel bawaan juga merupakan mediator penting pada
kativasi sistem imun adaptif.
• Sel Dendritik
o Fagosit pada jaringan yang berhubungan dengan lingkungan luar; oleh
karena itu, mereka terutama berada di kulit, hidung, paru-paru, perut,
dan usus.
o Mereka dinamai untuk kemiripan mereka dengan dendrit, memiliki
proyeksi mirip dengan dendrit, tetapi sel dendritik tidak terhubung
dengan sistem saraf.
o Sel dendritik merupakan hubungan antara sistem imun adaptif dan
bawaan, dengan kehadiran antigen pada sel T, salah satu kunci tipe sel
sistem imun adaptif.
• Sel Mast
o Terletak di jaringan konektif dan membran mukosa dan mengatur
respon peradangan. Berhubungan dengan alergi dan anafilaksis.
o Basofil dan eosinofil berhubungan dengan neutrofil. Mereka
mengsekresikan perantara bahan kimia yang ikut serta melindungi
tubuh terhadap parasit dan memainkan peran pada reaksi alergi, seperti
asma.
o Sel pembunuh alami adalah leukosit yang menyerang dan
menghancurkan sel tumor, atau sel yang telah terinfeksi oleh virus
Sel Darah Putih
Neutrofil  os tos sFag i i
Eosinofil  Reaksi Alergi
Basofil  Reaksi Inflamasi
Limfosit  Respon imun Spesifik
Monosit  Fagositosis
Sel Darah Putih
Neutrofil  Fagositosis
Eosinofil  R ksea i kl re gi
Basofil  Reaksi Inflamasi
Limfosit  Respon imun Spesifik
Monosit  Fagositosis
Neutrofil
•Ditemukan di sistem kardiovaskular
•Merupakan tipe fagosit yang paling
berlebih, normalnya sebanyak 50% sampai
60% .
•Selama fase akut radang, terutama
sebagai akibat dari infeksi bakteri, neutrofil
bermigrasi ke tempat radang pada proses
yang disebut chemotaksis, dan biasanya sel
pertama yang tiba pada saat infeksi.
•Dengan suatu kualitas antibakteri, sel-sel
darah ini melindungi organisme dari bahan
benda-benda asing. Sel-sel ini membantu
sistem pertahanan dengan kemampuan
fagositosisnya.
Neutrofil
Sel Darah Putih
Neutrofil  os tos sFag i i
Eosinofil  Reaksi Alergi
Basofil  Reaksi Inflamasi
Limfosit  Respon imun Spesifik
Monosit  Fagositosis
Eosinofil
Sel darah ini memiliki
kemampuan untuk melakukan
fagositosis, yaitu memusnahkan
setiap sel asing yang memasuki
tubuh.
Sel Darah Putih
Neutrofil  Fagositosis
Eosinofil  Reaksi Alergi
Basofil  Reaksi Inflamasi
Limfosit  Respon imun Spesifik
Monosit  Fagositosis
Basofil
Basofil adalah sel darah berinti
tunggal yang kasar dan besar.
Jumlahnya dalam darah hanya
sedikit, tetapi banyak di kulit, di
dalam dan di sekitar limpa, serta
di jaringan konektif usus.
Sel Darah Putih
Neutrofil  Fagositosis
Eosinofil  Reaksi Alergi
Basofil  Reaksi Inflamasi
Limfosit  Respon imun Spesifik
Monosit  Fagositosis
Monosit
Monosit membagi fungsi
"pembersih vakum" (fagositosis) dari
neutrofil, memberikan potongan
patogen kepada sel T sehingga
patogen tersebut dapat dihafal dan
dibunuh, atau dapat membuat
tanggapan antibodi untuk menjaga.
Makrofag
Monosit dikenal juga sebagai makrofag
setelah dia meninggalkan aliran darah
serta masuk ke dalam jaringan.
beraksi sebagai pemakan,
membersihkan tubuh dari sel mati dan
debris lainnya, dan sebagai sel
penghadir antigen yang mengaktivasi
sistem imun adaptif.Monosit
Makrofag
Sel Darah Putih
Neutrofil  Fagositosis
Eosinofil  Reaksi Alergi
Basofil  Reaksi Inflamasi
Limfosit  Respon imun Spesifik
Monosit  Fagositosis
Limfosit
Limfosit merupakan sel utama dalam
sistem kekebalan. Limfosit lebih
umum dalam sistem limfa. Darah
mempunyai dua jenis limfosit:
•Limfosit B
Diperantarai antibodi
•Limfosit T
Diperantai sel
RESPON IMUN
Non Spesifik
Respon terhadap jaringan tubuh yang rusak atau terluka, bukan terhadap
penyebab kerusakan itu sendiri.
Terdiri dari :
* Inflamasi
 Pembengkakan jaringan
 Tanda-tanda:
- Timbul Warna kemerahan  Pembuluh darah membesar, meningkatkan
aliran darah ke daerah rusak.
- Timbul panas  Aliran darah makin cepat.
- Timbul Pembengkakan  Cairan jaringan banyak masuk ke Jaringan
rusak, menyebabkan jaringan
membengkak.
- Timbul Rasa sakit
 Berguna untuk : - mencegah penyebaran infeksi.
- Informasi tentang adanya infeksi
* Fagositosis
• Dilakukan oleh sel darah putih jenis neutrofil dan monosit.
• Proses fagositosis meliputi sel darah putih menelan
patogen, membawanya ke dalam vakuola yang ada di
sitoplasma sel tersebut, lalu mencernanya dengan enzim
litik.
Fagositosis dalam proses. Makrofag (kuning) tengah
mencerna bakteri (biru).
Spesifik
Memastikan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri
Imun
Diperantarai antibodi
humoral
berkerjasama
Diperantarai Antibodi
Antibodi dihasilkan limfosit B dan teraktivasi bila mengenai antigen yang
terdapat pada permukaan sel patogen, dengan bantuan limfosit T
Saat matang dan berfungsi penuh, sebagian limfosit meninggalkan
sumsum tulang
dan diangkut darah ke jaringan limfatik.
 Limfosit ini disebut sel B.
Sel B layaknya pabrik senjata di dalam tubuh. Pabrik ini
memproduksi protein, disebut antibodi, yang dimaksudkan untuk
menyerang musuh.
Limfosit sedang memerangi sel-
sel kanker.
b. Sel B memori
 hidup dalam waktu lama
 diprogram untuk mengingat suatu antigen spesifik
c. Sel B pembelah
 Menghasilkan sel limfosit B
Sebuah sel B saat membelah diri.
a. Sel B plasma
 mengsekresikan antibodi
 antibodi bersifat spesifik terhadap satu antigen patogenik
 memproduksi 2000 antibodi/sel
 hidup 4-5 hari
Sel B dibagi menjadi :
Sebuah sel B diseliputi bakteri
Antibodi
• Antibodi adalah suatu protein yang dihasilkan oleh suatu sel dalam
tubuh kita (dinamakan dan termasuk ke dalam kelompok) sebagai
respon terhadap adanya.
• Antibodi mempunyai ciri khas, yaitu spesifik terhadap jenis tertentu
dari antigen.
• Setiap detik sekitar 2000 molekul antibodi diproduksi oleh sel
limfosit B. Salah satu contoh peristiwa yang melibatkan antibodi
adalah ketika kulit kita terkena infeksi karena luka maka akan
timbul nanah. Nanah ini merupakan sel darah putih penghasil
antibodi yang mati setelah berperang melawan antigen.
• Antibodi tersusun dari protein, disebut juga sebagai
immunoglobulin, disingkat Ig, suatu serum protein globulin
Sebuah antibodi terbuat dari dua rantai berat dan dua
rantai ringan. Variasi unik daerah membuat antibodi
mengenali antigen yang cocok.]
• IgM
• dibentuk terdahulu pada respons
imun primer sehingga kadar IgM
yang
tinggi menunjukkan adanya infeksi
dini.
• IgM merupakan aglutinator
antigen serta aktivator komplemen
(jalur klasik) yang poten.
• Ig G
• Terbentuk beberapa lama setelah
tubuh melakukan respons imun jika
antigennya banyak
• IgD
• Sedikit saja terbentuk,biasannya
terdapat bersama IgM dalam
darah
• berfungsi sebagai opsonin dapat
mengaglutinasikan kuman/ virus,
menetralisir toksin dan virus,
mengaktifkan komplemen.
• IgA
• Dihasilkan oleh jaringan
limfoid dan disekresi secara
local.
• Ditemukan dalam sekresi
saluran napas, cerna dan
kemih, air mata, keringat,
ludah dan air susu ibu
• Fungsi menetralisir toksin,
virus, mengagglutinasikan
kuman dan mengaktifkan
• komplemen (jalur alternatif).
• IgE
• Dihasilkan oleh sel Mask atau
basofil
• berperanan pada alergi,
infeksi cacing, skistosomiasis,
penyakit hidatid, trikinosis.
Antigen
• Antigen adalah suatu substansi yang merangsang sistem imun
untuk memberi respons dan reaksi dalam cara yang spesifik.
Respons imun dihasilkan oleh imunogen.
• Secara umum, karakteristik antigen meliputi:
(1) Substansi dengan berat molekul 10.000 atau lebih;
(2) Hapten, atau substansi dengan ukuran kecil yang dikombinasi
dengan substansi berukuran besar (sebagai contoh garam
metal yang diliputi protein host);
(3) Komposisi kimiawi-protein adalah sangat imunogenik,
karbohidrat imunogenik lemah, dan lipid non-imunogenik.
• Antibodi akan menghancurkan musuh-musuh penyerbu atau
disebut juga antigen, seperti dengan cara mengikatkan diri pada
antigen dan menandai molekul-molekul asing tempat mereka
mengikatkan diri. Selanjutnya sel pasukan dapat membedakan dan
melumpuhkannya.
Imunitas Humoral
• Adalah imunitas yang diperantarai sel.
• Sel yang terlibat adalah sel limfosit T.
• Sel limfosit T bereaksi terhadap antigen yang
spesifik.
Limfosit T
• Setelah diproduksi di sumsum
tulang, sebagian limfosit bermigrasi
ke timus. Limfosit ini, yang di sini
membelah diri dan matang, disebut
sel T. Sel ini matang membentuk dua
kelompok: sel T pembunuh dan sel T
penolong. Setelah pelatihan selama
tiga minggu, sel T bermigrasi ke
limpa, nodus limfa, dan jaringan usus
untuk menunggu saat misinya.
JENIS-JENIS SEL T
• Sel T terdiri atas tiga kelompok: sel T penolong, sel T
pembunuh, dan sel T penekan. Setiap sel T memiliki molekul
KSU khusus yang mem-buatnya mampu mengenali musuh.
• SEL T PEMBANTU (helper)
Sebab membantu komponen respon imun spesifik lain.
Membelah dan memproduksi antibodi dan mengaktivisi dua
jenis sel T lainnya. Dan juga makrofag.
• SEL T PEMBUNUH ( killer)
Menyersang sel tubuh yang terinfeksi dan sel-sel patogen yang
relatif besar secara langsung.
• SEL T SUPRESOR
Berfunsi untuk menurunkan dan menghentikan respon imun
Sel T-pembunuh sedang
menyerang sel kanker.
Sel T-pembunuh
sedang menyerang
sel kanker.
Gambar ini memperlihatkan cara sel memecah mikroba dan
menyerahkannya kepada sel T. Seperti yang ditunjukkan di bagian kanan,
sel T akan diaktivasi hanya jika reseptor antigennya cocok dengan antigen
tersebut, jika molekul CD4 menempel ke kompleks antigen, dan jika
sejumlah molekul lain (kanan) berkombinasi satu sama lain. Mekanisme
pengamanan ini mencegah agar sel T matang tidak melancarkan serangan
kekebalan terhadap tuan rumahnya.
Jutaan limfosit beredar di dalam
aliran darah dan mengemban
tanggung jawab untuk
menghancurkan organisme
berbahaya yang ada dalam tubuh
manusia. Pada gambar ini Anda bisa
melihat sel T-pembunuh (jingga)
menyerang sel kanker.
Sel T itu menghancurkan membran
pelindung pada sel kanker dengan
bantuan enzim asamnya dan
menghancurkan sel. Di akhir
penyerangan satu-satunya yang
bersisa adalah nukleus (inti) sel
kanker yang besar, bundar, hampir
telanjang (gambar besar)
Lapisan Pelindung Pada
Imunitas
Sistem imun Sekunder
Pelindung fisik
Sistem imun Primer
Mekanisme Pertahanan
Tubuh
Respon imun primer
1. Patogen mencoba menyerang tubuh
2. Masing-masing antigen akan mengaktivasi satu sel B yang
akan membelah membentuk populasi sel yang besar
3. Sel-sel B akan mensekresikan antibodi yang spesfik terhadap
patogen
Aksi antibodi terhadap Antigen adalah sebagai berikut :
* menyebabkan antigen saling melekat
( aglutinasi )
* menstimulasi fagositosis oleh neutrofil
* berperan sebagai antitoksin dan menyebabkan
pengendapan toksin bakteri
* mencegah bakteri patogen melekat pada membran
sel tubuh
4. Infeksi berakhir, sel-sel B yang mensekresikan antibodi akan
mati
Respon Imun Sekunder
• Diaktivasi oleh respon bawaan.
• Disini, sistem imun mengadaptasi respon
tersebut selama infeksi untuk menambah
penyadaran patogen tersebut.
• Respon ini lalu ditahan setelah patogen
dihabiskan pada bentuk memori imunologikal .
• Patogen akan menginfeksi tubuh lebih dari
sekali, sehingga sel memori tersebut digunakan
untuk segera memusnahkannya.
Luartubuh
Penghalang,
misalnya kulit
Luka
Patogen, misalnya
Bakteri
Lisozim
dalam
keringat
Respon
imun
Non-Spesifik
Spesifik
Fagositosis
Inflamasi
Imunitas diperantai
Sel (sel-sel)
Imunitas humoral
(antibodi)
Dalam Tubuh
Pencegahan Penyakit
• Kekebalan tubuh
Aktif
Pasif
Alami
Buatan
Alami
Buatan
Pencegahan Penyakit
• Kekebalan tubuh
Aktif
Pasif
Alami
Buatan
Alami
Buatan
Aktif
Kekebalan tubuh yang dihasilkan
karena limfosit teraktivasi oleh
antigen yang terdapat di
permukaan sel patogen.
Pencegahan Penyakit
• Kekebalan tubuh
Aktif
Pasif
Alami
Buatan
Alami
Buatan
Aktif Alami
Proses aktivasi limfosit
pada saat infeksi
patogen secara alami
Pencegahan Penyakit
• Kekebalan tubuh
Aktif
Pasif
Alami
Buatan
Alami
Buatan
Aktif Buatan
Kekebalan tubuh yang
dipicu secara buatan yang
biasannya melibatkan
penyuntikan (injeksi)
antigen ke dalam tubuh
Contoh : Vaksinasi
Pencegahan Penyakit
• Kekebalan tubuh
Aktif
Pasif
Alami
Buatan
Alami
Buatan
Pasif
Kekebalan tubuh yang
timbul ketika
seseorang menjadi
kebal untuk sementara
terhadap suatu antigen,
karena menerima
antibodi dari orang lain
Pencegahan Penyakit
• Kekebalan tubuh
Aktif
Pasif
Alami
Buatan
Alami
Buatan
Pasif Alami
Kekebalan tubuh yang
timbul ketika seseorang
menerima antibodi dari
orang lain secara alami
Contoh :
Pemberian antibodi oleh ibu
kepada bayinnya melalui
plasenta dan ASI
Pencegahan Penyakit
• Kekebalan tubuh
Aktif
Pasif
Alami
Buatan
Alami
Buatan
Pasif Buatan
Kekebalan tubuh yang
timbul ketika antibodi
yang diekstrak dari satu
individu dan disuntikkan
ke tubuh orang lain
sebagai Serum
Namun kekebalan tubuh
yang dihasilkan sangat
singkat tetapi berguna
untuk penyembuhan
secara cepat
Jika diperlukan, dengan penuh
disiplin sel akan bunuh diri.
Sel-sel di dalam tubuh manusia yang menyadari (!) bahwa ada
penyimpangan dalam struktur mereka sendiri yang mengancam tubuh
manusia, memulai kematiannya sendiri untuk memperpanjang
kehidupan manusia.
ORGAN TUBUH YANG
TERLIBAT DALAM
PERTAHANAN
1. Timus
• Tempat pelatihan limfosit
• Mereka mempelajari cara mengenali karakteristik khusus sel tubuh.
Dapat dikatakan bahwa limfosit diajarkan mengenai identitas sel-sel di
dalam tubuh. Terakhir, sel-sel limfosit meninggalkan timus dengan
bermuatan informasi. Dengan demikian, ketika limfosit bekerja dalam
tubuh, mereka tidak menyerang sel-sel yang identitasnya pernah
diajarkan, melainkan hanya menyerang dan membinasakan sel-sel lainnya
yang bersifat asing.
2 . Limpa
Fungsi limpa :
• Mengandung sejumlah besar makrofag (sel pembersih).
• GUDANG SEL DARAH MERAH
Limpa menyimpan sejumlah ter-tentu sel darah (sel darah merah dan
trombosit).
• Ketika ada penyakit yang membahayakan tubuh, Limpa menambah
produksi limfosit dan makrofag. Jadi, limpa juga
berpartisipasi dalam “keadaan darurat"
Gangguan pada
imunitas
AIDS
• Virus HIV menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada
tubuh manusia dengan menyebabkan runtuhnya sistem
pertahanan.
• Virus ini merusak sel T, elemen vital dari sistem pertahanan
tertangkap, sistem pertahanan kekurangan tim pemikirnya, dan
tak lagi mampu mengenali musuh
• Memang pasien AIDS terus memproduksi antibodi, tetapi tak lagi efektif
tanpa adanya sel T
• Keadaan ini membuat manusia sangat mudah diserang oleh
segala jenis penyakit, yang akhirnya menyebabkan berbagai
kondisi fatal.
Virus AIDS (jingga) berusaha
memasuki sel T dengan merobek
membrannya Sel T sehat. (kiri)
Sel T yang telah dirusak oleh musuh (virus
AIDS) dan kini memiliki profil bundar dan
lumah (kanan). Citra ini diperbesar lebih
dari 3.000 kali.
Sebelum berpindah menginfeksi sel lain, sepotong kecil virus HIV
(biru) menggandakan diri dalam sel pertahanan. Meskipun pada
awalnya sel pertahanan mampu menangai virus HIV, si virus
akhirnya mengambil alih. Penyebab munculnya fenomena ini masih
tidak jelas
THE END…. ^^

More Related Content

What's hot

Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Yabniel Lit Jingga
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
Yesi Tika
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
tristyanto
 

What's hot (20)

sistem pertahanan tubuh
sistem pertahanan tubuhsistem pertahanan tubuh
sistem pertahanan tubuh
 
Sistemimun revisi
Sistemimun revisiSistemimun revisi
Sistemimun revisi
 
(1) sistem imun
(1) sistem imun(1) sistem imun
(1) sistem imun
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
 
Kul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuhKul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuh
 
Imunokimia - Biokimia
Imunokimia - BiokimiaImunokimia - Biokimia
Imunokimia - Biokimia
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
 
MODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARANMODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARAN
 
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
 
2. sistem imunologi
2. sistem imunologi2. sistem imunologi
2. sistem imunologi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem ImunAnatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem Imun
 

Similar to Sistem kekebalan

Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
avita12
 
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
AyuPuspita79
 
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptxkuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
IDewaAyuX3
 

Similar to Sistem kekebalan (20)

Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
Ppt
Ppt Ppt
Ppt
 
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Imunologi
ImunologiImunologi
Imunologi
 
Imunologi darah
Imunologi darahImunologi darah
Imunologi darah
 
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
 
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XISistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
 
Buku xi bab 10
Buku xi bab 10Buku xi bab 10
Buku xi bab 10
 
Bab 111
Bab 111Bab 111
Bab 111
 
3 BAB III. GAMBARAN UMUM SISTEM IMUN.ppt
3 BAB III. GAMBARAN UMUM SISTEM IMUN.ppt3 BAB III. GAMBARAN UMUM SISTEM IMUN.ppt
3 BAB III. GAMBARAN UMUM SISTEM IMUN.ppt
 
06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdf06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdf
 
Sistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptxSistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptx
 
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptxkuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 

More from Ahmad Ali

More from Ahmad Ali (20)

Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
 
Bab 11 sistem reproduksi manusia
Bab 11 sistem reproduksi manusiaBab 11 sistem reproduksi manusia
Bab 11 sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi(tugas aji m).
Sistem reproduksi(tugas aji m).Sistem reproduksi(tugas aji m).
Sistem reproduksi(tugas aji m).
 
Bab 11 sistem reproduksi manusia
Bab 11 sistem reproduksi manusiaBab 11 sistem reproduksi manusia
Bab 11 sistem reproduksi manusia
 
Bab 10 sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Bab 10 sistem reproduksi tumbuhan dan hewanBab 10 sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Bab 10 sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasi
 
Bab 8 sistem ekskresi
Bab 8 sistem ekskresiBab 8 sistem ekskresi
Bab 8 sistem ekskresi
 
Bab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasiBab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasi
 
Bab 6 makanan dan sistem pencernaan makanan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaan makananBab 6 makanan dan sistem pencernaan makanan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaan makanan
 
10. sistem reproduksi
10. sistem reproduksi10. sistem reproduksi
10. sistem reproduksi
 
9. sistem koordinasi
9. sistem koordinasi9. sistem koordinasi
9. sistem koordinasi
 
8. sistem ekskresi
8. sistem ekskresi8. sistem ekskresi
8. sistem ekskresi
 
7. sistem pernapasan
7. sistem pernapasan7. sistem pernapasan
7. sistem pernapasan
 
6. makanan & sistem pencernaan
6. makanan & sistem pencernaan6. makanan & sistem pencernaan
6. makanan & sistem pencernaan
 
BIOLOGI Skl virus monera-protista-fungi
BIOLOGI Skl  virus monera-protista-fungiBIOLOGI Skl  virus monera-protista-fungi
BIOLOGI Skl virus monera-protista-fungi
 
BIOLOGI Skl keanekaragaman dan klasifikasi
BIOLOGI Skl keanekaragaman dan klasifikasiBIOLOGI Skl keanekaragaman dan klasifikasi
BIOLOGI Skl keanekaragaman dan klasifikasi
 
BIOLOGI fungi
BIOLOGI fungiBIOLOGI fungi
BIOLOGI fungi
 
BIOLOGI protista
BIOLOGI  protistaBIOLOGI  protista
BIOLOGI protista
 
BIOLOGI monera
BIOLOGI moneraBIOLOGI monera
BIOLOGI monera
 

Recently uploaded

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Sistem kekebalan

  • 1. SISTEM IMUN • ANDRE HESEL • AUDREY PAULINA ZAINI • FELIX SEBASTIAN • TRY HANSEN XI IPA TOLONG PERHATIKAN !! Dan Memahami...!!
  • 2. Imun Imunitas/kekebalan: sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen Fungsi Sistem imun : mendeteksi pengaruh biologis luar (infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit) yang masuk dalam tubuh serta menghancurkan & memusnahkan zat-zat asing lain dari sel & jaringan organisme yang sehat agar dapat berfungsi normal Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme
  • 5. Alami Fisik Kimia Mekanis Biologis Kulit * Pertahanan awal terhadap infeksi * Kulit memberikan penghalang fisik bagi masuknya patogen, mengandung : # Kreatin Menghambat pertumbuhan patogen # Air Mata Kelenjar lakrimal – mencuci mikroorganisme penyebab iritasi mata # Sebum Asam lemak – aksi antimikrobial # Mukus Cairan lendir lengket – memerangkap patogen dari udara
  • 6. Alami Fisik Kimia Mekanis Biologis 2. Perisai Kimia • Kulit dan sistem pernapasan mengeluarkan peptida antimikroba seperti β-defensin • Air liur, Enzim seperti lisozim dan • Air susu ibu juga antiseptik. sementara memiliki pertahanan dan zinc untuk membunuh patogen. •Pada perut, asam lambung dan protase Melawan patogen yang tertelan ketika dimakan. berbentuk enzim dan asam ( Asam Lambung )
  • 7. Alami Fisik Kimia Mekanis Biologis 3. Perisai mekanis • Batuk dan Bersin - mengeluarkan patogen dan iritan lainnya dari sistem pernapasan. • Pengeluaran air mata dan urin – mengeluarkan patogen • ingus dikeluarkan oleh saluran pernapasan dan sistem Pencernaan untuk menangkap mikroorganisme
  • 8. Alami Fisik Kimia Mekanis Biologis 4. Perisai Biologis •Ada beberapa bakteri yang tidak berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan banyak bakteri patogen •Bakteri tidak berbahaya tersebut akan berkompetisi dengan bakteri nutrien untuk mendapatkan nutrien
  • 9. Sel darah Putih • Leukosit (sel darah putih) bergerak sebagai organisme selular bebas dan merupakan "lengan" kedua sistem imun bawaan. • Leukosit bawaan termasuk fagosit (makrofag, neutrofil, dan sel dendritik), sel mast, eosinofil, basofil dan sel pembunuh alami. • Fungsi : o mengidentifikasikan dan membunuh patogen dengan menyerang patogen yang lebih besar melalui kontak atau dengan menelan dan lalu membunuh mikroorganisme. o Sel bawaan juga merupakan mediator penting pada kativasi sistem imun adaptif.
  • 10. • Sel Dendritik o Fagosit pada jaringan yang berhubungan dengan lingkungan luar; oleh karena itu, mereka terutama berada di kulit, hidung, paru-paru, perut, dan usus. o Mereka dinamai untuk kemiripan mereka dengan dendrit, memiliki proyeksi mirip dengan dendrit, tetapi sel dendritik tidak terhubung dengan sistem saraf. o Sel dendritik merupakan hubungan antara sistem imun adaptif dan bawaan, dengan kehadiran antigen pada sel T, salah satu kunci tipe sel sistem imun adaptif. • Sel Mast o Terletak di jaringan konektif dan membran mukosa dan mengatur respon peradangan. Berhubungan dengan alergi dan anafilaksis. o Basofil dan eosinofil berhubungan dengan neutrofil. Mereka mengsekresikan perantara bahan kimia yang ikut serta melindungi tubuh terhadap parasit dan memainkan peran pada reaksi alergi, seperti asma. o Sel pembunuh alami adalah leukosit yang menyerang dan menghancurkan sel tumor, atau sel yang telah terinfeksi oleh virus
  • 11. Sel Darah Putih Neutrofil  os tos sFag i i Eosinofil  Reaksi Alergi Basofil  Reaksi Inflamasi Limfosit  Respon imun Spesifik Monosit  Fagositosis
  • 12. Sel Darah Putih Neutrofil  Fagositosis Eosinofil  R ksea i kl re gi Basofil  Reaksi Inflamasi Limfosit  Respon imun Spesifik Monosit  Fagositosis Neutrofil •Ditemukan di sistem kardiovaskular •Merupakan tipe fagosit yang paling berlebih, normalnya sebanyak 50% sampai 60% . •Selama fase akut radang, terutama sebagai akibat dari infeksi bakteri, neutrofil bermigrasi ke tempat radang pada proses yang disebut chemotaksis, dan biasanya sel pertama yang tiba pada saat infeksi. •Dengan suatu kualitas antibakteri, sel-sel darah ini melindungi organisme dari bahan benda-benda asing. Sel-sel ini membantu sistem pertahanan dengan kemampuan fagositosisnya. Neutrofil
  • 13. Sel Darah Putih Neutrofil  os tos sFag i i Eosinofil  Reaksi Alergi Basofil  Reaksi Inflamasi Limfosit  Respon imun Spesifik Monosit  Fagositosis Eosinofil Sel darah ini memiliki kemampuan untuk melakukan fagositosis, yaitu memusnahkan setiap sel asing yang memasuki tubuh.
  • 14. Sel Darah Putih Neutrofil  Fagositosis Eosinofil  Reaksi Alergi Basofil  Reaksi Inflamasi Limfosit  Respon imun Spesifik Monosit  Fagositosis Basofil Basofil adalah sel darah berinti tunggal yang kasar dan besar. Jumlahnya dalam darah hanya sedikit, tetapi banyak di kulit, di dalam dan di sekitar limpa, serta di jaringan konektif usus.
  • 15. Sel Darah Putih Neutrofil  Fagositosis Eosinofil  Reaksi Alergi Basofil  Reaksi Inflamasi Limfosit  Respon imun Spesifik Monosit  Fagositosis Monosit Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga. Makrofag Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan. beraksi sebagai pemakan, membersihkan tubuh dari sel mati dan debris lainnya, dan sebagai sel penghadir antigen yang mengaktivasi sistem imun adaptif.Monosit Makrofag
  • 16.
  • 17. Sel Darah Putih Neutrofil  Fagositosis Eosinofil  Reaksi Alergi Basofil  Reaksi Inflamasi Limfosit  Respon imun Spesifik Monosit  Fagositosis Limfosit Limfosit merupakan sel utama dalam sistem kekebalan. Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai dua jenis limfosit: •Limfosit B Diperantarai antibodi •Limfosit T Diperantai sel
  • 19. Non Spesifik Respon terhadap jaringan tubuh yang rusak atau terluka, bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri. Terdiri dari : * Inflamasi  Pembengkakan jaringan  Tanda-tanda: - Timbul Warna kemerahan  Pembuluh darah membesar, meningkatkan aliran darah ke daerah rusak. - Timbul panas  Aliran darah makin cepat. - Timbul Pembengkakan  Cairan jaringan banyak masuk ke Jaringan rusak, menyebabkan jaringan membengkak. - Timbul Rasa sakit  Berguna untuk : - mencegah penyebaran infeksi. - Informasi tentang adanya infeksi
  • 20. * Fagositosis • Dilakukan oleh sel darah putih jenis neutrofil dan monosit. • Proses fagositosis meliputi sel darah putih menelan patogen, membawanya ke dalam vakuola yang ada di sitoplasma sel tersebut, lalu mencernanya dengan enzim litik. Fagositosis dalam proses. Makrofag (kuning) tengah mencerna bakteri (biru).
  • 21. Spesifik Memastikan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri Imun Diperantarai antibodi humoral berkerjasama
  • 22. Diperantarai Antibodi Antibodi dihasilkan limfosit B dan teraktivasi bila mengenai antigen yang terdapat pada permukaan sel patogen, dengan bantuan limfosit T Saat matang dan berfungsi penuh, sebagian limfosit meninggalkan sumsum tulang dan diangkut darah ke jaringan limfatik.  Limfosit ini disebut sel B. Sel B layaknya pabrik senjata di dalam tubuh. Pabrik ini memproduksi protein, disebut antibodi, yang dimaksudkan untuk menyerang musuh. Limfosit sedang memerangi sel- sel kanker.
  • 23. b. Sel B memori  hidup dalam waktu lama  diprogram untuk mengingat suatu antigen spesifik c. Sel B pembelah  Menghasilkan sel limfosit B Sebuah sel B saat membelah diri. a. Sel B plasma  mengsekresikan antibodi  antibodi bersifat spesifik terhadap satu antigen patogenik  memproduksi 2000 antibodi/sel  hidup 4-5 hari Sel B dibagi menjadi : Sebuah sel B diseliputi bakteri
  • 24. Antibodi • Antibodi adalah suatu protein yang dihasilkan oleh suatu sel dalam tubuh kita (dinamakan dan termasuk ke dalam kelompok) sebagai respon terhadap adanya. • Antibodi mempunyai ciri khas, yaitu spesifik terhadap jenis tertentu dari antigen. • Setiap detik sekitar 2000 molekul antibodi diproduksi oleh sel limfosit B. Salah satu contoh peristiwa yang melibatkan antibodi adalah ketika kulit kita terkena infeksi karena luka maka akan timbul nanah. Nanah ini merupakan sel darah putih penghasil antibodi yang mati setelah berperang melawan antigen. • Antibodi tersusun dari protein, disebut juga sebagai immunoglobulin, disingkat Ig, suatu serum protein globulin Sebuah antibodi terbuat dari dua rantai berat dan dua rantai ringan. Variasi unik daerah membuat antibodi mengenali antigen yang cocok.]
  • 25. • IgM • dibentuk terdahulu pada respons imun primer sehingga kadar IgM yang tinggi menunjukkan adanya infeksi dini. • IgM merupakan aglutinator antigen serta aktivator komplemen (jalur klasik) yang poten. • Ig G • Terbentuk beberapa lama setelah tubuh melakukan respons imun jika antigennya banyak • IgD • Sedikit saja terbentuk,biasannya terdapat bersama IgM dalam darah • berfungsi sebagai opsonin dapat mengaglutinasikan kuman/ virus, menetralisir toksin dan virus, mengaktifkan komplemen. • IgA • Dihasilkan oleh jaringan limfoid dan disekresi secara local. • Ditemukan dalam sekresi saluran napas, cerna dan kemih, air mata, keringat, ludah dan air susu ibu • Fungsi menetralisir toksin, virus, mengagglutinasikan kuman dan mengaktifkan • komplemen (jalur alternatif). • IgE • Dihasilkan oleh sel Mask atau basofil • berperanan pada alergi, infeksi cacing, skistosomiasis, penyakit hidatid, trikinosis.
  • 26. Antigen • Antigen adalah suatu substansi yang merangsang sistem imun untuk memberi respons dan reaksi dalam cara yang spesifik. Respons imun dihasilkan oleh imunogen. • Secara umum, karakteristik antigen meliputi: (1) Substansi dengan berat molekul 10.000 atau lebih; (2) Hapten, atau substansi dengan ukuran kecil yang dikombinasi dengan substansi berukuran besar (sebagai contoh garam metal yang diliputi protein host); (3) Komposisi kimiawi-protein adalah sangat imunogenik, karbohidrat imunogenik lemah, dan lipid non-imunogenik. • Antibodi akan menghancurkan musuh-musuh penyerbu atau disebut juga antigen, seperti dengan cara mengikatkan diri pada antigen dan menandai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri. Selanjutnya sel pasukan dapat membedakan dan melumpuhkannya.
  • 27. Imunitas Humoral • Adalah imunitas yang diperantarai sel. • Sel yang terlibat adalah sel limfosit T. • Sel limfosit T bereaksi terhadap antigen yang spesifik.
  • 28. Limfosit T • Setelah diproduksi di sumsum tulang, sebagian limfosit bermigrasi ke timus. Limfosit ini, yang di sini membelah diri dan matang, disebut sel T. Sel ini matang membentuk dua kelompok: sel T pembunuh dan sel T penolong. Setelah pelatihan selama tiga minggu, sel T bermigrasi ke limpa, nodus limfa, dan jaringan usus untuk menunggu saat misinya.
  • 29. JENIS-JENIS SEL T • Sel T terdiri atas tiga kelompok: sel T penolong, sel T pembunuh, dan sel T penekan. Setiap sel T memiliki molekul KSU khusus yang mem-buatnya mampu mengenali musuh. • SEL T PEMBANTU (helper) Sebab membantu komponen respon imun spesifik lain. Membelah dan memproduksi antibodi dan mengaktivisi dua jenis sel T lainnya. Dan juga makrofag. • SEL T PEMBUNUH ( killer) Menyersang sel tubuh yang terinfeksi dan sel-sel patogen yang relatif besar secara langsung. • SEL T SUPRESOR Berfunsi untuk menurunkan dan menghentikan respon imun
  • 30. Sel T-pembunuh sedang menyerang sel kanker. Sel T-pembunuh sedang menyerang sel kanker.
  • 31. Gambar ini memperlihatkan cara sel memecah mikroba dan menyerahkannya kepada sel T. Seperti yang ditunjukkan di bagian kanan, sel T akan diaktivasi hanya jika reseptor antigennya cocok dengan antigen tersebut, jika molekul CD4 menempel ke kompleks antigen, dan jika sejumlah molekul lain (kanan) berkombinasi satu sama lain. Mekanisme pengamanan ini mencegah agar sel T matang tidak melancarkan serangan kekebalan terhadap tuan rumahnya.
  • 32. Jutaan limfosit beredar di dalam aliran darah dan mengemban tanggung jawab untuk menghancurkan organisme berbahaya yang ada dalam tubuh manusia. Pada gambar ini Anda bisa melihat sel T-pembunuh (jingga) menyerang sel kanker. Sel T itu menghancurkan membran pelindung pada sel kanker dengan bantuan enzim asamnya dan menghancurkan sel. Di akhir penyerangan satu-satunya yang bersisa adalah nukleus (inti) sel kanker yang besar, bundar, hampir telanjang (gambar besar)
  • 33. Lapisan Pelindung Pada Imunitas Sistem imun Sekunder Pelindung fisik Sistem imun Primer
  • 34. Mekanisme Pertahanan Tubuh Respon imun primer 1. Patogen mencoba menyerang tubuh 2. Masing-masing antigen akan mengaktivasi satu sel B yang akan membelah membentuk populasi sel yang besar 3. Sel-sel B akan mensekresikan antibodi yang spesfik terhadap patogen Aksi antibodi terhadap Antigen adalah sebagai berikut : * menyebabkan antigen saling melekat ( aglutinasi ) * menstimulasi fagositosis oleh neutrofil * berperan sebagai antitoksin dan menyebabkan pengendapan toksin bakteri * mencegah bakteri patogen melekat pada membran sel tubuh 4. Infeksi berakhir, sel-sel B yang mensekresikan antibodi akan mati
  • 35. Respon Imun Sekunder • Diaktivasi oleh respon bawaan. • Disini, sistem imun mengadaptasi respon tersebut selama infeksi untuk menambah penyadaran patogen tersebut. • Respon ini lalu ditahan setelah patogen dihabiskan pada bentuk memori imunologikal . • Patogen akan menginfeksi tubuh lebih dari sekali, sehingga sel memori tersebut digunakan untuk segera memusnahkannya.
  • 37. Pencegahan Penyakit • Kekebalan tubuh Aktif Pasif Alami Buatan Alami Buatan
  • 38. Pencegahan Penyakit • Kekebalan tubuh Aktif Pasif Alami Buatan Alami Buatan Aktif Kekebalan tubuh yang dihasilkan karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat di permukaan sel patogen.
  • 39. Pencegahan Penyakit • Kekebalan tubuh Aktif Pasif Alami Buatan Alami Buatan Aktif Alami Proses aktivasi limfosit pada saat infeksi patogen secara alami
  • 40. Pencegahan Penyakit • Kekebalan tubuh Aktif Pasif Alami Buatan Alami Buatan Aktif Buatan Kekebalan tubuh yang dipicu secara buatan yang biasannya melibatkan penyuntikan (injeksi) antigen ke dalam tubuh Contoh : Vaksinasi
  • 41. Pencegahan Penyakit • Kekebalan tubuh Aktif Pasif Alami Buatan Alami Buatan Pasif Kekebalan tubuh yang timbul ketika seseorang menjadi kebal untuk sementara terhadap suatu antigen, karena menerima antibodi dari orang lain
  • 42. Pencegahan Penyakit • Kekebalan tubuh Aktif Pasif Alami Buatan Alami Buatan Pasif Alami Kekebalan tubuh yang timbul ketika seseorang menerima antibodi dari orang lain secara alami Contoh : Pemberian antibodi oleh ibu kepada bayinnya melalui plasenta dan ASI
  • 43. Pencegahan Penyakit • Kekebalan tubuh Aktif Pasif Alami Buatan Alami Buatan Pasif Buatan Kekebalan tubuh yang timbul ketika antibodi yang diekstrak dari satu individu dan disuntikkan ke tubuh orang lain sebagai Serum Namun kekebalan tubuh yang dihasilkan sangat singkat tetapi berguna untuk penyembuhan secara cepat
  • 44. Jika diperlukan, dengan penuh disiplin sel akan bunuh diri. Sel-sel di dalam tubuh manusia yang menyadari (!) bahwa ada penyimpangan dalam struktur mereka sendiri yang mengancam tubuh manusia, memulai kematiannya sendiri untuk memperpanjang kehidupan manusia.
  • 45. ORGAN TUBUH YANG TERLIBAT DALAM PERTAHANAN
  • 46. 1. Timus • Tempat pelatihan limfosit • Mereka mempelajari cara mengenali karakteristik khusus sel tubuh. Dapat dikatakan bahwa limfosit diajarkan mengenai identitas sel-sel di dalam tubuh. Terakhir, sel-sel limfosit meninggalkan timus dengan bermuatan informasi. Dengan demikian, ketika limfosit bekerja dalam tubuh, mereka tidak menyerang sel-sel yang identitasnya pernah diajarkan, melainkan hanya menyerang dan membinasakan sel-sel lainnya yang bersifat asing. 2 . Limpa Fungsi limpa : • Mengandung sejumlah besar makrofag (sel pembersih). • GUDANG SEL DARAH MERAH Limpa menyimpan sejumlah ter-tentu sel darah (sel darah merah dan trombosit). • Ketika ada penyakit yang membahayakan tubuh, Limpa menambah produksi limfosit dan makrofag. Jadi, limpa juga berpartisipasi dalam “keadaan darurat"
  • 47. Gangguan pada imunitas AIDS • Virus HIV menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada tubuh manusia dengan menyebabkan runtuhnya sistem pertahanan. • Virus ini merusak sel T, elemen vital dari sistem pertahanan tertangkap, sistem pertahanan kekurangan tim pemikirnya, dan tak lagi mampu mengenali musuh • Memang pasien AIDS terus memproduksi antibodi, tetapi tak lagi efektif tanpa adanya sel T • Keadaan ini membuat manusia sangat mudah diserang oleh segala jenis penyakit, yang akhirnya menyebabkan berbagai kondisi fatal.
  • 48. Virus AIDS (jingga) berusaha memasuki sel T dengan merobek membrannya Sel T sehat. (kiri) Sel T yang telah dirusak oleh musuh (virus AIDS) dan kini memiliki profil bundar dan lumah (kanan). Citra ini diperbesar lebih dari 3.000 kali.
  • 49. Sebelum berpindah menginfeksi sel lain, sepotong kecil virus HIV (biru) menggandakan diri dalam sel pertahanan. Meskipun pada awalnya sel pertahanan mampu menangai virus HIV, si virus akhirnya mengambil alih. Penyebab munculnya fenomena ini masih tidak jelas