Aplikasi Dashboard Penerimaan merupakan sistem informasi eksekutif yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memantau penerimaan pajak secara berjenjang dari tingkat pusat hingga pelayanan. Aplikasi ini menampilkan informasi penerimaan dan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sumber datanya berasal dari sistem informasi fungsional seperti penerimaan, valuta asing, dan wajib pajak
1. EKMO 5102.03 – DISKUSI 3
AGUS SUPRIYONO Page 1
530001542
FORUM DISKUSI 3
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (EKMO5102.03)
Nama Mahasiswa: Agus Supriyono
NIM : 530001542
Tutor : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir., MM, CMA
APLIKASI DASHBOARD PENERIMAAN
SEBAGAI SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
DI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Saya adalah seorang Aparatur Sipil Negara yang bekerja di salah satu Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian
Keuangan. Saya akan menjelaskan mengenai Aplikasi Dashboard Penerimaan sebagai Sistem
Informasi Eksekutif di DJP.
Sistem Informasi Eksekutif (EIS) adalah tipe sistem informasi manajemen yang
dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendukung informasi dan pembuatan keputusan
kebutuhan dari eksekutif dengan menyediakan akses mudah ke baik internal dan eksternal
terhadap informasi yang relevan untuk memenuhi sasaran-sasaran strategis organisasi.
Di Direktorat Jenderal Pajak, EIS yang digunakan adalah Aplikasi Dashboard
Penerimaan. Aplikasi Dashboard Penerimaan adalah aplikasi nasional yang digunakan untuk
melakukan pengawasan penerimaan pajak secara berjenjang, dari unit Kantor Pusat, Kantor
Wilayah, KPP, Seksi Pengawasan dan Konsultasi sampai dengan Account Representative.
Dashboard Penerimaan tidak hanya berfungsi menampilkan informasi penerimaan, tetapi bisa
digunakan untuk melakukan analisa data sehingga Manajemen bisa mendapatkan informasi
pendukung pengambil keputusan bagi organisasinya.
A. Latar Belakang Pembuatan Aplikasi Dashboard
Saat ini tuntutan penyajian informasi yang akurat, tepat waktu, dan dapat dipercaya semakin
meningkat, di lain pihak pembuatan dan pengembangan aplikasi guna mewujudkan
penyampaian kualitas data dan informasi tentang penerimaan negara di sektor perpajakan
2. EKMO 5102.03 – DISKUSI 3
AGUS SUPRIYONO Page 2
530001542
mendapat dukungan yang tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan suatu tools
yang dapat memudahkan para pengambil keputusan dalam melakukan monitoring, evaluasi
dan penyajian informasi tentang kondisi penerimaan negara dari sektor perpajakan dalam
rangka menyusun dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan penerimaan. Dengan
tingginya kebutuhan akan informasi tersebut, maka Direktorat Transformasi Teknologi
Komunikasi dan Informasi (TTKI) mengambil inisiatif untuk membuat aplikasi Dashboard.
Dashboard merupakan salah satu teknologi yang menerapkan teknik Business Intelligent yang
dapat menjadi suatu solusi untuk menangani masalah yang dihadapi oleh DJP dalam
mengawasi kondisi dan penerimaan dari masing-masing KPP, khususnya di tempat-tempat
atau daerah-daerah yang lebih spesifik.
Dengan penggunaan tools executive dashboard tersebut diharapkan agar DJP mempunyai
standard tools penyajian informasi yang dapat membantu memudahkan proses monitoring
dan evaluasi serta pengawasan penerimaan dan kegiatan di lingkungan DJP sehingga pada
akhirnya target penerimaan pajak dapat dicapai.
B. Tujuan Pembuatan Aplikasi Dashboard
Tujuan pembangunan aplikasi dashboard ini adalah untuk:
1. Memudahkan memonitor informasi penting di lingkungan DJP yang merupakan
indikator kinerja;
2. Meningkatkan aspek kegunaan data penerimaan pajak;
3. Meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan;
4. Memperoleh informasi Wajib Pajak dan mengolahnya sebagai data potensi perpajakan;
5. Membantu menganalisis keadaan dengan cepat sehingga dapat membantu dalam
pengambilan keputusan yang efektif.
Hal ini sesuai dengan fungsi dari Sistem Informasi Eksekutif (EIS) untuk memfasilitasi
dan mendukung informasi dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif.
3. EKMO 5102.03 – DISKUSI 3
AGUS SUPRIYONO Page 3
530001542
C. Sumber Data Aplikasi Dashboard
Di mana
Model EIS pada Aplikasi Dashboard
Hal ini sesuai dengan Model EIS dari Mcleod dan Schell, di mana data-data MPN, SPM,
Valas, SPMKP, dan lain-lain sebagai sistem informasi fungsional yang membentuk database
eksekutif (Dashboard). Aplikasi Dashboard inipun diisi dengan sistem informasi pendukung
dalam bentuk Masterfile Wajib Pajak (MFWP), Assign Account Representative-Wajib Pajak
dan Referensi Tetap.
D. Pengguna Aplikasi Dashboard
User yang dapat menggunakan aplikasi Dashboard dibatasi berdasarkan wilayah
kewenangannya, yaitu:
1. Kantor Pusat : Direktur Jenderal Pajak, Direktur PKP, dan Direktur TTKI
User Kantor Pusat dapat mengakses seluruh data penerimaan Unit Kerja Kantor Wilayah
dan Kantor Pelayanan Pajak.
2. Kantor Wilayah : Kepala Kanwil dan Kabid Duktekkon
4. EKMO 5102.03 – DISKUSI 3
AGUS SUPRIYONO Page 4
530001542
User Kanwil dapat mengakses data penerimaan Unit Kerja Kanwil yang bersangkutan
dan seluruh KPP yang berada dalam kewenangan wilayahnya.
3. Kantor Pelayanan Pajak : Kepala KPP dan Kasi Pengolahan Data dan Informasi
User KPP dapat mengakses data penerimaan Unit Kerja KPP yang bersangkutan dan
seluruh Wajib Pajak yang berada dalam kewenangan wilayahnya.
Pembatasan akses data pada tiap wilayah wewenang ini sesuai dengan analisis pengelolaan
EIS pada organisasi di mana perlu dilakukan pengamanan yang berupa pemberian kata sandi
pada masing-masing eksekutif sehingga masing-masing manager hanya dapat masuk ke
wilayah data dan informasi yg menjadi kewenangannya.
E. Tampilan Aplikasi Dashboard
1. Menu Dashboard Kantor Pusat DJP
Tampilan Menu Dashboard Kantor Pusat DJP
5. EKMO 5102.03 – DISKUSI 3
AGUS SUPRIYONO Page 5
530001542
2. Menu Dashboard Kantor Wilayah DJP
Tampilan Menu Dashboard Kantor Wilayah DJP
3. Menu Dashboard Kantor Pelayanan Pajak DJP
Pengawasan Menu Dashboard KPP
6. EKMO 5102.03 – DISKUSI 3
AGUS SUPRIYONO Page 6
530001542
Hal ini sesuai dengan Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS), hubungannya dg
Sistem Informasi Enterprise (EntIS) dan sistem fungsional yg lain serta analisis pengelolaan
EIS pada organisasi, di mana data dan informasi yg diterima eksekutif tidak hanya berbentuk
laporan tertulis tetapi juga dapat berbentuk grafik, tabel maupun gambar.
F. Fitur-fitur Aplikasi Dashboard
1) Pengawasan Per Klasifikasi Lapangan Usaha
Scorecard ini menampilkan Pengawasan Pembayaran per Kelompok Lapangan Usaha
(KLU) dari Unit Kerja yang dipilih oleh user yang berisi data jumlah WP bayar ( Tahun
Ini dan Tahun Lalu) dan data pertumbuhan nominal ( % Tumbuh, Tahun Ini YTD, Tahun
Lalu YTD, dan % Kontribusi) yang divisualisasikan dengan indikator segiempat merah,
segitiga kuning, dan gambar lingkaran hijau.
Pengawasan Per Klasifikasi Lapangan Usaha
2) Indeks Kinerja Penerimaan
Scorecard ini menampilkan data Pencapaian per Unit Kerja yang terdiri dari % Capai,
Rencana YTM, SPMKP, Valas, Penerimaan YTD per Unit Kerja yang divisualisasikan
dengan indikator segiempat merah, segitiga kuning, dan gambar lingkaran hijau.
7. EKMO 5102.03 – DISKUSI 3
AGUS SUPRIYONO Page 7
530001542
Indeks Kinerja Penerimaan
3) Drill Down, Drill Up dan Decompotition Tree
Dashboard menyediakan fitur Drill Down, Drill Up dan Decompotition Tree guna
melakukan analisa online di aplikasi.
8. EKMO 5102.03 – DISKUSI 3
AGUS SUPRIYONO Page 8
530001542
4) Offline Cube
Untuk mendukung analisa, Dashboard menyediakan offline Cube untuk diunduh dan
dibuka menggunakan aplikasi Office Excel 2010. Sehingga user dapat melakukan analisa
di komputer masing-masing tanpa membebani server Dashboard.
Hal ini sesuai dengan Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS), hubungannya dg EntIS
dan sistem fungsional yg lain serta analisis pengelolaan EIS pada organisasi di mana
a) Data berbentuk grafik, tabel maupun gambar tsb dapat dibuat berlapis-lapis di mana
lapis pertama akan menampilkan gambaran global dan makin kebawah makin rinci
sesuai kebutuhan manajemen.
b) Jadi eksekutif dapat melakukan Drill Down yg memungkinkan manajer tersebut
mencari sebab suatu permasalahan, misalnya jika ditemukan penurunan penerimaan
maka dapat dilihat penerimaan per jenis pajak, sehingga ditemukan jenis pajak apa
yang menurun
.
9. EKMO 5102.03 – DISKUSI 3
AGUS SUPRIYONO Page 9
530001542
DAFTAR PUSTAKA
Sub Dit Pengembangan Aplikasi Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan
Informasi. 2008. User Manual Aplikasi Dashboard Pengawasan. Direktorat Jenderal Pajak.
Jakarta.
Daniel, Debby Ratna dan Wiwik Supratiwi. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Universitas
Terbuka, Jakarta.
Dawan, Anil. -. Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Web Pada Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro. Universitas Diponegoro. Semarang.
Aziz, Fauzan and Abdillah, Leon Abdillah and Hadinata, Novri. 2015. Sistem Informasi
Eksekutif Berbasis Web Pada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang.
Universitas Muhammadiyah Palembang. Palembang
Putra, Apriansyah. 2005. Sistem Informasi Eksekutif berbasis Web Studi kasus Swalayan
Koperasi Petra Pertamina Unit II Plaju. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Ali, Hapzi. -. Sistem Informasi Eksekutif. Universitas Terbuka. Jakarta.
.