SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PROBABILITAS 
Kel : 
Deni Wahyudi (32.13.1584) 
Ahmad Faris Meitama (32.13.1618) 
Putra Ainur Rohim (32.13.1610)
Definisi Probabilitas 
• Harga angka yang menunjukkan seberapa besar 
kemungkinan suatu peristiwa terjadi, di antara 
keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi. 
• Kunci pokok dalam probabilitas, yaitu; 
eksperimen, hasil (outcome), dan peristiwa atau 
kejadian (event). Contoh, eksperimen 
pelemparan sebuah koin. Hasil (outcome) dari 
pelemparan koin tersebut adalah “angka” dan 
“gambar”. Sedangkan kumpulan dari beberapa 
hasil disebut kejadian (event).
Pendekatan Perhitungan Probabilitas 
1. Pendekatan Klasik / Matematika 
didalam pandangan klasik ini probabilitas atau 
peluang adalah harga angka yang menunjukan 
seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa yang 
terjadi. 
Contoh: sebuah mata uang logam mempunyai sisi dua (H 
dan T), kalau mata uang tersebut dilambungkan 1kali, 
peluang untuk keluar sisi H adalah 1:2. 
- rumus P (E) = X/N P(H) = 1/2 
* P = Probabilitas 
* E = Event (kejadian) 
* X = jumlah kejadian yang di inginkan 
* N = keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi
2. Pendekatan Empiris / Frekuensi 
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan 
frekuensi relatif ditentukan melalui 
percobaan, observasi,atau kejadian yang telah 
terjadi 
Contoh : 
• Pelemparan 100x koin  59x keluar sisi H, 
maka dikatakan P(H)= 59% 
• Probabilitas terjadinya peristiwa kecelakaan 
lalu lintas sebagai akibat pengemudi tidak 
memiliki Surat Ijin Mengemudi.
3. Pendekatan Subjektif 
Probabilitas dengan pendekatan subjektif 
diperoleh dengan melihat tingkat kepercayaan 
individu didasarkan pada peristiwa masa lalu 
yang berupa terkaan saja / pandangan 
masing-masing individu. 
Contoh :
Azaz Perhitungan Probabilitas 
Hukum Pertambahan 
1. Mutually Exclusive (Saling Meniadakan) 
2. Non Mutually Exclusive ( Dapat terjadi 
bersama) 
Hukum Perkalian 
1. Peristiwa Bebas (Independent) 
2. Peristiwa Bersyarat (Conditional)
Peristiwa Saling Meniadakan 
Dua peristiwa dikatakan Mutually Exclusive apabila 
suatu peristiwa terjadi akan meniadakan peristiwa 
yang lain untuk terjadi (saling meniadakan) 
Contoh: 
1. Permukaan sebuah koin 
2. Permukaan dadu 
3. Kelahiran anak laki atau perempuan pada seorang 
ibu dengan kehamilan tunggal.
Peristiwa Saling Meniadakan 
Rumus: P (A U B) = P (A atau B)= P (A) + P (B) 
Contoh: 
A B 
– Probabilitas untuk keluar mata 2 atau mata 5 pada 
pelemparan satu kali sebuah dadu adalah: 
P(2 U 5) = P (2) + P (5) = 1/6 + 1/6 = 2/6
Peristiwa Tidak Saling Meniadakan 
NonMutually Exclusive (joint) dua peristiwa 
atau lebih dapat terjadi bersama sama (tetapi 
tidak selalu bersama) 
Rumus : P (A U B) =P(A) + P (B) – P(A ∩B)
Contoh : 
• Pada penarikan satu kartu dari satu set kartu bridge, 
peluang akan terambil kartu as atau kartu berlian 
adalah: 
P (as) = 4/52 
P (berlian) = 13/52 
Ada sebuah kartu as dan berlian : P (as ∩ berlian) = 1/52 
P ( A U B ) = P (A) + P (B) – P ( A ∩ B ) 
P (as U berlian) = P (as) + P (berlian) - P (as ∩ berlian) 
= 4/52 + 13/52 – 1/52 = 16/52
Peristiwa Bebas 
• Apakah kejadian atau ketidakjadian suatu 
peristiwa tidak mempengaruhi peristiwa lain. 
Contoh: 
Sebuah koin dilambungkan 2 kali maka 
peluang keluarnya H pada lemparan pertama 
dan pada lemparan kedua saling bebas / tidak 
saling mempengaruhi. 
Rumus : 
P(A ∩B) = P (A dan B) = P(A) x P(B)
Peristiwa Bebas 
• Contoh soal 1: 
Sebuah dadu dilambungkan dua kali, peluang keluarnya 
mata 5 untuk kedua kalinya adalah: 
P (5 ∩ 5) = 1/6 x 1/6 = 1/36 
• Contoh soal 2: 
Sebuah dadu dan koin dilambungkan bersama-sama, 
peluang keluarnya hasil lambungan berupa sisi H pada koin 
dan sisi 3 pada dadu adalah: 
P (H) = ½, P (3) = 1/6 
P (H ∩ 3) = ½ x 1/6 = 1/12
Peristiwa Tidak Bebas / Bersyarat 
Dua peristiwa dikatakan bersyarat apabila kejadian 
atau ketidakjadian suatu peristiwa akan berpengaruh 
terhadap peristiwa lainnya. 
Contoh: 
Dua buah kartu ditarik dari set kartu bridge dan 
tarikan kedua tanpa memasukkan kembali kartu 
pertama, maka probabilitas kartu kedua sudah 
tergantung pada kartu pertama yang ditarik.
Peristiwa Tidak Bebas / Bersyarat 
• Simbol untuk peristiwa bersyarat adalah P (B│A) = 
probabilitas B pada kondisi A 
P(A ∩B) = P (A) x P (B│A) 
• Contoh soal: 
Dua kartu ditarik dari satu set kartu bridge, peluang untuk 
yang tertarik keduanya kartu as adalah sebagai berikut: 
Peluang as I adalah 4/52  P (as I) = 4/52 
Peluang as II dengan syarat as I sudah tertarik adalah 3/51 
P (as II │as I) = 3/51 
P (as I ∩ as II) = P (as I) x P (as II│ as I) 
= 4/52 x 3/51 = 12/2652 =1/221
Probabilitas - Statistik 2

More Related Content

What's hot

Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
Az'End Love
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
matematikaunindra
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Retna Rindayani
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
hartantoahock
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
Reza Mahendra
 

What's hot (20)

Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 

Similar to Probabilitas - Statistik 2

bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
KholidYusuf4
 
Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1
Ferdi Pratama
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Ferdi Pratama
 
2. pengantar peluang
2. pengantar peluang2. pengantar peluang
2. pengantar peluang
Andry Ferdian
 
Kejadian saling bebas dan
Kejadian saling bebas danKejadian saling bebas dan
Kejadian saling bebas dan
Resa Firmansyah
 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Aisyah Wati
 

Similar to Probabilitas - Statistik 2 (20)

Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Probabilitas.
Probabilitas.Probabilitas.
Probabilitas.
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
Macam macam kejadian
Macam macam kejadianMacam macam kejadian
Macam macam kejadian
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
 
Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
 
2. pengantar peluang
2. pengantar peluang2. pengantar peluang
2. pengantar peluang
 
Aksioma peluang
Aksioma peluangAksioma peluang
Aksioma peluang
 
Teori Probabilitas
Teori ProbabilitasTeori Probabilitas
Teori Probabilitas
 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
 
Kejadian saling bebas dan
Kejadian saling bebas danKejadian saling bebas dan
Kejadian saling bebas dan
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluang
 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
 
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
 
Aljabar peluang
Aljabar peluangAljabar peluang
Aljabar peluang
 
1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx
 
Kelompok 3 X MIA 1
Kelompok 3 X MIA 1Kelompok 3 X MIA 1
Kelompok 3 X MIA 1
 

More from Deni Wahyu (8)

Rahasia dagang
Rahasia dagangRahasia dagang
Rahasia dagang
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
Subsidi bbm ppt
Subsidi bbm pptSubsidi bbm ppt
Subsidi bbm ppt
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
 
Kemiskinan
KemiskinanKemiskinan
Kemiskinan
 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
 
Manajemen kepemimpinan fix
Manajemen kepemimpinan fixManajemen kepemimpinan fix
Manajemen kepemimpinan fix
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Probabilitas - Statistik 2

  • 1. PROBABILITAS Kel : Deni Wahyudi (32.13.1584) Ahmad Faris Meitama (32.13.1618) Putra Ainur Rohim (32.13.1610)
  • 2. Definisi Probabilitas • Harga angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa terjadi, di antara keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi. • Kunci pokok dalam probabilitas, yaitu; eksperimen, hasil (outcome), dan peristiwa atau kejadian (event). Contoh, eksperimen pelemparan sebuah koin. Hasil (outcome) dari pelemparan koin tersebut adalah “angka” dan “gambar”. Sedangkan kumpulan dari beberapa hasil disebut kejadian (event).
  • 3. Pendekatan Perhitungan Probabilitas 1. Pendekatan Klasik / Matematika didalam pandangan klasik ini probabilitas atau peluang adalah harga angka yang menunjukan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa yang terjadi. Contoh: sebuah mata uang logam mempunyai sisi dua (H dan T), kalau mata uang tersebut dilambungkan 1kali, peluang untuk keluar sisi H adalah 1:2. - rumus P (E) = X/N P(H) = 1/2 * P = Probabilitas * E = Event (kejadian) * X = jumlah kejadian yang di inginkan * N = keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi
  • 4. 2. Pendekatan Empiris / Frekuensi Perhitungan probabilitas dengan pendekatan frekuensi relatif ditentukan melalui percobaan, observasi,atau kejadian yang telah terjadi Contoh : • Pelemparan 100x koin  59x keluar sisi H, maka dikatakan P(H)= 59% • Probabilitas terjadinya peristiwa kecelakaan lalu lintas sebagai akibat pengemudi tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi.
  • 5. 3. Pendekatan Subjektif Probabilitas dengan pendekatan subjektif diperoleh dengan melihat tingkat kepercayaan individu didasarkan pada peristiwa masa lalu yang berupa terkaan saja / pandangan masing-masing individu. Contoh :
  • 6. Azaz Perhitungan Probabilitas Hukum Pertambahan 1. Mutually Exclusive (Saling Meniadakan) 2. Non Mutually Exclusive ( Dapat terjadi bersama) Hukum Perkalian 1. Peristiwa Bebas (Independent) 2. Peristiwa Bersyarat (Conditional)
  • 7. Peristiwa Saling Meniadakan Dua peristiwa dikatakan Mutually Exclusive apabila suatu peristiwa terjadi akan meniadakan peristiwa yang lain untuk terjadi (saling meniadakan) Contoh: 1. Permukaan sebuah koin 2. Permukaan dadu 3. Kelahiran anak laki atau perempuan pada seorang ibu dengan kehamilan tunggal.
  • 8. Peristiwa Saling Meniadakan Rumus: P (A U B) = P (A atau B)= P (A) + P (B) Contoh: A B – Probabilitas untuk keluar mata 2 atau mata 5 pada pelemparan satu kali sebuah dadu adalah: P(2 U 5) = P (2) + P (5) = 1/6 + 1/6 = 2/6
  • 9. Peristiwa Tidak Saling Meniadakan NonMutually Exclusive (joint) dua peristiwa atau lebih dapat terjadi bersama sama (tetapi tidak selalu bersama) Rumus : P (A U B) =P(A) + P (B) – P(A ∩B)
  • 10. Contoh : • Pada penarikan satu kartu dari satu set kartu bridge, peluang akan terambil kartu as atau kartu berlian adalah: P (as) = 4/52 P (berlian) = 13/52 Ada sebuah kartu as dan berlian : P (as ∩ berlian) = 1/52 P ( A U B ) = P (A) + P (B) – P ( A ∩ B ) P (as U berlian) = P (as) + P (berlian) - P (as ∩ berlian) = 4/52 + 13/52 – 1/52 = 16/52
  • 11. Peristiwa Bebas • Apakah kejadian atau ketidakjadian suatu peristiwa tidak mempengaruhi peristiwa lain. Contoh: Sebuah koin dilambungkan 2 kali maka peluang keluarnya H pada lemparan pertama dan pada lemparan kedua saling bebas / tidak saling mempengaruhi. Rumus : P(A ∩B) = P (A dan B) = P(A) x P(B)
  • 12. Peristiwa Bebas • Contoh soal 1: Sebuah dadu dilambungkan dua kali, peluang keluarnya mata 5 untuk kedua kalinya adalah: P (5 ∩ 5) = 1/6 x 1/6 = 1/36 • Contoh soal 2: Sebuah dadu dan koin dilambungkan bersama-sama, peluang keluarnya hasil lambungan berupa sisi H pada koin dan sisi 3 pada dadu adalah: P (H) = ½, P (3) = 1/6 P (H ∩ 3) = ½ x 1/6 = 1/12
  • 13. Peristiwa Tidak Bebas / Bersyarat Dua peristiwa dikatakan bersyarat apabila kejadian atau ketidakjadian suatu peristiwa akan berpengaruh terhadap peristiwa lainnya. Contoh: Dua buah kartu ditarik dari set kartu bridge dan tarikan kedua tanpa memasukkan kembali kartu pertama, maka probabilitas kartu kedua sudah tergantung pada kartu pertama yang ditarik.
  • 14. Peristiwa Tidak Bebas / Bersyarat • Simbol untuk peristiwa bersyarat adalah P (B│A) = probabilitas B pada kondisi A P(A ∩B) = P (A) x P (B│A) • Contoh soal: Dua kartu ditarik dari satu set kartu bridge, peluang untuk yang tertarik keduanya kartu as adalah sebagai berikut: Peluang as I adalah 4/52  P (as I) = 4/52 Peluang as II dengan syarat as I sudah tertarik adalah 3/51 P (as II │as I) = 3/51 P (as I ∩ as II) = P (as I) x P (as II│ as I) = 4/52 x 3/51 = 12/2652 =1/221