SlideShare a Scribd company logo
1 of 20

STANDAR KOMPETENSI 
Menggunakan aturan 
statistika, kaidah 
pencacahan, dan sifat-sifat 
peluang dalam pemecahan 
masalah
KOMPETENSI DASAR 
1.6. Menentukan peluang 
suatu kejadian dan 
penafsirannya
INDIKATOR 
1. Menentukan peluang suatu 
kejadian dari berbagai situasi dan 
penafsirannya. 
2. Menggunakan frekuensi harapan 
atau frekuensi relatif dalam pemecahan 
soal dan penafsirannya. 
3. Merumuskan aturan penjumlahan 
dan perkalian dalam peluang kejadian 
majemuk dan penggunaannya. 
4. Menentukan peluang komplemen 
suatu kejadian dan penafsirannya.
INDIKATOR 
5. Menentukan peluang dua 
kejadian yang saling lepas dan 
penafsirannya. 
6. Menentukan peluang dua 
kejadian yang saling bebas dan 
penafsirannya. 
7. Menentukan peluang kejadian 
bersyarat..
Jika S adalah ruang sampel dengan banyaknya 
anggota = n(S) dan E merupakan suatu kejadi-an 
dengan banyaknya anggota = n(E), maka 
peluang kejadian E adalah: 
P(E) = 
n(E) 
n(S) 
Kisaran nilai peluang P(E) adalah: 0 £ P(E) £ 1 
P(E) = 1 disebut kejadian pasti 
P(E) = 0 disebut kejadian mustahil
Contoh 
Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan 
peluang munculnya sisi berangka ganjil ! 
Jawab: 
Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} 
 n(S) = 6 
Sisi berangka ganjil = {1, 3, 5} 
 n(E) = 3 
sehingga P(E) = 3/6 = 1/2
Frekuensi harapan dari sejumlah 
kejadian merupakan banyaknya 
kejadian dikalikan dengan peluang 
kejadian itu. Misalnya pada 
percobaan A dilakukan n kali, maka 
frekuensi harapannya ditulis 
sebagai berikut : 
Fh = n × P(A)
Contoh 
Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam 
sekaligus sebanyak 240 kali,tentukan frekuensi 
harapan munculnya dua gambar dan satu angka. 
Jawab: 
S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG } 
 n (S) = 8 
A = {AGG, GAG, GGA }  n(A) = 3 
Fh 
(A) = n × P(A) = 240 × 
n A 
( ) 
n ( S 
) 
= 240 × = 90 kali 
8 
3
Kejadian Majemuk : Dua atau lebih kejadian yang dioperasikan 
sehingga membentuk kejadian baru 
Suatu kejadian E dan kejadian komplemennya E’ memenuhi 
persamaan : 
P(E) + P(E’) = 1 atau P(E’) = 1 – P(E) 
Contoh: 
Dari seperangkat kartu remi (bridge) diambil secara acak 
satu lembar kartu. Tentukan peluang terambilnya kartu bukan 
As ! 
Jawab: 
banyaknya kartu = n(S) = 52 
banyaknya kartu As = n(E) = 4  P(E) = 4/52 = 1/13 
Peluang bukan As = P(E’) = 1 – P(E) 
= 1 – 1/13 = 12/13
Penjumlahan Peluang: 
Dua kejadian A dan B saling lepas jika tidak 
ada satupun elemen A sama dengan elemen B. 
Untuk dua kejadian saling lepas, peluang salah 
satu A atau B terjadi, ditulis: P(A È B), 
P(A È B) = P(A) + P(B) 
Jika A dan B tidak saling lepas maka 
P(A È B) = P(A) + P(B) – P(A Ç B)
Contoh 
Peluang Kejadian Saling Lepas 
Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih 
dilempar bersamaan satu kali, tentukan peluang 
munculnya mata dadu berjumlah 3 atau 10 ! 
Jawab: Perhatikan tabel berikut ini! 
1 2 3 4 5 6 
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) 
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) 
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) 
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) 
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) 
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6) 
MATA DADU PUTIH 
MATA D ADU MERAH 
Kejadian mata dadu berjumlah 3 
(warna kuning) 
A = {(1,2), (2,1)}  n(A) =2 
Kejadian mata dadu berjumlah 10 
(warna biru) 
B = {(6,4), (5,5), (4,6)}  n(B) = 3 
A dan B tidak memiliki satupun 
Elemen yg sama, sehingga: 
P(A È B) = P(A) + P( B) 
= 2/36 + 3/36 
= 5/36
Contoh 
Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas 
Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set 
kartu remi. Tentukan peluang bahwa yang terambil 
adalah kartu hati atau kartu bergambar (kartu 
King, Queen, dan Jack) 
Jawab: 
Banyaknya kartu remi = n(S) = 52 
Banyaknya kartu hati = n(A) = 13 
Banyaknya kartu bergambar = n(B) = 3x4 = 12 
Kartu hati dan kartu bergambar dapat terjadi bersamaan 
yaitu kartu King hati, Queen hati, dan Jack hati), sehingga 
A dan B tidak saling lepas  n(A Ç B) = 3 
Peluang terambil kartu hati atau bergambar adalah : 
P(A È B) = P(A) + P( B) - P(A Ç B) 
= 13/52 + 12/52 – 3/52 
= 22/52 = 11/26
Dua kejadian A dan B saling bebas, 
jika munculnya kejadian A tidak 
mempengaruhi peluang munculnya 
kejadian B. Untuk A dan B saling 
bebas, peluang bahwa A dan B 
terjadi bersamaan adalah: 
P(A Ç B) = P(A) x P(B)
Contoh: 
Peluang Kejadian Saling Bebas 
Pada percobaan pelemparan dua buah dadu, tentukan 
peluang munculnya angka genap pada dadu pertama dan 
angka ganjil prima pada dadu kedua 
Jawab: 
Mis. A = kejadian munculnya angka genap pada dadu I 
= {2, 4, 6}, maka P(A) = 3/6 
B = kejadian munculnya angka ganjil prima pada dadu II 
= {3, 5}, maka P(B) = 2/6 
Karena kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B, 
maka keduanya disebut kejadian bebas, sehingga 
Peluang munculnya kejadian A dan B adalah: 
P(A Ç B) = P(A) x P(B) 
= 3/6 x 2/6 = 1/6
Jika munculnya A mempengaruhi 
peluang munculnya kejadian B atau 
sebaliknya, A dan B adalah 
kejadian bersyarat, sehingga: 
P(A Ç B) = P(A) x P(B/A) 
P(A Ç B) = P(B) x P(A/B)
Contoh 
Peluang Kejadian Bersyarat 
Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 4 bola biru. Jika diambil 2 bola 
satu persatu tanpa pengembalian, tentukan peluang terambil bola 
merah pada pengambilan pertama dan bola biru pada pengambilan 
kedua. 
Jawab 
Pada pengambilan pertama tersedia 5 bola merah dari 9 bola 
sehingga P(M) = 5/9. Karena tidak dikembalikan, maka pengambilan kedua 
jumlah bola yang tersedia sisa 8, sehingga peluang terambilnya bola biru 
dengan syarat bola merah telah terambil pada pengambilan pertama adalah 
P(B/M) = 4/8 
Jadi, peluang terambilnya bola merah pada pengambilan pertama dan 
biru pada pengambilan kedua adalah: 
P(M Ç B) = P(M) x P(B/M) 
= 5/9 x 4/8 = 5/18
1. Pada pelemparan 2 dadu bersama-sama. A 
adalah kejadian munculnya mata dadu 
berjumlah 5 dan B adalah kejadian munculnya 
mata dadu berjumlah 9. Peluang kejadian A 
atau B adalah ... 
2. Sebuah kantong berisi 6 bola merah dan 4 
bola biru. Dilakukan pengambilan secara 
random 2 kali berturut-turut tanpa 
pengembalian. Peluang mendapatkan bola 
merah keduanya adalah ... 
3. Tentukan peluang terambilnya 4 bola merah 
semuanya dalam sebuah kantong yang berisi 7 
bola merah dan 4 bola putih 
4. Dari soal nomor 3, tentukan peluang 
terambilnya 2 bola merah dan 2 bola putih.
Ingatlah….. 
"Barang siapa bermain dadu, maka sungguh 
dia durhaka kepada Allah dan RasulNya." 
(Riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Malik)

More Related Content

What's hot

Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangAna Sugiyarti
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: PeluangJidun Cool
 
Peluang matematika
Peluang matematikaPeluang matematika
Peluang matematikaUNIMED
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangEko Mardianto
 
Aljabar peluang
Aljabar peluangAljabar peluang
Aljabar peluang1724143052
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitaspadlah1984
 
Peluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 okPeluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 okAnha Anha
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
ProbabilitasRiswan
 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGnissayyo
 
Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang tioprayogi
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Deni Wahyu
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianWayan Sudiarta
 

What's hot (20)

Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
 
Peluang matematika
Peluang matematikaPeluang matematika
Peluang matematika
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep Peluang
 
Teori Probabilitas
Teori ProbabilitasTeori Probabilitas
Teori Probabilitas
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
Aljabar peluang
Aljabar peluangAljabar peluang
Aljabar peluang
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang
 
Peluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 okPeluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 ok
 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Peluang dan Statistika
Peluang dan StatistikaPeluang dan Statistika
Peluang dan Statistika
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
 
Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2
 
Peluang suatu kejadian 2
Peluang suatu kejadian 2Peluang suatu kejadian 2
Peluang suatu kejadian 2
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 

Similar to peluang by

fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptAugusSitumorang1
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptKholidYusuf4
 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gAisyah Wati
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxCuYaShaaIrmaAlsiZy
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluangAckiel Khan
 
PEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIAN
PEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIANPEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIAN
PEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIANDLucas2
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Probabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaProbabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaMarlyd Talakua
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Ferdi Pratama
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian Dindi2
 
Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2Reynal Dasukma Hidayat
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxdindaspd2000
 

Similar to peluang by (20)

fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluang
 
PEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIAN
PEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIANPEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIAN
PEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIAN
 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
 
12. peluang
12. peluang12. peluang
12. peluang
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Peluang1
Peluang1Peluang1
Peluang1
 
Probabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaProbabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydyda
 
R5 c kel 4
R5 c kel 4R5 c kel 4
R5 c kel 4
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
 
Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 

peluang by

  • 1.
  • 2. STANDAR KOMPETENSI Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah
  • 3. KOMPETENSI DASAR 1.6. Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya
  • 4. INDIKATOR 1. Menentukan peluang suatu kejadian dari berbagai situasi dan penafsirannya. 2. Menggunakan frekuensi harapan atau frekuensi relatif dalam pemecahan soal dan penafsirannya. 3. Merumuskan aturan penjumlahan dan perkalian dalam peluang kejadian majemuk dan penggunaannya. 4. Menentukan peluang komplemen suatu kejadian dan penafsirannya.
  • 5. INDIKATOR 5. Menentukan peluang dua kejadian yang saling lepas dan penafsirannya. 6. Menentukan peluang dua kejadian yang saling bebas dan penafsirannya. 7. Menentukan peluang kejadian bersyarat..
  • 6. Jika S adalah ruang sampel dengan banyaknya anggota = n(S) dan E merupakan suatu kejadi-an dengan banyaknya anggota = n(E), maka peluang kejadian E adalah: P(E) = n(E) n(S) Kisaran nilai peluang P(E) adalah: 0 £ P(E) £ 1 P(E) = 1 disebut kejadian pasti P(E) = 0 disebut kejadian mustahil
  • 7. Contoh Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya sisi berangka ganjil ! Jawab: Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}  n(S) = 6 Sisi berangka ganjil = {1, 3, 5}  n(E) = 3 sehingga P(E) = 3/6 = 1/2
  • 8. Frekuensi harapan dari sejumlah kejadian merupakan banyaknya kejadian dikalikan dengan peluang kejadian itu. Misalnya pada percobaan A dilakukan n kali, maka frekuensi harapannya ditulis sebagai berikut : Fh = n × P(A)
  • 9. Contoh Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus sebanyak 240 kali,tentukan frekuensi harapan munculnya dua gambar dan satu angka. Jawab: S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG }  n (S) = 8 A = {AGG, GAG, GGA }  n(A) = 3 Fh (A) = n × P(A) = 240 × n A ( ) n ( S ) = 240 × = 90 kali 8 3
  • 10. Kejadian Majemuk : Dua atau lebih kejadian yang dioperasikan sehingga membentuk kejadian baru Suatu kejadian E dan kejadian komplemennya E’ memenuhi persamaan : P(E) + P(E’) = 1 atau P(E’) = 1 – P(E) Contoh: Dari seperangkat kartu remi (bridge) diambil secara acak satu lembar kartu. Tentukan peluang terambilnya kartu bukan As ! Jawab: banyaknya kartu = n(S) = 52 banyaknya kartu As = n(E) = 4  P(E) = 4/52 = 1/13 Peluang bukan As = P(E’) = 1 – P(E) = 1 – 1/13 = 12/13
  • 11. Penjumlahan Peluang: Dua kejadian A dan B saling lepas jika tidak ada satupun elemen A sama dengan elemen B. Untuk dua kejadian saling lepas, peluang salah satu A atau B terjadi, ditulis: P(A È B), P(A È B) = P(A) + P(B) Jika A dan B tidak saling lepas maka P(A È B) = P(A) + P(B) – P(A Ç B)
  • 12. Contoh Peluang Kejadian Saling Lepas Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih dilempar bersamaan satu kali, tentukan peluang munculnya mata dadu berjumlah 3 atau 10 ! Jawab: Perhatikan tabel berikut ini! 1 2 3 4 5 6 1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) 2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) 3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) 4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) 5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) 6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6) MATA DADU PUTIH MATA D ADU MERAH Kejadian mata dadu berjumlah 3 (warna kuning) A = {(1,2), (2,1)}  n(A) =2 Kejadian mata dadu berjumlah 10 (warna biru) B = {(6,4), (5,5), (4,6)}  n(B) = 3 A dan B tidak memiliki satupun Elemen yg sama, sehingga: P(A È B) = P(A) + P( B) = 2/36 + 3/36 = 5/36
  • 13. Contoh Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu remi. Tentukan peluang bahwa yang terambil adalah kartu hati atau kartu bergambar (kartu King, Queen, dan Jack) Jawab: Banyaknya kartu remi = n(S) = 52 Banyaknya kartu hati = n(A) = 13 Banyaknya kartu bergambar = n(B) = 3x4 = 12 Kartu hati dan kartu bergambar dapat terjadi bersamaan yaitu kartu King hati, Queen hati, dan Jack hati), sehingga A dan B tidak saling lepas  n(A Ç B) = 3 Peluang terambil kartu hati atau bergambar adalah : P(A È B) = P(A) + P( B) - P(A Ç B) = 13/52 + 12/52 – 3/52 = 22/52 = 11/26
  • 14. Dua kejadian A dan B saling bebas, jika munculnya kejadian A tidak mempengaruhi peluang munculnya kejadian B. Untuk A dan B saling bebas, peluang bahwa A dan B terjadi bersamaan adalah: P(A Ç B) = P(A) x P(B)
  • 15. Contoh: Peluang Kejadian Saling Bebas Pada percobaan pelemparan dua buah dadu, tentukan peluang munculnya angka genap pada dadu pertama dan angka ganjil prima pada dadu kedua Jawab: Mis. A = kejadian munculnya angka genap pada dadu I = {2, 4, 6}, maka P(A) = 3/6 B = kejadian munculnya angka ganjil prima pada dadu II = {3, 5}, maka P(B) = 2/6 Karena kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B, maka keduanya disebut kejadian bebas, sehingga Peluang munculnya kejadian A dan B adalah: P(A Ç B) = P(A) x P(B) = 3/6 x 2/6 = 1/6
  • 16. Jika munculnya A mempengaruhi peluang munculnya kejadian B atau sebaliknya, A dan B adalah kejadian bersyarat, sehingga: P(A Ç B) = P(A) x P(B/A) P(A Ç B) = P(B) x P(A/B)
  • 17. Contoh Peluang Kejadian Bersyarat Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 4 bola biru. Jika diambil 2 bola satu persatu tanpa pengembalian, tentukan peluang terambil bola merah pada pengambilan pertama dan bola biru pada pengambilan kedua. Jawab Pada pengambilan pertama tersedia 5 bola merah dari 9 bola sehingga P(M) = 5/9. Karena tidak dikembalikan, maka pengambilan kedua jumlah bola yang tersedia sisa 8, sehingga peluang terambilnya bola biru dengan syarat bola merah telah terambil pada pengambilan pertama adalah P(B/M) = 4/8 Jadi, peluang terambilnya bola merah pada pengambilan pertama dan biru pada pengambilan kedua adalah: P(M Ç B) = P(M) x P(B/M) = 5/9 x 4/8 = 5/18
  • 18.
  • 19. 1. Pada pelemparan 2 dadu bersama-sama. A adalah kejadian munculnya mata dadu berjumlah 5 dan B adalah kejadian munculnya mata dadu berjumlah 9. Peluang kejadian A atau B adalah ... 2. Sebuah kantong berisi 6 bola merah dan 4 bola biru. Dilakukan pengambilan secara random 2 kali berturut-turut tanpa pengembalian. Peluang mendapatkan bola merah keduanya adalah ... 3. Tentukan peluang terambilnya 4 bola merah semuanya dalam sebuah kantong yang berisi 7 bola merah dan 4 bola putih 4. Dari soal nomor 3, tentukan peluang terambilnya 2 bola merah dan 2 bola putih.
  • 20. Ingatlah….. "Barang siapa bermain dadu, maka sungguh dia durhaka kepada Allah dan RasulNya." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Malik)