Dokumen ini membahas tentang konsep peluang dan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa, dengan mendefinisikan peluang sebagai derajat ketidakpastian suatu peristiwa. Beberapa contoh peristiwa acak seperti undian dan pengukuran dijelaskan, serta aturan-aturan dasar dalam menghitung peluang peristiwa tunggal atau gabungan peristiwa.
2. Konsep . . .
Teori
yang membahas tentang ukuran atau derajat
ketidakpastian suatu peristiwa.
Kebenarannya tidak pasti
Tugas statistik adalah membuat kesimpulan yang
dapat dipertanggungjawabkan tentang sifat atau
karakteristik populasi
Jadi sampel yang representatif harus diambil dari
populasi
3. Contoh . . .
Mengundi
dengan mata uang atau dadu
Membaca temperatur termometer setiap hari
Menghitung banyaknya kendaraan di tikungan
dalam setiap jam
Merupakan eksperimen yang dapat diulangi
Hasilnya bisa dicatat
Segala hal yang mungkin di dapat dinamakan
“PERISTIWA”
4. Contoh . . .
Eksperimen
mengenai mencatat banyak kendaraan
yang melalui tikungan setiap jam
Hasilnya bisa 0, 1, 2, 3, 4, . . .
Beberapa peristiwa bisa didapat
5. Konsep
Dua
peristiwa atau lebih dinamakan saling
eksklusif atau saling asing jika terjadinya peristiwa
yang satu mencegah terjadinya yang lain
6. Contoh
Jika E menyatakan suatu peristiwa terjadi, maka Ē
menyatakan peristiwa itu tidak akan terjadi
E berarti mobil muncul di tikungan Ē berarti mobil
tidak muncul di tikungan. Dua peristiwa ini saling
eksklusif
Mata uang logam mempunyai muka yang
berlainan, muka G dan muka H. Saat kiat
mengundi, perhatikan muka mana yang tampak,
keduanya saling eksklusif
Mata dadu mempunyai kemungkinan 6 peristiwa
saling eksklusif
7. Konsep
Misalkan
sebuah peristiwa E dapat terjadi
sebanyak n kali diantara N peristiwa yang saling
eksklusif, Maka peluang peristiwa E terjadi adalah
n/N dan ditulis dalam bentuk P(E) = n/N
8. Contoh
Ketika melakukan undian dengan mata uang, seluruh
peristiwa N=2. Jika E = muka G di atas, maka n=1, P(F) –
P (muka G di atas) = P(G) = ½ dan P(G) = P(H)
Bagaimana jika undian dengan dadu?
Sebuah kotak berisi 20 kelereng yang identik, terdapat 5
berwarna merah, 12 berwarna kuning dan sisanya hijau.
Berapa peluang dari setiap kelereng yang dapat diambil?
9. Beberapa aturan peluang
≤ P(E) ≥ 1
P(E) + P(Ē) = 1
P(E atau E1 atau E2 atau . . . Atau Ek) = P(E1) +
(E2) + . . . + P(Ek)
0
10. Contoh
Sebuah
kotak berisi 10 kelereng merah, 18
kelereng hijau dan 22 kelereng kuning. Berapa
peluang akan terambil kelereng merah atau
kuning?
Terdapat 200 lbr undian berhadiah dengan sebuah
hadiah pertama, 5 hadiah kedua, 10 hadiah ketiga
dan sisanya tidak berhadiah. Seseorang membeli 1
lembar, berapa peluang untuk memenangkan hadih
pertama atau kedua?