SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
RESIN PENUKAR ION

Oleh :
Nama
: Ernalia Rosita
NRP
: 133020175
Kelompok
:G
Meja
: 11 (Sebelas)
Tanggal Percobaan : 20 November 2013
Asisten
: Vanidya Afsarah Permadi

LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2013
RESIN PENUKAR ION
ERNALIA ROSITA
133020175
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan
ABSTRAK
Resin penukar ion merupakan salah satu metode pemisahan menurut perubahan kimia. Resin penukar ion ada dua
macam yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Jika disebut resin penukar kation maka kation yang terikat pada resin
akan digantikan oleh kation pada larutan yang dilewatkan. Begitupun resin akan digantikan oleh anion pada larutan yang dilewatkan.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui ion-ion yang dapat dipertukarkan dari senyaa hidrokarbon terpolimerisasi serta
untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan dari zat penukar ion tersebut. Prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan
pengikatan ion-ion baik ion positif maupun ion negatif oleh resin dengan reaksi: Resin Kation: MX(aq) + Res-H → HX(aq) + Res-M dan
Resin Anion: HX(aq) + Res-OH → H2O(aq) + Res-X. Berdasarkan hasil pengamatan resin kation AgNO3 menghasilkan influen agak
keruh dan efluen bening sedangkan resin anion Fe2+ menghasilkan influen merah bening dan efluen bening.
Key words: Resin Penukar Ion, Tujuan Percobaan, Prinsip Percobaan, Hasil Pengamatan.

PENDAHULUAN

METODOLOGI

Resin penukar ion merupakan salah satu
metode pemisahan menurut perubahan kimia. Resin
penukar ion ada dua macam yaitu resin penukar kation
dan resin penukar anion. Jika disebut resin penukar
kation maka kation yang terikat pada resin akan
digantikan oleh kation pada larutan yang dilewatkan.
Begitupun resin akan digantikan oleh anion pada
larutan yang dilewatkan.
Ada dua macam resin penukar ion, yaitu resin
penukar kation dan resin penukar anion. Resin penukar
kation akan mengambil kation dari larutan, sedangkan
resin penukar anion akan mengambil anionnya. Jika
resin penukar kation dituliskan Res-H dan resin anion
ditulis Res-OH, maka apabila kita lewatkan larutan
garam MX kedalam kolom berisi campuran resin
penukar kation dan anion akan terjadi reaksi
pertukaran.
Resin adalah zat polimer buatan atau alami,
dapat berupa padatan atau semi padatan antara lain
resin melamin dan resin amino. Resin didalam kolom
akan rusak jika tidak terendam larutan atau air. Perlu
diketahui bahawa air murni yang digunakan di
laboratorium ini bukan aquadest (air suling) melainkan
aqua demineralisasi (aqua-dm) yaitu air yang bebas
dari anion. Air ini diperoleh dengan cara mengalirkan
air kran melalui resin penukar ion sehingga bebas dari
ion-ion.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mengetahui ion-ion yang dapat dipertukarkan dari
senyaa hidrokarbon terpolimerisasi serta untuk
mengetahui karakteristik dan kemampuan dari zat
penukar ion tersebut.
Prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan
pengikatan ion-ion baik ion positif maupun ion negatif
oleh resin dengan reaksi:
Resin Kation: MX(aq) + Res-H → HX(aq) + Res-M
Resin Anion : HX(aq) + Res-OH → H2O(aq) + Res-X

Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada percobaan resin
penukar ion adalah AgNO3 dan Fe2+. Alat-alat yang
digunakan pada percobaan resin penukar ion adalah
kolom, klem, statif, dan gelas kimia.
Metode Percobaan

Gambar 1. Metode Percobaan Resin Penukar Ion
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil percobaan resin penukar ion, didapatkan hasil:
Resin Kation (Resin Penukar Anion)
Resin Anion (Resin Penukar Kation)
Warna
Warna
Influen → Agak Keruh

Influen → Merah Bening

Efluen → Bening
Reaksi

Efluen → Bening
Reaksi

AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
Fe2+ + 2KSCN → Fe(SCN)2 + 2K+
(Sumber: Ernalia Rosita, 133020175, Meja 11, Kelompok G, 2013)
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan
hasil pada resin kation influennya agak keruh dan
efluennya menjadi bening dengan reaksi AgNO3 + NaCl
→ AgCl + NaNO3. Sedangkan pada resin anion
influennya merah bening dan efluennya bening dengan
reaksi AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3.
Faktor kesalahan yang dapat terjadi pada
resin penukar ion yaitu resin tersebut sudah tidak layak
pakai atau jenuh, resin tersebut tidak lembab karena
sebelumnya tidak diberi air, glass woll kotor dan
kurangnya glass woll.
Influen adalah larutan yang dimasukkan
kedalam kolom. Sedangkan efluen adalah larutan yang
dikeluarkan dari kolom. Efluen mempunyai arti lain yaitu
fasa bergerak yang menyebabkan elusi.
Indikator adalah ukuran yang bersifat
kuantitatif dan umumnya terdiri atas pembilang
(numerator) dan penyebut (denominator). Dalam hal
ini, pembilang adalah jumlah kejadian yang sedang
diukur sedangkan penyebut adalah besarnya populasi
yang beresiko menjadi sasaran kejadian tersebut.
Indikator befungsi sebagai acuan pengambilan harga
yang dapat memberikan hasil yang maksimal, pengukur
dan juga berfungsi untuk memprediksi arah.
Resin penukar ion adalah salah satu metoda
pemisahan menurut perubahan kimia. Resin penukar
ion juga mempunyai definisi suatu polimer organik yang
mengandung gugus-gugus bermuatan yang terikat
secara kovalen yang dapat berinteraksi secara
elektrostatik dengan ion-ion gerak yang tandanya
berlawanan.
Mekanisme pertukaran ion dalam suatu resin
meskipun non kristalisasi adalah sangat mirip dengan
pertukaran ion-ion kisi kristal. Pertukaran ion dengan
resin ini terjadi pada keseluruhan gel dari resin dan
tidak hanya terbatas pada efek permukaan. Pada resin
penukar anion, pertukaran terjadi akibat absorpsi
kovalen yang asam. Jika penukar anion tersebut adalah
poliamin, kandungan amina resin tersebut adalah
ukuran kapasitas total pertukaran. Dalam proses
pertukaran ion apabila elektrolit terjadi kontak langsung
dengan resin penukar ion akan terjadi pertukaran
secara stoikiometri, yaitu sejumlah ion-ion yang
dipertukarkan dengan ion-ion yang muatannya sama,

akan dipertukarkan dengan ion-ion yang muatannya
sama pula dengan jumlah yang tentunya sebanding.
Ketika resin yang terdapat dalam resin
penukar ion telah jenuh, maka kita dapat melakukan
regenerasi resin dengan cara:
1. Menambahkan asam sulfat (H2SO4) atau
asam klorida (HCl) pada resin kation
2. Menambahkan kaostik soda (NaOH) pada
resin anion
Resin kation akan di aktifkan menggunakan
larutan HCl atau H2SO4 yang berfungsi menurunkan
total alkalinitas, kesadahan. Sebagai catatan sistem ini
juga menurunkan pH air yang diproses (<4) Umur
media mencapai 10– 12 bulan (tergantung influent)
dengan cara:
1. Backwash
Dilakukan sebelum proses regenerasi.
2. Regenerasi
Proses ini dilakukan apabila resin kation sudah
jenuh, ini bisa di tandai dengan melihat salah satu
parameter air effluent tidak masuk standart (mis: pH
naik (>4), alkaliniti dan kesadahan tinggi (nilai
influent mendekati effluent)).
3. Sanitasi
Dilakukan bila hasil analisa mikro tidak masuk
standart.
4. Pembilasan
Dilakukan setelah 3 proses diatas selesai.
Resin anion akan di aktifkan menggunakan
larutan NaoH yang berfungsi menurunkan total
alkalinitas, kesadahan. Sebagai catatan sistem ini juga
menaikkan pH air yang diproses (>10). Umur media
mencapai 10– 12 bulan (tergantung influent) dengan
cara:
1. Backwash
Dilakukan sebelum proses regenerasi
2. Regenerasi
Proses ini dilakukan apabila resin kation sudah
jenuh, ini bisa di tandai dengan melihat salah satu
parameter air effluent tidak masuk standart (mis: pH
turun (<9), alkaliniti dan kesadahan tinggi (nilai
influent mendekati effluent)).
3. Sanitasi
Dilakukan bila hasil analisa mikro tidak masuk
standar.
4. Pembilasan
Dilakukan setelah 3 proses diatas selesai.
Aplikasi di bidang pangan dari resin penukar
ion adalah digunakan dalam proses pembuatan air
demineralisasi, analisis kesadahan air dan juga dapat
digunakan dalam metode pemisahan pemekatan suatu
bahan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan
hasil pada resin kation influennya agak keruh dan
efluennya menjadi bening dengan reaksi AgNO3 + NaCl
→ AgCl + NaNO3. Sedangkan pada resin anion
influennya merah bening dan efluennya bening dengan
reaksi AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3. Resin penukar
ion dapat diregenerasi dengan 2 cara yaitu
Menambahkan asam sulfat (H2SO4) atau asam klorida
(HCl) pada resin kation dan menambahkan kaostik
soda (NaOH) pada resin anion.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. 2008. Metode Pengolahan Kesadahan Air
dengan Menggunakan Resin Penukar Ion.
http://smk3ae.wordpress.com.
Diakses: 26 November 2013.
Fatih, Ahmad. 2011. Kamus Lengkap Kimia. Panji
Pustaka, Yogyakarta.
Maneges, Sadewo. 2009. Regenerasi Resin.
http://rondy-partner.blogspot.com.
Diakses: 26 November 2013.
Sutrisno, E. T. dan Nurminabari, I. S. 2013. Penuntun
Praktikum Kimia Dasar. Universitas
Pasundan, Bandung.

More Related Content

What's hot

laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
wd_amaliah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
Fransiska Puteri
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
Dede Suhendra
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
Dila Adila
 

What's hot (20)

laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
 
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docLaporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Viskometri
ViskometriViskometri
Viskometri
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 

Viewers also liked

Ion Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
Ion Exchanger of Technology by BMD Street ConsultingIon Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
Ion Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
Abu Yazid
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
iwandra doank
 
water-treatment-plant
water-treatment-plantwater-treatment-plant
water-treatment-plant
leubo
 

Viewers also liked (20)

Ion Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
Ion Exchanger of Technology by BMD Street ConsultingIon Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
Ion Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
 
Resin anion
Resin anionResin anion
Resin anion
 
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
 
Pertukaran kation
Pertukaran kationPertukaran kation
Pertukaran kation
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
 
Penentuan jumlah resin
Penentuan jumlah resinPenentuan jumlah resin
Penentuan jumlah resin
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
Uji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi EnzimUji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi Enzim
 
Otk presentasi
Otk presentasiOtk presentasi
Otk presentasi
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
Uji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimUji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi Enzim
 
Uji Vitamin C
Uji Vitamin CUji Vitamin C
Uji Vitamin C
 
Uji Vitamin E
Uji Vitamin EUji Vitamin E
Uji Vitamin E
 
Minuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutMinuman Umbi Garut
Minuman Umbi Garut
 
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji Phenylhidrazine
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
water-treatment-plant
water-treatment-plantwater-treatment-plant
water-treatment-plant
 
Laporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriLaporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum Stoikiometri
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 

Similar to Laporan Praktikum Resin Penukar Ion

Ion exchange cromatography compile.pptx
Ion exchange cromatography compile.pptxIon exchange cromatography compile.pptx
Ion exchange cromatography compile.pptx
Deltaphierho
 
KELOMPOK VIII Kromatografi penukar ion metode pemisahan.pptx
KELOMPOK VIII Kromatografi penukar ion metode pemisahan.pptxKELOMPOK VIII Kromatografi penukar ion metode pemisahan.pptx
KELOMPOK VIII Kromatografi penukar ion metode pemisahan.pptx
LisaSofitriana
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
wd_amaliah
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
Tillapia
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
Rizki Ramadhan
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
Rizki Ramadhan
 

Similar to Laporan Praktikum Resin Penukar Ion (20)

Ion exchange cromatography compile.pptx
Ion exchange cromatography compile.pptxIon exchange cromatography compile.pptx
Ion exchange cromatography compile.pptx
 
Penukar_Ion.ppt
Penukar_Ion.pptPenukar_Ion.ppt
Penukar_Ion.ppt
 
Resin penukar ion
Resin penukar ionResin penukar ion
Resin penukar ion
 
Transkrip pka 1
Transkrip pka 1Transkrip pka 1
Transkrip pka 1
 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docx
 
KELOMPOK VIII Kromatografi penukar ion metode pemisahan.pptx
KELOMPOK VIII Kromatografi penukar ion metode pemisahan.pptxKELOMPOK VIII Kromatografi penukar ion metode pemisahan.pptx
KELOMPOK VIII Kromatografi penukar ion metode pemisahan.pptx
 
Cu dengan gravimetri
Cu dengan gravimetriCu dengan gravimetri
Cu dengan gravimetri
 
Kelarutan 1.pdf
Kelarutan 1.pdfKelarutan 1.pdf
Kelarutan 1.pdf
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Percobaan iv
Percobaan ivPercobaan iv
Percobaan iv
 
Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air laut
 
Makalah kimia teknik
Makalah kimia teknikMakalah kimia teknik
Makalah kimia teknik
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Modul praktikum elektrometri
Modul praktikum elektrometriModul praktikum elektrometri
Modul praktikum elektrometri
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 

More from Ernalia Rosita

More from Ernalia Rosita (20)

RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG
 
METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR
 
Laporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah NagaLaporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah Naga
 
Laporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganLaporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum Penepungan
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum Kamaboko
 
Laporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelLaporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka Apel
 
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
 
Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum Bakso
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
 
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
 
Laporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamLaporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice Cream
 
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi SusuLaporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
 
Laporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum SorbetLaporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum Sorbet
 
Laporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiLaporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum Selai
 
Laporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowLaporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum Marshmallow
 
Laporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard CandyLaporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard Candy
 
Laporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherLaporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit Leather
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum Tahu
 

Laporan Praktikum Resin Penukar Ion

  • 1. LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR RESIN PENUKAR ION Oleh : Nama : Ernalia Rosita NRP : 133020175 Kelompok :G Meja : 11 (Sebelas) Tanggal Percobaan : 20 November 2013 Asisten : Vanidya Afsarah Permadi LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2013
  • 2. RESIN PENUKAR ION ERNALIA ROSITA 133020175 Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan ABSTRAK Resin penukar ion merupakan salah satu metode pemisahan menurut perubahan kimia. Resin penukar ion ada dua macam yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Jika disebut resin penukar kation maka kation yang terikat pada resin akan digantikan oleh kation pada larutan yang dilewatkan. Begitupun resin akan digantikan oleh anion pada larutan yang dilewatkan. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui ion-ion yang dapat dipertukarkan dari senyaa hidrokarbon terpolimerisasi serta untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan dari zat penukar ion tersebut. Prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan pengikatan ion-ion baik ion positif maupun ion negatif oleh resin dengan reaksi: Resin Kation: MX(aq) + Res-H → HX(aq) + Res-M dan Resin Anion: HX(aq) + Res-OH → H2O(aq) + Res-X. Berdasarkan hasil pengamatan resin kation AgNO3 menghasilkan influen agak keruh dan efluen bening sedangkan resin anion Fe2+ menghasilkan influen merah bening dan efluen bening. Key words: Resin Penukar Ion, Tujuan Percobaan, Prinsip Percobaan, Hasil Pengamatan. PENDAHULUAN METODOLOGI Resin penukar ion merupakan salah satu metode pemisahan menurut perubahan kimia. Resin penukar ion ada dua macam yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Jika disebut resin penukar kation maka kation yang terikat pada resin akan digantikan oleh kation pada larutan yang dilewatkan. Begitupun resin akan digantikan oleh anion pada larutan yang dilewatkan. Ada dua macam resin penukar ion, yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Resin penukar kation akan mengambil kation dari larutan, sedangkan resin penukar anion akan mengambil anionnya. Jika resin penukar kation dituliskan Res-H dan resin anion ditulis Res-OH, maka apabila kita lewatkan larutan garam MX kedalam kolom berisi campuran resin penukar kation dan anion akan terjadi reaksi pertukaran. Resin adalah zat polimer buatan atau alami, dapat berupa padatan atau semi padatan antara lain resin melamin dan resin amino. Resin didalam kolom akan rusak jika tidak terendam larutan atau air. Perlu diketahui bahawa air murni yang digunakan di laboratorium ini bukan aquadest (air suling) melainkan aqua demineralisasi (aqua-dm) yaitu air yang bebas dari anion. Air ini diperoleh dengan cara mengalirkan air kran melalui resin penukar ion sehingga bebas dari ion-ion. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui ion-ion yang dapat dipertukarkan dari senyaa hidrokarbon terpolimerisasi serta untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan dari zat penukar ion tersebut. Prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan pengikatan ion-ion baik ion positif maupun ion negatif oleh resin dengan reaksi: Resin Kation: MX(aq) + Res-H → HX(aq) + Res-M Resin Anion : HX(aq) + Res-OH → H2O(aq) + Res-X Bahan dan Alat Bahan yang digunakan pada percobaan resin penukar ion adalah AgNO3 dan Fe2+. Alat-alat yang digunakan pada percobaan resin penukar ion adalah kolom, klem, statif, dan gelas kimia. Metode Percobaan Gambar 1. Metode Percobaan Resin Penukar Ion
  • 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil percobaan resin penukar ion, didapatkan hasil: Resin Kation (Resin Penukar Anion) Resin Anion (Resin Penukar Kation) Warna Warna Influen → Agak Keruh Influen → Merah Bening Efluen → Bening Reaksi Efluen → Bening Reaksi AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3 Fe2+ + 2KSCN → Fe(SCN)2 + 2K+ (Sumber: Ernalia Rosita, 133020175, Meja 11, Kelompok G, 2013) Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan hasil pada resin kation influennya agak keruh dan efluennya menjadi bening dengan reaksi AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3. Sedangkan pada resin anion influennya merah bening dan efluennya bening dengan reaksi AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3. Faktor kesalahan yang dapat terjadi pada resin penukar ion yaitu resin tersebut sudah tidak layak pakai atau jenuh, resin tersebut tidak lembab karena sebelumnya tidak diberi air, glass woll kotor dan kurangnya glass woll. Influen adalah larutan yang dimasukkan kedalam kolom. Sedangkan efluen adalah larutan yang dikeluarkan dari kolom. Efluen mempunyai arti lain yaitu fasa bergerak yang menyebabkan elusi. Indikator adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan umumnya terdiri atas pembilang (numerator) dan penyebut (denominator). Dalam hal ini, pembilang adalah jumlah kejadian yang sedang diukur sedangkan penyebut adalah besarnya populasi yang beresiko menjadi sasaran kejadian tersebut. Indikator befungsi sebagai acuan pengambilan harga yang dapat memberikan hasil yang maksimal, pengukur dan juga berfungsi untuk memprediksi arah. Resin penukar ion adalah salah satu metoda pemisahan menurut perubahan kimia. Resin penukar ion juga mempunyai definisi suatu polimer organik yang mengandung gugus-gugus bermuatan yang terikat secara kovalen yang dapat berinteraksi secara elektrostatik dengan ion-ion gerak yang tandanya berlawanan. Mekanisme pertukaran ion dalam suatu resin meskipun non kristalisasi adalah sangat mirip dengan pertukaran ion-ion kisi kristal. Pertukaran ion dengan resin ini terjadi pada keseluruhan gel dari resin dan tidak hanya terbatas pada efek permukaan. Pada resin penukar anion, pertukaran terjadi akibat absorpsi kovalen yang asam. Jika penukar anion tersebut adalah poliamin, kandungan amina resin tersebut adalah ukuran kapasitas total pertukaran. Dalam proses pertukaran ion apabila elektrolit terjadi kontak langsung dengan resin penukar ion akan terjadi pertukaran secara stoikiometri, yaitu sejumlah ion-ion yang dipertukarkan dengan ion-ion yang muatannya sama, akan dipertukarkan dengan ion-ion yang muatannya sama pula dengan jumlah yang tentunya sebanding. Ketika resin yang terdapat dalam resin penukar ion telah jenuh, maka kita dapat melakukan regenerasi resin dengan cara: 1. Menambahkan asam sulfat (H2SO4) atau asam klorida (HCl) pada resin kation 2. Menambahkan kaostik soda (NaOH) pada resin anion Resin kation akan di aktifkan menggunakan larutan HCl atau H2SO4 yang berfungsi menurunkan total alkalinitas, kesadahan. Sebagai catatan sistem ini juga menurunkan pH air yang diproses (<4) Umur media mencapai 10– 12 bulan (tergantung influent) dengan cara: 1. Backwash Dilakukan sebelum proses regenerasi. 2. Regenerasi Proses ini dilakukan apabila resin kation sudah jenuh, ini bisa di tandai dengan melihat salah satu parameter air effluent tidak masuk standart (mis: pH naik (>4), alkaliniti dan kesadahan tinggi (nilai influent mendekati effluent)). 3. Sanitasi Dilakukan bila hasil analisa mikro tidak masuk standart. 4. Pembilasan Dilakukan setelah 3 proses diatas selesai. Resin anion akan di aktifkan menggunakan larutan NaoH yang berfungsi menurunkan total alkalinitas, kesadahan. Sebagai catatan sistem ini juga menaikkan pH air yang diproses (>10). Umur media mencapai 10– 12 bulan (tergantung influent) dengan cara: 1. Backwash Dilakukan sebelum proses regenerasi 2. Regenerasi Proses ini dilakukan apabila resin kation sudah jenuh, ini bisa di tandai dengan melihat salah satu parameter air effluent tidak masuk standart (mis: pH turun (<9), alkaliniti dan kesadahan tinggi (nilai influent mendekati effluent)). 3. Sanitasi Dilakukan bila hasil analisa mikro tidak masuk standar.
  • 4. 4. Pembilasan Dilakukan setelah 3 proses diatas selesai. Aplikasi di bidang pangan dari resin penukar ion adalah digunakan dalam proses pembuatan air demineralisasi, analisis kesadahan air dan juga dapat digunakan dalam metode pemisahan pemekatan suatu bahan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan hasil pada resin kation influennya agak keruh dan efluennya menjadi bening dengan reaksi AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3. Sedangkan pada resin anion influennya merah bening dan efluennya bening dengan reaksi AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3. Resin penukar ion dapat diregenerasi dengan 2 cara yaitu Menambahkan asam sulfat (H2SO4) atau asam klorida (HCl) pada resin kation dan menambahkan kaostik soda (NaOH) pada resin anion. DAFTAR PUSTAKA Arifin. 2008. Metode Pengolahan Kesadahan Air dengan Menggunakan Resin Penukar Ion. http://smk3ae.wordpress.com. Diakses: 26 November 2013. Fatih, Ahmad. 2011. Kamus Lengkap Kimia. Panji Pustaka, Yogyakarta. Maneges, Sadewo. 2009. Regenerasi Resin. http://rondy-partner.blogspot.com. Diakses: 26 November 2013. Sutrisno, E. T. dan Nurminabari, I. S. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan, Bandung.