2. Ilmu?
Ilmu (eksakta/fisik): Pengetahuan yang berbentuk
dalil, rumusan dan hukum-hukum universal.
Ilmu: Pengetahuan yang didapat dengan ketelitian
yang sudah teruji melalui proses. Ketelitian ini
mempunyai syarat empirik, observable, reliable,
objective, measurable, acurate dan variable.
Ilmu (science): Pengetahuan yang didapat dari studi
(proses pembelajaran) yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan metodologi, metode,
teori dan perspektif.
3. Ilmu Politik?
Ilmu Politik tidak hanya melahirkan gejala, fakta dan
teori namun kehidupan yang lebih baik (a better life)
berupa keadilan (equity), kesejahteraan (welfare), dan
etika (ethic) dalam rangka mencapai highest society.
Isi pokok teori politik akan mencakup: kompleksitas,
proses dan etika.
Terdapat tiga syarat penting keilmiahan ilmu politik
itu sendiri: intelectual capacity, logical cohermed dan
adequate evidence (mencakup: historis, empiris,
filosofis).
4. Politik seringkali disangkutkan dengan konsep kekuasaan
(Laswell). Kekuasaan ini bisa dalam diri individu/
kelompok/ masyarakat. Lebih lanjut Dahl menjelaskan
Power ialah kemampuan yang dimiliki orang untuk
menuruti kemauan orang.
Seseorang dikatakan memiliki kekuasaan apabila:
1. Merinci secara jelas apa yang dimaksud dengan
kekuasaan.
2. Bagaimana mendapat dan memperbesar kekuasaan.
3. Bagaimana susunan/ bentuk konkrit dalam kehidupan
dan perilaku.
Dalam fenomena kekuasaan ada 2 hal yakni paksaan
(coersif ) dan bujukan (persuasif ). Bentuk coersif:
wewenang-paksaan-sanksi-ketakutan. Bentuk persuasif:
pengaruh-akal budi-trust/intelegensi
6. Politik ialah tindakan/ aktivitas lembaga/ individu
yang memiliki kewenangan untuk membuat
keputusan bagi orang-orang banyak, mencakup semua
dan berlaku mengikat dalam batas-batas
kewenangannya.
Kegunaan ilmu politik: (1) mengajari berpolitik
dengan baik, seni dan strategi (2) memberikan
kemampuan, memahami, menerangkan dan
menjelaskan tentang dunia yang kita hadapi, cara
kerjanya, akibatnya, siapa yang terlibat, serta peluang
dan hambatan (3) memecahkan persoalan yang rumit
(4) menawarkan alternatif untuk mendapat hidup
yang lebih baik.
7. Mengapa AN perlu memandang
penting Ilmu Politik?
Perkembangan paradigma dalam administrasi negara
seringkali bersinggungan dengan ilmu politik.
Paradigma administrasi negara pada awalnya
mendikotomikan politik dan administrasi (1900-1926)
yang dipengaruhi Frank J. Goodnow dan Frank
Goodnow. Dalam perkembangan paradigma ketiga
justru pengaruh ini lebih kentara ketika administrasi
negara dipandang sebagai ilmu politik (1950-1970).
Fase ini berupaya untuk menetapkan kembali
hubungan konseptual antara administrasi negara
dengan ilmu politik.