2. • Latar Belakang Masalah
Agama Islam dengan segala sumber-sumber ajarannya diyakini dapat
menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera baik lahir
maupun batin. Di dalamnya terdapat berbagai petunjuk bagaimana
seharusnya manusia menyikapi hidup ini secara lebih bermakna dalam arti
yang seluas-luasnya. Akibat dari perkembangan zaman, agama dituntut
agar ikut terkibat secara aktif di dalam memecahkan setiap permasalahan
yang dihadapi manusia.
Agama tidak hanya dipelajari melalui simbol-simbol keagamaan yang
hanya membicarakan halal-haram atau boleh-tidak, melainkan mempelajari
makna terdalam dari simbol-simbol keagamaan untuk mendapatkan hakikat
yang sebenarnya dari apa yang ingin disampaikan Tuhan kepada
hambaNya. Dengan ini memahami studi keIslaman sangat penting ditinjau
dari berbagai pendekatan, baik pendekatan yang berifat teologi-normatif,
sosiologi, psikologi, antropologi atau bahkan filosofi.
3. • Pengertian Pendekatan Filsafat
Secara bahasa kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani
“Philosopia” yang terdiri dari dau kata yaitu philos dan Sophia.
Philos berarti “cinta” dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin dan
karena keinginannya itu selalu berusaha mencapainya. Sedangkan
Sophia berarti “kebijaksanaan”. Bijaksana berarti pandai artinya
mengerti dengan mendalam. Dengan demikian dari segi bahasa
berdasarkan bahasa Yunani, filsafat yaitu ingin mengerti dengan
mendalam atau cnita kepada kebijaksanaan.
Dari segi bahasa Arab dikenal dengan kata “hikmah atau
hakim”. Kata ini bisa diterjemahkan dengan arti “filsafat dan filosofi”.
Kata hukamul Islam bisa diartikan falasifatul Islam. Sedang hikmah
itu sendiri diartikan sebagai perkara tertinggi yang bisa dicapai oleh
manusia dengan melalui alat-alat tertentu yaitu akal dan metode-
metode berfikirnya.
4. • Karakterisitik Pendekatan Filsafat
Jhon Hick menyatakan bahwa pemikiran filosofis mengenai
agama bukan merupakan cabang teologi atau studi-studi
keagamaan, melainkan sebagai cabang filsafat.Dengan demikian
filsafat agama merupakan suatu “aktivitas keteraturan kedua” yang
menggunakan perangkat-perangkat filsafat bagi agama dan
pemikiran keagamaan. Pernyataan Hick memberikan suatu cara
yang menarik kepada kita dalam membahas apa gambaran
karakteristik pendekatan filosofis. Pada umumnya kita dapat
menyatakan pendekatan-pendekatan filosofis memiliki empat
cabang:
1. Logika
2. Metafisik
3. Epistimologi
4. Etika
5. Peran Pendekatan Filsafat terhadap Agama Islam
Menurut Suseno Franz Magnis, terdapat 4 peran filsafat
terhadap kajian agama Islam, yaitu:
• Salah satu masalah yang sedang dihadapi agama (khusnya Islam)
adalah masalah interprestasi.
• Fisafat berperan sebagai alat untuk mensistemasikan, membetulkan
dan memastikan ajran-ajaran dalam studi Islam yang bersifat
teologi.
• Filsafat dapat membantu agama dalam menghadapi masalah-
masalah yang pada waktu wahyu diturunkan belum ada dan tidak
dibicarakan secara langsung dalam wahyu. Seperti bayi tabung dan
pencakokan ginjal yang menuntut wahyu untuk mengambil istinbath
hukum terhadpanya.
• Filsafat juga berfungsi untuk mengkritisi terhadap kajian agama
Islam terutama yang berhubungan dengan ideologi.
6. • Contoh Pendekatan Filsafat dalam Memahami Islam
Contoh pendekatan filsafat sebagai pelayan agama yakni penjelas
terhadap teks-teks ajaran agama Islam, misalnya mengajarkan agar
melaksanakan salat berjama’ah. Tujuannya antara lain agar seseorang
merasakan hikmahnya hidup secara berdampingan dengan orang lain.
Menyatukan rasa kebersamaan di tengah-tengah masyarakat. Contoh lain
yaitu dengan mengerjakan puasa misalnya agar seseorang dapat
merasakan lapar yang selanjutnya menimbulkan rasa iba kepada
sesamanya yang hidup serba kekurangan.
Selanjutnya, contoh peran filsafat sebagai pisau analisis yang
konstruktif yakni menganalisis dan mengkritisi ajaran-ajaran Islam yang
terdapat dalam suatu teks-teks al-Qur’an dan hadits. Tujuannya, untuk
menemukan inti, hakikat dan makna yang terkandung di dalamnya. Ajaran
agama Islam bisa kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari seperti
permasalahan jinayah yaitu pencurian
7. • Kesimpulan
Pendekatan filosofis adalah cara pandang atau paradigma
yang bertujuan untuk menjelaskan inti, hakikat, atau hikmah
mengenai sesuatu yang berada di balik objek formanya. Jika obyek
formanya berupa ajaran-ajaran agama Islam, maka pendekatan
filosofis digunakan untuk menganalisis dan mengkritisi ajaran-ajaran
yang merupakan interprestasi terhadap teks-teks al-Qur’an dan
hadist.