Pasien laki-laki berusia 10 tahun datang dengan keluhan utama mual dan mata kuning setelah mengonsumsi obat anti TB selama sebulan. Pemeriksaan menunjukkan sklera ikterik dan SGOT/SGPT meningkat. Pasien dirawat dengan penghentian obat TB, terapi simtomatik, dan pulih setelah 13 hari dirawat.
1. HEPATITIS
DRUG INDUCED
Pembimbing:
dr. I. Bagus Eka, SpA
Disusun oleh:
Welly Tanjung (98-125)
Dian Mighty (99-190)
Agus Suhartono (96-058)
Henny Purwanti (97-041)
2. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : An. A
Umur : 10 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Kebon Baru no:4
Rt 09/13, Jakarta Selatan
3. ORANG TUA
Ibu Ayah
Nama : Ny. N Nama : Tn. I
Umur : 37 tahun Umur : 39 tahun
Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Alamat : Kebon Baru no:4 Alamat :Kebon Baru no:4
Rt 09/13, Jkarta Rt 09/13,Jkarta Selatan
Selatan
4. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama :
Mual
Keluhan tambahan :
- mata berwarna kuning
- lemas
- tidak nafsu makan
5. RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT
± 7 hari sebelum dirawat pasien mual-
mual, lemas, dan tidak nafsu makan, muntah
(-), panas (-), batuk & pilek (-). ± 5 hari
sebelum dirawat ibu pasien mengatakan
mata berwarna kekuningan. BAK warna
kuning tua, BAB warna kuning muda,
mencret (-). Di lingkungan pasien tidak ada
yang menderita seperti ini. Riwayat transfusi
darah tidak ada, riwayat minum obat OAT (+)
selama 1 bulan.
6. RIWAYAT KELAHIRAN
Tanggal lahir : 10 Sept 1994
Anak ke : 1
Tempat bersalin : Rumah Sakit
Penolong Persalinan : Dokter
Cara persalinan : Normal
Usia kehamilan : cukup bulan
Berat badan lahir : 2750 gram
Panjang badan lahir : 50 cm
10. RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH
DIDERITA:
- Demam tifoid
- TB Paru
RIWAYAT PENYAKIT DALAM LINGKUNGAN
RUMAH
Disangkal
RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA
Disangkal
11. PEMERIKSAAN FISIK
(22 Maret 2005)
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Komposmentis
Frekwensi Nadi : 84 x/menit (reguler,kuat
angkat, isi cukup)
Frekwensi Pernafasan : 20 x/menit (reguler,
adekuat)
Suhu tubuh : 36,6o C (axilla)
Berat badan : 33 kg
Tinggi badan : 140 cm
13. PEMERIKSAAN FISIK
Kepala: bentuk bulat, mesochepali,
rambut warna hitam. distribusi rambut
merata, tidak mudah dicabut
Mata: konjungtiva tidak pucat, sklera
ikterik, kelopak mata tidak cekung, pupil
bulat isokor, reflek cahaya +/+, airmata +/+
hidung: bentuk biasa,septum ditengah,
deviasi tidak ada, lapang, sekret-/-
14. PEMERIKSAAN FISIK
Telinga : normotia, lapang, serumen -/-,
sekret -/-
Mulut : mukosa bibir lembab, sianosis
sirkumoral(-), lidah tidak kotor, tonsil T1-
T1 tidak hiperemis, Faring tidak hiperemis.
Leher : KGB tidak teraba membesar
15. DADA
Inspeksi : Pergerakan dinding
dada kiri dan kanan simetris,
Retraksi (-)
Palpasi : Vokal fremitus kiri dan
kanan simetris
Perkusi : Perkusi perbandingan
kiri dan kanan sama sonor
Auskultasi : Bising napas dasar
vesikuler
Ronki -/- , Wheezing -/-
Bunyi Jantung I dan II murni,
murmur (-), gallop (-)
16. PERUT
Inspeksi : Perut datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal : 4
x/menit
Palpasi : Perut lemas, Hepar dan
lien tidak teraba membesar
Perkusi : Timpani
17. Ekstremitas:
Akral hangat , sianosis tidak ada,
capillary refill < 2 detik, deformitas -/-,
edema -/-
Kulit :
Turgor cukup
18. RESUME
Pasien seorang anak laki-laki, umur 10 tahun,
berat badan 33 kg, Tinggi badan 140 cm, datang
ke RS Cikini dengan keluhan utama mual sejak ±
7 hari SMRS dan keluhan tambahan mata
berwarna kuning, lemas, tidak nafsu makan.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Komposmentis
Frekuensi Nadi : 84x/menit (isi cukup,
kuat angkat, reguler)
Frekuensi Pernapasan : 20 x/menit
(adekuat, reguler)
Suhu tubuh : 36,6O C (axilla)
19. Kepala : T.A.K
Mata : konjungtiva tidak pucat,
sklera ikterik,
Telinga : T.A.K
Hidung : T.A.K
Mulut : T.A.K
Leher : KGB tidak teraba kiri dan
kanan
20. Toraks
Inspeksi : Pergerakan dinding dada kiri dan
kanan simetris Retraksi(-)
Palpasi : Vokal fremitus kiri dan kanan
simetris
Perkusi : Perkusi perbandingan kiri dan
kanan sama sonor
Auskultasi : Bising napas dasar vesikuler
Ronki -/- , Wheezing (-)
Bunyi Jantung I dan II murni,
murmur (-), gallop (-)
21. Abdomen
Inspeksi : Perut datar
Auskultasi : Bising usus (+)
normal 4 x/menit
Palpasi : Perut lemas, Hepar dan
lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
22. Ekstremitas:
Akral hangat, sianosis tidak ada, capillary
refill < 2 detik, deformitas -/-, edema -/-
Kulit
turgor cukup
23. DIAGNOSA KERJA :
Hepatitis viral akut
DIAGNOSA BANDING :
Hepatitis drug induced
30. ANALISA KASUS
Pasien seorang anak laki-laki, berusia 10 tahun, dengan BB
33 kg dan Tinggi 140 cm. Datang dengan keluhan Utama
mual dan Keluhan Tambahan : mata berwarna kuning,
lemas dan tidak napsu makan.
Dari anamnesis yang mendukung diagnosis Hepatitis Drug
Induce adalah timbulnya gejala lemas, mual, tidak nafsu
makan, mata berwarna kuning setelah penggunaan OAT
selama ±1bulan.
Dari Pem. Fisik :
Mata: sklera ikterik, konjungtiva tidak pucat.
Abdomen : Hepar tidak teraba membesar
31. Penatalaksaan dalam kasus ini adalah
penghentian obat anti TB paru, pengobatan
simtomatik, Mencari penyebab lain dengan
melakukan pemeriksaan Igm anti HAV dan
Pemeriksaan SGOT/SGPT, bilirubin direk &
indirek.
Pada perawatan hari ke 3, keluhan mual
berkurang, nafsu makan membaik, ikterik (+)
32. Pada perawatan hari ke 4 mual berkurang dan
ikterik berkurang. Tapi kami kurang mengerti
mengapa diberikan Vomitas, padahal tidak
ditemukan keluhan muntah pada pasien ini.
Perawatan hari ke 8 : Mual (-), ikterik berkurang.
Dan didapatkan hasil SGOT/SGPT meningkat.
Perawatan hari ke 13 pasien sudah pulang.
Dengan hasil SGOT: 26, SGPT: 67, Gama
GT:83, Bil.Total:0,8. Untuk obat pulangnya
:Curcuma cap 1x1cap, Lanagogum 3x1cap dan
Sangobion 1x1sdo.
Dianjurkan kontrol 1minggu kemudian.