SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PRESENTASI KASUS
Anak Usia 4 Tahun 11 Bulan dengan
Kejang Demam Simpleks
disusun oleh:
Adaninggar Agesti Laras
Ibrahim Hasan
Pembimbing :
dr. Kurniawan Adi
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA
2021
Identitas
Nama : An. A
Usia : 4 tahun 11 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kertasura,
Sukoharjo
No. RM : 057xxx
Tanggal Periksa : 20 April 021
BB : 17,8 kg
TB : 107 cm
Keluhan Utama
Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien kejang 1x sejak 1 jam SMRS setelah didahului demam. Seluruh tubuh kaku, durasi 5 menit,
berhenti sendiri tanpa obat. Lidah tergigit dan keluar cairan dari mulut saat kejang disangkal. Pasien
langsung sadar setelah kejang berhenti.
• Demam (+)
• Batuk (+), pilek (+)
• Muntah 2x dalam perjalanan menuju RS
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat keluhan serupa : (+), kejang demam pada tahun 2016 dan 2017, suhu saat kejang 38-
39°C
• Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
• Riwayat asma : disangkal
• Riwayat Hipertensi : disangkal
• Riwayat penyakit jantung : disangkal
• Riwayat Trauma : disangkal
• Riwayat mondok : (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluhan serupa : (+) ayah dan paman
dari ibu
Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat jantung : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat
kehamilan
Riwayat
kelahiran
Riwayat Sosial
Ekonomi
KESAN KEHAMILAN NORMAL
• Ibu hamil di usia 19 tahun
• Hamil 38 minggu.
• ANC rutin di bidan
• Tidak ada kelainan dalam kehamilan & persalinan, seperti mual muntah berlebihan, darah tinggi,
gula, badan bengkak, dll.
KESAN KELAHIRAN NORMAL, CUKUP BULAN, BBLC.
• Pasien lahir normal pervaginam di RS, cukup bulan.
• Lahir langsung menangis, tidak biru, tidak kuning.
• BB lahir: 3200 gram
KESAN RIWAYAT SOSIAL EKONOMI KURANG
• Pasien berobat dengan menggunakan BPJS Kesehatan
• Ayah pasien bekerja sebagai Satpam
• Ibu pasien bekerja sebagai SPG
Riwayat
Imunisasi
KESAN IMUNISASI LENGKAP (Kemenkes 2013)
• 0 bulan : Hepatitis B 0
• 1 bulan : BCG, Polio 1
• 2 bulan : DPT-HB-Hib 1, Polio 2
• 3 bulan : DPT-HB-Hib 2, Polio 3
• 4 bulan : DPT-HB-Hib 3, Polio 4
• 9 bulan : Campak
• 18 bulan : DPT-HB-Hib lanjutan
• 24 bulan :Campak lanjutan
Riwayat
Nutrisi
KESAN KUALITAS & KUANTITAS CUKUP
• pasien makan 3x sehari dengan nasi dan lauk pauk seperti sayur, tempe, tahu, dan ikan.
• Pasien biasa minum susu formula 5 botol (240ml) dalam 1 hari
PERTUMBUHAN KURANG SESUAI USIA DAN PERKEMBANGAN SESUAI
DENGAN USIA
• Pertumbuhan : Pasien usia 4 tahun 11 bulan dengan BB = 17.8 kg | PB = 107 cm
• Perkembangan : Pasien saat ini sudah mulai mengikuti pembelajaran pra sekolah dan dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik, pasien sudah mulai dapat membaca. Pasien dapat bermain
dan bersosialisasi dengan baik dengan teman sebayanya.
Riwayat
Tumbuh
&
Kembang
PB aktual : 107 cm
Usia : 4 tahun 11
bulan
0 SD < PB/U < - 2 SD
Normal
Usia tinggi : 4 tahun
7 bulan
BB aktual : 17,8 kg
Usia : 4 tahun 11
bulan
-2 SD < BB/U < 0 SD
Normal
BB ideal berdasar
usia TB : 17,2 Kg
BB aktual : 17,8 kg
PB aktual : 107 cm
Usia : 4 tahun 11
bulan
BB/PB = 0SD <
BB/TB < 1SD
BB Ideal : 17,2 Kg
Kebutuhan Kalori RDA
Kebutuhan Kalori
BB ideal x RDA
= 17,2 x 90 = 1548
kkal/hari
Kebutuhan Protein
= 17,2 x 1,2 = 20,65
Kebutuhan cairan (Darrow)
1000ml + (7,8 x 50)
=1390ml / hari
POHON KELUARGA
I
III
II
An. A, 4 tahun 11 bulan, 17.8 kg
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital :
a. HR :110x
/menit
b. RR : 29 x /
menit
c. Suhu : 36.7 oC
d. SpO2 : 96 %
Keadaan Umum:
Pasien tampak ringan, compos
mentis, GCS E4V5M6
Antropometri :
a. BB : 17,8 kg
b. TB : 107 cm
Pemeriksaan Fisik
▪ Kepala : mesocephal
▪ Mata : konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), air mata berkurang (-/-), edema
palpebra (-/-)
▪ Hidung : Epistaksis (-) NCH (-)
▪ Telinga : Sekret (-/-)
▪ Mulut : Mukosa bibir basah (+), sianosis (-)
▪ Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
▪ Thorax : pengembangan dinding dada simetris, retraksi (-).
Pemeriksaan Fisik
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : BJ I- II reguler, bising (-)
Pulmo:
Inspeksi : pengembangan dinding dada simetris,
bentuk normal, retraksi (-)
Perkusi : sonor (+/+)
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-),
RBK (-/-)
Palpasi : Fremitus teraba kanan dan kiri sama.
Abdomen
Inspeksi : Dinding Perut sejajar dengan dinding
dada
Auskultasi : Bising usus (6 x / menit)
Perkusi : Tympani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), lien dan hepar
tidak teraba
membesar, turgor kulit normal.
Extremitas
Akral hangat (+/+/+/+)
Capillary Refill Time < 2 detik
Arteri Dorsalis Pedis kuat angkat
Pitting edema (-)
Pemeriksaan Lab
Darah
Pemeriksaan 20/4/21 Satuan Rujukan
Hb 13.4 g/dl 13.4-19.8
Hct 37,6 % 33-41
AL 13,98 ribu/ul 5.0-19.5
AT 237 ribu/ul 150-450
AE 4.84 juta/ul 3.90-5.90
MCV 77,7 /um 80-96
MCH 27,7 pg 28-33
MCHC 35,6 g/dl 33 – 36
RDW 12,1 % 11.6 – 14.6
MPV 10 fl 7.2-11.1
PDW 11,1 % 25-65
Eusinofil 0,7 % 0.00 - 4.00
Basofil 0,4 % 0.00 - 1.00
Neutrofil 73,0 % 18.00 - 74.00
Limfosit 12,4 % 60.00 - 66.00
Monosit 13,5 % 0.00 - 6.00
Pemeriksaan
Urinalisis
Pemeriksaan 19/4/21 Satuan Rujukan Metode
Berat Jenis 1.005 1.015 - 1.025
pH 7.0 4.5 - 8.0
Leukosit Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer
Nitrit Negatif Negatif Flowcytometer
Protein Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer
Glukosa Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer
Keton Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer
Urobilinogen Normal mg/dl Normal Flowcytometer
Bilirubin Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer
Eritrosit 0-1 mg/dl Negatif Flowcytometer
Warna Kuning Muda
Kejernihan Jernih
Leukosit 0-1 /LPB 1 - 12 Mikroskopik
Epitel Squamous 0-2 /LPB Negatif Mikroskopik
Epitel Transisional Negatif /LPB Negatif Mikroskopik
Epitel Bulat Negatif /LPK 0 - 3 Mikroskopik
Bakteri Negatif /uL 0.0 - 2150.0 Flowcytometer
Daftar Masalah
Anamnesis
• Kejang 1x, 5 menit, kaku
seluruh tubuh, berhenti
sendiri tanpa obat
• Demam
• Batuk
• Pilek
Pemeriksaan Fisik
-
Pemeriksaan Penunjang
• Neutrophilia
• Limfositopenia
• Monositosis
• Eritrosit pada urin
• Epitel Squamous pada urin
Kejang Demam Simpleks
Diagnosis
• Obat:
○ Pulv 2x1:
■ NAC 50 mg
■ Tremenza ¼ tab
■ Triamsinolon 2 mg
■ Cetirizine 2 mg
Planning:
• Feses Rutin
• Urinalisis
Tatalaksana
• Diet: nasi lauk 1500 kkal
• Cairan: D1/2 60 ml/jam
• Obat:
○ Ceftriaxone 500 mg/12 jam
○ MP 25 mg/8 jam
○ Paracetamol 200 mg k/p
○ Antrain 200 mg k/p
○ Ondansentron 2 mg/12 jam
○ Diazepam supp 10 mg bila kejang
Edukasi
Pasien
1. Memantau pemberian makan dan minum, pastikan
bekecukupan
2. Memantau BAB, BAK dan apakah pasien masih muntah.
3. Mengedukasi orang tua pasien apabila anak demam berikan
antipiretik pastikan suhu tidak tinggi, untuk menghindari
kejang
4. Apabila antipiretik tidak berhasil, berikan kembali secara
langsung dan ditambah dengan antikonvulsan
5. Mengedukasi untuk kontrol poli secara rutin sesuai yang
dijadwalkan untuk mengawasi perkembangan kejang.
6. Memberi dukungan moral dan support kepada keluarga pasien.
Prognosis
1. Ad Vitam : Bonam
2. Ad Sanationam : Dubia ad bonam
3. Ad Functionam : Dubia ad bonam
Thankyou!

More Related Content

Similar to TUTKLIN KDS.pptx

SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxTUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxWuriPaparazie
 
19 Oktober_Marasmus-Kwarshiokor_dr Yanuar.pptx
19 Oktober_Marasmus-Kwarshiokor_dr Yanuar.pptx19 Oktober_Marasmus-Kwarshiokor_dr Yanuar.pptx
19 Oktober_Marasmus-Kwarshiokor_dr Yanuar.pptxAgungBudiLaksono7
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportPhil Adit R
 
diare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptxdiare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptxrickyhutagalung1
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Adeline Dlin
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiKampus-Sakinah
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxSuciMayvera1
 
Lapjag ARUMI (1).pptx
Lapjag ARUMI (1).pptxLapjag ARUMI (1).pptx
Lapjag ARUMI (1).pptxTasya693448
 
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)Adeline Dlin
 
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2homeworkping3
 
118552056 case-sn-resti
118552056 case-sn-resti118552056 case-sn-resti
118552056 case-sn-restihomeworkping9
 
169324640 case-gizi-buruk
169324640 case-gizi-buruk169324640 case-gizi-buruk
169324640 case-gizi-burukhomeworkping8
 

Similar to TUTKLIN KDS.pptx (20)

HIPERTIROID.pptx
HIPERTIROID.pptxHIPERTIROID.pptx
HIPERTIROID.pptx
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxTUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
 
19 Oktober_Marasmus-Kwarshiokor_dr Yanuar.pptx
19 Oktober_Marasmus-Kwarshiokor_dr Yanuar.pptx19 Oktober_Marasmus-Kwarshiokor_dr Yanuar.pptx
19 Oktober_Marasmus-Kwarshiokor_dr Yanuar.pptx
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case Report
 
refka gea.pptx
refka gea.pptxrefka gea.pptx
refka gea.pptx
 
diare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptxdiare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptx
 
208548844 case-fix
208548844 case-fix208548844 case-fix
208548844 case-fix
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptx
 
Lapjag ARUMI (1).pptx
Lapjag ARUMI (1).pptxLapjag ARUMI (1).pptx
Lapjag ARUMI (1).pptx
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
 
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
 
ppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptxppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptx
 
118552056 case-sn-resti
118552056 case-sn-resti118552056 case-sn-resti
118552056 case-sn-resti
 
Askep ca serviks
Askep ca serviksAskep ca serviks
Askep ca serviks
 
169324640 case-gizi-buruk
169324640 case-gizi-buruk169324640 case-gizi-buruk
169324640 case-gizi-buruk
 

Recently uploaded

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...IdjaMarasabessy
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

TUTKLIN KDS.pptx

  • 1. PRESENTASI KASUS Anak Usia 4 Tahun 11 Bulan dengan Kejang Demam Simpleks disusun oleh: Adaninggar Agesti Laras Ibrahim Hasan Pembimbing : dr. Kurniawan Adi KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA 2021
  • 2. Identitas Nama : An. A Usia : 4 tahun 11 bulan Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Kertasura, Sukoharjo No. RM : 057xxx Tanggal Periksa : 20 April 021 BB : 17,8 kg TB : 107 cm
  • 3. Keluhan Utama Kejang Riwayat Penyakit Sekarang • Pasien kejang 1x sejak 1 jam SMRS setelah didahului demam. Seluruh tubuh kaku, durasi 5 menit, berhenti sendiri tanpa obat. Lidah tergigit dan keluar cairan dari mulut saat kejang disangkal. Pasien langsung sadar setelah kejang berhenti. • Demam (+) • Batuk (+), pilek (+) • Muntah 2x dalam perjalanan menuju RS Anamnesis
  • 4. Riwayat Penyakit Dahulu • Riwayat keluhan serupa : (+), kejang demam pada tahun 2016 dan 2017, suhu saat kejang 38- 39°C • Riwayat alergi obat/makanan : disangkal • Riwayat asma : disangkal • Riwayat Hipertensi : disangkal • Riwayat penyakit jantung : disangkal • Riwayat Trauma : disangkal • Riwayat mondok : (+) Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat keluhan serupa : (+) ayah dan paman dari ibu Riwayat alergi obat/makanan : disangkal Riwayat asma : disangkal Riwayat jantung : disangkal Riwayat Hipertensi : disangkal Riwayat DM : disangkal
  • 5. Riwayat kehamilan Riwayat kelahiran Riwayat Sosial Ekonomi KESAN KEHAMILAN NORMAL • Ibu hamil di usia 19 tahun • Hamil 38 minggu. • ANC rutin di bidan • Tidak ada kelainan dalam kehamilan & persalinan, seperti mual muntah berlebihan, darah tinggi, gula, badan bengkak, dll. KESAN KELAHIRAN NORMAL, CUKUP BULAN, BBLC. • Pasien lahir normal pervaginam di RS, cukup bulan. • Lahir langsung menangis, tidak biru, tidak kuning. • BB lahir: 3200 gram KESAN RIWAYAT SOSIAL EKONOMI KURANG • Pasien berobat dengan menggunakan BPJS Kesehatan • Ayah pasien bekerja sebagai Satpam • Ibu pasien bekerja sebagai SPG
  • 6. Riwayat Imunisasi KESAN IMUNISASI LENGKAP (Kemenkes 2013) • 0 bulan : Hepatitis B 0 • 1 bulan : BCG, Polio 1 • 2 bulan : DPT-HB-Hib 1, Polio 2 • 3 bulan : DPT-HB-Hib 2, Polio 3 • 4 bulan : DPT-HB-Hib 3, Polio 4 • 9 bulan : Campak • 18 bulan : DPT-HB-Hib lanjutan • 24 bulan :Campak lanjutan
  • 7. Riwayat Nutrisi KESAN KUALITAS & KUANTITAS CUKUP • pasien makan 3x sehari dengan nasi dan lauk pauk seperti sayur, tempe, tahu, dan ikan. • Pasien biasa minum susu formula 5 botol (240ml) dalam 1 hari PERTUMBUHAN KURANG SESUAI USIA DAN PERKEMBANGAN SESUAI DENGAN USIA • Pertumbuhan : Pasien usia 4 tahun 11 bulan dengan BB = 17.8 kg | PB = 107 cm • Perkembangan : Pasien saat ini sudah mulai mengikuti pembelajaran pra sekolah dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, pasien sudah mulai dapat membaca. Pasien dapat bermain dan bersosialisasi dengan baik dengan teman sebayanya. Riwayat Tumbuh & Kembang
  • 8. PB aktual : 107 cm Usia : 4 tahun 11 bulan 0 SD < PB/U < - 2 SD Normal Usia tinggi : 4 tahun 7 bulan
  • 9. BB aktual : 17,8 kg Usia : 4 tahun 11 bulan -2 SD < BB/U < 0 SD Normal BB ideal berdasar usia TB : 17,2 Kg
  • 10. BB aktual : 17,8 kg PB aktual : 107 cm Usia : 4 tahun 11 bulan BB/PB = 0SD < BB/TB < 1SD BB Ideal : 17,2 Kg
  • 11. Kebutuhan Kalori RDA Kebutuhan Kalori BB ideal x RDA = 17,2 x 90 = 1548 kkal/hari Kebutuhan Protein = 17,2 x 1,2 = 20,65 Kebutuhan cairan (Darrow) 1000ml + (7,8 x 50) =1390ml / hari
  • 12. POHON KELUARGA I III II An. A, 4 tahun 11 bulan, 17.8 kg
  • 13. Pemeriksaan Fisik Tanda Vital : a. HR :110x /menit b. RR : 29 x / menit c. Suhu : 36.7 oC d. SpO2 : 96 % Keadaan Umum: Pasien tampak ringan, compos mentis, GCS E4V5M6 Antropometri : a. BB : 17,8 kg b. TB : 107 cm
  • 14. Pemeriksaan Fisik ▪ Kepala : mesocephal ▪ Mata : konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), air mata berkurang (-/-), edema palpebra (-/-) ▪ Hidung : Epistaksis (-) NCH (-) ▪ Telinga : Sekret (-/-) ▪ Mulut : Mukosa bibir basah (+), sianosis (-) ▪ Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-) ▪ Thorax : pengembangan dinding dada simetris, retraksi (-).
  • 15. Pemeriksaan Fisik Cor : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar Auskultasi : BJ I- II reguler, bising (-) Pulmo: Inspeksi : pengembangan dinding dada simetris, bentuk normal, retraksi (-) Perkusi : sonor (+/+) Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), RBK (-/-) Palpasi : Fremitus teraba kanan dan kiri sama. Abdomen Inspeksi : Dinding Perut sejajar dengan dinding dada Auskultasi : Bising usus (6 x / menit) Perkusi : Tympani Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), lien dan hepar tidak teraba membesar, turgor kulit normal. Extremitas Akral hangat (+/+/+/+) Capillary Refill Time < 2 detik Arteri Dorsalis Pedis kuat angkat Pitting edema (-)
  • 16. Pemeriksaan Lab Darah Pemeriksaan 20/4/21 Satuan Rujukan Hb 13.4 g/dl 13.4-19.8 Hct 37,6 % 33-41 AL 13,98 ribu/ul 5.0-19.5 AT 237 ribu/ul 150-450 AE 4.84 juta/ul 3.90-5.90 MCV 77,7 /um 80-96 MCH 27,7 pg 28-33 MCHC 35,6 g/dl 33 – 36 RDW 12,1 % 11.6 – 14.6 MPV 10 fl 7.2-11.1 PDW 11,1 % 25-65 Eusinofil 0,7 % 0.00 - 4.00 Basofil 0,4 % 0.00 - 1.00 Neutrofil 73,0 % 18.00 - 74.00 Limfosit 12,4 % 60.00 - 66.00 Monosit 13,5 % 0.00 - 6.00
  • 17. Pemeriksaan Urinalisis Pemeriksaan 19/4/21 Satuan Rujukan Metode Berat Jenis 1.005 1.015 - 1.025 pH 7.0 4.5 - 8.0 Leukosit Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer Nitrit Negatif Negatif Flowcytometer Protein Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer Glukosa Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer Keton Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer Urobilinogen Normal mg/dl Normal Flowcytometer Bilirubin Negatif mg/dl Negatif Flowcytometer Eritrosit 0-1 mg/dl Negatif Flowcytometer Warna Kuning Muda Kejernihan Jernih Leukosit 0-1 /LPB 1 - 12 Mikroskopik Epitel Squamous 0-2 /LPB Negatif Mikroskopik Epitel Transisional Negatif /LPB Negatif Mikroskopik Epitel Bulat Negatif /LPK 0 - 3 Mikroskopik Bakteri Negatif /uL 0.0 - 2150.0 Flowcytometer
  • 18. Daftar Masalah Anamnesis • Kejang 1x, 5 menit, kaku seluruh tubuh, berhenti sendiri tanpa obat • Demam • Batuk • Pilek Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan Penunjang • Neutrophilia • Limfositopenia • Monositosis • Eritrosit pada urin • Epitel Squamous pada urin
  • 20. • Obat: ○ Pulv 2x1: ■ NAC 50 mg ■ Tremenza ¼ tab ■ Triamsinolon 2 mg ■ Cetirizine 2 mg Planning: • Feses Rutin • Urinalisis Tatalaksana • Diet: nasi lauk 1500 kkal • Cairan: D1/2 60 ml/jam • Obat: ○ Ceftriaxone 500 mg/12 jam ○ MP 25 mg/8 jam ○ Paracetamol 200 mg k/p ○ Antrain 200 mg k/p ○ Ondansentron 2 mg/12 jam ○ Diazepam supp 10 mg bila kejang
  • 21. Edukasi Pasien 1. Memantau pemberian makan dan minum, pastikan bekecukupan 2. Memantau BAB, BAK dan apakah pasien masih muntah. 3. Mengedukasi orang tua pasien apabila anak demam berikan antipiretik pastikan suhu tidak tinggi, untuk menghindari kejang 4. Apabila antipiretik tidak berhasil, berikan kembali secara langsung dan ditambah dengan antikonvulsan 5. Mengedukasi untuk kontrol poli secara rutin sesuai yang dijadwalkan untuk mengawasi perkembangan kejang. 6. Memberi dukungan moral dan support kepada keluarga pasien.
  • 22. Prognosis 1. Ad Vitam : Bonam 2. Ad Sanationam : Dubia ad bonam 3. Ad Functionam : Dubia ad bonam