1. G. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No
1
Diagnosa keperawatan
Nyeri
berhubungan
Tujuan dan kriteria hasil
Melaporkan
Intervensi keperawatan
Implementasi keperawatan
Senin/28 juni/2010
nyeri Mandiri :
Evaluasi
28 juni 2010, pukul
dengan penimbunan asam
hilang/terkontrol
laktat ditandai dengan ;
Menunjukkan
bandingkan
kennyamanan pada
sebelumnya. Gunakan skala nyeri
nyeri dada dan mencatat
klien.
(0-10) untuk rentang intensitas.
ekspresi verbal maupun nyeri didaerah dadanya
nyeri berat pada daerah
Catat
nonverbal
dadanya
nyeri, respons otomatis terhadap
nyeri,
hasil
pasien masih nampak
DO :
nyeri (berkeringat dan penigkatan
;skala nyeri 8, frekuensi
kesakitan namun lebih
Skala nyeri pasien 8
frekuensi pernapasan).
pernapasan
kali
ringan dari sebelumnya.
P : yang memperberat
R : Perbedaan gejala perlu untuk
permenit,klien
nampak
Skala nyeri pasien 5
rasa
mengidentifikasi
meringis kesakitan.
DS :
Klien
menyatakan
nyeri
saat
1. Selidiki laporan nyeri dada dan Pukul 07.00 WITA
dengan
ekspresi
episode 1. Menyelidiki
verbal/nonverbal
penyebabnyeri.
08.30 WITA
laporan S :
klien masih menyatakan
terhadap O :
dengan
27
(sedang).
beraktivitas dan hilang
Perilaku dan perubahan tanda vital
frekuensi
dengan istrahat dalam
membantu
mendekati normal (27
waktu yang cukup lama
derajat/adanya
Q
pasien
:
kualitas
nyeri
seperti ditusuk jarum
menentukan Pukul 07.15WITA
ketidaknyamanan 2. Memberikan lingkungan
khususnya
bila
pasien
x/menit).
aktifitas
sesuai
dengan
A:
masalah belum teratasi
hasil
2. Berikan lingkungan istrahat dan
istrahat dan membatasi
aktifitas klien, dengan
menlak adanya nyeri.
R : lokasi nyeri pada
daerah dada.
pernapasan
P:
hasilnya
pasien
nampak
mengikuti
instruksi
yang
S : skala nyeri 8
batasi
T : lamanya nyeri yaitu
kebutuhan.
diperintahkan,
selama beraktivitas.
R : Aktivitas yang meningkatkan
merasakan
dan
perubahan
intervensi
tingkatkan.
2
dan
4
2. Klien nampak meringis
kebutuhan
oksigen
miokardia
kesakitan
misal; kerja, makan banyak, dapat
mencetuskan nyeri dada.
lingkungan yang ada.
Pukul 07.30 WITA
3. Menganjurkan
3. Anjurkan pasien berespon tepat
pasien
berespon tepat terhadap
terhadap angina misalnya; istrahat
nyeri
dan minum obat anti angina.
pasien beristrahat dan
R
minum obat saat nyeri
:
Penghentian
aktivitas
menurunkan kebutuhan oksigen
dengan
hasil
muncul sesuai dosis.
dan kerja jantung dan sering
menghentikan angina.
Pukul 07.45 WITA
4. Memberikan
obat
Kolaborasi
nitrogliserin,
dengan
4. Berikan vasodilator; nitroglliserin
hasil nyeri berkurang
R
:
Obat
diberikan
untuk
meningkatkan sirkulasi miokardia
(vasodilator) menurunkan angina
sehubungan
dengan
iskemia
miokard.
2
Penurunan curah jantung
Melaporkan/menunjukk
berhubungan
an
dengan
penurunan
Mandiri :
Senin 28 juni 2010
nyeri, 1. Pantau tekanan darah, nadi perifer.
penyempitan katup aorta
aritmia,dan
ditandai dengan ;
berdebar
keadekuatan
DS :
Menunjukkan
Pemantauan
Klien
mengatakan
jantung
R
:
deteksi
Indikator
klinis
curah
memungkinkan
dini/tindakan
Pukul 08.00 WITA
dari 1. Memantau
jantung.
terhadap
Senin 28 juni 2010,
tekanan S :
darah,
nadi
dengan
hasil
110/80,
pukul 10.30
perifer
;
TD:
Nadi
:
Klien
mengatakan
rasa pusingnya sudah
berkurang.
3. pusing-pusing
peningkatan
Klien
darah.
mengatakan
jantungnya
berdebar-
debar
tekanan
Tanda-tanda sianosis
hilang.
dekompensasi.
50x/menit.
Jantung kklien sudah
tidak berdebar-debar.
2. Pantau
irama
jantung
sesuai Pukul 08.15 WITA
indikasi.
O:
2. Memantau irama jantung
dengan
Bising jantung
dengan penyakit umum, berkenaan
jantung tidak beraturan
110/80 mmhg
Tekanan darah 100/70
dengan peningkatan tekanan dan
(aritmia)
Tanda sianosis mulai
mmhg
volume atrium serta abnormalitas
Sianosis
konduksi.
EKG
3. Meningkatkan
menunjukan
aritmia
dan
ventrikel
peningkatan
akhir diastole.
serta
volume
3. Tingkatkan/dorong
dengan
kepala
tirah
tempat
baring
tidur
ditinggikan 45 derajat.
meningkat
menjadi
berkurang.
Pukul : 08.20 WITA
Klen nampak lemah
Pemeriksaan
irama
darah
R : Distritmia umum pada pasien
DO :
hasil
Tekanan
baring
Klien masih nampak
tirah
lemah.
dengan
kepala A :
tempat tidur setinggi 45 Masalah belum teratasi
yang kembali ke jantung (preload)
derajat dengan hasil : P :
oksigenasi pasien agak Intervensi 3,4, dan 5
membaik,
pasien ditingkatkan.
yang memungkinkan oksigenasi,
nampak nyaman.
R : Menurunkan volume darah
menurunkan regangan jantung.
Pukul 08.40 WITA
4. Menyuruh pasien untuk
4. Diskusikan/demonstrasikan teknik
manajemen stress.
R
:
Reduksi
menurunkan
melakkukan
relaksasi
ensietas
stimulasi
dapat
jantung
simpatis dan beban kerja jantung.
pasien
instruksi.
tehnik
dengan hasil
mengikuti
4. Kolaborasi :
Pukul 09.00 WITA
5. Berikan oksigen suplemen.
5. Memberikan
oksigen
R : Memberikan oksigen untuk
suplemen dengan hasil
ambilan miokard dalam upaya
kebutuhan
untuk
pasien
mengkompensasi
peningkatan kebutuhan oksigen.
3
oksigen
terpenuhi
dan
nampak nyaman.
Gangguan
perfusi
Mempertahankan/menunj
jaringan
perifer
jukkan perbaikan perfusi 1. Selidiki takipnea, sianosis, pucat, Pukul 14.00 WITA
berhubuungan
dengan
jaringan.
penurunan suplai oksigen
Menunjukkan
dan darah ke jaringan
Mandiri :
Senin 28 juni 2010
kulit lembab. Catat kekuatan nadi 1. Menyelidiki
Senin 28 juni 2010,
pukul 16.00 WITA
takipnea, S :
perifer.
sianosis,
refill time kurag dari 3
R : suplai darah perifer diakibatkan
lembab
kekuatan
sudah agak membaik,
perifer ditandai dengan ;
detik.
oleh penurunan curah jantung yang
nadi perifer dengan hasil
walaupun belum bisa
DS :
Menunjukan
dibuktikan oleh penurunan perfusi
; pernapasan 27 kali
melaksanakan
kulit, penurunan nadi.
permenit, CRT lebih dari
aktivitas.
Klien
keletihan
dan
kelelahan
capilary
kekuatan
nadi perifer dan tanda
pucet berkurang/hilang.
2. Tingkatkan tirah baring dengan
3
pucat,
dan
detik,
kulit
Klien
mengatakan
sianosis
tepat
berkurang, kulit nampak O :
Klien nampak pucat
R : dapat melancarkan aliran darah
lembab, kekuatan nadi
Tanda nulai berkurang
Sianosis
ke perifer
50mmhg.
Tanda
DO :
Kelemahan nadi perifer
Capillary
refill
lebih dari 3 detik
time
3. Dorong latihan aktif/bantu dengan
rentang gerak sesuai toleransi.
R : meningkatkan sirkulasi perifer.
pucat
mulai
berkurang
Pukul 14.15 WITA
2. Meningkatkan
baring
dengan
tirah
denngan
hasil
Tekanan darah 110/80
mmhg
tepat
Napas : 227 x/menit
nampak
Nadi 50 mmhg
masih ada tanda-tanda
Capilary refill time >
sianosis,
3 detik
CRt
masih
lebih dari 3 detik, nadi
5. 50 mmhg serta masih A :
nampak pucat berkurang. Masalah belum teratasi
P:
Intervensi
Pukul 15.00 WITA
3. Mendorong
gerak
sesuai
2
dan
3
rentang ditingkatkan.
toleransi
dengan hasil sirkulasi
perifer
mulai
menunjukkan
tanda-
tanda yang baik.
4
Intoleransi
aktifitas
berhubungan
dengan
Mandiri :
Menunjukkan
peningkatan
dalam 1. Kaji
Hari senin 28 juni
toleransi pasien terhadap Pukul 16.30 WITA
suplai darah dan oksigen
toleransi aktivitas.
aktivitas menggunakan parameter ; 1. Mengkaji
ke
Tanda kelemahan hilang.
nyeri
jaringan
18.00
toleransi S :
dengan hasil nyeri dada
masih lemah dan letih.
dengan ;
R : parameter menunjukan resppon
sudah mulai berkurang,
Klien
DS :
fisiologis pasien terhadap stress
nampak masih lemah.
jantungnya
keletihan
dan
kelelahan
dan
pukul
kelemahan.
Klien
kelemahan
2010
Klien
ditandai
dada,
juni
pasien terhadap aktivitas
berkurang
tubuh
28
aktivitas dan indikator derajat
Klien tampak letih dan
masih
O:
Pukul 16.50
Klien masih nampak
2. Kaji kesiapan untuk meningkatkan 2. Mengkaji kesiapan untuk
meningkatkan
aktivitas
lemah.
misalnya
penurunan
Klien tidak dapat
kelemahan/kelelahan,
TD/nadi
pasien dengan hasil ;
menunjukkan
melakukan aktivitas
stabil peningkatan aktivitas pada
kelemahan sudah mulai
kemampuan
seperti biasanya.
latihan.
menurun, TD 110/80,
mentoleransi
R : stabilitas fisiologi pada istrahat
Nadi:60x/menit.
kelelahan
aktivitas
mengatkan
berdebar.
pengaruh kelebihan kerja jantung.
DO :
mengatakan
Klien
belum
dalam
6. penting untuk memajukan tingkat Pukul 17.15
aktivitas individual.
aktivitasnya.
3. Memberikan
bantuan A :
sesuai dengan kebutuhan Masalah belum teratasi.
3. Berikan bantuan sesuai kebutuhan
dengan
hasil
pasien P :
anjurkan menyikat gigi dengan
mulai
duduk.
kegiatan secara mandiri ditingkatkan.
R : tehnik penghematan energi
yaitu menggosok gigi
menurunkan penggunaan energi
dengan
dan
dengan
sehingga
keseimbamgan
memabantu
suplai
dan
melakukan Intervensi
posisi
duduk
pengawasan
perawat.
kebutuhan oksigen.
Pukul 17.30
4. Dorong pasien untuk berpartisipasi 4. Mendorong pasien untuk
dalam memilih periode aktivitas.
berpartisipasi
dalam
R : meningkatkan toleransi terhadap
memilih jadwal aktivitas
kemajuan aktivitas dan mencegah
yang dilakuakan dengan
kelemahan.
hasil
pasien
meminta
pada perawat ingin jalanjalan diwaktu pagi dan
sore.
3
dan
4
7. 5
Ansietas
berhubungan
Menunjukkan
perilaku Mandiri :
Hari senin 28 juni 2010
dengan stress psikologi
untuk menangani stress.
ditandai dengan ;
Menunjukkan relaksasi.
takikardi, gelisah.
DS :
Melaporkan
R : alat untuk mendefinisikan
dengan hasil
lingkup
jantung : 70 x/menit,
memikirkan
nampak
penyakit
Klien
takut
dan
khawatir
tentang
penyakit
ansietas.
penurunan
1. Pantau respon fisik ; palpitasi Pukul 19.00
28 juni pukul 20.30
1. Memantau respom fisik S :
masalah
dan
pilihan
intervensi.
yang
dan
keluarga
R
:
membantu
mengarahkan
proses penyakitnya
meningkatkan
Nampak
dan
Klien
dan 2. Memberikan
relaksasi,
tindakan
tentang
yang
nampak
kelihatan
masih
cemas
kenyamanan
dengan
hasil
nampak
Klien
dan
sering diam.
klien
relaks dan nyaman.
keluarga
cemas
masih
dialaminya.
perhatian Pukul 19.20
kembali
Pasien
O:
meningkatkan kemampuan koping.
DO :
dan
gelisah
jantung berdebar.
sering bertanya tentang
Klien
denyut
2. Berikan tindakan kenyamanan .
dialaminya
Klien
WITA
dan
keluarga
nampak mesih cemas
3. Koordinasikan waktu istrahat dan
dengan kondisi klien
terhadap penyakitnya.
aktivitas saat senggang tepat untuk Pukul 19.40
A:
Klien nampak takut dan
kondisi.
Masalah belum teratasi
geilisah.
R : memberikan rasa kontrol
3. Mengkoordinasikan
waktu
israhat
pasien untuk menangani beberapa
dan P :
aktivitas saat senggang, Intervensi
aspek pengobatan . menurunkan
hasilnya pasien nampak dilanjutkan
kelemahan , meningkatkan energi.
terkontrol dalam proses
pengobatan
4. Dorong ventilasi perasaan tentang
penyakit dan efeknya terhadap Pukul 20.00
pola hidup dan status kesehatan 4. Mendorong
akan
datang.
Kaji
koping dengan stressor.
keefektifan
ungkapan
perasaan
penyakit
tentang
dan
status
2
dan
4
8. R : mekanisme adaptif perlu untuk
kesehatan akan datang
mengkoping
dengan
jantung
dengan
dan
penyakit
secara
tepat
hasil
nampak
klien mengerti terhadap
mengganggu pola hidup seseorang,
penyakit
yang
sehubungan dengan terapi pada
dialaminya dan bersedia
aktifitas sehari-hari.
dalam
tindakan
pengobatan yanng akan
5. Anjurkan pasien melakukan tehnik
diberikan.
relaksasi ; napas dalam, bimbingan
imajinasi, relaksasi progresif.
Pukul 20.20
R : memberikan arti penghilangan 5. Menganjurkan
pasien
respon
tehnik
ansietas,
menurunkan
melakukan
perhatian, meningkatkan relaksasi,
relaksasi berupa napas
meningkatkan kemampuan koping.
dalam
yaitu
menarik
udara lewat hidung dan
menghembuskannya
melalui mulut
dengan
hasil pasien melakukan
instruksi
yanng
diberikan
dengan
mengulangi
beberapa
kali dan nampak mulai
tenang.
9. 6
Gangguan
pola
berhubungan
tidur
dengan
aktifasi
RAS
Melaporkan
perbaikan Mandiri :
dalam pola tidur/istrahat
Hari senin 28 juni 2010
1. Tentukan kebiasaan tidur biasanya Pukul 20.40
dan perubahan yang terjadi.
Mengungkapkan
(reticuloendotelia avtifing
perasaan
system) ditandai dengan
nyaman dalam istrahat.
dan
:
mengkaji
perlunya
juni
2010
pukul
06.00 WITA
1. Menentukan
kebiasaan S :
dan
tidur bisanya sebelum
Klien
mengidentifikasi intervensi yang
sakit dengan hasil pasien
bahwa tidurnya mulai
tepat.
;
segar
R
29
mengatakan
membaik, dan
kebiasaan
DS :
nyaman.
diwaktu
dan sering terbangun
R : meningkatkan kenyamanan
bangunpukul 04.30 di
Jantung
karena
tidur
waktu malam. Dan siang
tmasih berdebar.
dukungan
fisiologis/psikologis.
dialaminya.
Klien
serta
berdebar-
21.00
malam
dan
Klien
mengatakan
sering
terbangun
ditengah malam karena
nyeri
yang
R : pengubahan posisi mengubah
dialaminya.
mata
kehitaman.
Pola tidur/israhat pasien
terganggu, yaitu
kamar
2. Memberikan
yang
dengan
hasil;
tempat
nyaman
pasien
istrahat.
sudah
klien,
klien
sudah bangun,
Klien
nampak
masih
kesulitan dalam tidur..
menikmati tempat tidur A :
yang diberikan.
masalah belum teratasi
area tekanan dan meningkatkan
DO:
Kelopak
dalam mengubah posisi.
klien
Saat perawat masuk ke
tidur
4. Dorong posisi nyaman , bantu
dilanjutkan kembali.
O:
3. Kurangi kebisingan.
saat tidur
malam namun tidurnya
hari istrahat pukul 13.00-
R : memberikan situasi kondusif Pukul 20.50
debar.
rasa
pukul
14.00.
mengatakan
jantungnya
sekitar
masih
ditengah
kesulitan dalam tidur
yang
yang
terbangun
2. Berikan
nyeri
tidur
tidurnya
mengatakan
Klien
tempat
bahwa
mengatakan
P :
Pukul 20.55
Intervensi
3. Mengurangi kebisingan, dilanjutkan.
5. Tingkatkan regimen kenyamanan
dengan hasil; suara-suara
waktu tidur mis; masase, segelas
yanng
susu air hangat.
mengganggu
dapat
2, 4 dan 5
10. tadinya 8 jam sehari
R : meningkatkan efe relaksasi.
kenyamanan
menjadi 4 jam sehari.
Susu
pasien dapat dikurangi.
mempunyai
soporifik,
meningkatan
kualitas
istrahat
sintesis
serotonin, neurotransmitter yang Pukul 21.00
membantu pasien tertidur dan tidur 4. Mendorong
lebih lama.
posisi
nyaman dan mengubah
posisi yanng diinginkan.
hasilnya
pasien
mengubah posisi sesuai
yang diinginkannya.
Pukul 21.05
5. Memberikan
dan
meningkatkan
tindakan
kenyamanan pada apsien
sebelum
dengan
tidur
yaitu
memberikan
segelas susu hangat dan
masase, hasilnya pasien
meminum
susu
dan
menikmati masase serta
tidur dengan nyaman.