SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1
Nilai :
Tanda Tangan :
Ujian Kasus
KOLESISTITIS AKUT ET CAUSA KOLELITHIASIS
Disusun Oleh :
Josephine Angela
11. 2016. 160
Penguji: dr. Aplin Ismunanto, Sp.B
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA DR. ESNAWAN ANTARIKSA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA JAKARTA
PERIODE 15 Januari 2018 – 24 Maret 2018
2
LEMBAR PENGESAHAN
Ujian Kasus dengan judul:
Kolesistitis Akut et causa Kolelithiasis
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan kepanitraan klinik
Ilmu Bedah RSAU Dr.Esnawan Antariksa periode 15 Januari 2018 – 24 Maret 2018
Disusun Oleh:
Josephine Angela
11-2016-160
Telah diterima dan disetujui oleh dr. Aplin Ismunanto, Sp.B
selaku dokter penguji Departement Bedah Ortopedi RSAU Dr.Esnawan Antariksa
Jakarta, 21 Maret 2018
Penguji
dr. Aplin Ismunanto, Sp.B
3
LEMBAR PENILAIAN
Form Penilaian Ujian Akhir
Bagian Bedah Umum
Nama Penguji (utama/pendamping) dr. Aplin Ismunanto, Sp.B
Nama Dokter Muda Josephine Angela (112016160)
Tanggal 21 Maret 2018
● Penilaian Ketrampilan Klinis
Keluhan Utama/Diagnosis Kolesistitis Akut et causa Kolelithiasis
Kompleksitas kasus Rendah/sedang/tinggi *
Fokus mini CEX
Pengambilan data/diagnosis/penatalaksanaan/konseling
**
Tipe konsultasi Prognosis baik/prognosis buruk/bukan keduanya
Aspek 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.Ketrampilan anamnesis
2.Ketrampilan pemeriksaan fisik
3.Ketrampilan membuat rekam
medis
4. Pengambilan keputusan klinis
5. Ketrampilan konseling dan
komunikasi
6. Profesionalisme
7.Konsultasi dan rujukan
8.Efisiensi
9.Penatalaksanaan kegawatan
Total
Nilai % = (Total/9naspek)x100%
* ) lingkari yang sesuai . ** ) lingkari yang sesuai (boleh lebih dari satu)
4
LEMBAR PENILAIAN
Form Penilaian Ujian Lisan Tersetruktur
Aspek yang dinilai
Skor
1 2 3 4 5
Penguasaan materi ilmu biomedik
Penguasaan materi ilmu klinik dan epidemiologi
Kemampuan penatalaksanaan pasien
Kemampuan analisa masalah klinis
Kemampuan interpretasi hasil laboratorium dan
pencitraan
Penguasaan teori ketrampilan klinik
Total
Nilai % = (total/30) x 100%
Keterangan : 1= sangat kurang (20%), 2= kurang(40%), 3= sedang(60%), 4=baik(80%),
5=sangat baik(100%)
● Penilaian Afektif
Aspek yang dinilai
Skor
1 2 3 4 5
Etika dalam berkomunikasi
Etika dalam berpenampilan
Etika dalam bersikap
Keterbukaan dalam menerima pendapat dan kritik
Total
Nilai % = (Total/20)x100%
Keterangan : 1= sangat kurang (20%), 2= kurang(40%), 3= sedang(60%), 4=baik(80%),
5=sangat baik(100%)
Komentar penilai terhadap dokter muda dalam kegiatan
ini
Komentar dokter muda terhadap kemampuannya dalam
kegiatan ini
Tandatangan Dokter muda Tandatangan Penilai
5
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk - Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RSAU DR. ESNAWAN ANTARIKSA
Nama : Josephine Angela
NIM : 112016160
Periode : 15 Januari 2018 – 24 Maret 2018
Dokter Penguji : dr. Aplin Ismunanto, Sp.B
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. AS
No. RM : 175585
Tanggal Lahir : 8 September 1973
Usia : 44 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Cawang II RT 001/004
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Masuk RS : Rabu, 14 Maret 2018
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan : SMA
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis di poliklinik bedah umum RSAU dr. Esnawan
Antariksa pada hari Rabu, 14 Maret 2018.
6
Keluhan Utama
Nyeri pada perut kanan atas sejak 4 tahun yang lalu.
Keluhan Tambahan
Demam
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik bedah ortopedi RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan
keluhan nyeri pada perut kanan atas. Nyeri pertama kali muncul pada 4 tahun yang lalu.
Nyeri dirasakan pada perut kanan atas dan menjalar ke pinggang kanan. Nyeri dirasakan
hilang timbul dan terasa seperti melilit. Keluhan tidak disertai dengan adanya demam dan
meriang, tidak ada mual, muntah maupun badan kuning. Tidak ada penurunan nafsu
makan. BAK dan BAB normal, tidak ada keluhan. Pasien sempat dirawat di Pusdikkes
selama 1 minggu dan dilakukan pemeriksaan USG. Saat itu pasien diberitahukan oleh
dokter bahwa terdapat batu pada kantung empedunya. Pasien hanya dirawat dan tidak
dilakukan operasi. Selama dirawat pasien diberikan obat-obatan lewat infus, tetapi pasien
tidak mengetahui jenis obat-obatan yang diberikan. Sejak dirawat, pasien merasakan
keluhannya berkurang bahkan menghilang.
Sekitar 7 bulan yang lalu, pasien mulai kembali merasakan nyeri pada perut kanan
atasnya. Nyeri dirasakan menjalar ke pinggang kanan bahkan hingga ke punggung kanan.
Nyeri dirasakan hilang timbul dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Pasien merasakan
perutnya tegang setiap kali rasa nyeri pada perutnya muncul. Keluhan tidak disertai
dengan adanya demam dan meriang, tidak ada mual, muntah, maupun badan kuning.
BAK dan BAB normal, tidak ada keluhan. Pasien tidak ke dokter dan hanya menahan
rasa nyerinya tersebut.
Satu minggu yang lalu, pasien kembali merasakan nyeri yang semakin hebat.
Nyeri dirsakan di perut kanan atas serta ulu hati, dan menjalar ke pinggang kanan,
punggung kanan dan bahkan dirasakan diseluruh perut dan punggungnya. Nyeri dirasakan
terus-menerus dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Rasa nyeri tersebut hingga mengganggu
istirahat pasien dan pasien tidak dapat melakukan aktivitas. Nyeri dirasakan semakin
bertambah apabila pasien menarik napas dalam. Pasien merasa perutnye tegang. Keluhan
disertai dengan adanya demam dan badan terasa meriang, keluhan mual, muntah, badan
kuning, sesak, dan nyeri dada disangkan oleh pasien. Keluhan BAK berwarna seperti teh
pekat dan BAB berwarna dempul disangkal oleh pasien. Karena rasa nyeri yang tidak
tertahankan tersebut, pasien datang ke IGD Pusdikkes dan dilakukan pemeriksaan USG
7
kembali. Pasien dirujuk ke poliklinik bedah umum RSAU untuk penanganan selanjutnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Akan tetapi, pasien
mengaku memiliki riwayat sakit maag sejak lama namun jarang kambuh. Jika terasa nyeri
biasanya hanya di bagian ulu hati saja dan sembuh jika minum obat lambung. Riwayat
darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), penyakit jantung, keganasan
dan riwayat sakit kuning disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada di keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa dengan pasien.
Riwayat darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), penyakit jantung,
keganasan dan riwayat sakit kuning pada keluarga disangkal oleh pasien.
Riwayat kebiasaan
Pasien bekerja sebagai karyawan. Pasien mengaku menyukai makanan berlemak
dan gorengan. Pasien tidak memiliki aktivitas fisik lainnya, seperti berolahraga. Pasien
merokok sejak usia remaja hingga saat ini, biasanya 5-6 batang rokok per hari. Pasien
tidak mengonsumsi minuman beralkohol, maupun obat-obatan lainnya.
Riwayat Trauma
Pasien tidak pernah mengalami trauma sebelumnya.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit, reguler
Pernafasaan : 22 x/menit
Suhu : 37,1 ºC
Tinggi Badan : 170 cm
8
Berat Badan : 68 kg
Keadaan gizi : Gizi baik (IMT = 23 kg/m2)
Kulit
Warna : sawo matang, pucat (-), sianotik (-), ikterik (-)
Pertumbuhan rambut : distribusi cukup
Kelembaban : cukup
Suhu raba : hangat
Turgor : baik
Lapisan lemak : cukup
Kepala : normocephali, deformitas (-)
Rambut : rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak alopesia
Wajah : simetris kanan & kiri, pucat (-), kemerahan (-), sianotik (-), ikterik (-)
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor diameter 3 mm,
refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+
Telinga : normotia, sekret (-/-), darah (-/-), pus (-/-)
Hidung : deviasi septum (-), sekret (-/-)
Tenggorokan : T1/T1 tenang, faring tidak hiperemis
Mulut : sianosis (-), lidah tidak kotor, oral higiene baik
Leher
Gerak : keterbatasan gerak leher (-)
Kelenjar limfe : tak teraba membesar kanan & kiri
Kelenjar tiroid : tak teraba membesar kanan & kiri
Arteri karotis : +/+
Vena jugularis eksterna : JVP 5 + 2 cmH2O
Trakea : : simetris
Dada:
Bentuk : Simetris, tidak ada benjolan maupun lesi
Pembuluh darah : Tidak tampak vena kolateral
Buah dada : Simetris dan normal
Paru-Paru Depan Belakang:
 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis, tidak ada bagian dada
9
yang tertinggal, tidak tampak retraksi sela iga
 Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-), fremitus taktil kiri dan kanan simetris
 Perkusi : sonor di kedua lapang paru
 Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung:
 Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
 Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS V, linea midcavicularis sinistra
 Perkusi
- Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra
- Batas atas : ICS II linea sternalis sinistra
- Batas kiri : ICS V, 1/3 lateral dari linea midclavicularis sinistra
- Batas bawah : ICS VI linea midclavicularis sinistra
 Auskultasi : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-) di setiap katup
(mitral trikuspid, aorta dan pulmonal)
Abdomen (Status Lokalis)
Inspeksi : Dinding abdomen simetris, massa (-), distensi (-), vena kolateral
(-), caput medusa (-), jaringan sikatrik (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) normal, metalic sound ( -), bising aorta (-)
Palpasi : Supel, distensi abdomen (-), defense muscular (-), nyeri tekan
(+) di epigastrik dan hipokondrium dextra , Murphy sign (+), Nyeri tekan mac burney (-), rovsing
sign (-), psoas sign (-), obturator sign (-), Hepar / Lien / Ren : tidak teraba
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen, nyeri ketok CVA (-/-)
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Tidak teraba massa Tidak teraba massa
Sendi : Normal, tidak ada nyeri Normal, tidak ada nyeri
Gerakan : Aktif, tidak ada keterbatasan Aktif, tidak ada keterbatasan
Kekuatan : Normal (5) Normal (5)
Oedem : Tidak ada Tidak ada
10
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : Tidak ada Tidak ada
Varises : Tidak ada Tidak ada
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Tidak ada massa Tidak ada massa
Sendi : Normal, tidak ada nyeri Normal, tidak ada nyeri
Gerakan : Aktif, tidak ada keterbatasan Aktif, tidak ada keterbatasan
Kekuatan : Normal (5) Normal (5)
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Refleks
Kanan Kiri
Refleks Tendon Normal Normal
Bisep Normal Normal
Trisep Normal Normal
Patela Normal Normal
Achiles Normal Normal
Refleks Kulit Normal Normal
Refleks Patologis Negatif Negatif
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG Abdomen (9 Maret 2018)
Hepar : Tepi rata. Angle sign nihil. Echo internal normosonographic.
Struktur tubuler normal. Vena porta tidak membesar. Tak tampak
SOL/mass.
Lien : Tak membesar. Echo normal. Tak tampak SOL/kalsifikasi
11
Kandung empedu : Membesar, dinding menebal (tebal +/- 0,7 cm), double contour sign
(+), lumen anechoic homogeny. Tak tampak SOL/sludge, tampak
gambaran batu multiple kecil-kecil melekat pada dinding. Nyeri
tekan (+).
Pancreas : Bentuk ukuran normal. Echo normal. Tak tampak
SOL/mass/kalsifikasi.
Ginjal kanan : Bentuk ukuran normal. Echo internal korteks/medulla
normosonographic. Differensiasi korteks/medulla jelas. Pelviocalises
tak melebar. Tak tampak SOL/batu.
Ginjal kiri : Bentuk ukuran normal. Echo internal korteks/medulla
normosonographic. Differensiasi korteks/medulla jelas. Pelviocalises
tak melebar. Tak tampak SOL/batu.
Kandung kemih : Bentuk normal. Mucosa smooth, lumen anechoic homogeny. Tak
tampak indentasi/SOL/batu.
Prostat : Bentuk normal. Echo internal normosonographic. Tidak membesar.
Tak tampak SOL/kalsifikasi.
KESAN :
1. Cholecystitis acute dengan cholelithiasis multiple
2. Hepar, lien, pancreas, kedua ginjal, kandung kemih dan prostat normosonographic/
normosonoanatomic.
Labortorium (15 Maret 2018)
Darah Rutin
Hb : 16,2 gr/dL
Leukosit : 5700/mm3
Hematokrit : 46 %
Trombosit : 291.000/mm3
Waktu pendarahan : 3 menit
Waktu pembekuan : 5 menit
Kimia
Faal Hati
Bilirubin total : 0,8 mg/dL
Bilirubin direk : 0,4 mg/dL *
Alkalifosfatase : 212 u/l
SGOT : 24 u/l
12
SGPT : 33 u/l
Diabetes
Glukosa sewaktu : 94 mg/dL
V. RESUME
Pasien laki-laki berusia 44 tahun dengan keluhan nyeri pada perut kanan atas.
Nyeri pertama kali muncul pada 4 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan pada perut kanan
atas dan menjalar ke pinggang kanan. Tidak ada keluhan demam, meriang, mual
maupun muntah. Pasien sempat dirawat dan dilakukan pemeriksaan USG dan
didiagnosis terdapat batu pada kantung empedunya. Pasien hanya dirawat dan tidak
dilakukan operasi. Sekitar 7 bulan yang lalu, pasien mulai kembali merasakan nyeri
pada perut kanan atasnya. Nyeri dirasakan menjalar ke pinggang kanan bahkan hingga
ke punggung kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul dan terasa seperti ditusuk-tusuk.
Satu minggu yang lalu, keluhan yang dirasakan pasien semakin memberat. Rasa nyeri
tersebut hingga mengganggu istirahat pasien dan pasien tidak dapat melakukan
aktivitas. Nyeri dirasakan semakin bertambah apabila pasien menarik napas dalam.
Perut pasien terasa tegang. Keluhan disertai dengan adanya demam dan meriang,
keluhan mual, muntah, badan kuning, sesak, dan nyeri dada disangkan oleh pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatka keadaan umum pasien tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis, status gizi baik. Pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi reguler dengan frekuensi 82x /menit, suhu 37,1oC,
pernapasan reguler dengan frekuensi 22 kali per menit. Pemeriksaan status generalis
diperoleh jantung: tidak ditemukan kelainan, paru: tidak ditemukan adanya kelainan,
ekstremitas: akral hangat, perfusi baik. Pada pemeriksaan abdomen (status lokalis),
pada inspeksi ditemukan dinding abdomen simetris, massa (-), distensi (-), vena
kolateral (-), caput medusa (-), jaringan sikatrik (-). Pada auskultasi didapatkan bising
usus (+) normal, metalic sound ( -), bising aorta (-). Pada paslpasi, abdomen supel,
distensi abdomen (-), defense muscular (-), nyeri tekan (+) di epigastrik dan
hipokondrium dextra, Murphy sign (+), Nyeri tekan mc burney (-), rovsing sign (-),
psoas sign (-), obturator sign (-), Hepar / Lien / Ren : tidak teraba. Pada perkusi
didapatkan timpani pada seluruh lapang abdomen, nyeri ketok CVA (-/-).
Pada pemeriksaan penunjang USG abdomen pada tanggal 9 Maret 2017,
didapati kesan cholecystitis acute dengan cholelithiasis multiple serta hepar, lien,
pancreas, kedua ginjal, kandung kemih dan prostat normosonographic/
13
normosonoanatomic. Pada pemeriksaan laboratorium tanggal 15 Maret 2017 didapati
adanya peningkatan pada bilirubin direk, yaitu 0,4 mg/dL.
VI. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kolesistografi
VII. DIAGNOSIS BANDING
 Pankreatitis
 Koledokolithiasis
VIII. DIAGNOSIS KERJA
 Kolesistitis akut et causa kolelithiasis
IX. PENATALAKSANAAN
 Non-medikamentosa
- Diet rendah lemak
 Medika mentosa
- Cefixime 200 mg (2x1)
- Paracetamol 500 mg (3x1)
- Ranitidine 150 mg (2x1)
 Rujuk spesialis bedah untuk dilakukan kolesistektomi
X. PROGNOSIS
 Ad vitam : Bonam
 Ad functionam : Dubia ad bonam
 Ad sanationam : Dubia ad bonam

More Related Content

What's hot

Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)fikri asyura
 
193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroidhomeworkping3
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen pptSalimah Aj
 
Tenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifTenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifvonysafitri
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratAris Rahmanda
 
Lapsus mely
Lapsus melyLapsus mely
Lapsus melym3ly22
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAISeascape Surveys
 
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponiblecase report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponiblemuhammad ikhlas yakin
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisHerlan Boga
 
Manajemen kasus tonsilitis
Manajemen kasus tonsilitisManajemen kasus tonsilitis
Manajemen kasus tonsilitisIrna Wati
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akutPhil Adit R
 
236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finish236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finishhomeworkping3
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienSulistia Rini
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akutAriesta Mp
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisSeascape Surveys
 

What's hot (20)

Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
Tenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifTenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratif
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
Lapsus mely
Lapsus melyLapsus mely
Lapsus mely
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponiblecase report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
 
Manajemen kasus tonsilitis
Manajemen kasus tonsilitisManajemen kasus tonsilitis
Manajemen kasus tonsilitis
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finish236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finish
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 

Similar to Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis

Fome hipertensi
Fome hipertensiFome hipertensi
Fome hipertensiyopratama
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
Placenta Previa (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Placenta Previa  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Placenta Previa  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Placenta Previa (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
 
anemia-ec-hemoroid_compress.pdf
anemia-ec-hemoroid_compress.pdfanemia-ec-hemoroid_compress.pdf
anemia-ec-hemoroid_compress.pdfrendra33
 
154028779 case-labioskhisis
154028779 case-labioskhisis154028779 case-labioskhisis
154028779 case-labioskhisishomeworkping4
 
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)Adeline Dlin
 
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
 
89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervix89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervixhomeworkping4
 
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dnajmiatulislami
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Adeline Dlin
 
177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx
177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx
177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docxhomeworkping10
 
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
Oligohydramnion (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Oligohydramnion  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Oligohydramnion  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Oligohydramnion (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
 
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtivahomeworkping4
 

Similar to Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis (20)

Fome hipertensi
Fome hipertensiFome hipertensi
Fome hipertensi
 
Ny YW, UAP.pptx
Ny YW, UAP.pptxNy YW, UAP.pptx
Ny YW, UAP.pptx
 
Cardiac sirosis
Cardiac sirosisCardiac sirosis
Cardiac sirosis
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
Placenta Previa (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Placenta Previa  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Placenta Previa  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Placenta Previa (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
 
anemia-ec-hemoroid_compress.pdf
anemia-ec-hemoroid_compress.pdfanemia-ec-hemoroid_compress.pdf
anemia-ec-hemoroid_compress.pdf
 
154028779 case-labioskhisis
154028779 case-labioskhisis154028779 case-labioskhisis
154028779 case-labioskhisis
 
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
Persalinan Sungsang (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOg)
 
Lapkas colelithiasis
Lapkas colelithiasisLapkas colelithiasis
Lapkas colelithiasis
 
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
 
89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervix89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervix
 
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx
177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx
177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx
 
196496593 case-sn
196496593 case-sn196496593 case-sn
196496593 case-sn
 
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
 
Aila medik
Aila medikAila medik
Aila medik
 
Oligohydramnion (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Oligohydramnion  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Oligohydramnion  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Oligohydramnion (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
 
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 

Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis

  • 1. 1 Nilai : Tanda Tangan : Ujian Kasus KOLESISTITIS AKUT ET CAUSA KOLELITHIASIS Disusun Oleh : Josephine Angela 11. 2016. 160 Penguji: dr. Aplin Ismunanto, Sp.B KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA DR. ESNAWAN ANTARIKSA FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA JAKARTA PERIODE 15 Januari 2018 – 24 Maret 2018
  • 2. 2 LEMBAR PENGESAHAN Ujian Kasus dengan judul: Kolesistitis Akut et causa Kolelithiasis Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan kepanitraan klinik Ilmu Bedah RSAU Dr.Esnawan Antariksa periode 15 Januari 2018 – 24 Maret 2018 Disusun Oleh: Josephine Angela 11-2016-160 Telah diterima dan disetujui oleh dr. Aplin Ismunanto, Sp.B selaku dokter penguji Departement Bedah Ortopedi RSAU Dr.Esnawan Antariksa Jakarta, 21 Maret 2018 Penguji dr. Aplin Ismunanto, Sp.B
  • 3. 3 LEMBAR PENILAIAN Form Penilaian Ujian Akhir Bagian Bedah Umum Nama Penguji (utama/pendamping) dr. Aplin Ismunanto, Sp.B Nama Dokter Muda Josephine Angela (112016160) Tanggal 21 Maret 2018 ● Penilaian Ketrampilan Klinis Keluhan Utama/Diagnosis Kolesistitis Akut et causa Kolelithiasis Kompleksitas kasus Rendah/sedang/tinggi * Fokus mini CEX Pengambilan data/diagnosis/penatalaksanaan/konseling ** Tipe konsultasi Prognosis baik/prognosis buruk/bukan keduanya Aspek 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1.Ketrampilan anamnesis 2.Ketrampilan pemeriksaan fisik 3.Ketrampilan membuat rekam medis 4. Pengambilan keputusan klinis 5. Ketrampilan konseling dan komunikasi 6. Profesionalisme 7.Konsultasi dan rujukan 8.Efisiensi 9.Penatalaksanaan kegawatan Total Nilai % = (Total/9naspek)x100% * ) lingkari yang sesuai . ** ) lingkari yang sesuai (boleh lebih dari satu)
  • 4. 4 LEMBAR PENILAIAN Form Penilaian Ujian Lisan Tersetruktur Aspek yang dinilai Skor 1 2 3 4 5 Penguasaan materi ilmu biomedik Penguasaan materi ilmu klinik dan epidemiologi Kemampuan penatalaksanaan pasien Kemampuan analisa masalah klinis Kemampuan interpretasi hasil laboratorium dan pencitraan Penguasaan teori ketrampilan klinik Total Nilai % = (total/30) x 100% Keterangan : 1= sangat kurang (20%), 2= kurang(40%), 3= sedang(60%), 4=baik(80%), 5=sangat baik(100%) ● Penilaian Afektif Aspek yang dinilai Skor 1 2 3 4 5 Etika dalam berkomunikasi Etika dalam berpenampilan Etika dalam bersikap Keterbukaan dalam menerima pendapat dan kritik Total Nilai % = (Total/20)x100% Keterangan : 1= sangat kurang (20%), 2= kurang(40%), 3= sedang(60%), 4=baik(80%), 5=sangat baik(100%) Komentar penilai terhadap dokter muda dalam kegiatan ini Komentar dokter muda terhadap kemampuannya dalam kegiatan ini Tandatangan Dokter muda Tandatangan Penilai
  • 5. 5 FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk - Jakarta Barat KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA RSAU DR. ESNAWAN ANTARIKSA Nama : Josephine Angela NIM : 112016160 Periode : 15 Januari 2018 – 24 Maret 2018 Dokter Penguji : dr. Aplin Ismunanto, Sp.B I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. AS No. RM : 175585 Tanggal Lahir : 8 September 1973 Usia : 44 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Cawang II RT 001/004 Agama : Islam Status perkawinan : Menikah Masuk RS : Rabu, 14 Maret 2018 Pekerjaan : Karyawan Pendidikan : SMA II. ANAMNESIS Dilakukan secara autoanamnesis di poliklinik bedah umum RSAU dr. Esnawan Antariksa pada hari Rabu, 14 Maret 2018.
  • 6. 6 Keluhan Utama Nyeri pada perut kanan atas sejak 4 tahun yang lalu. Keluhan Tambahan Demam Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke poliklinik bedah ortopedi RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan keluhan nyeri pada perut kanan atas. Nyeri pertama kali muncul pada 4 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan pada perut kanan atas dan menjalar ke pinggang kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul dan terasa seperti melilit. Keluhan tidak disertai dengan adanya demam dan meriang, tidak ada mual, muntah maupun badan kuning. Tidak ada penurunan nafsu makan. BAK dan BAB normal, tidak ada keluhan. Pasien sempat dirawat di Pusdikkes selama 1 minggu dan dilakukan pemeriksaan USG. Saat itu pasien diberitahukan oleh dokter bahwa terdapat batu pada kantung empedunya. Pasien hanya dirawat dan tidak dilakukan operasi. Selama dirawat pasien diberikan obat-obatan lewat infus, tetapi pasien tidak mengetahui jenis obat-obatan yang diberikan. Sejak dirawat, pasien merasakan keluhannya berkurang bahkan menghilang. Sekitar 7 bulan yang lalu, pasien mulai kembali merasakan nyeri pada perut kanan atasnya. Nyeri dirasakan menjalar ke pinggang kanan bahkan hingga ke punggung kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Pasien merasakan perutnya tegang setiap kali rasa nyeri pada perutnya muncul. Keluhan tidak disertai dengan adanya demam dan meriang, tidak ada mual, muntah, maupun badan kuning. BAK dan BAB normal, tidak ada keluhan. Pasien tidak ke dokter dan hanya menahan rasa nyerinya tersebut. Satu minggu yang lalu, pasien kembali merasakan nyeri yang semakin hebat. Nyeri dirsakan di perut kanan atas serta ulu hati, dan menjalar ke pinggang kanan, punggung kanan dan bahkan dirasakan diseluruh perut dan punggungnya. Nyeri dirasakan terus-menerus dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Rasa nyeri tersebut hingga mengganggu istirahat pasien dan pasien tidak dapat melakukan aktivitas. Nyeri dirasakan semakin bertambah apabila pasien menarik napas dalam. Pasien merasa perutnye tegang. Keluhan disertai dengan adanya demam dan badan terasa meriang, keluhan mual, muntah, badan kuning, sesak, dan nyeri dada disangkan oleh pasien. Keluhan BAK berwarna seperti teh pekat dan BAB berwarna dempul disangkal oleh pasien. Karena rasa nyeri yang tidak tertahankan tersebut, pasien datang ke IGD Pusdikkes dan dilakukan pemeriksaan USG
  • 7. 7 kembali. Pasien dirujuk ke poliklinik bedah umum RSAU untuk penanganan selanjutnya. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Akan tetapi, pasien mengaku memiliki riwayat sakit maag sejak lama namun jarang kambuh. Jika terasa nyeri biasanya hanya di bagian ulu hati saja dan sembuh jika minum obat lambung. Riwayat darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), penyakit jantung, keganasan dan riwayat sakit kuning disangkal oleh pasien. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada di keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa dengan pasien. Riwayat darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), penyakit jantung, keganasan dan riwayat sakit kuning pada keluarga disangkal oleh pasien. Riwayat kebiasaan Pasien bekerja sebagai karyawan. Pasien mengaku menyukai makanan berlemak dan gorengan. Pasien tidak memiliki aktivitas fisik lainnya, seperti berolahraga. Pasien merokok sejak usia remaja hingga saat ini, biasanya 5-6 batang rokok per hari. Pasien tidak mengonsumsi minuman beralkohol, maupun obat-obatan lainnya. Riwayat Trauma Pasien tidak pernah mengalami trauma sebelumnya. III. PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Kesadaran : Compos mentis Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Tekanan Darah : 130/80 mmHg Nadi : 82 x/menit, reguler Pernafasaan : 22 x/menit Suhu : 37,1 ºC Tinggi Badan : 170 cm
  • 8. 8 Berat Badan : 68 kg Keadaan gizi : Gizi baik (IMT = 23 kg/m2) Kulit Warna : sawo matang, pucat (-), sianotik (-), ikterik (-) Pertumbuhan rambut : distribusi cukup Kelembaban : cukup Suhu raba : hangat Turgor : baik Lapisan lemak : cukup Kepala : normocephali, deformitas (-) Rambut : rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak alopesia Wajah : simetris kanan & kiri, pucat (-), kemerahan (-), sianotik (-), ikterik (-) Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor diameter 3 mm, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+ Telinga : normotia, sekret (-/-), darah (-/-), pus (-/-) Hidung : deviasi septum (-), sekret (-/-) Tenggorokan : T1/T1 tenang, faring tidak hiperemis Mulut : sianosis (-), lidah tidak kotor, oral higiene baik Leher Gerak : keterbatasan gerak leher (-) Kelenjar limfe : tak teraba membesar kanan & kiri Kelenjar tiroid : tak teraba membesar kanan & kiri Arteri karotis : +/+ Vena jugularis eksterna : JVP 5 + 2 cmH2O Trakea : : simetris Dada: Bentuk : Simetris, tidak ada benjolan maupun lesi Pembuluh darah : Tidak tampak vena kolateral Buah dada : Simetris dan normal Paru-Paru Depan Belakang:  Inspeksi : Simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis, tidak ada bagian dada
  • 9. 9 yang tertinggal, tidak tampak retraksi sela iga  Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-), fremitus taktil kiri dan kanan simetris  Perkusi : sonor di kedua lapang paru  Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-) Jantung:  Inspeksi : ictus cordis tidak tampak  Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS V, linea midcavicularis sinistra  Perkusi - Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra - Batas atas : ICS II linea sternalis sinistra - Batas kiri : ICS V, 1/3 lateral dari linea midclavicularis sinistra - Batas bawah : ICS VI linea midclavicularis sinistra  Auskultasi : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-) di setiap katup (mitral trikuspid, aorta dan pulmonal) Abdomen (Status Lokalis) Inspeksi : Dinding abdomen simetris, massa (-), distensi (-), vena kolateral (-), caput medusa (-), jaringan sikatrik (-) Auskultasi : Bising Usus (+) normal, metalic sound ( -), bising aorta (-) Palpasi : Supel, distensi abdomen (-), defense muscular (-), nyeri tekan (+) di epigastrik dan hipokondrium dextra , Murphy sign (+), Nyeri tekan mac burney (-), rovsing sign (-), psoas sign (-), obturator sign (-), Hepar / Lien / Ren : tidak teraba Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen, nyeri ketok CVA (-/-) Lengan Kanan Kiri Otot Tonus : Normotonus Normotonus Massa : Tidak teraba massa Tidak teraba massa Sendi : Normal, tidak ada nyeri Normal, tidak ada nyeri Gerakan : Aktif, tidak ada keterbatasan Aktif, tidak ada keterbatasan Kekuatan : Normal (5) Normal (5) Oedem : Tidak ada Tidak ada
  • 10. 10 Tungkai dan Kaki Kanan Kiri Luka : Tidak ada Tidak ada Varises : Tidak ada Tidak ada Otot Tonus : Normotonus Normotonus Massa : Tidak ada massa Tidak ada massa Sendi : Normal, tidak ada nyeri Normal, tidak ada nyeri Gerakan : Aktif, tidak ada keterbatasan Aktif, tidak ada keterbatasan Kekuatan : Normal (5) Normal (5) Oedem : Tidak ada Tidak ada Refleks Kanan Kiri Refleks Tendon Normal Normal Bisep Normal Normal Trisep Normal Normal Patela Normal Normal Achiles Normal Normal Refleks Kulit Normal Normal Refleks Patologis Negatif Negatif IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG USG Abdomen (9 Maret 2018) Hepar : Tepi rata. Angle sign nihil. Echo internal normosonographic. Struktur tubuler normal. Vena porta tidak membesar. Tak tampak SOL/mass. Lien : Tak membesar. Echo normal. Tak tampak SOL/kalsifikasi
  • 11. 11 Kandung empedu : Membesar, dinding menebal (tebal +/- 0,7 cm), double contour sign (+), lumen anechoic homogeny. Tak tampak SOL/sludge, tampak gambaran batu multiple kecil-kecil melekat pada dinding. Nyeri tekan (+). Pancreas : Bentuk ukuran normal. Echo normal. Tak tampak SOL/mass/kalsifikasi. Ginjal kanan : Bentuk ukuran normal. Echo internal korteks/medulla normosonographic. Differensiasi korteks/medulla jelas. Pelviocalises tak melebar. Tak tampak SOL/batu. Ginjal kiri : Bentuk ukuran normal. Echo internal korteks/medulla normosonographic. Differensiasi korteks/medulla jelas. Pelviocalises tak melebar. Tak tampak SOL/batu. Kandung kemih : Bentuk normal. Mucosa smooth, lumen anechoic homogeny. Tak tampak indentasi/SOL/batu. Prostat : Bentuk normal. Echo internal normosonographic. Tidak membesar. Tak tampak SOL/kalsifikasi. KESAN : 1. Cholecystitis acute dengan cholelithiasis multiple 2. Hepar, lien, pancreas, kedua ginjal, kandung kemih dan prostat normosonographic/ normosonoanatomic. Labortorium (15 Maret 2018) Darah Rutin Hb : 16,2 gr/dL Leukosit : 5700/mm3 Hematokrit : 46 % Trombosit : 291.000/mm3 Waktu pendarahan : 3 menit Waktu pembekuan : 5 menit Kimia Faal Hati Bilirubin total : 0,8 mg/dL Bilirubin direk : 0,4 mg/dL * Alkalifosfatase : 212 u/l SGOT : 24 u/l
  • 12. 12 SGPT : 33 u/l Diabetes Glukosa sewaktu : 94 mg/dL V. RESUME Pasien laki-laki berusia 44 tahun dengan keluhan nyeri pada perut kanan atas. Nyeri pertama kali muncul pada 4 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan pada perut kanan atas dan menjalar ke pinggang kanan. Tidak ada keluhan demam, meriang, mual maupun muntah. Pasien sempat dirawat dan dilakukan pemeriksaan USG dan didiagnosis terdapat batu pada kantung empedunya. Pasien hanya dirawat dan tidak dilakukan operasi. Sekitar 7 bulan yang lalu, pasien mulai kembali merasakan nyeri pada perut kanan atasnya. Nyeri dirasakan menjalar ke pinggang kanan bahkan hingga ke punggung kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Satu minggu yang lalu, keluhan yang dirasakan pasien semakin memberat. Rasa nyeri tersebut hingga mengganggu istirahat pasien dan pasien tidak dapat melakukan aktivitas. Nyeri dirasakan semakin bertambah apabila pasien menarik napas dalam. Perut pasien terasa tegang. Keluhan disertai dengan adanya demam dan meriang, keluhan mual, muntah, badan kuning, sesak, dan nyeri dada disangkan oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik didapatka keadaan umum pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, status gizi baik. Pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh tekanan darah 130/80 mmHg, nadi reguler dengan frekuensi 82x /menit, suhu 37,1oC, pernapasan reguler dengan frekuensi 22 kali per menit. Pemeriksaan status generalis diperoleh jantung: tidak ditemukan kelainan, paru: tidak ditemukan adanya kelainan, ekstremitas: akral hangat, perfusi baik. Pada pemeriksaan abdomen (status lokalis), pada inspeksi ditemukan dinding abdomen simetris, massa (-), distensi (-), vena kolateral (-), caput medusa (-), jaringan sikatrik (-). Pada auskultasi didapatkan bising usus (+) normal, metalic sound ( -), bising aorta (-). Pada paslpasi, abdomen supel, distensi abdomen (-), defense muscular (-), nyeri tekan (+) di epigastrik dan hipokondrium dextra, Murphy sign (+), Nyeri tekan mc burney (-), rovsing sign (-), psoas sign (-), obturator sign (-), Hepar / Lien / Ren : tidak teraba. Pada perkusi didapatkan timpani pada seluruh lapang abdomen, nyeri ketok CVA (-/-). Pada pemeriksaan penunjang USG abdomen pada tanggal 9 Maret 2017, didapati kesan cholecystitis acute dengan cholelithiasis multiple serta hepar, lien, pancreas, kedua ginjal, kandung kemih dan prostat normosonographic/
  • 13. 13 normosonoanatomic. Pada pemeriksaan laboratorium tanggal 15 Maret 2017 didapati adanya peningkatan pada bilirubin direk, yaitu 0,4 mg/dL. VI. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG Kolesistografi VII. DIAGNOSIS BANDING  Pankreatitis  Koledokolithiasis VIII. DIAGNOSIS KERJA  Kolesistitis akut et causa kolelithiasis IX. PENATALAKSANAAN  Non-medikamentosa - Diet rendah lemak  Medika mentosa - Cefixime 200 mg (2x1) - Paracetamol 500 mg (3x1) - Ranitidine 150 mg (2x1)  Rujuk spesialis bedah untuk dilakukan kolesistektomi X. PROGNOSIS  Ad vitam : Bonam  Ad functionam : Dubia ad bonam  Ad sanationam : Dubia ad bonam