SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN STROKE
HEMORAGIC DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RSUD PASAMAN BARAT TAHUN 2022
Lapoan Akhir Ners
Diajukan Untuk Memenuhi Lapoan Akhir Ners
Peminatan Keperawatan Gawat Darurat
Disusun Oleh:
Nori Novitri
NIM : 211014901014
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SUMATERA BARAT
TAHUN 2022
Nama : Ny. N
Umur : 77 Tahun
Status : Menikah
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal pengkajian : 26 Mei 2022
Agama : Islam
Alamat rumah : Simpang Tonang
No. MR : 12.29.83
Diagnosa medis : Penurunan kesadaran (GCS 10) +
Stroke Hemoragik
Hari rawat ke : I
Identitas klien
Riwayat kesehatan sekarang
Klien masuk ICU kiriman dari IGD dengan penurunan kesadaran (GCS 10) atas indikasi
stroke hemoragik pada tanggal 26 Mei 2022 pukul 13.15 WIB. Keluarga mengatakan
sebelum masuk rumah sakit, klien sedang bangun dari tempat tidur, tiba-tiba mimisan dan
muntah 5x. setelah itu klien mengeluh mengantuk, sesak dan menutup matanya hingga
akhirnya tidak sadar sejak pukul 06.00 WIB dan dilarikan ke pelayanan kesehatan
terdekat dan di rujuk ke rumah sakit. Keluarga mengatakan bahwa klien masih sesak saat
tidak sadar.Pada saat pengkajian tanggal 26 Mei 2022 pukul 15.00 WIB hari rawatan I,
tingkat kesadaran klien delirium, GCS klien 10 (E3 M5 V2). Klien tampak gelisah dan
meronta-ronta. Pada wajah klien tampak mulut pencong ke sebelah kanan. Klien tampak
sesak. Ekstremitas kanan atas dan bawah tampak melemah.TD 170/98 mmHg, HR 103x/i,
RR 25x/i, Suhu 37°C, Sat O2 95%
Riwayat kesehatan lalu
Keluarga klien mengatakan bahwa klien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang
lalu, tidak pernah dikontrol ke pelayanan kesehatan terdekat dan tidak pernah minum obat
hipertensi.
Riwayat sakit dan Kesehatan
Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan bahwa klien dan 4 orang adik kandung
klien menderita hipertensi. Tidak ada anggota keluarga yang
memiliki penyakit menular.
Riwayat alergi
Keluarga mengatakan klien tidak memiliki alergi makanan
ataupun obat.
Riwayat sakit dan Kesehatan
Keadaan umum
Pada saat pengkajian, posisi klien tampak supinasi/berbaring, sesak,
gelisah, terpasang NGT, kateter, terpasang NRM 10 l/i, terpasang
IVFD Asering 20 tpm (8 jam), drip nicardipine dengan kecepatan
7cc/jam.
Kesadaran
Kesadaran klien delirium dengan GCS 10.
TTV
TD : 170/98 mmHg
Nadi : 103 x/i
Suhu : 37°C
Pernafasan : 25 x/i
Sat O2 : 95%
Berat badan : 48 Kg
Tinggi badan : 150 cm
IMT : 21,3 Kg/m²
Review of system
Sistem pernafasan
1. Pola nafas : Ireguler
2. Tipe pernafasan : Takipnea
3. Retraksi dada : Ada
4. Nafas cuping hidung : Ada
5. Nyeri saat bernafas : (Tidak dapat dikaji)
6. Ekspansi dada : Ekspansi dada tampak maksimal
7. Sesak nafas : Ada
8. Batuk : Tidak ada
9. Sumbatan jalan nafas : Tidak ada
10. Bunyi nafas : Vesikuler
Masalah keperawatan : Pola Nafas Tidak Efektif
System kardiovaskular
1. Nyeri dada : (Tidak dapat dikaji)
2. Irama jantung : Reguler
3. CRT : 3 detik
4. Akral : Hangat
5. Peningkatan JVP : Tidak ada
6. Bunyi jantung : Terdengar bunyi jantung I dan II
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
Sistem neurologi
1. GCS : 10 (E3 M5 V2 )
2. Kesadaran : Delirium
3. Pupil : Isokor
4. Reflek
Bisep : (Tidak dapat dikaji)
Trisep : ( Tidak dapat dikaji)
Patella : ( Tidak dapat dikaji)
Achilles : ( Tidak dapat dikaji)
Babinsky : ( Tidak dapat dikaji)
5. Koordinasi gerak : ( Tidak dapat dikaji)
6. Pelo : ( Tidak dapat dikaji)
7. Parese dan plegia : Lemah di ekstremitas kanan atas dan bawah
8. Aphasia : ( Tidak dapat dikaji)
9. Kejang : Tidak ada
Masalah keperawatan : Resiko perfusi serebral tidak efektif
System persepsi sensori
1. Mata
a. Sclera : Tidak ikterik
b. Konjungtiva : Anemis
c. Gangguan pengelihatan : ( Tidak dapat dikaji)
d. Alat bantu pengelihatan : Tidak ada
2. Hidung
a. Epistaksis : Sebelum ke rumah sakit (+)
b. Polip : Tidak ada
c. Gangguan penciuman : ( Tidak dapat dikaji)
3. Telinga
a. Gangguan pendengaran : ( Tidak dapat dikaji)
b. Alat bantu pendengaran : Tidak ada
c. Sumbatan : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
System perkemihan
1. Urin
Frekuensi : (Kateter)
Jumlah : ±200 cc / 3 jam
Warna : Kekuningan
Bau : Khas, tidak menyengat
2. Kateter : Terpasang kateter ukuran 18 FR
3. Nyeri tekan : ( Tidak dapat dikaji)
4. Gangguan berkemih : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
System pencernaan
1. Bibir : Tampak kering, pucat, tidak ada stomatitis.
2. Tenggorokan : ( Tidak dapat dikaji)
3. Abdomen
I : Tampak simetris, tidak ada hematoma
A : Bising usus 10x/i
P : Tidak ada massa atau pembengkakan
P : Terdengar tympani
4. Acites : Tidak ada
5. Peristaltic usus : Baik
6. Nyeri : ( Tidak dapat dikaji)
7. Masa : Tidak ada
8. Makan : Melalui NGT
9. Minum : Melalui NGT
10. BAB
Frekuensi : 1 x/hari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kecoklatan
Bau : Khas
11. Gangguan rectum : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
System muskuloskletal
1. ROM : ( Tidak dapat dikaji)
2. Keseimbangan : ( Tidak dapat dikaji)
3. Nyeri otot/tulang : ( Tidak dapat dikaji)
4. Kaku sendi : ( Tidak dapat dikaji)
5. Alat bantu gerak : Tidak ada
6. Kekuatan otot :
1111 3333
1111 3333
Masalah keperawatan : Gangguan Mobilitas Fisik
System integument
1. Warna kulit : Sawo Matang
2. Turgor : Baik
3. Edema : Tidak ada
4. Lesi : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
System reprosuksi
Laki-laki / Perempuan
1. Kemerahan : Tidak ada
2. Gatal-gatal : ( Tidak dapat dikaji)
3. Bengkak : Tidak ada
4. Pus : Tidak ada
5. Kelainan bawaan : Tidak ada
6. Nyeri : ( Tidak dapat dikaji)
7. Gangguan payudara : Tidak ada
8. Masalah haid dan reprosuksi lainnya: Menopouse
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
Terapi Obat
Aktivitas dasar
1. Ganti pakaian : 1 x/hari (Tergantung pada orang lain)
2. Menyisir rambut : 1 x/hari (Tergantung pada orang lain)
3. Memotong kuku : (Tidak dapat dikaji)
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan diri
Psiko – sosio – spiritual
1. Hubungan dengan orang lain : (Tidak dapat dikaji)
2. Penampilan : (Tidak dapat dikaji)
3. Mood : (Tidak dapat dikaji)
4. Konsep diri : (Tidak dapat dikaji)
5. Proses pikir : (Tidak dapat dikaji)
6. Orientasi : (Tidak dapat dikaji)
7. Kegiatan ibadah : (Tidak dapat dikaji)
Masalah keperawatan : (Tidak dapat dikaji)
Pemeriksaan laboratorium dan penunjang
Tanggal 26 Mei 2022
Tanggal 27 Mei 2022
Pemeriksaan penunjang lainnya
- Keluarga mengatakan sebelum masuk rumah sakit,
klien mimisan dan muntah.
- Setelah mimisan dan muntah, klien tampak mengantuk,
sesak dan tidak
sadarkan diri
- Keluarga mengatakan klien masih sesak saat sudah
tidak sadar
- Keluarga mengatakan klien memiliki riwayat hipertensi
sejak 10 tahun yang lalu
dan tidak terkontrol
- Keluarga mengatakan sebelumnya pasien tidak ada
mengalami kelemahan fisik
- Keluarga mengatakan sekarang klien tidak sadar dan
semua aktivitasnya dibantu
- Klien tampak mengerang dan meronta-ronta
- Klien tampak gelisah
- Pada wajah klien tampak bibir pencong ke sebelah
kanan
- Klien tampak sesak (takipnea)
- Tampak ada pernafasan cuping hidung
- Tampak ada retraksi dinding dada dan ekspansi dada
maksimal
- Irama nafas klien ireguler
- Reflek batuk ada, tetapi tidak efektif
- Kesadaran klien menurun
- GCS klien 10 (E3 M5 V2)
- Tingkat kesadaran klien delirium
- Klien terpasang NRM 10 l/i
- TD: 170/98 mmHg
- Nadi: 103 x/i
- Suhu: 37°C
- Pernafasan: 25 x/i
- Sat O2: 95%
- Gerakan klien tampak tidak terkoordinasi
- Ekstremitas kanan atas dan bawah tampak lemah
- Seluruh ADL klien tergantung total pada keluarga dan
perawat
- Kekuatan otot
1111 3333
1111 3333
- Therapy yang didapatkan:
Candesartan 1 x 16 mg, Amlodipin 1 x 10 mg, Injeksi
Ceftriaxone 1 x 2gr, Injeksi Pantoprazole 1 x 40 mg,
Injeksi Ondansetron 3 x
4mg, Injeksi Citicolin 2 x 250mg, drip Nicardipin 10mg
dalam aquades 50cc
jalan 7cc / jam, Infus Asering 500cc/8 jam.
Data Fokus
Analisa Data
Analisa Data
Analisa Data
Nursing Care Plan
Nursing Care Plan
Nursing Care Plan
Nursing Care Plan
Nursing Care Plan
Nursing Implementation
Analisa Jurnal
• Martina Ekacahyaningtyas dkk pada tahun 2017 mendapatkan hasil bahwa nilai rata-
rata saturasi oksigen mengalami peningkatan yaitu sebelumnya 97,07% dan sesudah
dilakukan posisi head up 30° menjadi 98,33%. Hasil uji Wilcoxon didapatkan saturasi
oksigen dengan nilai p value =0,009 maka p value < 0,05 sehingga H₀ ditolak dan H₁
diterima, yang artinya ada pengaruh posisi head up terhadap saturasi oksigen.
• Fuji Pramita Dewi pada tahun 2017 mendapatkan hasil bahwa pada kelompok
intervensi rata-rata saturasi oksigen pada pengecekan pertama adalah 95,83% . Pada
pengecekan saturasi oksigen setelah pemberian posisi kepala 30° didapatkan rata-rata
saturasi oksigen adalah 98,83%. Hasil uji statistic didapatkan nilai p value = 0,03
maka dapat disumpulkan bahwa ada perbedaan Antara saturasi oksigen sebelum dan
sesudah diberikan posisi head up 30°. Pada kelompok kontrol rata-rata saturasi
oksigen awal masuk IGD adalah 98,00%. Pada pengecekan setelah diberikan posisi
head up 30° didapatkan saturasi 99,17%. Hasil uji statistic didapatkan nilai p value =
0,01 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan Antara saturasi
oksigen sebelym dan sesudah diberikan posisi head up 30°.
• Ambar Nur Nindita & Wahyu Rima Agustin pada tahun 2019 mendapatkan hasil
bahwa dengan menggunakan tindakan posisi elevasi kepala 30° 1 kali dalam sehari
yaitu pagi hari. Masing-masing dengan waktu 24 jam dan dilakukan selama 3 hari
berturut-turut. Intervensi ini dilakukan mulai hari pertama sampai hari ketiga. Maka
didapatkan nilai saturasi oksigen pada pasien mengalami peningkatan dari 93%
menjadi 99%.
• Sumirah Budi Pertami dkk pada tahun 2019 mendapatkan hasil bahwa rerata saturasi
oksigen pada responden sebelumnya adalah 93,76% dan sesudah pemberian elevasi
kepala 30 derajat adalah 96,24%.. Hasil uji statistic menggunakan mann-whitney
didapatkan hasil untuk saturasi oksigen dengan nilai p value = 0,00 maka p value <
0,05. hal tersebut dapat diartikan bahwa ada pengaruh terapi elevasi kepala 30 derajat
terhadap saturasi oksigen dan kualitas tidur pada pasien stroke
• Afif Mustikarani & Akhmad Mustofa, tahun 2020 mendapatkan hasil bahwa ada
pengaruh antara pengaturan posisi head up of bed 30° dan kolaborasi pemberian 0₂
nasal kanul 4 lpm terhadap saturasi oksigen pada pasien stroke. Saturasi oksigen pada
kasus I pada 0 menit adalah 95% dan kasus II adalah 94%. Observasi dilakukan ±30
menit. Pada menit ke 15 saturasi oksigen pada kasus I 96% dan kasus 2 97%. Pada
menit ke 30 saturasi oksigen pada kasus I menjadi 98% dan kasus II juga menjadi
98%
Pembahasan
Pengkajian
Berdasarkan data yang didapatkan dalam pengkajian pada kasus
stroke hemoragik yang dialami Ny. N ini, tampak secara garis besar
tanda gejala stroke hemoragik dialami oleh klien sudah sesuai dengan
teori yang ada.
Diagnosa Keperawatan
Setelah dilakukan pengkajian secara komprehensif, diagnosa
keperawatan yang muncul yaitu:
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat
pernafasan
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan
otot
Intervensi dan Implementasi Keperawatan
Intervensi keperawatan yang penulis lakukan terhadap klien sudah sesuai dengan teori
yang digunakan sebagai acuan. intervensi dan implementasi yang penulis berikan
bertujuan untuk meingkatkan saturasi oksigen klien dan mencegah terjadinya perburukan
kondisi yang disebabkan karena saturasi oksigen dalam tubuh klien tidak tercukupi.
Evaluasi
• Asuhan keperawatan dengan masalah pola nafas tidak efektif yang diberikan pada Ny.
N sudah teratasi. Hal tersebut dapat dilihat pada saat sebelum diberikan intervensi Ny.
N tampak sesak, frekuensi nafas 25x/I, irama nafas ireguler dan saturasi oksigen 95%.
Setelah 2 hari diberikan intervensi, tampak sesak sudah berkurang, fekuensi nafas
21x/I, irama nafas regular dan saturasi oksigen 98%
• Asuhan keperawatan dengan masalah resiko perfusi serebral tidak efektif sudah
teratasi sebagian. Hal tersebut dapat dilihat pada saat sebelum diberikan intervensi
Ny. N mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 10, kesadaran delirium, tampak
gelisah, pupil isokor (2/2mm), TD 170/98mmHg, Nadi 103x/i, Suhu 32°c, pernafasan
25x/i, MAP 122 dan saturasi oksigen 95%. Setelah diberikan intervensi selama 2 hari,
didapatkan bahwa kesadaran Ny. N masih delirium dengan GCS 10 , Ny. N sudah
mulai tenang dan tidak gelisah, TD 160/96mmHg, Nadi 111x/i, Suhu 36,9°c,
Pernafasan 22x/i, MAP 111 dan saturasi oksigen 99%
• Asuhan keperawatan dengan masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi. Hal
tersebut dapat dilihat pada saat sebelum diberikan intervensi, klien mengalami
penurunan kesadaran, mengalami penurunan kekuatan otot di ekstremitas kanan atas
serta bawah dan seluruh ADL Ny. N tergantung oleh perawat dan keluarga. Setelah
dilakukan intervensi selama 2 hari, hasil yang didapatkan masih sama dengan
sebelum diberikan intervensi. Belum tercapainya tujuan dari intervensi yang diberikan
untuk masalah gangguan mobilitas fisik pada Ny. N disebabkan karena Ny. N masih
mengalami penurunan kesadaran. Walaupun demikian, Intervensi akan terus diberikan
untuk mengurangi kecacatan fisik dan kondisi yang lebih buruk dari saat sekarang.
TERIMA KASIH 

More Related Content

Similar to PPT LAN Nori novitri.pptx

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN. C DENGAN PNEUMONIA.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT  PADA TN. C DENGAN PNEUMONIA.pdfASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT  PADA TN. C DENGAN PNEUMONIA.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN. C DENGAN PNEUMONIA.pdfedipurwanto81
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanrezkiramadhan
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsihomeworkping7
 
106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsihomeworkping7
 
kelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptxkelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptxdedi876593
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Ulyas Rahim
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienlaporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienMoon Moon
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfgabriella946536
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesiGhea Pradana
 

Similar to PPT LAN Nori novitri.pptx (20)

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN. C DENGAN PNEUMONIA.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT  PADA TN. C DENGAN PNEUMONIA.pdfASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT  PADA TN. C DENGAN PNEUMONIA.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN. C DENGAN PNEUMONIA.pdf
 
ppt stroke.pptx
ppt stroke.pptxppt stroke.pptx
ppt stroke.pptx
 
Askep post sc
Askep post scAskep post sc
Askep post sc
 
Askep ca serviks
Askep ca serviksAskep ca serviks
Askep ca serviks
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
PRESUS SNH Radiologi.pptx
PRESUS SNH Radiologi.pptxPRESUS SNH Radiologi.pptx
PRESUS SNH Radiologi.pptx
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi
 
kelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptxkelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptx
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
 
Lk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisiLk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisi
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienlaporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
 
kardiovaskuler
kardiovaskulerkardiovaskuler
kardiovaskuler
 
Askep hematuri
Askep hematuriAskep hematuri
Askep hematuri
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesi
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

PPT LAN Nori novitri.pptx

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN STROKE HEMORAGIC DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD PASAMAN BARAT TAHUN 2022 Lapoan Akhir Ners Diajukan Untuk Memenuhi Lapoan Akhir Ners Peminatan Keperawatan Gawat Darurat Disusun Oleh: Nori Novitri NIM : 211014901014 PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SUMATERA BARAT TAHUN 2022
  • 2. Nama : Ny. N Umur : 77 Tahun Status : Menikah Jenis kelamin : Perempuan Tanggal pengkajian : 26 Mei 2022 Agama : Islam Alamat rumah : Simpang Tonang No. MR : 12.29.83 Diagnosa medis : Penurunan kesadaran (GCS 10) + Stroke Hemoragik Hari rawat ke : I Identitas klien
  • 3. Riwayat kesehatan sekarang Klien masuk ICU kiriman dari IGD dengan penurunan kesadaran (GCS 10) atas indikasi stroke hemoragik pada tanggal 26 Mei 2022 pukul 13.15 WIB. Keluarga mengatakan sebelum masuk rumah sakit, klien sedang bangun dari tempat tidur, tiba-tiba mimisan dan muntah 5x. setelah itu klien mengeluh mengantuk, sesak dan menutup matanya hingga akhirnya tidak sadar sejak pukul 06.00 WIB dan dilarikan ke pelayanan kesehatan terdekat dan di rujuk ke rumah sakit. Keluarga mengatakan bahwa klien masih sesak saat tidak sadar.Pada saat pengkajian tanggal 26 Mei 2022 pukul 15.00 WIB hari rawatan I, tingkat kesadaran klien delirium, GCS klien 10 (E3 M5 V2). Klien tampak gelisah dan meronta-ronta. Pada wajah klien tampak mulut pencong ke sebelah kanan. Klien tampak sesak. Ekstremitas kanan atas dan bawah tampak melemah.TD 170/98 mmHg, HR 103x/i, RR 25x/i, Suhu 37°C, Sat O2 95% Riwayat kesehatan lalu Keluarga klien mengatakan bahwa klien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, tidak pernah dikontrol ke pelayanan kesehatan terdekat dan tidak pernah minum obat hipertensi. Riwayat sakit dan Kesehatan
  • 4. Riwayat kesehatan keluarga Keluarga mengatakan bahwa klien dan 4 orang adik kandung klien menderita hipertensi. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit menular. Riwayat alergi Keluarga mengatakan klien tidak memiliki alergi makanan ataupun obat. Riwayat sakit dan Kesehatan
  • 5. Keadaan umum Pada saat pengkajian, posisi klien tampak supinasi/berbaring, sesak, gelisah, terpasang NGT, kateter, terpasang NRM 10 l/i, terpasang IVFD Asering 20 tpm (8 jam), drip nicardipine dengan kecepatan 7cc/jam. Kesadaran Kesadaran klien delirium dengan GCS 10. TTV TD : 170/98 mmHg Nadi : 103 x/i Suhu : 37°C Pernafasan : 25 x/i Sat O2 : 95% Berat badan : 48 Kg Tinggi badan : 150 cm IMT : 21,3 Kg/m² Review of system
  • 6. Sistem pernafasan 1. Pola nafas : Ireguler 2. Tipe pernafasan : Takipnea 3. Retraksi dada : Ada 4. Nafas cuping hidung : Ada 5. Nyeri saat bernafas : (Tidak dapat dikaji) 6. Ekspansi dada : Ekspansi dada tampak maksimal 7. Sesak nafas : Ada 8. Batuk : Tidak ada 9. Sumbatan jalan nafas : Tidak ada 10. Bunyi nafas : Vesikuler Masalah keperawatan : Pola Nafas Tidak Efektif
  • 7. System kardiovaskular 1. Nyeri dada : (Tidak dapat dikaji) 2. Irama jantung : Reguler 3. CRT : 3 detik 4. Akral : Hangat 5. Peningkatan JVP : Tidak ada 6. Bunyi jantung : Terdengar bunyi jantung I dan II Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
  • 8. Sistem neurologi 1. GCS : 10 (E3 M5 V2 ) 2. Kesadaran : Delirium 3. Pupil : Isokor 4. Reflek Bisep : (Tidak dapat dikaji) Trisep : ( Tidak dapat dikaji) Patella : ( Tidak dapat dikaji) Achilles : ( Tidak dapat dikaji) Babinsky : ( Tidak dapat dikaji) 5. Koordinasi gerak : ( Tidak dapat dikaji) 6. Pelo : ( Tidak dapat dikaji) 7. Parese dan plegia : Lemah di ekstremitas kanan atas dan bawah 8. Aphasia : ( Tidak dapat dikaji) 9. Kejang : Tidak ada Masalah keperawatan : Resiko perfusi serebral tidak efektif
  • 9. System persepsi sensori 1. Mata a. Sclera : Tidak ikterik b. Konjungtiva : Anemis c. Gangguan pengelihatan : ( Tidak dapat dikaji) d. Alat bantu pengelihatan : Tidak ada 2. Hidung a. Epistaksis : Sebelum ke rumah sakit (+) b. Polip : Tidak ada c. Gangguan penciuman : ( Tidak dapat dikaji) 3. Telinga a. Gangguan pendengaran : ( Tidak dapat dikaji) b. Alat bantu pendengaran : Tidak ada c. Sumbatan : Tidak ada Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
  • 10. System perkemihan 1. Urin Frekuensi : (Kateter) Jumlah : ±200 cc / 3 jam Warna : Kekuningan Bau : Khas, tidak menyengat 2. Kateter : Terpasang kateter ukuran 18 FR 3. Nyeri tekan : ( Tidak dapat dikaji) 4. Gangguan berkemih : Tidak ada Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
  • 11. System pencernaan 1. Bibir : Tampak kering, pucat, tidak ada stomatitis. 2. Tenggorokan : ( Tidak dapat dikaji) 3. Abdomen I : Tampak simetris, tidak ada hematoma A : Bising usus 10x/i P : Tidak ada massa atau pembengkakan P : Terdengar tympani 4. Acites : Tidak ada 5. Peristaltic usus : Baik 6. Nyeri : ( Tidak dapat dikaji) 7. Masa : Tidak ada 8. Makan : Melalui NGT 9. Minum : Melalui NGT 10. BAB Frekuensi : 1 x/hari Konsistensi : Lembek Warna : Kecoklatan Bau : Khas 11. Gangguan rectum : Tidak ada Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
  • 12. System muskuloskletal 1. ROM : ( Tidak dapat dikaji) 2. Keseimbangan : ( Tidak dapat dikaji) 3. Nyeri otot/tulang : ( Tidak dapat dikaji) 4. Kaku sendi : ( Tidak dapat dikaji) 5. Alat bantu gerak : Tidak ada 6. Kekuatan otot : 1111 3333 1111 3333 Masalah keperawatan : Gangguan Mobilitas Fisik
  • 13. System integument 1. Warna kulit : Sawo Matang 2. Turgor : Baik 3. Edema : Tidak ada 4. Lesi : Tidak ada Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
  • 14. System reprosuksi Laki-laki / Perempuan 1. Kemerahan : Tidak ada 2. Gatal-gatal : ( Tidak dapat dikaji) 3. Bengkak : Tidak ada 4. Pus : Tidak ada 5. Kelainan bawaan : Tidak ada 6. Nyeri : ( Tidak dapat dikaji) 7. Gangguan payudara : Tidak ada 8. Masalah haid dan reprosuksi lainnya: Menopouse Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
  • 16. Aktivitas dasar 1. Ganti pakaian : 1 x/hari (Tergantung pada orang lain) 2. Menyisir rambut : 1 x/hari (Tergantung pada orang lain) 3. Memotong kuku : (Tidak dapat dikaji) Masalah keperawatan : Defisit Perawatan diri
  • 17. Psiko – sosio – spiritual 1. Hubungan dengan orang lain : (Tidak dapat dikaji) 2. Penampilan : (Tidak dapat dikaji) 3. Mood : (Tidak dapat dikaji) 4. Konsep diri : (Tidak dapat dikaji) 5. Proses pikir : (Tidak dapat dikaji) 6. Orientasi : (Tidak dapat dikaji) 7. Kegiatan ibadah : (Tidak dapat dikaji) Masalah keperawatan : (Tidak dapat dikaji)
  • 18. Pemeriksaan laboratorium dan penunjang Tanggal 26 Mei 2022
  • 21. - Keluarga mengatakan sebelum masuk rumah sakit, klien mimisan dan muntah. - Setelah mimisan dan muntah, klien tampak mengantuk, sesak dan tidak sadarkan diri - Keluarga mengatakan klien masih sesak saat sudah tidak sadar - Keluarga mengatakan klien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan tidak terkontrol - Keluarga mengatakan sebelumnya pasien tidak ada mengalami kelemahan fisik - Keluarga mengatakan sekarang klien tidak sadar dan semua aktivitasnya dibantu - Klien tampak mengerang dan meronta-ronta - Klien tampak gelisah - Pada wajah klien tampak bibir pencong ke sebelah kanan - Klien tampak sesak (takipnea) - Tampak ada pernafasan cuping hidung - Tampak ada retraksi dinding dada dan ekspansi dada maksimal - Irama nafas klien ireguler - Reflek batuk ada, tetapi tidak efektif - Kesadaran klien menurun - GCS klien 10 (E3 M5 V2) - Tingkat kesadaran klien delirium - Klien terpasang NRM 10 l/i - TD: 170/98 mmHg - Nadi: 103 x/i - Suhu: 37°C - Pernafasan: 25 x/i - Sat O2: 95% - Gerakan klien tampak tidak terkoordinasi - Ekstremitas kanan atas dan bawah tampak lemah - Seluruh ADL klien tergantung total pada keluarga dan perawat - Kekuatan otot 1111 3333 1111 3333 - Therapy yang didapatkan: Candesartan 1 x 16 mg, Amlodipin 1 x 10 mg, Injeksi Ceftriaxone 1 x 2gr, Injeksi Pantoprazole 1 x 40 mg, Injeksi Ondansetron 3 x 4mg, Injeksi Citicolin 2 x 250mg, drip Nicardipin 10mg dalam aquades 50cc jalan 7cc / jam, Infus Asering 500cc/8 jam. Data Fokus
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. Analisa Jurnal • Martina Ekacahyaningtyas dkk pada tahun 2017 mendapatkan hasil bahwa nilai rata- rata saturasi oksigen mengalami peningkatan yaitu sebelumnya 97,07% dan sesudah dilakukan posisi head up 30° menjadi 98,33%. Hasil uji Wilcoxon didapatkan saturasi oksigen dengan nilai p value =0,009 maka p value < 0,05 sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima, yang artinya ada pengaruh posisi head up terhadap saturasi oksigen. • Fuji Pramita Dewi pada tahun 2017 mendapatkan hasil bahwa pada kelompok intervensi rata-rata saturasi oksigen pada pengecekan pertama adalah 95,83% . Pada pengecekan saturasi oksigen setelah pemberian posisi kepala 30° didapatkan rata-rata saturasi oksigen adalah 98,83%. Hasil uji statistic didapatkan nilai p value = 0,03 maka dapat disumpulkan bahwa ada perbedaan Antara saturasi oksigen sebelum dan sesudah diberikan posisi head up 30°. Pada kelompok kontrol rata-rata saturasi oksigen awal masuk IGD adalah 98,00%. Pada pengecekan setelah diberikan posisi head up 30° didapatkan saturasi 99,17%. Hasil uji statistic didapatkan nilai p value = 0,01 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan Antara saturasi oksigen sebelym dan sesudah diberikan posisi head up 30°.
  • 37. • Ambar Nur Nindita & Wahyu Rima Agustin pada tahun 2019 mendapatkan hasil bahwa dengan menggunakan tindakan posisi elevasi kepala 30° 1 kali dalam sehari yaitu pagi hari. Masing-masing dengan waktu 24 jam dan dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Intervensi ini dilakukan mulai hari pertama sampai hari ketiga. Maka didapatkan nilai saturasi oksigen pada pasien mengalami peningkatan dari 93% menjadi 99%. • Sumirah Budi Pertami dkk pada tahun 2019 mendapatkan hasil bahwa rerata saturasi oksigen pada responden sebelumnya adalah 93,76% dan sesudah pemberian elevasi kepala 30 derajat adalah 96,24%.. Hasil uji statistic menggunakan mann-whitney didapatkan hasil untuk saturasi oksigen dengan nilai p value = 0,00 maka p value < 0,05. hal tersebut dapat diartikan bahwa ada pengaruh terapi elevasi kepala 30 derajat terhadap saturasi oksigen dan kualitas tidur pada pasien stroke • Afif Mustikarani & Akhmad Mustofa, tahun 2020 mendapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara pengaturan posisi head up of bed 30° dan kolaborasi pemberian 0₂ nasal kanul 4 lpm terhadap saturasi oksigen pada pasien stroke. Saturasi oksigen pada kasus I pada 0 menit adalah 95% dan kasus II adalah 94%. Observasi dilakukan ±30 menit. Pada menit ke 15 saturasi oksigen pada kasus I 96% dan kasus 2 97%. Pada menit ke 30 saturasi oksigen pada kasus I menjadi 98% dan kasus II juga menjadi 98%
  • 38. Pembahasan Pengkajian Berdasarkan data yang didapatkan dalam pengkajian pada kasus stroke hemoragik yang dialami Ny. N ini, tampak secara garis besar tanda gejala stroke hemoragik dialami oleh klien sudah sesuai dengan teori yang ada. Diagnosa Keperawatan Setelah dilakukan pengkajian secara komprehensif, diagnosa keperawatan yang muncul yaitu: 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan 2. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi 3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot Intervensi dan Implementasi Keperawatan Intervensi keperawatan yang penulis lakukan terhadap klien sudah sesuai dengan teori yang digunakan sebagai acuan. intervensi dan implementasi yang penulis berikan bertujuan untuk meingkatkan saturasi oksigen klien dan mencegah terjadinya perburukan kondisi yang disebabkan karena saturasi oksigen dalam tubuh klien tidak tercukupi.
  • 39. Evaluasi • Asuhan keperawatan dengan masalah pola nafas tidak efektif yang diberikan pada Ny. N sudah teratasi. Hal tersebut dapat dilihat pada saat sebelum diberikan intervensi Ny. N tampak sesak, frekuensi nafas 25x/I, irama nafas ireguler dan saturasi oksigen 95%. Setelah 2 hari diberikan intervensi, tampak sesak sudah berkurang, fekuensi nafas 21x/I, irama nafas regular dan saturasi oksigen 98% • Asuhan keperawatan dengan masalah resiko perfusi serebral tidak efektif sudah teratasi sebagian. Hal tersebut dapat dilihat pada saat sebelum diberikan intervensi Ny. N mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 10, kesadaran delirium, tampak gelisah, pupil isokor (2/2mm), TD 170/98mmHg, Nadi 103x/i, Suhu 32°c, pernafasan 25x/i, MAP 122 dan saturasi oksigen 95%. Setelah diberikan intervensi selama 2 hari, didapatkan bahwa kesadaran Ny. N masih delirium dengan GCS 10 , Ny. N sudah mulai tenang dan tidak gelisah, TD 160/96mmHg, Nadi 111x/i, Suhu 36,9°c, Pernafasan 22x/i, MAP 111 dan saturasi oksigen 99% • Asuhan keperawatan dengan masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi. Hal tersebut dapat dilihat pada saat sebelum diberikan intervensi, klien mengalami penurunan kesadaran, mengalami penurunan kekuatan otot di ekstremitas kanan atas serta bawah dan seluruh ADL Ny. N tergantung oleh perawat dan keluarga. Setelah dilakukan intervensi selama 2 hari, hasil yang didapatkan masih sama dengan sebelum diberikan intervensi. Belum tercapainya tujuan dari intervensi yang diberikan untuk masalah gangguan mobilitas fisik pada Ny. N disebabkan karena Ny. N masih mengalami penurunan kesadaran. Walaupun demikian, Intervensi akan terus diberikan untuk mengurangi kecacatan fisik dan kondisi yang lebih buruk dari saat sekarang.