SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
STRATEGI PENINGKATAN NILAI TUKAR PETANI
TERHADAP KESEJAHTERAHAN PETANI PADI DI JAWA
TIMUR
Strategies For Increasing The Exchange Rate Of Farmers To The Welfare Of Rice
Farmers In East Java
Yuni Erviyanti1
, Sudiyarto, Pawana Nur Indah1
1
Program Studi Magister Agribisnis
1
Fakultas Pertanian, UPN Veteran Jawa Timur
Jl. Rungkut Madya No. 1 Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar Kota
Surabaya Jawa Timur, 60294
Email: viyaatthariz@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui menganalisis dan mengetahui Nilai Tukar Petani (NTP) padi selama
10 tahun di Jawa Timur, 2) untuk menganalisis tingkat kesejahterahan petani padi di Jawa Timur, dan 3) Untuk
mengetahui strategi peningkatan nilai tukar petani padi di Jawa Timur. Diantaranya dengan menghitung nilai tukar
petaniuntuk mengetahui tingkat kesejahteraan petanipadi di Jawa Timur dan menganalisis stratei peningkatan nilai
tukar petanipadi di Jawa Timur. Lokasi penelitian ditentukan dengan suatu metode penentuan lokasi penelitian yang
ditentukan dengan secara sengaja didasarkan pada pertimbangan secara geografis Provinsi Jawa Timur yang
merupakan salah satu pilar utama ekonomi di Jawa Timur khususnya pada komoditas tanaman pangan yaitu padi.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur.
Sampel dipilih secara purposiverandomsampling sebanyak 10 orang stakeholders untuk menjaring pendapat strategi
peningkatan NTP padidiJawaTimur . Metodeanalisis datayang digunakan adalah analisis dengan rumus matematis
NTP = IT/IBx100, indikator NTP dengan kriteria ntp>100 mengalami surplus, ntp=100 mengalami impas , ntp<100
mengalami defisit dan metode analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar petani padi selama
10 tahun rata – rata sebesar 104,07% dengan nilai It bernilai 127,52 dan Ib bernilai 122,32. Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat kesejahterahan petani padi selama 10 tahun sedang mengalami surplus atau kemakmuran walaupun
setiap tahunnya berfluktuasi. Di dalam strategi peningkatan nilai tukar petani terhadap petani padi dengan metode
SWOT adalah stratgei agresif dimana merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Kata Kuncis: Nilai tukar petani, Petani Padi, Kesejahteraan, Strategi Peningkatan
ABSTRACT
This study aims 1) To analyze and determine the Farmer's Exchange Rate (NTP) of rice for 10 years in East Java, 2)
to analyzethe welfare level of rice farmers in East Java, and 3) To determine thestrategy of increasing theexchange
rate of rice farmers in East Java. . Among themby calculating theexchange rateof farmers to determine thelevel of
welfare of rice farmers in East Java and analyzing the strategy of increasing theexchange rate of rice farmers in East
Java. The location of the research was determined by a method of determining the location of the research which
was determined intentionally based on geographical considerations of East Java Province which is one of themain
pillars of the economy in East Java, especially in food crop commodities, namely rice. This study uses secondary
data sourced from theCentral Statistics Agency (BPS) of East Java Province. The sample was selected by purposive
random sampling as many as 10 stakeholders to collect opinions on strategies to increase rice FTT in East Java . The
data analysis method used is analysis with the mathematical formula NTP = IT/IBx100, the NTP indicator with
criteria ntp>100 has a surplus, ntp=100 breaks even, ntp<100 has a deficit and the SWOT analysis method. The
results showed that the exchange rate of rice farmers for 10 years averaged 104.07% with an It value of 127.52 and
Ib of 122.32. This shows that the welfare level of rice farmers for 10 years is experiencing a surplus or prosperity
even though it fluctuates every year. In the strategy of increasing the exchange rate between farmers and rice farmers
with the SWOT method, an aggressive strategy is a very profitable situation.
Keywords: Farmer's exchange rate, Rice Farmer, Welfare, Improvement Strategy
PENDAHULUAN
Sebagai negara agraris, jumlah masyarakat yang
terlibat dalam kegiatan pertanian/agribisnis relatif
besar namun pendapatan yang dihasilkan tidak
optimal. Dengan demikian peningkatan
kesejahteraan masyarakat pertanian (petani) akan
mendapat perhatian besar pembangunan nasional
melalui kegiatan pembangunan pertanian. Oleh
karena itu, dalam setiap tahapan kegiatan
pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan dan
yang sedang berjalan, kesejahteraan petani selalu
menjadi salah satu tujuan utama dan ke depan
diyakini masih menjadi salah satu prioritas/target
utama pembangunan pertanian. Salah satu indikator
pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar
Petani (NTP).
Menurut Ekaria, dkk (2014), NTP merupakan salah
satu proxy tingkat kesejahteraan petanidi Indonesia.
Nilai Tukar Petaniadalah perbandingan antaraindeks
harga yang diterima oleh petanidengan indeks harga
yang dibayar oleh petani(BPS, 2015). Nilai ini dapat
menunjukkan tingkat kemampuan tukar atas produk
yang dihasilkan petanidengan produk atau jasa yang
dibutuhkan untuk proses produksi pertanian dan
konsumsi rumah tangga. Cakupan NTP ini meliputi
kegiatan usaha tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, perikanan dan peternakan. Rachmat,
(2013) menyatakan bahwa walaupun tidak
sepenuhnya menggambarkan kesejahteraan petani
sebagai alat ukur daya beli, namun NTP sering kali
digunakan sebagai salah satu indikator relatif tingkat
kesejahteraan petani.
Tingkat kesejahteraan petani (tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan)
secara utuh perlu dilihat dari sisi lain yaitu
perkembangan jumlah pengeluaran/pembelanjaan
mereka, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun
untuk produksi. Dalam hal ini petani sebagai
produsen dan juga konsumen dihadapkan kepada
pilihan dalam mengalokasikan pendapatannya, yaitu:
pertama, untuk memenuhi kebutuhan pokok
(konsumsi) demi kelangsungan hidup petani beserta
keluarganya; kedua, pengeluaran untuk
produksi/budidayapertanian yang merupakan ladang
penghidupannya yang mencakup biaya oprasional
produksi dan investasi atau pembentukan barang
modal. Unsur kedua ini hanya mungkin dilakukan
apabila kebutuhan poko petani telah terpenuhi,
dengan demikian investasi dan pembentukan barang
modal merupakan faktor penentu bagi tingkat
kesejahteraan petani(Rianse, 2014). Selain itu, untuk
melihat tingkat kesejahteraan keluarga adalah
melalui struktur pengeluaran rumah tangga. Secara
umum kebutuhan konsumsi/pengeluaran rumah
tangga berupa kebutuhan pangan dan kebutuhan non
pangan, dimana kebutuhan keduanya berbeda.
Seiring dengan pergeseran dan peningkatan
pendapatan, proporsipola pengeluaran untuk makan
akan menurun dan pengeluaran untuk kebutuhan non
pangan akan meningkat. Pergeseran komposisi atau
pola pengeluaran tersebut terjadi karena elastisitas
permintaan terhadap makanan pada umumnya
rendah. Ketika pangsa pengeluaran untuk makanan
semakin kecil, tingkat kemakmuran masyarakat
dikatakan makin membaik (Trisnowati dan
Budiwinarto, 2013).
Hubungan nilai tukar petani (NTP) dengan tingkat
kesejahteraan petani sebagai produsen secara nyata
terlihat dari posisiindeks harga yang diterima petani
(It) yang berada pada pembilang dari angka nilai
tukar petani. Apabila harga barang/produk pertanian
naik, dengan asumsi volume produksi tidak
berkurang, maka penerimaan harga yang ditunjukkan
It, merupakan sebuah indikator tingkat kesejahteraan
petani produsen dari sisi pendapatan (Rianse, 2009).
Rendahnya Nilai Tukar Petani ini juga
mengindikasikan masih banyaknyakemiskinan yang
berada di pedesaan dan sebagian besar rumah tngga
yang berbasis pertanian dengan lahan sempit
(Krisnamurthi, 2009).
Dengan melihat latar belakang diatas maka penting
dilakukan penelitian berapa besar nilai tukar petani
padi di Jawa Timur dan strategi apa saja yang
mempengaruhi peningkatan nilai tukar petani
terhadap kesejahterahan petani padi. Nilai Tukar
Perani (NTP) merupakan salah satu indikator tingkat
kesejahteraan petani. Pada penelitian ini Nilai Tukar
Petani yang diteliti dikhususkan pada tanaman padi.
Hal ini dikarenakan potensipadisangat potensialdan
merupakan kebutuhan pokok.
METODELOGI PENELITIAN
Lokasi penelitian dipilih secara dengan suatu metode
penentuan lokasi penelitian yang ditentukan dengan
secara sengaja didasarkan pada pertimbangan secara
geografis Provinsi Jawa Timur yang mana sektor
pertanian merupakan salah satu pilar utama ekonomi
di Jawa Timur khususnya pada komoditas tanaman
pangan yaitu padi. Penelitian ini menggunakan data
sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Jawa Timur. Sampel dipilih secara
purposive random sampling sebanyak 10 orang
stakeholders untuk menjaring pendapat strategi
peningkatan NTP padi di Jawa Timur. Alat yang
digunakan untuk melakukan analisis adalah metode
perhitungan Nilai Tukar Petani Menurut BPS (2015)
secara matematis NTP dapat diformulasikan sebagai
berikut.
NTP = IT/IB
Informasi:
NTP = Indeks Nilai Tukar Petani
IT = Indeks Harga yang diterima Petani
IB = Indeks Harga yang Dibayar Petani
Mengetahui tingkat kesejahteraan petani di analisis
dengan menggunakan indikator NTP dengan kriteria:
1. NTP > 100 berarti petani mengalami surplus.
Harga produksinya naik lebih besar dari
kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan
petani naik lebih besar dari pengeluarannya,
dengan demikian tingkat kesejahteraan petani
lebih baik dibandingkan tingkat kesejahteraan
petani sebelumnya.
2. NTP = 100, berarti petani mengalami
impas/break even. Kenaikan/penurunan harga
produksinya sama dengan persentase
kenaikan/penurunan harga barang
konsumsinya. Tingkat kesejahteraan petani
tidak mengalami perubahan.
3. NTP < 100, berarti petani mengalami deficit,
kenaikan harga barang produksinya relative
kecil dibandingkan dengan kenaikan harga
barang konsumsinya. Tingkat kesejahterahan
petani pada suatu periode mengalami
penurunan disbanding tingkat kesejahterahan
petani pada periode sebelumnya (Badan Pusat
Statistik, 2008).
Sedangkan untuk menguji identifikasi masalah (3)
yaitu untuk mengetahui strategi peningkatan nilai
tukar petani di analisis dengan metode analisis
SWOT. Sesuai dengan teori yang telah
dikemukakan alat yang dipakai untuk menyusun
faktor – faktor strategis adalah matrik SWOT.
Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif
strategis, seperti digambarkan pada diagram di
bawah ini :
Tabel 1. Matrik SWOT
IFAS / EFAS
STRENGTH
S (S)
Tentukan 5 –
10 faktor
kekuatan
internal
WEAKNESSE
S (W)
Tentukan 5 –
10 faktor
kelemahan
internal
OPPORTUNITIE
S (O)
Tentukan 5 – 10
faktor peluang
eksternal
STRATEGI
SO
Ciptakan
strategi yang
menggunakan
kekuatan
untuk
memanfaatka
n peluang
STRATEGI
WO
Ciptakan
strategi yang
meminimalkan
kelemahan
untuk
memanfaatkan
peluang
THREATS (T)
Tentukan 5 -10
faktor ancaman
eksternal
STRATEGI
ST
Ciptakan
strategi yang
menggunakan
kekuatan
untuk
mengatasi
ancaman
STRATEGI
WT
Ciptakan
strategi yang
meminimalkan
kelemahan dan
menghindari
ancaman
Sumber: Rangkuti, 2003
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nilai TukarPetani selama 10 tahun di Jawa Timur
Nilai Tukar Petani di Jawa Timur selama 10 tahun
dari 2011 hingga 2020 merupakan indikator proksi
untuk mengukur tingkat kesejahteraan petanidi Jawa
Timur. Indeks Nilai Tukar Petani adalah
perbandingan antara indeks harga yang diterima
petani (IT) dengan indeks harga yang dibayar petani
(IB). IT dan IB adalah indeks harga tertimbang yang
terdiri dari harga-harga komoditas penyusun yang
ditimbang dengan jumlah nilai produksi yang dijual
atau dibeli.
Indeks Harga yang diterima Petani (IT)
Grafik 1. Indeks Diterima Petani Padi di Jawa
Timur 2011 – 2020
Sumber : Analisis data, 2021
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tahun 2018
menempati posisi pertama dalam indeks diterima
petani dengan nilai rata – rata sebesar 150,83% per
rumah tangga tani. Hal ini dikarenakan frekuensi
panen di tahun 2018 didominasi oleh 3 kali panen
dalam setahun, sehingga tingkat produksi yang
dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun
lainnya. Sedangkan untuk penerimaan terendah
terletak pada tahun 2019 dengan indeks diterima
petani dengan nilai rata – rata sebesar 107,06% per
rumah tangga tani. Hal ini dikarenakan tingkat
produktivitas yang rendah akibat terserang hama dan
penyakit, sehingga padi tidak mampu berproduksi
secara maksimal.
Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB)
Grafik 2. Indeks Dibayar Petani Padi di Jawa Timur
2011 – 2020
Sumber : Analisis data, 2021
Indeks harga yang dibayar petani (Ib) terdiri dari dua
kelompok, yaitu konsumsi rumah tangga dan
kategori biaya produksi dan pembentukan barang
modal (BPPBM). Nilaikonsumsi rumah tangga yang
tertinggi terjadi pada tahun 2012 dalam indeks
dibayar petani dengan nilai rata – rata sebesar
148,13% per tahun per rumah tangga tani. Konsumsi
makanan dan minuman cukup mendominasi pada
komponen konsumsi rumah tangga tani pada indeks
yang dibayar petaniterhadap total nilai yang dibayar
petani. Pengeluaran Transportasi dan Komunikasi
menjadi tingkat pengeluaran terkecil dari komponen
konsumsi rumah tangga. Nilai BPPBM sebagai
refleksi dari biaya yang dikeluarkan petani untuk
memproduksi komoditas pertanian pada periode
waktu tertentu untuk usahatani padi di Jawa Timur
yang paling tinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu
sebesar 136,39% per rumah tangga per tahun.
Pengeluaran untuk bibit sangat mendominasi dari
total pengeluaran biaya produksi. Sedangkan untuk
pengeluaran terendah terletak di tingkat obat – obatan
dan pupuk daritotalpengeluaran biayaproduksi. Hal
ini terjadi dikarenakan petani padi di Jawa Timur
lebih menyukai adanya bantuan pupuk dari
pemerintah sehingga biaya yang dikeluarkan untuk
obat – obatan dan pupuk tidak banyak.
Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah salah satu indikator
nilai tukar dari produk pertanian terhadap barang/jasa
yang dikonsumsi rumah tangga petanimaupun biaya
produksi dan pembentukan barang modal. Semakin
tinggi NTP berarti semakin tinggi daya beli petanidi
perdesaan. Adapun rata – rata nilai tukar petani
(NTP), Harga yang diterima petani dan harga yang
dibayarkan petani adalah sebagai berikut:
Grafik 3. Analisis Nilai Tukar Petani Usahatani di
Jawa Timur 2011 – 2020
Sumber: Analisis Data, 2021
Dari table dan grafik diatas dapat dilihat bahwa nilai
NTP terbesar di Jawa Timur dengan tingkat NTP
sebesar 110 pada tahun 2018, sedangkan nilai NTP
terendah di Jawa Timur dengan tingkat NTP sebesar
101 padatahun 2014 dan 2020. Secara rata-rata, Nilai
Tukar Petani sampel di Jawa Timur tahun 2011
hingga tahu 2020 adalah sebesar 104,07%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat
kesejahteraan petani padi di Jawa Timur adalah
tergolong cukup tinggi (sejahtera). Artinya
pendapatan yangdiperoleh dari usahatani petanipadi
dapat membiayai usahatani padi, memenuhi
kebutuhan rumah tangga petani(keluarga) dan petani
juga dapat menabung sebagian dari pendapatan
tersebut.
Tingkay Kesejahterahan Petani Padi di Jawa
Timur 2011 – 2020
Grafik 5.4 Nilai Tukar Petani Usahatani di Jawa
Timur 2011 – 2020
Nilai Tukar Petani (NTP) ProvinsiJawa Timur
tahun 2020 mengalami penurunan dari tahun tahun
sebelumnya yaitu sebesar 101,80%. Hal ini berarti
secara umum dapat dikatakan bahwa penurunan
harga komoditas hasil pertanian lebih tinggi
dibandingkan harga komoditas yang dikonsumsi
rumah tangga sertabiaya produksiusaha pertanian.
Penurunan tersebut disebabkan oleh rata-rata indeks
harga yang diterima petani(It) yang bernilai
108,53% lebih besar dari rata-rata indeks harga yang
dibayar petani(Ib) yaitu 106,62%. Nilai Tukar
Petani di Bali tahun 2020 yaitu sebesar 99,54%, hal
ini berarti di Jawa Timur lebih tinggi dan lebih
sejahtera dibandingkan dengan Provinsi Bali dimana
di Jawa Timur luas lahan lebih tinggi dan
produktivitas lebih tinggi.
Strategi Peningkatan Nilai TukarPetani Terhadap
Petani Padi di Jawa Timur
Strategi adalah perencanaan, arah dan pengelolaan
untuk mencapai suatu tujuan. Strategi merupakan
rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu
yang mengaitkan keunggulan strategi dengan
tantangan lingkungan. Strategi dirancang untuk
mengetahui apakah tujuan utama dapat dicapai
melalui elaksanaan yang tepat.
Tabel 2. Pengembangan Matriks Evaluasi Faktor
Strategi Usahatani Padi
Sumber : Analisis Data, 2021
Tabel 5.8 memperlihatkan bahwa selisih faktor
strategis internal (kekuatan – kelemahan) adalah
sebesar -0,02 yang bararti bahwa pengaruh
kelemahan lebih besar dibandingkan pengaruh
kekuatan terhadap strategi peningkatan nilai tukar
petani usahatani padi, sedangkkan selisih strategi
faktor eksternal (peluang dan ancaman) sebesar 0,15
yang artinya pengaruh peluang lebih besar
dibandingkan pengaruh ancaman terhadap strategi
peningkatan nilai tukar petani usahatani padi.
Berdasarkan penggabungan matriks evaluasi faktor
internal dan eksternal tersebut, dapat diketahui posisi
strategi pengembangan budidayapadidi Jawa Timur.
Posisi pada strategi peningkatan nilai tukar petani
usahatani padi yang dianalisis menggunakan matriks
posisi, sehingga menghasilkan titik koordinat (X, Y).
Nilai X diperoleh dari selisih faktor internal
(kekuatan – kelemahan) dan Y diperoleh dari selisih
faktor eksternal (peluang – ancaman).
Gambar 5.1 Matriks Posisi Strategi Peningkatan
Nilai Tukar Petani Usahatani Padi di Jawa Timur
Dari hasil hasil matriks internal - eksternal yang
diperoleh dari nilai total skor pembobotan pada
strategi peningkatan nilai tukar petani usahatani padi
diperoleh faktor internal bernilai 0,2 yang artinya
nilai ini merupakan selisih antara kekuatan dan
kelemahan, dimana kekuatan lebih besar
dibandingkan dengan kelemahan. Dan untuk faktor
eksternal, bernilai 0,15 yang artinya nilai ini
merupakan selisih antara peluang dan ancaman,
dimana nilai peluang lebih besar dari ancaman.
Strategi yang harus Diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif (growth oriented strate).
Strategi peningkatan nilai tukar petani usahatani
padi di Jawa Timur pada posisi yang sangat
menguntungkan bagi pelaku usaha budidaya padi
karena usahatani padi memiliki peluang (produksi
masih dapat ditingkatkan, konsumsi masyarakat akan
kebutuhan beras tinggi, pasar selalu membutuhkan
beras, penyuluh pertanian yang berkualitas yang
dapat membantu petani, teknologi informasi dan
komunikasi di pedesaan mendukung) dengan
mempertimbangkan kekuatan (pengalaman usahatani
padi, sarana produksi mudah di dapat, pengetahuan
yang berkembang, ikut serta kelompok tani, tingkat
pemeliharaan usahatani).
KESIMPULAN
Nilai Tukar Petani di Jawa Timur tahun 2010 – 2020
rata – rata sebesar 104,07%, dengan rata-rata indeks
harga yang diterima petani padi (It) yang bernilai
127,52% lebih besar dari rata-rata indeks harga yang
dibayar petani padi (Ib) yaitu 122,32%. Nilai tukar
petani (NTP) adalah rata – rata sebesar 104,07%
(NTP>100) artinya tingkat kesejahteraan petani padi
di Jawa Timur adalah tergolong cukup tinggi
(sejahtera). Artinya pendapatan yang diperoleh dari
usahatani padi dapat membiayai usahatani padi,
memenuhi kebutuhan rumah tangga petani(keluarga)
dan petani juga dapat menabung sebagian dari
pendapatan. Strategi peningkatan Nilai Tukar Petani
padidi Jawa Timur adalah Strategi agresif di kuadran
II dengan strategi S-O yaitu memanfaatkan
permintaan pasar yang tinggi atau selalu dibutuhkan,
konsumsi masyarakat yang tinggi sehingga dapat
produksi masih bisa ditingkatkan dengan tingkat
pemeliharaan usahatani, sarana dan prasaran yang
memadai dan mudah di dapat untuk meningkatkan
pengalaman, ikut serta dalam kelompok tani
sehingga penyuluh pertanian yang berkualitas yang
dapat membantu petani sehingga pengetahuan yang
digunakan untuk budidaya petani berkembang,
Pengembangan teknologi dan informasi di pedesaan
mendukung dan memanfaatkan pasar yang
membutuhkan beras maka untuk meningkatkan
produksi dengan meningkatkan pemeliharaan
usahatani..
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2008. Statistik Kesejahteraan
Rumah Tangga. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2015. Nilai Tukar Petani
Sulawesi Selatan. Badan Pusat Statistik.
Makassar.
Ekaria dan A.N. Hasyyati. 2014. Kajian
Penghitungan Nilai Tukar Petani Tanaman
Pangan (NTPP) di Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara Tahun 2011- 2013. Jurnal Aplikasi
Statistika dan Komputasi Statistik.
Krisnamurthi, B, 2009. Langkah Sukses Menuju
Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rachmat M. 2013. Nilai tukar petani: konsep,
pengukuran dan relevansinya sebagai indikator
kesejahteraan petani. Forum Penelitian Agro
Ekonomi. Vol. 13 No.2 Februari 2017
Rangkuti, Freddy. 2003. Analisis SWOT Teknik
Membedah Kasus Bisnis. Jakarta. Gramedia
Pustaka Utama
Rianse, 2009. Peran Nilai Tukar Petani. Pengolahan
Pemasaran Hasil Pertanian.
Rianse, 2014. Peran Nilai Tukar Petani Dalam
Menentukan Tingkat Kesejahteraan Petani.
Pengolahan Pemasaran Hasil Pertanian.
Trisnowati, J. & K. Budiwinarto. 2013. Kajian
Pengaruh Harga dan Pendapatan terhadap
Proporsi Pengeluaran Makanan Rumah Tangga
(Pendekatan ModelLinier Permintaan Lengkap).
Dalam Prosiding Seminar Nasional Statistika
Universitas Dipenegoro

More Related Content

What's hot

Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...anif fahmi
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaTinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaAldonSinaga
 
Bab 5 pertanian dan ketahanan pangan
Bab 5 pertanian dan ketahanan panganBab 5 pertanian dan ketahanan pangan
Bab 5 pertanian dan ketahanan panganxNet8
 
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing berasReformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing berasIffa Tabahati
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaIrmaSetia Gsb
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianCut Endang Kurniasih
 
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Wahyu Saputra
 

What's hot (20)

Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Analisis faktor produksi jagung
Analisis faktor produksi jagungAnalisis faktor produksi jagung
Analisis faktor produksi jagung
 
125 225-1-sm
125 225-1-sm125 225-1-sm
125 225-1-sm
 
Contoh rantai pasok
Contoh rantai pasokContoh rantai pasok
Contoh rantai pasok
 
Rdhp upbs jagung 2018
Rdhp upbs jagung 2018Rdhp upbs jagung 2018
Rdhp upbs jagung 2018
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
 
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaTinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
 
Bab 5 pertanian dan ketahanan pangan
Bab 5 pertanian dan ketahanan panganBab 5 pertanian dan ketahanan pangan
Bab 5 pertanian dan ketahanan pangan
 
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing berasReformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
 
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
 
Bab ii-1
Bab ii-1Bab ii-1
Bab ii-1
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
Makalah_50 Makalah mosher
Makalah_50 Makalah mosherMakalah_50 Makalah mosher
Makalah_50 Makalah mosher
 
Makalah_7 Laporan tugas produksi tanaman 1
Makalah_7 Laporan tugas produksi tanaman 1Makalah_7 Laporan tugas produksi tanaman 1
Makalah_7 Laporan tugas produksi tanaman 1
 
8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesia
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
 
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
 
Rdhp upbs
Rdhp upbsRdhp upbs
Rdhp upbs
 

Similar to Jurnal yuni (1)

2016 JURNAL ILMIAH PERTANIAN PERILAKU KONSUMSI PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT RUMA...
2016 JURNAL ILMIAH PERTANIAN PERILAKU KONSUMSI PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT RUMA...2016 JURNAL ILMIAH PERTANIAN PERILAKU KONSUMSI PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT RUMA...
2016 JURNAL ILMIAH PERTANIAN PERILAKU KONSUMSI PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT RUMA...maulanayazid
 
Buku_Analisis_NTP_Sebagai_Bahan_Penyusunan_RPJMN_2015-2019.pdf
Buku_Analisis_NTP_Sebagai_Bahan_Penyusunan_RPJMN_2015-2019.pdfBuku_Analisis_NTP_Sebagai_Bahan_Penyusunan_RPJMN_2015-2019.pdf
Buku_Analisis_NTP_Sebagai_Bahan_Penyusunan_RPJMN_2015-2019.pdfCristina Ratna
 
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...Ana Puja Prihatin
 
Lap akhir peta kerawanan pangan
Lap akhir peta kerawanan  panganLap akhir peta kerawanan  pangan
Lap akhir peta kerawanan panganpandirambo900
 
Krisis pangan papua
Krisis pangan papuaKrisis pangan papua
Krisis pangan papuaAnggun Puspa
 
2. neraca bahan makanan april 2017
2. neraca bahan makanan april 20172. neraca bahan makanan april 2017
2. neraca bahan makanan april 2017rismautmi
 
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianEem Masitoh
 
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidupKis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidupArliana yulianti
 
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan giziMemahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan giziriri_hermana
 
Presentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiPresentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiErick Syaputra
 
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014Sherly Aulia
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Materi Bapanas Terkait dengan Perberasan
Materi Bapanas Terkait dengan PerberasanMateri Bapanas Terkait dengan Perberasan
Materi Bapanas Terkait dengan PerberasanGusRaja2
 
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesinManajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesinKhairul Amri
 
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxPengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxAdityaAlta2
 

Similar to Jurnal yuni (1) (20)

6 - Indah Listiana.pdf
6 - Indah Listiana.pdf6 - Indah Listiana.pdf
6 - Indah Listiana.pdf
 
2016 JURNAL ILMIAH PERTANIAN PERILAKU KONSUMSI PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT RUMA...
2016 JURNAL ILMIAH PERTANIAN PERILAKU KONSUMSI PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT RUMA...2016 JURNAL ILMIAH PERTANIAN PERILAKU KONSUMSI PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT RUMA...
2016 JURNAL ILMIAH PERTANIAN PERILAKU KONSUMSI PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT RUMA...
 
Buku_Analisis_NTP_Sebagai_Bahan_Penyusunan_RPJMN_2015-2019.pdf
Buku_Analisis_NTP_Sebagai_Bahan_Penyusunan_RPJMN_2015-2019.pdfBuku_Analisis_NTP_Sebagai_Bahan_Penyusunan_RPJMN_2015-2019.pdf
Buku_Analisis_NTP_Sebagai_Bahan_Penyusunan_RPJMN_2015-2019.pdf
 
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
 
Lap akhir peta kerawanan pangan
Lap akhir peta kerawanan  panganLap akhir peta kerawanan  pangan
Lap akhir peta kerawanan pangan
 
Krisis pangan papua
Krisis pangan papuaKrisis pangan papua
Krisis pangan papua
 
2. neraca bahan makanan april 2017
2. neraca bahan makanan april 20172. neraca bahan makanan april 2017
2. neraca bahan makanan april 2017
 
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor Pertanian
 
11816-24749-1-PB.pdf
11816-24749-1-PB.pdf11816-24749-1-PB.pdf
11816-24749-1-PB.pdf
 
Indeks kedaulatan pangan (yuti)
Indeks kedaulatan pangan (yuti)Indeks kedaulatan pangan (yuti)
Indeks kedaulatan pangan (yuti)
 
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidupKis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
 
Cinta Pangan Lokal
Cinta Pangan LokalCinta Pangan Lokal
Cinta Pangan Lokal
 
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan giziMemahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
 
Presentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiPresentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsi
 
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Materi Bapanas Terkait dengan Perberasan
Materi Bapanas Terkait dengan PerberasanMateri Bapanas Terkait dengan Perberasan
Materi Bapanas Terkait dengan Perberasan
 
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesinManajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
 
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxPengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
 

Recently uploaded

PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxZullaiqahNurhali2
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfInnesKana26
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdfsonyaawitan
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxrisyadmaulana1
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...buktifisikskp23
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FSMKTarunaJaya
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxAprianiMy
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )masqiqu340
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxAhmadArul1
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSStakasli
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 

Recently uploaded (20)

PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 

Jurnal yuni (1)

  • 1. STRATEGI PENINGKATAN NILAI TUKAR PETANI TERHADAP KESEJAHTERAHAN PETANI PADI DI JAWA TIMUR Strategies For Increasing The Exchange Rate Of Farmers To The Welfare Of Rice Farmers In East Java Yuni Erviyanti1 , Sudiyarto, Pawana Nur Indah1 1 Program Studi Magister Agribisnis 1 Fakultas Pertanian, UPN Veteran Jawa Timur Jl. Rungkut Madya No. 1 Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya Jawa Timur, 60294 Email: viyaatthariz@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui menganalisis dan mengetahui Nilai Tukar Petani (NTP) padi selama 10 tahun di Jawa Timur, 2) untuk menganalisis tingkat kesejahterahan petani padi di Jawa Timur, dan 3) Untuk mengetahui strategi peningkatan nilai tukar petani padi di Jawa Timur. Diantaranya dengan menghitung nilai tukar petaniuntuk mengetahui tingkat kesejahteraan petanipadi di Jawa Timur dan menganalisis stratei peningkatan nilai tukar petanipadi di Jawa Timur. Lokasi penelitian ditentukan dengan suatu metode penentuan lokasi penelitian yang ditentukan dengan secara sengaja didasarkan pada pertimbangan secara geografis Provinsi Jawa Timur yang merupakan salah satu pilar utama ekonomi di Jawa Timur khususnya pada komoditas tanaman pangan yaitu padi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Sampel dipilih secara purposiverandomsampling sebanyak 10 orang stakeholders untuk menjaring pendapat strategi peningkatan NTP padidiJawaTimur . Metodeanalisis datayang digunakan adalah analisis dengan rumus matematis NTP = IT/IBx100, indikator NTP dengan kriteria ntp>100 mengalami surplus, ntp=100 mengalami impas , ntp<100 mengalami defisit dan metode analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar petani padi selama 10 tahun rata – rata sebesar 104,07% dengan nilai It bernilai 127,52 dan Ib bernilai 122,32. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahterahan petani padi selama 10 tahun sedang mengalami surplus atau kemakmuran walaupun setiap tahunnya berfluktuasi. Di dalam strategi peningkatan nilai tukar petani terhadap petani padi dengan metode SWOT adalah stratgei agresif dimana merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Kata Kuncis: Nilai tukar petani, Petani Padi, Kesejahteraan, Strategi Peningkatan ABSTRACT This study aims 1) To analyze and determine the Farmer's Exchange Rate (NTP) of rice for 10 years in East Java, 2) to analyzethe welfare level of rice farmers in East Java, and 3) To determine thestrategy of increasing theexchange rate of rice farmers in East Java. . Among themby calculating theexchange rateof farmers to determine thelevel of welfare of rice farmers in East Java and analyzing the strategy of increasing theexchange rate of rice farmers in East Java. The location of the research was determined by a method of determining the location of the research which was determined intentionally based on geographical considerations of East Java Province which is one of themain pillars of the economy in East Java, especially in food crop commodities, namely rice. This study uses secondary data sourced from theCentral Statistics Agency (BPS) of East Java Province. The sample was selected by purposive random sampling as many as 10 stakeholders to collect opinions on strategies to increase rice FTT in East Java . The data analysis method used is analysis with the mathematical formula NTP = IT/IBx100, the NTP indicator with criteria ntp>100 has a surplus, ntp=100 breaks even, ntp<100 has a deficit and the SWOT analysis method. The results showed that the exchange rate of rice farmers for 10 years averaged 104.07% with an It value of 127.52 and Ib of 122.32. This shows that the welfare level of rice farmers for 10 years is experiencing a surplus or prosperity even though it fluctuates every year. In the strategy of increasing the exchange rate between farmers and rice farmers with the SWOT method, an aggressive strategy is a very profitable situation. Keywords: Farmer's exchange rate, Rice Farmer, Welfare, Improvement Strategy
  • 2. PENDAHULUAN Sebagai negara agraris, jumlah masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pertanian/agribisnis relatif besar namun pendapatan yang dihasilkan tidak optimal. Dengan demikian peningkatan kesejahteraan masyarakat pertanian (petani) akan mendapat perhatian besar pembangunan nasional melalui kegiatan pembangunan pertanian. Oleh karena itu, dalam setiap tahapan kegiatan pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan dan yang sedang berjalan, kesejahteraan petani selalu menjadi salah satu tujuan utama dan ke depan diyakini masih menjadi salah satu prioritas/target utama pembangunan pertanian. Salah satu indikator pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Menurut Ekaria, dkk (2014), NTP merupakan salah satu proxy tingkat kesejahteraan petanidi Indonesia. Nilai Tukar Petaniadalah perbandingan antaraindeks harga yang diterima oleh petanidengan indeks harga yang dibayar oleh petani(BPS, 2015). Nilai ini dapat menunjukkan tingkat kemampuan tukar atas produk yang dihasilkan petanidengan produk atau jasa yang dibutuhkan untuk proses produksi pertanian dan konsumsi rumah tangga. Cakupan NTP ini meliputi kegiatan usaha tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan dan peternakan. Rachmat, (2013) menyatakan bahwa walaupun tidak sepenuhnya menggambarkan kesejahteraan petani sebagai alat ukur daya beli, namun NTP sering kali digunakan sebagai salah satu indikator relatif tingkat kesejahteraan petani. Tingkat kesejahteraan petani (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan) secara utuh perlu dilihat dari sisi lain yaitu perkembangan jumlah pengeluaran/pembelanjaan mereka, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk produksi. Dalam hal ini petani sebagai produsen dan juga konsumen dihadapkan kepada pilihan dalam mengalokasikan pendapatannya, yaitu: pertama, untuk memenuhi kebutuhan pokok (konsumsi) demi kelangsungan hidup petani beserta keluarganya; kedua, pengeluaran untuk produksi/budidayapertanian yang merupakan ladang penghidupannya yang mencakup biaya oprasional produksi dan investasi atau pembentukan barang modal. Unsur kedua ini hanya mungkin dilakukan apabila kebutuhan poko petani telah terpenuhi, dengan demikian investasi dan pembentukan barang modal merupakan faktor penentu bagi tingkat kesejahteraan petani(Rianse, 2014). Selain itu, untuk melihat tingkat kesejahteraan keluarga adalah melalui struktur pengeluaran rumah tangga. Secara umum kebutuhan konsumsi/pengeluaran rumah tangga berupa kebutuhan pangan dan kebutuhan non pangan, dimana kebutuhan keduanya berbeda. Seiring dengan pergeseran dan peningkatan pendapatan, proporsipola pengeluaran untuk makan akan menurun dan pengeluaran untuk kebutuhan non pangan akan meningkat. Pergeseran komposisi atau pola pengeluaran tersebut terjadi karena elastisitas permintaan terhadap makanan pada umumnya rendah. Ketika pangsa pengeluaran untuk makanan semakin kecil, tingkat kemakmuran masyarakat dikatakan makin membaik (Trisnowati dan Budiwinarto, 2013). Hubungan nilai tukar petani (NTP) dengan tingkat kesejahteraan petani sebagai produsen secara nyata terlihat dari posisiindeks harga yang diterima petani (It) yang berada pada pembilang dari angka nilai tukar petani. Apabila harga barang/produk pertanian naik, dengan asumsi volume produksi tidak berkurang, maka penerimaan harga yang ditunjukkan It, merupakan sebuah indikator tingkat kesejahteraan petani produsen dari sisi pendapatan (Rianse, 2009). Rendahnya Nilai Tukar Petani ini juga mengindikasikan masih banyaknyakemiskinan yang berada di pedesaan dan sebagian besar rumah tngga yang berbasis pertanian dengan lahan sempit (Krisnamurthi, 2009). Dengan melihat latar belakang diatas maka penting dilakukan penelitian berapa besar nilai tukar petani padi di Jawa Timur dan strategi apa saja yang mempengaruhi peningkatan nilai tukar petani terhadap kesejahterahan petani padi. Nilai Tukar Perani (NTP) merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan petani. Pada penelitian ini Nilai Tukar Petani yang diteliti dikhususkan pada tanaman padi. Hal ini dikarenakan potensipadisangat potensialdan merupakan kebutuhan pokok. METODELOGI PENELITIAN Lokasi penelitian dipilih secara dengan suatu metode penentuan lokasi penelitian yang ditentukan dengan secara sengaja didasarkan pada pertimbangan secara geografis Provinsi Jawa Timur yang mana sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama ekonomi di Jawa Timur khususnya pada komoditas tanaman pangan yaitu padi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Sampel dipilih secara purposive random sampling sebanyak 10 orang stakeholders untuk menjaring pendapat strategi peningkatan NTP padi di Jawa Timur. Alat yang digunakan untuk melakukan analisis adalah metode perhitungan Nilai Tukar Petani Menurut BPS (2015) secara matematis NTP dapat diformulasikan sebagai berikut. NTP = IT/IB Informasi: NTP = Indeks Nilai Tukar Petani IT = Indeks Harga yang diterima Petani IB = Indeks Harga yang Dibayar Petani Mengetahui tingkat kesejahteraan petani di analisis dengan menggunakan indikator NTP dengan kriteria: 1. NTP > 100 berarti petani mengalami surplus. Harga produksinya naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya, dengan demikian tingkat kesejahteraan petani lebih baik dibandingkan tingkat kesejahteraan petani sebelumnya. 2. NTP = 100, berarti petani mengalami impas/break even. Kenaikan/penurunan harga produksinya sama dengan persentase
  • 3. kenaikan/penurunan harga barang konsumsinya. Tingkat kesejahteraan petani tidak mengalami perubahan. 3. NTP < 100, berarti petani mengalami deficit, kenaikan harga barang produksinya relative kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Tingkat kesejahterahan petani pada suatu periode mengalami penurunan disbanding tingkat kesejahterahan petani pada periode sebelumnya (Badan Pusat Statistik, 2008). Sedangkan untuk menguji identifikasi masalah (3) yaitu untuk mengetahui strategi peningkatan nilai tukar petani di analisis dengan metode analisis SWOT. Sesuai dengan teori yang telah dikemukakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategis adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, seperti digambarkan pada diagram di bawah ini : Tabel 1. Matrik SWOT IFAS / EFAS STRENGTH S (S) Tentukan 5 – 10 faktor kekuatan internal WEAKNESSE S (W) Tentukan 5 – 10 faktor kelemahan internal OPPORTUNITIE S (O) Tentukan 5 – 10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatka n peluang STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS (T) Tentukan 5 -10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber: Rangkuti, 2003 HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai TukarPetani selama 10 tahun di Jawa Timur Nilai Tukar Petani di Jawa Timur selama 10 tahun dari 2011 hingga 2020 merupakan indikator proksi untuk mengukur tingkat kesejahteraan petanidi Jawa Timur. Indeks Nilai Tukar Petani adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (IT) dengan indeks harga yang dibayar petani (IB). IT dan IB adalah indeks harga tertimbang yang terdiri dari harga-harga komoditas penyusun yang ditimbang dengan jumlah nilai produksi yang dijual atau dibeli. Indeks Harga yang diterima Petani (IT) Grafik 1. Indeks Diterima Petani Padi di Jawa Timur 2011 – 2020 Sumber : Analisis data, 2021 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tahun 2018 menempati posisi pertama dalam indeks diterima petani dengan nilai rata – rata sebesar 150,83% per rumah tangga tani. Hal ini dikarenakan frekuensi panen di tahun 2018 didominasi oleh 3 kali panen dalam setahun, sehingga tingkat produksi yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lainnya. Sedangkan untuk penerimaan terendah terletak pada tahun 2019 dengan indeks diterima petani dengan nilai rata – rata sebesar 107,06% per rumah tangga tani. Hal ini dikarenakan tingkat produktivitas yang rendah akibat terserang hama dan penyakit, sehingga padi tidak mampu berproduksi secara maksimal. Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) Grafik 2. Indeks Dibayar Petani Padi di Jawa Timur 2011 – 2020 Sumber : Analisis data, 2021 Indeks harga yang dibayar petani (Ib) terdiri dari dua kelompok, yaitu konsumsi rumah tangga dan kategori biaya produksi dan pembentukan barang modal (BPPBM). Nilaikonsumsi rumah tangga yang tertinggi terjadi pada tahun 2012 dalam indeks dibayar petani dengan nilai rata – rata sebesar 148,13% per tahun per rumah tangga tani. Konsumsi makanan dan minuman cukup mendominasi pada komponen konsumsi rumah tangga tani pada indeks yang dibayar petaniterhadap total nilai yang dibayar petani. Pengeluaran Transportasi dan Komunikasi menjadi tingkat pengeluaran terkecil dari komponen konsumsi rumah tangga. Nilai BPPBM sebagai refleksi dari biaya yang dikeluarkan petani untuk memproduksi komoditas pertanian pada periode waktu tertentu untuk usahatani padi di Jawa Timur yang paling tinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu
  • 4. sebesar 136,39% per rumah tangga per tahun. Pengeluaran untuk bibit sangat mendominasi dari total pengeluaran biaya produksi. Sedangkan untuk pengeluaran terendah terletak di tingkat obat – obatan dan pupuk daritotalpengeluaran biayaproduksi. Hal ini terjadi dikarenakan petani padi di Jawa Timur lebih menyukai adanya bantuan pupuk dari pemerintah sehingga biaya yang dikeluarkan untuk obat – obatan dan pupuk tidak banyak. Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Petani (NTP) adalah salah satu indikator nilai tukar dari produk pertanian terhadap barang/jasa yang dikonsumsi rumah tangga petanimaupun biaya produksi dan pembentukan barang modal. Semakin tinggi NTP berarti semakin tinggi daya beli petanidi perdesaan. Adapun rata – rata nilai tukar petani (NTP), Harga yang diterima petani dan harga yang dibayarkan petani adalah sebagai berikut: Grafik 3. Analisis Nilai Tukar Petani Usahatani di Jawa Timur 2011 – 2020 Sumber: Analisis Data, 2021 Dari table dan grafik diatas dapat dilihat bahwa nilai NTP terbesar di Jawa Timur dengan tingkat NTP sebesar 110 pada tahun 2018, sedangkan nilai NTP terendah di Jawa Timur dengan tingkat NTP sebesar 101 padatahun 2014 dan 2020. Secara rata-rata, Nilai Tukar Petani sampel di Jawa Timur tahun 2011 hingga tahu 2020 adalah sebesar 104,07%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan petani padi di Jawa Timur adalah tergolong cukup tinggi (sejahtera). Artinya pendapatan yangdiperoleh dari usahatani petanipadi dapat membiayai usahatani padi, memenuhi kebutuhan rumah tangga petani(keluarga) dan petani juga dapat menabung sebagian dari pendapatan tersebut. Tingkay Kesejahterahan Petani Padi di Jawa Timur 2011 – 2020 Grafik 5.4 Nilai Tukar Petani Usahatani di Jawa Timur 2011 – 2020 Nilai Tukar Petani (NTP) ProvinsiJawa Timur tahun 2020 mengalami penurunan dari tahun tahun sebelumnya yaitu sebesar 101,80%. Hal ini berarti secara umum dapat dikatakan bahwa penurunan harga komoditas hasil pertanian lebih tinggi dibandingkan harga komoditas yang dikonsumsi rumah tangga sertabiaya produksiusaha pertanian. Penurunan tersebut disebabkan oleh rata-rata indeks harga yang diterima petani(It) yang bernilai 108,53% lebih besar dari rata-rata indeks harga yang dibayar petani(Ib) yaitu 106,62%. Nilai Tukar Petani di Bali tahun 2020 yaitu sebesar 99,54%, hal ini berarti di Jawa Timur lebih tinggi dan lebih sejahtera dibandingkan dengan Provinsi Bali dimana di Jawa Timur luas lahan lebih tinggi dan produktivitas lebih tinggi. Strategi Peningkatan Nilai TukarPetani Terhadap Petani Padi di Jawa Timur Strategi adalah perencanaan, arah dan pengelolaan untuk mencapai suatu tujuan. Strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi dengan tantangan lingkungan. Strategi dirancang untuk mengetahui apakah tujuan utama dapat dicapai melalui elaksanaan yang tepat. Tabel 2. Pengembangan Matriks Evaluasi Faktor Strategi Usahatani Padi Sumber : Analisis Data, 2021 Tabel 5.8 memperlihatkan bahwa selisih faktor strategis internal (kekuatan – kelemahan) adalah sebesar -0,02 yang bararti bahwa pengaruh kelemahan lebih besar dibandingkan pengaruh kekuatan terhadap strategi peningkatan nilai tukar petani usahatani padi, sedangkkan selisih strategi faktor eksternal (peluang dan ancaman) sebesar 0,15 yang artinya pengaruh peluang lebih besar dibandingkan pengaruh ancaman terhadap strategi peningkatan nilai tukar petani usahatani padi. Berdasarkan penggabungan matriks evaluasi faktor internal dan eksternal tersebut, dapat diketahui posisi strategi pengembangan budidayapadidi Jawa Timur. Posisi pada strategi peningkatan nilai tukar petani usahatani padi yang dianalisis menggunakan matriks posisi, sehingga menghasilkan titik koordinat (X, Y). Nilai X diperoleh dari selisih faktor internal
  • 5. (kekuatan – kelemahan) dan Y diperoleh dari selisih faktor eksternal (peluang – ancaman). Gambar 5.1 Matriks Posisi Strategi Peningkatan Nilai Tukar Petani Usahatani Padi di Jawa Timur Dari hasil hasil matriks internal - eksternal yang diperoleh dari nilai total skor pembobotan pada strategi peningkatan nilai tukar petani usahatani padi diperoleh faktor internal bernilai 0,2 yang artinya nilai ini merupakan selisih antara kekuatan dan kelemahan, dimana kekuatan lebih besar dibandingkan dengan kelemahan. Dan untuk faktor eksternal, bernilai 0,15 yang artinya nilai ini merupakan selisih antara peluang dan ancaman, dimana nilai peluang lebih besar dari ancaman. Strategi yang harus Diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strate). Strategi peningkatan nilai tukar petani usahatani padi di Jawa Timur pada posisi yang sangat menguntungkan bagi pelaku usaha budidaya padi karena usahatani padi memiliki peluang (produksi masih dapat ditingkatkan, konsumsi masyarakat akan kebutuhan beras tinggi, pasar selalu membutuhkan beras, penyuluh pertanian yang berkualitas yang dapat membantu petani, teknologi informasi dan komunikasi di pedesaan mendukung) dengan mempertimbangkan kekuatan (pengalaman usahatani padi, sarana produksi mudah di dapat, pengetahuan yang berkembang, ikut serta kelompok tani, tingkat pemeliharaan usahatani). KESIMPULAN Nilai Tukar Petani di Jawa Timur tahun 2010 – 2020 rata – rata sebesar 104,07%, dengan rata-rata indeks harga yang diterima petani padi (It) yang bernilai 127,52% lebih besar dari rata-rata indeks harga yang dibayar petani padi (Ib) yaitu 122,32%. Nilai tukar petani (NTP) adalah rata – rata sebesar 104,07% (NTP>100) artinya tingkat kesejahteraan petani padi di Jawa Timur adalah tergolong cukup tinggi (sejahtera). Artinya pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi dapat membiayai usahatani padi, memenuhi kebutuhan rumah tangga petani(keluarga) dan petani juga dapat menabung sebagian dari pendapatan. Strategi peningkatan Nilai Tukar Petani padidi Jawa Timur adalah Strategi agresif di kuadran II dengan strategi S-O yaitu memanfaatkan permintaan pasar yang tinggi atau selalu dibutuhkan, konsumsi masyarakat yang tinggi sehingga dapat produksi masih bisa ditingkatkan dengan tingkat pemeliharaan usahatani, sarana dan prasaran yang memadai dan mudah di dapat untuk meningkatkan pengalaman, ikut serta dalam kelompok tani sehingga penyuluh pertanian yang berkualitas yang dapat membantu petani sehingga pengetahuan yang digunakan untuk budidaya petani berkembang, Pengembangan teknologi dan informasi di pedesaan mendukung dan memanfaatkan pasar yang membutuhkan beras maka untuk meningkatkan produksi dengan meningkatkan pemeliharaan usahatani.. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. 2008. Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga. Badan Pusat Statistik, Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2015. Nilai Tukar Petani Sulawesi Selatan. Badan Pusat Statistik. Makassar. Ekaria dan A.N. Hasyyati. 2014. Kajian Penghitungan Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Tahun 2011- 2013. Jurnal Aplikasi Statistika dan Komputasi Statistik. Krisnamurthi, B, 2009. Langkah Sukses Menuju Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta. Rachmat M. 2013. Nilai tukar petani: konsep, pengukuran dan relevansinya sebagai indikator kesejahteraan petani. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol. 13 No.2 Februari 2017 Rangkuti, Freddy. 2003. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Rianse, 2009. Peran Nilai Tukar Petani. Pengolahan Pemasaran Hasil Pertanian. Rianse, 2014. Peran Nilai Tukar Petani Dalam Menentukan Tingkat Kesejahteraan Petani. Pengolahan Pemasaran Hasil Pertanian. Trisnowati, J. & K. Budiwinarto. 2013. Kajian Pengaruh Harga dan Pendapatan terhadap Proporsi Pengeluaran Makanan Rumah Tangga (Pendekatan ModelLinier Permintaan Lengkap). Dalam Prosiding Seminar Nasional Statistika Universitas Dipenegoro