1. Badan Pangan Nasional
o
1
Aksi dan Kebijakan Badan Pangan Nasional Dalam Rangka
Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang HBKN
Badan Pangan Nasional
Dr. Drs. Nyoto Suwignyo., M.M
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi
Badan Pangan Nasional
Disampaikan pada:
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Kemendagri
Jakarta, 26 Februari 2024
2. Badan Pangan Nasional
Harga Rata-rataNasional Pangan Pokok
dan Strategis Tingkat Konsumen
2
Sumber : Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional Update 23 Februari 2024
1. HET : Harga Eceran Tertinggi sesuai Perbadan 7/2023
2. HAP : Harga Acuan Penjualan sesuai Perbadan 5/2022 dan Perbadan 17/2023
3. Satuan: dalam Rp/kg, kecuali Minyak Goreng Rp/lt
4. Bawang merah rogol kering panen
5. Daging sapi jenis paha belakang
6. Jagung Tk Peternak Ka. 15%
7. HAP gula pasir
Beras Premium Zona 1
(16,12% > HET)
Beras Premium Zona 2
(14,26% > HET)
Beras Premium Zona 3
(30,86% > HET)
Komoditas diatas 10% HAP/HET
Jagung Tk. Peternak
(83,01% > HAP)
Beras Medium Zona 1
(30,76% > HET)
Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatra Selatan,
Bali, NTB, dan Sulawesi. Zona 2 untuk Sumatera
selain Lampung dan Sumatera Selatan, NTT, dan
Kalimantan. Zona 3 untuk Maluku dan Papua.
Beras Medium Zona 2
(23,92% > HET)
Beras Medium Zona 3
(34,09% > HET)
3. Badan Pangan Nasional
Harga Pangan Nasional
Tingkat Produsen dan Konsumen
3
Sumber : Dinas Urusan Pangan se-Indonesia diolah Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Update 25 Februari 2024
Tingkat Produsen Tingkat Konsumen
: Peningkatan harga
Beberapa komoditas di tingkat produsen dengan harga di atas HAP/HPP, di antaranya GKP (▲42,20%), GKG (▲32,74%), Beras Medium (▲34,47%), dan Jagung (▲62,21%),
sedangkan di tingkat konsumen dengan harga di atas HAP/HET di antaranya Beras Premium Zona 1 (▲16,12%), Beras Premium Zona 2 (▲14,26%), Beras Premium Zona 3
▲30,86%) Beras Medium Zona 1 (▲30,76%), Beras Medium Zona 2 (▲23,92%), Beras Medium Zona 3 (▲34,09%), dan Jagung Pipilan kering (▲83,01%).
4. Badan Pangan Nasional
Kegiatan Strategis Badan Pangan Nasional dalam
Rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2024
4
SPHP Beras dan Penyaluran CBP Komersial
1
Penyaluran SPHP Beras 2024
mulai 1 Januari – 31 Desember 2024
di seluruh Indonesia dengan target
minimal 1,2 juta ton
Penyaluran CBP Komersial
mulai sd 30 Maret 2024 di seluruh
Indonesia dengan target 250rb ton
Penyaluran Bantuan Pangan
2
Penyaluran Bantuan Pangan Beras 2024 sebanyak
10kg beras/bulan dengan target 22 juta PBP. Tahap
I (Januari – Maret 2024) Tahap II (April – Juni 2024)
Penyaluran Bantuan Pangan Telur dan Daging
Ayam sebanyak 1 ekor ayam dan 10 butir telur
dengan target 1,46 juta KRS. Tahap I (Januari – Maret
2024) dan Tahap II (April – Juni 2024.
Gerakan Pangan Murah
3
Gerakan Pangan Murah
(GPM) sebanyak 1.658
kegiatan dengan rincian:
a. 82 kegiatan di Pusat,
b. 472 kegiatan di 38
provinsi (dekon); dan
c. 1.028 kegiatan di 514
kab/kota (dekon)
Fasilitasi Distribusi Pangan
4
Fasilitasi Distribusi
Pangan (FDP) dari
wilayah surplus ke
defisit untuk 9
komoditas Pangan
strategis dengan
target minimal 1.250
ton.
SPHP Jagung
5
Penyaluran
SPHP Jagung
kepada
peternak
mandiri
dengan target
250.rb ton CJP
di 14 provinsi
Penguatan Data dan Informasi Pangan
6
Panel Harga Pangan
berupa pemantauan harga
pangan di Tingkat produsen,
konsumen, dan lokasi
barometer harga nasional di
38 provinsi dan 514 kab/kota.
Panel Harga Pangan
Proyeksi Neraca Pangan
tingkat Nasional, Provinsi, dan
Kab/Kota yang disusun oleh
Bapanas dan Dinas Pangan
Provinsi/Kab/Kota sebagai dasar
perumusan kebijakan
Rakornas KSP
6
Telah terlaksana Rakornas
KSP pada tanggal 22
Februari 2024. Salah satu
tujuan rakornas untuk
koordinasi aksi strategis
pengendalian inflasi
Pangan
5. Badan Pangan Nasional
1. Komitmen dukungan Pemda melalui dukungan regulasi, kegiatan dan anggaran
sangat penting sebagai implementasi upaya pengendalian inflasi, ketersediaan dan
stabilisasi pangan. Pelaksanaan dekonsentrasi harus sesuai dengan ketentuan
berdasarkan rambu – rambu pelaksanaan dan pengawasan kegiatan serta titik
kritis pengelolaan anggaran.
2. Arah Kebijakan Badan Pangan Nasional dalam mendukung Agenda Pembangunan
Nasional dalam RPJM 2024 - 2029 yaitu penurunan stunting, penyempurnaan
bantuan sosial, peningkatan nilai tambah, penguatan logistik komoditas pangan,
pengendalian inflasi pangan bergejolak, dan kemandirian pangan.
3. Kegiatan strategis Direktorat DCP Tahun 2024 meliputi Penyaluran CPP untuk
banpang beras kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP), banpang telur dan
daging ayam kepada 1,46 KRS dan Penguatan Sarana Prasarana Logistik Pangan
sebanyak 13 unit yang terdiri dari 2 unit cold storage peruntukan unggas, 5 unit reefer
container dan 6 unit ABF.
4. Kegiatan strategis Direktorat KP diantaranya: (1) Penyusunan proyeksi neraca pangan
nasional dan wilayah, (2) Neraca Bahan Makanan (NBM) Nasional dan Provinsi, (3)
Survey stok beras dan jagung akhir tahun; (4) Survei panel simonstok, serta (5)
Rekomendasi kebijakan dan kebutuhan ekspor dan impor pangan.
5. Kegiatan strategis Direktorat SPHP dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024
dilaksanakan melalui: (1) Kegiatan Penyaluran SPHP Beras dan CBP Komersial dengan
target minimal Penyaluran SPHP Beras 1,2 juta ton dan target Penyaluran Beras
Komersial 200rb ton, (2) Gerakan Pangan Murah, (3) Fasilitasi Distribusi Pangan, (4)
Penyaluran Cadangan Jagung Pemeritah bagi peternak mandiri mikro, kecil dan
menengah hingga Maret 2024, dan (5) Informasi harga pangan melalui Aplikasi Panel
Pangan.
Rakornas Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan
Poin Penting Rakornas Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan
untuk Pengendalian Inflasi
1
2
3
4
5
6. Badan Pangan Nasional
Penyaluran CPP Beras SPHP
dalam Rangka Stabilisasi Harga Beras Nasional Tahun 2024
Badan Pangan Nasional mengantisipasi terus berlanjutnya kenaikan harga beras di konsumen melalui penderasan SPHP.
Realisasi pada tahun 2024, per 23 Februari 2024 sebesar 318.218 ribu ton dengan wilayah penyaluran terbesar ada di Kanwil DKI Jakarta &
Banten, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Sumber: Laporan Manajemen Bulog Update 23 Februari 2024
6
7. Badan Pangan Nasional
Pemenuhan Retail Modern dengan Beras SPHP
7
Sumber: Badan Pangan Nasional, Update Februari 2024
D.I.Y Kalimantan Barat
Sulut
Riau Kaltim
DKI Jakarta
Gorontalo Sulsel Sultra
Bangka Belitung Bengkulu
Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur
8. Badan Pangan Nasional
Gerakan Pangan Murah (GPM) Tahun 2024
Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Menjelang HBKN
8
Sumber: Badan Pangan Nasional, Update 25 Februari 2024
Badan Pangan Nasional mengapresiasi peran aktif Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait dalam pelaksanaan GPM yang
akan melaksanaan GPM menjelang HBKN Tahun 2024 sebanyak 123 kali. Per tanggal 25 Februari 2024, telah dilaksanakan total
kegiatan GPM sebanyak 416 kali kegiatan GPM di 23 Provinsi dan 107 Kab/Kota.
GPM HBKN Badan Pangan Nasional telah mengalokasikan
anggaran kepada Dinas Urusan Pangan
Kab/Kota dan Provinsi seluruh Indonesia untuk
melaksanakan Gerakan Pangan Murah Apel
Siaga HBKN dan Pengendalian Infasi.
Diharapkan Pemda segera menyusun jadwal
kegiatan GPM untuk pengamanan HBKN
72 x GPM di
38 Provinsi
1.028 x GPM di
514 Kab/Kota
Prov Riau Kota Cirebon Kab. Pringsewu Kota Pagar Alam Kab. Cilacap Kab. Cianjur
Bogor Kab. Pandeglang Kab. Lumajang
Kota Waringin
Timur Kab. Merauke Kab. Muna
9. Badan Pangan Nasional
Jadwal Gerakan Pangan Murah (GPM)
Menjelang HBKN
Sumber: Badan Pangan Nasional, Update 25 Februari 2024
9
Badan Pangan Nasional mendorong Pemerintah Daerah untuk menyusun jadwal kegiatan GPM menjelang HBKN periode Maret-April
sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi daerah menjelang HKBN Puasa dan Lebaran
10. Badan Pangan Nasional
Realisasi Penyaluran SPHP Jagung
10
SPHP jagung dilaksanakan sampai dengan Maret 2024. Adapun realisasi SPHP Jagung per 23 Februari 2024 sebesar
167.558 ton atau 49% dari pagu 343.220 ton
No Provinsi PAGU (kg)
Realisasi sd
Hari Ini
%
1 Sumut 10.570.000 440.000 4%
2 Sumbar 9.426.000 2.294.400 24%
3 Jambi 7.240.000 3.092.000 43%
4 Sumsel 5.870.000 7.189.860 122%
5 Lampung 18.836.940 14.541.150 77%
6 DKI & Banten 4.700.000 3.520.000 75%
7 Jabar 20.520.330 9.660.550 47%
8 Jateng 48.532.666 29.938.894 62%
9 DIY 2.899.000 1.639.999 57%
10 Jatim 185.834.450 91.487.038 49%
11 Kalbar 4.933.000 1.345.033 27%
12 Kaltim 2.515.400 586.260 23%
13 Kalsel 7.165.000 1.295.993 18%
14 Sulut 3.142.000 441.663 14%
15 Sulteng 1.400.000 - 0%
16 Sulsel 5.860.000 - 0%
17 Bali 420.000 85.070 20%
18 NTB 3.355.570 0%
Total 343.220.356 167.557.910 49%
0%
0%
0%
4%
14%
18%
20%
23%
24%
27%
43%
47%
49%
57%
62%
75%
77%
122%
0% 50% 100% 150%
Sulteng
Sulsel
NTB
Sumut
Sulut
Kalsel
Bali
Kaltim
Sumbar
Kalbar
Jambi
Jabar
Jatim
DIY
Jateng
DKI & Banten
Lampung
Sumsel
Sumber: Laporan Perum BULOG Update 23 Februari 2023
11. Badan Pangan Nasional
0,31%
3,72%
6,76%
9,23%
12,95%
16,39%
16,96%
22,76%
23,26%
27,74%
30,53%
31,17%
31,73%
33,33%
35,04%
35,23%
35,24%
35,45%
36,12%
36,21%
36,41%
36,66%
37,07%
37,11%
37,42%
37,60%
38,60%
39,22%
39,74%
42,62%
43,72%
45,13%
45,50%
45,71%
46,04%
46,65%
46,92%
57,75%
0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00%
Papsel
Pap. Pgngn
Papbar
Papteng
DKI Jakarta
NTT
Papbar Daya
Banten
Papua
Kaltara
Maluku
Bali
Sulbar
Kalteng
Malut
Sumut
Jambi
Jatim
NTB
Sulut
Aceh
Gorontalo
Sumbar
Kaltim
Riau
Kalbar
Sumsel
Sulteng
DIY
Sulsel
Sultra
Lampung
Babel
Jabar
Kepri
Jateng
Bengkulu
Kalsel
%
Penyaluran Bantuan
Pangan Beras 2024
Penyaluran Bantuan Pangan Tahun 2024
Penyaluran Tahap I 2024 sudah dimulai sejak Bulan Januari. Per tanggal 23 Februari 2024, telah tersalurkan 38,21% atau 252.257 ton.
Provinsi dengan penyaluran terendah yaitu Papua Barat Daya (16,96%), NTT (16,39%), DKI Jakarta (12,95%), Papua Tengah (9,23%), Papua
Barat (6,76%), Papua Pegunungan (3,72%) dan Papua Selatan (0,31%)
Jumlah
10kg/KPM/bulan
Jumlah Penerima
Tahap 1 2023: 21.353.000 KPM
Tahap 2 2023: 21.237.377 KPM
Tahap 1 2024: 22.004.077 KPM
Sumber: Laporan Perum BULOG Update 23 Februari 2023
11
Januari
Februari
13,57%
Maret
0,49%
90,08%
12. Badan Pangan Nasional
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00% 1,00% 2,00% 3,00% 4,00% 5,00% 6,00%
DKI Jakarta
Jabar
DIY
Jatim
Aceh
Sumut
Sumbar
Riau
Jambi
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Kaltim
Sulteng
Sulsel
Sultra
Maluku
NTB
NTT
Papua
Bengkulu
Banten
Babel
Gorontalo
Kepri
Papbar
Sulbar
Papsel
Papteng
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,59%
0,88%
1,31%
1,49%
1,82%
3,04%
5,01%
Maluku
NTB
NTT
Papua
Bengkulu
Banten
Babel
Gorontalo
Kepri
Papbar
Sulbar
Papsel
Papteng
Pap. Pgngn
Papbar Daya
Jateng
Bali
Lampung
Sulut
Sumsel
Kaltara
Malut
%
Optimalisasi Dana Dekonsentrasi dari Badan Pangan Nasional
untuk Mendukung Pengendalian Inflasi Daerah
12
Sumber: Badan Pangan Nasional dan Dinas Pangan Selindo, Update 25 Februari 2023
Badan Pangan Nasional telah mengalokasikan dana dekonsentrasi untuk mendukung pengendalian inflasi dan kegiatan ketersediaan dan
stabilisasi pangan pokok di Provinsi/Kab/Kota. Pada tahun 2024, Badan Pangan Nasional mengalokasikan anggaran sebanyak 48Stabilisasi
Pangan mengalokasikan anggaran dekonsentrasi sebesar 154,74 M. Dari. 38 Provinsi, baru 6 Provinsi yang baru merealisasikan anggaran
dekon diantaranya Malut (5,01%), Kaltara (3,04%), Sumsel (1,82%), Lampung (1,31%), Bali (0,88%), dan Jateng (0,59%).
Realisasi Anggaran Dekon Daerah Pemerintah Daerah urusan
Pangan dimohon untuk segera
melakukan realisasi dana
dekonsentrasi untuk terutama
untuk pelaksanakan aksi strategis
pengendalian inflasi pangan.
Target Akhir Februari telah
merealisasikan anggaran
sebesar 10%.
Setiap kendala harap segera
dikoordinasikan dengan PIC
Badan Pangan Nasional
Kepala Biro Keuangan,
Pengadaan dan Umum
Ibu Enny Indarti 0812-8778-7387
13. Badan Pangan Nasional
Badan Pangan Nasional Menghimbau Masyarakat untuk
Stop Boros Pangan dan Belanja Bijak
13
15. Badan Pangan Nasional
Bersinergi dan Berkolaborasi Untuk Pangan Nasional
15
Academics
Business
Media
Community
Government
Dinas Urusan Pangan di 38 Provinsi dan 514 kab/kota
16. Badan Pangan Nasional
TERIMA KASIH
Badan Pangan Nasional
#PetaniPeternakSejahtera #PedagangUntung #MasyarakatTersenyum
#PanganKuatIndonesiaBerdaulat
17. Badan Pangan Nasional
Perkembangan Inflasi Beras Tahun 2024
Tingkat inflasi nasional bulan
Januari 2023 sebesar 2,57% (yoy)
turun dari inflasi bulan Desember 2,61%.
Inflasi bergejolak naik dari 6,73%
menjadi 7,22% (yoy).
Komoditas dengan kontribusi
inflasi terbesar adalah beras,
sebesar 0,56% (yoy)
Bantuan pangan beras efektif menahan
laju inflasi pangan, utamanya beras
Sumber: BPS diolah Badan Pangan Nasional, Update Februari 2024
17
Komoditas Penyumbang Utama
Andil Inflasi (y-on-y) %
Penyaluran Bantuan
Pangan Beras
Beras Sebagai Kontribusi Inflasi
Terbesar, Namun Bantuan Pangan
Beras Efektif Menekan Laju Kenaikan
Harga