SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
SRI HANDAYANI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Syedza Saintika Padang
Kerawanan Pangan
suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang
dialami daerah, masyarakat atau rumah tangga, pada waktu tertentu
untuk
memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan
kesehatan
masyarakat.
Rawan Pangan Kronis
ketidakmampuan rumah tangga untuk
memenuhi standar minimum kebutuhan pangan anggotanya pada
periode
yang lama karena keterbatasan kepemilikan lahan, asset produktif
dan
kekurangan pendapatan.
Rawan Pangan Transien
suatu keadaan rawan pangan yang bersifat
mendadak dan sementara, yang disebabkan oleh perbuatan manusia
(penebangan liar yang menyebabkan banjir atau karena konflik sosial),
maupun karena alam berupa berbagai musibah yang tidak dapat diduga
sebelumnya, seperti: bencana alam (gempa bumi, tanah
longsor,gunungmeletus, banjir bandang, tsunami).
a.Transien Berat: apabila dampak
bencana berpengaruh terhadap
kondisi
sosial ekonomi lebih dari 30 persen
penduduk suatu wilayah.
b. Transien Ringan: apabila dampak
bencana berpengaruh terhadap
kondisi
sosial ekonomi kurang dari 10-30 persen
penduduk suatu wilayah.
Investigasi
kegiatan peninjauan ke tempat kejadian rawan pangan
untuk melihat langsung dan melakukan cross check terhadap
kejadian rawanpangan dan gizi, sekaligus mengumpulkan data dan
informasi gunamengidentifikasi permasalahan, sasaran penerima
manfaat, serta jenisbantuan yang diperlukan.
 Intervensi
 tindakan yang dilakukan oleh pemerintah
bersama-sama
 masyarakat dalam menanggulangi kejadian
rawan pangan transien maupun
 kronis, untuk mengatasi masyarakat yang
mengalami rawan pangan sesuai
 dengan kebutuhannya secara tepat dan cepat.
• Intervensi Jangka
Pendek/Tanggap Darurat adalah
suatu kegiatanpenanganan
daerah rawan pangan bersifat
segera.
• Intervensi Jangka Menengah
adalah suatu kegiatan
penanganan daerahrawan pangan
yang dilakukan dalam kurun waktu
3 (tiga) hingga 6 (enam)bulan.
• Intervensi Jangka Panjang
adalah suatu kegiatan
penanganan daerahrawan pangan
yang dilakukan dalam kurun waktu
di atas 6 (enam) bulan.
Sasaran penerima
manfaat adalah
masyarakat yang
terindikasi rawan
pangan transien atau
kronis yang ditetapkan
berdasarkan hasil
rekomendasi
dari Tim Investigasi.
Monitoring (Pemantauan) adalah kegiatan mengamati perkembangan
pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi
permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan
sedini mungkin atau suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan,
memproses/mempelajari, mengawasi, dan mengkomunikasikan informasi
untuk membantu pengambilan keputusan, yang dilakukan secara terus
menerus dan berkala di setiap tingkatan agar program/kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan rencana atau pengamatan secara kontinyu mengenai
penggunaan input untuk melaksanakan kegiatan, pencapaian hasil, dan
dampak proyek.
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan
(input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar
atau proses penilaian secara sistematik, reguler, dan obyektif mengenai
relevansi, kinerja dan keberhasilan program/proyek yang sedang berjalan dan
sudah diselesaikan.
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) adalah suatu
sistempendeteksian dan pengelolaan informasi tentang situasi
pangan dan gizi yangberjalan terus menerus.
Informasi yang dihasilkan menjadi dasarperencanaan, penentuan
kebijakan, koordinasi program, dan kegiatanpenanggulangan rawan pangan dan
gizi.
SKPG (Peraturan Menteri Pertanian/Ketua Harian Dewan
Ketahanan Pangan Nomor 43 Tahun 2010 )adalah serangkaian proses untuk
mengantisipasi kejadian rawan pangan
dan gizi melalui pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, analisis, dan
penyebaran informasi situasi pangan dan gizi. Dalam melaksanakan SKPG,
pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota membentuk
Kelompok Kerja (Pokja) Pangan dan Gizi yang berada di bawah koordinasi
Dewan Ketahanan Pangan.
1. Mengetahui lokasi (kecamatan dan
desa) yang mempunyai risiko rawan
pangan dan gizi
2. Memantau keadaan pangan dan gizi
secara berkesinambungan.
3. Merumuskan usulan tindakan jangka
pendek dan jangka panjang.
Bagi Kepala Daerah:
Sebagai dasar menetapkan kebijakan
penanggulangan masalah pangan dan gizi
dalam:
1. Menentukan daerah prioritas.
2. Merumuskan tindakan pencegahan
terhadap ancaman krisis pangan dan gizi.
3. Mengalokasikan sumberdaya secara lebih
efektif dan efisien.
4. Mengkoordinasikan program lintas sektor.
Bagi pengelola program:
1. Penetapan lokasi dan
sasaran.
2. Menyusun kegiatan
terpadu sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi
sektor.
3. Proses pemantauan
pelaksanaan.
4. Pelaksanakan kerjasama
lintas sektor.
5. Mengevaluasi
pelaksanaan program.
Bagi masyarakat
a. Kemungkinan kejadian krisis
pangan di masyarakat dapat
dicegah.
b. Ketahanan pangan ditingkat rumah
tangga meningkat.
c. Melindungi golongan rawan dari
keadaan yang dapat memperburuk
status gizi.
analisis situasi
pangan bulanan
analisis situasi
pangan tahunan
diseminasi dan
penyebarluasan
informasi
• Analisis bulanan dan tahunan menginformasikan tentang
aspekketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan
yang menjadi dasar untukmenganalisis situasi pangan
dan gizi di suatu daerah
• Data bulanan dan tahunanyang digunakan dalam analisis
SKPG tersebut dikumpulkan dari lembaga
yangberwenang menyediakan data, seperti BPS, Dinas
Kesehatan, Dinas Perdagangan,Dinas Pertanian, atau
Dinas/Kantor/Badan/Unit Kerja lainnya yang terkait
Data bulanan dan tahunan tersebut selanjutnya diolah dan dianalisis
untukmengetahui tingkat kerawanan pangan suatu daerah. Hasil analisis
SKPG yangmencerminkan tingkat kerawanan pangan
tersebut, selanjutnya dilihat apakah disuatu daerah terindikasi rawan
(berwarna merah), waspada (berwarna kuning),dan aman pangan
(berwarna hijau).
Apa keluaran SKPG ?
Keluaran SKPG disuatu Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya Peta kecamatan daerah rawan pangan dan gizi.
2. Adanya ramalan produksi dan ketersediaan makanan pokok.
3. Diketahuinya perkembangan pola konsumsi dan status gizi.
4. Adanya rumusan kebijakan bidang pangan dan gizi.
Apa indikator SKPG ?
1.Produksi Pangan.
a.Luas Tanam (LT).
b.Luas Kerusakan (LK).
c.Luas Panen (LP)
2.Non Pangan, dikembangkan
oleh daerah
3.Harga Pangan.
a.Harga Produsen.
b.Harga Konsumen.
4.Indikator Konsumsi Pangan.
Perubahan
jenis, frekuensi, jumlah
makanan pokok.
5.Indikator Status Gizi.
a.Prevalensi Gizi Kurang balita
bPertumbuhan Balita (SKDN).
c.Kasus Gizi Buruk dari pemantauan
KLB gizi oleh TPG.
6.Indikator Keluarga Miskin
-Proporsi keluarga miskin
7. Indikator lokal dikembangkan sesuai
dengan keadaan daerah
1.Mengumpulkan dan menyajikan
data pangan dan gizi dari sektor
terkait.
2.Menyiapkan analisis hasil kajian
data untuk pemetaan, peramalan
dan pemantauan pangan dan gizi.
3.Menyampaikan hasil analisis
(informasi pangan dan gizi) pada
setiap kesempatan pertemuan
koordinasi.
Di setiap Kabupaten/Kota perlu dibentuk Kelompok
Kerja (POKJA) Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(KPG), melalui Surat Keputusan
Bupati/Walikotamadya, ber-dasarkan Inmendagri
Nomor 23 tahun 1998 tentang pembentukan Tim
Pangan dan Gizi di Daerah Pokja KPG terdiri dari
unsur-unsur
kesehatan, pertanian, Bappeda, BKKBN, Sosial, D
olog, statistik dll yang dianggap perlu
pengorganisasian (struktur organisasi, tugas dan
mekanisme kerja) Pokja KPG disesuaikan dengan
situasi setempat, mengacu pada Petunjuk Teknis
SKPG di Kabupaten/ Kota.
Apa kewenangan daerah dalam pelak-sanaan SKPG ?
1. SKPG adalah salah satu system surveilens yang menjadi
kewenangan pemerintah dan daerah dalam bidang kesehatan
dan pertanian (UU No 22 tahun 1999 dan PP No 25 tahun 2000).
2. SKPG merupakan kegiatan yang wajib tetap dilaksanakan oleh
Propinsi dan Kabupaten/Kota sebagai wilayah administrasi
kesehatan (SE Menteri Kesehatan 27 Juli 2000
No.1107/Menkes/E/VII/2000).
3. Daerah berwenang menyesuaikan SKPG sesuai keadaan
setempat.
makasih

More Related Content

What's hot

Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsHusHa Hatimah
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)Shela Rizky Tarinda
 
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
 
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxsidorekso
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolonelsegintzna
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifHadik27
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita Chiyapuri
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recallYuniar_
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangAgnescia Sera
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratFanny K. Sari
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)Feny Kartika
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaSiti Sahati
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiatasyakhae2016
 

What's hot (20)

Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
 
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
 
Ketenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi giziKetenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi gizi
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Konsep ncp 2018
Konsep ncp 2018Konsep ncp 2018
Konsep ncp 2018
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
Kasus obes dewasa
Kasus obes dewasaKasus obes dewasa
Kasus obes dewasa
 

Viewers also liked

Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananriri_hermana
 
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalKebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalFaharuddin Fahar
 
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan PanganKomponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan PanganThio Helena Simarmata
 
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganArsad Rahim Ali
 
Analisis artikel skpg
Analisis artikel skpgAnalisis artikel skpg
Analisis artikel skpgDwiq Ajach
 
Kompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-panganKompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-panganade_pitra
 
Memahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan panganMemahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan panganriri_hermana
 
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...riri_hermana
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziUbaidillah Solo
 
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)F W
 
Keamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan PanganKeamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan PanganLilik Sholeha
 

Viewers also liked (14)

Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makanan
 
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalKebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
 
Konsep ketahanan
Konsep ketahananKonsep ketahanan
Konsep ketahanan
 
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan PanganKomponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
 
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
 
Analisis artikel skpg
Analisis artikel skpgAnalisis artikel skpg
Analisis artikel skpg
 
Kompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-panganKompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-pangan
 
Memahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan panganMemahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan pangan
 
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
 
Keamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan PanganKeamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan Pangan
 

Similar to Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi

Lap akhir peta kerawanan pangan
Lap akhir peta kerawanan  panganLap akhir peta kerawanan  pangan
Lap akhir peta kerawanan panganpandirambo900
 
sistem informasi geografis laporan kp
sistem informasi geografis laporan kpsistem informasi geografis laporan kp
sistem informasi geografis laporan kpMapala STTG
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Surveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi giziSurveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi giziPepi Umar
 
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014Sherly Aulia
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxjunk40
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Kak penanganan gizi buruk yes
Kak penanganan gizi buruk yesKak penanganan gizi buruk yes
Kak penanganan gizi buruk yesTiniNuraeni
 
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdfStranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdfTaruliRohanaSinaga1
 
Krisis pangan papua
Krisis pangan papuaKrisis pangan papua
Krisis pangan papuaAnggun Puspa
 
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxAdvokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidupKis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidupArliana yulianti
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisOca Malawat
 
psg-dietetik-national-n-household.ppt
psg-dietetik-national-n-household.pptpsg-dietetik-national-n-household.ppt
psg-dietetik-national-n-household.pptAnovaFatimah
 
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...InkaEndaFebiolaBrKar
 
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptxGAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptxMichaelAngeloTandiay2
 

Similar to Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi (20)

Lap akhir peta kerawanan pangan
Lap akhir peta kerawanan  panganLap akhir peta kerawanan  pangan
Lap akhir peta kerawanan pangan
 
sistem informasi geografis laporan kp
sistem informasi geografis laporan kpsistem informasi geografis laporan kp
sistem informasi geografis laporan kp
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Surveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi giziSurveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi gizi
 
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
 
Kak penanganan gizi buruk yes
Kak penanganan gizi buruk yesKak penanganan gizi buruk yes
Kak penanganan gizi buruk yes
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
 
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdfStranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
 
MTI_10005826_291222112740.pdf
MTI_10005826_291222112740.pdfMTI_10005826_291222112740.pdf
MTI_10005826_291222112740.pdf
 
Krisis pangan papua
Krisis pangan papuaKrisis pangan papua
Krisis pangan papua
 
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxAdvokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
 
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidupKis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
Kis iku program pengendalian pencemaran dan lingkungan hidup
 
puskesmas
puskesmaspuskesmas
puskesmas
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
 
psg-dietetik-national-n-household.ppt
psg-dietetik-national-n-household.pptpsg-dietetik-national-n-household.ppt
psg-dietetik-national-n-household.ppt
 
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
 
34
3434
34
 
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptxGAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
 

More from riri_hermana

Penmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningPenmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningriri_hermana
 
Hubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakitHubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakitriri_hermana
 
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)riri_hermana
 
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITDAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITriri_hermana
 

More from riri_hermana (7)

Penmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningPenmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screning
 
Wabah
WabahWabah
Wabah
 
Physical hazard
Physical hazardPhysical hazard
Physical hazard
 
Konsep kesling
Konsep keslingKonsep kesling
Konsep kesling
 
Hubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakitHubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakit
 
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
 
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITDAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 

Recently uploaded (20)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 

Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi

  • 1. SRI HANDAYANI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN Syedza Saintika Padang
  • 2. Kerawanan Pangan suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami daerah, masyarakat atau rumah tangga, pada waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat. Rawan Pangan Kronis ketidakmampuan rumah tangga untuk memenuhi standar minimum kebutuhan pangan anggotanya pada periode yang lama karena keterbatasan kepemilikan lahan, asset produktif dan kekurangan pendapatan.
  • 3. Rawan Pangan Transien suatu keadaan rawan pangan yang bersifat mendadak dan sementara, yang disebabkan oleh perbuatan manusia (penebangan liar yang menyebabkan banjir atau karena konflik sosial), maupun karena alam berupa berbagai musibah yang tidak dapat diduga sebelumnya, seperti: bencana alam (gempa bumi, tanah longsor,gunungmeletus, banjir bandang, tsunami). a.Transien Berat: apabila dampak bencana berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi lebih dari 30 persen penduduk suatu wilayah. b. Transien Ringan: apabila dampak bencana berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi kurang dari 10-30 persen penduduk suatu wilayah.
  • 4. Investigasi kegiatan peninjauan ke tempat kejadian rawan pangan untuk melihat langsung dan melakukan cross check terhadap kejadian rawanpangan dan gizi, sekaligus mengumpulkan data dan informasi gunamengidentifikasi permasalahan, sasaran penerima manfaat, serta jenisbantuan yang diperlukan.  Intervensi  tindakan yang dilakukan oleh pemerintah bersama-sama  masyarakat dalam menanggulangi kejadian rawan pangan transien maupun  kronis, untuk mengatasi masyarakat yang mengalami rawan pangan sesuai  dengan kebutuhannya secara tepat dan cepat.
  • 5. • Intervensi Jangka Pendek/Tanggap Darurat adalah suatu kegiatanpenanganan daerah rawan pangan bersifat segera. • Intervensi Jangka Menengah adalah suatu kegiatan penanganan daerahrawan pangan yang dilakukan dalam kurun waktu 3 (tiga) hingga 6 (enam)bulan. • Intervensi Jangka Panjang adalah suatu kegiatan penanganan daerahrawan pangan yang dilakukan dalam kurun waktu di atas 6 (enam) bulan. Sasaran penerima manfaat adalah masyarakat yang terindikasi rawan pangan transien atau kronis yang ditetapkan berdasarkan hasil rekomendasi dari Tim Investigasi.
  • 6. Monitoring (Pemantauan) adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin atau suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses/mempelajari, mengawasi, dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan, yang dilakukan secara terus menerus dan berkala di setiap tingkatan agar program/kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana atau pengamatan secara kontinyu mengenai penggunaan input untuk melaksanakan kegiatan, pencapaian hasil, dan dampak proyek. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar atau proses penilaian secara sistematik, reguler, dan obyektif mengenai relevansi, kinerja dan keberhasilan program/proyek yang sedang berjalan dan sudah diselesaikan.
  • 7. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) adalah suatu sistempendeteksian dan pengelolaan informasi tentang situasi pangan dan gizi yangberjalan terus menerus. Informasi yang dihasilkan menjadi dasarperencanaan, penentuan kebijakan, koordinasi program, dan kegiatanpenanggulangan rawan pangan dan gizi. SKPG (Peraturan Menteri Pertanian/Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Nomor 43 Tahun 2010 )adalah serangkaian proses untuk mengantisipasi kejadian rawan pangan dan gizi melalui pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, analisis, dan penyebaran informasi situasi pangan dan gizi. Dalam melaksanakan SKPG, pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Pangan dan Gizi yang berada di bawah koordinasi Dewan Ketahanan Pangan.
  • 8. 1. Mengetahui lokasi (kecamatan dan desa) yang mempunyai risiko rawan pangan dan gizi 2. Memantau keadaan pangan dan gizi secara berkesinambungan. 3. Merumuskan usulan tindakan jangka pendek dan jangka panjang.
  • 9. Bagi Kepala Daerah: Sebagai dasar menetapkan kebijakan penanggulangan masalah pangan dan gizi dalam: 1. Menentukan daerah prioritas. 2. Merumuskan tindakan pencegahan terhadap ancaman krisis pangan dan gizi. 3. Mengalokasikan sumberdaya secara lebih efektif dan efisien. 4. Mengkoordinasikan program lintas sektor. Bagi pengelola program: 1. Penetapan lokasi dan sasaran. 2. Menyusun kegiatan terpadu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sektor. 3. Proses pemantauan pelaksanaan. 4. Pelaksanakan kerjasama lintas sektor. 5. Mengevaluasi pelaksanaan program.
  • 10. Bagi masyarakat a. Kemungkinan kejadian krisis pangan di masyarakat dapat dicegah. b. Ketahanan pangan ditingkat rumah tangga meningkat. c. Melindungi golongan rawan dari keadaan yang dapat memperburuk status gizi.
  • 11. analisis situasi pangan bulanan analisis situasi pangan tahunan diseminasi dan penyebarluasan informasi
  • 12. • Analisis bulanan dan tahunan menginformasikan tentang aspekketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan yang menjadi dasar untukmenganalisis situasi pangan dan gizi di suatu daerah • Data bulanan dan tahunanyang digunakan dalam analisis SKPG tersebut dikumpulkan dari lembaga yangberwenang menyediakan data, seperti BPS, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan,Dinas Pertanian, atau Dinas/Kantor/Badan/Unit Kerja lainnya yang terkait
  • 13. Data bulanan dan tahunan tersebut selanjutnya diolah dan dianalisis untukmengetahui tingkat kerawanan pangan suatu daerah. Hasil analisis SKPG yangmencerminkan tingkat kerawanan pangan tersebut, selanjutnya dilihat apakah disuatu daerah terindikasi rawan (berwarna merah), waspada (berwarna kuning),dan aman pangan (berwarna hijau).
  • 14.
  • 15. Apa keluaran SKPG ? Keluaran SKPG disuatu Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut: 1. Tersedianya Peta kecamatan daerah rawan pangan dan gizi. 2. Adanya ramalan produksi dan ketersediaan makanan pokok. 3. Diketahuinya perkembangan pola konsumsi dan status gizi. 4. Adanya rumusan kebijakan bidang pangan dan gizi. Apa indikator SKPG ? 1.Produksi Pangan. a.Luas Tanam (LT). b.Luas Kerusakan (LK). c.Luas Panen (LP) 2.Non Pangan, dikembangkan oleh daerah 3.Harga Pangan. a.Harga Produsen. b.Harga Konsumen. 4.Indikator Konsumsi Pangan. Perubahan jenis, frekuensi, jumlah makanan pokok. 5.Indikator Status Gizi. a.Prevalensi Gizi Kurang balita bPertumbuhan Balita (SKDN). c.Kasus Gizi Buruk dari pemantauan KLB gizi oleh TPG. 6.Indikator Keluarga Miskin -Proporsi keluarga miskin 7. Indikator lokal dikembangkan sesuai dengan keadaan daerah
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. 1.Mengumpulkan dan menyajikan data pangan dan gizi dari sektor terkait. 2.Menyiapkan analisis hasil kajian data untuk pemetaan, peramalan dan pemantauan pangan dan gizi. 3.Menyampaikan hasil analisis (informasi pangan dan gizi) pada setiap kesempatan pertemuan koordinasi.
  • 22. Di setiap Kabupaten/Kota perlu dibentuk Kelompok Kerja (POKJA) Kewaspadaan Pangan dan Gizi (KPG), melalui Surat Keputusan Bupati/Walikotamadya, ber-dasarkan Inmendagri Nomor 23 tahun 1998 tentang pembentukan Tim Pangan dan Gizi di Daerah Pokja KPG terdiri dari unsur-unsur kesehatan, pertanian, Bappeda, BKKBN, Sosial, D olog, statistik dll yang dianggap perlu pengorganisasian (struktur organisasi, tugas dan mekanisme kerja) Pokja KPG disesuaikan dengan situasi setempat, mengacu pada Petunjuk Teknis SKPG di Kabupaten/ Kota.
  • 23. Apa kewenangan daerah dalam pelak-sanaan SKPG ? 1. SKPG adalah salah satu system surveilens yang menjadi kewenangan pemerintah dan daerah dalam bidang kesehatan dan pertanian (UU No 22 tahun 1999 dan PP No 25 tahun 2000). 2. SKPG merupakan kegiatan yang wajib tetap dilaksanakan oleh Propinsi dan Kabupaten/Kota sebagai wilayah administrasi kesehatan (SE Menteri Kesehatan 27 Juli 2000 No.1107/Menkes/E/VII/2000). 3. Daerah berwenang menyesuaikan SKPG sesuai keadaan setempat.